S U R AT E D AR AN
NOMOR : 065/02.35/404.011/2021
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT BERBASIS MIKRO
DAN PEMBENTUKAN POSKO PENANGANAN COVID-19
DI TINGKAT DESA DAN KELURAHAN UNTUK PENGENDALIAN PENYEBARAN
COVID-19 DI KABUPATEN NGAWI
E. Posko tingkat Desa dan Kelurahan sebagaimana dimaksud pada huruf D adalah
lokasi atau tempat yang menjadi Posko penanganan Covid-19 di tingkat Desa dan
Kelurahan yang memiliki empat fungsi, yaitu:
a. pencegahan;
b. penanganan;
c. pembinaan; dan
d. pendukung pelaksanaan penanganan Covid-19 di tingkat Desa dan Kelurahan.
F. Dalam melaksanakan fungsinya, Posko tingkat Desa dan Kelurahan berkoordinasi
dengan Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Tentara
Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), dan
disampaikan kepada Satgas Covid-19 Nasional, Kementerian Kesehatan dan
Kementerian Dalam Negeri.
G. Pelaksanaan PPKM Mikro dilakukan bersamaan dengan PPKM Kabupaten, yang
terdiri dari:
a. membatasi tempat kerja/perkantoran dengan menerapkan Work From Home
(WFH) sebesar 50% dan Work from Office (WFO) sebesar 50% dengan
memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat;
b. melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring/ online;
c. untuk sektor esensial seperti, kesehatan, bahan pangan, makanan, minuman,
energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, sistem
pembayaran, pasar modal, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis,
pelayanan dasar, utilitas publik, dan industri yang ditetapkan sebagai objek
vital nasional dan objek tertentu, kebutuhan sehari-hari yang berkaitan
dengan kebutuhan pokok masyarakat tetap dapat beroperasi 100% dengan
pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan
secara lebih ketat;
d. melakukan pengaturan pemberlakuan pembatasan :
1. Alun-alun, Trotoar Kartonyono, tempat hiburan dan tempat wisata
lainnya ditutup 24 jam;
2. Kegiatan Restoran/Rumah Makan/Warung Makan/PKL dan usaha
sejenisnya untuk makan/minum di tempat dibatasi sebanyak 50% dari
kapasitas tempat, dan untuk layanan makanan melalui
pesan-antar/dibawa pulang tetap diizinkan sampai dengan
pukul 21.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat;
3. pembatasan jam operasional untuk Pusat Perbelanjaan/Toko
Modern/Grosir/Toko Kelontong dan usaha sejenisnya sampai dengan
pukul 21.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.
e. mengizinkan kegiatan konstruksi beroperasi 100% dengan penerapan
protokol kesehatan yang lebih ketat;
f. mengizinkan tempat ibadah untuk melaksanakan ibadah dengan pengaturan
pembatasan kapasitas sebesar 50% dengan penerapan protokol kesehatan
secara lebih ketat;
-4-
M. Dengan berlakunya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Bupati Ngawi
Nomor 065/01.103/404.011/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ngawi
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
BUPATI NGAWI
Selaku
KETUA SATGAS
PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19
KABUPATEN NGAWI,