Materi Tanaman Buah
Materi Tanaman Buah
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI
SMKS YPK MAMASA
Periode 16 September 2021 s/d 17 November 2021
Disusun Oleh :
Nama : Vitha
Nis : 190112
Kelas : XII
Jurusan : ATPH
Tahun : 2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat TUHAN Yang
Maha Esa, karena berkat dan perlindugan-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan kegiatan praktek ini dan dapat menyusun laporan ini sesuai
dengan waktu yang telah di tentukan.
kedua orang tua saya yang telah membimbing dan mendukung saya selama ini
bapak Arianto Bataragoa S.E selaku kepala sekolah SMKS YPK MAMASA
yang telah mendukung serta menginspirasi penulis dalam melaksanakan
kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Ibu Anna Suzanna S.PD dan Bapak Zetwan S.P selaku guru pembibimbing
penulis dalam melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Semua guru-guru SMKS YPK MAMASA yang telah membimbing dan
membekali kami untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Semua rekan-rekan pelajar SMKS YPK MAMASA.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata kesempurnaan baik
dari segi materi maupun dari tata cara penulisan oleh karena itu kami selaku
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca.
Semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan pembaca pada
umumnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN / HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
D. MANFAAT
BAB 2 PEMBAHASAN
A. BENTUK ORGANISASI SMKS YPK MAMASA
C. VISI MIS
D. URAIAN KEGIATAN
.BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan praktek juga mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia industri dan
dunia usaha nantinya. Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya tida dapat
diperoleh dengan mudah, maka dari itu siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar
tetapi juga pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus
sekolah. Kegiatan praktek dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau kejuruan yang
terdapat pada masing-masing siswa.
Ada beberapa manfaat yang didapatkan dari kegiatan praktek kerja lapangan ini
antara lain :
1. Organisasi kelas
Organisasi kelas di bentuk di setiap kelas, bertujuan untuk memudahkan para
siswa dalam melaksanakan tugas-tugas kelas. Setiap organisasi kelas memiliki
pengurus yang terdiri dari ketua kelas,wali ketua kelas, sekretaris, bendahara, dan
guru sebagai wali kelas. Setiap pengurus memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan jabatannya.
2. Koperasi sekolah
Koperasi sekolah biasanya menyediakan berbagai jenis keperluan sekolah
yang dibutuhkan oleh siswa. Sekolah biasanya juga menyediakan atribut sekolah,
peralatan sekolah, alat tulis menulis dan lain-lain.
3. Komite sekolah
Komite sekolah dibentuk untuk membentuk sekolah meningkatkan mutu
pendididkan. Komite sekolah terlibat dalam perencanaan dan pengembangan program
peningkatan mutu sekolahn. Program dan kegiatan sekolah merupakan hasil
kesepakatan bersama antara kepala sekolah, guru, orang tua siswa dan masyarakat
sekitar sekolah. Selain organisasi yang diatas,sekolah bisa mendirikan organisasi –
organisasi lain untuk mengembangkan minat dan bakat siiswa, misalnya organisasi di
bidang olahraga dan seni.
B. STRUKTUR ORGANISASI SMKS YPK MAMASA
Kepala Sekolah
Komite Sekolah
Arianto Bataragoa, S.
E
WA. Kasek
Marcus Eddy Prasetyo, S.Pd
Bendahara
Elisabeth L. S, S.Pd
Tata Usaha
Widi Santoso, SS
Wali Kls. I Wali Kls. I Adm Wali Kls. I Wali Kls. II Wali Kls. II Adm
Agribisnis Perkantoran Keperawatan Agribisnis Perkantoran
Seli Juan Sari, S.Pd Yenni Marselina, SM Monika, S.Pd Lena, S.Pd.K Suriaty, SE
Wali Kls. II Wali Kls. III Wali Kls. III Wali Kls. III
Keperawatan Agribisnis Perkantoran Keperawatan
Crismawati S.Pd Anna suzanna S.pd Melly Sulowati S.E Nia Crismawaty S.Kep
SISWA
C. VISI DAN MISI
VISI
“Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan
berkompeten”
MISI
1. Menghasilkan lulusan yang profesional pada bidangnya
2. Menghasilkan manusia yangg inovatif dan bertanggung-jawab
3. Menciptakan peserta didik yang berakhlak mulia dan berbudi
pekerti serta mandiri
D. URAIAN KEGIATAN
1. MINA PADI
Mina padi adalah suatu bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan
air sawah yang ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan
hasil tanah sawah. mina padi dengan demikian meningkatkan efisiensi lahan karena
satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus.
Mina padi merupakan sistem budidaya terpadu antara ikan dan tanaman padi
di perairan sawah.berdasarkan penelitian bertujuan untuk mengetahui
produktivitas mina padi (tumpang sari) dengan pemupukan susulan menggunakan
pupuk organik.juga dapat meningkatkan efisiensi lahan karena satu lahan menjadi
sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian.
