Anda di halaman 1dari 4

Biografi Tokoh Dunia: Samuel Morse, Penemu Sandi Morse

Samuel Finley Breese Morse, atau dikenal dengan nama Samuel Morse, merupakan seorang
pelukis serta penemu yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Dia dikenal setelah
mengembangkan sebuah sistem telegraf elektronik tunggal berdasarkan telegraf Eropa serta
salah satu yang menemukan Kode Morse.

Sandi morse adalah kode yang familiar digunakan dalam kegiatan pramuka di Indonesia, untuk
berkomunikasi satu sama lain. Penemuan sandi morse menjadi sejarah yang sangat berarti dalam
perkembangan teknologi komunikasi.

Sandi morse berperan penting saat masa Perang Dunia terjadi. Teknologi sederhana ini
digunakan untuk mengomunikasikan pesan kepada publik dari jarak jauh. Sandi morse adalah
salah satu penemuan yang mengubah dunia, karena telah banyak dipakai oleh masyarakat di
berbagai negara.

Sejarah Penemuan Sandi Morse

Dilansir dari laman NRICH, Rabu (8/6/2022) sebelum ditemukannya telegraf, sebagian besar
pesan jarak jauh dikirimkan kurir yang menghafalnya maupun dibawa secara tertulis. Selain itu,
pesan dikirimkan melalui kode semafor (semaphore) menggunakan bendera atau alat-alat
lainnya.

Seiring berjalannya waktu, ada sistem mekanis yang disebut telegraf semafor. Sayangnya, sistem
ini mengharuskan penerima berada dalam jarak yang dekat dengan pengirim, dan tidak dapat
digunakan pada waktu malam hari. Telegraf yang dikomersialkan pertama kali dikembangkan
William Forthergill Cooke, dan Charles Wheaststone pada 1837.

Morse dibantu ilmuwan bernama Alfred Vail memperluas kode untuk memasukkan huruf dan
karakter khusus. Kode tersebut mengubah urutan pulse listrik pendek dan panjang, menjadi
angka dan huruf berbentuk titik dan garis. Adapun pesan telegraf dikirim dengan mengetuk kode
untuk setiap huruf, dalam bentuk sinyal panjang dan pendek.

Oleh karena itu, mereka mempelajari frekuensi penggunaan setiap huruf dalam bahasa Inggris,
dari yang paling sering digunakan. Misalnya, E adalah huruf yang paling umum, diwakili oleh satu
titik. Pada 1844, Samuel Morse berhasil mendemonstrasikan telegraf menggunakan kode
ciptaannya kepada Kongres Amerika Serikat dengan kalimat "What hath God wrought", atau
“Apakah yang telah Tuhan buat?” Lalu, di tahun 1905, sinyal marabahaya sandi morse
internasional pertama kali digunakan.

Saat ini sinyal itu dikenal sebagai SOS. Tanda inilah yang menjadi sinyal bahaya bagi maritim di
seluruh dunia. Tentunya, kode asli Morse tidak persis sama dengan yang digunakan saat ini,
termasuk jeda serta tanda hubung maupun titik. Penetapan sandi morse versi internasional
dilakukan pada konferensi di Berlin tahun 1851 yang dipakai hingga sekarang.
Sejarah Samuel Morse Memperkenalkan Telegraf

Samuel Morse, sosok penemu Telegraf Dia adalah Samuel Finley Breese Morse. Lahir pada 27
April 1791, di Charlestown, Massachusetts.

Morse kuliah di Universitas Yale dengan ketertarikan pada seni serta listrik. Setelah kuliah,
Morse menjadi pelukis. Pada 1832, saat berlayar pulang dari Eropa, dia mendengar tentang
elektromagnet yang baru ditemukan dan menemukan ide untuk telegraf listrik.

Dia tidak tahu bahwa penemu lain sudah mengerjakan konsep tersebut. Beberapa tahun
berikutnya, Morse menghabiskan waktunya untuk mengembangkan prototipe. Dia bekerja sama
dengan dua orang mitra, yakni Leonard Gale dan Alfred Vail. Lalu pada 1838, dia
mendemonstrasikan penemuannya menggunakan kode Morse.

