Anda di halaman 1dari 7

BUPATI PULANG PISAU

Pulang Pisau, o6 Juli zozl


Kepada :

Yth, 1. Kepala Kepolisian Resor


Pulang Pisau;
2. Komandan Komando Distrik
Militer rorr/Kuala Kapuas;
3. Kepala Instansi Vertikal di
I(abupaten Pulang Pisau;
4. Kepala SKPD se-Kabupaten
Pulang Pisau;
S. Pimpinan BUMNIBUMD di
Kabupaten Pulang Pisau;
6- Camat se-Kabupaten Pulang
Pisau;
7- Lurah dan Kepala Desa se-
Kabupaten Pulang Pisau;
8. PengelolaHotel/Penginapan/
Wisma/fasilitas sej enis ;
e *H:1:fffHr##lHm/
sejenis;
10. Pengelola Minimarket/Toko/
Caf6fasilitas sej enis.
di -,
IEMPAT
SURAT EDARAN
NoMoR t a3 4 IPPIST.COVID -1-g {w / 2o2l
TENTANG

PENINGI(ATAN UPAYA FE,NANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2OT9


(covrD-lg) DAN PERCEPATAhT PEUTKSANAAN VAKSTNAST Dr
WILITYAH KABUPATEN PULANG PISAU

A- tahr Belakang.
Sebagai upaya peningkatan penanganan Corona Virus Disease zorg di
Wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan sebagai tindaklanjut dari Surat Edaran
Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 441.t/tolsatgas Covid-rg tanggal zB
Juni 2a2t tentang Peningkatan Upaya Penanganan Coronq Virus Disease
2019 (COVID-Ig) dan Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-I9 Di
Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dan Intruksi Gubernur Kalimantan
Tengah Nomor itSo-LT/Log/zo2L Tentang Permberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptirnalkan Posko
Penanganan Covid-rg Tingkat Desa dan Kelurahan di Wilayah Provinsi
Kalimantan Tengah, serta memperhatikan perkembangan penyebaran
Corona Virus Disease zatg yang eenderung mengalami peningkatan dan
penyebaran COVID-I9 varian baru maka perlu dikeluarkan Surat Edaran
Bupati Pulang Pisau tentang Peningkatan Upaya Penanganan Coronq Virus
Disease 2019 (COVID-Ig) di Wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
B. Maksud dan Tuiuan.
Maksud Surat Edaran ini adalah untuk mengatur peningkatan upaya-
upaya penanganan Corona Virus Disease 2o1g (COVID-Ig) di Wilayah
Kabupaten Fulang Pisau.
Surat Edaran bertujuan untuk :
r. Meningkatkan penerapan protokol kesehatan dalam kebiasaan baru bagi
terciptanya kehidupan yang produktif dan aman COVID-19 di Wilayah
Kabupaten Pulang Pisau;
z- Mencegah terjadinya peningkatan penularan COVID-I9 di Wilayah
Kabupaten Fulang Pisau;
3. Mempercepat pemulihan kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi
di Wilayah Kabupaten Pulang Pisau.

Ruang Lingkup.
Ruang Lingkup Surat Edaran ini adalah:
r. Protokol Kesehatan terhadap Pelaku Perjalanan Orang Keluar dan Masuk
Wilayah Kabupaten Pulang Pisau; dan
z. Upaya-Upaya Penanganan COVID-19 di Wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
D. Dasar Hukum.
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2oog tentang Kesehatan;
2- Undang-Undang Nomor 4 Tahun tgS4tentang Wabah Penyakit Menular;
3- Undang-Undang Nomor 24 Tahun zaa7 tentang Penanggulangan
Bencana;
4- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;
5- Peraturan Pernerintah Nomor er Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencan a ;
6- Peraturan Pernerintah Nomor zl Tahun zaza tentang Pembatasan Sosial
Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease zotg (COVID-Ig);
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nornor 14 Tahun zozl_ tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2o2o Tentang
Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2otg (COVID-rg);
8. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2o2o tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease z:oLg (CO\[D-
rg);
9- Keputusan Presiden Nomor lz Tahun 2oza tentang Penetapan Bencana
Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2olg (CO\IID-I9) sebagai
Bencana Nasional;
ro.Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2o2o tentang
Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran, Serta Pengadaan Barang dan
Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease zoLg
(Covid-rg);
a

