Muammar - Askan Tonsilitektomy
Muammar - Askan Tonsilitektomy
I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Anamnesis
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Nn. A
Umur : 20 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Golongan darah : B+
No. CM : 1-25-98-59
Jaminan : BPJS
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Umur : 30 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
b. Saat Pengkajian
Pasien mengeluh nyeri terus-menerus
Pasien dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 8 tahun yang lalu. Keluhan
dirasakan memberat bila pasien minum dingin dan cuaca dingin dalam 1
tahun keluhan dapat kambuh lebih dari 10x, tidur mendengkur. Setelah
diperiksakan ke poli THT RSUDZA Banda Aceh ternyata pasien menderita
penyakit tonsillitis, dari hasil pemeriksaan dokter menyarankan untuk
dilakukan tindakan operasi.
8) Kebiasaan :
a) Merokok : Tidak Ada
b) Alkohol : Tidak Ada
c) Kopi : Tidak ada
d) Tidur Telat : Tidak ada
Saat Ini
- Frekuensi : Normal
- Jenis : Air Mineral
- Cara : Mandiri
- Minum Terakhir : Puasa (+) Jam 02. 00 Wib
- Keluhan : Tidak Ada
- Lainnya : Tidak Ada
3) Nutrisi/ makanan
Sebelum Sakit
- Frekuensi : 3 kali sehari
- Jenis : MB
- Porsi : Sedang
- Diet khusus : Tidak Ada
- Makanan yang disukai : Gorengan
- Napsu makan : Normal
- Puasa terakhir : Tidak ada
- Keluhan : Tidak Ada
- Lainnya : Tidak Ada
Saat ini
- Frekuensi : 3 kali sehari
- Jenis : M2
- Porsi : Setengah
- Diet khusus : Cair
- Makanan yang disukai : Normal
- Napsu makan : Kurang Baik
- Puasa terakhir : Tanggal 14/1/2021 Jam : 04. 00 Wib
- Keluhan : Tidak Ada
- Lainnya : Tidak Ada
4) Eliminasi
a) BAB
Sebelum sakit
- Frekuensi : 1 kali Sehari
- Konsistensi : Biasa
- Warna : Kuning
- Bau : Khas
- Cara (spontan/dg alat) : Spontan
- Keluhan : Tidak ada
- Lainnya : Tidak ada
Saat ini
- Frekuensi : 1 kali Sehari
- Konsistensi : Biasa
- Warna : Kuning
- Bau : Khas
- Cara (spontan/dg alat) : Spontan
- Keluhan : Tidak ada
- Lainnya : Tidak ada
b) BAK
Sebelum sakit
- Frekuensi : 7 Kali Sehari
- Konsistensi : Cair
- Warna : Kuning
- Bau : Khas
- Cara (spontan/dg alat) : Spontan
- Keluhan : Tidak ada
- Lainnya : Tidak ada
Saat ini
- Frekuensi : 4-5 Kali Sehari
- Konsistensi : Cair
- Warna : Kuning
- Bau : Khas
- Cara (spontan/dg alat) : spontan
- Keluhan : Tidak Ada
- Lainnya : Tidak ada
a) Aktivitas
Saat ini
- Apakah anda pernah mengalami insomnia? Tidak ada
- Berapa jam anda tidur: malam 8 jam, siang 3 jam
6) Interaksi Sosial
- Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok, teman:
Saling berinteraksi dengan lingkungan sekitar
7) Pemeliharaan Kesehatan
- Rasa Aman : Ya, Aman
- Rasa Nyaman : Ya, Nyaman
- Pemanfaatan pelayanan kesehatan : Ya
2. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Kesadaran : Composmetis
GCS : Verbal: 5 Motorik : 6 Mata : 4
Penampilan : Meringis
Tanda-tanda Vital : Nadi = 100 x/menit, Suhu = 38,4 0 C, TD = 137/80 mmHg,
RR = 21 x/menit, Skala Nyeri: Berat (7)
BB: 50 Kg, TB: 153 Cm
2) Pemeriksaan Kepala
Inspeksi :
Bentuk kepala (bulat), kesimetrisan (+), hidrochepalus (-), Luka (-), darah (-),
trepanasi (-).
