LK 0.1 Lembar Kerja Belajar Mandiri - Modul 1 Bahasa Indonesia
LK 0.1 Lembar Kerja Belajar Mandiri - Modul 1 Bahasa Indonesia
1) Klasifikasi kalimat:
(a) Berdasarkan jumlah klausanya
(1) Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari
satu
klausa bebas.
(2) Kalimat bersusun adalah kalimat yang terdiri dari
satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu
kalimat terikat.
Sebutan lainnya yaitu kalimat majemuk bertingkat
atau kalimat majemuk subordinat.
(3) Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari
beberapa klausa bebas yang disebut juga sebagai
kalimat setara.
(b) Berdasarkan struktur klausanya
(1) Kalimat lengkap adalah kalimat yang mengandung
klausa lengkap. Sekurang-kurangnya terdapat unsur
objek dan predikat.
(2) Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang hanya
terdiri dari subjek saja, predikat saja, objek saja, atau
keterangan saja.
(c) Berdasarkan amanat wacana
(1) Kalimat deklaratif adalah kalimat yang
mengandung
intonasi deklaratif yang dalam ragam tulis diberi tanda
titik.
(2) Kalimat introgatif adalah kalimat yang mengandung
intonasi introgatif, yang dalam ragam tulis biasanya
diberi tanda tanya.
(3) Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat yang
mengandung intonasi imperatif yang dalam ragam tulis
biasanya diberi tanda seru.
(4) Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang
bersambung pada kalimat pernyataan, berupa kalimat
lengkap atau tidak.
(5) Kalimat responsif adalah kalimat terikat yang
bersambung pada kalimat pertanyaan, berupa kalimat
lengkap atau tidak.
(6) Kalimat interjektif adalah kalimat yang dapat
terikat atau tidak.
(d) Berdasarkan pembentukan kalimat dari klausa inti
dan perubahannya
(1) Kalimat inti adalah kalimat yang dibentuk dari
klausa
inti yang lengkap, bersifat deklaratif, aktif, netral, atau
firmatif. Biasanya disebut kalimat dasar.
(2) Kalimat noninti merupakan kalimat inti yang
diubah dengan berbagai proses transformasi:
pemasifan, pengingkaran, penanyaan, pemerintahan,
pelepasan, dan penambahan.
(e) Berdasarkan jenis klausa
(1) Kalimat verbal adalah kalimat yang dibentuk dari
klausa verbal
(2) Kalimat nonverbal adalah kalimat yang dibentuk
oleh klausa nonverbal sebagai kontituen dasarnya.
(f) Berdasarkan fungsi kalimat sebagai pembentuk
paragrap
(1) Kalimat bebas adalah kalimat yang mempunyai
potensi
untuk menjadi ujaran lengkap, atau kalimat yang
dapat memulai sebuah paragrap, wacana tanpa
konteks lain yang memberi penjelasan.
(2) Kalimat terikat adalah kalimat yang tidak dapat
berdiri sendiri sebagai ujaran lengkap.
b. Paragraf
Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di
dalam bagian
suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat
yang saling berhubungan dalam mengusung satu
kesatuan pokok pembahasan.
1. Unsur-unsur paragraf
a) Gagasan pokok merupakan gagasan yang menjadi
dasar pengembangan suatu paragraf.
b) Gagasan penjelas merupakan gagasan yang
berfungsi menjelaskan gagasan pokok.
c) Kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi
tempat dirumuskannya gagasan pokok.
d) Kalimat penjelas merupakan kalimat yang menjadi
tempat dirumuskannya gagasan penjelas.
2. Ciri-ciri paragraf yang baik
a) Kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun
kekompakan
hubungan antarunsur-unsur paragraph. Mencakup
dua hal, yakni:
(1) Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakan
sebuah paragraf yang dinyatakan oleh kekompakan
kalimat-kalimat di dalam mendukung satu gagasan
pokok.
(2) Kepaduan bentuk dalam suatu paragraf dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut:
(a) Penggunaan konjungsi
(b) Pengulangan kata atau frasa
(c) Pemakaian kata ganti atau kata yang sama
maknanya
(d) Pemakaian kata yang berhiponim
b) Kesatuan paragraf adalah bagian karangan yang
terdiri dari beberapa kalimat yang berkaitan secara
utuh, padu, dan membentuk satu kesatuan pikiran.
c) Kelengkapan
Paragraf yang baik harus memiliki unsur-unsur
paragraf
yang lengkap seperti gagasan pokok, kalimat utama,
dan kalimat penjelas.
d) Ketepatan Pemilihan Kata
Pemilihan kata harus sesuai dengan situasi dan
kondisi pemakainya
3. Jenis-jenis Paragraf
a. Deduktif
b. Induktif
c. Kombinasi
d. Deskriptif
e. Naratif
1. Struktur Esai