Anda di halaman 1dari 86

PRA ANESTESI

No. MR : 68487

IDENTITAS :
Nama pasien : Tn.R.W
Umur : 45thn Jenis kelamin : √ L □P
Pekerjaan :Wiraswasta Alamat :
Jln.Hassanudin no.89 Genteng

Ruang: Bedah Tanggal: 24 November 2021 Pukul: 09.00

Dokter Anestesi :Dr.Ynr.SpAn Keadaan prabedah :


Penata Anestesi : SY TB : 165 cm BB : 65 kg
Dokter Operator :Dr.Hd.Spb Gol. Darah : O Rhesus : Negatif
TD : 130/80mmHg Nadi : 80 x/menit
Diagnosa Prabedah :Hil Reponible Dekstra
Frekuensi napas: 16 x/menit, Suhu : 365 celcius
Jenis Pembedahan : Oo Hb : 12gr% Ht : 50%
Diagnosa Pasca bedah : GDS : 115
Rencana operasi : Herniotomi

Alergi: Riwayat Pengobatan:


Obat : □Ya √Tidak Aspirin/Plavix rutin : □Ya √Tidak
Makanan : □Ya √Tidak Obat anti sakit : √Ya □Tidak
SISTEM RESPIRASI SISTEM KARDIOVASKULAR SISTEM RENAL ENDOKRIN
□ √Normal □ Asma □ √Normal □ Abnormal EKG □ √Norm □
□ Bronkhitis □ COPD □ Angina □ Infark miocard al
□ Recent Urin □ Tuberkulosis □ Murmur □ Rheumatic Fever □ Diabet □
□ Pneumonia □ Batuk Produktif □ ASHD □ Vascular disease es
□ SOB □ Orthopnea □ CHF □ Hipertensi □ Kelainan Tiroid
□ Disritmia □ Pacemaker GagalGinjal
□ Exercise Tolerance □ Infeksi Saluran Kemih
□ Retensi Urine
□ Weight Loss/Gain
HEPATO/ GASTROINTESTINAL NEURO/ MUSKULOSKELETAL LAIN-LAIN
□ √Normal □ Obstruksi Usus □ Arthritis □ HNP □ Anemia □ Kanker
□ Sirosis □ Hepatitis □ Stroke □ Paralysis □ Kemoterapi □ Bleeding
□ Vomiting □ Ulserasi □ Neuromuskular Dis □ Seizures Tendencies
□ Hiatal Hernia/ Reflux □ Degenerative joint dis □ Syncope □ Dehidrasi □ Sickle Cell Dis/
□ Loss of Conciousnes □ Headaches Trait □ Hemofilia□ Recent Steroids
□ Paresthesia □ Kehamilan □ Riwayat
Transfusi
□ Penurunan Imun
Puasa mulai :
□ Makan : jam 02.30 □ Minum : jam 02.30
Riwayat operasi (tahun dan jenis operasi):
Riwayat merokok dan alcohol □Ya √Tidak
Riwayat Kesehatan Saat Ini □ Anestesi lokal-keluhan/reaksi :
Pendarahan yang tidak normal □Ya √Tidak □ Anestesi regional – keluhan/reaksi :
Pembekuan darah yang tidak normal □Ya √Tidak □ Anestesi umum/ sedasi - keluhan/reaksi:
Sakit maag □Ya √Tidak
Anemia □Ya √Tidak Apakah pasien pernah mendapatkan transfuse darah
Serangan jantung/nyeri dada □Ya √Tidak □ √Tidak □ Ya Bila ya, Tahun berapa:
Asma □Ya√Tidak Apakah pasien pernah di periksa untuk diagnosis HIV
□ Tidak □ √Ya Bila ya, Tahun berapa: 2021
DM (Kencing manis) □Ya √Tidak
Hasil pemeriksaan HIV □ Positif □√ Negatif
Pingsan □Ya √Tidak
Merokok □Ya √Tidak Apakah pasien memakai:
Hepatitis/sakit kuning □Ya √Tidak □ Lensa kontak □Ya √Tidak
Hipertensi □Ya √Tidak □ Kacamata □Ya √Tidak
Penyakit berat lainnya : □ Alat bantu dengar □Ya √Tidak
□ Gigi palsu □Ya √Tidak
Khusus Pasien Anak Pola Kebutuhan Dasar
Kejang □Ya √Tidak 1. Udara atau oksigenasi :
Penyakit bawaan lahir □Ya √Tidak 2. Air atau cairan :
3. Nutrisi/ makanan : Puasa
Riwayat Komplikasi Anestesi pada Keluarga 4. Eliminasi
Pendarahan yang tidak normal □Ya √Tidak a. BAB :
Pembekuan darah yang tidak normal □Ya √Tidak b. BAK :
Permasalahan dalm pembiusan □Ya √Tidak 5. Pola aktivitas dan istirahat
Demam tinggi pasca operasi □Ya √Tidak a. Aktivitas :
Diabetes (Kencing manis) □Ya √Tidak b. Istirahat Dan Tidur :
Serangan jantung □Ya √Tidak 6. Psikososial :
Gangguan irama jantung □Ya √Tidak 7. Pemeliharaan Kesehatan :
Hipertensi □Ya √Tidak 8. Peningkatan fungsi manusia :
Tuberkulosis □Ya √Tidak
Penyakit berat lainnya :

KHUSUS PASIEN PEREMPUAN


Jumlah kehamilan : Menstruasi terakhir :
Jumlah anak : Menyusui : □ Tidak □ Ya
B1 (BREATH)
Wajah:
√Normal □ Dagu Kecil □ Edema Kemampuan membuka mulut < 3 cm □Ya √Tidak
□ Gigi palsu □ Gigi goyang □ Gigi maju Jarak Thyro - Mental < 6 cm √Ya □Tidak
Cuping hidung □Ya √Tidak
□ Kumis/ jenggot □ mikrognathia □ Hilangnya gigi

Thorax: Mallampati Skor : □ I √II □ III □ IV


Bentuk thorax : Normal chest Tonsil : □ T0 □ T1 √T2 □ T3 □ T4
Pola napas : Takipnue Kelenjar tiroid : ukuran intensitas
Retraksi otot bantu napas : Retraksi (-)
Perkusi paru : √sonor □ hipersonor Obstruksi Jalan Napas
□ dullness □ √Tidak ditemukan □ Tumor
Suara napas : □ ronchi □ wheezing
□ √vesikuler □ bronchial □ Gigi maju □ Stridor
□ bronkovesikular
Bentuk Leher : √Simetris □ Asimetris Leher pendek : □Ya√Tidak
Mobilitas Leher :
• Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan? √Ya □ Tidak
• Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala? √Ya □ Tidak
• Apakah pasien menggunakan collar? □ Ya √Tidak
B2 (BLOOD)
Konjungtiva : □ anemis √tidak BJ I : √tunggal □ ganda √ regular □ irreguler
Vena jugularis : pembesaran □ ya □ tidak BJ II : √tunggal □ ganda √ regular □ irregular
Bunyi jantung tambahan: BJ III : □ murmur
B3 (BRAIN)
Kesadaran : √kompomentis □ apatis □ delirium GCS : Verbal :5
□ somnolen □ sopor □ koma Motorik :6
Mata :4
B4 (BLADDER)
Terpasang kateter : □Ya √Tidak Gagal ginjal : □Ya √Tidak
Infeksi saluran kemih : □Ya √Tidak Retensi urine : □Ya √Tidak
B5 (BOWEL)
Frekuensi peristaltic usus : 18 x/menit Titk Mc. Burney : □ nyeri tekan □ nyeri lepas
Borborygmi : □Ya √Tidak □ nyeri menjalar
Pembesaran hepar : □Ya √Tidak Distensi : □Ya √Tidak
Asites : □ shiffing dullness □ undulasi
B6 (BONE)
Kelainan tulang belakang : □ kiposis □ scoliosis □ lordosis
Ekstremitas atas : Normal IV Line terpasang di : Radialis sinistra
Ekstremitas bawah : Normal CRT : < 2 detik
PENUNJANG DIAGNOSTIK / LABORATORIUM
□ EKG : Normal □ Pulmonary Studies :
□ Radiologi : Tf Normal □ Lain-lain :

□ Hb/Ht : 12gr% / 50% □ Urinalysis :


□ Elektrolit : □ Lain-lain :

PS ASA: √1 2 3 4 5 6 E
PERTIMBANGAN ANESTESI
Teknik Anestesi:
□GA : □ IV □ TIVA □ LMA □ ETT/OTT □ Combine □ Face Mask
√Regional : √Spinal □ Epidural □ Kaudal □Peripheral
Monitoring Invasive : □ A-Line □ CVC □ PAC □ TEE □ Transfusi darah
Kontrol Nyeri : □ IV □ Epidural □ Spinal □ PCA □ Lainnya
Medikasi Pre Anestesi : Midazolam 1mg
obat Induksi : Bunascan 0,15% 15mg
obat rumatan : Ephedrine 10mg
gas anestesi : Sevoflurane
obat life-saving : Aminophiline, Sulfas atropine, Dopamin, Dobutamine, Ephineprin,Amiodaronr
Informed consent : Terlampir
Lainnya :

DAFTAR MASALAH/ DIAGNOSIS


1 Nyeri (Pra anestesi) 4 Resiko trauma pembedahan (intra anestesi)
2 Ansietas (Pra anestesi) 5 Hipotermi (pasca anestesi)
3 Resiko infeksi (intra anestesi) 6 Hambatan mobilitas fisik (pasca anestesi)

RENCANA INTERVENSI
Persiapan pasien :
Pendiddikan Kesehatan :
Pesiapan peralatan dan mesin anestesi : Statics dan mesin anestesi
Persiapan obat Induksi : Bunascan
Persiapan obat rumatan : Ephedrine 10mg
Persiapan gas anestesi : Sevoflurane
Persiapan obat life-saving : Aminophiline, Sulfas atropine, Dopamin, Dobutamine, Ephineprin,Amiodaronr
Memeriksa Informed consent : Terlampir
Kontrol Nyeri : □ IV □ Epidural √Spinal □ PCA □ Lainnya
Medikasi Pre Anestesi : Midazolam 1mg
Monitoring Invasive : □ A-Line □ CVC □ PAC □ TEE □ Transfusi darah
Lainnya
IMPLEMENTASI PRA ANESTESI
JAM TINDAKAN
08.30 Melakukan observasi tanda tanda vital : Tensi 130/80mmhg , Nadi 80x/mnt , SpO2 100%
08.40 Melakukan identifikasi skala nyeri , durasi, frekuensi dan karakteristik nyeri : Skala nyeri 4 , Pasien mengatakan
nyeri berkurang saat digunakan bergerak , nyeri seperti ditusuk (-)
08.45 Melakukan teknik komunikasi trapiotik
08.47 Mengajarkan teknik relaksasi
08.50 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian premidikasi Midazolam 10mg(IV)
ASSESMEN PRA INDUKSI / RE-EVALUASI
:
Tanggal : 24 November 2021
Kesadaran :Composmentis Pemasangan IV line : √ 1 buah □ 2 buah □ radialis (S)
Tekanan darah : 130/80 mmHg, Kesiapan mesin anestesi : √Siap/baik □
Nadi : 80 x/mnt. Sumber gas medik : √Siap/baik □
RR : 16 x/mnt
Suhu : 36,5celcius
Saturasi O2 :100%
Gambaran EKG : Normal

Penyakit yang diderita : √Tidak ada □ Ada,


Gigi palsu : √Tidak ada □ Ada , permanen □ Ada,sudah dilepas
Alergi : √Tidak ada □ Ada,
Kontak lens : √Tidak ada □ Ada , sudah dilepas.
Penggunaan obat sebelumnya: √ Tidak ada □ Ada, sebutkan
CATATAN LAINNYA:
PS ASA 1

Penata Anestesi Dokter Spesialis Anestesi

(……………SY………………..) (……........Dr.Ynr.Sp.An……………..)
INTRA ANESTESI

Infus perifer : Tempat dan ukuran Obat-obatan / Infus Σ


1.
2.
CVC :
Posisi
□ Terlentang □ Lithotomi □ Perlindungan mata
□ Prone □ Lateral □ Ka □ Ki □ Lain-lain
Premedikasi
□ Oral :
□ I.M :
□ I.V:
Induksi N2O / O2 / Air
□ Intravena : Gas : Isof/Sevo/Des %
□ Inhalasi :
Tata Laksana Jalan nafas RR N TD
Face mask No Oro/Nasopharing 28 220
ETT No Jenis Fiksasi cm 20 200
LMA No Jenis 16 180
Trakhesotomi •N 12 160
Bronkoskopi fiberoptik  Sis 8 180 140
Glidescope  Dis 160 120
Lain-lain + RR 140 100
Intubasi 120 80
□ Sesudah tidur □ Blind □ Oral □Nasal □ Ka □ Ki 100 60
□ Trakheostomi 80 40
□ Sulit ventilasi : 60 20
□ Sulit intubasi : 0
□ Dengan stilet □ Cuff □ Level ETT □ Pack
Ventilasi
□ Spontan □ Kendali □ Ventilator: TV RR PEEP Mulai anestesia X→ Selesai anestesia ←X Mulai pembedahan O→ Selesai pembedahan ←O
□ Konversi : Intubasi ↑ Ekstubasi ↓ Pemantauan
SpO2 %
Tindakan Anestesi PE CO2 mm Hg
FiO2
Teknik Regional/Blok Perifer Lain-lain :
Jenis : Cairan infus ml
Darah ml
Lokasi : Urin ml
Jenis Jarum / No : Perdarahan ml
Kateter : □ Ya □ Tidak Fiksasi cm
Obat-obat : Lama pembiusan : jam menit
Komplikasi : Lama pembedahan : jam menit
Hasil : □ Total Blok □Partial Masalah Intra Anesstesi:
□ Gagal T
anda tTangan Penata Anestesi Tanda Tangan dr. Spesialis Anestesi :
RENCANA INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI INTRA ANESTESI

No Problem(Masalah) Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Nama &


Paraf
Tujuan Intervensi

S:
O:
A:
P:
PASCA ANESTESI

CATATAN PASIEN DI KAMAR PEMULIHAN :


Pukul masuk RR: Penata anestesi pengirim : Penata anestesi penerima :
Tanda Vital : □TD: mmHg □Nadi: x/menit □RR: x/menit □Temperatur : celcius
Kesadaran : □ Sadar betul □Belum sadar □Tidur dalam
Pernafasan : □ Sponta □Dibantu □VAS
Penyulit Intra operatif :
Instruksi Khusus :
Frekuensi

Frekuensi

Tekanan
darah
nadi

SKALA NYERI ALDRETTE STEWARD SCORE BROMAGE SCORE


SCORE
SCORE SCORE SCORE
(Lingkar)

28 220
20 200 0 Saturasi O2 Pergerakan Gerakan penuh dari tungkai
26 180 1
12 160 2 Tak mampu ekstensi
8 180 140 Pernapasan Pernafasan
3 tungkai
160 120
140 100 4
120 80 5 Sirkulasi Kesadaran Tak mampu fleksi lutut
100 60 6
80 40 7 Tak mampu fleksi
60 20 8 Aktifitas motorik
pergelangn kaki
0 9
10
Kesadaran
Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien :
1. Jam : Penerima : 2. Jam : Penerima : 3. Jam : Penerima :

KELUAR KAMAR PEMULIHAN


Pukul keluar RR : ke ruang: □ rawat inap □ ICU □ Pulang □ lain-lain:
SCORE ALDRETTE : SCORE STEWARD: SCORE BROMAGE:
SCORE PADSS (untuk rawat jalan): □ not applicable SCORE SKALA NYERI: □ Wong Baker:
Nyeri : □ tidak □ ada
Risiko jatuh : □ tidak beresiko □ resiko rendah □ resiko tinggi
Risiko komplikasi respirasi : □ tidak □ ada
Rsiko komplikasi kardiosirkulasi □ tidak □ ada
Rsiko komplikasi neurolgi : □ tidak □ ada
Lainya
INSTRUKSI PASCA BEDAH:

