FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2022 Membahas garis-garis besar tentang video Capaian Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2022 Semester 1, tayangan 20 Juli dan 28 Juli 2022 ( https://www.youtube.com/watch? v=MT1o0IdrZC0&t=5323s dan https://youtu.be/xs7nx_-7SL8) 1. Capaian Ditjen PRL (Pengelolaan Ruang Laut) diantaranya; a) Mengawal terbitnya PP nomor 32 2019 tentang rencana tata ruang laut b) 16 Kawasan Strategis Nasional diintegrasikan Rencana Tata Ruang KSN dari 28 Kawasan c) 51 dari 11 Pulau -pulau kecil terluar diintegrasikan dengan Rencana Ruang Laut KSN-KPN d) 28 Perda RZWP3K diteetapkan dan 12 diintegrasi kedalam Rencana Tata Ruang Laut wilayah Provinsi e) 7 Pepres Kawasan Laut Selat, Teluk Lintas Provinsi f) Penetapan 15,2 juta hektar Kawasan konservasi dari 28,4 juta hektar kawasan konservasi oleh KKP g) 16 bantuan KOMPAK (Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi) h) Penerbitan sertifikasi pulau-pulau kecil terluar sampai saat ini telah terbit 54 sertifikat i) Penetapan Perlindungan Masyarakat hukum adat 22 komunitas yang ditetapkan melalui 18 Peraturan Bupati Walikota j) Mendukung PEN seperti Pengembangan usaha garam rakyat , Penanaman Mangrove dan Penanaman Vegetasi Pantai 12 provinsi 8 kabupaten k) Mendorong mengembangkan pengelolaan desa wisata bahari atau Dewi Bahari saat l) Mendukung Bulan Cinta Laut m) PNPB dari 38.07 sektor pengelolaan ruang Laut telah mencapai 67,68 dari target 50M Dari capaian kinerja DJPRL sudah melebihi dari target setahun. Kawasan konservasi yang dulunya belum bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat tetapi sekarang menjadi tempat pariwisata dan yang paling penting adalah tumbuh kembangnya kesadaran masyarakat pesisir. 2. Capaian BKIPM Untuk capaian BKIPM sudah banyak yang melebihi target yang direncanakan. Untuk pengembangan Kampung budidaya yang kurang dari 130 di lokasi perlu dilakukan pengembangan. Selain itu diperlukan adanya pakan untuk pembudidaya sehingga kebutuhan akan pangan terpenuhi serta perlunya peningkatan pengawasan terhadap ikan-ikan yang diperjualbelikan. Untuk menghasilkan produk pangan perikanan yang bermutu, bernilai tinggi, dan berkualitas perlu adanya monitoring terhadap produk perikanan tersebut Hal tersebut mendukung upaya peningkatan ekspor-Impor produk pangan perikanan di Indonesia. 3. Capaian Ditjen PSDKP (Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan) diantaranya: a) Nilai Ekspor-Impor-Neraca Produk Perikanan Indonesia meningkat dalam 5 tahun. Untuk nilai ekspor 2022 mencapai USD 3,06 Miliar (Rp 45,36 Triliun) naik 18,18% dibanding periode yang sama tahun 2021, nilai Impor mencapai USD 321,82 Juta atau 10,52% terhadap nilai ekspor sehingga Indonesia merupakan Negara Net Exporter Produk Perikanan dan Neraca Perdagangan Produk Perikanan mengalami Surplus. b) Komoditas Ekspor Hasil Perikanan Utama tahun 2018-2022 seperti udang, tuna- cakalang-tongkol, Cumi-Sotong-Gurita,rajungan-kepiting dan rumput laut untuk nilai dan volumenya meningkat. c) Negara tujuan ekspor utama ialah Amerika Serikat dengan nilai ekspor meningkat 14,58% dibanding periode sebelumnya. Untuk proposi ekspor negara tujuan seperti Negara Lainnya, Tiongkok, Jepang, Asean dan Uni Eropa juga nilai ekspornya (27 negara) meningkat. d) Realisasi Nilai dan Debitur Kredit Usaha Rakyat Sem 1 2022 didominasi nilainya oleh bidang budidaya sebesar 35% dari Rp. 4,79 Triliun dan untuk debitur didominasi oleh bidang perdagangan 35% dari 112.130 debitur. Hal tersebut didorong oleh meningkatnya plafon KUR 2022, terbitnya permenko nomor 1 tahun 2022 tentang pedoman pelaksanaan KUR dan permenko nomor 2 tentang perlakuan khusus bagi penerima kredit usaha rakyat terdapat pandemic Covid 19, serta akselerasi KUR KP didampingi oleh TPUKP di 34 provinsi. e) Realisasi Investasi Sektor Kelautan dan Perikanan meningkat, untuk sumber investasi didominasi oleh kredit investasi dengan presentase 53%, 22% oleh PMA, dan 21% oleh PMDN. f) Kegiatan Pemulihan Nasional (PEN) DITJEN PSDKP untuk ketahanan pangan diantaranya, bantuan 300 unit chest freezer, 13 unit Gudang beku portable, 202 paket sarana pengolahan, 1 paket sarana pasca panen, 10 unit kendaraan berpendingin dan 2000 cool box harus selesai Oktober tahun 2022 baru 21,69% anggaran yang dialokasikan. g) Kegiatan penanganan stanting dengan terlaksana 78 dari target 130 promosi perluasan GEMARIKAN, Bazar Kampanye di media sosial, Safari GEMARIKAN, dan Pameran. 4. Ditjen Perikanan Budidaya semester 1 tahun 2022 diantaranya : a) Produksi Perikanan Budidaya targetnya 20,54 juta ton capaiannya 8,17 juta ton. sebesar 3,92 juta ton b) Produksi Budidaya Ikan hias targetnya 2,1 milyar ekor capaiannya 0,69 milyar ekor. c) Nilai tukar pembudidaya ikan targetnya 103 indeks sudah tercapai 104, 25 indeks (Rata-rata indeks) d) Nilai PNBP targetnya 21 milyar rupiah capaiannya 13,42 milyar rupiah. e) Rata-rata pendapatan pembudidaya ikan targetnya Rp3.550.000 per bulan sudah tercapai dengan nilai Rp4.422.016 per bulan. Capaian indikator kinerja KKP Ditjen Perikanan Budidaya semester 1 tahun 2022 didasari oleh kegiatan- kegiatan prioritas seperti untuk pengelolaan Kawasan dan Kesehatan ikan adanya bantuan excavator, dredger, dan kincir, kegiatan pengelolaan sebaran irigasi tambak partisifatif (PITAP), pengujian sampel ikan, monitoring residu, surveilan antimicrobial resislance (AMR), benih ikan, calon induk ikan, kebun bibit rumput laut, pembangunan UPR/HSRT, KJA, BIOFLOK, mesin dan bahan baku pakan ikan, sertifikasi lahan budidaya ikan, perizinan usaha budidaya, sertifikasi CPIB,CBIB,CPPIB, dan pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal dengan 4 komoditas utama yang dibudidayakan contohnya di Kebumen. 5. Ditjen Perikanan Tangkap diantaranya: a) Produksi perikanan tangkap sebesar 3,92 juta ton naik 1,55% juta ton dari periode sebelumnya. b) Nilai tukar nelayan NTN tahun 2020 sampai juni 2022 meningkat, NTN Juni tahun 2022 mencapai 107,46. c) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) subsector perikanan tangkap mencapai RP 726 Miliar. Capaian indikator kinerja pembangunan KKP Ditjen Perikanan Tangkap semester 1 tahun 2022 ditempuh melalui kebijakan penangkapan ikan terukur sesuai WPPNRI berbasis pada kuota sehingga pengelolaan perikanan nasional lebih maju, adil dan terkendali untuk kesejahteraan masyarakat, keberlanjutan sumberdaya ikan dan mengoptimalkan perekonomian nasional sesuai dengan upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mewujudkan ekonomi biru yang diatur pada kebijakan ini yaitu outup dari pascaproduksi yakni, pencatatan seluruh data hasil tangkapan yang diperoleh di Pelabuhan perikan dan juga jumlah ka. Dan juga adanya pengembangan kampung nelayan maju diberbagai daerah di Indonesia. Implementasi dari program terobosan dalam hal ini kebijakan penangkapan ikan terukur dimulai awal Agustus. Kegiatan- kegiatan lainnya yang terus dilaksanakan yakni, pengelolaan sumberdaya ikan, pengelolaan sumberdaya Pelabuhan perikanan, pengelolaan kapal perikanan alat penangkapan ikan dan pengawetan kapal perikanan dan pengelolaan perizinan dan kenelayanan. Selain itu adanya ancaman dari naiknya harga BBM terhadap usaha penangkapan ikan sehingga perlu dipikirkan solusi dari ancaman tersebut. Capaian indikator kinerja KKP tersebut sudah ada yang tercapai pada semester 1 tahun 2022 sehingga kedepannya hasil dari capaian tersebut dapat memberikan efek baik untuk kemajuan pembangunan perekonomian nasional dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Untuk indikator kinerja lainnya perlu didukung peningkatannya sehingga indikator kinerja tersebut dapat dicapai sesuai dengan target yang direncanakan, seperti pada program kebijakan penangkapan ikan terukur, pengembangan kampung nelayan maju dan pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal. Untuk program penangkapan ikan terukur sudah siap untuk diterapkan, dilihat dari kunjungan kerja Menteri KKP Sakti Trenggono di Tual, Provinsi Maluku. Menteri tersebut menunjukan kesiapan sarana prasarana kepada Presiden Joko Widodo pada Rabu 14 September 2022 (Berita Infopublik https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/666524/kkp-tunjukkan-kesiapan- implementasi-penangkapan-ikan-terukur-ke-presiden ditual?video=#:~:text=Kebijakan %20penangkapan%20ikan%20terukur%20merupakan,dalam%20pengelolaan %20berbasis%20output%20control). Capaian indikator kinerja KKP dari bidang perikanan tangkap, budidaya dan penguatan daya saing produk kelautan perikanan seperti yang sudah dipaparkan oleh ke 3 pemateri sesuai dengan kebijakan – kebijakan Pembangunan Kelautan Perikanan 2020-2024 oleh bapak Menteri Sakti Trenggono.