Oleh :
LINDA PUSPITANINGRUM
(NIM: 1824 201065)
(…………………………………..) (…………………………………..)
Mengetahui,
Kepala Ruangan
(…………………………………..)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN M
PROGRAM STUDI • S1 Keperawatan • S1 Kesehatan Masyarakat Alamat : Jl. Raya Jabon Gayaman Km.2
Rpd : pernah di rawat di ruang icu gatoel dengan keluhan yang sama sebulan yang lalu
PEMERIKSAAN NYERI
□ Tidak ada nyeri ( 0 ) √ Berat ( 7 - 9 ) □ Tidak Ada Nyeri ( 0 ) □ Nyeri sedang ( 3 )
□ Ringan (1 - 3 ) □ Nyeri Sangat Berat ( 10 ) □ Nyeri Sangat Ringan ( 1 ) □ Nyeri Berat ( 4 )
Sedang ( 4 - 6 ) □ Nyeri Ringan ( 2 ) □ Nyeri Sangat Berat ( 5 )
Lokasi Nyeri : dada kiri dan ulu hati Frekuensi : menetap Durasi : -
Sifat Nyeri □ Kejang √ Konstan Intermitten □ Lainnya
Kualitas Nyeri □ Nyeri □ Tajam □ Tumpul □ Kram □ Nyeri tembak √ Menusuk
□ Terbakar □ Tertekan
Faktor Pemberat □ Cahaya √ Gerakan □ Gelap □ Berbaring □ Lainnya
Faktor Peringan □ Makan □ Dingin □ Sunyi □ Panas √ Lainnya tidur
Efek Nyeri √ Mual √ Muntah □ Tidur □ Emosi √ Aktifitas √ Nafsu makan □ Tidur □ Aktifitas
- 1 -
DISABILITY ( D)
Kesadaran : √ Kompos Mentis (14-15) □ Apatis (12-14 ) □ Samnolen (10-11) □ Delirium (7-9)□ Stupor (4-6) □ Koma (3)
Glasgow Coma Scale Dewasa
BUKA MATA √ 4 Terbuka spontan □ 3 Terbuka saat dipanggil □ 2 Terbuka
terhadap nyeri □ 1 Tidak merespon VERBAL : √ 5 Orentasi baik □ 4 Disorientasi □ 3 Jawaban tidak sesuai □
2 Suara tidak dapat dimengerti □1tidak merespon PERGERAKAN : √ 6 Mengikuti perintah □ 5 Melokalisir nyeri □ 4
Menarik diri dari rangsang nyeri
□ 3 Fleksi abnormal ekstremitas terhadap nyer □ 2 Ekstensi abnormal ekstremitas terhadasp nyeri □ 1 Tidak
merespon
TOTAL SKOR : Buka Mata + Verbal + Pergerakan = 3 - 15
SKOR : √ 13 - 15 ( Ringan ) □ 9 - 12 ( Sedang ) □ 3 - 8 ( Berat )
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA √ Normal □ Mesoseval □ Hedrosefa □ Asimetris □ Defek □ Hematoma □ Swelling □ Laserasi □ Burn □ Penetrasi
RAMBUT √ Normal □ Berminyak □ Kotor □ Kering □ Tipis □ Merah □
Rontok □ Alopesia
MATA √ Normal □ Skelra ikterus □ Midriasis □ Konjungtivitis □ Strabismus □ Buta □ Glukoma □ Miosis □ Rachon Eyes
□ Pupil Anisoko □ Tidak Ada Reaksi Cahaya □ Konjungtiva Anemis
Gangguan Visus : □ Myopia □ Hypermetropia
HIDUNG √ Normal □ Rhinorea □ Septum nasi □ Tumor □ Asimetris □ Polip □
Epistaksis TELINGA √ Normal □ Serumen □ Nyeri □ Tuli □ Bedengung □Battle
Sign □ Otorea Membran Tympani : √ Utuh □ Tidak Utuh
MULUT √ Normal □ Asimetris □ Labiopalato Skisis □ Gigi patah □ Gigi palsu □ Abses Gusi □ Sianosis □
Lidah Putih Kotor
□ Hiperemi □ Bibir pecah - pecah □ Stomatitis □ Candidiasis □ Gusi berdarah □ Caries
TENGGOROKAN √ Normal □ Pembesaran Tonsil □ T1 / T3 / T4 / □ Snoring □
Gurgling □ Stridor □ Nyeri menelan
□ Rasa terbakar □ Tracheostomy
NEUROLOGI □ Dalam sedasi □ Afasia □ Tremor □ Tidak stabil □ Parasthesia □ Kejang □ Kaku
Kudu □ Paraplegi
□ Tingling □ Pelo □ Letargi □ Hemiparese □ Genggaman □ Pupil Tidak Reaktif □ Bicara Tidak Jelas
□ Hemiplegi Sakit Kepala : □ Pusing □ Migrain □ Vertigo
PEMERIKSAAN MUSKULOSKELETAL DAN KULIT ( MOBILITAS, FUNGSI SENDI, WARNA KULIT, TURGOR )
Tulang Belakang Mobilitas Fungsi sendi Permukaan Kulit Kondisi Luka
√ Normal √ Normal √ Normal √ Normal □ Ada
□ Lordosis □ Dibantu □ Deformitas □ Dingin □ Luka Bersih