Pengelolaan nyeri :
Penanganan mual/ muntah :
Antibiotika :
Obat-obatan lain :
Infus :
Diet dan nutrisi :
Pemantauan tanda vital : Setiap Selama
Lain-lain :

Hasil pemeriksaan penunjang/obat/barang milik pasien) yang diserahkan melalui perawat ruangan/ICU :

Dokter Anestesiologi
Penata
Anestesi
RENCANA INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI IPASCA ANESTESI

No Problem(Masalah) Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Nama &


Paraf
Tujuan Intervensi

S:
O:
A:
P:
HAND OVER DARI RECOVERY ROO KE RUAGAN RAWAT

S (Situation)
B (Background)
A (Assesment/
Analisa)

R (Recomendation
Nama dan Paraf yang Nama Paraf
menyerahkan pasien
Nama dan Paraf yang Nama Paraf
menerima pasien
STATUS ANESTESI

PRA ANESTESI
No. MR : 68487

IDENTITAS :
Nama pasien : Tn.RW
Umur :
Jenis kelamin :Laki Pekerjaan : Petani
Alamat : Jln.Hassanudin No.89

Ruang: BEDAH Tanggal:24 NOVEMBER 2021 Pukul: 09.00

Dokter Anestesi : dr.YNR Sp.An Keadaan prabedah :


Penata Anestesi : ST TB :165 cm BB :65 kg
Dokter Operator :dr.HD Sp.B Gol. Darah : O Rhesus : Negatif
TD :140/8ommHg Nadi :100x/menit
Diagnosa Prabedah :HIL REP DEXTRA
Frekuensi napas: 20 x/ menit, Suhu :37 celcius
Jenis Pembedahan :BERSIHKONTAMINASI Hb : 12gr% Ht : 50%
Diagnosa Pasca bedah : HIL REP DEXTRA GDS : 115
Rencana operasi : HERNIOTOMY
HERNIORAPHY
Alergi: Riwayat Pengobatan:
Obat :Tidak Aspirin/Plavix rutin : □Ya □✓Tidak
Makanan :Tidak Obat anti sakit : ✓ Ya □Tidak
SISTEM RESPIRASI SISTEM KARDIOVASKULAR SISTEM RENAL ENDOKRIN
□ ✓Normal □ Asma □ ✓Normal □ Abnormal EKG □ ✓Nor □
□ Bronkhitis □ COPD □ Angina □ Infark miocard mal
□ Recent Urin □ Tuberkulosis □ Murmur □ Rheumatic Fever Diabetes □
□ Pneumonia □ Batuk Produktif □ ASHD □ Vascular disease □ Kelainan Tiroid
□ SOB □ Orthopnea □ CHF □ Hipertensi GagalGinjal
□ Disritmia □ Pacemaker □ Infeksi Saluran Kemih
□ Exercise Tolerance □ Retensi Urine
□ Weight Loss/Gain
HEPATO/ GASTROINTESTINAL NEURO/ MUSKULOSKELETAL LAIN-LAIN
□ ✓Normal □ Obstruksi Usus □ Arthritis □ HNP □ Anemia □ Kanker
□ Sirosis □ Hepatitis □ Stroke □ Paralysis □ Kemoterapi □ Bleeding
□ Vomiting □ Ulserasi □ Neuromuskular Dis □ Seizures Tendencies
□ Hiatal Hernia/ Reflux □ Degenerative joint dis □ Syncope □ Dehidrasi □ Sickle Cell Dis/
□ Loss of Conciousnes □ Headaches Trait □ Hemofilia□ Recent Steroids
□ Paresthesia □ Kehamilan □ Riwayat
Transfusi
□ Penurunan Imun
Puasa mulai :
□ Makan : jam 02.30 □ Minum : jam 02.30
Riwayat operasi (tahun dan jenis operasi):
Riwayat merokok dan alcohol □Ya □✓Tidak
□ Anestesi lokal-keluhan/reaksi :
Riwayat Kesehatan Saat Ini □ Anestesi regional – keluhan/reaksi :
Pendarahan yang tidak normal □Ya✓Tidak □ Anestesi umum/ sedasi - keluhan/reaksi:
Pembekuan darah yang tidak normal □Ya✓Tidak
Sakit maag □Ya✓Tidak Apakah pasien pernah mendapatkan transfuse darah
Anemia □Ya✓Tidak □ ✓Tidak □ Ya Bila ya, Tahun berapa:
Serangan jantung/nyeri dada □Ya✓Tidak Apakah pasien pernah di periksa untuk diagnosis HIV
Asma □Ya✓Tidak □ Tidak □✓ Ya Bila ya, Tahun berapa: 2021
DM (Kencing manis) □Ya✓Tidak Hasil pemeriksaan HIV □ Positif □✓ Negatif
Pingsan □Ya✓Tidak
Merokok □Ya✓Tidak Apakah pasien memakai:
Hepatitis/sakit kuning □Ya✓Tidak □ Lensa kontak □Ya □✓Tidak
Hipertensi □Ya✓Tidak □ Kacamata □Ya □✓Tidak
Penyakit berat lainnya : □ Alat bantu dengar □Ya □✓Tidak
□ Gigi palsu □Ya □✓Tidak
Khusus Pasien Anak Pola Kebutuhan Dasar
Kejang □Ya □✓Tidak 1. Udara atau oksigenasi :
Penyakit bawaan lahir □Ya □✓Tidak 2. Air atau cairan :
3. Nutrisi/ makanan : puasa
Riwayat Komplikasi Anestesi pada Keluarga 4. Eliminasi
Pendarahan yang tidak normal □Ya □✓Tidak a. BAB :
Pembekuan darah yang tidak normal □Ya □✓Tidak b. BAK :
Permasalahan dalm pembiusan □Ya □✓Tidak 5. Pola aktivitas dan istirahat
Demam tinggi pasca operasi □Ya □✓Tidak a. Aktivitas :
Diabetes (Kencing manis) □Ya □✓Tidak b. Istirahat Dan Tidur :
Serangan jantung □Ya □✓Tidak 6. Psikososial :
Gangguan irama jantung □Ya □✓Tidak 7. Pemeliharaan Kesehatan :
Hipertensi □Ya □✓Tidak 8. Peningkatan fungsi manusia :
Tuberkulosis □Ya □✓Tidak
Penyakit berat lainnya :

KHUSUS PASIEN PEREMPUAN


Jumlah kehamilan : Menstruasi terakhir :
Jumlah anak : Menyusui : □ Tidak □ Ya
B1 (BREATH)
Wajah:
Kemampuan membuka mulut < 3 cm □Ya✓ Tidak
□ Normal □ Dagu Kecil □ Edema
Jarak Thyro - Mental < 6 cm □✓Ya □Tidak
□ Gigi palsu □ Gigi goyang □ Gigi maju
Cuping hidung □Ya □Tidak
□ Kumis/ jenggot □ mikrognathia □ Hilangnya gigi

Thorax: Mallampati Skor : □ I □ ✓II □ III □ IV


Bentuk thorax : normal chest Tonsil : □ T0 □ T1 □ ✓T2 □ T3 □ T4
Pola napas : takipnue Kelenjar tiroid : ukuran intensitas
Retraksi otot bantu napas : retraksi (-)
Perkusi paru : □✓ sonor □ hipersonor Obstruksi Jalan Napas
□ dullness □ ✓Tidak ditemukan □ Tumor
Suara napas : □ ronchi □ wheezing
□ ✓vesikuler □ bronchial □ Gigi maju □ Stridor
□ bronkovesikular
Bentuk Leher : □Simetris □ Asimetris Leher pendek : □Ya □Tidak
Mobilitas Leher :
• Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan? □✓ Ya □ Tidak
• Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala? □ ✓Ya □ Tidak
• Apakah pasien menggunakan collar? □ Ya □✓ Tidak
B2 (BLOOD)
Konjungtiva : □ anemis □✓ tidak BJ I :□✓tunggal□ganda□✓regular□ irreguler
Vena jugularis : pembesaran □ ya □ tidak BJ II :□✓tunggal□ganda□✓regular□ irregular
Bunyi jantung tambahan: BJ III □ murmur
B3 (BRAIN)
Kesadaran : □✓ kompomentis □ apatis □ delirium GCS : Verbal :5
□ somnolen □ sopor □ koma Motorik
:6
Mata :4
B4 (BLADDER)
Terpasang kateter : □Ya □✓Tidak Gagal ginjal : □Ya□✓Tidak
Infeksi saluran kemih : □Ya □✓Tidak Retensi urine : □Ya□✓Tidak
B5 (BOWEL)
Frekuensi peristaltic usus :18 x/menit Titk Mc. Burney : □ nyeri tekan □ nyeri lepas
Borborygmi : □Ya □✓Tidak □ nyeri menjalar
Pembesaran hepar : □Ya □✓Tidak Distensi : □Ya □✓Tidak
Asites : □ shiffing dullness □ undulasi
B6 (BONE)
Kelainan tulang belakang : □ kiposis □ scoliosis □ lordosis
Ekstremitas atas :normal IV Line terpasang di :radialis sinistra
Ekstremitas bawah :normal CRT : 2 det
PENUNJANG DIAGNOSTIK / LABORATORIUM
□ EKG : normal □ Pulmonary Studies :
□ Radiologi : Tf normal □ Lain-lain :

□ Hb/Ht : 12gr%50% □ Urinalysis :


□ Elektrolit : □ Lain-lain :

PS ASA: 1 2 3 4 5 6 E
PERTIMBANGAN ANESTESI
Teknik Anestesi:
□GA : □ IV □ TIVA □ LMA □ ETT/OTT □ Combine □ Face Mask
□Regional : □✓ Spinal □ Epidural □ Kaudal □Peripheral
Monitoring Invasive : □ A-Line □ CVC □ PAC □ TEE □ Transfusi darah
Kontrol Nyeri : □ IV □ Epidural □ Spinal □ PCA □ Lainnya
Medikasi Pre Anestesi :midzolam 1mg
obat Induksi : bunascan0,15%15mg
obat rumatan : ephedrine 10 mg
gas anestesi : sevoflurane
obat life-saving : aminophiline,sulfas atropine,dopamin,dobutamine,ephineprin,amiodaronr
Informed consent : terlampir
Lainnya :

DAFTAR MASALAH/ DIAGNOSIS


1. Nyeri(pra anastesi) 4. Resiko trauma pembedahan (intra anastesi)
2. Ansiesta (pra anastesi) 5. Hipotermi (pasca anastesi)
3. Resiko infeksi (intra anastesi) 6. Hambatan mobilitas fisik ( pasca anastesi)

RENCANA INTERVENSI
Persiapan pasien :
Pendiddikan Kesehatan :
Pesiapan peralatan dan mesin anestesi :statics dan mesin anastesi
Persiapan obat Induksi : bunascan
Persiapan obat rumatan : Ephedrine 10mg
Persiapan gas anestesi : sevoflurane
Persiapan obat life-saving :aminophiline,sulfas atrophine,dopamindobutamine,ephinerin,amiodaronr
Memeriksa Informed consent :terlampir
Kontrol Nyeri : □ IV □ Epidural □ ✓Spinal □ PCA □ Lainnya
Medikasi Pre Anestesi : midzolam 1mg
Monitoring Invasive : □ A-Line □ CVC □ PAC □ TEE □ Transfusi darah
Lainnya
IMPLEMENTASI PRA ANESTESI
JAM TINDAKAN
08.30 Melakukan observasi tanda tanda vita: Tensi140/80mmhg,nadi80/mnt,SpO2100%
08.40 Melakukan idifikasi skala nyeri,durasi,frekuensi dan karakteristik nyeri :skala nyeri 6, pasien mengatakan nyeri
berkurang saat digunakan bergerak , nyeri seprti ditusuk (-)
08.45 Melakukan teknik komunikasi trapiotik
08.47 Mengajarkan teknik relaksasi
08.50 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian premedikasi midzolam 10mg (IV)
ASSESMEN PRA INDUKSI / RE-EVALUASI :
Tanggal : 24 NOVEMBER 2021
Kesadaran : Composimentis Pemasangan IV line : □ ✓1 buah □ 2 buah □ radialis (S)
Tekanan darah :140/80 mmHg,Nadi : 100x/mnt Kesiapan mesin anestesi : □✓ Siap/baik □
Sumber gas medik : □ ✓Siap/baik □
RR :20 x/mnt Suhu : 37 celcius

Saturasi O2 :100 %
Gambaran EKG : normal

Penyakit yang diderita : □✓Tidak ada □ Ada, Gigi palsu : □ Tidak ada □ Ada , permanen □ Ada,sudah dilepas
Alergi : □ ✓Tidak ada □ Ada,
Kontak lens : □✓ Tidak ada □ Ada , sudah dilepas.
Penggunaan obat sebelumnya: □✓ Tidak ada □ Ada, sebutkan
CATATAN LAINNYA:
PS ASA 1

Penata Anestesi Dokter Spesialis Anestesi

(…………SY ................................ ) (…………Dr.Ynr.Sp.An .................................)


INTRA ANESTESI

Infus perifer : Tempat dan ukuran Obat-obatan / Infus Σ


1. infus RL 20 tts/mnt Infus RL 20tpm
2. radius medicutno18 Ondansetron 4 mg
CVC : Midazolam 1mg
Posisi Ketorolac 30mg
v Terlentang □ Lithotomi □ Perlindungan mata Epedrin 10 mg
□ Prone □ Lateral □ Ka □ Ki □ Lain-lain Sulfas atropin 0,5mg
Premedikasi
□ Oral :
□ I.M :
□ I.V: midazolam 1mg
Induksi N2O / O2 / Air
□ Intravena : Gas : Isof/Sevo/Des %
□ Inhalasi :
Tata Laksana Jalan nafas RR N TD
Face mask No Oro/Nasopharing 28 220
ETT No Jenis Fiksasi cm 20 200
LMA No Jenis 16 180
Trakhesotomi •N 12 160
Bronkoskopi fiberoptik  Sis 8 180 140
Glidescope  Dis 160 120
Lain-lain + RR 140 100
Intubasi 120 80
□ Sesudah tidur □ Blind □ Oral □Nasal □ Ka □ Ki 100 60
□ Trakheostomi 80 40
□ Sulit ventilasi : 60 20
□ Sulit intubasi : 0
□ Dengan stilet □ Cuff □ Level ETT □ Pack
Ventilasi
□ Spontan □ Kendali □ Ventilator: TV RR PEEP Mulai anestesia X→ Selesai anestesia ←X Mulai pembedahan O→ Selesai pembedahan ←O
□ Konversi : Intubasi ↑ Ekstubasi ↓ Pemantauan
SpO2 %
Tindakan Anestesi PE CO2 mm Hg
FiO2
Teknik Regional/Blok Perifer Lain-lain :
Jenis : Cairan infus ml
Darah ml
Lokasi : Urin ml
Jenis Jarum / No : Perdarahan ml
Kateter : □ Ya □ Tidak Fiksasi cm
Obat-obat : Lama pembiusan : 1 jam 10 menit
Komplikasi : Lama pembedahan : 1 jam menit
Hasil : □ Total Blok □Partial Masalah Intra Anesstesi: resiko infeksi
□ Gagal Resiko cedera trauma pembedahan
hipotermi T
anda tTangan Penata Anestesi Tanda Tangan dr. Spesialis Anestesi :
RENCANA INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI INTRA ANESTESI

