Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 PADANG
SENI RUPA DAN KRIYA, TEKNOLOGI INFORMATIKA, BISNIS MANAJEMEN
Kampus, SMK-SB Cengkeh, Lb. Begalung, Padang 25225
Telp/Fax. (0751) 71654 Websiteemail : smkn4 padang@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Belajar
Topik / Tema Layanan : Meningkatkan kebiasaan belajar yang baik
Kelas / Semester : 10 / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang apa itu kebiasaan belajar ?
2. Peserta didik/konseli dapat memahami ciri-ciri atau karakteristik kebiasaan belajar yang
baik./menenpilkan gambar
3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara membentuk kebiasaan yang baik./menyimpulkan
2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab/ PBL
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang meningkatkan kebiasaan belajar yang baik
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Membuka dengan salam dan berdoa
1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking)
1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan
seterusnya bergantian sampai selesai.
3. Tahap Penutup
3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya
3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik
dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang
menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.

Padang, Juni 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

SAHFALEFI, M.Pd ANASRUL, S.Pd.I


NIP: 19720205 200012 1 002
MODUL AJAR

A. Pengertian kebiasaan belajar


Pengertian kebiasaan belajar menurut pada ahli berbeda-beda, tergantung dari sudut
mana ahli tersebut mendeskripsikan kebiasan belajar. Kebiasaan belajar adalah perilaku
belajar seseorang dari waktu kewaktu dengan cara yang sama, dalam rangka
menambah ilmu pengetahuan baik disekolah maupun dirumah. Kebiasaan belajar yang
bersifat positif atau baik akan membantu siswa untuk menguasai materi pelajaran,
sehingga dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik maka seseorang akan
menentukan keberhasilan didalam belajarnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999) pengertian kebiasaan dalah sebagai
sesuatu yang biasa dikerjakan. Pengertian kebiasaan belajar merupakan cara bertindak
yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi
menetap dan bersifat otomatis (Djaali. 2008). Sedangkan menurut Sulaeman (1984)
kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara-cara atau teknik-teknik yang mantap
yang dilakukan siswa pada waktu ia menerima pelajaran dari guru, membaca buku dan
mengerjakan tugas-tugas sekolah, serta pengaturan waktu untuk menyelesaikan
kegiatan-kegiatan tersebut.
Oemar Hamalik (2005) mengemukakan “seseorang yang ingin berhasil dalam belajar
hendaknya mempunyai sikap serta kebiasaan belajar yang baik.” Dari pengertian-
pengertian belajar di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kebiasaan belajar adalah cara-
cara yang ditempuh siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan tertentu yang
dilaksanakan secara rutin sehingga menjadi suatu kebiasaan. Sedangkan menurut Gilmer
(Dimyati dan Mudjiono, 2009:12) menyebutkan bahwa “ Habit a well learned response
carried out outomatically”.
Jadi kebiasaan memiliki kekuatan untuk mendominasi tingkah laku seseorang.
Dari pengertian tersebut disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kebiasaan adalah hasil belajar yang menunjukan pola perilaku tertentu.