rr. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor t-4 Tahun :.azr tentang
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis
Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease
2oLg di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran
Corona Yirus Disease zorg; dan
rz.Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor rZ Tahun 2a2t tentang
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis
Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease
2otg di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran
Corona Virus Disease zorg; dan
18- Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor t88.++/642/zozo
tentang Perpanjangan Keempat Status Tanggap Darurat Bencana
Pandemi Covid-tg di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
14. Instruksi Gubernur Kalimantan Tengah Nomor t8o:7 /rog/ zozt tentang
Tentang Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan
Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-rg Tingkat Desa dan Kelurahan di
Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
15- Surat Edaran Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 443.I/Io7/SATGASCOYID-
19 Tentang Peningkatan Upaya Penanganan CORONA VIRUS DISEASE zorg
(COVID-r9) dan Percepatan Pelal<sanaanVaksinasi Covid-rg di Wilayah Provinsi
Kalimantan Tengah.

E. Pengertian.
1- Perjalanan orarlg keluar dan masuk Wilayah Kabupaten Pulang Pisau
adalah pergerakan orang keluar dan masuk wilayah administrasi
Kabupaten Pulang Pisau dengan menggunakan moda transportasi pribadi
maupun umum.
z. Upaya-upaya penanganan COVID-I9 di Wilayah Kabupaten Pulang Pisau
adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
pencegahan dan penanganan COVID-I9 di Wilayah Kabupaten Pulang
Pisau sehingga penyebaran COVID-I9 dapat dikendalikan.

