Anda di halaman 1dari 18

RONDE KEPERAWATAN

DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusun Oleh

1. Nur Afidatus Sayidah (201903052)


2. Firza Dwiki Hitomy (201903053)
3. Hanifa Rachmawati (201903054)
4. Rina Andriyanti (201903055)
5. Esti Dwi Jayanti (201903056)
6. Risqi Widiyawati Sapna Dewi (201903057)
7. Maisaro (201903058)
8. Candra Reta Francheska (201903059)
9. Yesy Novitasari (201903060)
10. Hidayatul Lailiyah (201903061)
11. Nadia Anita Rosalina (201903062)
12. Maristanna Millatal Haq (201903063)
13. Wahyu Riska Fitra Sari (201903064)
14. Ubaidillah (201903065)
15. Tri Ayu Wulandari (201903066)
16. Yunita Tri Anggorosari (201903067)
17. Anggraeni Dwi Lestari (201903068)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES BINA SEHAT PPNI

MOJOKERTO

2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah yang berjudul “Ronde Keperawatan dalam Manajemen
Keperawatan” sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan makalah ini, tidak lain
adalah untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan. Tidak lupa ucapan
terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Mojokerto,23 Juli 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………..........................ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..1

1.1 Latar Belakang………………………………………………5


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………...5
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………….6
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Ronde Keperawatan…………………………….8
2.2 Karakteristik Ronde Keperawatan………………………….8
2.3 Tujuan Ronde Keperawatan………………………………...8
2.4 Peran Perawat dalam Ronde Keperawatan………………….9
2.5 Tahap Pelaksanaan Ronde Keperawatan……………………9
2.6 Pasca Ronde Keperawatan…………………………………..11
BAB III ANALISA JURNAL………………………………………….14
3.1 Pengaruh pelatihan ronde keperawatan tehadap kinerja perawat
dalam asuhan keperawatan di RS Royal Prima Medan……..14
3.2 Motivasi Perawat Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Ronde
Keperawatan…………………………………………………14
3.3 Pelatihan Ronde Kasus Untuk Menigkatkan Kinerja Staf
Keperawatan di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah
Surakarta……………………………………………………..15
3.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap perawat dalam
pelaksanaan ronde keperawatan di ruang aster dan ICCU
RSUDDr. Doris Sylvanus……………………………………16
3.5 Pengaruh ronde keperawatan terhadap kepuasan kerja perawat
pelaksana diruang rawat inap RSUD Abdul Wahab Sjahrani
Samarinda……………………………………………………17
3.6 Analisis faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ronde
keperawatan di ruang rawat inap RSUD Bajawa……………17

iii
BAB III ANALISA JURNAL………………………………………….

3.1 JURNAL 1 “HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN


DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DIRUANG
RAWAT INAP RUMAH SAKIT PREMIER JATINEGARA
JAKARTA TIMUR,
2015”………..................................................................................... 18
3.2 Jurnal 2 “HUBUNGAN STRATEGI SUPERVISI KEPALA RUANG
DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PELAKSANAAN
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG

iv
RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH
PARIAMAN”………………………………………………………. 19
3.3 Jurnal 3 “PENGARUH SUPERVISI METODE KLINIS TERHADAP
KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
DI RSUD H.SOEWONDO
KENDAL”………………………………………………………….. 20
3.4 Jurnal 4 HUBUNGAN FUNGSI SUPERVISI KEPALA RUANGAN
DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAWAT PELAKSANA
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. PIRNGADI
MEDAN……………………………................................................ 21
BAB IV PEMBAHASAN ……………………………………………………. 22
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………. 28
5.1
KESIMPULAN………………………………………………………... 28
5.2 Saran ....................................................................................................... 28
DAFTARPUSTAKA…………………………………

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat
dan perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu
model asuhan keperawatan profesional yang efektif dan efisien.
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian
pelayanan keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde
keperawatan, yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas secara
mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien
akan keperawatan yang dilakukan oleh perawat primer/associate, konselor,
kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan dengan melibatkan pasien secara
langsung sebagai fokus kegiatan.
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk
membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu
proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat
akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan
pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik keperawatan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi ronde keperawatan dalam manajemen keperawatan ?

