Anda di halaman 1dari 1

Pertama ini adalah proses metabolisme bilirubin.

Yang dimana memiliki 2 sumber yakni, hasil


katabolisme sel darah merah yang menghasilkan heme sebanyak 75%. Pada proses katabolisme sel
darah merah menggunakan enzim heme oxygenase yang akan mengubah heme menjadi biliverdin.
Berikutnya sumber kedua, adalah proses pembentukan sel darah yang tidak efektif pada sumsum
tulang juga di hati yang mana akan menghasilkan 25% heme untuk pembentukan biliverdin. Setelah
kedua hasil ini digabungkan maka biliverdin ini akan di ubah menjadi bilirubin oleh enzim biliverdin
reductase. Kemudian bilirubin ditambah serum albumin akan di ubah menjadi ligandin di pancreas di
jaringan reticulum endoplasma halus. Selanjutnya ligandin ini akan di ubah lagi menjadi bilirubin
glucuronide oleh enzim alfa glucuronidase dan hasil akhirnya menjadi bilirubin yang terkonjugasi dan
akan dikeluarkan dalam bentuk urobilinogen.

Sumber:

Maiti, Bidinger. Hubungan jenis persalinan sectio caesarea dengan kejadian ikterus neonatorum di rs
pku muhammadiyah yogyakarta tahun 2018. J Chem Inf Model. 2018;53:1689–99.

Kemudian ini adalah klasifikasi icterus berdasarkan tempat terjadinya.

1. Ikterus Prehapatik Terjadi karena meningkatnya produksi bilirubin, misalnya hemolisis


(anemia hemolitik), eritropoiesis yang kurang adekuat misalnya pada anemia megaloblastik,
transfusi masif (eritrosit yang diberikan berumur pendek,) atau penyerapan hematom besar.
Pada semua keadaan ini, bilirubin takterkonjugasi (bereaksi tak langsung) dalam plasma
meningkat..
2. Ikterus Intrahepatik Disebabkan oleh defek spesifik pengambilan bilirubin oleh sel hati
(sindrom Gilbert), konjugasi, (ikterus neonates, sindrom Crigler-Najjar) atau sekresi bilirubin
di kanalikulus empedu ( sindrom Dubin-Johnson, sindrom Rotor). Dalam dua defek pertama,
bilirubin yang meningkat dalam plasma terutama bilirubin takterkonjugasi. Ketiga langkah
dapat terkena pada penyakit dan gangguan hati sebagai contoh pada hepatitis virus,
penyalahgunaan alkohol, efek samping obat, kongesti hati, sepsis, atau keracunan.
3. Ikterus Pascahepatik Terjadi sumbatan pada saluran empedu ekstrahepatik terutama oleh
batu empedu, tumor, kolangitis atau pankreatitis. Pada kondisi-kondisi ini, bilirubin
terkonugasilah yang terutama meningkat dalam plasma

Sumber :

Silbernagl S, Lang F. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Editor edisi Bahasa Indonesia, Iskandar
Miranti: 3rd ed. Jakarta: EGC; 2017.183p

Anda mungkin juga menyukai