2. Kebiasaan selalu memunjukan suatu perilaku.
3. Kebiasaan memiliki sifat atau corak seperti: konsisten, otomatis, pasti, mudah, terintegrasi
dengan pribadi individu. Kebiasaan juga bisa kuat atau lemah tergantung motivasi yang
mengiringinya dari maksud dan tujuan kegiatan yang telah menjadi kebiasaan itu.
4. Kebiasaan belajar yang tersusun dan terencana dengan baik akan menghasilkan suatu prestasi
yang dapat memberikan dorongan bagi diri individu untuk terus berprestasi.
B. Cirri-ciri dan karakteristik kebiasaan belajar yang efektif
Kunci utama menjadi pelajar yang baik adalah cara belajar yang efektif. Anak-anak tidak
harus belajar selama berjam-jam, mereka hanya perlu cara lebih efektif untuk
mendapatkan hasil yang lebih berkualitas.
Berikut adalah kebiasaan belajar yang efektif yang mampu membuat anak-anak belajar
lebih baik.
1. Belajar bukan hanya saat ada tes atau tugas.
Kebiasaan dari banyak murid adalah belajar lebih lama dan lebih keras saat ada
tes atau tugas.
Ternyata cara ini tidaklah efektif, Parents.
Anak bisa merasa capai lebih cepat dan bahkan merasa tertekan.
Sebaiknya, buat kebiasaan belajar menjadi bagian dari jadwal harian anak.
Lama waktu belajar bisa dibuat pendek namun beberapa kali dalam
sehari,sehingga anak punya waktu untuk beristirahat yang akan membuat sesi
belajar selanjutnya tetap baik.
2. Rencanakan waktu belajar.
Murid-murid yang sukses memiliki jadwal belajar yang spesifik dalam satu
minggu dan mereka tidak pernah melenceng dari jadwal tersebut.
Dengan memiliki jadwal belajar tetap, anak akan mendapat ilmu dengan lebih
baik. Jadwal belajar bisa saja hanya 30 menit sepulang sekolah untuk mengulas
apa yang sudah di pelajari di sekolah.
Lalu dilanjutkan dengan 30 menit lagi di malam hari utnuk persiapan pelajaran
esoknya.
Meskipun pendek, memiliki waktu belajar yang terjadwal ternyata membuat anak-
anak lebih mudah fokus.
3. Belajar di waktu yang sama.
Memiliki jadwal belajar itu penting dan akan semakin baik jika jadwal yang
dipunya merupakan jadwal yang konsisten menjadi bagian dari rutinitas harian.
Saat anak belajar di waktu yang sama setiap harinya, tiu akan menjadi bagian dari
keseharian dan kegiatan belajar pun akan menjadi lebih produktif.
Tidak apa jika sesekali jadwal diubah karena ada kegiatan lain yang bersifat
sementara, namun segera kembali ke jadwal semula untuk memastikan rutinitas
anak tetap terjaga.
4. Memiliki target di setiap waktu belajar.
Hanya belajar saja tanpa target akanmembuat waktu yang dipakai terbuang.
Anak perlu tahu apa yang harus dicapai di setiap akhir waktu belajar.
Entah itu menghapal di pelajaran sejarah ataupun mampu menyelesaikan soal
latihan, dengan adanya target proses belajar akan lebih terarah dan efektif.
5. Tidak menunda rencana belajar.
Akan ada banyak hal yang membuat anak menunda kegiatan belajarnya seperti
tidak sukanya anak akan suatu mata pelajaran,
keingingan untuk bermain ataupun hal lainnya.
Semangati anak agar tetap belajar sesuai jadwal dan tidak menunda karena
penundaan akan membuat belajar menjadi terburu-buru dan hal itu bisa
menimbulkan mengurangi kualitas hasil.
6. Mulai dari yang paling susah.
Pelajaran ataupun tugas yang paling susah akan membutuhkan lebih banyak
energi dan waktu, maka akan lebih baik untuk memulai dari yang paling susah.
Begitu anak menyelesaikan hal terberat, akan lebih mudah baginya menuntaskan
sisa rencana belajarnya.
7. Biasakan mencatat.
Dengan adanya catatan yang penuh informasi, anak akan terbantu saat
mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas lainnya.
Pastikan anak membaca seluruh catatan sebelum mengerjakan tugas.
Hal ini lebih baik daripada bergantung sepenuhnya pada catatan karena anak jadi
perlu berulang kali membaca saat
mengerjakan tugas dan itu akan membuat waktu belajarnya tidak efektif.
8. Hilangkan distraksi.
Setiap anak memiliki distraksinya sendiri. Ada yang mudah terdistraksi dengan
lingkungan sekitar,
dengan mainan ataupun dengan orang di rumah.
Saat terganggu ketika belajar, anak akan kehilangan momentum belajar dan tidak
fokus yang tentu akan menggangu hasil belajar pula.
Pastikan gangguan diminimalisir sebelum waktu belajar dan berikan pula ruangan
atau sudut khusus untuk belajar
yang dapat mendukung kualitas belajar anak.
Beberapa anak lebih memilih belajar di tempat yang ramai, lainnya harus belajar
di ruangan sendirian.
Kondisikan lingkungan anak sehingga mereka bisa lebih mudah fokus belajar.
9. Ikut kelompok belajar.
Tidak semua anak dapat belajar dengan baik jika dilakukan bersama-sama.
Banyak anak yang lebih memilih belajar sendirian dan malah mudah terganggu
jika belajar bersama.
Meskipun begitu, sesekali mengikuti kelompok belajar adalah yang baik bagi
mereka.
Anak-anak bisa belajar dan terinspirasi dari satu sama lain.
Dengan belajar di grup, kemungkinan menyelesaikan tugas juga akan lebih cepat.
Pastikan kelompok belajar ini tetap memiliki target sehingga kegiatan belajar
mereka tetap fokus dan berbuah baik.
10. Review seluruh pelajaran selama seminggu sebelum memulai minggu
baru.
Siswa-siswi yang sukses selalu melakukan review atau mengulas apa yang sudah
mereka pelajari selama seminggu.
Dengan ini, mereka memulai minggu baru di sekolah dengan penuh persiapan
menerima materi selanjutnya.
Ulasan yang dilakukan setiap minggu juga membantu mereka belajar kelak saat
ada tes, sehingga mereka tidak menghabiskan terlalu lama waktu untuk mengulas
pelajaran.
Dengan memiliki kebiasaan belajar yang efektif, anak-anak akan lebih mudah
dalam memahami pelajaran.
Kebiasaan ini [un akan terus mereka bawa hingga dewasa kelak dan tentunya
akan berdampak besar dalam perjalanan akademik mereka.
sumber: educationcorner.com

C. Tips membentuk kebiasaan belajar yang baik


Berikut adalah teknik jitu untuk meningkatkan kebiasaan belajar, antara lain:

1. Diskusikan dengan Guru

Tiga komponen yang harus bekerja sama dalam mendukung proses belajar Anak, yaitu
guru, orangtua, dan siswa. Untuk itu, diskusikan segala hal yang berkaitan dengan belajar
anak dengan guru kelas dan mata pelajaran tentang proses belajar Anak. Sebab, proses
belajar si Anak bukan hanya tanggung jawab guru saja, namun membutuhkan peran serta
aktif orangtua. Untuk itu diharapkan ada proaktif orang tua untuk meningkatkan diskusi
dengan para guru.

