Beberapa Pertimbangan Di Dalam Penentuan Lokasi
Beberapa Pertimbangan Di Dalam Penentuan Lokasi
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang “Beberapa Pertimbangan Di
Dalam Penentuan Lokasi”. Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan:
Mampu memberikan penjelasan tentang beberapa pertimbangan di
dalam penentuan lokasi pabrik.
B. URAIAN MATERI
Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu hal yang penting dalam
perancanagan pabrik yang memproduksi barang maupun jasa. Dengan demikian
strategi lokasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan dalam proses perancangan.
Alasan yang mendasarinya diantaranya yaitu sektor barang memerlukan lokasi
untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut atau tempat
memproduksi (pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk
dapat memberikan pelayanan bagi konsumen.
Kedua hal di atas perlu mendapat perhatian bagi perusahaan, sebab salah
memilih suatu lokasi perusahaan, akan mengakibatkan suatu kerugian bagi
perusahaan. Saperti misalnya harus mengadakan penempatan kembali letak
1
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
perusahaan (Re-Location) dan kesulitan apabila akan mengadakan ekspansi
(perluasan perusahaan).
2
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
hal ini. Misalnya: Industri pengolahan bijih logam (besi, aluminium,
tembaga, dll), industri pengilangan minyak, industri pengolahan hasil
pertanian dan hutan (pabrik gula, saw-mill, beras, dll), dan sebagainya.
Di lain pihak, lokasi pabrik akan cenderung dipilih berdekatan dengan
wilayah pemasaran bilamana proses produksinya mengarah pada
penggabungan / perakitan beberapa material (proses produksi sintetik).
Semakin dekat industri pada penggolongan “industri hilir” dimana produk
akhir industri tersebut bisa langsung digunakan oleh konsumen, maka
lokasi pabrik akan cenderung dekat dengan wilayah pemasaran. Misalnya:
Industri perakitan elektronik, industri makanan & minuman, industri-
industri jasa (bank, restoran, rumah sakit, dll), dan sebagainya.
d. Faktor-faktor lain
Termasuk di dalamnya: Rencana pengembangan di masa depan, Biaya
3
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
tanah dan gedung, Kemungkinan perluasan, Kebutuhan akan community
facilities (misalnya fasilitas perumahan, pendidikan, kesehatan,
perbelanjaan, dll).
1. Faktor endowment
Faktor endowment memang sulit untuk diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia oleh karena itu dipergunakan istilah. Yang dimaksud dengan
faktor endowment adalah tersedianya faktor produksi secara kualitatif dan
kuantitatif pada suatu negara atau daerah. Faktor endowment ini meliputi
tanah, tenaga dan modal. Semakin banyak faktor endowment yang dimiliki
oleh suatu negara atau daerah, semakin banyak pula yang harus
diperhatikan dalam menentukan lokasi suatu industri.
2. Pasar dan harga
Tujuan akhir seorang pengusaha adalah membuat keuntungan. Oleh karena
itu, maka ia harus mampu menjual barang yang dihasilkannya dengan
harga yang lebih tinggi daripada yang dikeluarkan. Dalam hubungannya
dengan masalah ini, maka pasar menjadi relevan. Luas pasar ditentukan
tiga unsur, yaitu:
• Jumlah penduduk
4
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
• Pendapatan perkapita
• Distribusi pendapatan.
6
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
Dasar-Dasar Pemilihan Lokasi Pabrik
Penetapan lokasi pabrik merupakan fase yang amat penting dalam proses
perancangan pabrik, karena:
- Pabrik membutuhkan sejumlah besar modal yang harus diinvestasikan
dalam jangka panjang
- Lokasi pabrik memiliki unsur strategis guna memperkuat posisi dalam
persaingan dan penguasaan wilayah pasar
- Lokasi pabrik sangat mempengaruhi biaya produksi dan transportasi
Pada dasarnya, lokasi pabrik yang paling ideal adalah terletak pada suatu
tempat yang mampu memberikan total biaya terendah dengan keuntungan
maksimal.
Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses penentuan
lokasi suatu pabrik, yaitu pemilihan daerah secara umum dan pemilihan berdasar
size dari jumlah penduduk (community) dan lahan secara khusus.
Beberapa kondisi umum yang utama:
a. Lokasi di kota besar (City Location)
- Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah besar
- Proses produksi sangat bergantung pada fasilitas-fasilitas yang
umumnya hanya ada di kota besar, seperti listrik, gas, dll.
