Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat
ini, salah satu contohnya pada kegiatan belajar mengajar, tentu dengan
adanya komputer maka kegiatan belajar mengajar dapat lebih mudah dan
efisien. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya juga pernah
mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan
adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang
biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya),
Hardware (perangkat keras) atau  Brainware (si pemakai komputer).
Permasalahan yang terjadi di Lingkungan RSU Adella Slawi adalah
komputer sering mengalami masalah seperti komputer mati atau hang
mendadak saat digunakan dan lambat ketika digunakan untuk menjalankan
suatu program, dan banyaknya virus pada komputer tersebut. Hal
ini dapat mengganggu proses kegiatan belajar dan mengajar guru dan
siswa.
Dari permasalahan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa
kurangnya pengetahuan yang dimiliki pengguna dalam mengoperasikan
komputer, serta cara merawat komputer dengan baik. Untuk mengurangi
kerusakan pada komputer, pengguna harus mengetahui cara merawat
komputer serta mengetahui cara mengatasi masalah jika suatu saat terjadi
kerusakan pada komputer, baik Hardware maupun secara Software.
Sehingga diharapkan dengan komputer yang terawat dapat mengurangi
tingkat permasalahan (kerusakan) yang timbul. Dengan begitu semua
proses belajar mengajar dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Komputer


Menurut Hamacher, komputer adalah mesin penghitung elektronik
yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian
memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan
menghasilkan output berupa informasi.
Sedangan Fuori, berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses
data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk
perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari
manusia.
Kata Komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computer yang
artinya menghitung. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai
sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data
(input), mengolah data (process) dan memberikan informasi (output) serta
terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya.
2.1.1. Komponen-komponen komputer
Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan,
yaitu hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), brainware
(pengguna).

2
A. Motherboard
Motherboard merupakan perangkat utama yang berfungsi sebagai
tempat memasang komponen internal sebuah komputer. Motherboard
menghubungkan dan mengaktifkan semua komponen komputer
sehingga dapat bekerja secara optimal.

Gambar 2. 1 Motherboard
B. Processor
Processor dapat dikatakan sebagai otak komputer, karena prosesor
berfungsi untuk mengatur seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh sebuah
komputer. Prosesor sering juga disebut CPU (Central Processing Unit).

Gambar 2. 2 Processor

3
C. RAM (Random Access Memory)
RAM adalah media penyimpanan data yang terdapat pada sebuah
komputer. Kapasitas memori sebuah komputer dapat mempengaruhi
kecepatan kerja komputer tersebut.

Gambar 2.3 RAM


D. Hardisk
Hard disk merupakan media penyimpanan data dengan kapasitas
memori yang besar. Biasanya Hard disk digunakan sebagai media
penyimpanan sistem operasi.

Gambar 2. 4 Hard disk

E. Optical Drive
Optical Drive merupakan perangkat keras penyimpanan data dengan
media penyimpanan berupa keping CD/DVD dan menggunakan
teknologi optik. Teknologi optik yang digunakan pada media ini adalah
laser yang digunakan untuk menulis dan mengambil data.

Gambar 2. 5 Optical Drive

4
F. VGA Card
VGA Card adalah salah satu kartu yang terpasang pada slot
ekspansi. Kartu ini berfungsi untuk menampilkan data ke layar
(Monitor).

Gambar 2. 6 VGA Card


G. Sound Card
Sound Card (audio card) adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi untuk mengeluarkan suara dan merekam.

Gambar 2. 7 Sound Card


H. LAN Card
Local Area Network (LAN) card merupakan sebuah perangkat yang
digunakan untuk menghubungkan omputer pada sebuah jaringan. Pada
Motherboard tipe lama, LAN card harus dibeli secara perpisah, dan
dipasang pada slot PCI. Namun pada Motherboard tipe baru, LAN card
sudah terpasang secara onboard.

Gambar 2. 8 LAN card

5
I. Modem
Modem adalah alat komunikasi dua arah. Perangkat komunikasi jarak
jauh dua arah umumnya menggunakan modem, seperti VSAT atau
microwave radio. Namun umumnya istilah modem lebih dikenal dengan
perangkat keras yang sering digunakan sebagai port komunikasi pada
komputer. Modem berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan
jaringan telepon (internet).

