Protokol Tugas Mandiri FPIPA 21 Nov 2022
Protokol Tugas Mandiri FPIPA 21 Nov 2022
Dikembangkan oleh:
Suyono & ZA Imam Supardi
1
A. Pesan-pesan Keilmuan bagi Pengembangan Pembelajaran IPA
2
kendaraan dalam pembelajaran untuk mencapaian kompetensi yang
ditargetkan.
6. Melalui penugasan Analisis Konten IPA diharapkan Anda telah memiliki
pemahaman yang baik mengenai hirarki hubungan antara fakta, konsep,
prinsip, hukum, dan teori. Konsep dapat dianalisis lebih lanjut atas
elemen-elemennya. Elemen konsep di antaranya nama (label) konsep,
definisi, ciri esensial dan non esensial, contoh dan non contoh, serta
value.
7. Konsep didefiniskan berdasar hasil generalisasi atas ciri-ciri esensialnya.
Ciri-ciri esensial ini sebenarnya adalah fakta. Anda dapat meng_create
pembelajaran IPA dengan menampilkan sejumlah contoh, meminta
peserta didik melakukan pengamatan (salah satu kebiasaan ilmuwan)
untuk mencatat ciri-ciri yang melekat pada masing-masing contoh dan
kemudian menetapkan ciri-ciri esensial. Berdasar ciri-ciri esensial siswa
diajak membuat generalisasi untuk membangun (mengkonstruksi) sebuah
konsep yang dinyatakan dalam bentuk definisi konsep yang telah diberi
nama atau label sebelumnya. Pembelajaran demikian boleh dinyatakan
sebagai pembelajaran integrated dengan pola nested yang melatihkan
keterampilan mengamati, mengklasifikasi, dan menggeneralisasi. Ada
aturan yang harus dipahami dan dipenuhi mengenai penulisan definisi.
8. Anda dapat menampilkan sejumlah non contoh bagi sebuah konsep
tertentu. Pembelajaran semacam ini dilakukan ketika guru IPA ingin
membelajarkan keterampilan argumentasi kepada peserta didiknya.
Pembelajaran yang diawali dengan pengajuan claim.
9. Ilmuwan (saintis) bekerja (minds on dan hands on) dengan menggunakan
scientific method. Berpikir deduktif dan induktif mewarna penalaran
yang dilakukan ilmuwan. Cara bernalar yang dilakukan ilmuwan juga
dapat diwarnakan dalam pembelajaran IPA. Anda dapat membelajarkan
konten sains, berangkat dari fakta menuju teori ketika Anda ingin
melatihkan keterampilan berpikir induktif kepada peserta didik.
Sebaliknya, Anda dapat membelajarkan IPA, berangkat dari teori menuju
fakta krtika Anda ingin melatihkan keterampilan berpikir deduktif
kepada peserta didik.
10. Tiga pertanyaan kelimuan, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Tiga pertanyaan ini patut diajukan dan/atau dijawan agar diperoleh
pemahaman yang komprehensif (meluas & mendalam). Ketika dipilih
konsep tertentu sebagai bahan kajian, maka tiga pertanyaan itu akan
memperoleh jawaban setidaknya tentang definisi konsep, bagaimana
konsep itu dibangun, dan kemanfaatan konsep itu baik di dalam bidang
ilmuanya sendiri, ilmu lain, teknologi, dan kehidupan/masyarakat.
Membelajarkan IPA jangan hanya sampai kepada dimensi ontologi saja,
dua dimensi yang lain penting diperhatikan. Tiga dimensi pertanyaan
keilmuan ini sebaiknya Anda mulai Anda proporsikan dalam
merencanakan pembelajaran IPA. Guru IPA tidak cukup membelajarkan
definisi tentang larutan buffer kepada perserta didik. Kognisi tingkat
rendah yang dicapai peserta didik kalau kemudian definisi itu dihafal
olehnya. Psikomotorik dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi
akan dicapai peserta didik, manakala guru merancang aktivitas praktik
3
pembuatan larutan buffer dengan pH yang ditetapkan. Peserta didik akan
termotivasi mempelajari larutan buffer, manakala mengetahui bahwa
cairan di dalam tubuh manusia adalah contoh daripada larutan buffer
dalam kehidupan. Peserta didik dibelajarkan sampai ke dimensi
aksiologi.
11. Salah satu rumusan scientific method disajikan pada Gambar 1
(Suriasumantri, 2013).
4
B. Target dari Penugasan & Tagihan
Target Kompetensi:
Mahasiswa peserta mata kuliah ini mampu mengevaluasi rencana pembelajaran
IPA berbasis pesan-pesan edukatif yang terkandung di dalam scientific method
dan scientific attitude.
Tagihan:
Sajian tertulis hasil evaluasi rancangan pembelajaran, berupa RPP dan
perangkat pendukung RPP (dibatasi LKS atau LKPD) yang telah
dikembangkan mahasiswa magister Prodi Pendidikan Sains Pasca Sarjana
Unesa ditinjau dari pesan-pesan keilmuan dalam pembelajaran IPA.