Anda di halaman 1dari 8

ELEMEN MESIN 1

RODA GIGI

NAMA : FIRMAN MAULANA

JURUSAN : T.MESIN

NIM:181212018151644

UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG


2019
DAFTAR ISI

BAB 1

I Pengertian roda gigi....................................................................................................1.1

BAB 2

Macam macam roda gigi............................................................................................1.2

Cara kerja roda gigi....................................................................................................1.3

Daftar gambar.............................................................................................................1.4

Daftar pustaka.............................................................................................................1.5

BAB 1

1.1 . PENGERTIAN RODA GIGI

Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya.


Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua
atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi
roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi
mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua
roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda
gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan transmisi roda gigi
terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu mencegah slip, dan daya yang
ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa
dilakukan sistem transmisi roda dan puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.
Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan, keuntungan mekanis
bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa dihitung dengan persamaan
yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam mengurangi
kecepatan putar namun meningkatkan torsi.
Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan dari roda gigi
yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan puli). Mesin yang presisi
seperti jam tangan mengambil banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam
kasus di mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena mampu
didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya pembuatannya yang lebih
mahal dan dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi lebih tinggi.
Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama kali mengembangkan roda gigi dalam ilmu
mekanika di sekolah Aleksandria pada abad ketiga sebelum masehi. Mekanisme
Antikythera adalah contoh aplikasi roda gigi yang rumit yang pertama, yang didesain untuk
menghitung posisi astronomi. Waktu pengerjaan mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan 100
SM [1].

BAB 2

]1.2 . MACAM MACAM RODA GIGI

1. Roda Gigi Lurus (Spur Gear)


GAMBAR 1.1 RODA GIGI LURUS

Roda Gigi Lurus merupakan roda gigi yang paling sederhana. Terdiri dari silinder atau
piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial/berporos. Ujung dari gigi-gigi tersebut
berbentuk lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya dapat
dihubungkan secara paralel. Contoh spur ini terdapat di gear box pada mesin

2. Roda Gigi Luar dan Roda Gigi Dalam (Internal and External Gear)

GAMBAR 1.2 RODA GIGI LUAR DAN DALAM

Merupakan roda gigi yang gigi-giginya terletak dibagian dalam silinder roda gigi. Berbeda
dengan roda gigi eksternal yang memiliki gigi-gigi di luar sillindernya, roda gigi internal
tidak akan mengubah arah putarannya. Contoh penerapan roda gigi dalam adalah terdapat di
lif

3. Roda Gigi Heliks (Helical Gear)

GAMBAR 1.3 RODA GIGI HELIKS

Roda gigi heliks adalah roda gigi yang diciptakan untuk menyempurnakan spur gear. Bentuk
ujung dari gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi, melainkan miring pada derajat
tertentu. Karena bagian giginya bersudut, maka roda gigi ini terlihat seperti heliks

4. Roda Gigi Heliks Ganda (double helical gear / Herringbone Gear)


GAMBAR 1.4 RODA GIGI GANDA

Roda gigi heliks ganda atau roda gigi herringbone muncul karena masalah dorongan aksial
(axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal. Double helical gear mempunyai dua pasang gigi
yang berbentuk V sehingga terlihat seperti dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan
membentuk dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda memiliki kerumitan
bentuk yang lebih sulit dari roda gigi lainnya

5. Roda Gigi Bevel (Bevel Gear)

GAMBAR 1.5 RODS GIGI BAVEL

Roda gigi bevel berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya. Ketika dua roda gigi bevel bersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner
akan berada pada satu titik dan aksis poros yang akan saling berpotongan. Sudut antara kedua
roda bisa berapa saja kecuali 0 dan 180 derajat. Roda gigi bevel bisa berbentuk lurus seperti
spur ataupun spiral seperti roda gigi heliks. Untuk sama seperti perbandingan antara spur dan
roda gigi heliks.

