Anda di halaman 1dari 3

TUGAS JURNALISTIK

MENGANALISIS ISI BERITA

Oleh :

Shantika Putri

(DS0120006)

Dosen Pengampu :

Dr. Agus Budi Wirawan,S.T.M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA HINDU

SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH) DHARMA SENTANA

SULAWESI TENGAH

2022
 Berita 2 : Kasus Gagal Ginjal Akut, Epidemiolog : Lebih Baik Umumkan ke Masyarakat
jika Ada Kelalaian!

Hasil analisis :

1. Judul berita : Kasus Gagal Ginjal Akut, Epidemiolog Pada Anak Akibat
Kelalaian Pihak BPOM Dalam Pengawasan Obat-obatan.
2. Inti berita :
 Pemeriksaan terhadap empat orang dari pihak BPOM terkait kasus
gagal ginjal akut pada anak.
 Pemeriksaan dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dit
Tipiter) Bareskrim Polri.
 Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 19 November 2022.
 Pihak BPOM lebih baik secara terbuka mengumumkan ke masyarakat
jika sudah lalai dalam pengawasan. Namun Kepala BPOM Penny K.
Lukito membantah bahwa pihaknya disebut lalai dan kecolongan
dalam pengawasan obat-obatan terutama pada obat sirup anak yang
tercemar kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang
menyebabkan kematian.

3. Topik utama :
Pihak BPOM lalai dan kecolongan dalam pengawasan obat-obatan, terutama
pada obat sirup anak yang tercemar kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen
glikol (DEG) yang menyebabkan kematian.
4. Kalimat langsung :
Kalimat langsung dalam berita tersebut terletak pada paragraf ke 2, 4 dan 6,
yaitu sebagai berikut :
“BPOM ada empat (yang sudah diperiksa). Jadi kan kemarin itu mereka sudah
menjelaskan tentang job description masing-masing ya dibidang
pengawasannya apa, ngapain aja”, kata Dir Tipiter Bareskrim Polri Brigjen
Pipit Rismanto saat dikonfirmasi, beberapa waktu lalu.
“Temuan ini membuktikan bahwa fungsi pengawasan BPOM tidak jalan. Jadi
selama ini apa yang dikerjakan? Perizinan saja? Kan mereka sudah
mengantongi izin edar. Jadi jangan sampai membuat kebijakan yang
menembak diri sendiri sebenarnya”, kata Masdalina.
“Kalau menurut saya jauh lebih bijak kalau mengakui saja, bahwa oke kami
(BPOM) akan meningkatkan pengawasan, kami lalai pada bagian ini, kan
tidak masalah. Dibandingkan tembak sana sini menyalahkan yang lain”,
pungkasnya.
5. Kalimat tidak langsung :
Kalimat tidak langsung dalam berita tersebut terletak pada paragraf ke 3, 5 dan
7, yaitu sebagai berikut :
Di sisi lain, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli
Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane, mengatakan, adalah sebuah
keanehan dan kejanggalan Ketika tiba-tiba BPOM telah memberikan NIE
(Nomor Ijin Edar) untuk obat-obatan namun setelahnya akan memperkarakan
dan mempidanakan perusahaan farmasi yang dianggap telah melanggar
ketentuan BPOM.
Lebih lanjut Masdalina menjelaskan bahwa, lebih baik BPOM secara terbuka
mengumumkan ke masyarakat jika sudah lalai dalam pengawasan.
Sebelumnya, Kepala BPOM Penny K. Lukito membantah bahwa pihaknya
disebut lalai dan kecolongan dalam pengawasan obat-obatan, terutama pada
sirup anakyang tercermar kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol
(DEG) yang menyebabkan kematian.
6. Kapan peristiwa di berita : Sabtu, 19 November 2022.
7. Siapa yang dibahas di berita : Empat orang dari pihak BPOM.
8. Nama informan di berita :
 Dir Tipiter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto.
 Kepala PAEI Masdalina Pane.
 Kepala BPOM Penny K. Lukito.
9. Di mana peristiwa itu terjadi : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai