Anda di halaman 1dari 106

PRAKTIKUM I

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN C

A. Tujuan Instruksional Khusus


1. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C
2. Menjelaskan proses kompilasi dan linking program C
3. Menjelaskan struktur penulisan bahasa C dan menjelaskan komponen-
komponen program dalam contoh aplikasi sederhana
4. Mampu membuat program sederhana dengan bahasa C.
5. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya)
6. Menjelaskan tentang Variabel
7. Menjelaskan tentang konstanta
8. Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya
9. Menjelaskan tentang instruksi I/O

B. Dasar Teori
1. Sejarah dan Ruang Lingkup C
C adalah bahasa yang standar, artinya suatu program yang ditulis dengan
versi bahasa C tertentu akan dapat dikompilasi dengan versi bahasa C yang lain
dengan sedikit modifikasi. Kepopuleran bahasa C membuat versi-versi dari
bahasa ini banyak dibuat untuk komputer mikro. Untuk membuat versi-versi
tersebut menjadi standar, ANSI (American National Standards Institute)
membentuk suatu komite (ANSI committee X3J11) pada tahun 1983 yang
kemudian menetapkan standar ANSI untuk bahasa C.
Standar ANSI ini didasarkan kepada standar UNIX yang diperluas.
Standar ANSI menetapkan sebanyak 32 buah kata-kata kunci (keywords) standar.
Versi-versi bahasa C yang menyediakan paling tidak 32 kata-kata kunci ini
dengan sintaks yang sesuai dengan yang ditentukan oleh standar, maka dapat
dikatakan mengikuti standar ANSI. Buku ajar ini didasarkan pada bahasa C dari
standar ANSI.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 1


2. Proses Kompilasi dan Linking Program C
Agar suatu program dalam bahasa pemrograman dapat dimengerti oleh
komputer, program haruslah diterjemahkan dahulu ke dalam kode mesin. Adapun
penerjemah yang digunakan bisa berupa interpreter atau kompiler.
Interpreter adalah suatu jenis penerjemah yang menerjemahkan baris per
baris intsruksi untuk setiap saat. Keuntungan pemakaian interpreter, penyusunan
program relatif lebih cepat dan bisa langsung diuji sekalipun masih ada beberapa
kesalahan secara kaidah dalam program. Sedangkan kelemahannya, kecepatannya
menjadi lambat sebab sebelum suatu instruksi dijalankan selalu harus
diterjemahkan terlebih dahulu. Selain itu, saat program dieksekusi, interpreter
juga harus berada dalam memori. Jadi memori selalu digunakan baik untuk
program maupun interpreter. Di samping itu, program sumber (source program)
yaitu program aslinya tidak dapat dirahasiakan (orang lain selalu bisa melihatnya).
Proses dari bentuk program sumber C (source program, yaitu program
yang ditulis dalam bahasa C) hingga menjadi program yang executable (dapat
dieksekusi secara langsung) ditunjukkan pada Gambar 1.1 di bawah ini.

EDITOR EDITOR

FILE INCLUDE FILE PROGRAM


(FILE JUDUL) SUMBER
xxx.h yyy.c

KOMPILER

FILE OBYEK
FILE PUSTAKA FILE OBYEK

LAIN
(library file)
LINKER

FILE
Gambar 1.1 Proses Kompilasi-Linking
EXECUTABLE dari program C

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 2


Keterangan Gambar :
 Pertama-tama program C ditulis dengan menggunakan editor. Program ini
disimpan dalam file yang disebut file program sumber (dengan ciri utama
memiliki ekstensi .c).
 File include (umumnya memiliki ekstensi .h, misalnya stdio.h, atau biasa
disebut dengan file judul (header file)) berisi kode yang akan dilibatkan dalam
program C (Pada program tertentu bisa saja tidak melibatkan file include).
 Berikutnya, kode dalam file program sumber maupun kode pada file include
akan dikompilasi oleh kompiler menjadi kode obyek. Kode obyek ini
disimpan pada file yang biasanya berekstensi .obj, atau .o (bergantung kepada
lingkungan/environment sistem operasi yang dipakai). Kode obyek berbentuk
kode mesin, oleh karena itu tidak dapat dibaca oleh pemrogram. Akan tetapi
kode ini sendiri juga belum bisa dipahami komputer.
 Supaya bisa dimengerti oleh komputer, maka kode obyek bersama-sama
dengan kode obyek yang lain (kalau ada) dan isi file pustaka (library file,
yaitu file yang berisi rutin untuk melaksanakan tugas tertentu. File ini
disediakan oleh pembuat kompiler, biasanya memiliki ekstensi .lib) perlu
dikaitkan (linking) dengan menggunakan linker, membentuk sebuah program
yang executable (program yang dapat dijalankan/dieksekusi secara langsung
dalam lingkungan sistem operasi).
 Program hasil linker ini disimpan dalam file yang disebut file executable, yang
biasanya berekstensi .exe.

3. Struktur Penulisan Program C


Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah
program minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada
dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi
terdiri atas satu atau beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan
untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh
fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan tanda
kurung kurawal tutup (}). Di antara kurung kurawal itu dapat dituliskan statemen-

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 3


statemen program C. Namun pada kenyataannya, suatu fungsi bisa saja tidak
mengandung pernyataan sama sekali. Walaupun fungsi tidak memiliki pernyataan,
kurung kurawal haruslah tetap ada. Sebab kurung kurawal mengisyaratkan awal
dan akhir definisi fungsi. Berikut ini adalah struktur dari program C

main()
{
statemen-statemen; fungsi utama
}

fungsi_fungsi_lain()
{
statemen-statemen; fungsi-fungsi lain yang
} ditulis oleh pemrogram

Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur karena


strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya
(subroutine). Fungsi-fungsi yang ada selain fungsi utama (main()) merupakan
program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama
atau diletakkan di file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file
pustaka dan akan dipakai di suatu program, maka nama file judulnya (header file)
harus dilibatkan dalam program yang menggunakannya dengan preprocessor
directive berupa #include.

4. Pengenalan Fungsi-Fungsi Dasar


a. Fungsi main()
Pada program C, main() merupakan fungsi yang istimewa. Fungsi main() harus
ada pada program, sebab fungsi inilah yang menjadi titik awal dan titik akhir
eksekusi program. Tanda { di awal fungsi menyatakan awal tubuh fungsi dan
sekaligus awal eksekusi program, sedangkan tanda } di akhir fungsi merupakan
akhir tubuh fungsi dan sekaligus adalah akhir eksekusi program. Jika program

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 4


terdiri atas lebih dari satu fungsi, fungsi main() biasa ditempatkan pada posisi
yang paling atas dalam pendefinisian fungsi. Hal ini hanya merupakan
kebiasaan. Tujuannya untuk memudahkan pencarian terhadap program utama
bagi pemrogram. Jadi bukanlah merupakan suatu keharusan.

b. Fungsi printf().
Fungsi printf() merupakan fungsi yang umum dipakai untuk menampilkan
suatu keluaran pada layar peraga. Untuk menampilkan tulisan

Selamat belajar bahasa C

misalnya, pernyataan yang diperlukan berupa:

printf(“Selamat belajar bahasa C”);

Pernyataan di atas berupa pemanggilan fungsi printf() dengan argumen atau


parameter berupa string. Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan diawali
dan diakhiri tanda petik-ganda (“). Perlu juga diketahui pernyataan dalam C
selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Tanda titik koma dipakai sebagai
tanda pemberhentian sebuah pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah antara
dua pernyataan.

Tanda \ pada string yang dilewatkan sebagai argumen printf() mempunyai


makna yang khusus. Tanda ini bisa digunakan untuk menyatakan karakter
khusus seperti karakter baris-baru ataupun karakter backslash (miring kiri).
Jadi karakter seperti \n sebenarnya menyatakan sebuah karakter. Contoh
karakter yang ditulis dengan diawali tanda \ adalah:

\” menyatakan karakter petik-ganda

\\ menyatakan karakter backslash

\t menyatakan karakter tab

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 5


Dalam bentuk yang lebih umum, format printf()

printf(“string kontrol”, daftar argumen);

dengan string kontrol dapat berupa satu atau sejumlah karakter yang akan
ditampilkan ataupun berupa penentu format yang akan mengatur penampilan
dari argumen yang terletak pada daftar argumen. Mengenai penentu format di
antaranya berupa:

%d untuk menampilkan bilangan bulat (integer)

%f untuk menampilkan bilangan titik-mengambang (pecahan)

%c untuk menampilkan sebuah karakter

%s untuk menampilkan sebuah string

Contoh:

#include <stdio.h>

void main( )

printf(“No : %d\n”, 10);

printf(“Nama : %s\n”, “Ali”);

printf(“Nilai : %f\n”,80.5);

printf(“Huruf : %c\n”,‘A’);

5. Pengenalan Praprosesor #include


#include merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor (preprocessor
directive). Pengarah praprosesor ini dipakai untuk membaca file yang di antaranya
berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Beberapa file judul disediakan
dalam C. File-file ini mempunyai ciri yaitu namanya diakhiri dengan ekstensi .h.
Misalnya pada program #include <stdio.h> menyatakan pada kompiler agar
membaca file bernama stdio.h saat pelaksanaan kompilasi.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 6


Bentuk umum #include :

#include “namafile”

Bentuk pertama (#include <namafile>) mengisyaratkan bahwa pencarian


file dilakukan pada direktori khusus, yaitu direktori file include. Sedangkan
bentuk kedua (#include “namafile”) menyatakan bahwa pencarian file dilakukan
pertama kali pada direktori aktif tempat program sumber dan seandainya tidak
ditemukan pencarian akan dilanjutkan pada direktori lainnya yang sesuai dengan
perintah pada sistem operasi.
Kebanyakan program melibatkan file stdio.h (file-judul I/O standard, yang
disediakan dalam C). Program yang melibatkan file ini yaitu program yang
menggunakan pustaka I/O (input-output) standar seperti printf().

6. Komentar dalam Program


Untuk keperluan dokumentasi dengan maksud agar program mudah
dipahami di suatu saat lain, biasanya pada program disertakan komentar atau
keterangan mengenai program. Dalam C, suatu komentar ditulis dengan diawali
dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */.

7. Tipe Data Dasar

Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang


dinamakan sebagai tipe data dasar. Kelima tipe data dasar adalah:

 Bilangan bulat (integer)


 Bilangan real presisi-tunggal
 Bilangan real presisi-ganda
 Karakter
 Tak-bertipe (void),
Kata-kunci yang berkaitan dengan tipe data dasar secara berurutan di
antaranya adalah int (short int, long int, signed int dan unsigned int), float,
double, dan char.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 7


Tabel 2-1 memberikan informasi mengenai ukuran memori yang diperlukan
dan kawasan dari masing-masing tipe data dasar.

Tabel 1-1. Ukuran memori untuk tipe data

Tipe Total bit Kawasan Keterangan

char 8 -128 s/d 127 karakter


int 32 -2147483648 s/d 2147483647 bilangan integer
float 32 1.7E-38 s/d 3.4E+38 bilangan real presisi-tunggal
double 64 2.2E-308 s/d 1.7E+308 bilangan real presisi-ganda

Untuk tipe data short int, long int, signed int dan unsigned int, maka ukuran
memori yang diperlukan serta kawasan dari masint-masing tipe data adalah
sebagai berikut :

Tabel 1-2 Ukuran memori untuk tipe data int

Tipe Total bit Kawasan Keterangan

short int 16 -32768 s/d 32767 short integer


long int 32 -2147483648 s/d 2147483647 long integer
signed int 32 -2147483648 s/d 2147483647 biasa disingkat dengan int
unsigned int 32 0 s/d 4294967295 bilangan int tak bertanda

Catatan :
 Ukuran dan kawasan dari masing-masing tipe data adalah bergantung pada
jenis mesin yang digunakan (misalnya mesin 16 bit bisa jadi memberikan hasil
berbeda dengan mesin 32 bit).
8. Variabel
8.1 Aturan Pendefinisan Variabel
Aturan penulisan pengenal untuk sebuah variabel, konstanta atau fungsi
yang didefinisikan oleh pemrogram adalah sebagai berikut :

 Pengenal harus diawali dengan huruf (A..Z, a..z) atau karakter garis bawah
(_).
 Selanjutnya dapat berupa huruf, digit (0..9) atau karakter garis bawah atau
tanda dollar ($).

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 8


 Panjang pengenal boleh lebih dari 31 karakter, tetapi hanya 31 karakter
pertama yang akan dianggap berarti.
 Pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata-kata
cadangan (reserved words) seperti int, if, while dan sebagainya.

8.2. Mendeklarasikan Variabel


Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai
yang ada padanya dapat diubah-ubah selama eksekusi program berlangsung.
Variabel yang akan digunakan dalam program haruslah dideklarasikan terlebih
dahulu. Pengertian deklarasi di sini berarti memesan memori dan menentukan
jenis data yang bisa disimpan di dalamnya. Bentuk umum deklarasi variabel:

tipe daftar-variabel;

Pada pendeklarasian varibel, daftar-variabel dapat berupa sebuah


variabel atau beberapa variabel yang dipisahkan dengan koma. Contoh:

int var_bulat1;

float var_pecahan1, var_pecahan2;

8.3 Memberikan Nilai ke Variabel


Untuk memberikan nilai ke variabel yang telah dideklarasikan, maka
bentuk umum pernyataan yang digunakan adalah :

nama_variabel = nilai;

8.4 Inisialisasi Variabel

Adakalanya dalam penulisan program, setelah dideklarasikan, variabel


langsung diberi nilai awal. Sebagai contoh yaitu variabel nilai :

int nilai;

nilai = 10;

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 9


9. Konstanta

Konstanta menyatakan nilai yang tetap. Berbeda dengan variabel, suatu


konstanta tidak dideklarasikan. Namun seperti halnya variabel, konstanta juga
memiliki tipe. Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri, sesuai dengan
tipe masing-masing.

 Konstanta karakter misalnya ditulis dengan diawali dan diakhiri dengan tanda
petik tunggal, contohnya : ‘A’ dan ‘@’.
 Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung pemisah ribuan dan tak
mengandung bagian pecahan, contohnya : –1 dan 32767.
 Konstanta real (float dan double) bisa mengandung pecahan (dengan tanda
berupa titik) dan nilainya bisa ditulis dalam bentuk eksponensial
(menggunakan tanda e), contohnya : 27.5f (untuk tipe float) atau 27.5 (untuk
tipe double) dan 2.1e+5 (maksudnya 2,1 x 105 ).
 Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan
tanda petik-ganda (“), contohnya :“Pemrograman Dasar C”.

10. Operator
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam
program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan
dua buah nilai, memberikan nilai ke suatu variabel, membandingkan kesamaan
dua buah nilai. Sebagian operator C tergolong sebagai operator binary, yaitu
operator yang dikenakan terhadap dua buah nilai (operand). Contoh :

a+b

Simbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari kedua


operand-nya (yaitu a dan b). Karena operator penjumlahan melibatkan dua
operator ini tergolong sebagai operator binary.

-c

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 10


Simbol - (minus) juga merupakan operator. Simbol ini termasuk sebagai operator
unary, yaitu operator yang hanya memiliki sebuah operand (yaitu c pada contoh
ini).