Gambar 2. 9 Modem
J. Power Supply
Power supply berfungsi sebagai penyuplai tegangan pada motherboard
dan beberapa peripheral yang terdapat didalam casing. Ada 2 jenis
Power supply yang biasa digunakan, yaitu model AT dan odel ATX.
Pada power supply model AT biasanya memiliki tombol ON/OFF pada
CPU, jadi untuk mematikan komputer harus menekan tombol tersebut.
Kebanyakan komputer menggunakan Power supply model ATX, karena
Power supply model ini memberikan kemudahan, yaitu dapat mematikan
CPU tanpa harus menekan tombol ON/OFF, cukup dengan melakukan
shutdown.

Gambar 2. 10 Power Supply

6
K. Casing
Casing merupakan alat yang berguna untuk melindungi komponen-
komponen hardware dalam CPU agar aman dari gangguan luar yang
dapat merusak komponen-komponen tersebut, seperti debu dan air.

Gambar 2. 11 Casing
L. Keyboard
Keyboard adalah hardware yang digunakan untuk mengetik atau
memasukkan huruf, angka, atau simbol-simbol tertentu ke software atau
sistem informasi yang dijalankan oleh komputer.

Gambar 2. 12 Keyboard
M. Mouse
Mouse adalah perangkat yang berfungsi menggerakan pointer,
menunjukan perintah atau program pada layar Monitor.

Gambar 2. 13 Mouse

7
N. Monitor
Monitor adalah perangkat komputer yang digunakan sebagian tampilan
yang menunjuk hasil kerja sebuah komputer. Monitor diukur berdasarkan
panjang diagonal layarnya. Ketajaman sebuah Monitor dapat diukur dari
tingkat resolusinya. Semakin besar resolusi sebuah Monitor, maka
semakin bagus kualitas gambar yang ditampilkan pada monitor.

Gambar 2. 14 Monitor
O. Printer
Printer adalah alat yang berfungsi untuk mencetak data pada komputer,
baik berupa teks maupun gambar/grafik pada sebuah kertas.

Gambar 2. 15 Printer

2.2. Sistem Operasi Komputer


Sistem Operasi Komputer adalah perangkat lunak (software)
pada komputer yang bertugas dalam menggontrol dan memanajemen
perangkat keras dan sebagai operasi-operasi dasar sistem, termasuk
dalam menjalankan software aplikasi misalnya program-program pengolah
data untuk mempermudah kegiatan manusia.

8
2.2.1. Macam-macam Sistem Operasi Komputer
A. DOS adalah singkatan dari Disk Operating System, ada beberapa versi
dari sistem dos yaitu MS- Dos yang dibuat oleh Microsoft, PC DOS
buatan dari IBM dan DR- DOS buatan Digital Research.
B. OS/2 adalah sistem operasi yang dibuat oleh IBM, yang awal mulanya
hanya ditujukan untuk pemakaian komputer sendi namun kini telah
disebarkan.
C. Microsoft Windows yang antara lain terdiri dari Windows Desktop
Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98,
dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0,
Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista,
Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009,
Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012, Windows 8.1 dirilis pada
Juni2013, danWindows 10 pada 30 September 2014)).
D. Mac OS adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang
umumnya disebut dengan Mac atau Macintosh.
E. Linux Adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk
disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari
unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer
mulai dari inter x86 sampai dengan RISC.

9
2.3. Perangkat Lunak Utilitas
Perangkat lunak utilitas (Utility Software) merupakan perangkat
lunak komputer yang didisain untuk membantu proses analisis, konfigurasi,
optimasi, dan membantu pengelolaan sebuah komputer ataupun sistem.
2.3.1. Macam-macam Utility Software
A. Backup, utilitas untuk melakukan backup data yang ditujukan untuk
membuat duplikat arsip untuk menghindari terjadinya kehilangan data
bila perangkat penyimpanan tidak dapat berfungsi. Contoh utilitas
backup yang cukup populer adalah Norton Backup (dari Symantec) dan
Colorado Scheduler.
B. Pemulihan Data, utilitas pemulihan data digunakan untuk
mengembalikan data yang secara fisik telah rusak atau berubah. Data
dapat dirusak oleh virus, perangkat lunak yang buruk, kegagalan
perangkat keras, dan fluktuasi daya listrik yang terjadi ketika data
sedang ditulisi/diubah.
C. Anti Virus, perangkat lunak antivirus men-scan semua disk dan memori
untuk mendeteksi kehadiran virus, dan mengisolasinya untuk mencegah
kerusakan lebih lanjut. Contoh software anti virus yang sering digunakan
adalah Smadav, Avira, Avast, Windows Defender, dll.
D. Kompresi Data, utilitas kompresi berfungsi untuk memperkecil ukuran
sebuah dokumen sehingga dapat menghemat pemanfaatan ruang
penyimpanan, serta mempermudah pendistribusian.