2. Apa tujuan ronde keperawatan dalam manajemen keperawatan ?

3. Apa manfaat ronde keperawatan dalam manajemen keperawatan ?

4. Bagaimana kompentensi ronde keperawatan dalam manajemen

keperawatan ?

6
5. Apa fungsi ronde keperawatan dalam manajemen keperawatan ?

6. Apa peran ronde keperawatan dalam manajemen keperawatan?

7. Apa elemen proses ronde keperawatan dalam manajemen keperawatan?

8. Bagaimana prinsip – prinsip ronde keperawatan dalam manajemen


keperawatan?

9. Bagaimana cara ronde keperawatan dalam manajemen keperawatan ?

10.Bagaimana model – model ronde keperawatan dalam manajemen

keperawatan ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

a. Menjelaskan definisi ronde keperawatan dalam manajemen


keperawatan

b. Menjelaskan tujuan dan manfaat ronde keperawatan dalam


manajemen keperawatan

c. Menjelaskan kompentensi ronde keperawatan dalam manajemen

keperawatan

d.Menjelaskan fungsi ronde keperawatan dalam manajemen

keperawatan

e.Menjelaskan peran ronde keperawatan dalam manajemen

keperawatan

f.Menjelaskan elemen proses ronde keperawatan dalam manajemen

keperawatan

g. Menjelaskan prinsip – prinsip ronde keperawatan dalam manajemen


keperawatan

7
h.Menjelaskan cara dan model ronde keperawatan dalam manajemen
keperawatan

2. Tujuan Khusus

a. Pembaca dapat memahami Pengertian, Tujuan, Manfaat ronde keperawatan


dalam manajemen keperawatan.

b. Pembaca khususnya mahasiswa ilmu keperawatan dapat memahami prinsip


ronde keperawatan dalam manajemen keperawatan

c. Perawat dapat menerapkan prinsip dalam manajemen keperawatan

8
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Ronde Keperawatan

Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan dalam mengatasi


masalah keperawatan klien yang dilaksanakan di samping pasien
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus tertentu
yang dilakukan oleh perawat primer dan atau konsuler, kepala ruangan,
perawat asociate yang melibatkan seluruh anggota tim.
Ronde keperawatan adalah kegiatan untuk mengatasi keperawatan
klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk
membahas & melaksanakan asuhan keperawatan, yang dilakukan oleh
Perawat Primer dan atau konsuler, kepala ruang, dan Perawat pelaksana,
serta melibatkan seluruh anggota tim.

2.2 Karakteristik Ronde Keperawatan


Ronde Keperawatan memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Klien dilibatkan secara langsung
b. Klien merupakan fokus kegiatan
c. Perawat pelaksana, Perawat primer & konsuler diskusi bersama
d. Konsuler memfasilitasi kreativitas
e. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan Perawat pelaksana &
Perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.

2.3 Tujuan Ronde Keperawatan


a. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis anggota tim ronde
b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien
c. Meningkatkan validitas data klien
d. Menilai kemampuan justifikasi
e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
f. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan

9
g. Menyelesaikan semua masalah keperawatan yang muncul pada klien.

2.4 Peran Perawat dalam Ronde Keperawatan


1. Peran Perawat Primer dan Perawat Pelaksana
a. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
b. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
c. Menjelaskan intervensi yang belum & yang akan dilakukan.
d. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
2. Peran Perawat Primer Lain dan atau Konsuler
a. Memberikan justifikasi.
b. Memberikan penguatan (reinforcement).
c. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta
tindakan yang rasional.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan teori & konsep yang telah dipelajari.

3 Tahap Pelaksanaan Ronde Keperawatan

Tahap Pra P

P
Penetapan Pasien

Persiapan Pasien:

1. Informed Consent
2. Hasil Pengkajian/ Validasi data
Tahap Pelaksanaan
di Nurse StationTahap

Penyajian Masalah 1. Apa diagnosis


keperawatan?
2. Apa data yang
mendukung?
3. Bagaimana intervensi
yang sudah dilakukan?
10 4. Apa hambatan
ditemukan?
Tahap Pelaksanaan
di Kamar Pasien

Tahap Pasca Ronde


Validasi Data di Bed Pasien
(Nurse Station)