Palpasi :
Nyeri tekan (-), fontanella / pada bayi (tidak)
3) Pemeriksaan Wajah :
Inspeksi :
Ekspresi wajah (tegang), dagu kecil (-), Edema (-),
kelumpuhan otot-otot fasialis (-), sikatrik (-), micrognathia (-), rambut wajah (-)
Lainnya: tidak ada
4) Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
Palpasi
Pemeriksaan tekanan bola mata : Tidak Dikaji
5) Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi
- Amati bagian telinga luar : normal
Lesi (-), nyeri tekan (-),peradangan (-), penumpukan serumen (-).
- Perdarahan (-), perforasi (-).
- Tes kepekaan telinga : Tes Bisik = sama antara kanan dan kiri
6) Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi
- Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi (tidak ada
pembengkakan )
- Amati meatus : perdarahan (-), Kotoran (-), Pembengkakan (-),
pembesaran/polip (-)
- Pernafasan cuping hidung (-).
7) Pemeriksaan Mulut dan Faring
Inspeksi dan Palpasi
- Amati bibir : Kelainan konginetal (tidak ada), warna bibir kering, lesi (-),
bibir pecah (-).
- Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries (-), Kotoran (+), Gingivitis (-), gigi
palsu (-), gigi goyang (-), gigi maju (-).
- Kemampuan membuka mulut < 2 cm : (+)
- Lidah : Warna lidah : merah muda , Perdarahan (-), Abses (-), Ukuran 7,9
cm
- Orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : (+), uvula (asimetris), Benda
asing : (tidak)
- Tonsil : T 3 - 4
- Mallampati : I
- Perhatikan suara klien : normal
8) Pemeriksaan Leher
Inspeksi dan amati dan rasakan :
- Bentuk leher (simetris), peradangan (+), jaringan parut (-), perubahan warna
(+), massa (+)
- Kelenjar tiroid, pembesaran (-)
- Vena jugularis : pembesaran (-)
- Pembesaran kelenjar limfe (-), posisi trakea (simetris)
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : (+), ekstensi : (+), fleksi :
(+), menggunakan collar : (-)
- Leher pendek: Tidak
Palpasi
- Kelenjar tiroid: ukuran normal
- Vena jugularis : tekanan normal
- Jarak thyro mentalis , 6 cm : (+)
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : (+), ekstensi : (+), fleksi :
(+), menggunakan collar : (-)
Palpasi
- Nyeri tekan (-), dan kekenyalan (kenyal), benjolan massa (-), mobile (-)
10) Pemeriksaan Torak
a) Pemeriksaan Thorak dan Paru
Inspeksi
- Bentuk torak (Normal chest), keadaan kulit Normal
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta (-), retraksi
suprasternal (-), Sternomastoid (-)
- Pola nafas : (Normal)
- Batuk (-)
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba
(sama).
Perkusi
Area paru : (sonor)
Auskultasi
- Suara nafas
Area Vesikuler : (bersih) ,
Area Bronchial : (bersih)
Area Bronkovesikuler : (bersih)
- Suara Ucapan
Terdengar : Bronkophoni (-), Egophoni (-), Pectoriloqy (-)
- Suara tambahan
Terdengar : Rales (-), Ronchi (-), Wheezing (-), Pleural fricion rub
(-)
b) Pemeriksaan Jantung
Inspeksi
Ictus cordis (-), pelebaran tidak ada
Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Tidak teraba)
Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ( N = ICS II )
Batas bawah : ( N = ICS V)
Batas Kiri : ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal), ( reguler)
BJ II terdengar (tunggal), (keras), ( reguler)
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm ( -), Murmur (-)
11) Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
- Bentuk abdomen : ( normal)
- Massa/Benjolan (-), Kesimetrisan (+),
- Bayangan pembuluh darah vena (-)
Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus 30x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi (-)
Perkusi : Tympani (-), dullness ( -)
Palpasi
- Distensi (-), Difans muskular (-)
- Palpasi Hepar :
Nyeri tekan (-), pembesaran (-), perabaan (lunak), permukaan (halus), tepi
hepar (tumpul) . ( N = hepar tidak teraba).