- Kontak dengan pemasok cepat dan dekat
- Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan
- Dekat dengan konsumen
7
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
- Pajak terendah
- Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar
- Upah buruh rendah
- Baik untuk proses manufaktur yang berbahaya (mis: bahan peledak)
Pasar atau market yaitu lokasi dimana pembeli berdomisili adalah salah satu
faktor yang harus diperhatikan didalam penentuan lokasi industri. Tergantung
dari macam produk yang dihasilkan, pasar ini bisa secara luas tersebar atau
terpusatkan.
Lokasi dari sumber bahan baku untuk produksi sangat pula berpengaruh di
dalam menentukan lokasi pabrik yang akan didirikan. Beberapa industri
karena sifat dan keadaan dari proses menufakturing memaksa untuk
menempatkan industrinya yang berdekatan dengan sumber bahan bakunya.
Sebagai contoh industri baja secara tradisional akan meletakkan industrinya
dekat dengan sumber batu bara, karena industri ini akan banyak sekali
memanfaatkan energi batu bara sebagai bahan baku yang umum untuk proses
pembakaran. Pada dasarnya disini ada tiga kelas bahan baku yang umum
dijumpai dalam suatu proses industri yaitu sebagai berikut:
8
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
• Weight lossing materials. Material yang sebagaian dari berat/volumenya
akan tetap tinggal pada saat akhir produksi berlangsung.
Berdasarkan ketiga macam bentuk material tersebut diatas, maka lokasi pabrik
dapat ditentukan, yaitu dengan aturan umum sebagai berikut:
• Bilamana suatu jenis bahan baku secara mudah diperoleh di setiap tempat,
maka lokasi pabrik dapat ditempatkan sedekat mungkin dengan area
pemasaran.
• Macam/jenis fasilitas transportasi yang ada pada daerah asal dan tujuan
(kereta api, kapal laut, truk, dan lain-lain)
9
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
• Kondisi-kondisi khusus yang diharapkan proses pengiriman barang yang
ada (pendinginan, keamanan, dan lain-lain)
5. Iklim (climate)
Iklim atau cuaca secara nyata akan banyak mempengaruhi efektivitas, efisiensi,
dan tingkah laku pekerja di dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
Berdasarkan hasil penelitian, manusia akan dapat bekerja dnegan nyaman didalam
ruangan yang temperaturnya dapat dijaga sekitar 20 derajat celcius.
10
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
Pada dasarnya industri tertentu, masalah tersedianya air dalam jumlah besar
mutlak sekali diperlukan untuk proses produksinya, memilih lokasi industridengan
suplai air cukup sangat penting sekali bagi industri baja, industri kertas dan lain-
lain. Air untuk kebutuhan industri ini secara umum tersedia dari tiga macam
sumber utama, yaitu:
• Surface water, yaitu air yang berasal dari sumber-sumber air seperti
sungai, danau dan lain-lain.
• Ground water, yaitu air yang berasal dari sumber air di bawah tanah
(wells).
• Air yang berasal dari penampungan hujan (raian water)
Bila suatu industri membutuhkan bahan mentah yang besar dan karenanya bahan
mentah merupakan komponen yang amat penting dari keseluruhan proses operasi
industri, maka variabel ini merupakan variabel dominan/signifikan dalam
penentuan lokasi industri. Beberapa jenis industri ini antara lain, industri baja,
semen, alimunium, gula, dan rotan. Sehubungan dengan bahan mentah ini,
beberapa yang perlu untuk didapat informasinya adalah:
• Jumlah kebutuhan bahan mentah satu periode (tahun) dan selama usia
investasi.
11
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
• Biaya-biaya pendahuluan yang dieprlukan sebelum bahan mentah siap
diproses, misalnya biaya pengakutan dan lain-lain.
Untuk jenis industri hulu, misalnya industri baja, alumunium, demikian pula
semen, keperluan akan pembangkit tenaga, khususnya tenaga listrik amat mutlak
diperlukan. Juga misalnya untuk industri kertas, jumlah air yang besar amat
diperlukan.
Tersedianya tenaga kerja, baik untuk tenaga kerja terdidik maupun terlatih akan
berpengaruh terhadap biaya produksi yang ditanggung perusahaan. Dapat
dijumpai misalnya pendirian iondustri rokok, industri pengolahan tembakau,
disamping pertimbangan bahwa bahan mentah pertimbangan jumlah, kualitas dan
biaya tenaga kerja merupakan perhatian pertama.
12
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
Pentingnya pemilihan lokasi pabrik adalah untuk menentukan keberhasilan
perusahaan hubungannya dengan biaya operasi, harga jual, serta kemampuan
perusahaan untuk. bersaing di pasar. Alternatif pemilihan lokasi adalah
pertimbangan biaya yang dikeiuarkan dibandingkan dengan tingkat keuntungan
yang diperoleh. Alternatif pemilihan lokasi tersebut apakah didirikan pabrik baru,
ekspansi, ataukah relokasi bagi pabrik yang sudah ada.
Alternatif pemilihan pabrik baru adalah apabila bagi pengusaha baru atau
pendatang baru. Alternatif pemilihan relokasi apabila pabrik lama sudah tidak
memenuhi standard yang diharapkan, dan alternatif. pemilihan ekspansi
didasarkan alasan bahwa fasilitas produksi dirasa sudah ketinggalan, permintaan
pasar tumbuh dan berkembang lebih besar daripada kapasitas produksi yang
dimiliki, serta apabila fasilitas pendukung (faktor-faktor produksi) tak lagi
mencukupi.
Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi
untuk meminmalkan biaya, sedang untuk bisnis eceran dan jasa professional,
strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Walaupun
demikian, strategi pemilihan gudang ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan
kecepatan pengiriman. Secara umum, tujuan strategi lokasi adalah untuk
memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan.
Pemilihan lokasi pabrik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini pada
13
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
prakteknya berbeda penerapannya bagi satu pabrik dengan pabrik yang lain, sesuai
dengan produk yang dihasilkan. Faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi
dilihat dari sisi produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Faktor primer, yaitu faktor yang harus dipenuhi, bila tidak, maka operasi
tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
2. Faktor sekunder, yaitu faktor yang sebaiknya ada, bila tidak operasi
masih dapat diatasi dengan biaya lebih mahal.
Macam faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik adalah sebagai berikut:
5. Suhu udara, faktor ini mempengaruhi kelancaran proses dan kualitas hasil
operasi.
14
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
6. Listrik, disesuaikan dengan produk yang dihasilkan kapasitas tegangan
yang dibutuhkan.
7. Transportasi, berupa angkutan udara, laut, sungai, kereta api, dan angkutan
jalan raya.
15
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
Pentingnya pemilihan lokasi pabrik adalah untuk menentukan keberhasilan
perusahaan hubungannya dengan biaya operasi, harga jual, serta kemampuan
perusahaan untuk. bersaing di pasar. Alternatif pemilihan lokasi adalah
pertimbangan biaya yang dikeiuarkan dibandingkan dengan tingkat
keuntungan yang diperoleh. Alternatif pemilihan lokasi tersebut apakah
didirikan pabrik baru, ekspansi, ataukah relokasi bagi pabrik yang sudah ada.
Alternatif pemilihan pabrik baru adalah apabila bagi pengusaha baru atau
pendatang baru. Alternatif pemilihan relokasi apabila pabrik lama sudah tidak
memenuhi standard yang diharapkan, dan alternatif. pemilihan ekspansi didasarkan
alasan bahwa fasilitas produksi dirasa sudah ketinggalan, permintaan pasar
tumbuh dan berkembang lebih besar daripada kapasitas produksi yang dimiliki,
serta apabila fasilitas pendukung (faktor-faktor produksi) tak lagi mencukupi.
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Sebutkan faktor yang mempengaruhi umumnya dalam pemilihan lokasi
pabrik!
2. Sebutkan beberapa pertimbangan di dalam penentuan lokasi sebuah
pabrik!
D. DAFTAR PUSTAKA
Fred Meyers, 2003, Plant Layout & Material Handling, Prentice Hall
Jay Heizer & Barry Render, 2006, Operation Management, Sixth Edition,
Prentice Hall
Lee J. Krajewski & Larry P. Ritzman, 2006, Operation Management Process and
Value Chains, International Edition, 7th Edition
16
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.
Sritomo Wignjosoebroto, 2009, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan,
Gunawidya, Surabaya
Tompkins & J.A.White, 2004, Fasilities Planning, John Wiley & Sons
17
DISUSUN: KETUA TEAM TEACHING RINI ALFATIYAH, S.T., M.T ,
ANGGOTA: SOFIAN BASTUTI, S.T, M.T DAN SUDIMAN, S.T.