No Problem(Masalah) Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Nama &


Paraf
Tujuan Intervensi

1. Nyeri [pre anestesi] Setelah dilakukan a, observasi TTV a, melakukan monitoring TTV
tindakan b, identifikasi TD:120/80mmHg S:pasien merasa nyeri berkurang
keperawatan derajat,lokasi,durasi,frekwensi dan N ; 80x/mnt
Pasien mengatakan nyeri sedikit
anestesidiharapkan karakteristik nyeri RR:20x/mnt
nyeri hilang atau b,klien mengeluh nyeri pada lipat saat digunakan bergerak
c,lakukan tekhnik komunikasi
terkontrol,klien paha,score:1 wajah nampak menyeringai O:wajah nampak tenang
nampak rilex dengan terapeutik c,mengucapkan salam
kriteria hasil: d,ajarkan tekhnik relaksasi -memperkenalkan diri Skala nyeri 4
a.klien mengatakan e,kolaborasi dengan dokter untuk - menjelaskan tentang penyebab nyeri
nyeri berkurang atau pemberian ketorolac mg[IV] dengam bahasa yang mudah difahami klien TTV: TD 130/80mmHg
hilang d,menganjurkan klien untuk tarik nafas
b.klien mampu panjang bila terasa nyeri S:37 derajat celcius
istirahat/tidur e.sesuai advis dokter bila perlu ketorolac
N:88x/mnt
c.ekspresi wajah 30mg/IV
nyaman /tenang A:masalah teratasi sebagian
d.TTV dalam batas
normal P:lanjutkan intervensi a dan d
TD:120/80mmHg
N :80x/mnt
RR;16-20x/mnt

2. ansietas[pra Setelah dilakukan a,observasi TTV a. melakukan monitoring TTV S:pasien sudah mengerti dengan
anestesi] tindakan b,ajarkan tekhnik relaksasi TD:120/80mmHg
keperawatan anestesi N:80x/mnt
tindakan pembiusan yang akan
c,KIE pasien terkait jenis tindakan dan
diharapkan ansietas RR:20X/mnt dilakukan
anestesi
teratasi dengan d,kolaborasi dengan dokter anestesi b. menganjurkan klien untuk tarik nafas
Pasien mengatakan cemas sudah
kriteria; panjang bila merasa cemas
dalam pemberian premedikasi berkurang
a.pasien bersedia menganjurkan klien untuk berdoa
menjalani operasi
midazolam 1mg/IV c.memberikan penjelasan kepada klien Pasien nampak melakukan teknik
b. pasien tenang dan terkait tindakan anestesi dengan bahasa yang
tidak gelisah mudah dimengerti klien relaksasi dengan baik
c.TTV dalam batas d. memberikan premedikasi midazolam Pasien nampak tenag
normal[TD;120/80m 1mg/IV
mHg,N:80x/mnt.RR: TTV:TD:130/80mmHg
20x/mnt
S:37 derajat celcius
3.resiko infeksi[intra setelah dilakukan a,monitoring tanda vital sign a.mencuci tangan dengan prinsip steril
N:100x/mnt
tindakan b.memonitor tanda-tanda vital sign
operasi] b,monitoring tanda dan gejala infeksi
keperawatan anestesi c.memakai sarung tangan steril
diharapkan tidak c,inspeksi kondisi luka dan inspeksi d.monitoring kecepatan/kelancaran cairan
RR: 22x/mnt
tidak terjadi infeksi lokasi incici operasi infus selama operasi
d,ajarkan pasien dan keluarga tanda dan A: masalah teratasi
pada luka operasi gejala infeksi e.mengganti balutan verban setiap 2 hari/jika
dengan kriteria hasil: e,ajarkan cara menghindari infeksi verban kotor P: intervensi dihentikan
a.tidak ada tanda- f,kolaborasin dalam pemberian f.melakukan kolaborasi dengan dokter dalam
tanda infeksi seperti: antibiotik pemberian antibiotik
-kemerahan sekitar
luka operasi
-tidak ada bengkak di
sekitar luka operasi
-klien tidak
febris/panas
-klien bisa mobilisasi
dengan baik
-tidak ada keluhan
nyeri pasca operasi
4.resiko cedera pasca a,siapkan peralatan dan obat-obtan
a.menyiapkan peralatan dan obat regional S:-
pembedahan[pasca Setelah dilakukan sesuai dengan perancanaan tekhnik
tindakan anestesi
penbedahan keperawatan anestesi anestesi b.mengatur posisi pasien O: tampak luka operasi ditutupi
diharapkan tidak b,atur posisi pasien c.membantu pemasangan alat monitoring kasa steril dengan hipafix
terjadi resiko cedera c,bantu pemasangan alat monitoring non invasif
trauma pembedahan non invasif d.monitor vital sign dan memaantau Luka operasi keering tidak basah
dengan kriteria hasil: d,monitoring vital sign kecepatan/kelancaran infus Tidak ada pus/nanah
a.tidak adanya tanda- e.pantau kecepatan/kelancaran infus e.memasang nasal kanul 2lpm
tanda trauma f.pasang nasal kanul 2lpm f.membantu pelaksanaan anestesi SAB TTV:TD:130/80mmHg
pembedahan g,bantu pelaksanaan anestesi[regional sesuai program kolaboratif spesialis
b.klien nampak rilex anestesi]sesuai dengan program anestesi[dengan insersi spinocant 27G pada N: 80/mnt
selama operasi lumbal 3-4 dengan agent bunascan 0,5%
kolaboratif spesialis anestesi S:36 derajat celcius
berlangsung heavy 15mg,cairan cerebrospinal [positif
c.tanda-tanda vital h,atur pasien dalam posisi pembedahan jernih]
i,cek tinggi blok spinal A:masalah teratasi
sign dalam batas g. mengatur pasien dalam posisi pembedahan
normal:TD:110- j,lakukam monitoring peri anestesi h. mengecek tinggi blok spinal P:intervensi a.b,e,f dilanjutkan
120/70-80mmHg k.atasi penyulit yang timbul i. monitoring intra anestesi
N:60-100x/mnt l.lakukan pemeliharaan jalan nafas j. melakukan pengakhiran tindakan
RR:16-20x/mnt m.lakukan pemasangan alat ventilasi
d. saturasi O2>95% mekanik
e.pasien telah n.lakukan pengakhiran tindakan
teranestesi,rerlaksasi anestesi
otot cukup,dan tidak
menunjukkan respon
nyeri
f. tidak adanya
komplikasi anestesi
selama operasi
berlangsung
PASCA ANESTESI

CATATAN PASIEN DI KAMAR PEMULIHAN :


Pukul masuk RR: Penata anestesi pengirim :ST Penata anestesi penerima : SR
Tanda Vital : □TD:130/80 mmHg □Nadi:88 x/menit □RR22: x/menit □Temperatur :36,5
celcius
Kesadaran : □ ✓Sadar betul □Belum sadar □Tidur dalam
Pernafasan : □✓ Sponta □Dibantu □VAS
Penyulit Intra operatif :
Instruksi Khusus :
Frekuensi

Frekuensi

Tekanan
darah
nadi

SKALA NYERI ALDRETTE STEWARD SCORE BROMAGE SCORE SCORE


SCORE
SCORE SCORE
(Lingkar)

28 220 1
20 200 0 Saturasi O2 Pergerakan Gerakan penuh dari tungkai
26 180 1
12 160 Tak mampu ekstensi
2
8 180 140 Pernapasan Pernafasan
3 tungkai
160 120
140 100 4
120 80 5 Sirkulasi Kesadaran Tak mampu fleksi lutut
100 60 6
80 40 7 Tak mampu fleksi
60 20 8 Aktifitas motorik
pergelangn kaki
0 9
10
Kesadaran
Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien :
1. Jam : Penerima : 2. Jam : Penerima : 3. Jam : Penerima :

KELUAR KAMAR PEMULIHAN


Pukul keluar RR : ke ruang: □ rawat inap □ ICU □ Pulang □ lain-lain:
SCORE ALDRETTE : SCORE STEWARD: SCORE BROMAGE:
SCORE PADSS (untuk rawat jalan): □ not applicable SCORE SKALA NYERI: □ Wong Baker:
Nyeri : □ tidak □ ada
Risiko jatuh : □ tidak beresiko □ resiko rendah □ resiko tinggi
Risiko komplikasi respirasi : □ tidak □ ada
Rsiko komplikasi kardiosirkulasi □ tidak □ ada
Rsiko komplikasi neurolgi : □ tidak □ ada
Lainya
INSTRUKSI PASCA BEDAH:

Pengelolaan nyeri : ketorolac 30 mg

Penanganan mual/ muntah : :cefixim


Antibiotika 1 gr 4 mg
ondansetron
Obat-obatan
:sulfas atropin 0,5mg
lain Infus
:RL 20tpm
Diet dan nutrisi : Setiap 10 mnt Selama1jam Lain-lain
:puasa
:
Pemantauan tanda
vital
Hasil pemeriksaan penunjang/obat/barang milik pasien) yang diserahkan melalui perawat ruangan/ICU
: 1)laboratorium 2. Hasil ECG 3. Hasil THRAX FOTO

Dokter Anestesiologi
Penata
Anestesi
RENCANA INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI IPASCA ANESTESI

No Problem(Masalah) Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Nama &


Paraf
Tujuan Intervensi

Nyeri[pra anestesi] Setelah dilakukan a, observasi TTV a, melakukan monitoring TTV


tindakan TD:120/80mmHg S:pasien merasa nyeri berkurang
b, identifikasi
keperawatan derajat,lokasi,durasi,frekwensi dan N ; 80x/mnt
Pasien mengatakan nyeri sedikit
anestesidiharapkan karakteristik nyeri RR:20x/mnt
nyeri hilang atau b,klien mengeluh nyeri pada lipat saat digunakan bergerak
c,lakukan tekhnik komunikasi
terkontrol,klien paha,score:1 wajah nampak menyeringai O:wajah nampak tenang
nampak rilex dengan terapeutik c,mengucapkan salam
kriteria hasil: d,ajarkan tekhnik relaksasi -memperkenalkan diri Skala nyeri 4
a.klien mengatakan e,kolaborasi dengan dokter untuk - menjelaskan tentang penyebab nyeri
nyeri berkurang atau pemberian ketorolac mg[IV] dengam bahasa yang mudah difahami klien TTV: TD 130/80mmHg
hilang d,menganjurkan klien untuk tarik nafas
b.klien mampu panjang bila terasa nyeri S:37 derajat celcius
istirahat/tidur e.sesuai advis dokter bila perlu ketorolac
c.ekspresi wajah 30mg/IV
N:88x/mnt
nyaman /tenang A:masalah teratasi sebagian
d.TTV dalam batas
normal P:lanjutkan intervensi a dan d
TD:120/80mmHg
N :80x/mnt
RR;16-20x/mnt

2. Ansietas[pra Setelah dilakukan a,observasi TTV a. melakukan monitoring TTV S:pasien sudah mengerti dengan
anestessi] tindakan b,ajarkan tekhnik relaksasi TD:120/80mmHg
keperawatan anestesi N:80x/mnt
tindakan pembiusan yang akan
c,KIE pasien terkait jenis tindakan dan
diharapkan ansietas RR:20X/mnt dilakukan
anestesi
teratasi dengan d,kolaborasi dengan dokter anestesi b. menganjurkan klien untuk tarik nafas
Pasien mengatakan cemas sudah
kriteria; panjang bila merasa cemas
dalam pemberian premedikasi berkurang
a.pasien bersedia menganjurkan klien untuk berdoa
menjalani operasi
midazolam 1mg/IV c.memberikan penjelasan kepada klien
Pasien nampak melakukan teknik
b. pasien tenang dan terkait tindakan anestesi dengan bahasa yang
tidak gelisah mudah dimengerti klien relaksasi dengan baik
c.TTV dalam batas d. memberikan premedikasi midazolam Pasien nampak tenag
normal[TD;120/80m 1mg/IV
mHg,N:80x/mnt.RR: TTV:TD:130/80mmHg
20x/mnt
S:37 derajat celcius
3.resiko infeksi[intra setelah dilakukan a,monitoring tanda vital sign a.mencuci tangan dengan prinsip steril
N:100x/mnt
operasi] tindakan b.memonitor tanda-tanda vital sign
b,monitoring tanda dan gejala infeksi
keperawatan anestesi c,inspeksi kondisi luka dan inspeksi c.memakai sarung tangan steril
diharapkan tidak lokasi incici operasi d.monitoring kecepatan/kelancaran cairan RR: 22x/mnt
tidak terjadi infeksi d,ajarkan pasien dan keluarga tanda dan infus selama operasi
A: masalah teratasi
pada luka operasi gejala infeksi e.mengganti balutan verban setiap 2 hari/jika
dengan kriteria hasil: verban kotor P: intervensi dihentikan
e,ajarkan cara menghindari infeksi
a.tidak ada tanda- f.melakukan kolaborasi dengan dokter dalam
tanda infeksi seperti: f,kolaborasin dalam pemberian pemberian antibiotik
-kemerahan sekitar antibiotik
luka operasi
-tidak ada bengkak di
sekitar luka operasi
-klien tidak
febris/panas
-klien bisa mobilisasi
dengan baik
-tidak ada keluhan
nyeri pasca operasi
4.Resiko cedera Setelah dilakukan a,siapkan peralatan dan obat-obtan a.menyiapkan peralatan dan obat regional
trauma sesuai dengan perancanaan tekhnik S:-
tindakan anestesi
pembedahan[intra keperawatan anestesi anestesi b.mengatur posisi pasien O: tampak luka operasi ditutupi
operasi] diharapkan tidak b,atur posisi pasien c.membantu pemasangan alat monitoring kasa steril dengan hipafix
terjadi resiko cedera c,bantu pemasangan alat monitoring non invasif
trauma pembedahan non invasif d.monitor vital sign dan memaantau Lika operasi keering tidak basah
dengan kriteria hasil: d,monitoring vital sign kecepatan/kelancaran infus
a.tidak adanya tanda- e.pantau kecepatan/kelancaran infus e.memasang nasal kanul 2lpm Tidak ada pus/nanah
tanda trauma f.membantu pelaksanaan anestesi SAB
f.pasang nasal kanul 2lpm TTV:TD:130/80mmHg
pembedahan sesuai program kolaboratif spesialis
b.klien nampak rilex
g,bantu pelaksanaan anestesi[regional anestesi[dengan insersi spinocant 27G pada
anestesi]sesuai dengan program N: 80/mnt
selama operasi lumbal 3-4 dengan agent bunascan 0,5%
berlangsung kolaboratif spesialis anestesi heavy 15mg,cairan cerebrospinal [positif S:36 derajat celcius
c.tanda-tanda vital h,atur pasien dalam posisi pembedahan jernih]
sign dalam batas i,cek tinggi blok spinal g. mengatur pasien dalam posisi pembedahan A:masalah teratasi
normal:TD:110- j,lakukam monitoring peri anestesi h. mengecek tinggi blok spinal
120/70-80mmHg k.atasi penyulit yang timbul i. monitoring intra anestesi P:intervensi a.b,e,f dilanjutkan
N:60-100x/mnt l.lakukan pemeliharaan jalan nafas j. melakukan pengakhiran tindakan
RR:16-20x/mnt m.lakukan pemasangan alat ventilasi
d. saturasi O2>95%
mekanik
e.pasien telah
teranestesi,rerlaksasi n.lakukan pengakhiran tindakan
otot cukup,dan tidak anestesi
menunjukkan respon
nyeri
f. tidak adanya
komplikasi anestesi
selama operasi
berlangsung
5. Hipotermi[pasca setelah dilakukan a.monitoring TTV a.melakukan monitoring TTV
anestesi] tindakan b.berikan selimut hangat b.memberikan selimut hangat S:pasien mengatakan badannya
keperawatan anestesi c.berikan lampu penghangat c.memberikan lampu penghangat terasa dingin
diharapkan pasien d.kolaborasi pemberian petidin d.melaksanakan kolaborasi pemberian obat
menunjukkan petidin 50mg/IM O:terpasang selimut hangat
50mg[IM]
termoregulasi dengan Terpasang lampu penghangat
kriteria hasil:
a.akral hangat Pasien nampak menggigil
b.suhu tubuh dalam
batas normal[36,5- Akral dingin
37,5 derajat celcius]
c.CRT<2detik Sa99%
d.pasien mengatakan
TTV:TD 120/70mmHg
tidak kedinginan
e.pasien S:36 derajat celcius
nampakmtidak
menggigil N:86x/mnt
RR:20x/mnt
A: masalah teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi a,b
6. Hambatan Setelah dilakukan a.monitoring TTV a.melakukan tindakan monitoring TTV S:pasien mengatakan kaki sudah
mobilitas fisik[pasca tindakan b.lakukan penilaian bromage score b.memberikan/memasang gelang resiko mulai bisa digerakkan
operasi] kaeperawatn anestesi c.berikan pengaman pada tempat tidur jatuh
diharapkan pasien
pasien c.memasang pengaman pada tempat tidur O:pasca tindakan spinal anestesi
aman setelah pasien
pembedahan dengan
d.berikan gelang resiko jatuh d.melatih mengangkat/menggerakkan Terpasang gelang resiko jatuh
kriteria hasil; e.latih angkat atau gerakkan extremitas extremitas bawah
a. TTV dalam batas bawah e.melakukan penilaian bromage score Terpasang pengaman tempat
normal tidur
b. bromage score<1
c. pasien mengatakan
Bromage score 2
kaki dapat TTV:TD:130/80mmHg
digerakkan
d.pasien nampak S:36 derajat celcius
tidak lemah
N:86x/mnt
RR:22x/mnt