Roda Gigi Bevel Spiral (Spiral Bevel Gear): dibandingkan dengan Roda Gigi Bevel, Roda
Gigi Bevel Spiral lebih tenang (tidak berisik) dan mampu menahan beban yang lebih besar

6. Roda Gigi Hypoid (Hypoid Gear)


GAMBAR 1.6 RODA GIGI HYPOID

Mempunyai jalur gigi berbentuk spiral pada bidang kerucut yang sumbunya bersilang. Dan
pemindahan gaya pada permukaan gigi berlangsung secara meluncur dan menggelinding.
Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada roda gigi difrensial otomobil. Sebenarnya
roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel, namun kedua aksisnya tidak berpotongan

7. Roda gigi mahkota (Crown Gear)

GAMBAR 1.7 RODA GIGI MAHKOTA

Roda gigi ini berbentuk roda gigi yang sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis. Bentuk
giginya mirip seperti mahkota. Roda gigi mahkota ini hanya bisa dipasangkan secara akurat
dengan roda gigi bevel atau roda gigi lurus

8. Roda Gigi Cacing (Worm Gear)

GAMBAR 1.8 RODA GIGI CACING

Roda gigi cacing menyerupai screw berbentuk batang yang dipasangkan dengan roda gigi
biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu gigi termudah yang digunakan untuk
mendapatkan rasio torsi yang tinggi namun kecepatan putar gigi rendah. Pada umumnya,
pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio dari roda
gigi cacing sendiri mampu mencapai 500:1. Namun, kerugian dari pemakaian roda gigi
cacing adalah adanya gesekan pada roda gigi cacing yang mengakibatkan efisiensi yang
rendah sehingga roda gigi harus diberi pelumas

9. Roda Gigi Non-Sirkular (Non Circular Gear)


GAMBAR 1.9 RODA GIGI NON SIRKULAR

Roda Gigi Non-Sikular dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi biasa dirancang untuk
mengoptimisasikan transmisi daya dengan minim getaran dan keausan, roda gigi non sikular
dirancang untuk variasi radio, osilasi, dan sebagainya

10. Roda Gigi Pinion (Rack and Pinion Gear)

GAMBAR 1.10 RODA GIGI PINION

Pasangan roda gigi pinion terdiri atas roda gigi yang disebut dengan pinion dan batang
bergerigi yang disebut dengan rack. Perpaduan dari rack dan pinion menghasilkan
mekanisme transmisi torsi yang berbeda. Torsi ditransmisikan dari gaya putar menuju gaya
translasi atau sebaliknya. Ketika roda gigi pinion berputar, batang rack akan bergerak lurus.
Mekanisme ini digunakan pada berberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dan setir
kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah

11. Roda gigi episiklik (Planetary Gear)

GAMBAR 2.1 RODA GIGI EPISEKLIK

Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi roda gig yang
menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi episiklik digunakan untuk mengubah
rasio putaran poros secara aksial, bukan paralel
1.3 CARA KERJA RODA GIGI

Roda gigi mempunyai prinsip berdasar pasangan gerak dan bentuk gigi dibuat untuk
menghilangkan keadaan slip, putar dan daya dapat berlangsung dengan baik. Lingkaran
singgung ini ialah lingkaran pitch yg merupakan lingkaran khayal pada pasangan roda gigi.
Pada sepasang roda gigi maka perlu diperhatikan, jarak lengkung antara dua gigi yang
berdekatan pada kedua roda gigi harus sama, sehingga kaitan antara gigi dapat berlangsung
dengan baik. Bentuk lengkung pada suatu profil gigi, tidak dapat dibuat semaunya, melainkan
mengikuti kurva-kurva tertentu yang dapat menjamin terjadinya kontak gigi dengan baik.

1.4 DAFTAR GAMBAR

GAMABAR 1.1. RODA GIGI LURUS

GAMABAR 1.2. RODA GIGI LUAR DAN DALAM

GAMABAR 1.3. RODA GIGI HELIKS

GAMABAR 1.4. RODA GIGI GANDA

GAMABAR 1.5. RODA GIGI BAVEL

GAMABAR 1.6. RODA GIGI HYPOID

GAMABAR 1.7. RODA GIGI MAHKOTA

GAMABAR 1.8. RODA GIGI CACING

GAMABAR 1.9. RODA GIGI NON- SIRKULAR

GAMABAR 1.10. RODA GIGI PINION

GAMABAR 2.1. RODA GIGI EPISIKLIK

1.5 DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia . com

Teknikpermesian.blongspot.com

Anda mungkin juga menyukai