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1. Perawatan Software Komputer


Tabel 4.1 Perawatan Software Komputer
Status
Software Periodik
(Hal yang dilakukan)
Antivirus Update Satu minggu sekali
Back up Satu bulan sekali
Data Defragment Satu bulan sekali
Scan Disk Satu bulan sekali
Menghapus file-file Satu minggu sekali
sampah
Repair Registry Satu minggu sekali
Setting waktu system Saat menginstal atau
Sistem
restore uninstall software
Scan virus Satu minggu sekali atau
saat terdeteksi virus

Seperti halnya hardware, software juga merupakan bagian yang


sangat penting. Software harus dirawat secara bekala agar performa
komputer tetap baik, proses pembacaan dan penulisan data lebih cepat
serta membuat hardware menjadi lebih awet.
a. Defragement Hardisk Secara Berkala
Defragment sangat berguna untuk menata urutan file yang telah
tersimpan pada Harddisk. File yang tersimpan secara acak dapat
menyebabkan Harddisk lambat dapam proses pembacaan dan penulisan
file. Lakukan proses Defragment secara berkala, biasanya dilakukan
setiap 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali. Adapun langkah-langkah men-
defrag hardisk sebagai berikut:

11
1) Klik start  All Program  Accessories  System Tools 
Disk Defragmenter
2) Kemudian akan muncul tampilan berikut:

(Ga
mbar 4.1 tampilan disk defragmenter)
3) Cari drive yang akan didefrag (misalnya drive C:), klik drive
tersebut.
4) Pilih defragment.
5) Jika proses Defragment sudah selesai, klik close.
b. Menghapus file sampah yang ada pada Harddisk
File-file yang tidak berguna dan menumpuk dapat menyebabkan
proses pembacaan file menjadi lambat, sehingga hardisk bekerja ekstra
keras. Hal ini dapat memperpendek umur hardisk.
c. Mengaktifkan screen saver
Terlalu lama menyalakan dapat menyebabkan usia pakai Monitor
akan lebih pendek. Oleh karena itu, aktifkan power saver pada windows
agar Monitor dapat istirahat jika sedang tidak digunakan dalam waktu
yang lama.

12
1.2. Gelaja dan Diagnosa Software Komputer
Seperti yang telah diketahui, bahwa hardware dan software
merupakan komponen komputer yang saling berkaitan sehingga
keduanya menjadi penting. komputer tanpa software, seperti
sekumpulan besi yang tidak berarti apa-apa. Sedangkan software tanpa
hardware seperti suatu angan-angan yang tak pernah terealisasi. Namun
demikian, pada akhirnya, software jauh lebih bernilai daripada hardware.
Tapi beberapa kesalahan pada software menyebabkan komputer tidak
dapat bekerja secara normal. Berikut tabel gejala dan diagnosa pada
software yang dapat digunakan untuk mengetahui kerusakan pada
software tersebut.

13
Tabel 4.3 Tabel Gejala dan Diagnosa Software Komputer
Komponen
Gejala Penyebab
Software
Tampak Layar Biru yang Instalasi yang tidak
Error (sloop error) sempurna, driver
bentrok atau tidak
cocok, overclock
terlalu tinggi,
masalah partisi.
Terdapat pesan “Windows Hardisk yang tidak
Boot Configuration Data terdeteksi atau
File is Missing Required system windows
Information” yang telah corrupt
(sebagian data
System
booting hilang)
Windows
Lockup/hang/stops Terdapat kerusakan
reponding pada hardware atau
ada aplikasi yang
tidak cocok dengn
system windows,
atau terjadi corrupt
pada file sehingga
crash.
Komputer restart terus Sistem komputer
yang bermasalah
atau overheat
System Aplikasi tidak dapat Ada data file aplikasi
Aplikasi dijalankan yang hilang (corrupt)

14
1.3. Troubleshooting
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang
berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting. Biasanya
komputer yang bermasalah akan memberikan suatu kode-kode tertentu
baik berupa suara maupun tampilan yang dimunculkan melalui layar
Monitor. Untuk permasalahan Software sebaiknya dilakukan
pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang
berhubungan dengan Software. Apabila permasalahannya cukup rumit,
sebaiknya Software tersebut diinstall ulang, karena akan terlalu rumit
untuk memperbaiki sebuah Software.
1.3.1. Troubleshooting Software Komputer
Seperti halnya hardware (perangkat keras), software komputer
juga bisa mengalami kerusakan. Berikut tabel troubleshooting pada
software yang dapat digunakan sebagai referensi untuk memperbaiki
kerusakan pada komputer khususnya softwarenya.