Dalam sistem itu digunakan titik dan garis untuk mewakili huruf dan angka. Pada 1843, Morse
berhasil meyakinkan Kongres yang skeptis untuk mendanai pembangunan jalur telegraf pertama
di Amerika Serikat, dari Washington, DC, ke Baltimore.

6 Januari 1838, sistem telegraf Samuel Morse didemonstrasikan untuk pertama kalinya di
Speedwell Iron Works di Morristown, New Jersey. Telegraf merupakan perangkat yang
menggunakan impuls listrik untuk mengirimkan pesan yang dikodekan melalui kabel. Pada
akhirnya telegraf ini merevolusi komunikasi jarak jauh. Popularitasnya mencapai puncak pada
1920-an dan 1930-an.

Perkembangan Telegraf

Penemuannya terus berkembang. Pada 1851, Perusahaan Telegraf Percetakan Lembah New York
dan Mississippi didirikan. Perusahaan itu kemudian berubah nama menjadi Western Union. Pada
1861, Western Union menyelesaikan jalur lintas benua pertama melintasi Amerika Serikat. Lima
tahun kemudian, jalur permanen pertama yang berhasil melintasi Samudra Atlantik dibangun
dan pada akhir abad itu sistem telegraf sudah ada di Afrika, Asia, dan Australia.

Selama abad ke-20, pesan telegraf sebagian besar digantikan oleh layanan telepon jarak jauh
yang murah, faks, dan email. Western Union mengirimkan pesan terakhirnya pada Januari 2006.
Samuel Morse meninggal dalam kondisi kaya dan terkenal di New York City pada 2 April 1872 di
usia 80 tahun.
Penemu Komputer dan Sejarah Perkembangannya

Siapa Penemu Komputer?

Charles Babbage, Ada Lovelace, dan Alan Turing, masing-masing memiliki kontribusinya dalam
sejarah komputer. Tiap penemuan berpengaruh terhadap perkembangan penemuan lain. Yuk,
simak ceritanya berikut!

Charles Babbage

Merupakan seorang ilmuwan dan matematikawan Inggris, Charles Babbage memulai


penemuannya dari rasa keingintahuan untuk memecahkan perhitungan matematika secara lebih
cepat. Awalnya, Babbage membuat sebuah kalkulator kecil untuk hitungan matematika hingga
delapan desimal. Lalu, pada 1823 pemerintah Inggris memberikan bantuan finansial untuk
mengembangkan alat serupa, namun lebih canggih.

Dari sini, Difference Engine pertama kali dikenal. Mesin ini mampu menghitung hingga 20 desimal
untuk soal penambahan dan pengurangan matematika sederhana. Cara kerjanya bersifat manual,
yaitu dengan menarik tuai angka 1-9. Digit-digit tersebut nantinya menghasilkan hitungan sesuai
dengan persoalan yang diberikan.

Lanjut dari penemuan tersebut, Babbage mengembangkan Analytical Engine. Mesin ini dapat
menyimpan data sebanyak 1.000 angka dalam 50 digit, yang menjadikannya sebagai komputer
dengan kapasitas penyimpanan terbesar di era itu. Memiliki empat komponen penting, cara kerja
mesin ini merupakan awal dari komputer digital saat ini. Di dalamnya mencakup mesin input,
pemrosesan (serupa dengan CPU), memori penyimpanan data, dan konsep pencetakan data.

Sejarah Perkembangan Komputer

Berlanjut dari penemuan Alan Turing, seorang ilmuwan Jerman, Konrad Zuse, membuat sebuah
mesin yang terprogram secara lebih modern. Kontribusi Zuse “Plankalkül” (Plan Calculus)
menjadi cikal bakal bahasa pemrograman. Dalam sistem ini, mesin dapat menerjemahkan konsep
logika “dan, atau, tidak sama dengan”. 