Masalah teratasi PP, Konselor, KARU

Aplikasi hasil Kesimpulan dan Lanjutan-diskusi di


analisis dan diskusi rekomendasi solusi Nurse Station
masalah

1. Tahap Pra Ronde Keperawatan (persiapan)


a. Penetapan kasus minimal 1 (satu) hari sebelum waktu pelaksanaan
ronde oleh ketua tim.
b. Pemberian informed consent kepada klien / keluarga.
c. Ketua tim memberikan tugas perawat asosiat untuk mengkaji klien
secara komprehensif.
d. Perawat asosiat melaporkan hasil pengkajian kepada ketua tim.
e. Ketua tim bersama dengan perawat asosiat melakukan validasi
data.
2. Tahap Pelaksanaan Ronde
a. Pembukaan Ronde Keperawatan dilakukan oleh kepala ruang
b. Perawat primer atau ketua tim membacakan data klien Ronde
Keperawatan (Penjelasan tentang klien difokuskan pada masalah
keperawatan & rencana tindakan yang akan atau telah dilaksanakan
& memilih prioritas yang perlu didiskusikan )
c. Tim Ronde Keperawatan melakukan validasi data ke pasien
d. Tim Ronde Keperawatan kembali ke ruang perawat
e. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.

11
f. Pemberian justifikasi oleh Perawat primer / perawat konselor/
Kepala ruang tentang masalah klien serta rencana tindakan yang
akan dilakukan.
g. Mendiskusikan hasil temuan & tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan
h. Perawat primer / ketua tim mendelegasikan tugas kepada perawat
asosiat
i. Ronde Keperawatan ditutup oleh kepala ruang.
1. Pasca ronde
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.
c. Kriteria Evaluasi:
3.2.1 Struktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya)
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
3.2.2 Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai
peran yang telah ditentukan.
3.2.3 Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat:
a) Menumbuhkan cara berpikir kritis
b) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
c) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
d) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis
keperawatan

12
e) Menumbuhkan pemkiran tentang tindakan keperawatan
yang berorientasi pada masalah pasien
f) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
g) Meningkatkan kemampuan justifikasi
h) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

4 Contoh Asma
No. Profesi Saran
1. Perawat Posisi pasien fowler
2. Dokter Nebulizer combivent 4×
3. Farmasi Menjelaskan Kandungan, manfaft,
indikasi, kontra indikasi Obat
4. Fisoterapi Latihan dadan (Clabing, Vibrasi dll)

DAFTAR PUSTAKA

13
Sitorus, Ratna. 2005. Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit.
EGC : Jakarta

Nursalam. (2002). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik


Keperawatan Profesional.

http://puskesmassidamulih.blogspot.com/2010/09/ronde-keperawatan.html
http://staff.undip.ac.id/psikfk/muhammadrofii/2011/08/09/ronde-keperawatan/
http://sukardjoskmmkes.blogspot.com/2010/11/ronde-keperawatan.html

14
ANALISIS JURNAL TENTANG RONDE KEPERAWATAN
No Nama Peneliti Judul Jurnal Tahun Hasil Kesimpulan
1. - Juwita Verawati Pengaruh pelatihan 2017 The result of the research showed The conclusion was that there was the
Siahaan ronde keperawatan that 40.63% of the respondents had influence of nursing round training on
- Albiner Siagian terhadap kinerja bad performance before the nurses’ performance in providing
- Evi Karota Bukit perawat dalam asuhan training, and 68.75% of them had nursing care at Royal Prima Hospital,
keperawatan di good performance after the Medan. It is recommended that the
Rs Royal Prima training. The result of statistic test hospital management provide training
Medan showed that there was the in order that nurses can improve their
difference in nurses’ performance knowledge and skill so that their
in providing nursing care before performance in providing nursing
and after nursing round training (p care becomes optimal.
= 0.00 < 0.05 and mean difference
= 27.56).
2. - Rian Maylina Motivasi Perawat Dan 2018 Hasil penelitian ini menunjukkan Hasil penelitian ini menunjukkan
Sari Gaya Kepemimpinan bahwa dari 38 responden, 55,3% bahwa gaya kepemimpinan
- M. Arifki Zainaro Terhadap Ronde memiliki motivasi rendah, 71,1% mempengaruhi ronde keperawatan.
Keperawatan dengan gaya kepemimpinan baik
dan 57,9% yang melakukan ronde
keperawatan. Tidak terdapat