15
Tabel 4.5 Toubleshooting Software Komputer
Software Gejala Solusi
Restore Restore
Tampak
system dilakukan 2
Layar Biru
windows, kali pada
yang Error
atau install PC 25 dan
(Slop error)
ulang 26

System Terdapat

Windows pesan
“Windows
Repair
Boot
system,
Configuration
atau install
Data File is
ulang
Missing
Required
System Information”
Windows Install Install ulang
Komputer
ulang di lakukan
restart terus-
system beberapa
menerus
operasi kali pada
ketika proses
beberapa
startup
komputer
Tidak dapat Install Dilakukan 7
Program berjalan kembali kali pada
Utility dengan aplikasi beberapa
normal tersebut komputer

16
A. System Windows
Berikut beberapa permasalahan yang sering terjadi pada sistem
operasi Windows.
1. Tampak Layar Biru / blue screen (Dumping memory)
Komputer memiliki banyak jenis memori, hal ini merupakan salah
satu faktor paling yang digunakan untuk memaksimalkan kinerja
komputer. Semua data yang diperlukan untuk pengoperasian
komputer ini disimpan dalam memori slot. Sebuah memori
komputer bisa crash dan memberikan beberapa kesalahan serius
dan layar biru (blue screen).
Berikut beberapa permasalahan blue screen.
a) IRQL_NO1_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Permasalahan ini sering terjadi karena ketidakcocokan driver
yang terinstal di komputer. Penyebabnya driver yang bentrok
atau tidak cocok, overclock VGA melebihi batas, atau belum
meng-uninstal driver video card dan chipset yang lama. Selain
itu, permasalahan pada audio card yang meliputi kesalahan
konfigurasi atau bug dalam driver sound Card.

Gambar 4.1 IRQL_NO1_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)

17
b) NTFS_ FILE_SYSTEM (0X00000024)
Pesan error ini setidaknya sudah sedikit memberikan
gambaran kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau file
sistemnya bukan di Hard disknya. Hal ini dapat dilakukan
pengecekan dengan memeriksa kabel SATA/PATA atau bisa
mengecek partisi dengan tool chkdsk.exe.

Gamb
ar 4.2 NTFS_FILE_SYSTEM (0X00000024)
c) KMODE_EXPECTION_NOT_HANDLED
Pesan error seperti ini disebabkan overclock hardware yang
berlebihan, komponen komputer yang terlalu panas, BIOS ada
yang korup, memory rusak, atau CPU cacat.

Ga
mbar 4.3 KMODE_EXPECTION_NOT_HANDLED
d) PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan
hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau
memori di Processor (L2 Cache).

Gam
bar 4.4 PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA

18
e) INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Pesan error ini disebabkan karena konfigurasi jumper Hard
disk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang
salah, atau kesalahan driver chipset.

Gam
bar 4.5 INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
f) BAD_POOL_CALLER
Pesan error ini disebabkan karena adanya kesatahan instalasi
atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat
melakukan instalasi XP dan upgrade, atau bukan dan instalasi
baru.

Gam
bar 4.6 BAD_POOL_CALLER
2. Mendapatkan Pesan “Windows Boot Configuration Data File is
Missing Required Information”
Pesan ini menginformasikan bahwa CPU tidak mendeteksi Hard
disk sebagai media atau device boot. Hal ini bisa disebabkan
karena Hard disk yang tidak terdeteksi atau system Windows
yang telah corrupt (sebagian data booting hilang). Berikut cara
mengatasinya.
a) Matikan komputer dan periksa kabel yang terhubung dengan
harddisk, lepas kabel data Hard disk, kernudian pasang
kembali.