□ Scoliosis □ Total □ Atrofi □ Lembab □ Luka Kotor
□ Kyposis □ Parsial □ Panas □ Jahitan Luka
□ Minimal □ Balutan Utuh
Fungsi sendi Ekstremitas Turgor kulit □ Ganti Balutan
√ Normal √ Normal √ Normal □ Discharge
□ Pucat □ Oedema □ Sedang □ Teratur
□ Kemerahan □ Clubing Finger □ Buruk □ Pus
□ Cyanosis □ Robekan :
□ Ptekie CATATAN :
PEMERIKSAAN ABDOMEN ( GASTROINTESTINAL, GYNEKOLOGI,
GENITOURINARIA )
Inspeksi √ Normal □ Fat □ Massa □ Distensi □ Pigmentasi □ Jejas
Palpasi □ Normal □ Asites □ Massa □ Kekakuan □ Pembesaran Lien □ Shifting Dulnes
√ Nyeri Tekan Area ulu hati □ Nyeri Lepas Area ....................
Auskultasi √ Normal □ Hipoperistaltik □ Hiperperistaltik □ Metalik Sounds □ DJJ : ........... x/mnt □ Reguler □
Ireguler
Perkusi √ Tympani □ Redup □ Hipertimpani
Genitourinaria □ Urostomi □ Disuria □ Inkontinensia □ Nokturia □ Hematuria □ Haemorhoid : □
Eksternal □ Internal
RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, IMUNISASI
Prenatal : G .... ............ P ........................... Ab .................................. □ Hamil
ANC : □ Dokter □ Bidan □ Dukun Bayi □ Lainnya : ....................... □ Pembukaan..........jari
Berapa kali periksa : ........... kali □ Efisment...............%
Imunisasi : Lengkap / Tidak Lengkap □ Ketuban : ....................
Influenza dalam 12 bulan terakhir : □ Ya □ Tidak □
Menolak Pneumonia dalam 5 tahun terakhir : □ Ya□
Tidak □ Menolak
LEOPOL Pemeriksaan Status Nutrisi ( Must )
D
L1 : Skor Lingkar Lengan Atas □ 0 > 20 cm □ 1 18,5 - 20 cm □ 2 <
18CM
L2 : Persentase Kehilangan Berat Badan □ 0 < 5% □ 1 5 - 10% □ 2 > 10%
L3 : ( Dalam 3 - 6 bulan terakhir )
L4 : Skor Total : 0 = Resiko Rendah, 1 = Resiko Sedang, 2 = Resiko Tinggi
Pemeriksaan Norton scale ( Skor Resiko Decubitus )
Kondisi Fisik □ 1 Sangat Buruk □ 2 Buruk □ 3 Cukup 4 Baik
Kondisi Mental □ 1 Stupor □ 2 Delirium □ 3 Apatis □4
Composmentis Aktifitas □ 1 Tirah Baring □ 2 Kursi Roda □ 3 Dipapah
□ 4 Mandiri Mobilitas □ 1 Imobilisasi □ 2 Sangat Terbatas □ 3 Agak
terbatas □ 4 Baik Inkontinensia □ 1 Inkontinensia □ 2 Sering □ 3 Terkadang
□ 4 Tidak
Total Score
Catatan : < 10 = Resiko Sangat Tinggi, 10-14 = Resiko Tinggi, 15-18 = Resiko Sedang, >18 = Resiko Kecil
- 2 -
Pemeriksaan Aktifitas Dasar (
ADL )
Makan / Memakai Baju 0 = Mandiri 1 = 25% Dibantu 2 = 50% Dibantu 3 = 75% Dibantu
Berjalan 0 = Mandiri 1 = 25% Dibantu 2 = 50% Dibantu 3 = 75% Dibantu
Mandi / Buang Air 0 = Mandiri 1 = 25% Dibantu 2 = 50% Dibantu 3 = 75% Dibantu
Total Score
Catatan : Skor 0 = Mandiri, 1-3 = Minimal, 4-6 = Partial, 7-9 = Total
Pemeriksaan Resiko Jatuh (
MORSE )
Faktor Skal Poin Sko
Resiko a r
Riwayat Jatuh □ Ya 25
√ Tidak 0
Diagnosis Sekunder ( ≥ 2 Diagnosis Medis ) □ Ya 15
√ Tidak 0
Alat Bantu □ Perabot 30
□ Tongkat / Alat Penopang 15
√ Tidak Ada 0
Terpasang Infus √ Ya 20
□ Tidak 0
Gaya Berjalan □ Terganggu 20
Lemah 10
√ Normal / Tirah Baring / Imobilisasi 0
Status Mental □ Sering Lupa Akan Keterbatasan Yang Dimiliki 15
□ Orientasi Baik Terhadap Kemampuan Diri 0
Sendiri
Total Skor 20
Catatan : Resiko Tinggi = 45, Resiko Sedang = 25 - 44, Resiko Rendah = 0 – 24
Psikososial / Ekonomi
Status Pernikahan : √ Menikah □ Belum Menikah □ Duda /
Janda Keluarga : √ Tinggal Serumah □ Tinggal Sendiri
Tempat Tinggal : √ Rumah □ Panti Asuhan □ Lainnya : ..................................