Benih bernas adalah benih yang berisih atau tidak kosong. Untuk mengetahui
secara pasti dapat dilakukan penimbangan benih, jika ditimbang menunjukkan
berat benih standar maka benih tersebut baik, atau untuk mengetahui benih bernas
kita juga dapat melakukan perlakuan khusus pada benih tersebut misalnya di
rendam di air jika benih terendam berarti benih bernas jika tidak maka benih
tersebut bukan benih bernas. Benih bernas biasanya mengandung lebih banyak
cadangan makanan sehingga jika disemai akan memberikan pertumbuhan
kecambah lebih besar.
Benih yang baik juga menunjukkan warnah kulit yang cerah atau terang
sesuai dengan warna aslinya.benih yang di simpan dalam lingkungan yang tidak
terkendali dan yang terkontaminasi dengan patogen akan memberi warnah yang
lebih kusam atau tidak sesuai dengan warna dasar atau aslinya.
4. Ukuran Benih Normal dan Seragam
Benih yang baik adalah benih yang memiliki ukuran normal,selain ukuran
normal benih juga harus memiliki keseragaman dalam ukurannya.benih yang
berukuran normal dan seragam merupakan benih yang berkualitas karena
memiliki struktur embrio dan cadangan makanan yang cukup.
b. Persiapan Lahan
Periapan lahan adalah penciptaan lingkungan yang optimal untuk
pertumbuhan bibit yang di tanam. Persiapan lahan juga bertujuan untuk
mendapatkan daya hidup tanaman yang maksimal dan pertumbuhan awal tanaman
yang cepat. Selain itu juga untuk membentuk dan menata kembali kondisi lahan
agar memenuhi persyaratan untuk tumbuh kembang tanaman.
1. Pembersihan Lahan
2. Pengukuran Lahan
3. Membuat Drainase
Pembuatan drainase sangat penting karena jika tidak ada drainase maka air
tidak akan mengalir dengan baik. Dan dalam sistem ini drainase yang dibuat harus
bagus dan dalam karena sekaligus menjadi tempat budidaya ikan.
4. Perbaikan Pematang
5. Perataan Tanah
6. Pemupukan Dasar
Pemupukan dasar dilakukan sebelum penanaman. Pemupukan dasar adalah
pemberian pupuk sebelum tanam, yang bertujuan menyediakan unsur hara makro dan
mikro pada pada awal pertumbuhan tanaman. Setrta membantu mempercepat proses
produksi tanaman supaya tanaman menjadi subur dan tidak terganggu
pertumbuhannya.
7. Penanaman
Tetapi kita juga dapat memakai sistem tanam langsung. Tanam langsung tidak
mebutuhkan area semai, atau area khusus tanam langsung adalah proses menyemai
atau menanam langsung benih (biji) kelahan tanpa dilakukan persemaian terlebih
lebih dulu.
c. pemeliharaan
1. Pemasangan Jaring
Penyulaman bertujuan untuk menata kembali tanaman yang tidak teratur pada
saat penanaman taman yang terlalu banyak dicabut separuh kemudian yang sedikit
dan kosong ditambah supaya rata dan seragam.penyulaman harus dilakukan
secepatnya pada saat tanaman berumur 20-21 hari karenah daya tanan bibit masih
kuat.
4. Pemupukan
Pemupukan kedua dilakukan setelah padi berumur 2 bulan jenis pupuk yang
dipakai adalah pupuk NPK (Nitrogen, Pospor, Kalium).
Pemanenan
1. Persiapan Benih
Dahulu supaya kita dapat memperhatikan apakah benih yang kita pakai
Sebelum melakukan persiapan lahan, maka ada baiknya menyiapkan benih
terlebi benih berkualitas atau tidak. Tetapi sebaiknya terlebi dahulu kita
mengetahui kriteria benih yang akan kita tanam supaya memudahkan kita
dalam proses budidaya.
2. Persiapan Lahan
a. Pembersihan lahan
b. Pengukuran lahan
c. Pembuatan drainase
Drainase sangat penting karena jika tidak ada drainase tanaman akan tergenang
dan dan bisa membuat tanaman kelebihan air dan mati.
d. Pembuatan bedengan
Jika menggunakan bedengan maka akan membuat media tanaman lebih rapih,
jarak tanaman yang digunakan seragam dan jika menggunakan bedengan sirkulasi
udara dalam tanah menjadi baik dan stabil.juga dapat dibuat drainase tiap-tiap baris.
e. Pengolahan tanah
1) menciptakan kondisi fisik, khemis dan biologis tanah menjadi lebih baik.
2) membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan.
3) menempatkan sisa-sisa tanaman (seresah) pada tempat yang sesuai agar
dekomposisi berjalan dengan baik.
4) menurunkan laju erosi
5) meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan
6) mencampur dan meratakan pupuk degan tanah.
7) mempersiapkan pengaturan irigasi atau drainase.