19
b) Hidupkan kembali komputer. Jika masih terjadi masalah,
berarti harus me-repair atau menginstal ulang system operasi
pada komputer.
3. Komputer Restart Terus-menerus Ketika Proses Startup
Komputer restart terus-menerus disebabkan oleh sistem
komputer yang rusak. Cobalah masuk ke mode Safe Mode dan
restore komputer. Jika dengan me-restore komputer ke masa lalu
tidak dapat menyelesaikan masalah, instal ulang system
komputer. Sebelum melakukan instal ulang, terlebih dahulu
backup seluruh data yang tersimpan pada My Document ke
komputer Hard disk lain agar tidak hilang. Untuk Iangkah awal,
coba untuk me-restore komputer ke masa lalu dengan cara
berikut.
a) Restart komputer, lalu tekan terus tombol F8 pada Keyboard
sampai muncul pilihan menu booting.
b) Pilih Safe Mode.
c) Tunggu sejenak sampai muncul pilihan login. Pilih login
sebagai Administrator. Ketikkan pada Username:
administrator dan Password: isi jika memakai password atau
kosongkan saja bila tidak memakai password saat install
Windows pertama kali.
d) Setelah masuk login sebagai administrator, muncul kotak
dialog, pilih saja No untuk merestore Windows.
e) Kemudian akan muncul tampilan halaman restore. Pilih opsi
Restore my komputer to an earler time, lalu klik Next.
f) Selanjutnya akan muncul halaman untuk memilih waktu atau
tanggal dimana komputer dalam keadaan baik atau Restore
Point. Setelah itu klik Next.
g) Tunggulah sejenak sampai proses restore selesai. Pada
tampilan berikutnya, klik saja OK untuk me-restart komputer.
h) Jika dengan cara restore komputer masih tetap restart terus,
kemungkinan kerusakan system windows sudah sangat

20
parah. Tindakan yang harus diambil pada keadaan ini adalah
install ulang system Windows.

B. Program Utility
1. Program Tidak Bekerja atau Crash.
Penyebab masalah ini biasanya adalah virus atau
instalasi program yang kurang benar. Untuk mengatasi program
yang crash, ikuti cara berikut ini.
a) Uninstall program aplikasi yang digunakan lewat Control
Panel dan pilih Add or remove programs.
b) Untuk masuk ke control panel Windows, klik Start Menu,
kemudian pilih Control Panel.
c) Di dalam control panel pilih Add remove programs.
d) Kemudian klik tombol Remove.
e) Jika proses remove berhasil, itu tnya program aplikasi telah
di-uninstall dan tidak bisa dijalankan lagi, restart.
f) Jika setelah proses instal aplikasi sudah sempurna tetapi
masalah masih terjadi, mungkin saja aplikasi tersebut
membutuhkan aplikasi lain agar berjalan sempurna. Coba
baca file Readme pada aplikasi tersebut, sesuaikan dengan
apa yang dibutuhkan oleh sang program untuk berjalan
dengan baik pada komputer, baik dan segi hardware maupun
software. Bisa jadi software aplikasi tersebut tidak support
dengan spesifikasi komputer.
2. Program Tidak Bisa Dibuka
Hal ini hampir sama dengan kasus sebelumnya
(program crash), tetapi pada kasus seperti ini ada beberapa hal
yang harus diperhatikan untuk mendeteksinya, yaitu sebagai
berikut.
a) Coba perhatikan pesan yang muncul saat program tidak bisa
dijalankan.

21
b) Biasanya aplikasi seperti ini membutuhkan aplikasi
pendukung lainnya untuk dapat dijalankan pada sistem
komputer.
c) Jika program ini dapat berjalan baik pada komputer lain
dengan system operasi yang sama, sudah pasti sistem
komputer ada yang error.
d) Scan komputer dengan antivirus, restart komputer.
e) Jika tidak bisa juga, lakukan repair system atau instal ulang.

1.4. Cara Instalasi Sistem Operasi Windows 7


A. Hal yang harus dipersiapan sebelum instalasi windows 7:
1) DVD atau flashdisk installer windows 7.
2) Setting BIOS agar first booting dari CD/ DVD atau Flasdisk.
3) Back up data.
B. Proses instalasi:
1. Nyalakan atau restart komputer, kemudian tekan tombol DEL
(Delete). Biasanya untuk masuk ke menu BIOS, tombol yang paling
umum digunakan adalah DEL, F1, F2, atau Fn+F2, tergantung
manufacturer laptop/ motherboard.
2. Akan muncul tampilan menu BIOS seperti gambar di bawah ini.
Setelah itu, pindah ke tab Boot dengan menggunakan tombol ◄ ►.

