Anda di halaman 1dari 11

GEAR

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Mekatronika
Dosen Pengampu: Ariesta Wulandari C, S.Si, M.Pd

Oleh Kelompok 4:

Wahyu Maydeva Puspita Ningrum (420189)


Wanda Kumala Sari (420190)

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
KONSENTRASI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK
MULTIMEDIA INTERNASIONAL MALANG
2022
GEAR

1.1 Pengertian

Gear atau toothed wheels (roda gigi) adalah bagian dari mesin yang

berputar untuk mentransmisikan daya. Gear mentransmisikan sebuah energi

serta putaran yang berasal dari mesin utama menuju roda ataupun menuju

bagian lain yang berada di dalam mesin. Gear memiliki gigi-gigi yang saling

bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang

bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi.

Roda gigi adalah salah satu jenis elemen transmisi yang penting untuk

suatu pemindahan gerak (terutama putaran), daya, atau tenaga pada suatu

sistem transmisi antara penggerak dengan yang digerakkan. Suatu konstruksi

roda gigi digunakan pula untuk suatu sistem pengatur pada pemindah putaran,

atau untuk merubah gerak lurus menjadi gerak putar atau sebaliknya. Oleh

karena itu penggunaan roda gigi sangat luas pada konstruksi mekanik yang

memerlukan gerak yang menkombinasikan beberapa komponen alat yang

tergabung.

Roda gigi merupakan salah satu komponen penting dalam suatu mesin.

Salah satunya yaitu roda gigi pada motor. Roda gigi mempunyai peran sebagai

penerus daya dari mesin menuju rantai. Oleh karena itu pada umumnya

1
kekerasan pada permukaan roda gigi harus tinggi. Pada bagian roda gigi tersebut

sering terjadi beban impak maupun gesekan dengan rantai. Namun bagian

dalam diperlukan tetap lunak agar ketangguhannya tetap ada. Dengan demikian

tidak mudah rusak akibat beban benturan.

Didunia industri khususnya dalam penjualan roda gigi tentunya sangat

banyak, ada yang berkualitas original maupun berkualitas home industry. Dalam

hal ini tentunya roda gigi dengan kualitas home industry sangat berbeda jauh

dengan kualitas original. Kualitas yang dimaksud yaitu kekerasan permukaan

pada roda gigi tersebut. Masyarakat pada umumnya akan memilih roda gigi

dengan harga yang murah. Namun, untuk roda gigi dengan harga murah itu

memiliki kualitas home industry atau sangat jauh dengan kualitas original. Untuk

mengubah kekerasan pada permukaan hingga mencapai kualitas original dapat

dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu dengan proses perlakuan

panas atau Heat Treatment.

Contoh penggunaan gear yang paling sederhana dapat dilihat pada

mekanisme kerja jam tangan atau jam dinding. Antara jarum panjang, jarum

pendek, dan jarum kurus kinerjanya begitu sinkron adalah karena adanya gear

yang mengatur perputaran jarum jam sehingga menjadi konstan dan teratur.

Tidak saling mendahului dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

1.2 Sejarah

Tidak ada bukti pasti tentang gear tertua, namun contoh awal roda gigi

berasal dari abad ke-4 SM di Cina (Zhan Guo kali – Dinasti Zhou Timur Akhir),

yang telah disimpan di Museum Luoyang di Provinsi Henan, Cina. Roda gigi yang

diawetkan paling awal di Eropa ditemukan dalam mekanisme Antikythera,

sebuah contoh dari perangkat diarahkan sangat awal dan rumit, yang dirancang

untuk menghitung posisi astronomi. Alat ini terdiri dari serangkaian gear yang

bekerja serangkai seperti pada jam mekanik, yang berfungsi sebagai kalender

2
surya untuk penentuan hari dan bulan, sebagai penentuan kapan akan terjadinya

gerhana matahari dan bulan, atau dengan kata lain mesin ini berfungsi untuk

menghitung posisi astronomi. Waktu pembangunannya sekarang diperkirakan

antara 150 dan 100 SM. Roda gigi muncul dalam karya-karya yang terhubung

dengan Pahlawan Alexandria, di Mesir Romawi sekitar tahun 50 M, tetapi dapat

ditelusuri kembali ke mekanisme sekolah Aleksandria pada abad ke-3 SM.

Dikebudayaan bule barat, Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama

kali mengembangkan roda gigi dalam ilmu mekanika di sekolah Aleksandria pada

abad ketiga sebelum masehi. Mekanisme Antikythera adalah contoh aplikasi

roda gigi yang rumit yang pertama, yang didesain untuk menghitung posisi

astronomi. Waktu pengerjaan mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan 100

SM. Teknologi pembuatan gear dari Ptolemeus Mesir, juga dikembangkan oleh

asli polimath Yunani Archimedes (287-212 SM). Dalam perkembangan dunia

teknologi, gear tidak dapat di pisahkan dari perkembangan zaman, hal ini karena

gear merupakan bagian penting dalam suatu mesin.

1.3 Prinsip

Konstruksi roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan

gerak. Bentuk gigi dibuat untuk menghilangkan keadaan slip, putar dan daya

dapat berlangsung dengan baik. Pada sepasang roda gigi maka perlu

3
diperhatikan, bahwa jarak lengkung antara dua gigi yang berdekatan (disebut

"pictch") pada kedua roda gigi harus sama, sehingga kaitan antara gigi dapat

berlangsung dengan baik. Bentuk lengkung pada suatu profil gigi, tidak dapat

dibuat semaunya, melainkan mengikuti kurva-kurva tertentu yang dapat

menjamin terjadinya kontak gigi dengan baik.