F. Peningkatan Upaya Penanganan Covid-L9.


1. Perjalanan orang keluar dan rrasuk wilayah \tt{ilayah Kabupaten Pulang
Pisau harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:
" a. Pelaku perjalanan yang masuk atau keluar Wilayah Kabupaten
Pulang Pisau wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes
RT- PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal Sx24
jam sebelurn keberangkatan atau surat keterangan negatif rapid test
antigen yang sampelnya diambil dalam kurun walitu maksimal rxz4
jam sebelum keberangkatan yang distempel basah atau barcode dan
dikeluarkan oleh klinik pemerintah atau swasta yang sudah terdaftar
di Dinas Kesehatan Katupaten Pulang Pisau a[.., bir,as Kesehatan
tempat asal pelaku perjalanan sebagai persyaratan melanjutkan
perjalanan atau masuk Wilayah Kabupaten Pulang Pisau;
b. Pelaku perjalanan pelayanan distribusi logistik tidak diwajibkan
untuk melakukan tes RT-PCR/rapid test antigen sebagai syarat
perjalanan atau masuk Wilayah Kabupaten Pulang Pisau;
c. Anak-anak dibawah usia 5 tahun tidak diwajibkan untuk
melakukantes RT-PCR/rapid test antigen sebagai syarat perjalanan
atau masuk Wilayah Kabupaten Pulang Pisau;
d. Apabila hasil tes RT-PCRlrapid test antigen pelaku perjalanan negatif
namun menunjukkan gejala, maka pelaku perjalanan tidak boleh
melanjutkan perjalanan dan diwajibkan untuk melakukan tes
diagnostic RT-PCR dan isolasi mandiri selama waktu tunggu hasil
pemeriksaan;
e. Pelaku perjalanan of,arlg keluar dari atau masuk Wilayah
Kabupaten Pulang Pisau dilarang keeuali untuk keperluan
pelayanan logistik atau perdagangan, kunjungan keluarga sakit,
kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil yang
didampingi oleh r (satu) oraug anggota keluarga, kepentirrgan
persalinan yang didampingi e (dua) orang dan kepentingan tertentu
lainnya yang dilengkapi dengan surat keterangan perjalanan dari
aparat setempat (Camat atau Kepala Kepolisian Sektor atau
Komandan Komando Rayon Militer atau KepalaDesa atau Lurah);
f. Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri dan Pegawai BUMN/BUMD
dilarang melakukan perjalanan dinas ke wilayah Tnna Merah resiko
penyebaran COYID-I9, kecuali ada penugasan khusus dari pimpinan
dan ketika kembali ke wilayah Kabupaten Pulang Pisau wajib
menjalani karantina di rumah masing-masing selama Sx24jam;
g. Pelaku perjalanan darat masuk Wilayah Kabupaten Pulang Pisau
yant mengtrurakan surat keterangan neganf rapid test antigen
wajib menjalani karantina di tempat yang disediakan atau
ditentukan oleh pemerintah daerah/perusahaan/badan
usaha/swasta dengan biaya mandiri selama SX:24 jam, kecuali
pelaku perjalanan bisa menunjukkan Sertifikat Vaksinasi COVID-
r9. Pelaku perjalanan orang warga negara asing (WNA) dan warga
negara Indonesia (WNI) yang dari luar negeri masuk atau masuk
Wilayah Kabupaten Pulang Pisau wajib menunjukkan Sertifikat
Vaksinasi COVID-I9 dan menjalani karantina di tempat yang
disediakan atau ditentukan oleh pemerintah
daerah/perusahaan/badan usaha/swasta dengan biaya mandiri
selama t4Xz4jam;
h. Pelaku perjalanan orang yang masuk Wilayah l(abupaten Pulang
Pisau dan menginap di hotel/penginapan/wisma/fasilitas sejenis
Iainnya wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-
PCR/rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu
maksimal gxz4 jam dan Sertifikat Vaksinasi COVID-I9 sebelum
check in sebagai syarat menginap;
i. Ketentuan wajib karantina dikecualikan untuk perjalanan orang
sebagaimana dimaksud dalam huruf e, tetapi wajib melaporkan diri
kepada RT/RW setempat paling lambat txz4jam;
j. Camat atau Kepala Desa atau Lurah yang dalam wilayahnya terdapat
Tnna Oranye dan Zona Merah, melakukan pengetatan perjalanan
orang keluar atau masuk wilayahnya;
k. Dinas perhubungan menindaklanjuti Surat Edaran ini dengan
melakukan penerbitan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Ketentuan Khusus Perjalanan Orang Keluar atau Masuk Wilayah
I(abupaten Pulang Pisau dengan mengacu pada Surat Edaran ini dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
z- Peningkatan upaya-upaya penanganan COVID-I9 di Wilayah Kahupaten
Pulang Pisau dengan langkah-Iangkah sebagai berikut:
a. Camat, Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Pulang Pisau
meningkatkan upaya sosialisasi dan penga\ rasan kewajiban
menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci
tangan dengan sabun atau nrenggunakan hand sornitizer, rnenjaga
jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangl mobilitas) secara
masif, didukung juga dengan pembuatan poster-poster protokol
kesehatan dan ditempelkan pada fusilitas-fusilitas umum (pasar,
toko, mini market dan tempat perbelanjaan lainnya) fasilitas sosial
(masjid, gereja dan lainnya), tempat-tempat usaha, dan tempat-
tempat lainnya dan meningkatkan pelaksanaan PPKM Mikro,
termasuk pengendalian secara intensif pada tingkat Rukun Tetangga
(RT) di masing-masing wilayah.
b. Satuan Tugas Penangan COVID-I9 Kabupaten Pulang Pisau
mengkoordinasikan tempat karantina pada perusahaan/badan
usaha/swasta dan Posko PPKM Mikro di Desa/Kelurahan.
c. Melakukan penguatan terhadap 3T (testing, traeing dan treatment)
sesuai dengan standar yang ditetapkan sehingga deteksi penyebaran
dan penanganan COVID-I9 di masyarakat semakin cepat dilakukan.
d. Melaksanakan penguatan PPKM Mikro sebagai berikut:
r) Kegiatan perkantoran/tempat kerja, baik perkantoran pemerintah
(kementerianflembaga/daerah) maupun BUMN/BUMD/swasta
diberlakukan ketentuan:
a) Zona Merah menerapkan work from home (WFH) 75 persen dan
work from office (WFO) 25 persen;
b) Zona lainnya menerapkan WFH So persen dan \AIFO So persen;
c) Dilakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat,
pengaturan waktu kerja secara bergiliran; dan
d) Selama penerapan WFH, dilarang melakukan perjalanan atau
mobilitas ke daerah Iain
z) Kegiatan belajar mengajar diberlakukan ketentuan:
a) Zona Merah: dilakukan secara daring; dan
b) Zona lainnya: sesuai pengaturan dari Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) dengan penerapan protokol kesehatan
yang lebih ketat.
3) Kegiatan sektor esensial antara lain termasuk industri, pelayanan
dasar, utilitas publik, dan juga tempat pemenuhan kebutuhan
pokok masyarakat (pasar, toko, minimarket, dll) diberlakukan
ketentuan:
a) Dapat beroperasi 1oo persen dengan pengaturan jam
operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan
yang lebih ketat; dan
b) Pelantgaran terhad.ap protokol kesehatan ditrakukan sanksi
penutupan sementara atau sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
4) Kegiatan warung makan, rumah makan, restoran, kafe, pedagang
kaki lima, lapak jalanan, baik yang berdiri sendiri maupun di
pasar diberlakukan ketentuan:
a) Makan/minum di tempat atau dine-in paling banyak 25 persen
dari kapasitas;
b) Pembatasan jam operasional sampai dengan pukul 2o.oo WIB;
c) Layanan pesan-antarldibawa pulang atau foke-crwqA sampai
dengan pukul 2l.oo WIB;
d) Penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat;
e) Pelanggtrran terhadap protokol kesehatan dilakukan sanksi
penutupan sementara atau sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5) Kegiatan konstruksi di tempat konstruksi atau lokasi proyek
diberlakukan ketentuan:
a) Dapat beroperasi 1oo persen dengan penerapan protokol
kesehatan yang lebih ketat; dan
b) Pelanggaran terhadap protokol kesehatan dilakukan sanksi
pemberhentian sementara atau sesuai ketentuan peraturan
. perundang-undangan.
6) Kegiatan keagamaan di tempat ibadah (masjid, mushala, gereja,
pu&, dan tempat ibadah lainnya) diberlakukan ketentuan:
a) Zona Merah: ditiadakan sementara sampai dengan dinyatakan
aman, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Agama
(Menag);
b) Zona Lainnya: sesuai pengaturan dari Kementerian Agama,
dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat; dan
c) Pelanggaran terhadap protokol kesehatan dilakukan sanksi
penutupan sementara atau sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
i Kegiatan di area publik (fasilitas umllm, taman umum, tempat
wisata umum, area publik lainnya) ditutup sementara sampai
dinyatakan aman;
8) Kegiatan seni, sosial, dan budaya yang dapat menimbulkan
keramaian dan kerurnunan ditutup sernentara sarnpai dinyatakan
aman;
9) Acara pernikahan dapat dilaksanakan dengan peserta maksimal
z5 (dua puluh lima) orang dan penerapan protokol kesehatan
secara ketat;
ro) Rapat, seminar, pertemuan luring ditutup sementara sampai
dinyatakan aman; dan
11) Transportasi umum dapat beroperasi dengan pengaturan
kapasitas dan jam operasional dan dengan penerapan protokol
kesehatan lebih ketat.
3. Terhadap setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima
vaksin COWD-rg yang tidak mengikuti vaksinasi COVID-I9 berdasarkan
ketentuan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2o2L tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2o2,o
Tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corons.Vrus Disea.se 2org (COVID-I9) berupa:
a. Penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan
sosial;
b. Penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintahan;
dan/atau
c. Denda.