22
Gambar 4.7 Tampilan Tab Boot Bios

3. Ubah prioritas booting paling atas dari hard drive menjadi CD atau
flashdisk.

Gambar 4.8 Tampilan Tab Boot Bios


4. Masukkan DVD installer ke DVD ROM atau masukan flashdisk ke
portnya, kemudian tekan F10 untuk menyimpan hasil setting
sekaligus keluar dari menu BIOS.

23
5. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini, tekan sembarang
tombol keyboard.

Gambar 4.9 Proses Awal Memasuki Instalasi Windows


6. Silakan pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format.
Untuk Language to install dan Keyboard or input method biarkan
default. Kemudian pilih Next.

24
Gambar 4.10 Tampilan Instalasi Awal

7. Pilih Install Now.

Gambar 4.11 Tampilan Instalasi Windows

8. Centang I accept the license terms, kemudian pilih Next.

25
Gambar 4.12 Tampilan Persetujuan Instalasi Windows

9. Pilih Custom (advanced).

Gambar 4.13 Tampilan Pemilihan Tipe Instalasi

26
Delete atau format disk OS lama, gambar di bawah ini adalah disk 0 partition
2. Setelah delete atau format, klik partisi tersebut untuk mejadi lokasi
instalasi windows dan klik next.

Gambar 4.14 Partisi Disk


10. Proses instalasi windows 7 berlangsung. Proses ini memakan
waktu kurang lebih 20 menit. Selama proses berlangsung,
komputer akan reboot/ restart dengan sendirinya beberapa kali.

27
Gambar 4.15 Proses Instalasi
11) Jangan tekan tombol apapun pada keyboard! Hal tersebut akan
menyebabkan anda mengulangi proses instalasi dari awal.

Gambar 4.16 Setelah Proses Instalasi

12) Langkah selanjutnya yaitu memasukkan nama pengguna dan


nama omputer. Kemudian pilih Next.

28
Gambar 4.17 Penamaan PC Setelah Instalasi

13. Langkah berikutnya yaitu membuat password untuk akun


Windows. Buatlah password yang kuat dengan kombinasi angka

29
dan simbol. Sedangkan untuk password hint, isikan kata atau
kalimat tidak ingin menambahkan password, biarkan saja kosong.
Kemudian pilih yang membantu mengingat password tersebut. Jika
anda Next.

Gambar 4.18 Setting Password PC

14. Silakan masukkan product key windows 7, kemudian pilih Next. Jika tidak
mempunyai product key, anda bisa lewati langkah berikut ini tanpa

30
memasukkan product key. Tetapi, tanpa aktivasi product key, anda hanya dapat
menggunakan Windows 7 selama masa trial (30 hari). Selanjutnya pilih Next.

Gambar 4.19 Aktivasi Windows


15. Untuk Windows Update, silakan pilih Ask me later.

Gambar 4.20 Pengaturan Update Windows


16. Untuk Time zone/ zona waktu. Pilih (UTC+07:00) Bangkok,
Hanoi, Jakarta.

31
Gambar 4.21 Pengaturan Waktu
17. Langkah berikutnya yaitu menentukan lokasi jaringan. Silakan
pilih Public Network.

Gambar 4.22 Pengaturan Lokasi Jaringan

18. Proses instalasi windows 7 selesai.

32
Gambar 4.23 Tampilan Awal Windows

33
Tabel 4.5 Spesifikasi Komputer RSU ADELLA SLAWI
Spesifikasi Komputer Server Komputer Client 1 - 40

Sistem Windows Server Windows 10 Enterprize 64 Bit


Operasi 2019 Datacenter 64
Bit
Prosessor Intel Xeon Silver CORE i3 1005G1 3.40 Ghz
4208 2.10GHz
Memory 16 GB RAM 4 GB

VGA Intel HD Graphics Tidak ada


2000
Sound Speakers (High Speakers (High Definition
Definition Audio Audio Device)
Device)
Hardisk Seagate 500 GB Western Digital 500 GB

34
BAB V
PENUTUP

Pedoman pengelolaan Maintenance dan Troubelshooting ini dibuat untuk


menjadi acuan dalam melakukan pekerjaan secara teknis khusunya untuk
bagian hardware di Rumah Sakit Umum Adella pedoman ini mencangkup
Komponen komputer baik secara hardware maupun software, serta
trobleshooting hardware dan software. Semoga dengan adanya pedoman ini
dapat meningkatkan mutu pelayanan khususunya dibidang Teknologi Informasi
di Rumah Sakit Umum Adella.

35

Anda mungkin juga menyukai