C. Daftar Alat dan Bahan.


1. CPU
2. Monitor
3. Keyboard
4. Mouse
5. Printer
6. Job Sheet Praktikum

D. Keselamatan Kerja
Untuk menjaga keselamatan dalam melakukan praktikum:
1. Pasangkan kabel power ke stop kontak yang telah disediakan di meja
praktikum.
2. Tekan tombol power on pada cpu dan monitor, biarkan computer menyala
sampai tampilan desktop windows tampil dengan sempurna.
3. Buatlah setiap program sesuai dengan contoh kode program dan simpanlah
dalam sebuah folder.
4. Bila praktikum sudah selesai, tutup semua program aplikasi yang terbuka.
Matikan komputer dengan cara klik tombol start-turn off.
5. Setelah power komputer mati, cabutlah kabel power yang terhubung ke
stop kontak.

E. Langkah Kerja.
1. Hidupkan Komputer sampai menyala dan mengeluarkan layar Windows.
2. Pilih Start pada ujung kiri bawah monitor.
3. Pilih Program.
4. Pilih Program Turbo C atau TC for windows.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 11


5. Jika Layar Turbo C sudah keluar, Pilih File.
6. Pilih News untuk membuka Program baru, atau open untuk membuka file
program yang sudah dibuat sebelumnya.
7. Ketik Program sesuai dengan di data program.
8. Setelah selesai pengetikan, pilih file dan save as program tersebut dengan
nama file sesuai keinginan praktikan.
9. compile program tersebut untuk melihat kebenaran pengetikan program
dan untuk mengubah file dengan extension .cpp menjadi file .hex, .bin dan.
.obj.
10. Setelah sukses dicompile maka pilih run untuk menjalankan program
tersebut.
11. Lihat hasilnya dimonitor dan catat, kemudian analisa hasil percobaan
tersebut.
12. Lakukan praktikum untuk file program berikutnya dengan cara yang sama.

F. Data Program
1. Buatlah program yang akan menampilkan tulisan dilayar monitor :
“ Selamat datang di Praktikum Dasar Komputer
Laboratorium Komputer Teknik Elektro
Politeknik Negeri Lhokseumawe “
Contoh :
#include <stdio.h>
void main()
{
printf(“Selamat datang di Praktikum Dasar Komputer\n”);
printf(“ Laboratorium Komputer Teknik Elektro\n”);
printf(” Politeknik Negeri Lhokseumawe \n”);
}
2. Buatlah program dengan menggunakan tipe bilangan real presisi tunggal
seperti berikut.
Contoh

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 12


#include<stdio.h>
void main()
{
int jumlah;
float harga_per_unit, harga_total;
jumlah = 10;
harga_per_unit = 17.5;
harga_total = jumlah * harga_per_unit;
printf(“Harga total = %f\n”, harga_total);
}
3. Mengisi variabel float, mengalikan isi variabel dan mencetak hasilnya
#include <stdio.h>
void main()
{
float harga, total;
int jumlah;
harga = 132.055f;
jumlah = 50;
total = harga * jumlah;
printf("Harga total = %f\n", total);
}

4. Tipe-tipe data dasar dalam C.


#include <stdio.h>
void main()
{
int var_bulat = 32767;
float var_pecahan1 = 339.2345678f;
double var_pecahan2 = 3.4567e+40;
char var_karakter = 'S';
printf("Variabel bulat = %d\n", var_bulat);

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 13


printf("Variabel pecahan1 = %f\n", var_pecahan1);
printf("Variabel pecahan2 = %le\n", var_pecahan2);
printf("Variabel karakter = %c\n", var_karakter);
}

5. Mengenal beberapa operator dalam C.


#include <stdio.h>
void main()
{
int a, b, c, hasil;
printf("Masukkan nilai a = ");
scanf("%d", &a);
printf("Masukkan nilai b = ");
scanf("%d", &b);
printf("Masukkan nilai c = ");
scanf("%d", &c);
printf("\n");
hasil = a - b;
printf("Hasil pengurangan : a - b = %d\n", hasil);
printf("Hasil perkalian : b * c = %d\n", b * c);
hasil = a / c;
printf("Hasil pembagian : a / c = %d\n", hasil);
printf("Hasil operasi : a + b * c = %d\n", a + b * c);
}

6. Operator Modulus
#include <stdio.h>
void main()
{
int a = 14, b = 2, c = 3, d = 4;
printf("a = %d, b = %d, c = %d, d = %d\n\n",a, b, c, d);

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 14


printf("Hasil a %% b = %d\n", a % b);
printf("Hasil a %% c = %d\n", a % c);
printf("Hasil a %% d = %d\n", a % d);
printf("Hasil a / d * d + a %% d = %d\n",a / d * d + a % d);
}

7. Menghitung keliling dan luas lingkaran


#include <stdio.h>
void main()
{ float radius, keliling, luas;
printf("Masukkan jari-jari lingkaran : ");
scanf("%f",&radius);
keliling = 2 * 3.14f * radius;
luas = 0.5f * 3.14f * radius * radius;
printf("\nData lingkaran\n");
printf("Jari-jari = %8.2f\n", radius);
printf("Keliling = %8.2f\n", keliling);
printf("Luas = %8.2f\n", luas);}

G. Soal
1. Buatlah program untuk menampilkan tulisan di bawah ini :
PEMROGRAMAN BAHASA C
PRODI TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
DIPROGRAM OLEH : NAMAMU

2. Berapakah nilai jawaban yang ditampilkan oleh program di bawah ini :


#include <stdio.h>
void main()
{

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 15


int jawab, hasil;
jawab = 100;
hasil = jawab - 10;
printf("Jawabannya adalah %d\n", hasil + 6);
}

3. Buatlah program yang menampilkan karakter yang merupakan masukan dari


keyboard.
(panduan :ingatlah useran printf )
#include <stdio.h>
#include<conio.h>
main ();
{
char karakter;
printf(“…
karakter = getch();
printf(“…,karakter);
}

4. Buatlah program untuk mengkonversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit


dengan rumus
F = C * 1.8 + 32
Input : suhu dalam Celcius
Output : suhu dalam Fahrenheit

H. Standar Penilaian (Bobot)


Soal Nomor 1. Bobotnya 10%
Soal Nomor 2. Bobotnya 20%
Soal Nomor 3. Bobotnya 30%
Soal Nomor 4. Bobotnya 40%

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 16


PRAKTIKUM II
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN
PENGULANGAN PROSES

A. Tujuan Instruksional Khusus


1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika)
2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if, if-else, if dalam if
3. Menjelaskan penggunaan pernyataan else-if dan switch
4. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for, while,
do-while
5. Menjelaskan penggunaan pernyataan break, continue, goto
6. Menjelaskan loop di dalam loop (nested loop) dan contoh kasusnya
7. Menjelaskan penggunaan exit() untuk menghentikan eksekusi program
dan contoh kasusnya

B. Dasar Teori
Statement if-else digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi
yang diberikan. Cara kerjanya adalah melakukan perbandingan menggunakan
Relational Operator dan/atau Logical Operator, apabila suatu kondisi terpenuhi
(benar) maka akan mengerjakan proses A dan apabila kondisi tidak terpenuhi
(salah) maka tidak akan mengerjakan proses A atau dapat juga mengerjakan
proses lain misalkan proses B. Proses A dan B dapat berupa satu baris statement
atau beberapa baris yang dikelompokkan (Compound Statement). Statement if-else

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 17


bersarang merupakan kombinasi dari beberapa if-else, dinama apabila ada
beberapa kondisi yang harus diuji kebenarannya secara bersama (if didalam if).
Statement else-if adalah cara lain dari bentuk if-else, yang digunakan untuk
menentukan satu kondisi yang benar dari beberapa kondisi yang tersedia.
Statement switch-case adalah bentuk lain dari statement else-if, dengan mendaftar
kondisi secara vertical dalam satu kolom sehingga memudahkan dalam hal
evaluasi program.

1. Pernyataan for
Mengulang suatu proses merupakan tindakan yang banyak dijumpai dalam
pemrograman. Pada semua bahasa pemrograman, pengulangan proses ditangani
dengan suatu mekanisme yang disebut loop. Dengan menggunakan loop, suatu
proses yang berulang misalnya menampilkan tulisan yang sama seratus kali pada
layar dapat diimpelementasikan dengan kode program yang pendek.
Pernyataan pertama yang digunakan untuk keperluan pengulangan proses
adalah pernyataan for. Bentuk pernyataan ini :
for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3)
pernyataan;
Kegunaan dari masing-masing ungkapan pada pernyataan for.
 Ungkapan1 : digunakan untuk memberikan inisialisasi terhadap variabel
pengendali loop.
 Ungkapan2 : dipakai sebagai kondisi untuk keluar dari loop.
 Ungkapan3 : dipakai sebagai pengatur kenaikan nilai variabel pengendali
loop.
Ketiga ungkapan dalam for tersebut harus dipisahkan dengan tanda titik koma (;).
Dalam hal ini pernyatan bisa berupa pernyataan tunggal maupun jamak. Jika
pernyataannya

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 18


berbentuk jamak, maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakkan di antara
kurung kurawal buka ({) dan kurung kurawal tutup (}), sehingga formatnya
menjadi :

for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3)


{
pernyataan;
pernyataan;
.
.
.
}

Untuk keperluan ini, pernyataan for yang digunakan berupa :

for (bilangan = 20; bilangan <= 100; bilangan += 10)


printf("%d\n", bilangan);

Kalau digambarkan dalam bentuk diagram alir, akan terlihat sbb :

bilangan = 20

salah
bilangan <=100

benar

Cetak bilangan

bilangan =
bilangan + 10

Keluar loop

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 19


Gambar 2.1. Diagram alir for

/* File program : for1.c


Contoh pemakaian for untuk membentuk deret naik */
#include <stdio.h>
main()
{
int bilangan;
for(bilangan = 20; bilangan <= 100; bilangan += 10)
printf("%d\n", bilangan);
}

Contoh eksekusi :
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pada program di atas, kenaikan terhadap variabel pengendali loop sebesar 10
(positif), yang dinyatakan dengan ungkapan

bilangan += 10

yang sama artinya dengan

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 20


bilangan = bilangan + 10

Pada contoh yang melibatkan pernyataan for di atas, kenaikan variabel


pengendali loop berupa nilai positif. Sebenarnya kenaikan terhadap variabel
pengendali loop bisa diatur bernilai negatif. Cara ini dapat digunakan untuk
memperoleh deret sebagai berikut :
60
50
40
30
20
10

Kadang-kadang dijumpai adanya pernyataan for yang tidak mengandung


bagian ungkapan yang lengkap (beberapa ungkapan dikosongkan). Dengan cara
ini, pernyataan
for (bilangan = 20; bilangan <= 100; bilangan += 10)
printf(“%d\n”, bilangan);

dapat ditulis menjadi :

bilangan = 20; /* inisialisasi di luar for */


for ( ; bilangan <= 100; )

ungkapan
kosong
{
printf(“%d\n”, bilangan);
bilangan += 10;
}

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 21


Tampak bahwa ungkapan yang biasa dipakai untuk inisialisasi variabel pengendali
loop tak ada. Sebagai gantinya pengendalian loop diatur sebelum pernyataan for,
berupa
bilangan = 20;
Pengosongan ini juga dilakukan pada ungkapan yang biasa dipakai untuk
menaikkan nilai variabel pengendali loop. Sebagai gantinya, di dalam tubuh loop
diberikan pernyataan untuk menaikkan nilai variabel pengendali loop, yaitu
berupa

bilangan += 10;

Ungkapan yang tidak dihilangkan berupa bilangan <=100. Ungkapan ini tetap
disertakan karena dipakai sebagai kondisi untuk keluar dari loop.
Sesungguhnya ungkapan yang dipakai sebagai kondisi keluar dari loop
juga bisa dihilangkan, sehingga bentuknya menjadi

for (;;)

pernyataan
Suatu pertanyaan mungkin timbul “Lalu bagaimana caranya kalau ingin keluar
dari loop pada bentuk di atas?”. Caranya adalah dengan menggunakan pernyataan
yang dirancang khusus untuk keluar dari loop. Mengenai hal ini akan dibahas
pada sub bab yang lain.

2 Pernyataan while
Pada pernyataan while, pengecekan terhadap loop dilakukan di bagian
awal (sebelum tubuh loop). Lebih jelasnya, bentuk pernyataan while adalah
sebagai
whileberikut :
(kondisi)
pernyataan;

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 22


dengan pernyataan dapat berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk ataupun
pernyataan kosong. Proses pengulangan terhadap pernyataan dijelaskan pada
gambar berikut :

salah
kondisi

benar

pernyataan

keluar loop

Gambar 2.2. Diagram alir while


Dengan melihat gambar 2.2, tampak bahwa ada kemungkinan pernyataan yang
merupakan tubuh loop tidak dijalankan sama sekali, yaitu kalau hasil pengujian
kondisi while yang pertama kali ternyata bernilai salah.
Contoh pemakaian while misalnya untuk mengatur agar tombol yang
ditekan oleh pemakai program berupa salah satu diantara 'Y','y', 'T' atau 't'.
Impelementasinya :
/*File program : pilihan.c
Untuk membaca tombol Y atau T */
#include <stdio.h>
main()
{
char pilihan;
/* diberi nilai salah lebih dahulu */
int sudah_benar = 0;

printf("Pilihlah Y atau T.\n");

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 23


/* program dilanjutkan jika tombol Y,y,T atau t ditekan */

while(!sudah_benar)
{
pilihan = getchar(); /* baca tombol */
sudah_benar = (pilihan == 'Y') || (pilihan == 'y')||
(pilihan == 'T') || (pilihan == 't');
}

/* memberi keterangan tentang pilihan */


switch(pilihan)
{
case 'Y':
case 'y':
puts("\nPilihan anda adalah Y");
break;
case 'T':
case 't':
puts("\nPilihan anda adalah T");
}}
Contoh eksekusi :
Pilihlah Y atau T
Pilihan anda adalah Y
Inisialisasi terhadap variabel sudah_benar yang akan dijalankan pada kondisi
while dengan memberi nilai awal bernilai false (sudah_benar = 0) dimaksudkan
agar tubuh loop

{
pilihan = getchar( ); /* baca tombol */
sudah_benar = (pilihan == 'Y') || (pilihan== 'y')||
(pilihan == 'T') || (pilihan == 't');
}

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 24


dijalankan minimal sekali.
Contoh lain pemakaian while dapat dilihat pada program yang digunakan
untuk menghitung banyaknya karakter dari kalimat yang dimasukkan melalui
keyboard (termasuk karakter spasi). Untuk mengakhiri pemasukan kalimat,
tombol ENTER (‘\n’) harus ditekan. Karena itu, tombol ENTER inilah yang
dijadikan kondisi penghitungan jumlah spasi maupun karakter seluruhnya.
Lengkapnya, kondisi yang dipakai dalam while berupa :

while((kar = getchar()) != '\n')

Ungkapan di atas mempunyai arti :


 Bacalah sebuah karakter dan berikan ke variabel kar
 Kemudian bandingkan apakah karakter tersebut = ‘\n’ (ENTER)
Ungkapan menghasilkan nilai benar jika tombol yang ditekan bukan ENTER.
Pada program kalau tombol yang ditekan bukan ENTER , maka :

 Jumlah karakter dinaikkan sebesar satu melalui pernyataan : jumkar++;


 Kalau karakter berupa SPASI, maka jumlah spasi dinaikkan sebesar satu,
melalui pernyataan : if (kar == ‘ ‘) jumspasi++;

3. Pernyataan do-while
Bentuk pernyataan do-while
do
pernyataan;
while (kondisi)
Pada pernyataan do-while, tubuh loop berupa pernyataan,dengan
pernyataan bisa berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk ataupun
pernyataan kosong. Pada pernyataan do, mula-mula pernyataan dijalankan.
Selanjutnya, kondisi diuji. Sendainya kondisi bernilai benar, maka pernyataan
dijalankan lagi, kemudian kondisi diperiksa kembali, dan seterusnya. Kalau
kondisi bernilai salah pada saat dites, maka pernyataan tidak dijalankan lagi.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 25


Program berikut memberikan contoh pemakaian do-while untuk mengatur
penampilan tulisan "BAHASA C" sebanyak sepuluh kali.

