Pengertian Pra – Contruction Risk Assessment ( PCRA ) atau Asesmen risiko
prakontruksi adalah penilaian risiko prakonstruksi secara komprhensif dan proaktif digunakan untuk mengevaluasi risiko dan kemudian mengembangkan rencana agar dapat meminimalkan dampak konstruksi Tujuan Tujuan PCRA adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko yang bisa timbuk dari aksi risiko untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi , kegiatan prakontruksi /renovasi mengembangkan strategi mitigasi. Kebijakan Surat keputusan Direktur UPTD RSUD Pandan No. ……………….tentang Kebijakan pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 ) UPTD RSUD Pandan Prosedur 1. Managerial Rumah Sakit menginformasikan kepada K3RS tentang rencana pembangunan / renovasi Gedung Rumah Sakit . 2. Tim K3RS menganalisa dampak pembangunan terhadap lingkungam Rumah Sakit dengan menggunakan Langkah – langlkah PCRA. 3. Telaah PCRA menghasilkan rekomendasi dari K3 RS kepada Tim Kontruksi / renovasi bangunan 4. Tim kondtruksi / renovasi bangunan menyetujui rekomendasi K3RS maka K#RS dan Tim Konstruksi dan Renovasi menandatangai format kesepakatan Pengendalian Infeksi Dampak Konstruksi dan Renovasi Bangunan 5. Pembangunan dapat dilanjutkan bvila Tim Konstruksi dan Renovasi bangunan telah melaksanakan Rekomendasi K3 6. K3RS bersama Managemen Rumah Sakit mengawasi jalannya pekerjaan KOntruksi / Renovasi. 7. Bila dalam pekerjaannya Tim Konstruksi / renovasi bangunan tidak menjalankan rekomendasi yang dianjurkan K3rs, maka pihak managemen dapat meminjau Kembali izin pelaksanakaan konstruksi / renovasi bangunan tersebut . Unit Terkait 1. Manajemen Rumah Sakit 2. K3RS 3. Sanitarian 4. PPI 5. Tim Kontruksi