Pengolahan Tanah Dapat Dibagi Menjadi Dua Diantaranya :
1. Pengolahan tanah pertama
Dalam pengolahan ini tanah dipotong, kemudian dibalik membentuk bongkahan-
bongkahan besar agar sisa tanaman dan gulma yang ada di permukaan tanaman
terpotong dan terbenam ke dalam pemotongan dan pembalikan umunya 15-20cm.
Alat yang digunakan untuk pengolahan tanah pertama adalah : bajak singkal
(moldboard plow) atau bajak piring (disk plow) bisa juga dengan alat tradisional
seperti cangkul dan sikop.
2. Pengolahan tanah kedua (penggemburan tanah)
Pengolahan tanah kedua adalah struktur tanah dari kondisi keras, berbongkah-
bongkah dan liat menjadi gembur,dengan demikian sirkulasi udarah dalam tanah
menjadi menjadi baik dan tanah menjadi permiable.pengolahan tanah kedua bertujuan
untuk menghancurkan bongkahan tanah hasil pengolahan tanah pertama yang besar
menjadi lebih kecil dan sisa tanaman atau gulma yang terbenang dipotong atau
dicabut sehingga mempercepat proses pembusukan.
Alat untuk pengolahan tanah kedua yaitu :garu/perata (harrow), garu juga dapat
dibedakan menjadi beberapa macam tergantung dari fungsinya, misalnya garu bergigi
paku. Ukuran alat pengolahan tanah kedua biasanya lebih lebar dari alat pengolahan
tanah pertama. Hal ini sebapkan pada alat pengolahan tanah kedua lebih dangkal dan
tidak diperlukan pembalikan tanah seperti pengolahan tanah pertama.
Pada saat pengolahan tanah kedua juga dapat dilakukan pemupukan dasar dengan
menggunakan pupuk kandang atau kotoran hewan kemudian digemburkan dengan
cara dicampur dengan tanah dan pasir kemudian di ditutup selama 1-2 hari baru
dilakukan penanaman.
f. penanaman
penanaman bertujuan untuk mendapat hasil produk yang dibudidayakan.
Jarak yang digunakan untuk tanaman kangkung 20cm. Sistem penanaman yang
dipakai adalah sistem penanaman tanam langsung.
g. pemeliharaan
Penyiraman
Pada saat proses penanaman, ketika benih sudah ditabur baru dilakukan proses
penyiraman hal ini bertujuan agar tanaman tidak kekurangan air pada awal
pertumbuhannya apalagi pada musim kemarau. Penyiraman juga dilakukan
tergantung pada cuaca karena apabila dilakukan pada saat musim hujan dapat
menyebapkan tanaman kelebihan air jadi sebaiknya tidak usah melakukan penyiraman
pada saat musim hujan. Pada saat musim kemarau tanaman harus diperhatikan karena
jangan sampai tanaman kekurangan air jika kekurangan air dapat menyebapkan
tanaman mati.
Penyiraman sangat penting, karena untuk menjaga kesuburan tanah pada tubuhan.
kelebihan atau kekurangan air pada tanaman bisa menyebapkan tanaman mati.
Pembersihan gulma
Pembersihan gulma dilakukan supaya tanaman tumbuh dengan baik karena bersih dari
gulma atau tanaman lain yang merusak dan mengurangi persaingan penyerapan hara
serta menciptakan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuan tanaman.
pemupukan
pemupukan merupakan upaya penambahkan unsur hara esensial dari luar, baik
dalam bentuk kimia dan organik. Tujuan pemupukan yaitu mengoptimalkan
pertumbuhan dan produktivitas tanaman, mengurangi persaingan unsur hara dengan
gulma dan resistensi terhadap hama serta penyakit tanaman.
Pemupukan kedua ini dilakukan setelah tanaman berumur 20 hari.
PENGELOLAAN HASIL PANEN
1. Pemanenan
2. Pemasaran
pemasaran adalah kegiatan menyalurkan barang ke konsumen yang
terencana dan dilakukan berbagai upaya agar mampu memenuhi
permintaan pasar. Tujuan utama dari pemasaran yaitu untuk
memaksimalkan keuntungan dengan membuat strategi penjualan.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah saya melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) saya mendapatkan
banyak sekali manfaat baik dari segi pengalaman, pengetahuan dan semua yang
terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan.karena hanya
dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang saya
dapatkan di sekolah. Sehingga pada saat saya memasuki dunia kerja nantinya saya
sudah tidak ragu karena sebelumnya sudah ada pengalaman.
B. SARAN
Dari hasil selama saya mengikuti praktek kerja lapangan (PKL), saya
memberikan saran agar kedepannya kegiatan ini dapat terus dilakukan dengan
baik karena kegiatan ini membarikan banyak sekali manfaat untuk siswa.
Saya juga berharap kepada guru-guru agar siswa atau siswi yang akan di
terjunkan ke lapangan untuk mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan (Pkl)
terlebi dahulu dibekali mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan di lapangan
sehingga siswa dan siswi juga merasa siap baik secara mental maupun fisik.
LAPIRAN-LAMPIRAN