Sejarah terus berkembang pesat di berbagai belahan dunia. Di Amerika Serikat tepatnya di 
Moore School of Electrical Engineering, University of Pennsylvania,  ada yang disebut dengan
ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer). Lalu, dilanjutkan dengan perkembangan
EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer). Sementara itu, di era yang sama, di
Inggris terdapat sebuah mesin yang disebut EDSAC (Electronic Delay Storage Automatic
Calculator).
Sejarah Satelit Indonesia
Sejarah satelit di Indonesia tidak terlepas dari
dimulainya peluncuran satelit Palapa A1 dari Kennedy
Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat, pada
9 Juli 1976. Pada masa tersebut, Indonesia adalah
negara pertama di Asia dan negara ketiga di dunia yang
mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik
(SKSD) menggunakan Satelit GEO setelah Amerika
Serikat dan Kanada.

Nama PALAPA diberikan Presiden Soeharto untuk


satelit tersebut, mengacu pada sumpah Patih Gajah
Mada dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1334, yang
menyatakan tidak akan pensiun dini sebelum nusantara
bersatu di bawah panji-panji Kerajaan Majapahit.

Palapa A1 menjadi SKSD pertama di Indonesia yang memberikan layanan telepon dan faksimili
antar kota di Indonesia. Lalu, SKSD juga berkembang menjadi infrastruktur utama
pendistribusian program televisi nasional. Palapa A1 menjadi tonggak sejarah satelit di Indonesia
yang kemudian diikuti dengan satelit-satelit berikutnya.

Setelah satelit Palapa hadir dengan beberapa generasinya, Indonesia terus meluncurkan
beberapa satelit lainnya seperti Telkom, Cakrawarta, Indostar, Garuda dan PSN. Di Indonesia
sendiri setidaknya saat ini tercatat ada 4 operator satelit nasional yang memiliki dan mengelola
satelitnya sendiri, antara lain: TELKOM, PSN, MNC dan BRI.

Palapa-A

Satelit pertama Indonesia ini memiliki spesifikasi yang mirip dengan satelit domestik yang
digunakan Kanada dan Amerika Serikat karena dibuat oleh perusahaan yang sama Hughes
Aircraft Company dengan model HS-333. Palapa A memiliki 12 transponder dengan kapasitas
setara 6.000 sirkut suara atau 12 saluran televisi warna, memiliki masa aktif hingga 7 tahun
dengan tinggi satelit 3.41 meter, diameter 1.9 meter dan berat saat peluncuran sebesar 574 kg.

Palapa-B

Palapa B adalah penerus dari satelit Palapa A, generasi kedua satelit Indonesia yang dibuat oleh
perusahaan Hughes Space and Communication Company dengan model HS-376. Palapa B
mempunyai kapasitas yang 2 kali lebih besar dari generasi sebelumnya, memiliki 24 transponder
dengan daya listrik 4 kali lipat. Satelit ini memiliki diameter 2.16 meter, tinggi 6.96 meter dan
berat sebesar 691.73 kg pada saat peluncuran.

Palapa-C

Satelit ini dibuat oleh perusahaan yang sama dengan 2 generasi satelit sebelumnya, Hughes
Space and Communication Company dengan platform HS-601 yang berbeda dengan bentuk
satelit sebelumnya. Palapa-C memiliki 30 transponder C-band dan 4 transponder Ku-band.
Dengan area coverage meliputi Indonesia, Asia Tenggara, sebagaian China, India dan Jepang
hingga Australia.Berbeda dengan Palapa A dan Palapa B yang dioperasikan oleh PERUMTEL,
Palapa C dioperasikan oleh SATELINDO (sekarang INDOSAT)

Palapa-D

Palapa-D merupakan satelit pengganti Palapa-C yang ditempatkan di slot orbit 113 BT. Satelit ini
dibangun oleh Thales Alenia Space dari Perancis menggunakan platform SpaceBus 4000-B3 yang
cukup efesien dan bertenaga.

Anda mungkin juga menyukai