2. Buat catatan-catatan pada waktu belajar

Belajar yang efektif salah satunya dengan cara membuat catatan tentang materi yang
dipelajari. Catatan yang sudah tersusun itu akan dapat membantu siswa dalam
mempelajari materi pelajaran dalam waktu yang lebih lama.

3. Kerjakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan

Setelah membuat catatan atau rangkuman, alangkah baiknya membuat pertanyaan-


pertanyaan sendiri dan kemudian menjawabnya berdasarkan apa yang telah dipelajari.
Pengetahuan yang diterima dengan menjawab pertanyaan sebagai latihan, akan dapat
diingat lebih lama daripada pengetahuan yang hanya diperoleh melalui membaca atau
menghafal.

4. Membuat rangkuman
Guru harus memberikan arahan pada siswa untuk membuat rangkuman bertujuan untuk
memudahkan dalam mengadakan review atau mengulang kembali pelajaran yang sudah
pernah diterima. Rangkuman dan review memberikan kesempatan untuk merefleksikan,
mengingat kembali, dan mengevaluasi isi pengetahuan yang sudah dikuasai.

5. Pelajari baik-baik tabel, peta, grafik, dan gambar

Kegiatan belajar tidak hanya menghafal dan membaca saja, namun juga mempelajari
tabel, peta, grafik, dan gambar dapat memperoleh pengertian yang lebih singkat dan jelas
tentang apa yang ada di dalam buku tersebut. Guru memiliki tugas dan kewajiban untuk
membimbing siswa bagaimana menginterpretasikan gambar, grafik, tabel, peta yang
terdapat di dalam buku pelajaran atau sumber.

6. Gunakan berbagai sumber belajar

Belajar tidak hanya berpedoman pada satu sumber saja. Siswa hendaknya diarahkan
untuk mencari sumber belajar yang lain, hal ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan
mereka. Semakin banyak membaca buku, maka semakin banyak pula pengetahuan yang
akan diperoleh .

7. Hubungkan materi-materi baru dengan materi yang lama

Membentuk kebiasaan belajar yaitu dengan menghubungkan materi pelajaran yang baru
dengan materi yang lama atau yang sudah dipelajari. Belajar merupakan suatu proses
untuk membentuk konsep-konsep baru atau pengetahuan baru berdasarkan pengalaman-
pengalaman dan pengetahuan sebelumnya.

Seorang siswa harus mengulangi kembali materi pelajaran lampau yang ada hubungannya
dengan materi pelajaran yang akan dipelajari. Jadi, dalam menerima materi pelajaran
yang baru diperlukan pengetahuan dari bahan-bahan yang lama yang sudah dipelajari.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
BIMBINGAN DAN KONSELING
a. identitas siswa :
1. Nama siswa :……………………………………………………..
2. Kelas :……………………………………………………..
3. Hari , Tanggal Kegiatan :……………………………………………………..
4. Judul materi layanan :……………………………………………………..
5. Tujuanya :……………………………………………………..
6. Pemberi materi layanana : Anasrul, S.Pd.I
b. Bahan, Alat dan Metode
1. bahan dan alat : lembaran kertas LKPD, pena
2. Metode : Mengisi jawaban dilembar LKPD yang dibagikan
c. Kegiatan / latihan pemahaman peserta ddiik terhadap materi layanan
pertanyaan

1. bagaimana pemahaman ananda terhadap Kebiasaan belajar ?


Jawab :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………..
2. apa yang ananda lakukan agar terhindar dari kebiasaan yang buruk ?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………..
3. Bagaimana cara ananda menumbuhkan kebiasaan belajar yang baik ?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………..
Selamat mengerjakan
Instrument penilaian
Kepuasaan Peserta Didik Terhadap Bimbingan Klasikal

Identitas :……………………………………
Nama konseli :……………………………………
Kelas : …………………………………..
Nama konselor : ………………………………….

Petunjuk :
1. Baca secara teliti
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia
No Aspek yang dinilai Sangat Memuaskan Kurang
memuaskan memuaskan
1. Ananda merasa puas denan penyajiaan materi
yang disampaikan tepat sasaran dan membantu
kegiatan belajar
2 Ananda merasa Puas terhadap penyampaian guru
sangat jelas terhadap materi dan guru memngusai
materi yang diberikan
3 Ananda puas terhadap materi yang diberikan db
ada dampak yang diambil dalam kegiatan belajar
4 Ananda merasa kegiatan layanan Bk ini
4 membantu permasalahan yang anada alami dalam
belajar

Peserta didik

( )

Anda mungkin juga menyukai