A:masalah teratasi sebagian


P: lanjutkan intervensi a dan d
HAND OVER DARI RECOVERY ROO KE RUAGAN RAWAT
Tn.RW umur:45 tahun
S (Situation) Tanggal masuk : 24 november 2021
Dokter bedah : dr.HD.SpB
Diagnosa:HIL DEXTRA REP
Masalah :nyeri
Ansietas
Resiko infeksi
Resiko cedera trauma pembedahan
Hypotermi
Hambatan mobilitas fisik
Pasien tidak punya riwayat penyakit terdahulu
B (Background) Dokter sudah menjelaskan penyakitnya dan harus dilakukan tindakan operasi
Infus RL 20tpm
Mengeluh nyeri pada lipat paha kanan kalau benjolan keluar

Kesadaran komposmentis
A (Assesment/ TD: 120/80mmHg
N: 80x/mnt
Analisa)
RR: 20x/mnt
Hasil laborat dalam batas normal
ECG dalam batas normal
THORAX FOTO :dalam batas normal
Pasien mersakan cemas akan dilakukan operasi
Pasien mengeluhnyeri bila benjolan keluar pada lipat paha kanan

Pasien dipuasakan intuk tindakan operasi


R (Recomendation Observasi kecemasan dan tingkat nyeri
Anjurkan pasien untuk berdoa
Lakukan komunikasi terapeutik
Kolaborasi dokter untuk pemberian anlgetik bila perlu
Bantu kebutuhan dasar pasien
Jaga aseptik dan antiseptik setiap melakukan prosedur tindakan
Nama dan Paraf yang Nama Paraf
menyerahkan pasien
Nama dan Paraf yang Nama Paraf
menerima pasien
ASSESMEN PRA ANESTESI
( Pada visite Pra Anestesi )

No. MR :................68487...............

IDENTITAS :
Nama pasien : Tn. RW
Umur 45 th Jenis kelamin :√□L □P Pekerjaan : petani
Alamat : Jl Hasanuddin 89

RIWAYAT PENYAKIT PASIEN :Apakah pasien pernah penderita menderita penyakit di bawah ini?

Perdarahan yang tidak normal : □Y √□T Mengorok : □Y √T


Pembekuan darah yang tidak normal □Y √□T Hepatitis/ sakit kuning □Y √T
Sakit maag □Y √□T Hipertensi : √□ □T
Y
Anemia □Y √□T Penyakit berat lainnya : □Y √□T
Serangan jantung/ nyeri dada □Y √□T (khusus pasien anak)
Asma □Y √□T Kejang : □Y √□T
Diabetes (Kencing Manis) □Y √□T Penyakit bawaan lahir □Y √□T
Pingsan □Y √□T
Lainnya

Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah? □Y √□T Bila Ya, tahun berapa?
Apakah pasien pernah di periksa untuk diagnosis HIV? □Y √□T
Bila Ya, tahun berapa? Hasil pemeriksaan HIV? □Positi √□Negatif
f
Apakah pasien memakai :
□ Lensa kontak
□ Kacamata
□ Alat bantu dengar
□ Gigi palsu
□ Lain-lain : pasien tidak menggunakan protesa
Riwayat operasi tahun dan jenis operasi tidak pernah
Jenis anestesia yang digunakan dan sebutkan Keluhan/ reaksi yang dialami :
□ Anestesia lokal – keluhan/ reaksi : -
□ Anestesia regional –keluhan/ reaksi : -
Anestesia umum/ sedasi – keluhan/ reaksi : -
Tanggal terakhir kali periksa ke dokter 23 November 2021 dimana UGD Untuk penyakit/ gangguan apa :
terdapat benjolan dilipat paha kanan

RIWAYAT KELUARGAApakah keluarga pernah mendapat permasalahan seperti di bawah ini?


Perdarahan yang tidak normal □Y √□T Serangan jantung : □Y √□
T
Pembekuan darah yang tidak normal □Y √□T Gangguan irama jantung □Y √□
T
Permasalahan dalam pembiusan □Y √□T Hipertensi : □Y √□
T
Demam tinggi pasca operasi □Y √□T Tuberkulosis : □Y √□
T
Diabetes (Kencing Manis) □Y √□T Pemyakit berat lainnya : □Y √□
T
Lainya

PENGOBATAN (Sebutkan dosis per hari dan lama konsumsi) Obat resep :paracetamol
500mg maximal 3 kali/hari
Obat bebas (Vitamin; Herbal) : -
Aspirin/ Plavix □Y √□T Dosis dan frekuensi : -
rutin Obat anti sakit □Y √□T Dosis dan frekuensi : -
Alergi obat □Y √□T Daftar obat dan tipe reaksi -
Alergi makanan □Y √□T

KEBIASAA
N √□Y □T Sebanyak< 10 batang/hr Kopi/The/Cola □T Sebanyak : 2 gelas/hr
Merokok : : □Y
Alcohol : □Y √□T Sebanyak Olahraga rutin: □Y □T Sebanyak :
KHUSUS PASIEN PEREMPUAN :
Jumlah kehamilan Jumlah anak Menstruasi terakhir Menyusui : □Y □T

POLA KEBUTUHAN DASAR


1. Udara atau oksigenasi : ventilasi dan sirkulasi udara cukup
2. Air atau Cairan : minum 6-7 gelas/hari
3. Nutrisi/ makanan : 3 kali/hari
4. Eliminasi
a. BAB : 1 kali/hari
b. BAK : 5-7 kali/hari
5. Pola aktivitas dan istirahat
a. Aktivitas : mampu merawat
diri(jalan,mandi,berpakaian
b. Istirahat Dan Tidur : saat ini pasien belum bisa tidur
karena merasakan nyeri dan memikirkan
tindakan operasi tidur kurang lebih 5 jam saja
6. Psikososial : tidak mengalami
masalahdalam hubungan dengan
lingkungan,masyarakat,keluarga,kelompok dan teman
7. Pemeliharaan Kesehatan : merasa tidak aman
sebelum nyeri yg dialami berkurang , merasa
tidak nyaman karena nyeri yg dialami pada perut bagian bawah
8. Peningkatan fungsi manusia: -konsumsi vitamin
jarang,imunisasi tidak terkaji,olahraga tidak
pernah

KAJIAN KHUSUS
Hilangnya gigi □Ya √□Tidak Muntah □Y √□Tidak
a
Masalah □Ya √□Tidak Pingsan □Y √□Tidak
a
Leher Pendek □Ya √□Tidak Stroke □Y √□Tidak
a
Batuk □Ya √□Tidak Kejang □Y √□Tidak
a
Sesak Napas □Ya √Tidak Sedang hamil □Y √□Tidak
a
Baru saja menderita infeksi □Ya √□Tidak Kelainan tulang belakang □Y √□Tidak
a
Saluran napas atas □Ya √□Tidak Obesitas □Y √□Tidak
a
Sakit dada □Ya √□Tidak
Denyut jantung tidak normal □Ya √□Tidak
Keterangan : klinis pasien dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan Umum
Kesadaran : komposmetis / apatis / delirium/ somnolen / sopor/koma GCS
:Verbal:……5….Motorik……6….Mata :……4………..
Penampilan : tampaksakit sedang
Tanda-tanda Vital : Nadi = 100….. x/menit, Suhu =…37… 0 C, TD =…140-80 .......................................... mmHg,
RR =20x/menit, Skala
Nyeri: …6…….
BB: 56 ……Kg, TB:…162…. Cm, BMI: …………
- Wajah: √ □ Normal □ Dagu Kecil □ Edema □ Kumis/ jenggot □ mikrognathia
- Kemampuan membuka mulut < 3 cm √□Ya □Tidak
- Jarak Thyro - Mental < 6 cm √□Ya □Tidak
- Skor Mallampati : 2
- Gigi : Hilangnya gigi :- Gigi palsu :- Gigi goyang- Gigi maju -
- Leher : √□Simetris □ asimetris , Mobilitas Leher : derajat, Leher pendek : □Ya √□Tidak
- Jantung : - inspeksi ( ictus cordis-,pelebaran-)
- palpasi (palpasi pada dinding thorax teraba kuat)
- perkusi (batas jantung normal adalah:batas atas normalN=ICS II,batas bawah normal N ICS
V,batas kiri normal N ICS V mid clavicula sinistra,batas kanan normal N ICS IV mid sternalis dextra)
- auskultasi : BJ I terdengar (tunggal ,keras,reguler)
BJ II terdengar (tunggal,keras,reguler)
BJ tambahan :BJ III (-),gallop rhythm(-),murmur(-)
- Paru-paru : -inspeksi (bentuk thorax normal,retraksi otot pernafasan-,batuk-
-palpasi (pemeriksaan taktil/vocal femitus :getaran antara kanan dan kiri teraba sama
-perkusi ( area paru : sonor)
-auskultasi : suara nafas (area vesikuler bersih,area brochial bersih,area brochovesikuler
-suara ucapan terdengar brochoponi-,egophoni-,pectoriloqy-
-suara tambahan terdengar rales-,rochi-,wheezing-,pleural-,fricion-
- Abdomen : -inspeksi(bentuk abdoment datar,massa-,simetris+,bayangan pembuluh darah vena –
- auskultasi (frekuensi peristaltik usus 18x/mnt N=5-35x/mnt,borborygmi-
- perkusi( tympani+,dullness-)
- palpasi (distensi -,deffans muskuler-)
- palpasi hepar (nyeri tekan-,pembesaran-,perabaan lunak,pemukaan halus,
,tepi hepar tumpul) N =hepar tidak teraba
- palpasi lien (pembesaran-)
- palpasi appendic (titik mc burney nyeri tekan-,nyeri lepas-,nyeri menjalar-,kontralateral
Ascites atau tidak( shiffing dullnes-,undulasi-)
- palpasi ginjal (nyeri tekan-,pembesaran-,) N=ginjal tidak teraba
- Tulang belakang : -inspeksi (kelainan tulang belakang : kyposis-,scoliosis-,lordosis-
,perlukaan-, Infeksi-,mobilitas leluasa
-palpasi (fibrosis-,HNP-)

- Ekstremitas : a) ekstremitas atas


Inspeksi :otot antar sisi kanan dan kiri simetris,deformitas-,IV line terpasang di Radialis ukura abbocath
18,tetesan 20 tpm,ROM normal
Palpasi : perfusi SpO2 97% ,CRT < 2 detik,edema-,lakukan uji kekuatan otot 5
b) ekstremitas bawah
Inspeksi : otot antar sisi kanan dan kiri simetris,deformitas-,fraktur-,kebersihan luka Bersih,terpasang gips-
,traksi-,spalk-,atropi otot-
Palpasi : perfusi SpO2 97%,CRT < 2 detik,edema -,lakukanuji kekuatan otot 5 KESIMPULAN
PALPASI EKSTREMITAS :
- Neurologi (bila dapat diperiksa)
1)memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Peningkatan suhu tubuh-,nyeri kepala-,kaku kuduk-,mual+,muntah-,riwayat kejang-,penurunan Tingkat kesadaran-,riwayat
pingsan-
2)memeriksa nervus cranialis
Nervus I ,olfactorius (pembau) : tidak dikaji Nervus
II,opticus (penglihatan) : tidak dikaji Nervus III,
ocumulatorius : tidak dikaji Nervus IV, throclearis : tidak
dikaji
Nervus V ,thrigeminus : tidak dikaji
-cabang optalmicus : tidak dikaji
-cabang maxillaris : tidak dikaji
-cabang mandibularis : tidak dikaji Nervus VI
abdusen : tidak dikaji
Nervus VII facialis : tidak dikaji Nervus
VIIIauditorius : tidak dikaji
Nervus IX glosopharingeal : tidak dikaji Nervus X
vagus : tidak dikaji
Nervus XI accessorius : tidak dikaji Nervus
XII hypoglosal : tidak dikaji
- 3) memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer: benda tumpul+,benda tajam+,menguji sensasi panas/dingin+,kapas halus+
- 4) memeriksa reflek kedalaman tendon
Reflek fisiologis a.reflek bisep+
b.reflek trisep+ c.refek
brachiradialis+ d.reflek
patella + e.reflek achiles+
- Reflex patologis , Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu :
a. reflek babinski-
b. reflek chaddok-
C. reflek schaeffer-
D. reflek oppenheim-
E. reflek gordon-
- Keterangan : saat ini ditemukan reflek kedalaman tendon pasien normal

LABORATORIUM (bila tersedia)


□ Hb/ Ht :12gr/dl , 50%
□ Leukosit : 10.000
□ Limfosit : 15%
□ Monosit : 3,7%
□ eosonofil : 0,0%
□ hematokrit : 50%
□ golongan darah : B
□ BT : 2 menit
□ CT : 12 menit
□Trombosit : 290.000
□ Glukosa darah :97mg/dl □ Natrium-
□ Tes Kehamilan :- □ :
□ Kalium :- □ Lainnya :
□ Ureum :- □ Kreatinin :
Keterangan : saat ini ditemukan hasil laboratorium dalam batas normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA :
□ Rontgen dada : dalam batas normal
□ EKG (40 Tahun keatas) : dalam batas normal
□ lainnya :
Keterangan :

DIAGNOSIS (diisi oleh dokter) ASA CLASSIFICATION


1. √□ ASA 1 Pasien normal yang sehat
2, □ ASA 2 Pasien dengan penyakit sistemik ringan
Lainnya □ ASA 3 Pasien dengan penyakit sistemik berat
□ ASA 4 Pasien dengan penyakit sistemik
berat yang mengancam nyawa
□ ASA 5 Pasien dengan penyakit sistemik berat
yang kemungkinan tidak selamat tanpa operasi
□ ASA 6 Pasien mati batang otak yang tubuhnya
akan didonorkan

PENYULIT ANESTESIA :
1. kesimpulan status fisik ASA I (tidak ada penyulit)
2.
Lainnya .