Contoh:
i = 0;
do
{
puts("BAHASA C");
i++;
} while(i<10);

Pada program di atas, variabel pencacah dipakai untuk menghitung jumlah tulisan
yang sudah ditampilkan pada layar. Selama nilai pencacah kurang dari 10, maka
perintah

puts("BAHASA C");

akan dilaksanakan kembali


Penanganan pembacaan tombol pada contoh program pilihan.c yang
memakai while di atas, kalau diimplementasikan dengan memakai do-while
adalah sebagai berikut

/* File program : pilihan2.c

Untuk membaca tombol Y atau T */

#include <stdio.h>

void main()

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 26


char pilihan;

int sudah_benar;

printf("Pilihlah Y atau T.\n");

/* program dilanjutkan kalau tombol Y,y,T atau t ditekan */

do

pilihan = getchar( ); /* baca tombol */

sudah_benar = (pilihan == 'Y') || (pilihan== 'y')||

(pilihan == 'T') || (pilihan == 't');

} while(! sudah_benar);

/* memberi keterangan tentang pilihan */

switch(pilihan)

case 'Y':

case 'y':

puts("\nPilihan anda adalah Y");

break;

case 'T':

case 't':

puts("\nPilihan anda adalah T");

} }

Contoh eksekusi :
Pilihlah Y atau T
Pilihan anda adalah T

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 27


Mula-mula tombol dibaca dengan menggunakan getchar() dan kemudian
diberikan ke variabel pilihan. Sesudah itu, variabel sudah_benar akan diisi
dengan nilai benar (1) atau salah (0) tergantung dari nilai pilihan. Kalau pilihan
berisi salah satu diantara ‘Y’,‘y’, ‘T’ atau ‘t’, maka sudah berisi salah satu
diantara ‘Y’, ‘y’, ‘T’ atau ‘t’, maka sudah_benar akan berisi benar. Nilai pada
vaiabel sudah_benar ini selanjutnya dijadikan sebagai kondisi do-while.
Pengulangan terhadap pembacaan tombol akan dilakukan kembali selama
sudah_benar benilai salah.

4. Pernyataan break.
Pernyataan break sesungguhnya telah diperkenalkan pada pernyataan
switch. Pernyataan ini berfungsi untuk keluar dari loop for, do-while dan while.
Sedangkan pada switch yaitu untuk menuju ke akhir (keluar dari) struktur switch.
Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar 4.4. Kalau pernyataan break dijalankan
maka eksekusi akan dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah akhir tubuh
loop for.
for ( ; ; )
{
.
.
if ( …… )
break;
.
.
} /* akhir tubuh loop for */
puts(“\nSelesai…”);
Gambar 2.3. Ilustrasi pengaruh break
Pada contoh potongan program berikut, pembacaan dan penampilan
terhadap tombol yang ditekan akan berakhir kalau tombol yang ditekan adalah
ENTER (‘\n’). Pernyataan yang digunakan untuk keperluan ini :

if (kar == ‘\n’)
break; /* keluar dari loop for */

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 28


Yang menyatakan “Jika tombol yang ditekan berupa ENTER, maka keluarlah dari
loop for”. Untuk lebih jelasnya, perhatikan program di bawah ini.

/* File program : tamat.c


Pemakaian break untuk keluar dari looping */
#include <stdio.h>
main()
{
char kar;
printf("Ketik sembarang kalimat");
printf(" dan akhiri dengan ENTER\n\n");
for ( ; ; )
{
kar = getchar();
if(kar == '\n')
break;
}
printf("Selesai\n");
}
Contoh eksekusi :
Ketik sembarang kalimat dan akhiri dengan ENTER :
Menulis apa saja
Selesai
Jika pernyataan break berada dalam loop yang bertingkat (nested loop), maka
pernyataan break hanya akan membuat proses keluar dari loop yang bersangkutan
(tempat break dituliskan), bukan keluar dari semua loop.
5. Pernyataan Continue
Pernyataan continue digunakan untuk mengarahkan eksekusi ke iterasi
(proses) berikutnya pada loop yang sama. Pada do-while dan while, pernyataan
continue menyebabkan eksekusi menuju ke kondisi pengujian pengulangan,
seperti yang dilukiskan pada Gambar 4.5. Pada loop for, pernyataan contunue

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 29


menyebabkan bagian penaik variabel pengendali loop dikerjakan (ungkapan3
pada struktur for) dan kondisi untuk keluar dari loop for (ungkapan2 pada struktur
for) diuji kembali.
Program ini digunakan untuk memasukkan data harus diulangi dan hal ini
dikendalikan dengan continue. Untuk mengakhiri pemasukan data, data yang
dimasukkan harus bernilai kurang dari 0. Perlu diketahui kondisi bernilai 1.

while (kondisi) do
{ {
continue; continue;
} } while (kondisi)

Gambar 2.5 Pengaruh continue pada while dan do-while


Menyatakan bahwa kondisi selalu dianggap benar. Untuk keluar dari loop,
pernyataan yang digunakan berupa break.
Pengaruh continue pada loop for diperlihatkan pada dibawah ini. Program
ini dipakai untuk menampilkan bilangan ganjil yang terletak antara 7 sampai
dengan 25, kecuali 15.

6. Loop Di Dalam Loop

Dalam suatu loop bisa terkandung loop yang lain. Loop yang terletak di
dalam loop biasa disebut dengan loop di dalam loop (nested loop). Salah satu
contoh nested loop misalnya pada permasalahan untuk membuat tabel perkalian:

1 2 3 4 5 6 7 8

1 1 2 3 4 5 6 7 8

2 2 4 6 8 10 12 14 16

3 3 6 9 12 15 18 21 24

4 4 8 12 16 20 24 28 32

5 5 10 15 20 25 30 35 40

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 30


6 6 12 18 24 30 36 42 48

7 7 14 21 28 35 42 49 56

8 8 16 24 32 40 48 56 64

Implementasi dalam program selengkapnya adalah sebagai berikut :

/* File program : tblkali.c


Loop for bersarang untuk membuat tabel perkalian */

#include <stdio.h>
#define MAKS 8
main()
{
int baris, kolom, hasil_kali;
for (baris = 1; baris <= MAKS; baris++)
{
for (kolom = 1; kolom <= MAKS; kolom++)
{
hasil_kali = baris * kolom;
printf ("%2d", hasil_kali);
}
printf("\n"); /* pindah baris */
} }
Bagian yang terletak dalam bingkai di depan dapat dapat diperoleh melalui

for (baris = 1; baris <= MAKS; baris++)

{ hasil_kali = baris * kolom;

printf (“%2d”, hasil_kali);

dengan MAKS didefinisikan bernilai 8. Bagian loop yang terdalam :

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 31


for (kolom = 1; kolom <= MAKS; kolom++)

hasil_kali = baris * kolom;

printf (“%2d”, hasil_kali);

digunakan untuk mencetak suatu deret hasil perkalian dalam satu baris. Untuk
berpindah ke baris berikutnya, pernyataan yang digunakan yaitu

printf(“\n”);
Adapun pencetakan untuk semua baris dikendalikan melalui
for (baris = 1; baris <= MAKS; baris++)
Pernyataan di atas mempunyai arti “dari baris ke-1 sampai dengan baris ke-
MAKS”.

7. Pernyataan goto
Pernyataan goto merupakan intruksi untuk mengarahkan eksekusi ke
pernyataan yang diawali dengan suatu label. Label sendiri berupa suatu pengenal
(identifier) yang diikuti dengan tanda titik dua (:)

Contoh pemakaian goto ditujukan pada program dibawah ini:

Pernyataan

goto cetak;

Mengisyaratkan agar eksekusi dilanjutkan ke pernyataan yang diawali dengan


label

cetak:

Pernyataan

if (++pencacah <= 10)

goto cetak;

Mempunyai arti :

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 32


 Naikkan nilai pencacah sebesar 1
 Kemudian, jika pencacah kurang dari atau sama dengan 10 maka eksekusi
menuju ke label cetak.
Penerapan goto biasanya dilakukan pada loop di dalam loop (nested loop),
dengan tujuan memudahkan untuk keluar dari loop terdalam menuju ke
pernyataan yang terletak di luar loop terluar.

8. Menggunakan exit ( ) Untuk Menghentikan Eksekusi Program.

Suatu eksekusi program dapat dihentikan (secara normal) melalui


pemanggilan fungsi exit( ). Hal ini biasa dilakukan, jika di dalam suatu eksekusi
terdapat suatu kondisi yang tak dikehendaki. Prototipe dari fungsi exit()
didefinisikan pada file stdlib.h, yang memiliki deklarasi sebagai berikut :

void exit(int status);

Menurut kebiasaan, nilai nol diberikan pada argumen exit() untuk menunjukkan
penghentian program yang normal. Sedangkan untuk menunjukkan kesalahan,
nilai yang diberikan pada argumen fungsi diisi dengan nilai bukan-nol. Pada
contoh program berikut, eksekusi program akan dihentikan hanya jika tombol ‘X’
ditekan.

C. Daftar Alat dan Bahan.


1. CPU
2. Monitor
3. Keyboard
4. Mouse
5. Printer
6. Job Sheet Praktikum
D. Keselamatan Kerja
Untuk menjaga keselamatan dalam melakukan praktikum:
1. Pasangkan kabel power ke stop kontak yang telah disediakan di meja
praktikum.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 33


2. Tekan tombol power on pada cpu dan monitor, biarkan computer menyala
sampai tampilan desktop windows tampil dengan sempurna.
3. Buatlah setiap program sesuai dengan contoh kode program dan simpanlah
dalam sebuah folder.
4. Bila praktikum sudah selesai, tutup semua program aplikasi yang terbuka.
Matikan komputer dengan cara klik tombol start-turn off.
5. Setelah power komputer mati, cabutlah kabel power yang terhubung ke
stop kontak.
E. Langkah Kerja.
1. Hidupkan Komputer sampai menyala dan mengeluarkan layar Windows.
2. Pilih Start pada ujung kiri bawah monitor.
3. Pilih Program.
4. Pilih Program Turbo C atau TC for windows.
5. Jika Layar Turbo C sudah keluar, Pilih File.
6. Pilih News untuk membuka Program baru, atau open untuk membuka file
program yang sudah dibuat sebelumnya.
7. Ketik Program sesuai dengan di data program.
8. Setelah selesai pengetikan, pilih file dan save as program tersebut dengan
nama file sesuai keinginan praktikan.
9. compile program tersebut untuk melihat kebenaran pengetikan program
dan untuk mengubah file dengan extension .cpp menjadi file .hex, .bin
dan. .obj.
10. Setelah sukses dicompile maka pilih run untuk menjalankan program
tersebut.
11. Lihat hasilnya dimonitor dan catat, kemudian analisa hasil percobaan
tersebut.
12. Lakukan praktikum untuk file program berikutnya dengan cara yang sama.

F. Data Program
1. Menghitung nilai discount menggunakan if.
#include <stdio.h>

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 34


void main()
{
double total_pembelian, discount = 0;
printf("Total pembelian = Rp ");
scanf("%lf", &total_pembelian);
if(total_pembelian >= 100.000)
discount = 0.05 * total_pembelian;
printf("Besarnya discount = Rp %.2lf\n", discount);
}
2. Menghitung nilai absolut suatu bilangan.
#include <stdio.h>
void main()
{
int bil, abs;
printf("Masukkan bilangan bulat : ");
scanf("%d", &bil);
if(bil < 0)
abs = -bil;
printf("Nilai absolut dari %d adalah %d\n\n", bil,abs);
}
3. Compound Statement adalah mengelompokkan suatu proses menjadi satu
blok. Didalam if-else penggunaan Compound Statement adalah untuk
mengelompokkan proses-proses yang harus dikerjakan bila kondisi terpenuh
ataupun bila kondisi tidak terpenuhi
#include <stdio.h>
void main()
{
char tag;
printf("Masukkan tipe tag ( 2 / 4) : "); scanf("%c", &tag);
if(tag==’2’) {
printf("Merk sepeda motor bertipe 2 tag\n\n");

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 35


printf(" 1. YA MAHA");
printf(" 2. YA SUZUKI");
printf(" 3. YA HONDA");
} else {
printf("Merk sepeda motor bertipe 4 tag\n\n");
printf(" 1. HONDA");
printf(" 2. SUZUKI");
printf(" 3. YAMAHA");
}
getch();
}
4. Menghitung jumlah delapan triangular tanpa pernyataan for()
/* File program :triangular1.c */
#include <stdio.h>
main()
{
int jumlah = 0;
jumlah = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8;
printf("Jumlah delapan triangular adalah %d\n",jumlah);
}

5. Membuat tabel dari jumlah triangular yang diinputkan


/* File program : triangular3.c */
#include <stdio.h>
main()
{
int n, bil, jumlah = 0;
printf("Masukkan bilangan triangular : ");
scanf("%d", &bil);
printf("\nTABEL PENJUMLAHAN TRIANGULAR\n\n");
printf("%3s%10s\n\n","n","Jumlah");

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 36


for (n=1; n<=bil; n++)
{
jumlah = jumlah + n;
printf("%3d %7d\n", n, jumlah);
} }

G. SOAL
1. Buatlah program untuk menerima 2 buah bilangan bulat masukan.
Tampilkan hasil dari pembagian bilangan pertama dengan bilangan kedua,
dengan ketelitian 3 desimal.