- Palpasi Lien : Pembesaran lien : (-)
- Palpasi Appendik :
Titik Mc. Burney . nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), nyeri menjalar
kontralateral (-).
Acites atau tidak : Shiffing Dullnes (- ) Undulasi (-)
- Palpasi Ginjal :Nyeri tekan(-), pembesaran (-). (N = ginjal tidak teraba).
Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus (-)
15) Pemeriksaan Ekstremitas
a) Ekstremitas Atas
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas ( -)
Fraktur (-), Traksi ( - ), atropi otot (-)
IV line: terpasang di metakarpal, ukuran abocatch 18, tetesan: 20 Tpm
ROM: Aktif
Palpasi
Perfusi: Baik.
CRT: 1 detik
Edema : ( - )
Lakukan uji kekuatan otot : ( 5 )
b) Ekstremitas Bawah :
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas ( -)
Fraktur (-)
ROM: Aktif
Palpasi
Perfusi:Baik
CRT:1 Detik
Edema : ( - )
Lakukan uji kekuatan otot : ( 5 )
Kesimpulan palpasi ekstermitas :
-
- Edema :
-
5 5
5 5
16) PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul (+), benda tajam (+), Menguji sensasi
panas / dingin (+), kapas halus (+).
Karakteristik nyeri :
P : Nyeri telan saat makan minum
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri ditenggorokan
S : Skala nyeri 7
T : Hilang timbul
d) Memeriksa reflek kedalaman tendon
- Reflek fisiologis
a. Reflek bisep (+)
b. Reflek trisep (+)
c. Reflek brachiradialis (+)
d. Reflek patella (+)
e. Reflek achiles (+)
- Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
a. Reflek babinski (-)
b. Reflek chaddok (-)
c. Reflek schaeffer (-)
d. Reflek oppenheim (-)
e. Reflek gordon (-)
c. Pemeriksaan Radiologi :
Photo Thorak PA : Cor dan Pulmo tidak tampak kelainan
USG : Tidak ada
f. Cairan
Kristaloid:
Jenis: Ringer Lactat
Jumlah: 1000 cc
B. Analisa Data
PRE ANESTESI
DO :
Tonsil pasien Nampak
membesar dan kemerahan
Nyeri
2 DS : Respon Inflamasi Hipertermi
DO :
Termoregulasi ↑
1. Suhu 38,4 C
0
PASCA ANESTESI
DO :
DO :
b. Intra Anestesi
c. Pasca Anestesi
1. Resiko Tinggi Infeksi
2. PK Cedera
III.Rencana Intervensi
Pra Anestesi
Post Anestesi
1 Jumat, Nyeri S:
15 Januari - Pasien mengatakan nyerinya berkurang
2021 - Pasien merasa dapat rileks
O:
Jam:11.30 - Pasien tampak tenang
- TTV
TD : 129/98 mmHg
N : 89 x/m
RR : 21 x/m
Temp : 36, 50 C
SpO2 : 98%
P : Lanjutkan Intervensi
- TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 90 x/m
RR ; 18 x/m
T : 36.50C
6 Jumat, PK Cedera S:
15 Januari O:
2021 - Pasien dipindahkan ke berangkar dibantu
perawat
Jam:14.45 - Pasien diberikan pengaman berangkar
P: Intervensi dihentikan