MASALAH KESEHATAN ( diisi oleh Penata Anestesi) :


1. Pra anestesi
a. Nyeri
b. Ansietas
2. Intra Anestesi
a. Resiko Infeksi
b. Resiko Cidera Trauma Pembedahan
3. Pasca Anestesi
a. Hipotermi
b. Hambatan mobilitas fisik

PERENCANAAN ANESTESIA & SEDASI

Jenis , Teknik Anestesia dan Sedasi :


□ Sedasi : -
□ GA : -
□ √Regional : √0 Spinal 0 Epidural 0 Kaudal 0 Blok Perifer
□ Lain-lain :

Teknik Khusus :
□ Hipotensi □ Ventilasi satu paru □ TCI □ Lain-lain :

Monitoring :
√□ EKG Lead √□ SpO2 √□ NIBP □ Temp □Lain-lain
□ CVP □ Arteri line □ Et CO2 □ BIS
IMPELEMNTASI PRA ANESTESIA
Persiapan Pra Anestesia :
1. Persiapan pasien √□ ya □ Tidak
2. Persiapan alat dan mesin anestesi di kamar operasi, √□ ya □ Tidak
3. Persiapan obat dan gas anestesi di kamar operasi, √□ ya □ Tidak
4. Persiapan obat life saving di kamar operasi , √□ ya □ Tidak
5. Informed consent ……….tanda tangan, √□ ya □ Tidak
6. Puasa mulai : Jam24.00 Tanggal : 23-11-2021
7. Pre medikasi : Jam- Tanggal :
8. Transportasi ke Kamar Bedah : Jam07.00 Tanggal : 24-11-2021
9. Rencana Operasi : Jam09.00 Tanggal : 24-11-2021
10. Lainnya

EVALUASI
- Kesadaran : komposmetis
- GCS : Verbal:……5….Motorik……6….Mata :…4…………..
- Penampilan : tampaksakit sedang
- Tanda-tanda Vital : Nadi = …100.. x/menit, Suhu =…37… 0 C, TD =…140-80. mmHg,
- RR =20x/menit,
- Skala Nyeri: …6…….
- Pasien tampak cemas :…+…..
- ASA I
- Pertoimbangan Anestesi : Jenis , Teknik Anestesia dan Sedasi :
□ Sedasi :
□GA □ IV □ TIVA □ LMA □ □ Combine □ Face Mask
ETT/OTT
√□Regional :√ □ Kaudal □Peripheral
□ Spinal □ Epidural
□ Lain-lain :

Tanda Tangan Penata Anestesi Tanda Tangan Dokter Anestesiologi

(. (dr...................................................)
…………………………………………
.)
PRA ANESTESI
No. : 68487

IDENTITAS :

Nama pasien : Tn.R.W

Umur : 45thn Jenis kelamin : √ L □P Pekerjaan :Wiraswasta Alamat : Jln.Hassanudin no.89 Genteng

Ruang: Bedah Tanggal: 24 November 2021 Pukul: 09.00

Dokter Anestesi :Dr.Ynr.SpAn Penata Anestesi Keadaan prabedah :


: SY Dokter Operator :Dr.Hd.Spb
TB : 165cm BB : 65 kg
Diagnosa Prabedah :Hil Reponible Dekstra
Jenis Pembedahan : Oo Diagnosa Gol. Darah : O Rhesus : Negatif
Pasca bedah : Rencana operasi :
Herniotomi TD : 130/80mmHg Nadi : 80
x/menit Frekuensi napas: 16 x/menit,
Suhu : 365 celcius Hb : 12gr% Ht :
50%

GDS : 115

Alergi: Riwayat Pengobatan:

Obat : □Ya √Tidak Aspirin/Plavix rutin : □Ya √Tidak

Makanan : □Ya √Tidak Obat anti sakit : √Ya □Tidak

SISTEM RESPIRASI SISTEM KARDIOVASKULAR SISTEM RENAL ENDOKRIN

√Normal □ Asma √Normal □ Abnormal EKG √Normal □

Bronkhitis □ COPD Angina □ Infark miocard Diabetes

Recent Urin □ Tuberkulosis Murmur □ Rheumatic Fever Kelainan Tiroid □


GagalGinjal
Pneumonia □ Batuk Produktif ASHD □ Vascular disease
Infeksi Saluran Kemih
SOB □ Orthopnea CHF □ Hipertensi
Retensi Urine
Disritmia □ Pacemaker
Weight Loss/Gain
Exercise Tolerance

HEPATO/ GASTROINTESTINAL NEURO/ MUSKULOSKELETAL LAIN-LAIN

√Normal □ Obstruksi Usus Arthritis □ HNP Anemia □ Kanker

Sirosis □ Hepatitis Stroke □ Paralysis Kemoterapi □ Bleeding


Tendencies
Vomiting □ Ulserasi Neuromuskular Dis □ Seizures
Dehidrasi □ Sickle Cell Dis/
Hiatal Hernia/ Reflux Degenerative joint dis □ Syncope
Trait □ Hemofilia□ Recent Steroids
Loss of Conciousnes □ Headaches
Kehamilan □ Riwayat Transfusi
Paresthesia
Penurunan Imun

Puasa mulai :

□ Makan : jam 02.30 □ Minum : jam 02.30


Riwayat merokok dan alcohol □Ya √Tidak Riwayat operasi (tahun dan jenis operasi):

Riwayat Kesehatan Saat Ini Anestesi lokal-keluhan/reaksi :

Pendarahan yang tidak normal □Ya √Tidak Anestesi regional – keluhan/reaksi :


Pembekuan darah yang tidak normal □Ya √Tidak Anestesi umum/ sedasi - keluhan/reaksi:
Sakit maag □Ya √Tidak

Anemia □Ya √Tidak


Apakah pasien pernah mendapatkan transfuse darah
Serangan jantung/nyeri dada □Ya √Tidak
√Tidak □ Ya Bila ya, Tahun berapa:
Asma □Ya√Tidak Apakah pasien pernah di periksa untuk diagnosis HIV

DM (Kencing manis) □Ya √Tidak Tidak □ √Ya Bila ya, Tahun berapa: 2021

Hasil pemeriksaan HIV □ Positif □√ Negatif

Pingsan □Ya √Tidak

Merokok □Ya √Tidak Apakah pasien memakai:

Hepatitis/sakit kuning □Ya √Tidak □ Lensa kontak □Ya √Tidak

Hipertensi □Ya √Tidak □ Kacamata □Ya √Tidak

Penyakit berat lainnya : □ Alat bantu dengar □Ya √Tidak

□ Gigi palsu □Ya √Tidak


PENUNJANG DIAGNOSTIK / LABORATORIUM

□ EKG : Normal □ Pulmonary Studies :

□ Radiologi : Tf Normal □ Lain-lain :

□ Hb/Ht : 12gr% / 50% □ Urinalysis :

□ Elektrolit : □ Lain-lain :

PS ASA: √1 2 3 4 5 6 E

PERTIMBANGAN ANESTESI

Teknik Anestesi:

□GA : □ IV □ TIVA □ LMA □ ETT/OTT □ Combine □ Face Mask

√Regional : √Spinal □ Epidural □ Kaudal □Peripheral

Monitoring Invasive : □ A-Line □ CVC □ PAC □ TEE □ Transfusi darah

Kontrol Nyeri : □ IV □ Epidural □ Spinal □ PCA □ Lainnya Medikasi Pre Anestesi :


Midazolam 1mg

obat Induksi : Bunascan 0,15% 15mg

obat rumatan : Ephedrine 10mg gas


anestesi : Sevoflurane obat life-saving
: Aminophiline, Sulfas atropine, Dopamin, Dobutamine, Ephineprin,Amiodaronr
Informed consent : Terlampir Lainnya :

DAFTAR MASALAH/ DIAGNOSIS

1 Nyeri (Pra anestesi) 4 Resiko trauma pembedahan (intra anestesi)

2 Ansietas (Pra anestesi) 5 Hipotermi (pasca anestesi)

3 Resiko infeksi (intra anestesi) 6 Hambatan mobilitas fisik (pasca


anestesi)

RENCANA INTERVENSI

Persiapan pasien : Pendiddikan Kesehatan :


Pesiapan peralatan dan mesin anestesi : Statics dan mesin anestesi Persiapan obat
Induksi : Bunascan

Persiapan obat rumatan: Ephedrine 10mg

Persiapan gas anestesi : Sevoflurane

Persiapan obat life-saving : Aminophiline, Sulfas atropine, Dopamin, Dobutamine, Ephineprin,Amiodaronr

Memeriksa Informed consent : Terlampir

Kontrol Nyeri : □ IV □ Epidural √Spinal □ PCA □ Lainnya Medikasi Pre Anestesi : Midazolam 1mg

Monitoring Invasive : □ A-Line □ CVC □ PAC □ TEE □ Transfusi darah


Lainnya

IMPLEMENTASI PRA ANESTESI

JAM TINDAKAN

08.30 Melakukan observasi tanda tanda vital : Tensi 130/80mmhg , Nadi 80x/mnt , SpO2 100%

08.40 Melakukan identifikasi skala nyeri , durasi, frekuensi dan karakteristik nyeri : Skala nyeri 4 , Pasien
mengatakan nyeri berkurang saat digunakan bergerak , nyeri seperti ditusuk (-)

08.45 Melakukan teknik komunikasi trapiotik

08.47 Mengajarkan teknik relaksasi

08.50 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian premidikasi Midazolam 10mg(IV)
ASSESMEN PRA INDUKSI / RE-EVALUASI :

Tanggal : 24 November 2021

Kesadaran :Composmentis Pemasangan IV line : √ 1 buah □ 2 buah □ radialis (S)


Tekanan darah : 130/80 mmHg, Kesiapan mesin anestesi : √Siap/baik □
Sumber gas medik : √Siap/baik □
Nadi : 80 x/mnt.

RR : 16 x/mnt

Suhu : 36,5celcius

Saturasi O2 :100%

Gambaran EKG : Normal

Penyakit yang diderita : √Tidak ada □ Ada,

Gigi palsu : √Tidak ada □ Ada , permanen □ Ada,sudah dilepas

Alergi : √Tidak ada □ Ada,

Kontak lens : √Tidak ada □ Ada , sudah dilepas.

Penggunaan obat sebelumnya: √ Tidak ada □ Ada, sebutkan

CATATAN LAINNYA:

PS ASA 1

Penata Anestesi Dokter Spesialis Anestesi

(……………SY………………..) (……........Dr.Ynr.Sp.An……………..)
Lampiran : 3

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

Konsep Teori Penyakit


Definisi

Etiologi

Tanda dan Gejala

Pemeriksaan Diagnostik / Pemeriksaan penunjang terkait

Penatalaksanaan Medis

Penatalaksanaan Terapi

Penatalaksanaan Operatif

PertimbanganAnestesi

Definisi Anestesi

Jenis Anestesi

General Anestesi

Regional Anestesi

Teknik Anestesi

Rumatan Anestesi

Resiko

Web of caution (WOC)

Tinjauan Teori Askan Pembedahan Khusus

Pengkajian

Data Subjektif

Data Objektif

Masalah Kesehatan Anestesi

Rencana Intervensi

Masalah Kesehatan Anestesi 1

Tujuan

Kriteria Hasil

Rencana Intervensi

Rencana tindakan 1.

Rencana tindakan 2 dst.

Masalah Kesehatan Anestesi 2 dst.

Evaluasi

Daftar Pustaka
B. FORMAT ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI DI RUANG OK

ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI

PASIEN Tn. RW DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI HERNIOTOMI

DENGAN TINDAKAN ANESTESI SAB

DI RUANG OPERASI RS DAERAH GENTENG BANYUWANGI

PADA TANGGAL 24 NOVEMBER 2021

PENGKAJIAN

Pengumpulan Data

Anamnesis

Identitas

Identitas Pasien

Nama : Tn RW

Umur : 45 tahun

Jenis kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Petani

Suku Bangsa : Jawa

Status perkawinan : Menikah

Golongan darah : O

Alamat : Jln. Hassanudin No.89 Genteng

No. CM : 68487

Diagnosa medis : HIL Reponible Dextra

Tindakan Operasi : Herniotomi

Tanggal MRS : 23 November 2021

Tanggal pengkajian : 23 November 2021

Jam Pengkajian : 13:00 WIB

Jaminan : BPJS Kesehatan

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. S

Umur : 40 tahun

Jeniskelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMU

Pekerjaan : IRT

Suku Bangsa : Jawa

Hubungan dg Klien : Isteri

Alamat : Jln. Hassanudin No 89 Genteng

Riwayat Kesehatan

Keluhan Utama

Saat Masuk Rumah Sakit

Pasien masuk kamar operasi RSUD Genteng pada tanggal 24 November 2021 mengeluhkan nyeri pada benjolan
dilipat paha kanan

Saat Pengkajian

Pasien mengeluhkan nyeri pada benjolan dilipat paha kanan dan perut terasa mual

Riwayat Penyakit Sekarang

Pada tanggal 23 November 2021 Tn. RW datang ke UGD dibawa oleh keluarga dengan keluhan terdapat benjolan
dilipat paha kanan sejak kurang lebih 6 bulan yang lalu. Awal terasa benjolan muncul kecil seperti kelereng, lama-
lama benjolan semakin besar seperti telur ayam. Awalnya benjolan keluar jika ada aktifitas fisik, kemudian masuk
kembali jika istirahat atau berbaring. Pasien sering memeriksakan benjolan tersebut sebelumnya, oleh dokter selalu
disarankan operasi tetapi pasien selalu menolak dan minta diberikan obat pereda nyeri. Hingga tadi malam pasein
mengeluh kesakitan sekali, dia merasakan seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 6 dan langsung di bawa ke IGD. Pasien di
jadwalkan untuk operasi herniotomi pada tanggal 24 November 2021 dan akan dilakukan teknik anestesi dengan
regional anestesi ( SAB )

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit hipertensi, DM dan penyakit kardiovaskuler
lainnya.

Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan dalam anggota keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan

Riwayat Kesehatan

Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit?

Pasien tidak pernah menjalani perawatan di RS


Riwayat operasi sebelumnya :

Pasien tidak pernah menjalani operasi

Riwayat anestesi sebelumnya:

Pasien tidak pernah menjalani tindakan anestesi

Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah?

Psien tidak pernah mendapatkan tranfusi darah

Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular?

Pasien tidak pernah mendapatkan diagnosis penyakit menular

Khusus pasien perempuan :

Jumlah kehamilan :-

jumlah anak :-

mensturasi terakhir : -

-menyususi : ya/tidak

Riwayat pengobatan / konsumsi obat:

Obat yang pernah dikonsumsi :

Paracetamol 500 mg

Obat yang sedang dikonsumsi : -

Riwayat Alergi :

Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat dan makanan

Kebiasaan :

Merokok : ya, jumlah tidak sama, rata – rata kurang dari 10 batang dalam sehari

Alkohol : tidak

Kopi/teh/soda : ya, 2 gelas kopi dalam sehari

Pola Kebutuhan Dasar

Udara atau oksigenasi

Sebelum sakit :

Gangguan pernafasan : tidak ada

Alat bantu pernafasan : tidak ada

Sirkulasi udara : ventilasi cukup

Keluhan : tidak ada

Lainnya :-
Saat ini :

Gangguan pernafasan : tidak ada

Alat bantu pernafasan : tidak ada

Sirkulasi udara : ventilasi cukup

Keluhan : tidak ada

Lainnya :-

Air / minum

Sebelum sakit :

Frekuensi : minum 6-7 x/hr

Jenis : air putih dan kopi

Cara : air putih 6-7 gelas/hari, kopi pagi dan malam

Minum terakhir : jam 10:00 WIB

Keluhan :-

Lainnya :-

Saat ini :

Frekuensi : puasa sebelum operasi

Jenis :-

Cara :-

Minum terakhir jam : 08:00 WIB

Keluhan :-

Lainnya :-

Nutrisi/makanan

Sebelum sakit :

Frekuensi : 3x/hari

Jenis : nasi, sayur dan lauk

Porsi : 1 piring

Diet khusus : tidak ada

Makanan yang disukai : ikan

Nafsu makan : baik

Puasa terakhir :-

Keluhan :-

Lainnya :-
Saat ini :

Frekuensi : dianjurkan puasa sebelum operasi

Jenis :-

Porsi :-

Diet khusus :-

Makanan yang disukai :-

Nafsu makan :-

Puasa terakhir : 08:00 WIB

Keluhan :-

Lainnya :-

Eleminasi

BAB

Sebelum sakit

Frekuensi : 1x dalam sehari

Konsistensi : lembek

Warna : kuning kecoklatan

Bau : khas faeces

Cara (spontan/dengan alat) : spontan

Keluhan :-

Lainnya :-

Saat ini

Frekuensi : belum BAB sejak 2 hari yang lalu

Konsistensi :-

Warna :-

Bau :-

Cara ( spontan/dengan alat) :-

Keluhan :-

Lainnya :-

BAK

Sebelum sakit

Frekuensi : 5-7x/hari

Konsistensi : cair
Warna : jernih

Bau : khas urine

Cara (spontan/dengan alat) : spontan

Keluhan :-

Lainnya :-

Saat ini

Frekuensi : 3-4x/hari

Konsistensi : cair

Warna : kuning pekat

Bau : khas urine

Cara (spontan/dengan alat) :-

Keluhan :-

Lainnya :-

Pola aktivitas dan istirahat

Aktivitas

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan dan minum √

Mandi √

Toileting √

Berpakaian √

berpindah √

0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat bantu, 4 : tergantung total.