Input : bil1 dan bil2


Output : hasil bagi bil1 dengan bil2
Nilai tambah : program bisa mengecek pembagian dengan nol, yaitu jika
bilangan kedua adalah nol, maka tidak dilakukan proses pembagian,
namun ditampilkan pesan kesalahannya (division by zero).
2. Buatlah program untuk menampilkan menu dan melakukan proses sbb :
Menu : 1. Menghitung volume kubus
2. Menghitung luas lingkaran
3. Menghitung volume silinder.
Input : pilihan user (1, 2 atau 3)
Jika pilihan = 1, maka :
Input : panjang sisi kubus
Output : Volume kubus (vol = sisi3)
Jika pilihan = 2, maka :
Input : panjang jari-jari lingkaran
Output : Luas lingkaran (luas = 3.14 * r2)
Jika pilihan = 3, maka :
Input : panjang jari-jari lingkaran & tinggi silinder
Output : Volume silinder (vol = 3.14 * r2 * t)
Jika pilihan selain 1, 2 & 3 (default) : Tampilkan pesan kesalahan.
Petunjuk : gunakan switch-case

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 37


3. Buatlah program untuk menerima daftar nilai mahasiswa sbb :
Input : - Jumlah data (n)
- Nilai ke-1 s/d Nilai ke-n
Output : - Nilai minimal
- Nilai maksimal
- Nilai rata-rata (rata-rata = nilai total / jumlah data)
(Petunjuk : Gunakan loop for dan seleksi kondisi dengan if)
4. Gunakan loop for untuk mendapatkan tampilan sbb :
1
22
333
4444
55555
5. Gunakan loop while untuk menampilkan bilangan integer antara 1 sampai
dengan 10 di layar sbb : 123456768910

H. Standar Penilaian (Bobot)


Soal Nomor 1. Bobotnya 20%
Soal Nomor 2. Bobotnya 20%
Soal Nomor 3. Bobotnya 20%
Soal Nomor 4. Bobotnya 20%
Soal Nomor 5. Bobotnya 20%

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 38


PRAKTIKUM III
FUNGSI DAN ARRAY

A. Tujuan Instruksional Khusus


1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana.
2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur.
3. Mengetahui perbedaan antara variabel lokal, eksternal, statis dan register
4. Mengerti konsep data array dalam bahasa C.
5. Mengerti cara melakukan pemrograman sederhana dengan menggunakan
array.
6. Menjelaskan tentang array berdimensi satu, dua dan banyak
7. Menjelaskan tentang inisialisasi array tak berukuran.
8. Menjelaskan array sebagai parameter fungsi

B. Dasar Teori
Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang untuk
melaksanakan tugas tertentu dan letaknya dipisahkan dari program yang
menggunakannya. Elemen utama dari program bahasa C berupa fungsi-fungsi,
dalam hal ini program dari bahasa C dibentuk dari kumpulan fungsi pustaka
(standar) dan fungsi yang dibuat sendiri oleh pemrogram. Fungsi banyak
digunakan pada program C dengan tujuan :
a. Program menjadi terstruktur, sehingga mudah dipahami dan mudah
dikembangkan. Dengan memisahkan langkah-langkah detail ke satu atau
lebih fungsi-fungsi, maka fungsi utama (main()) menjadi lebih pendek, jelas
dan mudah dimengerti.
b. dapat mengurangi pengulangan (duplikasi) kode. Langkah-langkah program
yang sama dan dipakai berulang-ulang di program dapat dituliskan sekali saja
secara terpisah dalam bentuk fungsi-fungsi. Selanjutnya bagian program yang
membutuhkan langkah-langkah ini tidak perlu selalu menuliskannya, tetapi
cukup memanggil fungsi-fungsi tersebut.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 39


1. Dasar Fungsi
Fungsi standar C yang mengemban tugas khusus contohnya adalah ;
 printf() , yaitu untuk menampilkan informasi atau data ke layar.
 scanf() , yaitu untuk membaca kode tombol yang diinputkan.

Pada umumnya fungsi memerlukan nilai masukan atau parameter yang


disebut sebagai argumen. Nilai masukan ini akan diolah oleh fungsi. Hasil
akhir fungsi berupa sebuah nilai (disebut sebagai return value atau nilai
keluaran fungsi). Oleh karena itu fungsi sering digambarkan sebagai "kotak
gelap" seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Parameter
Keluaran
Fungsi
FUNGSI

Gambar 1 Fungsi sebagai sebuah kotak gelap

Penggambaran sebagai kotak gelap di antaranya menjelaskan bahwa


bagian dalam fungsi bersifat pribadi bagi fungsi. Tak ada suatu pernyataan di
luar fungsi yang bisa mengakses bagian dalam fungsi, selain melalui
parameter (atau variabel eksternal yang akan dibahas belakangan). Misalnya
melakukan goto dari pernyataan di luar fungsi ke pernyataan dalam fungsi
adalah tidak diperkenankan.
Bentuk umum dari definisi sebuah fungsi adalah sebagai berikut ;

tipe-keluaran-fungsi nama-fungsi (deklarasi argumen)


{
tubuh fungsi
}

Keterangan :

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 40


 tipe-keluaran-fungsi, dapat berupa salah satu tipe data C, misalnya char
atau int . Kalau penentu tipe tidak disebutkan maka dianggap bertipe int
(secara default).
 tubuh fungsi berisi deklarasi variabel (kalau ada) dan statemen-statemen yang
akan melakukan tugas yang akan diberikan kepada fungsi yang bersangkutan.
Tubuh fungsi ini ditulis di dalam tanda kurung kurawal buka dan kurung
kurawal tutup.
Sebuah fungsi yang sederhana bisa saja tidak mengandung parameter sama
sekali dan tentu saja untuk keadaan ini deklarasi parameter juga tidak ada.
Contoh ;

inisialisasi()

{
return(0);
}
Pada fungsi di atas :
 tipe keluaran fungsi tidak disebutkan, berarti keluaran fungsi ber tipe int.
 inisialisasi adalah nama fungsi
 Tanda () sesudah nama fungsi menyatakan bahwa fungsi tak memiliki
parameter.
 Tanda { dan } adalah awal dan akhir fungsi
 return(0) merupakan sebuah pernyataan dalam tubuh fungsi.

Nama fungsi
Sepasang tanda kurung, tanpa argumen
Tak ada tanda titik koma
inisialisasi() Awal fungsi
Tubuh fungsi
{ Akhir fungsi
return(0);
}

Gambar 2 Penjelasan definisi sebuah fungsi

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 41


2. Memberikan Nilai Keluaran Fungsi
Suatu fungsi dibuat untuk maksud menyelesaikan tugas tertentu. Suatu
fungsi dapat hanya melakukan suatu tugas saja tanpa memberikan suatu hasil
keluaran atau melakukan suatu tugas dan kemudian memberikan hasil
keluaran. Fungsi yang hanya melakukan suatu tugas saja tanpa memberikan
hasil keluaran misalnya adalah fungsi untuk menampilkan hasil di layar.
Dalam tubuh fungsi, pernyataan yang digunakan untuk memberikan
nilai keluaran fungsi berupa return. Sebagai contoh, pada fungsi inisialisasi()
di atas terdapat pernyataan
return(0);
merupakan pernyataan untuk memberikan nilai keluaran fungsi berupa
nol. Selengkapnya perhatikan program di bawah ini
/* File program : inisial.c
Contoh pembuatan fungsi */
int inisialisasi();
#include <stdio.h>
void main()
{
int x, y;
x = inisialisasi();
printf("x = %d\n", x);
y = inisialisasi();
printf("y = %d\n", y);
}
int inisialisasi()
{
return(0);
}
Contoh eksekusi :
x=0
y=0

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 42


Program di atas sekaligus menjelaskan bahwa suatu fungsi cukup didefinisikan
satu kali tetapi bisa digunakan beberapa kali. Pada keadaan semacam ini
seandainya tubuh fungsi mengandung banyak pernyataan, maka pemakaian fungsi
dapat menghindari duplikasi kode dan tentu saja menghemat penulisan program
maupun kode dalam memori.

int inisialisasi()
{
return(0);
}
main()
{
int x, y;

x = inisialisasi();
printf("x = %d\n", x);
y = inisialisasi(); definisi fungsi
printf("y = %d\n", y);
}
pemanggilan fungsi

Gambar 3 Proses pemanggilan fungsi

Misalnya pada saat pernyataan


x = inisialisasi();
dijalankan, mula-mula eksekusi akan diarahkan ke fungsi inisialisasi(),
selanjutnya suatu nilai keluaran (hasil fungsi) akhir fungsi diberikan ke x. Proses
yang serupa, dilakukan untuk pernyataan
y = inisialisasi();
Bagi suatu fungsi, jika suatu pernyataan return dieksekusi, maka eksekusi
terhadap fungsi akan berakhir dan nilai pada parameter return akan menjadi
keluaran fungsi. Untuk fungsi yang tidak memiliki pernyataan return, tanda }
pada bagian akhir fungsi akan menyatakan akhir eksekusi fungsi.
Di bawah ini diberikan contoh sebuah fungsi yang mengandung dua buah
pernyataan return. Fungsi digunakan untuk memperoleh nilai minimum di antara
2 buah nilai yang menjadi parameternya.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 43


int minimum(int x, int y)
{
if (x < y)
return(x);
else
return(y);
}
Pada fungsi di atas terdapat dua buah parameter berupa x dan y. Oleh karena itu
fungsi juga mengandung bagian untuk mendeklarasikan parameter, yang
menyatakan x dan y bertipe int. Adapun penentuan nilai keluaran fungsi
dilakukan pada tubuh fungsi, berupa pernyataan

if (x < y)
return(x);
else
return(y);
yang menyatakan :
 jika x < y maka nilai keluaran fungsi adalah sebesar nilai x.
 untuk keadaan lainnya (x >= y) maka keluaran fungsi adalah sebesar y.
Selengkapnya perhatikan program di bawah ini.
/* File program : minimum1.c */
#include <stdio.h>
int minimum (int, int);
main()
{
int a, b, kecil;
printf("Masukkan nilai a : ");
scanf("%d", &a);
printf("Masukkan nilai b : ");
scanf("%d", &b);
kecil = minimum(a, b);
printf("\nBilangan terkecil antara %d dan %d adalah %d\n\n", a, b, kecil);

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 44


}
int minimum(int x, int y)
{
if (x < y)
return(x);
else
return(y);
}
Contoh eksekusi :
Masukkan nilai a = 4
Masukkan nilai b = 2
Bilangan terkecil antara 4 dan 2 adalah 2

3. Fungsi Dengan Nilai Keluaran Bertipe Bukan Integer


Untuk fungsi yang mempunyai keluaran bertipe bukan integer, maka
fungsi haruslah didefiniskan dengan diawali tipe keluaran fungsinya (ditulis di
depan nama fungsi). Sebagai contoh untuk menghasilkan nilai terkecil di antara
dua buah nilai real, maka definisinya berupa :
float minimum(float x, float y)
{
if (x < y)
return(x);
else
return(y);
}
Perhatikan, di depan nama minimum diberikan tipe keluaran fungsi berupa float.
Seluruh parameter sendiri juga didefinisikan dengan tipe float.
Khusus untuk fungsi yang dirancang tanpa memberikan nilai keluaran
(melainkan hanya menjalankan suatu tugas khusus) biasa didefinisikan dengan
diawali kata kunci void (di depan nama fungsi). Sebagai contoh perhatikan
program di bawah ini.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 45


/* File program : void.c
Contoh fungsi tanpa nilai keluaran (pamakaian void) */
#include <stdio.h>
void info_program(); /* deklarasi fungsi */
main()
{ info_program(); /* pemanggilan fungsi */
}void info_program() /* definisi fungsi */
{ puts("==================================");
puts("Progam dibuat oleh Salahuddin, SST");
puts("Tanggal : 1 januari 2009 ");
puts(" ");
puts("Selamat menggunakannya....... ");
puts("==================================");
}
Contoh eksekusi :
==================================
Progam dibuat oleh Salahuddin, SST
Tanggal : 1 januari 2009

Selamat menggunakannya.......
==================================
Prototipe Fungsi
Prototipe fungsi digunakan untuk menjelaskan kepada kompiler mengenai :
 tipe keluaran fungsi
 jumlah parameter
 tipe dari masing-masing parameter.
Bagi kompiler, informasi dalam prototipe akan dipakai untuk
memeriksa keabsahan (validitas) parameter dalam pemanggilan fungsi. Salah
satu keuntungannya adalah, kompiler akan melakukan konversi seandainya
antara tipe parameter dalam fungsi dan parameter saat pemanggilan fungsi

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 46


tidak sama, atau akan menunjukan kesalahan bila jumlah parameter dalam
definisi dan saat pemanggilan berbeda.
Contoh prototipe fungsi;

float jumlah (float x, float y);


atau
float jumlah (float, float);
Penjelasannya adalah sbb :

Nama fungsi

Diakhiri dengan titik koma


Tipe parameter kedua
float jumlah (float, float); Tipe parameter pertama
Tipe keluaran fungsi

Gambar 3.1 Prototipe fungsi


Untuk fungsi yang tidak memiliki argumen (contoh program void.c), maka
deklarasinya adalah
void info_program(void);

menyatakan bahwa info_program()


tidak memiliki parameter

Catatan :
 Untuk fungsi-fungsi pustaka, prototipe dari fungsi-fungsi berada di file-file
judulnya (header file). Misalnya fungsi pustaka printf() dan scanf()
prototipenya berada pada file dengan nama stdio.h
 Untuk fungsi pustaka pencantuman pada prototipe fungsi dapat dilakukan
dengan menggunakan preprocessor directive #include.

4. Parameter formal dan Parameter Aktual

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 47


Parameter formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter
dalam definisi fungsi. Pada contoh program di atas misalnya, maka dalam
fungsi jumlah() variabel x dan y dinamakan sebagai parameter formal.
Adapun parameter aktual adalah parameter (tidak selalu berupa variabel) yang
dipakai dalam pemanggilan fungsi.

main()
{ float jumlah(float x, float y)
... {
c = jumlah(a, b); return(x + y);
... }
}

parameter
formal
parameter
aktual

Gambar 5 Paramater formal dan parameter aktual

Pada pernyataan :

x = jumlah(a, b);

y = jumlah(20.1, 45.6);

a dan b merupakan parameter aktual dari fungsi jumlah() dalam hal ini parameter
berupa variabel. Demikian juga 20.1 dan 45.6 adalah parameter aktual, dalam hal
ini berupa konstanta. Bahkan bisa juga parameter aktual berupa ungkapan yang
melibatkan operator, misalnya :

printf("%g\n", jumlah(2+3, 3+6));

ungkapan

5. Cara melewatkan Parameter


Ada dua cara untuk melewatkan parameter kedalam fungsi, yaitu berupa ;
 Pemanggilan dengan nilai (call by value)
 Pemanggilan dengan referensi (call by reference)

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 48


Pemanggilan dengan nilai merupakan cara yang dipakai untuk seluruh
fungsi buatan yang telah dibahas didepan. Pada pemanggilan dengan nilai, nilai
dari parameter aktual akan disalin ke parameter formal. Dengan cara ini nilai
parameter aktual tidak bisa dirubah sekalipun nilai parameter formal berubah.
Untuk lebih jelasnya lihat pada fungsi tukar() pada contoh berikut ini.;

/* File program : tukar1.c


Untuk melihat pengaruh pemanggilan nilai pada fungsi untuk penukaran dua
data */
#include <stdio.h>
void tukar (int, int);
void main()
{
int a,b;
a = 88;
b = 77;
printf("Nilai sebelum pemanggilan fungsi\n");
printf("a = %d b = %d\n", a, b);
tukar(a,b);
printf("\nNilai setelah pemanggilan fungsi\n");
printf("a = %d b = %d\n", a, b);
}
void tukar(int x, int y)
{
int z;
z = x;
x = y;
y = z;
printf("\nNilai di akhir fungsi tukar()\n");
printf("x = %d y = %d\n", x, y);
}
Contoh eksekusi :