15
hubungan motivasi perawat
terhadap ronde keperawatan dengan
p value 0,002 > 0,05. Terdapat
hubungan gaya kepemimpinan
terhadap ronde keperawatan karena
nilai p value 0,002<0,05.
3. - Arina Maliya Pelatihan Ronde 2010 Hasil kegiatan pelatihan ronde Hasil pelatihan ini menggambarkan
- Endang Zulaicha Kasus Untuk kasus keperawatan pada staf adanya peningkatan pengetahuan dan
Susilaningsih Meningkatkan Kinerja kepemimpinan secara kualitatif ketrampilan tentang aplikasi ronde
Staf Keperawatan Di menunjukan adanya peningkatan kasus yang dilakukan staf
Rumah Sakit Umum pengetahuan peserta pelatihan keperawatan. Nilai sete- lah pelatihan
PKU Muhamma tentang materi yang diajarkan, hal menjadi lebih baik dibanding sebelum
diyah Surakarta ini ditunjukan dengan pertanyaan pelatihan.
secara lesan yang bisa di jawab
oleh peserta penyuluhan
dibandingkan dengan reaksi saat
penggalian tingkat pengetahuan
diawal pelatihan. Selain itu juga
ditunjukan dari meningkatnya nilai

16
pada semua peserta pelatihan dari
rata-rata kurang baik menjadi
sangat baik.
4. - Vina Agustina, Hubungan tingkat 2016 Berdasarkan uji statistik hubungan Hasil penelitian ini menunjukan
Mardiono pengetahuan dengan antara tingkat pengetahuan dengan bahwa tingkat pengetahuan memiliki
- Dwi Agustian sikap perawat dalam sikap menunjukan nilai significance hubungan yang sangat signifikan
- Faruk Ibrahim pelaksanaan ronde p value < nilai α dengan tinkat terhadap sikap perawat hal ini
keperawatan di ruang significanci α = 0,05. Nilai menunjukan bahwa pendidikan
aster dan ICCU RSUD significanci menggunakan uji merupakan salah satu factor yang
dr. doris sylvanus statistic spearman’s ranks di mempengaruhi tingkat penegtahuan
peroleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,02. seseorang sehingga semakin tinggi
pendidikan seseorang akan semakin
baik pula pengetahuannya hal ini juga
berlaku untuk sikap sehingga
pengetahuan dengan sikap sangat
berhubungan.
5. - Zainuddin Saleh Pengaruh ronde 2010 Hasil penelitian menunjukkan ada Ronde keperawatan merupakan
keperawatan terhadap pengaruh yang bermakna ronde strategi yang layak digunakan untuk
kepuasan kerja keperawatan terhadap tingkat meningkatkan kepuasan kerja perawat
perawat pelaksana kepuasan kerja perawat pelaksana berdasarkan atas status profesional,

17
diruang rawat inap diruang rawat inap p = 0,004, α = otonomi, persyaratan tugas, serta
RSUD Abdul Wahab 0,05 dengan sub variabel status interaksi.
Sjahrani Samarinda profesional meningkat secara
bermakna setelah dilakukan ronde
keperawatan p = 0,03, α = 0,05
6. - Maria Florentina Analisis faktor yang 2017 Terdapat hubungan antara Pelaksaan ronde keperawatan berjalan
Moi mempengaruhi pengerahuan dan sikap (p = 0,001), dengan baik dengan pengetahuan
pelaksanaan ronde pengetahuan dengan norma yang baik, sikap yang positif, norma
keperawatan di ruang subjektif (p = 0,001), sikap dengan subjektif yang baik, dan niat yang
rawat inap RSUD intensi (p = 0,004), norma subjektif baik dari perawat untuk melaksanakan
Bajawa dengan intensi (p = 0,002), itensi ronde keperawatan. Sehingga
dengan pelaksanaan ronde diperlukan pelatihan tentang ronde
keperawatan (p = 0,030). keperawatan dan penerapan ronde
keperawatan secara teratur dan
berkelanjutan.

18

Anda mungkin juga menyukai