G. Pemantauan, Pengendalian dan Evaluasi.


1. Kepolisian Resor Pulang Pisau, Komando Distrik Militer rorr/Kuala
Kapuasdan Satuan Polisi Parnong Praja Kabupaten Pulang Pisau dibantu
Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Pulang Pisau secara bersama-sama menyelenggarakan
pengendalian perjalanan orang dan transportasi umum yang aman
COVID-I9 dengan membentuk Pos Pemeriksaan Terpadu;
, Kepolisian Resor Pulang Pisau, Komando Distrik Militer rorr/Kuala
Kapuas dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pulang Pisau dan
Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau meningkatkan pengawasan
penyelenggaraan operasional transportasi umum dan berhak
menghentikan dan/atau melakukan pelarangan perjalanan orang atas
dasar Surat Edaran ini yang tidak selaras dan/atau bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Satgas Penanganan COVID-I9 Kabupaten Pulang Pisau melakukan :
a. pengetatan pengawasan pada hotel, penginapan, wisma atau fasilitas
sejenis lainnya;
b. pengetatan pengawasan pada kegiatan-kegiatan penguatan PPKM
Mikro.
4- Pemalsuan surat keterangan hasil test RT-PCR/rapid test antigen,
sertifikat Vaksinasi COVID-19, surat keterangan perjalanan atau surat
keterangan pelaksanaan tugas yang digunakan sebagai persyaratan
perjalanan orang akan dikenakan sanksi sesuai peratura perundang-
undangan.

H. Penutup
Surat Edaran ini berlaku efektif sejak ditandatangani dan berlaku selama 14
(empat belas) hari dan akan dievaluasi sesuai dengan perkembangan terakhir
di lapangan.
Demikian agar dapat dipedomani dan dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.

PIt. BUPATI PULANG PISAU,

ffi
PUDJIRUSTATY NARANG

Tembusan disampaikan kepada Yth, :


1. Gubernur Kalimantan Tengah di Palaneka Raya;

Anda mungkin juga menyukai