Istirahat dan tidur

Sebelum sakit

Apakah anda pernah mengalami insomnia?

Pasien tidak pernah mengalami insomnia

Saat ini

Apakah anda pernah mengalami insomnia?

Pasien belum bisa tidur semalam karena merasakan nyeri dan memikirkan tentang tindakan operasi, tidur kurang
lebih 5 jam saja

Interaksi sosial

Pasien tidak mengalami masalah dalam hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok maupun
pertemanan.
Pemeliharaan kesehatan

Rasa aman : pasien merasa tidak aman sebelum nyeri yang dialami tidak berkurang

Rasa nyaman : pasien merasa tidak nyaman karena nyeri yang dialami pada bagian perut bawah

Pemanfaatan pelayanan kesehatan : pasien rutin melakukan pemeriksaan kesehatannya di tempat praktek
mandiri dokter

Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya.

Konsumsi vitamin : jarang

Imunisasi : tidak terkaji

Olahraga : jarang

Upaya keharmonisan keluarga: -

Stres dan adaptasi :

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum

Kesadaran : komposmetis

GCS : Verbal: 5 Motorik 6 Mata :4

Penampilan : tampak lemas

Tanda-tanda Vital : Nadi = 110 x/menit, Suhu =370 C, TD =140/80mmHg,

RR =24 x/menit, Skala Nyeri: 6

BB: 56Kg, TB: 162 Cm, BMI:

Pemeriksaan 6 B

B1 ( BREATH )

Wajah:

√Normal □ Dagu Kecil □ Edema

Gigi palsu□ Gigi goyang □ Gigi maju

Kumis/ jenggot □ mikrognathia □ Hilangnya gigi

Kemampuan membuka mulut < 3 cm □Ya √Tidak

Jarak Thyro - Mental < 6 cm □Ya □Tidak

Cuping hidung □Ya □Tidak

Mallampati Skor :□I √ II □ III □ IV


Tonsil : √ T0 □ T1 □ T2 □ T3 □ T4

Kelenjar tiroid : ukuran - intensitas -

Obstruksi Jalan Napas -

√ Tidak ditemukan □ Tumor

Gigi maju □ Stridor

Bentuk Leher : √Simetris □ Asimetris

Mobilitas Leher : fleksi +, ekstensi +

Leher pendek : □Ya √Tidak

Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan?

√Ya □ Tidak

Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala?

√Ya □ Tidak

Apakah pasien menggunakan collar?

Ya √ Tidak

Thorax:

Bentuk thorax : normal chest

Pola napas : takipneu

Retraksi otot bantu napas : tidak terdapat retraksi otot bantu nafas

Perkusi paru : √ sonor □ hipersonor □ dullness

Suara napas : □ ronchi □ wheezing □ vesikuler □ bronchial □ bronkovesikular

B2 ( BLOOD )

Konjungtiva : √anemis □tidak

Vena Jugolaris : pembesaran □ ya √ tidak

BJ I : √ tunggal □ ganda √ regular □ irreguler

BJ II : √ tunggal □ ganda √ regular □ irregular

Bunyi jantung tambahan : BJ III □ murmur

B3 ( BRAIN )

Kesadaran : √ kompomentis □ apatis □ delirium □ somnolen

□ spoor □ koma

GCS : Verbal : 5 Motorik: 6 Mata : 4


Reflek fisiologis

Reflek bisep ( + )

Reflek trisep ( + )

Reflek brachiradialis ( + )

Reflek patella ( + )

Reflek achiles ( + )

Reflek Pathologis

Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.

Reflek babinski ( - )

Reflek chaddok ( - )

Reflek schaeffer ( - )

Reflek oppenheim ( - )

Reflek gordon ( - )

B4 ( BLADDER)

Buang air kecil : √Spontan □Tidak

Terpasang kateter : √Ya □Tidak

Gagal ginjal : □Ya √Tidak

Infeksi saluran kemih : □Ya √Tidak

Produksi urine : 1-2 cc/kg BB

Retensi urine : □Ya √Tidak

B5 ( BOWEL )

Frekuensi peristaltic usus : 18x/menit

Titk Mc. Burney : √nyeri tekan □ nyeri lepas

Borborygmi : □Ya √Tidak □ nyeri menjalar

Pembesaran hepar : □Ya √Tidak

Distensi : □Ya √Tidak

Asites : □ shiffing dullness □ undulasi

B6 ( BONE )
Pemeriksaan Tulang Belakang :

Kelainan tulang belakang: Kyposis ( - ), Scoliosis ( - ), Lordosis ( - ), Perlukaan ( - ), infeksi ( - ), mobilitas ( leluasa ),
Fibrosis ( - ), HNP ( - )

Pemeriksaan Ekstremitas

Ekstremitas Atas

Inspeksi

Otot antar sisi kanan dan kiri ( simetris ), deformitas ( - )

Fraktur ( - ), terpasang gips ( - ), Traksi ( - ), atropi otot ( - )

IV line: terpasang di radialis , ukuran abocatch : 18, tetesan : 20 tpm

ROM : Normal

Palpasi

Perfusi : SaO2 96%

CRT : < 2 detik

Edema : ( - )

Lakukan uji kekuatan otat : ( 5 )

Ekstremitas Bawah :

Inspeksi

Otot antar sisi kanan dan kiri ( simetris ), deformitas ( - ), Fraktur ( - ),

terpasang gips ( - ), traksi ( - ), atropi otot ( - ), IV line: ( - )

ROM : Normal

Palpasi

Perfusi : SaO2 96%

CRT : < 2 detik

Edema : ( - )

Lakukan uji kekuatan otat : ( 5 )

Kesimpulan palpasi ekstermitas :

Edema :

00 00
0 0
00 00
0 0

uji kekuatan otot :

55 55 5
5

55 5
5

Data Penunjang Diagnostik

Pemeriksaan Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Haemoglobin 12 gr/dl 12 – 15 gr/dl

Leukosit 10.000 6000-11.000

Segmen 45% 47,0 – 80%

Limfosit 15% 13 – 40%

Monosit 3,7% 2.0 – 11%

Esonofil 0,0% 0,0 – 0,5%

Hematocrit 50% 41,0 – 53%

Trombosit 290.000 140.000 – 450.000

Glukosa sewaktu 97 mg/dl 70 – 150 mg/dl

Golongan darah B

BT 2 menit 1 – 3 menit

CT 12 menit 10 – 15 menit

Pemeriksaan Radiologi :

Hasil Pemeriksaan radiologi : -


c. Lain-lain : -

Therapi Saat ini :

Infus RL 20 tpm, Injeksi ketorolac 30 mg / IV

Kesimpulan status fisik (ASA):

ASA 1

Pertimbangan Anestesi

Faktor penyulit: -

Jenis Anestesi : Regional Anestesi

Indikasi : Herniotomi

Teknik Anestesi : SAB

Indikasi : Herniotomi

Analisa Data

No. Symptom Etiologi Problem

I PRE ANESTESI

1 DS :

Pasien mengeluh nyeri pada benjolan Hernia


dilipatan paha sebelah kanan

Nyeri terasa di tusuk – tusuk

Tampak memegang daerah kemaluan


Mengeluarkan zat – zat :
DO :
Proteoliti, bradikini Nyeri
Wajah meringis kesakitan

Skala nyeri 6

Nyeri tekan scrotum


Respon nyeri
TTV :

TD : 140/80 mmHg

N : 110x/mnt
nyeri
RR : 24x/mnt

2 DS :

Pasien mengatakan belum pernah Pembedahan herniotomi


dirawat di RS

Pasien selalu bertanya perihal tindakan


operasi
Kurang pengetahuan
DO :
Ansietas
Pasien tampak tegang dan gelisah

TTV :
Ansietas
TD : 140/80 mmHg

N : 120x/mnt

RR : 24x/mnt

II INTRA ANESTESI

1 DS : -

DO : Incisi bedah

Terdapat luka incise bedah

Terpasang infus RL 20 tpm

TTV : Terputusnya kontinuitas


jaringan
TD : 140/80 mmHg

N : 110x/mnt

SpO2 : 99% Resiko tinggi


Luka terbuka infeksi

Port de entry kuman

Resiko tinggi infeksi

2 DS : - Herniotomi

DO : Resiko cedera
trauma
Dilakukan pembedahan herniotomi
pembedahan
TTV Trauma pembedahan
TD : 140/80 mmHg

N : 110x/mnt

( jam 11.35 ) Resiko cedera trauma


pembedahan

III PASCA ANESTESI

1 DS :

Pasien mengeluh dingin SAB

DO :

Bibir kering

Akral dingin Blokade saraf simpatis

Tampak menggigil Hipotermi

S : 35.8 °C

Vasodilatasi perifer

Respon kompensasi suhu


terhambat

Akral dingin

hipotermi

2 DS : Dampak anestesi Hambatan


mobilitas fisik
Pasien mengeluh kaki belum bisa
digerakkan

Pasien mengatakan kaki terasa berat


SAB
DO :

Tampak susah menggerakkan kaki

Bromage score 3
Ekstremitas bawah tidak
dapat digerakkan
Hambatan mobilitas fisik

Problem ( Masalah )

PRE ANESTESI

Nyeri

Ansietas

Alasan prioritas : Karena jika nyeri tidak ditangani dengan baik, akan mempengaruhi proses penyembuhan,
salah satunya mobilisasi

INTRA ANESTESI

Resiko Infeksi

Resiko Cedera Trauma Pembedahan

Alasan prioritas : Resiko Infeksi harus dicegah agar tidak sampai terjadi infeksi

PASCA ANESTESI

Hipotermia

Hambtan Mobilitas Fisik


Rencana Intervensi, Implementasi dan Evaluasi

Pra Anestesi

Nama : Tn R.W No. CM : 68487

Umur : 45 tahun Dx : HIL Dextra

Jenis kelamin : Laki - laki Ruang : Kamar Operasi

InNo Problem(Masalah) Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Nama &

Tujuan Intervensi Paraf

1 Nyeri ( pra anestesi ) Setelah dilakukan tindakan Observasi tanda-tanda vital Melakukan observasi tanda DS :
keperawatan anestesi tanda vital
Identifikasi derajat, lokasi, durasi, Pasien merasa nyeri
diharapkan nyeri hilang atau
frekuensi, dan karakteristik nyeri melakukan identifikasi skala berkurang
terkontrol, klien tampak rileks
nyeri, durasi, frekuensi dan
dengan kriterial hasil: Lakukan teknik komunikasi terapeutik Pasien mengatakan
karakteristik nyeri
nyeri sedikit berkurang
Pasien mengatakan nyeri Ajarkan teknik relaksasi
melakukan teknik komunikasi saat digunakan
berkurang atau hilang
Kolaborasi dengan dokter untuk terapeutik bergerak
Pasien mampu istirahat atau pemberian Ketorolac 30 mg(IV)
mengajarkan teknik relaksasi Nyeri seperti ditusuk-
tidur
tusuk (-)
melakukan kolaborasi
Ekspresi wajah nyaman atau
dengan dokter untuk
tenang
pemberian ketorolac 30 mg
DO:
TTV dalam batas normal IV
(tekanan darah 120/80 mmHg, Wajah tidak
N: 60-100 kali/menit, RR: 16-20 menyeringai
kali/menit)
Skala nyeri 4

TTV

TD: 130/80 mmHg


N: 100 kali/menit

RR: 22 kali/menit

2 Ansietas (pra Setelah dilakukan tindakan Observasi TTV Melakukan observasi TTV DS:
anestesi) keperawatan anestesi,
Ajarkan teknik relaksasi Mengajarkan teknik relaksasi Pasien mengatakan
diharapkan ansietas aatau
sudah mengerti dengan
kecemasan teratasi dengan KIE pasien terkait jenis tindakan dan Memberikan KIE pasien
tindakan pembiusan
kriteria hasil: anestesi terkait jenis tindakan dan
yang akan dilakukan
anestesi
Pasien bersedia menjalani Kolaborasi dengan dokter anestesi
Pasien mengatakan
operasi dalam pemberian Premedikasi Melakukan kolaborasi
cemasnya sudah
Midazolam 1 mg(IV) dengan dokter anestesi
Pasien tenang dan tidak gelisah berkurang
dalam pemberian
TTV dalam batas normal (TD: Premedikasi Midazolam 1
120/80 mmHg, N: 60-100 mg(IV)
DO:
kali/menit, RR: 16-20
kali/menit) Pasien tampak
melakukan teknik
relaksasi dengan baik

Pasien tampak tenang

TTV

TD: 130/80 mmHg

N: 100 kali/menit

RR: 22 kali/menit

ASSESMEN PRA INDUKSI/ RE- ASSESMEN

Tanggal : 24 November 2021


Kesadaran : Compos mentis Pemasangan IV line : √1 buah □ 2 buah

Tekanan darah: 140/80mmHg, Nad : 100x/mnt. Kesiapan mesin anestesi : √ Siap/baik

RR : 16x/mnt Suhu : 36.50C Saturasi O2 96% Kesiapan Sumber gas medik : √ Siap/baik □ ………

Gambaran EKG : - Kesiapan volatile agent : √ Siap/baik □ ………

Kesiapan obat anestesi parenteral : √ Siap/baik □ ………

Kesiapan obat emergensi : √ Siap/baik □ ………

Penyakit yang diderita : √Tidak ada □ Ada, sebutkan……………

Penggunaan obat sebelumnya: □ Tidak ada √ Ada, sebutkan Paracetamol 500mg

Gigi palsu : √ Tidak ada □ Ada , permanen □ Ada,sudah dilepas

Alergi : √Tidak ada □ Ada, sebutkan…………

Kontak lensa : √ Tidak ada □ Ada , sudah dilepas.

Asesoris : √ Tidak ada □ Ada, sebutkan…………

CATATAN LAINNYA:
Intra Anestesi

Nama : Tn. R.W No. CM : 68487

Umur : 45 tahun Dx : HIL DEXTRA

Jenis kelamin : Laki-laki Ruang : Kamar Operasi

No Problem(Masalah) Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Nama &

Tujuan Intervensi Paraf

1 Resiko infeksi (intra Setelah dilakukan tindakan Monitoring vital sign Mencuci tangan dengan S: -
anastesi) keperawatan anestesi, prinsip steril
Monitoring tanda dan gejala O:
diharapkan tidak terjadi
infeksi Memonitor tanda-tanda
infeski pada luka operasi Tampak luka operasi
vital
dengan kriteria hasil: Inspeksi kondisi luka atau ditutup kasa steril
insisi luka Memakai sarung tangan dengan hipafik
Tidak ada tanda-tanda
steril
infeksi seperti pus Ajarkan pasien dan keluarga Luka operasi kering
tanda dan gejala infeksi Memonitor tidak basah
Terdapat tanda-tanda
kecepatan/kelancaran
penyembuhan pada luka Ajarkan cara menghindari Tidak ada pus/nanah
cairan infus selama
operasi (luka bersih, tidak infeksi
operasi TTV
lembap, dan kotor)
Kolaborasi dalam
Mengganti balutan TD: 130/80 mmHg
Suhu dalam batas normal pemberian antibiotik
perban setiap 2 hari atau
(36-37oC) S: 36OC
jika perban kotor
N: 100 kali/menit

A: Masalah teratasi
Melakukan kolaborasi P: Intervensi 1, 2, 5,
dengan dokter dalam dan 6 dilanjutkan
pemberian antibiotik

2 Resiko cidera trauma Setelah dilakukan tindakan Siapkan peralatan dan obat- Menyiapkan peralatan S:
pembedahan (intra keperawatan anestesi, obatan sesuai dengan dan obat-obatan untuk
Pasien mengatakan
anestesi) diharapkan tidak terjadi perencanaan teknik regional anestesi
kaki terasa kesemutan
resiko cidera trauma anestesia
Mengatur posisi pasien
pembedahan dengan O:
atur posisi pasien
kriteria hasil: Membantu pemasangan
SaO2 99%
bantu pemasangan alat alat monitoring non-
Tidak adanya tanda-tanda
monitoring non invasif invasif TTV
trauma pembedahan
monitor vital sign Monitorin vital sign TD: 120/70 mmHg
Pasien tampak rileks
selama operasi pantau Memantau S: 36oC
berlangsung kecepatan/kelancaran infus kecepatan/kelancaran
infus N: 86 kali/menit
Tanda-tanda vital dalam pasang nasal kanul 2 ltr/mnt
batas normal (tekanan Memasang nasal kanul 2 RR: 20 kali/menit
darah 120/80 mmHg, N: bantu pelaksanaan anestesi
liter/menit A: Masalah tidak aktual
60-100 kali/menit, RR: 16- ( Regional anestesi ) sesuai
20 kali/menit) dengan program kolaboratif Membantu pekasanaan P: Intervensi dihentikan
spesialis anestesia anestesi (SAB) sesuai
Saturasi oksigen lebih dari dengan program
95 atur pasien dalam posisi
kolaboratif spesialis
pembedahan
anestesi (dengan insersi
Pasien telah teranastesi,
spinocaine 27G pada
relaksasi otot cukup, dan cek tinggi blok spinal
lumbal 3-4 dengan agen
tidak menunjukkan respon lakukan monitoring
Bunascan 0.5% Heavy
nyeri perianestesi 15mg+. Cairan
Tidak adanya komplikasi atasi penyulit yang timbul cerebrospinalis (+) jernih)
anestesi selama operasi
Mengatur pasien dalam
berlangsung
posisi pembedahan
lakukan pemeliharaan jalan Mengecek tinggi blok
nafas spinal

lakukan pengakhiran Monitoring intra anestesi


tindakan anestesi
Melakukan pengakhiran
tindakan
INTRA ANESTESI

Infus perifer : Tempat dan ukuran Obat-obatan / Infus 10.30 10.45 11. 00 11. 15 11. 30 11. 45 12. 00

1. Radialis abokat 18 RL 20 tpm

2. Bunascan 0.15% 15 mg

CVC : Ketorolac 30 mg

Posisi Ondancentron 4 mg

√ Terlentang □ Lithotomi □ Perlindungan mata

□ Prone□ Lateral □ Ka □ Ki □ Lain-lain

Premedikasi

□ Oral :

□ I.M :

□ I.V: Midazolam 1 mg(IV)

Induksi N2O / O2 / Air 5 lpm 5 lpm 5 lpm 5 lpm 5 lpm 5 lpm 5 lpm

□ Intravena : Gas : Isof/Sevo/Des %

□ Inhalasi :

Tata Laksana Jalan nafas RR N TD

Face mask No Oro/Nasopharing 28 220

ETT No Jenis Fiksasi cm 20 200

LMA No Jenis 16 180

Trakhesotomi N 12 160

Bronkoskopi fiberoptik Sis 8 180 140

Glidescope Dis 160 120

Lain-lain + RR 140 100


Intubasi 120 80

□ Sesudah tidur □ Blind □ Oral □Nasal □ Ka □ Ki 100 60

□ Trakheostomi 80 40

□ Sulit ventilasi : 60 20

□ Sulit intubasi : 0

□ Dengan stilet □ Cuff □ Level ETT □ Pack

Ventilasi X O ← ←
→ → X O

√ Spontan □ Kendali □ Ventilator: TV RR PEEP Mulai anestesia X Selesai anestesia ←X Mulai pembedahan O→ Selesai pembedahan ←O

□ Konversi : Intubasi ↑ Ekstubasi ↓ Pemantauan

SpO2 %

Tindakan Anestesi PE CO2 mm Hg FiO2

Lain-lain :

Teknik Regional/Blok Perifer Cairan infus 500 ml

Jenis :SAB Darah ml

Lokasi :Spinal Urin 200 ml

Jenis Jarum / No :26 G Perdarahan 100 ml

Kateter : √ Ya □ Tidak Fiksasi cm

Obat-obat:Bunascan 0.15% 15 mg Lama pembiusan :1 jam 15 menit

Komplikasi :- Lama pembedahan :1 jam

Hasil : √ Total Blok □Partial Masalah Intra Anesstesi:

□ Gagal
Pasca Anestesi

Nama : Tn. R.W No. CM : 68487

Umur : 45 tahun Dx : HIL DEXTRA

Jenis kelamin : Laki-laki Ruang : Kamar Operasi

No Problem(Masalah) Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Nama &

Tujuan Intervensi Paraf

1 Hipotermi (pasca Setelah dilakukan Monitoring TTV Melakukan monitoring S:


anestesi) tindakan keperawatan tanda-tanda vital
berikan selimut hangat Pasien mengatakan
anestesi diharapkan
Memberikan selimut badannya terasa dingin
pasien menunjukkan berikan lampu hangat
hangat
termoregulasi dengan
kriteria hasil : kolaborasi pemberian
Berikan lampu
pethidin 50 mg IM O:
penghangat
akral hangat
Terpasang selimut hangat
Kolaborasi pemberian
suhu tubuh dalam batas
obat Petidine 50mg (IM) Tampak menggigil
normal 36.5 – 37.50 C

CRT <2 detik Akral dingin

pasien mengatakan TTV


tidak kedinginan TD: 130/80 mmHg
pasien tampak tidak N: 90 kali/menit
menggigigil
RR: 18 kali/menit

A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi 1
dan 2

2 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan Monitoring TTV Memonitoring TTV S:


fisik ( pasca anestesi ) tindakan keperawatan
lakukan penilaian Memberikan gelang Pasien mengatakan kaki
diharapkan pasien
bromage score resiko jatuh susdah mulai bisa
aman setelah
digerakkan
pembedahan dengan berikan pengamanan Memasang pengaman
kriteria hasil : pada tempat tidur pada tempat tidur pasien
pasien
TTV dalam batas normal Melatih mengangkat atau O:
berikan gelang resiko menggerakan ekstremitas
bromage score <1 Pasca tindakan spinal
jatuh bawah
anestesi
pasien mengatakan kaki
latih angkat atau Melakukan penilaian
dapat digerakkan Terpasang gelang resiko
gerakkan ekstremitas Bromage Score
jatuh
pasien tampak tidak bawah
lemah Terpasang pengaman
tempat tidur

Bromage Score 3

TTV

TD: 130/80 mmHg

N: 86 kali/menit

RR: 22 kali/menit

A: Masalah teratasi
sebagian

P: Lanjutkan intervensi 1
dan 4
PASCA ANESTESI

CATATAN PASIEN DI KAMAR PEMULIHAN :

Waktu masuk RR: Pk 11.50

Penata anestesi pengirim : SY

Penata anestesi penerima : TNT

Tanda Vital : □TD: 110/70 mmHg □Nadi: 62 x/menit □RR: 18x/menit □Temperatur : 36.20C Kesadaran :√
Sadar betul □Belum sadar □Tidur dalam

Pernafasan : √ Spontan □Dibantu □VAS

Penyulit Intra operatif : -

Instruksi Khusus :-

11.50 11.5 12.00 12.0 12.10 12.15 12.2 12.2 12.3 12.3 12.4 12.4 S S S
5 5 0 5 0 5 0 5 C C C
Frekuensi napas

SKALA
Tekanan darah

O O O
Frekuensi nadi

NYERI
ALDRETT R STEWAR R BROMAG R
(Lingka E SCORE E D SCORE E E SCORE E
r)

28 220 Pergerak Gerakan


an penuh
20 200 0 Saturasi
dari
O2
1
tungkai
26 180
2
12 160 Pernafas Tak
3
an mampu
8 180 140 Pernapas
4 2
an ekstensi
5 tungkai
160 120
110/7 110/7 120/8 120/8 6
140 100 Kesadara Tak
0 0 0 0
7 n mampu
120 80 Sirkulasi
fleksi
8
100 60 lutut
9
80 40 Aktifitas Tak
1
motorik mampu
60 20 0
fleksi
0 pergelan
gn kaki

Kesadara
n
Lama Masa Pulih :

Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien :

1. Jam :12.30 Penerima : NN

KELUAR KAMAR PEMULIHAN

Pukul keluar dari RR : Pk.12.45 ke ruang: √ rawat inap □ ICU □ Pulang □ lain-lain: SCORE ALDRETTE : -

SCORE STEWARD : - SCORE BROMAGE : 2

SCORE PADSS (untuk rawat jalan): □ not applicable

SCORE SKALA NYERI: □ Wong Baker: 4

Nyeri : □ tidak √ ada

Risiko jatuh : □ tidak beresiko √ resiko rendah □ resiko tinggi Risiko komplikasi respirasi : √ tidak □
ada

Rsiko komplikasi kardiosirkulasi : √ tidak □ ada Rsiko komplikasi neurolgi : √ tidak□ ada Lainya

INSTRUKSI PASCA BEDAH:

Pengelolaan nyeri : injeksi ketorolac 3 x 30 mg IV

Penanganan mual-muntah : injeksi ondancentron 3 x 4 mg IV

Antibiotika : injeksi ceftriaxone 2 x 1 gr IV

Obat-obatan lain : injeksi ranitidine 2 x 50 mg

Infus : KAEN MG3 1500ml/24 jam


IV. Format Hand Over recovery Room ke Ruang Rawat Inap

Nama : Tn. R.W No.CM : 68487

Umur : 45 tahun Diagnosa : HIL Dextra

Jenis kelamin : Laki - laki Ruang : Kamar Operasi

S (Situation) Tn. R.W / 45 tahun / HIL Dextra / dr. Fir / hari


ke 2 perawatan.

Nyeri

B (Background) Kesadaran composmentis GCS 456

Bromage score 2

Tensi 110/70 mmHg

Nadi : 82x/menit

RR : 20 x/mnt

score nyeri 4

A Tensi 110/70 mmHg

(Assestment/Analisa) Nadi : 82x/menit

RR : 20 x/mnt

score nyeri 4

R Observasi skala nyeri

(Recommendation) observasi vital sign

observasi kesadaran

Nama dan Paraf yang Nama SY Paraf


menyerahkan pasien

Nama dan paraf yang Nama NN Paraf


menerima pasien
Lampiran 4.

FORMAT ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PRA ANESTESI DAN SEDASI (PADA VISIT PRA ANESTESI)

ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI

PASIEN Tn. R.W DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI HERNIOTOMI

DENGAN TINDAKAN ANESTESI SAB

DI RUANG BEDAH RSUD GENTENG

PADA TANGGAL 23 NOVEMBER 2021

PENGKAJIAN

Pengumpulan Data

Anamnesis

Identitas

Identitas Pasien

Nama : Tn. R.W

Umur : 45 tahun

Jeniskelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Petani

Suku Bangsa : Jawa

Status perkawinan : menikah`

Golongan darah :O

Alamat : Jln Hassanudin No 89

No. CM : 68487

Diagnosa medis : HIL Dextra

Tindakan Operasi : Herniotomi

Tanggal MRS : 23 November 2021


Tanggal pengkajian : 23 November 2021

Jam Pengkajian : 13 : 00

Jaminan : BPJS

Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. S

Umur : 40 tahun

Jeniskelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMU

Pekerjaan : IRT

Suku Bangsa : Jawa

Hubungan dg Klien : Isteri

Alamat : Jln. Hassanudin No 89 Genteng

Riwayat Kesehatan

Keluhan Utama

Saat Masuk Rumah Sakit

Pasien masuk kamar operasi RSUD Genteng pada tanggal 24 November 2021 mengeluhkan nyeri pada
benjolan dilipat paha kanan

Saat Pengkajian

Pasien mengeluhkan nyeri pada benjolan dilipat paha kanan dan perut terasa mual

Riwayat Penyakit Sekarang

Pada tanggal 23 November 2021 Tn. RW datang ke UGD dibawa oleh keluarga dengan keluhan terdapat
benjolan dilipat paha kanan sejak kurang lebih 6 bulan yang lalu. Awal terasa benjolan muncul kecil seperti
kelereng, lama-lama benjolan semakin besar seperti telur ayam. Awalnya benjolan keluar jika ada aktifitas
fisik, kemudian masuk kembali jika istirahat atau berbaring. Pasien sering memeriksakan benjolan tersebut
sebelumnya, oleh dokter selalu disarankan operasi tetapi pasien selalu menolak dan minta diberikan obat
pereda nyeri. Hingga tadi malam pasein mengeluh kesakitan sekali, dia merasakan seperti tertusuk-tusuk,
skala nyeri 6 dan langsung di bawa ke IGD. Pasien di jadwalkan untuk operasi herniotomi pada tanggal 24
November 2021 dan akan dilakukan teknik anestesi dengan regional anestesi ( SAB )

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit hipertensi, DM dan penyakit
kardiovaskuler lainnya.

Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan dalam anggota keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan

Riwayat Kesehatan

Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit?

Pasien tidak pernah menjalani perawatan di RS

Riwayat operasi sebelumnya :

Pasien tidak pernah menjalani operasi

Riwayat anestesi sebelumnya:

Pasien tidak pernah menjalani tindakan anestesi

Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah?

Pasien tidak pernah mendapatkan tranfusi darah

Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular?

Pasien tidak pernah mendapatkan diagnosis penyakit menular

Khusus pasien perempuan :

Jumlah kehamilan :-

jumlah anak :-

mensturasi terakhir : -

-menyususi : ya/tidak

Riwayat pengobatan / konsumsi obat:

Obat yang pernah dikonsumsi :

Paracetamol 500 mg

Obat yang sedang dikonsumsi : -

Riwayat Alergi :

Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat dan makanan

Kebiasaan :

Merokok : ya, jumlah tidak sama, rata – rata kurang dari 10 batang dalam sehari

Alkohol : tidak

Kopi/teh/soda : ya, 2 gelas kopi dalam sehari

Pola Kebutuhan Dasar

Udara atau oksigenasi

Sebelum sakit :
Gangguan pernafasan : tidak ada

Alat bantu pernafasan : tidak ada

Sirkulasi udara : ventilasi cukup

Keluhan : tidak ada

Lainnya :-

Saat ini :

Gangguan pernafasan : tidak ada

Alat bantu pernafasan : tidak ada

Sirkulasi udara : ventilasi cukup

Keluhan : tidak ada

Lainnya :-

Air / minum

Sebelum sakit :

Frekuensi : minum 6-7 x/hr

Jenis : air putih dan kopi

Cara : air putih 6-7 gelas/hari, kopi pagi dan malam

Minum terakhir : jam 10:00 WIB

Keluhan :-

Lainnya :-

Saat ini :

Frekuensi : puasa sebelum operasi

Jenis :-

Cara :-

Minum terakhir jam : 08:00 WIB

Keluhan :-

Lainnya :-

Nutrisi/makanan

Sebelum sakit :

Frekuensi : 3x/hari

Jenis : nasi, sayur dan lauk

Porsi : 1 piring
Diet khusus : tidak ada

Makanan yang disukai : ikan

Nafsu makan : baik

Puasa terakhir :-

Keluhan :-

Lainnya :-

Saat ini :

Frekuensi : dianjurkan puasa sebelum operasi

Jenis :-

Porsi :-

Diet khusus :-

Makanan yang disukai :-

Nafsu makan :-

Puasa terakhir : 08:00 WIB

Keluhan :-

Lainnya :-

Eleminasi

BAB

Sebelum sakit

Frekuensi : 1x dalam sehari

Konsistensi : lembek

Warna : kuning kecoklatan

Bau : khas faeces

Cara (spontan/dengan alat) : spontan

Keluhan :-

Lainnya :-

Saat ini

Frekuensi : belum BAB sejak 2 hari yang lalu

Konsistensi :-

Warna :-

Bau :-
Cara ( spontan/dengan alat) :-

Keluhan :-

Lainnya :-

BAK

Sebelum sakit

Frekuensi : 5-7x/hari

Konsistensi : cair

Warna : jernih

Bau : khas urine

Cara (spontan/dengan alat) : spontan

Keluhan :-

Lainnya :-

Saat ini

Frekuensi : 3-4x/hari

Konsistensi : cair

Warna : kuning pekat

Bau : khas urine

Cara (spontan/dengan alat) :-

Keluhan :-

Lainnya :-

Pola aktivitas dan istirahat

Aktivitas

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan dan minum √

Mandi √

Toileting √

Berpakaian √

berpindah √

0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat bantu, 4 : tergantung total.