Curiga Penganiayaan / Penelantaran : □ Ya √ Tidak
Status Emosional : √ Kooperatif □ Cemas □ Depresi □ Ketakutan □ Potensial Bunuh Diri □ Menyakiti Orang Lain
Urusan dan Kebutuhan Spiritual
□ Putus Asa √ Penderitaan □ Rasa □ Pengampunan
Bersalah Barang Berharga : □ Perhiasan √ Pakaian □ Lainnya :
□ Lainnya
Alat Bantu Yang Digunakan : □ Kacamata □ Lensa Kontak □ Gigi □ Alat Bantu dengar
Palsu
PEMERIKSAAN
PENUNJANG :
□ EKG : sinus rhytem
□ Laboratorium :
Pemeriksaan Hasil Satuan Harga Normal
WBC 5700 /mm3 4000-10000
HGB 8.3 g/dL 12-18
PLT 201.000 /mm3 150000
Ureum 1,42 mg/dl 20-40
Kreatinin 8.0 mg/dl 0,3-1,5
Natrium 139,67 Mg/dl 138-145
Kalium 4,76 Mg/dl 3,5-5,1
Chloride 112,08 Mg/dl 96-110
Swab antigen Negative
TERAPI
1. Infus Nacl 0,9% 20 tpm
2. Inj Pantoprazole 40 mg
3. Antrain 3x1 amp
4. Pasang NGT obs cairan
5. Inj Furosemide 1 x 1 amp
6. Inj ca gluconas 3x1 amp
- 7 -
7. Amlodipine 1x10 mg
8. Inbion 1x1 tab
ANALISA DATA
DATA Etiologi MASALAH
1. DS : Hipertensi
- Pasien mengatakan nyeri ulu Nyeri akut
hati sejak kemarin Volume darah keginjal naik
- Nyeri bertambah hebat
ketika bergerak setelah tn S Ginjal tidak mampu menyaring darah
makan yang disertai dengan yang terlalu banyak
mual, muntah hitam
- Pasein mengatakan muntah Kerusakan ginjal
warna hitam, bab hitam
sejak 2 hari kemarin GFR turun
2. DS :
- Pasien mengatakan mual GGK
muntah berwarna hitam, dan Resiko gangguan pemenuhan
bb berkurang Sekresi protein terganggu asupan nutrisi
Iritasi lambung
Resiko infeksi
Gastritis
Mual muntah
- 8 -
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan iritasi mukosa dan spasme otot lambung
2. Resiko pemenuhan asupan nutrisi berhubungan dengan anoreksia
IMPLEMENTASI
1. Mengkaji secara komperhensif terhadap nyeri termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri dan factor presipitasi
2. Mengajarkan teknik relaksasi distraksi
Tarik nafas panjang dan mengeluarkannya pelan – pelan lewat mulut
3. Memonitor TTV
Td: 130/70 n:80 rr:20 s:36.1 spo2 100%
4. Mengkontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi respon ketidak nyamanan pasien ( suhu, ruangan,
cahaya, dan suara)
5. Berkolaborasi dengan tim medis lainnya dalam pemberian analgesic
Dengan pemberian inj antrain 3x1 amp
EVALUASI
DO: pasien mengatakan nyeri dada dan nyeri perut berkurang
DS : K/u lemag, nafas pontan 02 nassal 3 lpm, perfusu hkm crt 2 dtk , kesadaran compos mentis gcs 456, td
130/70 n :8o : rr: 20 s: 36.1 spo2 100%, skala nyeri 5, nyeri berkurang sedang, ngt terbuka retensi hitam
keluar 100cc sementara pasien dipuasakan dc (+) keluar 500 cc , head up (+)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 12345
KONDISI PASIEN SAAT PINDAH / PULANG DARI UGD
Pendidikan kesehatan pasien pulang Makan / minum obat teratur Jaga kebersihan luka
Diet Lainnya :
(...............................................) ( IRAWATI)