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 49


Nilai sebelum pemanggilan fungsi
a = 88 b = 77
Nilai di akhir fungsi tukar()
x = 77 y = 88
Nilai setelah pemanggilan fungsi
a = 88 b = 77
Tampak bahwa sekeluarnya dari pemanggilan fungsi tukar(), variabel a dan b
(yang dilewatkan ke fungsi tukar() tidak berubah, walaupun pada fungsi tukar()
telah terjadi penukaran antara parameter x dan y . Mengapa hal ini bisa terjadi ?
Sebab x hanyalah salinan dari a dan y adalah salinan dari b (Lihat gambar 5.6 di
bawah ini). Pada saat pemanggilan fungsi, maka :
 x bernilai 88 (nilai a)
 y bernilai 77 (nilai b)
Sesudah pernyataan-pernyataan berikut dijalankan, maka :
z = x;
x = y;
y = z;
x akan bernilai 77 dan y bernilai 88.

x y z x y z

88 77 ? 88 77 88

mula-mula sesudah : z = x

x y z x y z

77 77 88 77 88 88

sesudah : x = y sesudah : y = z

Gambar 6 Proses penukaran nilai

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 50


Gambar 6 menjelaskan bahwa a dan b tidak berubah. Yang berubah hanyalah
parameter x dan y.
Pemanggilan dengan referensi (call by reference) merupakan upaya untuk
melewatkan alamat dari suatu variabel ke dalam fungsi. Cara ini dapat dipakai
untuk mengubah isi suatu variabel di luar fungsi dengan pelaksanaan pengubahan
dilakukan di dalam fungsi. Sebagai contoh perhatikan program tukar2.c yang
merupakan modifikasi dari tukar1.c. Perubahan yang pertama terletak dalam
definisi fungsi, yang kini berupa
void tukar(int *px, int *py)
{
int z;
z = *px;
*px = *py;
*py = z;
printf("\nNilai di akhir fungsi tukar()\n");
printf("x = %d y = %d\n", *px, *py);
}
Adapun perubahan dalam parameter aktualnya menjadi :
tukar(&a,&b); /* alamat a dan alamat b */
Dalam deklarasi parameter
int *px, int *py
menyatakan bahwa px dan py adalah suatu variabel pointer. Yang dimaksudkan
sebagai variabel pointer adalah suatu variabel yang menunjuk ke variabel lain.
Lebih jelasnya, variabel pointer berisi alamat dari variabel lain.
Adapun pada pemanggilan fungsi, &a dan &b masing-masing berarti
"alamat a" dan "alamat b".
Setelah px menunjuk a dan py menunjuk b, proses penukaran isi a dan b
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
z = *px; /* 1 */
*px = *py; /* 2 */ py

*py = z; /* 3 */

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 51


Pertama variabel z diisi dengan nilai yang ditunjuk oleh px. Kedua, yang ditunjuk
oleh px diisi dengan yang ditunjuk oleh py (berarti a diisi dengan b). Ketiga,
yang ditunjuk oleh py diberi nilai z. Dengan melalui tiga pernyataan di atas, nilai
a dab b dapat diubah di dalam fungsi.

6. Penggolongan Variabel berdasarkan kelas Penyimpanan


Suatu variabel, di samping dapat digolongkan berdasarkan jenis/tipe
data juga dapat diklasifikasikan berdasarkan kelas penyimpanan (storage
class). Penggolongan berdasarkan kelas penyimpanan berupa :
 variabel lokal
 variabel eksternal
 variabel statis
 variabel register

6.1 Variabel Lokal


Variabel lokal adalah variabel yang dideklarasikan dalam fungsi,
dengan sifat :
 secara otomatis diciptakan ketika fungsi dipanggil dan akan sirna
(lenyap) ketika eksekusi terhadap fungsi berakhir.
 Hanya dikenal oleh fungsi tempat variabel tersebut dideklarasikan
 Tidak ada inisialisasi secara otomatis (saat variabel diciptakan, nilainya
tak menentu).
Dalam banyak literatur, variabel lokal disebut juga dengan variabel
otomatis. Variabel yang termasuk dalam golongan ini bisa dideklarasikan
dengan menambahkan kata kuci auto di depan tipe-data variabel. Kata
kunci ini bersifat opsional, biasanya disertakan sebagai penjelas saja.
Penerapan variabel lokal yaitu bila variabel hanya dipakai oleh suatu
fungsi (tidak dimaksudkan untuk dipakai oleh fungsi yang lain).

6.2.Variabel Eksternal

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 52


Variabel eksternal merupakan variabel yang dideklarasikan di luar fungsi,
dengan sifat :

 dapat diakses oleh semua fungsi


 kalau tak diberi nilai, secara otomatis diinisialisasi dengan nilai sama
dengan nol.

Contoh variabel eksternal ada pda program ekstern1.c yaitu berupa


variabel i. Pada pendeklarasian
int i = 273;
menyatakan bahwa i merupakan variabel eksternal dan diberi nilai awal
sama denan 273. Nilai dari variabel i selanjutnya dapat diubah oleh fungsi
tambah() maupun main(). Setiap fungsi tambah() dipanggil maka nilai i akan
bertambah satu.
/* File program : ekstern1.c
Contoh program dengan variabel eksternal */
#include <stdio.h>
int i = 273; /* variabel eksternal */
void tambah(void);
void main()
{
printf("Nilai awal i = %d\n", i);
i += 7;
printf("Nilai i kini = %d\n", i);
tambah();
printf("Nilai i kini = %d\n", i);
tambah();
printf("Nilai i kini = %d\n", i);
}
void tambah(void)
{
i++;

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 53


}
Contoh eksekusi :
Nilai awal i = 273
Nilai i kini = 280
Nilai i kini = 281
Nilai i kini = 282
Pada contoh di atas, terlihat bahwa i hanya dideklarasikan di bagian atas program,
dan tak dideklarasikan lagi dalam fungsi main() maupun tambah(). Oleh karena
i merupakan variabel eksternal maka dapat digunakan oleh kedua fungsi tsb.
Namun ada satu hal yang perlu diketahui, variabel eksternal haruslah
dideklarasikan sebelum definisi fungsi yang akan mempergunakannya.
Untuk memperjelas bahwa suatu variabel dalam fungsi merupakan
variabel eksternal, di dalam fungsi yang menggunakannya dapat mendeklarasikan
variabel itu kembali dengan menambahkan kata kunci extern di depan tipe data
variabel.
Kalau dalam suatu program terdapat suatu variabel eksternal, suatu fungsi
bisa saja menggunakan nama variabel yang sama dengan variabel eksternal,
namun diperlakukan sebagai variabel lokal.
Pada fungsi tambah() tidak mempengaruhi nilai i yang ditampilkan pada fungsi
main() (bandingkan dengan hasil eksekusi pada ekstern2.c).

6.3 Variabel Statis


Variabel statis dapat berupa variabel internal (didefinisikan di dalam
fungsi) maupun variabel eksternal. Sifat variabel ini :
 Kalau variabel statis bersifat internal, maka variabel hanya dikenal oleh fungsi
tempat variabel dideklarasikan
 Kalau variabel statis bersifat eksternal, maka variabel dapat dipergunakan oleh
semua fungsi yang terletak pada file yang sama, tempat variabel statis
dideklarasikan
 Berbeda dengan variabel lokal, variabel statis tidak akan hilang sekeluarnya
dari fungsi (nilai pada variabel akan tetap diingat).

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 54


 Inisialisasi akan dilakukan hanya sekali, yaitu saat fungsi dipanggil yang
pertama kali. Kalau tak ada inisialisasi oleh pemrogram secara otomatis akan
diberi nilai awal nol
Variabel statis diperoleh dengan menambahkan kata kunci static di depan
tipe data variabel. Sebagai contoh perhatikan program di bawah ini.
/* File program : statis.c
Contoh variabel statis */
#include <stdio.h>
void fung_y(void);
void main()
{ int y = 20;
fung_y();
fung_y();
printf("Nilai y dalam main() = %d\n", y);
}
void fung_y(void)
{ static int y;
y++;
printf("Nilai y dalam fung_y() = %d\n", y);
}
Contoh eksekusi :
Nilai y dalam fung_y() = 1
Nilai y dalam fung_y() = 2
Nilai y dalam main() = 20

6.4 Variabel Register


Variabel register adalah variabel yang nilainya disimpan dalam register
dan bukan dalam memori RAM. Variabel yang seperti ini hanya bisa diterapkan
pada variabel yang lokal atau parameter formal, yang bertipe char atau int.
Variabel register biasa diterapkan pada variabel yang digunakan sebagai
pengendali loop. Tujuannya untuk mempercepat proses dalam loop. Sebab

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 55


variabel yang dioperasikan pada register memiliki kecepatan yang jauh lebih
tinggi daripada variabel yang diletakkan pada RAM. Contoh pemakaiannya bisa
dilihat pada program di bawah ini.

/* File program : var_reg.c


Contoh variabel register */
#include <stdio.h>
void main()
{ register int i; /* variabel register */
int jumlah = 0;
for(i = 1; i <= 100; i++)
jumlah = jumlah + i;
printf("1 + 2 + 3 + ... + 100 = %d\n", jumlah);
}
Contoh eksekusi :
1 + 2 + 3 + ... + 100 = 5050

7. Menciptakan Sejumlah Fungsi


Pada C, semua fungsi bersifat sederajat. Suatu fungsi tidak dapat
didefinisikan di dalam fungsi yang lain. Akan tetapi suatu fungsi diperbolehkan
memanggil fungsi yang lain, dan tidak tergantung kepada peletakan definisi
fungsi pada program. Komunikasi antara fungsi dalam C ditunjukkan dalam
gambar 9. Gambar tersebut menjelaskan kalau suatu fungsi katakanlah fungsi_a()
memanggil fungsi_b(), maka bisa saja fungsi_b() memanggil fungsi_a().
Contoh program yang melibatkan fungsi yang memanggil fungsi yang lain ada
pada program kom_fung.c, yaitu fungsi_1() dipanggil dalam main(), sedangkan
fungsi_2() dipanggil oleh fungsi_1().

fungsi_a() fungsi_b()

fungsi_c()

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 56


Gambar 9 Komunikasi antar fungsi dalam C

/* File program : kom_fung.c


contoh fungsi yang memanggil fungsi yang lain */

#include <stdio.h>
void fungsi_1(void);
void fungsi_2(void);
void main()
{ fungsi_1();
}
void fungsi_1()
{ puts("fungsi 1 dijalankan");
fungsi_2();
}
void fungsi_2()
{ puts("fungsi 2 dijalankan");
}
Contoh eksekusi :
fungsi 1 dijalankan
fungsi 2 dijalankan

8. Rekursi
Fungsi dalam C dapat dipakai secara rekursi, dalam artian suatu fungsi
dapat memanggil dirinya sendiri. Sebagai contoh penerapan fungsi rekursi yaitu
untuk menghitung nilai
xn
dengan n berupa bilagnan bulat positif. Solusi dari persoalan ini dapat
berupa :

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 57


 Jika n = 1, maka xn = x
 Selain itu maka xn = x * xn-1
Rekursi jarang dipakai, di antaranya disebabkan :
 Biasanya rekursi akan menjadikan fungsi sulit dimengerti. Hanya cocok
untuk persoalan tertentu saja (misalnya pada binary tree atau pohon biner).
Untuk fungsi rekursi pada program faktor.c di atas misalnya, akan lebih
mudah dipahami kalau ditulis menjadi :
int faktorial(int m)

{ int i, fak;

fak = 1;
for(i = 1; i <= m; i++)
fak = fak * i;
return(fak); }
 Memerlukan stack dengan ukuran yang lebih besar. Sebab setiap kali fungsi
dipanggil, variabel lokal dan parameter formal akan ditempatkan ke stack dan
adakalanya akan menyebabkan stack tak cukup lagi (stack overflow).

9. Pengenalan Konsep Pemrograman Terstruktur


Fungsi sangat bermanfaat untuk membuat program yang terstruktur. Suatu
program yang terstruktur dikembangkan dengan menggunakan “top-down
design” (rancang atas bawah).
Dalam bentuk diagram, model suatu program C yang terstruktur adalah
seperti yang tertera pada bagan berikut ini. Namun sekali lagi perlu diketahui,
bahwa pada C semua fungsi sebenarnya berkedudukan sederajat.
Fungsi main() terdiri dari fungsi_a() sampai dengan fungsi_n(),
menegaskan bahwa dalam program fungsi main() akan memanggil fungsi_a()
sampai dengan fungsi_n(). Adapun fungsi-fungsi yang dipanggil oleh fungsi
main() juga bisa memanggil fungsi-fungsi yang lain.
fungsi utama
main()

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 58


fungsi_a() … fungsi_n()

fungsi_a1() … fungsi_am()

Gambar 11 Model terstruktur Program C


C. Daftar Alat dan Bahan.
1. CPU
2. Monitor
3. Keyboard
4. Mouse
5. Printer
6. Job Sheet Praktikum
D. Keselamatan Kerja
Untuk menjaga keselamatan dalam melakukan praktikum:
1. Pasangkan kabel power ke stop kontak yang telah disediakan di meja
praktikum.
2. Tekan tombol power on pada cpu dan monitor, biarkan computer menyala
sampai tampilan desktop windows tampil dengan sempurna.
3. Buatlah setiap program sesuai dengan contoh kode program dan simpanlah
dalam sebuah folder.
4. Bila praktikum sudah selesai, tutup semua program aplikasi yang terbuka.
Matikan komputer dengan cara klik tombol start-turn off.
5. Setelah power komputer mati, cabutlah kabel power yang terhubung ke
stop kontak.
E. Langkah Kerja.
1. Hidupkan Komputer sampai menyala dan mengeluarkan layar Windows.
2. Pilih Start pada ujung kiri bawah monitor.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 59


3. Pilih Program.
4. Pilih Program Turbo C atau TC for windows.
5. Jika Layar Turbo C sudah keluar, Pilih File.
6. Pilih News untuk membuka Program baru, atau open untuk membuka file
program yang sudah dibuat sebelumnya.
7. Ketik Program sesuai dengan di data program.
8. Setelah selesai pengetikan, pilih file dan save as program tersebut dengan
nama file sesuai keinginan praktikan.
9. compile program tersebut untuk melihat kebenaran pengetikan program
dan untuk mengubah file dengan extension .cpp menjadi file .hex, .bin dan.
.obj.
10. Setelah sukses dicompile maka pilih run untuk menjalankan program
tersebut.
11. Lihat hasilnya dimonitor dan catat, kemudian analisa hasil percobaan
tersebut.
12. Lakukan praktikum untuk file program berikutnya dengan cara yang sama.