Istirahat dan tidur

Sebelum sakit
Apakah anda pernah mengalami insomnia?

Pasien tidak pernah mengalami insomnia

Saat ini

Apakah anda pernah mengalami insomnia?

Pasien belum bisa tidur semalam karena merasakan nyeri dan memikirkan tentang tindakan operasi, tidur
kurang lebih 5 jam saja

Interaksi sosial

Pasien tidak mengalami masalah dalam hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok
maupun pertemanan.

Pemeliharaan kesehatan

Rasa aman : pasien merasa tidak aman sebelum nyeri yang dialami tidak berkurang

Rasa nyaman : pasien merasa tidak nyaman karena nyeri yang dialami pada bagian perut bawah

Pemanfaatan pelayanan kesehatan : pasien rutin melakukan pemeriksaan kesehatannya di tempat


praktek mandiri dokter

Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya.

Konsumsi vitamin : jarang

Imunisasi : tidak terkaji

Olahraga : jarang

Upaya keharmonisan keluarga: -

Stres dan adaptasi :

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum

Kesadaran : komposmetis

GCS : Verbal: 5 Motorik 6 Mata :4

Penampilan : tampak lemas

Tanda-tanda Vital : Nadi = 110 x/menit, Suhu =370 C, TD =140/80mmHg,

RR =24 x/menit, Skala Nyeri: 6

BB: 56Kg, TB: 162 Cm, BMI:

Pemeriksaan Kepala
Inspeksi :

Bentuk kepala dolicephalus/ lonjong, kesimetrisan ( + ), hidrochepalus ( - ), Luka ( - ), darah ( - ), trepanasi (


- ).

Lainnya : -

Palpasi : Nyeri tekan ( - )

Pemeriksaan Wajah :

Inspeksi :

Ekspresi wajah meringis kesakitan, dagu kecil ( - ), Edema ( - ),

kelumpuhan otot-otot fasialis ( - ), sikatrik ( - ), micrognathia ( - ), rambut wajah ( - )

Pemeriksaan Mata

Inspeksi :

Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + )

Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - )

Kelopak mata / palpebra : oedem ( - ), ptosis ( - ), peradangan ( - ) luka ( - ), benjolan ( - )

Bulu mata tidak rontok

Konjunctiva anemis dan sclera tidak icteric

Reaksi pupil terhadap cahaya : miosis , isokor ( + )

Kornea : warna hitam

Nigtasmus ( + ), Strabismus ( - )

Ketajaman Penglihatan baik

Penggunaan kontak lensa: tidak

Penggunaan kaca mata: tidak

Palpasi

Pemeriksaan tekanan bola mata : tidak dikaji

Pemeriksaan Telinga

Inspeksi dan palpasi


Amati bagian telinga luar : bentuk simetris, lesi ( - ), nyeri tekan ( - ),peradangan ( - ), penumpukan serumen
( - ).

Perdarahan ( - ), perforasi ( - ).

Tes kepekaan telinga : tidak dikaji.

Pemeriksaan Hidung

Inspeksi dan palpasi

Tidak ada fraktur nasi.

Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ), Pembengkakan ( - ), pembesaran/polip ( - )

pernafasan cuping hidung ( - ).

Pemeriksaan Mulut dan Faring

Inspeksi dan Palpasi

Amati bibir : Kelainan konginetal tidak ada, warna bibir hitam, lesi ( - ), bibir pecah ( + ).

Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( - ), Kotoran ( - ), Gingivitis ( - ), gigi palsu ( - ), gigi goyang ( - ), gigi maju (
- ).

Kemampuan membuka mulut > 3 cm : ( + )

Lidah : Warna lidah : merah pucat, Perdarahan ( - ), Abses ( - )

Orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : tidak sedap, uvula simetris, Benda asing : tidak ada

Tonsil : T 0

Mallampati : II

Suara tidak berubah

Pemeriksaan Leher

Inspeksi dan amati dan rasakan :

Bentuk leher simetris, peradangan ( - ), jaringan parut ( - ), perubahan warna ( - ), massa ( - )

Kelenjar tiroid, pembesaran ( - )

Vena jugularis : pembesaran ( - )

Pembesaran kelenjar limfe ( - ), posisi trakea (simetris)

Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( + ), ekstensi : ( + ), fleksi : ( + ), menggunakan collar : ( - )

Leher pendek: tidak

Pemeriksaan Payudara dan Ketiak

Inspeksi

Bentuk simetris, pembengkakan ( - ).


Kulit payudara : warna sawo matang, lesi ( - )

Areola : perubahan warna ( - )

Putting : cairan yang keluar ( - ), ulkus ( - ), pembengkakan ( - )

Palpasi

Nyri tekan ( - ), dan kekenyalan ( lunak), benjolan massa ( - ), mobile ( - )

Pemeriksaan Torak

Pemeriksaan Thorak dan Paru

Inspeksi

Bentuk torak (Normal chest¸ Simetris )

Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( - ), retraksi suprasternal ( - ), Sternomastoid ( - )

Pola nafas : Takipneu

Batuk ( - )

Palpasi

Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama )

Perkusi area paru : sonor

Auskultasi

Suara nafas

Area Vesikuler : bersih

Area Bronchial : bersih

Area Bronkovesikuler : bersih

Suara Ucapan

Terdengar : Bronkophoni ( - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqy ( - )

Suara tambahan

Terdengar : Rales (-), Ronchi (-), Wheezing (-), Pleural fricion rub ( - )

Pemeriksaan Jantung

Inspeksi

Ictus cordis ( - ), pelebaran –

Palpasi

Pulsasi pada dinding torak teraba : Kuat

Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :

Batas atas : normal, N = ICS II

Batas bawah : normal, N = ICS V

Batas Kiri : normal, N = ICS V Mid Clavikula Sinistra

Batas Kanan : normal, N = ICS IV Mid Sternalis Dextra

Auskultasi

BJ I terdengar tunggal, keras, regular

BJ II terdengar tunggal, keras, reguler

Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm ( -), Murmur ( - )

Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi

Bentuk abdomen : datar

Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + ),

Bayangan pembuluh darah vena ( - )

Auskultasi

Frekuensi peristaltic usus 18 x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( - )

- Perkusi : Tympani ( + ), dullness ( - )

Palpasi

Distensi ( - ), Difans muskular ( - )

Palpasi Hepar :

Nyeri tekan ( - ), pembesaran ( - ), perabaan ( lunak), permukaan (halus ), tepi hepar (tumpul) . ( N = hepar
tidak teraba).

Palpasi Lien : Pembesaran lien : ( - )

Palpasi Appendik :

Titik Mc. Burney . nyeri tekan ( - ), nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar kontralateral ( - ).

Acites( - ), Shiffing Dullnes ( - ), Undulasi ( - )

Palpasi Ginjal :Nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ). (N = ginjal tidak teraba).

Pemeriksaan Tulang Belakang :

Inspeksi:

Kelainan tulang belakang: Kyposis ( - ), Scoliosis ( - ), Lordosis ( - ), perlukaan ( - ), infeksi ( - ), mobilitas


(leluasa)

Palpasi:
Fibrosis ( - ), HNP ( - )

Pemeriksaan Genetalia

Genetalia Pria

Inspeksi

Rambut pubis bersih, lesi ( - ), benjolan ( + )

Lubang uretra : penyumbatan ( - ), Hipospadia ( - ), Epispadia ( - ) Terpasang kateter no. 18

Palpasi

Penis : nyeri tekan ( - ), benjolan ( - )

Scrotum dan testis : beniolan ( + ), nyeri tekan ( + )

Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :

Hidrochele ( - ), Scrotal Hernia ( + ), Spermatochele ( - ) Epididimal Mass/Nodularyti ( - ) Epididimitis ( - ),


Torsi pada saluran sperma ( - ), Tumor testiscular ( - )

Inspeksi dan palpasi Hernia :

Inguinal hernia ( + ), femoral hernia ( - ), pembengkakan ( - )

Pemeriksaan Anus

Inspeksi

Atresia ani ( - ), tumor ( - ), haemorroid ( - ), perdarahan ( - )

Palpasi

Nyeri tekan pada daerah anus ( - ) Pemeriksaan Ekstremitas

Ekstremitas Atas

Inspeksi

Otot antar sisi kanan dan kiri simetris, deformitas ( - )

Fraktur ( - ), atropi otot ( - ), edema ( - )

IV line: terpasang di radialis, ukuran abocatch 18, tetesan: 20 tpm

ROM : normal

Perfusi : SaO2 96%

CRT < 2 detik

Uji kekuatan otot : 5

Ekstremitas Bawah :

Inspeksi

Otot antar sisi kanan dan kiri simetris, deformitas ( - )

Fraktur ( - ), atropi otot ( - )


Uji kekuatan otot : 5

Edema : -

Kesimpulan palpasi ekstermitas :

Edema :

00 00
0 0

00 00
0 0

uji kekuatan otot :

55 55 5
5

55 5
5

Pemeriksaan Neurologis

Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak

Penigkatan suhu tubuh ( - ), nyeri kepala ( - ), kaku kuduk ( - ), mual ( - ) muntah ( - ) riwayat kejang ( - ),
penurunan tingkat kesadaran ( - ), riwayat pingsan ( - )

Memeriksa nervus cranialis

Nervus I , Olfaktorius (pembau ) : tidak di kaji

Nervus II, Opticus ( penglihatan ) : tidak di kaji

Nervus III, Ocumulatorius : tidak di kaji

Nervus IV, Throclearis : tidak di kaji


Nervus V, Thrigeminus :

- Cabang optalmicus : tidak terkaji

- Cabang maxilaris : tidak terkaji

- Cabang Mandibularis : tidak terkaji

Nervus VI, Abdusen tidak terkaji

Nervus VII, Facialis tidak dikaji

Nervus VIII, Auditorius tidak dikaji

Nervus IX, Glosopharingeal tidak dikaji

Nervus X, Vagus tidak dikaji

Nervus XI, Accessorius tidak dikaji

Nervus XII, Hypoglosal .tidak dikaji

Memeriksa fungsi sensorik

Kepekaan saraf perifer : benda tumpul ( + ), benda tajam ( - ), Menguji sensasi panas / dingin ( + ), kapas
halus ( + ).

Memeriksa reflek kedalaman tendon

Reflek fisiologis

Reflek bisep ( + )

Reflek trisep ( + )

Reflek brachiradialis ( + )

Reflek patella ( + )

Reflek achiles ( + )

Reflek Pathologis

Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasuskasus tertentu.

Reflek babinski ( - )

Reflek chaddok ( - )

Reflek schaeffer ( - )

Reflek oppenheim ( - )

Reflek gordon ( - )

Data Penunjang Diagnostik

Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Haemoglobin 12 gr/dl 12 – 15 gr/dl

Leukosit 10.000 6000-11.000

Segmen 45% 47,0 – 80%

Limfosit 15% 13 – 40%

Monosit 3,7% 2.0 – 11%

Esonofil 0,0% 0,0 – 0,5%

Hematocrit 50% 41,0 – 53%

Trombosit 290.000 140.000 – 450.000

Glukosa sewaktu 97 mg/dl 70 – 150 mg/dl

Golongan darah B

BT 2 menit 1 – 3 menit

CT 12 menit – 15 menit

Lain-lain : USG : -

Therapi Saat ini :

Infus RL 20 tpm, Injeksi ketorolac 30 mg / IV

Kesimpulan status fisik (ASA): ASA 1

Pertimbangan Anestesi

Faktor penyulit: -

Jenis Anestesi : Regional Anestesi

Indikasi : Herniotomi

Teknik Anestesi : SAB


Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem

1 DS :

Pasien mengeluh nyeri pada Hernia


benjolan dilipatan paha
sebelah kanan

Nyeri terasa di tusuk – tusuk


Mengeluarkan zat – zat :
Tampak memegang daerah
kemaluan Proteoliti, bradikini
DO :

Wajah meringis kesakitan

Skala nyeri 6 Respon nyeri Nyeri


Nyeri tekan scrotum

TTV :

TD : 140/80 mmHg nyeri


N : 110x/mnt

RR : 24x/mnt

2 DS : Ansietas

Pasien mengatakan belum Pembedahan herniotomi


pernah dirawat di RS

Pasien selalu bertanya perihal


tindakan operasi
Kurang pengetahuan
DO :

Pasien tampak tegang dan


gelisah

TTV : Ansietas
TD : 140/80 mmHg

N : 120x/mnt

RR : 24x/mnt
Problem ( Masalah )

Nyeri

Ansietas

Alasan prioritas : Karena jika nyeri tidak ditangani dengan baik, akan mempengaruhi proses penyembuhan,
salah satunya mobilisasi
Rencana Intervensi, Implementasi dan Evaluasi

Nama : Tn. R. W No. CM : 68487

Umur : 45 tahun Dx : HIL Dextra

Jenis kelamin : Laki - laki Ruang : Bedah

No Problem Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Nama &


Paraf
(Masalah) Tujuan Intervensi

1 Nyeri ( pra Setelah dilakukan tindakan Observasi tanda-tanda vital Melakukan observasi tanda tanda vital DS :
anestesi ) keperawatan anestesi
Identifikasi derajat, lokasi, melakukan identifikasi skala nyeri, Pasien merasa nyeri
diharapkan nyeri hilang atau
durasi, frekuensi, dan durasi, frekuensi dan karakteristik nyeri berkurang
terkontrol, klien tampak
karakteristik nyeri
rileks dengan kriterial hasil: melakukan teknik komunikasi Pasien mengatakan nyeri
Lakukan teknik komunikasi terapeutik sedikit berkurang saat
Pasien mengatakan nyeri
terapeutik digunakan bergerak
berkurang atau hilang mengajarkan teknik relaksasi
Ajarkan teknik relaksasi Nyeri seperti ditusuk-
Pasien mampu istirahat atau melakukan kolaborasi dengan dokter
tusuk (-)
tidur Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian ketorolac 30 mg IV
untuk pemberian Ketorolac 30
Ekspresi wajah nyaman atau
mg(IV)
tenang DO:
TTV dalam batas normal Wajah tidak menyeringai
(tekanan darah 120/80
mmHg, N: 60-100 kali/menit, Skala nyeri 4
RR: 16-20 kali/menit) TTV

TD: 130/80 mmHg


N: 100 kali/menit

RR: 22 kali/menit

2 Ansietas (pra Setelah dilakukan tindakan Observasi TTV Melakukan observasi TTV DS:
anestesi) keperawatan anestesi,
Ajarkan teknik relaksasi Mengajarkan teknik relaksasi Pasien mengatakan sudah
diharapkan ansietas aatau
mengerti dengan
kecemasan teratasi dengan KIE pasien terkait jenis Memberikan KIE pasien terkait jenis
tindakan pembiusan yang
kriteria hasil: tindakan dan anestesi tindakan dan anestesi
akan dilakukan
Pasien bersedia menjalani Kolaborasi dengan dokter Melakukan kolaborasi dengan dokter
Pasien mengatakan
operasi anestesi dalam pemberian anestesi dalam pemberian Premedikasi
cemasnya sudah
Premedikasi Midazolam 1 Midazolam 1 mg(IV)
Pasien tenang dan tidak berkurang
mg(IV)
gelisah

TTV dalam batas normal (TD:


DO:
120/80 mmHg, N: 60-100
kali/menit, RR: 16-20 Pasien tampak melakukan
kali/menit) teknik relaksasi dengan
baik

Pasien tampak tenang

TTV

TD: 130/80 mmHg

N: 100 kali/menit

RR: 22 kali/menit

Anda mungkin juga menyukai