1.4 Fungsi

Fungsi dari roda gigi adalah sebagai berikut:

a. Roda gigi berfungsi untuk meneruskan daya

Roda gigi bersama–sama dengan putaran poros penggerak pada

roda gigi inimenerukan daya. Daya ini diteruskan melalui dari

poros penggerak ke poros yangdigerakkan yang saling terhubung

satu sam lain seperti pada gambar dibawah ini

b. Roda gigi berfungsi untuk mengubah putaran poros

Mengubah putaran dari poros penggerak ke poros yang

digerakkan, yaitu dari putaran tinggi ke putaran rendah atau dari

putaran rendah ke putaran tinggi seperti pada gambar dibawah

ini.

4
Bisa juga mengubah putaran disini berarti membuat arah putaran

poros yang digerakkan berlawanan dengan arah putaran poros

penggerak.

c. Roda gigi berfungsi untuk memindahkan zat cair

Memindahkan zat cair dari satu tempat ke tempat lain, misalnya

oli, minyak tanah, dan sebagainya. Jadi, fungsi roda gigi di sini

adalah sebagai pompa zat cair. Dalam otomotif dikenal adanya

sistem pelumas dengan roda gigi. Pelumasan pada roda gigi ini

dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

1.5 Jenis-jenis

Jenis-jenis gear adalah sebagai berikut:

a. Spur Gear

Spur merupakan roda gigi yang paling sederhana. Terdiri dari silinder

atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial/berporos.

Ujung dari gigi-gigi tersebut berbentuk lurus dan tersusun paralel

terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya dapat dihubungkan secara

paralel. Contoh spur ini terdapat di gear box pada mesin.

5
b. Roda Gigi Dalam

Merupakan roda gigi yang gigi-giginya terletak dibagian dalam silinder

roda gigi. Berbeda dengan roda gigi eksternal yang memiliki gigi-gigi

di luar sillindernya, roda gigi internal tidak akan mengubah arah

putarannya. Contoh penerapan roda gigi dalam adalah terdapat di lift.

c. Roda Gigi Heliks

Roda gigi heliks adalah roda gigi yang diciptakan untuk

menyempurnakan spur. Bentuk ujung dari gigi-giginya tidak paralel

terhadap aksis rotasi, melainkan miring pada derajat tertentu. Karena

bagian giginya bersudut, maka roda gigi ini terlihat seperti heliks.

d. Roda Gigi Heliks Ganda

Roda gigi heliks ganda atau roda gigi herringbone muncul karena

masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal.

Double helical gear mempunyai dua pasang gigi yang berbentuk V

sehingga terlihat seperti dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini

akan membentuk dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi

heliks ganda memiliki kerumitan bentuk yang lebih sulit dari roda gigi

lainnya.

6
e. Roda Gigi Bevel

Roda gigi bevel berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi

yang terbentuk di permukaannya. Ketika dua roda gigi bevel

bersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner akan berada pada

satu titik dan aksis poros yang akan saling berpotongan. Sudut antara

kedua roda bisa berapa saja kecuali 0 dan 180 derajat. Roda gigi

bevel bisa berbentuk lurus seperti spur ataupun spiral seperti roda gigi

heliks. Untuk sama seperti perbandingan antara spur dan roda gigi

heliks.

f. Roda Gigi Hypoid

Sebenarnya roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel, namun

kedua axlenya tidak berpotongan.

g. Roda Gigi Mahkota

7
Roda gigi ini berbentuk roda gigi yang sejajar dan tidak bersudut

terhadap aksis. Bentuk giginya mirip seperti mahkota. Roda gigi

mahkota ini hanya bisa dipasangkan secara akurat dengan roda gigi

bevel atau spur.

h. Roda Gigi Cacing

Roda gigi cacing menyerupai screw berbentuk batang yang

dipasangkan dengan roda gigi biasa atau sepur. Roda gigi cacing

merupakan salah satu gigi termudah yang digunakan untuk

mendapatkan rasio torsi yang tinggi namun kecepatan putar gigi

rendah. Pada umumnya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki

rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio dari roda gigi cacing sendiri

mampu mencapai 500:1. Namun, kerugian dari pemakaian roda gigi

cacing adalah adanya gesekan pada roda gigi cacing yang

mengakibatkan efisiensi yang rendah sehingga roda gigi harus diberi

pelumas.

i. Roda Gigi Non-Sikular

Roda Gigi Non-Sikular dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi

biasa dirancang untuk mengoptimisasikan transmisi daya dengan

8
minim getaran dan keausan, roda gigi non sikular dirancang untuk

variasi radio, osilasi, dan sebagainya.

j. Roda Gigi Pinion

Pasangan roda gigi pinion terdiri atas roda gigi yang disebut dengan

pinion dan batang bergerigi yang disebut dengan rack. Perpaduan

dari rack dan pinion menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang

berbeda. Torsi ditransmisikan dari gaya putar menuju gaya translasi

atau sebaliknya. Ketika roda gigi pinion berputar, batang rack akan

bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada berberapa jenis

kendaraan untuk mengubah rotasi dan setir kendaraan menjadi

pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah

arah.

k. Roda gigi episiklik

Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah

kombinasi roda gig yang menyerupai pergerakan planet dan

matahari. Roda gigi episiklik digunakan untuk mengubah rasio

putaran poros secara aksial, bukan paralel.

9
10

Anda mungkin juga menyukai