F. Data Program
1. Memanggil fungsi berulang-ulang
/* File program :ulang.c */
#include <stdio.h>
void cetak_pesan(void);
main()
{
int i;
for(i=1; i<=5; i++)
cetak_pesan();
printf("\n");
}
void cetak_pesan()
{

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 60


printf("Cetak pesan ini\n");
}
2. Fungsi untuk menghitung jumlah triangular n
/* File program : triangular.c */
#include <stdio.h>
void hitung_triangular(int);
void main()
{
hitung_triangular(10);
hitung_triangular(20);
hitung_triangular(50);
}
void hitung_triangular(int n)
{
int i, jumlah = 0;
for (i=1; i <= n; i++)
jumlah = jumlah + i;
printf("Jumlah triangular %d adalah %d\n",
n, jumlah);
}
3. Menentukan faktor pembagi terbesar dari 2 bilangan bulat positif dan
memberikan nilai kembali (return value)-nya.
/* File program : fpb2.c */
#include <stdio.h>
int fpb(int, int);
void main()
{
int hasil;
hasil = fpb(150, 35);
printf("FPB dari 150 dan 35 adalah %d\n", hasil);
hasil = fpb(1026, 405);

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 61


printf("FPB dari 1026 dan 405 adalah %d\n", hasil);
printf("FPB dari 83 dan 240 adalah %d\n",
fpb(83, 240));
}
int fpb(int u, int v)
{
int tampung;
while(v != 0)
{
tampung = u % v;
u = v;
v = tampung;
}
return(u);
}
4. Menghitung nilai absolut
/* File program : absolut.c */
#include <stdio.h>
float nilai_absolut(float);
main()
{
float f1 = -15.5f, hasil;
hasil = nilai_absolut(f1);
printf("Nilai absolut dari %g adalah %g\n", f1, hasil);
printf("Nilai absolut dari -6/4 adalah %g\n",
nilai_absolut((-6)/4));
}
float nilai_absolut(float x)
{
if(x < 0)
x = -x;

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 62


return(x);
}
5. Fungsi dengan keluaran bertipe float.
/* File program : minimum.c */
#include <stdio.h>
float minimum (float, float);
main()
{
float a, b, kecil;
printf("Masukkan nilai a : ");
scanf("%f", &a);
printf("Masukkan nilai b : ");
scanf("%f", &b);
kecil = minimum(a, b);
printf("\nBilangan terkecil antara %g dan %g adalah
%g\n\n", a, b, kecil);
}
float minimum(float x, float y)
{
if (x < y)
return(x);
else
return(y);
}

G. SOAL
1. Apa hasil eksekusi dari program berikut :

/* File program : lat1.c */


#include <stdio.h>
void fung_a(void);
void fung_b(void);

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 63


int x = 20;
main()
{
x += 2;
fung_a();
fung_a();
printf("\nNilai x dalam main() = %d\n\n", x);
}
void fung_a(void)
{
static x = 5;
x++;
printf("Nilai x dalam fung_a() = %d\n", x);
fung_b();
}
void fung_b(void)
{
x--;
printf("Nilai x dalam fung_b() = %d\n", x);
}

2. Buatlah suatu fungsi ganjil() yang mengembalikan nilai 1 jika argumen yang
diberikan adalah bilangan ganjil dan mengembalikan nilai 0 jika argumen
tsb bukan bilangan ganjil.

3. Buatlah program untuk menghitung faktorial dengan menggunakan 2 fungsi


(main() dan faktorial()). Fungsi faktorial() memberikan return value bertipe
long int yang akan dicetak ke layar dalam fungsi main().

H. Standar Penilaian (Bobot)


Soal Nomor 1. Bobotnya 30%
Soal Nomor 2. Bobotnya 30%
Soal Nomor 3. Bobotnya 40%

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 64


PRAKTIKUM IV
PENGENALAN VISUAL BASIC DAN INPUT OUTPUT

A. Tujuan Intruksional Khusus


1. Memperkenalkan Dasar Pemograman Komputer dengan Bahasa Visual
basic
2. Memperkenalkan Proses instalasi Software Visual basic
3. Memahami fitur-fitur Visual basic
4. Dapat menjelaskan aspek teori maupun Aplikasi Software Visual basic
5. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya)
6. Menjelaskan tentang Variabel
7. Menjelaskan tentang konstanta
8. Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya
9. Menjelaskan tentang instruksi I/O

B. Dasar Teori
Visual Basic merupakan bahasa pemograman komputer.Bahasa
pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh
komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.Visual Basic selain disebut
sebagai bahasa pemograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk
menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows.
Visual Basic memungkinkan pembuatan aplikasi Graphical User
Interface (GUI) atau pemograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 65


alat komunikasi dengan pemakainya. Dalam Visual Basic untuk pembuatan
tampilan user interface relatif mudah dilakukan karena hanya perlu
meletakkan objek-objek grafis ke sumber (form) yang sudah disediakan
Visual Basic.
Lingkungan Visual Basic.
1. Main Menu
Main menu terdiri dari dua komponen yaitu Menubar dan TitleBar.MenuBar
menampilkan menu yang berisi perintah-perintah pada Visual Basic,
sedangkan TitleBar menampilkan judul proyek Visual Basic yang sedang
dikerjakan.
2. Menu ToolBar
Menu ToolBar merupakan menu berbentuk icon yang berisi perintah.ToolBar
disediakan Visual Basic untuk mengakses berbagai fungsi yang ada dalam
menu secara lebih cepat dan lebih mudah.
3. Menu ToolBox
ToolBox mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk
membentuk suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu objek yang akan
menjadi interface (penghubung) antara program aplikasi dan user.
4. Form Window
Form Window atau jendela form adalah daerah kerja utama, Form Window
untuk meletakkan berbagai macam objek interaktif seperti teks, gambar,
tombol-tombol perintah, scrollbar dan sebagainya. Pada saat program
aplikasi dijalankan, semua yang terdapat di dalam form akan ditampilkan
pada layar window. Jendela form inilah yang akan menjadi latar belakang
dari program aplikasi.
5. Project Explorer
Jendela Project Explorer adalah jendela yang mengandung semua file di
dalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut
dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari
satu file. Pada Project Explorer ditampilkan semua file yang terdapat pada
aplikasi (proyek), misalnya form, modul, class dan sebaginya.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 66


6. Jendela Properties
Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi
mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic. Properti adalah
sifat dari sebuah objek, seperti nama, warna, ukuran, posisi dan sebagainya.
Untuk mengatur bentuk dan karakteristik dari setiap objek melalui Jendela
Properties. Jendela Properties ini memiliki dua buah tab yaitu tab Alphabetic
dan tab Categorized. Pada tab Alphabetic, semua properti dari objek akan
diurutkan berdasarkan abjad, sedangkan pada tab Categorized, semua properti
dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Tidak ada perbedaan antara kedua tab
tersebut terhadap properti yang ditampilkan, perbedaan keduanya hanyalah
cara menampilkan.
7. Jendela Code
Jendela Code adalah salah satu jendela yang penting dalam Visual
Basic.Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-
instruksi untuk aplikasi Visual Basic. Setiap objek pada Visual Basic dapat
ditambahkan dengan kode-kode program untuk melakukan tugas-tugas
tertentu, misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah dan sebagainya.
Pada saat menjalankan Visual Basic, jendela ini tidak akan ditampilkan pada
layar. Cara untuk menampilkan Jendela Kode :
- Pilih menu View> Code
- Klik ganda objek tertentu pada Form Window, atau
- Klik ganda pada komponen yang diinginkan, lalu pilih View Code

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 67


Gambar1. Jendela Code
8. Form Layout Window
Form Layout Windowadalah jendela yang menggambarkan posisi dari
form yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi form pada Form Layout
Window inilah yang merupakan petunjuk di mana aplikasi akan ditampilkan
pada layar monitor saat dijalankan. Jika ingin memindahkan form ke posisi
yang lain pada layar, dengan menggeser form tersebut pada jendela Form
Layout Window.

Titlebar Menubar Toolbar

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 68


Toolbox Form Project Explorer Property Form Layout

Gambar 2. Tampilan Visual Basic dengan form sebagai area kerja


Keterangan:
o Titlebar : menampilkan judul proyek Visual Basic
o Toolbar: shortcut yang digunakan untuk membuat perintah suatu proyek.
o Menubar: menu untuk perintah Visual Basic 6.0
o Toolbox: objek yang digunakan untuk membuat suatu form.
o Form: bidang untuk membuat suatu form.
o Project Explorer : menampilkan semua file didalam aplikasi Visual Basic.
o Property: daftar setting properti.
o Form Layout: penampilan form pada layar.

Kontrol Pada Visual Basic


Kontrol (control) adalah salah satu objek di dalam Visual Basic. Kontrol
menyediakan interface (antar muka atau penghubung) antar user (pemakai
akhir) dengan program aplikasi. Setiap kontrol dalam Visual Basic disediakan
oleh jendela ToolBox.Pada saat membuat program aplikasi dengan Visual
Basic, kontrol-kontrol tersebut harus diletakkan
Picturesemua
Box di dalam jendela form.
Pointer
Semua kontrol di dalam form akan Text
menjadi
Box media bagi user untuk
Label
menggunakan program aplikasi. Common Button
Frame
Option Button
Check Box
List Box
Vertical Scrollbar
Horizontal
Scrollbar Drive List Box
File List Box
Line
Directory
List Box
Jobsheet Pemrograman Komputer Data Page | 69

Shape OLE
Image
Combo Box

Time

Gambar 3.kontrol pada Toolbox


Cara Kerja Visual Basic.
Sebuah program dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut
dengan objek.Setiap objek memiliki sekumpulan sifat dan metode yang
melakukan fungsi tertentu sesuai dengan yang telah diprogramkan.
Tiga hal utama yang terdapat pada objek yaitu :

1. Properti atau Atribut


Properti adalah karakteristik atau sifat dari sebuah objek.Misalnya warna,
ukuran, tulisan, dan sebagainya.
2. Event
Event adalah segala sesuatu yang dialami sebuah objek, yang diakibatkan
baik oleh tindakan user atau tindakan dari program itu sendiri. Sebagai
contoh, meletakkan mouse di atas objek, mengklik tombol mouse pada
sebuah tombol, mengetik pada kotak teks, dan sebagainya.
3. Metode
Metode adalah serangkaian prosedur yang dimiliki oleh suatu objek yang akan
dijalankan sesuai respon yang diberikan oleh suatu perintah atau kejadian.
Metode atau tindakan yang dilakukan bergantung pada instruksi yang

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 70


dituliskan untuk objek tersebut. Misalnya melakukan perhitungan, menutup
aplikasi, menerima nilai, dan sebagainya.Semua ini harus di buat dalam
jendela code.
A. Tipe Data
Tipe-tipe data
Tipe Keterangan
Integer Tipe data numerik yg berupa bilangan bulat (tanpa pecahan)
-32.768 sampai 32.767
Byte Tipe data yang berupa nilai bulat positif (tanpa pecahan) 0
sampai 255
Decimal Digunakan untuk menyimpan nilai desimal (pecahan)
dengan ketepatan hingga 28 angka desimal
Boolean Tipe data yang memiliki nilai True atau False
String Tipe data yang memiliki nilai alfanumerik, yaitu:
huruf,angka, atau karakter khusus.
Single Tipe numerik dg kisaran -3.402823E+38 sampai
3.402823E+38
Double Tipe numerik dengan kisaran yang sangat besar
Date Digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan jam
Currency Untuk menyimpan nilai uang
Long Tipe data yang sama dgn integer hanya kisaran lebih besar
dan membutuhkan memori yang sangat besar
Object Tipe data yang menyimpan objek sepeti form, kontrol dan
sebagainya
Variant Tipe data yang berisi segala macam tipe data yang berbeda
B. Variabel dan Konstanta
1. Variabel
Variabel adalah tempat untuk menyimpan data di dalam memory
komputer.Sebuah variabel hanya dapat menyimpan satu nilai data sesuai
dengan type datanya.
Variabel terdiri dari : Variabel Global dan Variabel Lokal.
- Variabel Global adalah variabel yang dapat dikenal oleh seluruh
bagian program.
- Variabel Lokal adalah variabel yang hanya di kenal oleh satu
bagian program saja.
Mendeklarasikan Variabel

Dim< namavariabel >as < tipevariabel >

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 71


Keterangan:
Dim : Statemen dari Visual Basic untuk mendeklarasikan variabel
Namavariabel : nama yang digunakan untuk menyimpan nilai
Tipevariabel : tipe variabel yang bergantung pada tipe data.
Penulisan khusus variabel
1. Variabel bertipe Variant
Dim < namavariabel > as variant atau Dim < namavariabel >
Contoh : Dim varNilai As Variant
2. Membatasi Ukuran variabel String
Dim < namavariabel > As String * Panjangstring
Contoh : Dim StrNama as String *30
2. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa
di ubah.
Sintax :

Const< nama_konstanta >As< type_data > = < nilai_data >

C. Operator
Visual Basic mengenal 3 jenis operator yaitu :
1. Operator Aritmatika, digunakan untuk operasi matematis terhadap
nilai data.
Simbol Operasi Matematis Contoh
+ Penjumlahan 5 + 2 hasilnya 7
- Pengurangan 5 – 2 hasilnya 3
* Perkalian 5 * 2 hasilnya 10
/ Pembagian (hasil pecahan) 5 / 2 hasilnya 2,5
\ Pembagian (hasil bulat) 5 \ 2 hasilnya 2
Mod Sisa Pembagian 5 Mod 2 hasilnya 1
^ Pemangkatan 5 ^ 2 hasilnya 25
& Penggabungan String 5 & 2 hasilnya 52

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 72


2. Operator Perbandingan digunakan untuk operasi yang
membandingkan nilai data.
Simbol Operasi Perbandingan Contoh
< Lebih kecil 5 < 2 hasilnya False
> Lebih besar 5 > 2 hasilnya True
<= Lebih kecil atau sama dengan 5 < = 2 hasilnya False
>= Lebih besar atau sama dengan 5 > = 2 hasilnya False
= Sama dengan 5 = 2 hasilnya False
<> Tidak sama dengan 5 <> 2 hasilnya True
3. Operator Logika digunakan untuk operasi yang membandingkan suatu
perbandingan.
Simbol Operasi Logika Contoh
Or Atau (5 < 2 ) Or (5 > 2) hasilnya True
And Dan (5 < 2) And (5 > 2) hasilnya False
Not Tidak Not (5 < 2) hasilnya True

C. Daftar Alat dan Bahan


1. Komputer dengan spesifikasi yang cukup memadai untuk dapat
menjalankan Software Visual Basic
2. Software Visual Basic Versi 6
D. Lembar Kerja
Proses installasi Visual Basic tergolong mudah, berikut adalah proses
installasi Visual Basic versi 6 pada windows 2000, XP, Windows 7 dll namun
untuk para pengguna yang masih memakai Windows 98, tidak usah terlalu
kecewa karena berdasarkan pengalaman semua step yang dilalui adalah sama.
Berikut adalah spesifikasi komputer yang dipakai pada proses installasi
Visual Basic, sekiranya dapat anda jadikan gambaran, sehingga mungkin
dapat anda jadikan bahan perbandingan untuk proses installasi yg akan anda
lakukan.
1. Pentium III 750,
2. RAM 64 MB, virtual memory 300-400 (ini bukan konfigurasi minimal
yang harus anda ikuti,)
3. Sistem operasi Windows 2000 Professional,
4. Hardisk 8GB (2 partisi 50%:50%).

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 73


Note:
Sekali lagi saya ingatkan, spesikasi diatas bukan batasan minimal yang harus
dipenuhi untuk dapat menjalankan installasi Visual Basic. Semua saya
tuliskan hanya ingin memberikan gambaran seperti apa mesin yg digunakan
pada penulisan jobsheet ini. sehingga harapan saya dapat menjadikan
perbandingan untuk sistem yg akan buat. Adapun menurut pendapat saya,
sepesifikasi diatas adalah sudah cukup dan masih jauh dari baik.

E. Keselamatan Kerja
Untuk menjaga keselamatan dalam melakukan praktikum:
1. Pasangkan kabel power ke stop kontak yang telah disediakan di meja
praktikum.
2. Tekan tombol power on pada CPU dan monitor, biarkan komputer
menyala sampai tampilan desktop windows tampil dengan sempurna.
3. Buatlah setiap program sesuai dengan contoh kode program dan simpanlah
dalam sebuah folder.
4. Bila praktikum sudah selesai, tutup semua program aplikasi yang terbuka.
Matikan computer dengan cara klik tombol start-turn off.
5. Setelah power komputer mati, cabutlah kabel power yang terhubung ke
stop kontak.

F. Langkah Percobaan
Percobaan berikutnya hanya berkaitan cara menginstallsoftware Visual Basic
6 sebagai berikut :
1. Hidupkan Komputer sampai menyala dan mengeluarkan layar Windows.
2. Proses pertama adalah menjalankan file installasi dari CD, yaitu dengan
men-double klik file SETUP.EXE

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 74


3. Pada Program Compatibility Assistant, silakan pilih Run Program, lalu
akan muncul :

.
4. Setelah itu akan muncul dialog untuk melanjutkan proses instalasi, dan
silakan pilih next setelah muncul layar :

5. Setelahitu klik tombol button Next untuk melanjutkan proses selanjutnya.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 75


6. Kemudian Pilih I Accept the agreement, lalu pilih next, dan akan muncul
layar :

7. Isi ID number product Software Visual Basic dan Nama Anda serta
Perusahaan Anda, lalu tekan Nex, sehingga muncul :

8. Kemudian Pilih Enterprise setup optionsnya, lalu pilih next kembali.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 76


9. Kemudian akan ditanyakan apakah dilanjutkan, maka pilih Run Program
dan prosesnya akan muncul layar:

10. Lalu pilih Continue untuk melanjutkan Instalasi.


11. Software akan melanjutkan proses Instalasi sampai dengan selesai.
12. Kemudian menjalankan Program VB6
13. Pilih Start pada ujung kiri bawah monitor.
14. Pilih Program.
15. Pilih Program Visual basic 6.
16. Jika Layar VB sudah keluar, Pilih File.
17. Pilih News untuk membuka Program baru, atau open untuk membuka file
program yang sudah dibuat sebelumnya.
18. Buat desain dan ikuti langkah pada data program.
19. Setelah selesai membuat form pilih file dan save as program tersebut
dengan nama file sesuai keinginan praktikan.
20. Jalankan program tersebut untuk melihat kebenaran pengetikan program
dan untuk mengubah file dengan extension .cpp menjadi file .hex, .bin
dan. .obj.
21. Lihat hasilnya dimonitor dan catat, kemudian analisa hasil percobaan
tersebut.
22. Lakukan praktikum untuk file program berikutnya dengan cara yang
sama.

G. Data Program

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 77


A. Program Input Nama
Langkah- langkah
1. Buat form baru dan letakkan komponen pada form sebagai berikut :

2. Ubah Properties
Kontrol Property Nilai
Form1 Caption Input Nama
Label1 Caption Nama Depan
Label2 Caption Nama Belakang
Label3 Caption Nama Lengkap
Text1 Text < Kosongkan >
Text2 Text < Kosongkan >
Text3 Text < Kosongkan >
Command1 Caption Proses

3. Buat Kode Program


Klik Ganda Tombol Proses
Private Sub Command1_Click()
Text3.Text = Text1.Text + Text2.Text
End Sub
B. Program Belanja
1. Buatlah sebuah aplikasi baru (File | New Project | Standard EXE)
2. Masukan 3 TextBox, 3 Label dan 2 CommandButto

3. Gantilah properties masing-masing komponen seperti tertera dibawah ini

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 78


Kontrol Property Nilai
Form Caption Belanja
TextBox1 Text Name <kosong> txtHargaSatuan
TextBox2 Text Name <kosong> txtJumlah
TextBox3 Text Name <kosong> txtBayar
Label Caption Harga Satuan
Label2 Caption Jumlah Barang
Label3 Caption Bayar
Command1 Capti Caption Proses
Command2 Caption Keluar

4. Sesuai dengan Layout berikut :

5. Masukan code untuk CommandButton Proses


txtBayar.Text=Val(txtHargaSatuan.Text)*Val(txtJumla

h.Text)

6. Masukan code untuk CommandButton Keluar


Unload Me
7. Tekan F5 untuk menjalankan program (Running)

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 79


C. Program Gerak
1. Buat form baru dan letakkan komponen pada form sebagai berikut :

2. Ubah Property
Kontrol Property Nilai
Form1 Caption Gerak
Commandbutton1 Name Cnaik
Commandbutton2 Name Cturun
Commandbutton3 Name Ckanan
Commandbutton4 Name Ckiri
Shape1 Shape 5 - Rounded Square
Borderstyle Solid

3. Buat Kode Program


Klik Ganda Tombol Naik
Private Sub CnaikClick()
Shape1.Top = Shape1.Top - 100
End Sub
Klik Ganda Tombol Turun
Private Sub Cturun_Click()
Shape1.Top = Shape1.Top + 100
End Sub
Klik Ganda Tombol Kanan
Private Sub Ckanan_Click()
Shape1.Left = Shape1.Left + 100
End Sub

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 80


Klik Ganda Tombol Kiri
Private Sub Ckiri_Click()
Shape1.Left = Shape1.Left - 100
End Sub
4. Jalankan Program Dengan Mengklik tombol Run atau F5
H. Data Hasil
Hasil installasi software Visual Basic 6 :

A. Program Input Nama

B. Program Belanja

C. Program Gerak

I. Soal :
1. Apayang dimaksud dengan Pemograman, dan buat sebuah Algoritma
tentang pemograman sederhana.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 81


2. Jelaskan apa yang perlu diperhatikan dalam installasi Software VB.
3. Sebutkan beberapa versi software Visual Basic sampai dengan saat ini
4. Buat program untuk menghitung luas kubus, persegi panjang, dan lingkaran
dengan inputan panjang, lebar dan jari-jari dan tampilkan hasilnya (Nama
File -» Project : P22.vbp).
5. Buat program untuk menginputkan umur dengan menggunakan input box.
Output program seperti di bawah ini. (Simpan program dengan folder
Latihan1, folder Latihan1A, Nama file F11. frm , P11.frm ).

6. Buat program kalkulator yaitu : penjumlahan, pengurangan, perkalian dan


pembagian dan pangkat dengan menggunakan operasi aritmatika.(Simpan
program dengan folder Latihan1, folder Latihan1B, Nama file F12. frm ,
P12.frm).
7. Buat Program Gerak dengan menggunakan kontrol timer. Kriteria Kanan,
Kiri, Naik, Turun, Center dan Stop. (Simpan program dengan folder
Latihan1, folder Latihan1C, Nama file F13. frm , P13.frm ).

. J. Standar Penilaian (Bobot)


Soal Nomor 1. Bobotnya 10%
Soal Nomor 2. Bobotnya 10%
Soal Nomor 3. Bobotnya 10%
Soal Nomor 4. Bobotnya 15%

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 82


Soal Nomor 5. Bobotnya 15%
Soal Nomor 6. Bobotnya 20%
Soal Nomor 7. Bobotnya 20%
PRAKTIKUM V
SELEKSI KONDISI DAN PERULANGAN

A. Tujuan Intruksional Khusus


1. Menjelaskan tentang beberapa Struktur Kontrol dan pernyataan kondisi
2. Menjelaskan tentang pemakaian instruksi If…..Then dan Select…Case
3. Menjelaskan tentang beberapa Struktur Looping
4. Menjelaskan tentang pemakaian Do….Loop
5. Menjelaskan tentang pemakaian While...Wend
6. Menjelaskan tentang instruksi For ... Next

B. Dasar Teori
 Mengenal Struktur Kontrol
Struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan
bentuk (struktur) tertentu yangdigunakan untuk mengatur (mengontrol)
jalannya program.
Visual Basic 6 mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu :
1. Struktur kontrol keputusan - digunakan untuk memutuskan kode
program mana yang akandikerjakan berdasarkan suatu kondisi. Akan
dibahas pada bab ini.
2. Struktur kontrol pengulangan - digunakan untuk melakukan
pengulangan kode program. Akandibahas pada bab selanjutnya.

Ada dua bentuk struktur kontrol keputusan, yaitu :


1. Struktur IF…THEN. Akan dibahas pada bab ini.
2. Struktur SELECT…CASE. Akan dibahas pada bab selanjutnya.

Bentuk penulisan (syntax) struktur IF…THEN :


1. IF <kondisi> THEN <kode program>

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 83


Bila <kondisi> bernilai True maka <kode program>akan dikerjakan.
2. IF <kondisi> THEN
<blok kode program 1>
ELSE
<blok kode program 2>
END IF
Bila <kondisi> bernilai True maka <blok kode program 1> akan
dikerjakan, tetapi bila <kondisi>bernilai False maka <blok kode program
2> yang akan dikerjakan.

 Struktur Kontrol Select…Case


Bentuk penulisan (syntax) struktur SELECT…CASE :
SELECT CASE <pilihan>
CASE <pilihan 1><blok kode program 1>
CASE <pilihan 2><blok kode program 2>
CASE <pilihan n><blok kode program n>
[CASE ELSE<blok kode program x>]
END SELECT
Bila <pilihan> sesuai dengan <pilihan 1> maka <blok kode program 1>
akan dikerjakan, dst. Tetapi bila <pilihan> tidak ada yang sesuai dengan
<pilihan 1> s/d <pilihan n> maka <blok kode program x> yang akan
dikerjakan.
Pernyataan Berkondisi
1. If
Sintax :

If (kondisi) Then
......ekspresi.....
end If

2. If else
Sintax :

If (kondisi) Then
......ekspresi 1.....
Else
Jobsheet Pemrograman ......ekspresi
Komputer 2.... Page | 84
end If
3. Select Case
Sintax :

Select Case ekspresi


Casenilai :
........ekspresi 1.....
Casenilai :
........ekspresi 2.....
Casenilai :
........ekspresi 3.....
End Select

 Stuktur Perulangan
Ada dua bentuk struktur kontrol pengulangan (looping), yaitu :
1. Struktur Kontrol For…Next
Bentuk penulisan (syntax) struktur For…Next :
FOR <pencacah> = <awal> TO <akhir> [STEP <langkah>]<blok
kode program>NEXT <pencacah>
 <pencacah> adalah variabel (tipe: integer) yang digunakan
untuk menyimpan angka pengulangan.
 <awal> adalah nilai awal dari <pencacah>.
 <akhir> adalah nilai akhir dari <pencacah>.
 <langkah> adalah perubahan nilai <pencacah> setiap
pengulangan. Sifatnya optional (boleh ditulis ataupun tidak).
Bila tidak ditulis maka nilai <langkah> adalah 1.

2. Struktur Kontrol Do…Loop

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 85


Bentuk penulisan (syntax) struktur Do…Loop :
1. DO WHILE <kondisi><blok kode program>LOOP
<blok kode program> akan diulang selama <kondisi> bernilai TRUE.
Pengulangan berhenti bila<kondisi> sudah bernilai FALSE.
2. DO UNTIL <kondisi><blok kode program>LOOP
<blok kode program> akan diulang sampai <kondisi> bernilai TRUE.
Pengulangan berhenti bila<kondisi> sudah bernilai TRUE.

Fungsi Pengulangan (Looping) diantaranya:.


1. Do ... Loop
Berfungsi untuk menggulang blok perintah sampai jumlah tertentu.
Perintah ini dipakai jika tidak tahu pasti berapa kali akan diadakan
pengulangan blok perintah.
Sintax :
Do while (kondisi)
....perintah....
Loop

Visual Basic akan menguji kondisi, jika hasilnya salah maka akan
melewati perintah di bawah Do dan meneruskan ke bagian bawah Loop.

Do Until Kondisi
....Perintah...
Loop

Visual Basic akan melakukan perulangan jika hasil pengujian bernilai


salah (false). Pengulangan ini dilakukan minimal 0 kali.
2. While...Wend
Urutan kode while dan wend akan di ulang terus selama kondisi true
(benar) masih berlangsung.
Syntax :

While (kondisi)
.....ekspresi...
Wend

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 86


3. For ... Next
Dipilih jika sudah tahu berapa kali perulangan yang akan dilakukan
dalam blok perintah.
Syntax :

For counter = nilaiawal To Nilaiakhir [ Step Kenaikan ]


...............ekspresi.........

Next counter

C. Daftar Alat dan Bahan


1. Komputer dengan spesifikasi yang cukup memadai untuk dapat
menjalankan aplikasi Visual basic6
2. Software Visual Basic 6

D. Keselamatan Kerja
Untuk menjaga keselamatan dalam melakukan praktikum:
1. Pasangkan kabel power ke stop kontak yang telah disediakan di meja
praktikum.
2. Tekan tombol power on pada cpu dan monitor, biarkan computer
menyala sampai tampilan desktop windows tampil dengan sempurna.
3. Buatlah setiap program sesuai dengan contoh kode program dan
simpanlah dalam sebuah folder.
4. Bila praktikum sudah selesai, tutup semua program aplikasi yang
terbuka. Matikan komputer dengan cara klik tombol start-turn off.
5. Setelah power komputer mati, cabutlah kabel power yang terhubung ke
stop kontak.

E. Langkah Percobaan

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 87


Percobaan berikutnya hanya berkaitan cara menjalankan atau
mengoperasikan Visual Basic sebagai berikut :
1. Hidupkan Komputer sampai menyala dan mengeluarkan layar
Windows.
2. Pilih Start pada ujung kiri bawah monitor.
3. Pilih Program.
4. Pilih Program Visual basic 6.
5. Jika Layar VB sudah keluar, Pilih File.
6. Pilih News untuk membuka Program baru, atau open untuk membuka
file program yang sudah dibuat sebelumnya.
7. Buat desain dan ikuti langkah pada data program.
8. Setelah selesai membuat form pilih file dan save as program tersebut
dengan nama file sesuai keinginan praktikan.
9. Jalankan program tersebut untuk melihat kebenaran pengetikan
program dan untuk mengubah file dengan extension .cpp menjadi
file .hex, .bin dan. .obj.
10. Lihat hasilnya dimonitor dan catat, kemudian analisa hasil percobaan
tersebut.
11. Lakukan praktikum untuk file program berikutnya dengan cara yang
sama.

F. Data Program
A. Program Aplikasi dengan Menggunakan Pernyataan IF
1. Buat Form Aplikasi dan Ubah Properties Seperti di bawah ini

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 88


Ketentuan :
Jika penjualan barang lebih dari 1000000 akan mendapat bonus 15 %
dari penjualan, pajak 0.5% dari jumlah gaji pokok dan bonus. Untuk
total gaji adalah jumlah semua gaji pokok ditambah bonus dikurangi
pajak.
2. Buat Kode Program
Klik Ganda Tombol Proses
Dim penjualan
Dim gajipokok, bonus, pajak, total As Single
Private Sub Command1_Click()
gajipokok = Tgaji.Text
If (TPenjualan.Text > 1000000) Then
bonus = TPenjualan.Text * 0.15
pajak = (gajipokok + bonus) * 0.05
total = gajipokok + bonus - pajak
Else
bonus = 0
pajak = (gajipokok + bonus) * 0.05
total = gajipokok + bonus - pajak
End If
TBonus.Text = bonus
TPajak.Text = pajak
TTotal.Text = total
End Sub
B. Program Aplikasi dengan Menggunakan Pernyataan Case...Of
1. Buat Form Aplikasi dan Ubah Properties Seperti di bawah ini

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 89


2. Buat Kode Program
 Klik ganda text1
Private Sub Text1_Change()
pilihan = Text1.Text
Select Case pilihan
Case 1: Text2.Text = "Rp 6000"
Case 2: Text2.Text = "Rp 5000"
Case 3: Text2.Text = "Rp 7000"
Case 4: Text2.Text = "Rp 10000"
Case Else: Text2.Text = "pilihan salah"
End Select
End Sub
 Klik Ganda Tombol Clear
Private Sub Command1_Click()
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
End Sub
3. Jalankan Program dengan mengklik tombol Run atau F5

C. Program Aplikasi dengan Menggunakan Pernyataan Case untu pilih


Bulan

1. Buatlah sebuah aplikasi baru (File | New Project | Standard EXE)


2. Masukan 2 TextBox, 3 Label, 1 ComboBox dan 1 CommandButton
3. Gantilah properties masing-masing komponen seperti tertera dibawah ini

Object Properties Value


Formi Caption Pilih Bulan
ComboBox1 Text Name <kosong> cmbBulan
TextBox1 Text Name <kosong>txtNamaBulan
TextBox2 Text Name <kosong>txtBulan
Label Caption Pilih Bulan
Jobsheet Pemrograman Komputer
Label2 Caption Nama Bulan Page | 90
Label3 Caption Bulan Ke
Command1Capti Caption Keluar
4. Sesuai dengan Layout berikut :

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 91


5. Masukan code pada Form Load
cmbBulan.AddItem "Januari" cmbBulan.AddItem "Februari"
cmbBulan.AddItem "Maret" cmbBulan.AddItem "April"
cmbBulan.AddItem "Mei" cmbBulan.AddItem "Juni"
cmbBulan.AddItem "Juli" cmbBulan.AddItem "Agustus"
cmbBulan.AddItem "September" cmbBulan.AddItem "Oktober"
cmbBulan.AddItem "November" cmbBulan.AddItem "Desember"
cmbBulan.ListIndex = 0

6. Masukan code untuk ComboBox1 proses pilih bulan


Select Case cmbBulan.ListIndex
Case 0
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex +
1
7
Case 1
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex +
1
Case 2
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex +
1
Case 3
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex +
1
Case 4
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex +
1
Case 5
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex +
1
Case 6
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex +
1
Case 7
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex +
1
Case 8
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex +
1

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 92


Case 9
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex +
1
Case 10
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex +
1
Case 11
txtNamaBulan.Text = cmbBulan.Text
txtBulan.Text = cmbBulan.ListIndex + 1
End Select

7. Masukan code untuk CommandButton Keluar

Unload Me

8. Tekan F5 untuk menjalankan program (Running)

D. Program Aplikasi Perulangan


1. Buat Form Aplikasi dan ubah Property

2. Buat Kode Program


Klik ganda tombol For..Next
Private Sub Command1_Click()

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 93


List1.Clear
For i = 1 To 100
List1.AddItem "angka" & i
Next i
End Sub
Klik Ganda Tombol Do..Until
Private Sub Command3_Click()
List1.Clear
i = Asc("A")
Do Until i >Asc("Z")
List1.AddItem "huruf" &Chr(i)
i=i+1
Loop
End Sub
Klik Ganda Tombol Do..While
Private Sub Command4_Click()
List1.Clear
i = Asc("Z")
Do While i >= Asc("A")
List1.AddItem "huruf" &Chr(i)
i=i-1
Loop
End Sub
3. Jalankan Program dengan klik tombol Run atau F5

E. Program Aplikasi dengan Menggunakan Pernyataan For…Next.


1. Buatlah sebuah aplikasi baru (File | New Project | Standard EXE)
2. Masukan 2 TextBox, 2 Label, 1 ListBox dan 2 CommandButton
3. Gantilah properties masing-masing komponen seperti tertera dibawah ini
:

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 94


Object Properties Value
Formi Caption Looping
Label Caption Contoh Looping
Label2 Caption Jenis Looping
Label3 Caption Banyaknya Looping
LabeM Caption Ketikan Bandung - Lampung
Text1 Text <kosong>
Text2 Text <kosong>
ComboBox1 T <kosong>cmbJe
List1 Box
Command1 Capti Caption Looping
Command2 Caption Keluar

4. Sesuai dengan Layout berikut :

5. Masukan code untuk CommandButton Looping

Dim Count As Integer Dim i As Integer Count =


Val(Text1.Text)
If Count <= 0 Then
MsgBox "Nilai harus besar dari 0",
vbInformation, "Error" ElseList1.Clear i =0
Select Case
cmbJenisLooping.ListI
ndex Case 0:
For i = 0 To Count - 1

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 95


List1. AddItem Text2.Text &" data ke - " & i + 1 & " For --
Next", i Next i Case 1:
While i < Count
List1. AddItem Text2.Text &" data ke - " & i + 1 & " While -- Wend", i
i = i + 1 Wend
Case Else Do
List1. AddItem Text2.Text &" data ke - " & i + 1 & " Do - - Loop Until",
ii=i+1
Loop Until i > Count - 1 End Select End If
6. Masukan code untuk FormLoad
cmbJenisLooping.AddItem "For -- next" cmbJenisLooping.AddItem
"While -- wend" cmbJenisLooping.AddItem "Do loop until"
cmbJenisLooping.ListIndex = 0
7. Masukan code untuk commandButton Keluar
Unload Me
8. Tekan F5 untuk menjalankan program (Running)

G. Data Hasil
Hasil Praktikum 1 Visual Basic 6 :
A. Program Aplikasi dengan Menggunakan Pernyataan IF

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 96


B. Program Aplikasi dengan Menggunakan Pernyataan Case...Of

C. Program Aplikasi dengan Menggunakan Pernyataan Case untuk


pilih Bulan

D. Program Aplikasi Perulangan

E. Program Aplikasi dengan Menggunakan Pernyataan For…Next.

H. Soal :
1. Buat Project Kasir di sebuah restoran, gunakan kondisi if, if..else atau
case. Dengan output program sebagai berikut : (Simpan program di
folder Latihan2, folder latihan 2A, Nama file F21. frm , P21 ).

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 97


2. Seperti latihan1, buat Program aplikasi Pembayaran Listrik selama 1
bulan. Desain program sesuai dengan kebutuhan. (Simpan program di
folder Latihan2, folder latihan 2B, Nama file F22. frm , P22 ).
3. Buat program untuk membuat sebuah operasi perkalian (*) dan penjumlahan
(+) yang tampil dikomponen listbox dengan menginputkan jumlah
perulangan (Nama File, Project : P41.vbp).
4. Buat program dengan output bilangan genap seperti :
(Simpan Di folder Latihan3, folder Latihan3A, Nama File F31.frm,
P31.frm)

5. Buat Program untuk menghitung jumlah kata.


(Simpan Di folder Latihan3, folder latihan3B, Nama File F32.frm,
P32.frm)

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 98


. I. Standar Penilaian (Bobot)
Soal Nomor 1. Bobotnya 20%
Soal Nomor 2. Bobotnya 20%
Soal Nomor 3. Bobotnya 20%
Soal Nomor 4. Bobotnya 20%
Soal Nomor 5. Bobotnya 20%

PERCOBAAN VI
PROCEDURE DAN FUNCTION

A. Tujuan Intruksional Khusus


1. Menjelaskan tentang Procedure
2. Menjelaskan tentang Function
3. Menjelaskan tentang pemakaian Jenis-jenis procedure
4. Menjelaskan tentang instruksi procedure

B. Dasar Teori
Procedure adalah blok kode program yang berisi perintah-perintah untuk
mengerjakan tugas tertentu. Bila di dalam kode program yang kita buat ada
perintah-perintah untuk melakukan tugas yang sama di beberapa tempat, maka
akan lebih baik perintah-perintah tersebut dibuat dalam sebuah procedure.
Kemudian, procedure itu bisa di-‘panggil’ bila diperlukan.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 99


Penggunaan procedure sangat menghemat penulisan kode program, karena kode-
kode program yang sama dibeberapa tempat cukup dibuat pada satu bagian saja.
Selain itu, procedure akan memudahkan perbaikan kode program bila terjadi
perubahan atau kesalahan, karena perbaikan cukup dilakukan pada satu bagian
saja.
Jenis-jenis Procedure
Pada VB6 ada 4 jenis procedure, yaitu :
 Procedure Sub – procedure yang tidak mengembalikan nilai setelah
‘tugas’-nya selesai.
 Procedure Function – procedure yang mengembalikan nilai setelah
‘tugas’-nya selesai.
 Procedure Event – procedure untuk suatu event pada sebuah object.
Digunakan di dalam class module.
 Procedure Property – procedure untuk mengubah (let) atau mengambil
(get) nilai property pada sebuah object. Digunakan di dalam class module.
Pada bab ini akan dibahas penggunaan procedure sub dan function. Procedure
event dan property akan dibahas pada bab selanjutnya.
Bentuk penulisan (syntax) procedure sub :
[Public | Private] Sub <nama_sub> ([<argumen>])

<isi procedure>

End Sub
Sedangkan bentuk penulisan (syntax) procedure function :
[Public | Private] Function <nama_function> ([<argumen>]) As<tipe_data>

<isi procedure>

End Function

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 100


Pernyataan [Public | Private] menentukan ruang lingkup (scope) procedure.Sebuah
procedure dengan scope public bisa digunakan dalam lingkup project. Sedangkan
procedure dengan scope private hanya bisa digunakan dalam lingkup form saja.
<nama_sub> atau <nama_function> dibuat sebagai pengenal procedure saat
di-‘panggil’. Aturan penamaan sebuah procedure sama dengan aturan penamaan
sebuah variabel. Nama sebuah procedure dibuat unik, tidak boleh ada yang sama.
<argumen> merupakan serangkaian nilai dan tipe data yang dipakai oleh
procedure untuk mengerjakan ‘tugas’-nya. Sebuah procedure bisa saja tidak
memakai argumen sama sekali.
Pernyataan As <tipe_data> pada procedure function menentukan tipe data nilai
yang akan dikembalikan (return value) setelah ‘tugas’-nya selesai.
Untuk menggunakan sebuah procedure, maka procedure tersebut harus
di-‘panggil’ pada bagian tertentu dari kode program. Procedure sub di-‘panggil’
dengan pernyataan :
Call <nama_sub>([<argumen>])
Sedangkan procedure function bisa di-‘panggil’ langsung dengan menyisipkannya
di dalam kode program yang memanggilnya
C. Daftar Alat dan Bahan
1. Komputer dengan spesifikasi yang cukup memadai untuk dapat
menjalankan aplikasi Visual basic6
2. Software Visual Basic 6

D. Keselamatan Kerja
Untuk menjaga keselamatan dalam melakukan praktikum:
1. Pasangkan kabel power ke stop kontak yang telah disediakan di meja
praktikum.
2. Tekan tombol power on pada cpu dan monitor, biarkan computer
menyala sampai tampilan desktop windows tampil dengan sempurna.
3. Buatlah setiap program sesuai dengan contoh kode program dan
simpanlah dalam sebuah folder.

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 101


4. Bila praktikum sudah selesai, tutup semua program aplikasi yang
terbuka. Matikan komputer dengan cara klik tombol start-turn off.
5. Setelah power komputer mati, cabutlah kabel power yang terhubung ke
stop kontak.

E. Langkah Percobaan
Percobaan berikutnya hanya berkaitan cara menjalankan atau
mengoperasikan Visual Basic sebagai berikut :
1. Hidupkan Komputer sampai menyala dan mengeluarkan layar
Windows.
2. Pilih Start pada ujung kiri bawah monitor.
3. Pilih Program.
4. Pilih Program Visual basic 6.
5. Jika Layar VB sudah keluar, Pilih File.
6. Pilih News untuk membuka Program baru, atau open untuk membuka
file program yang sudah dibuat sebelumnya.
7. Buat desain dan ikuti langkah pada data program.
8. Setelah selesai membuat form pilih file dan save as program tersebut
dengan nama file sesuai keinginan praktikan.
9. Jalankan program tersebut untuk melihat kebenaran pengetikan
program dan untuk mengubah file dengan extension .vbp menjadi
file .hex, .bin dan. .obj.
10. Lihat hasilnya dimonitor dan catat, kemudian analisa hasil percobaan
tersebut.
11. Lakukan praktikum untuk file program berikutnya dengan cara yang
sama.

F. Data Program
A. Latihan I
1. Buatlah sebuah aplikasi baru (File | New Project | Standard EXE)
2. Pilih Main Menu | Project | Add Module

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 102


3. Masukan 1 TextBox, 1 Label, dan 2 CommandButton
4. Gantilah properties masing-masing komponen seperti tertera dibawah ini :
Object Properties Value
Formi Caption Assignment Department
Label Caption Sales
Text1 Text MultiLine <kosong> True 2 -
Command1 Caption Tambah Nama
Command2 Caption Keluar

5. Sesuai dengan Layout berikut :

6. Masukan code pada Module1


Public Sub addName(Team$, ReturnString$)
prompt$ = "Enter a " &
Team$ & " Employe." Nm$
= InputBox(prompt, "Input
box") WrapCharacter$ =
Chr(13) + Chr(1)
ReturnString$ = Nm$ &
WrapCharacter$
End Sub
7. Masukan code untuk CommandButton Tambah Nama
addName "sales",
SalesPositions$ Text1.Text
= Text1.Text &
SalesPositions$
8. Masukan code untuk
CommandButton Keluar
Unload Me

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 103


9. Tekan F5 untuk menjalankan program (Running)

B. LATIHAN 2
1. Buatlah sebuah aplikasi baru (File | New Project | Standard EXE)
2. Pilih Main Menu | Project | Add Module
3. Masukan 2 TextBox, 2 Label, dan 2 CommandButton
4. Gantilah properties masing-masing komponen seperti tertera dibawah ini :
Object Properties Value
Label1 Caption Nilai 1
Label2 Caption Nilai 2
Text1 Text <kosong>
Text2 Text <kosong>
Command1 Caption Perkalian
Command2 Caption Keluar

5. Sesuai dengan Layout berikut :

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 104


6. Masukan code pada Module1

Public Function Perkalian(nilai1 As Integer, nilai2 As Integer) As Integer


Dim hasil As Integer
hasil = nilai1 * nilai2
Perkalian = hasil End Function

7. Masukan code untuk CommandButton Perkalian


Dim a As Integer Dim b As Integer a = Val(Text1.Text) b = Val(Text2.Text)
MsgBox Perkalian(a, b)
8. Masukan code untuk CommandButton Keluar

Unload Me

9. Tekan F5 untuk menjalankan program (Running)

G. Data Hasil
A. Latihan 1

B. Latihan 2

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 105


H. Soal :
1. Buat program untuk membuat Kalkulator sederhana (Nama File, Calculator:
P51.vbp).

. I. Standar Penilaian (Bobot)


Soal Nomor 1. Bobotnya 100%

Jobsheet Pemrograman Komputer Page | 106

Anda mungkin juga menyukai