Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PPG DALAM JABATAN 2022

LEMBAR KERJA 0.1 BELAJAR MANDIRI MODUL PROFESIONAL


BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH:

LUTFIYANDI, S.Pd
NIM : 2253B12923
KELAS PGSD 1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG
2022
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Nama : LUTFIYANDI
NIM : 2253B12923

Judul Modul Bahasa Indonesia


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ragam Teks dan Satuan Bahasa
Pembentuk Teks
2. Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Fiksi
3. Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Nonfiksi
4. Apreasiasi dan Kreasi Sastra
Anak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1 Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk
dipelajari Teks
1. Ragam teks adalah macam atau jenis teks/naskah berupa kata-
kata asli pengarang, bahan tertulis untuk dasar memberikan
pelajaran, berpidato, dan sebagainya.
2. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu kejadian yang
bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak terikat dengan
waktu
3. Teks deskripsi adalah tipe teks yang memiliki
tujuan sosial untuk menggambarkan suatu ojek/benda secara
individual berdasarkan ciri fiksinya.
4. Teks prosedur/ arahan merupakan jenis teks yang termasuk
genre faktual, subgenre prosedural
5. Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan terhadap
ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan apa yang
diterima oleh pancaindra, bayangan dalam angan-angan.
6. Teks Ekposisi berisi paparan gagasan atau usulan sesuatu
yang bersifat pribadi.
7. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan
tentangproses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu
pengetahuan dan budaya.
8. Teks cerita adalah teks yang menuturkan bagaimana
terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisakan kejadian yang telah
ada, perbuatan, pengalaman yang dinamis dalam suatu
rangkaian waktu.
9. Teks Cerita Ulang adalah menceritakan kembali peristiwa
pada masa lalu agar tercipta semacam hiburan atau
pembelajaran berdasarkan pengalaman masa lalu bagi
pembaca atau pendengarnya
10. Anekdot diartikan sebagai cerita rekaan yang tidak harus
didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat
(Oktarisa, 2014)
11. Eksemplum memiliki tujuan sosial menilai perilaku atau
karakter dalam cerita
12. Naratif mempunyai tipe masalah dengan pemecahan
masalah tidak menyatu dalam satu struktur teks seperti pada
teks penceritaan ulang, anekdot, dan eksemplum
13. Teks normatif adalah teks yang isinya ditulis berdasarkan
sebuah peraturan, norma-norma atau peraturan yang berlaku,
baik di lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan
kenegaraan yang berkaitan dengan hukum atau undang-
undang
14. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun oleh
konstituen dasar dan intonasi final.
15. Klasifikasi Kalimat
a) Klaimat Tunggal
b) Kalimat bersusun
c) Kalimat Majemuk
16. Berdasarkan struktur klausanya, kalimat dibedakan
menjadi:
a) Kalimat lengkap; contohnya: Ibu guru mengajar bahsa
Indonesia di depan kelas.
b) Kalimat tidak lengkap; contoh: selamat pagi!
17. Berdasarkan amanat wacana,dibedakan menjadi:
a) Kalimat deklaratif ;contoh: gaji guru honor tidak
dinaikkan
b) Kalimat introgatif;contoh: apakah anda seorang guru?
c) Kalimat imperatif;contoh: bukalah pintu itu! (tanda seru)
18. Berdasarkan pembentukan kalimat dari klausa inti dan
perubahannya:
a) Kalimat inti;contoh: Bapakdatang
b) Kalimat noninti; contoh: buku dibaca oleh Ayah
19. Berdasarkan jenis klausa:
a) Kalimat verbal
b) Kalimat nonverbal
20. Berdasarkan fungsi kalimat sebagai pembentuk
paragraf:
a) Kalimat bebas
b) Kalimat terikat
21. Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di dalam
bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang
saling berhubungan dalam mengusung satu kesatuan pokok
pembahasan.
a) Unsur- Unsur Paragraf Gagasan Pokok dan Gagasan
Penjelas
b) Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas
22. Jenis-jenis paragraph berdasarkan kalimat utamanya.
a) Paragraf Deduktif yaitu letak kalimat utama di awal.
b) Paragraf Induktif yaitu letak kalimat utama di akhir.
c) Pargraf Kombinasi yaitu letak kalimat utama di awal dan
di akhir.
d) Paragraf Deskriptif yaitu tidak memiliki kamilat utama ,
gagasan pokok tersebar.
e) Paragraf Narasi yaitu tidak memiliki kalimat utama,
gagasan pokok tersebar.
23. Ciri- ciri paragraf yang baik:
a) Kepaduan paragraf ( isi dan bentuk)
b) Kesatuan paragraf
c) Kelengkapan
d) Ketepatan pemilihan kata
24. Merancang Pembelajaran di sekolah
a. Analisis materi pelajaran dan analisis
kompetensi dasar
b. Menentukan Tujuan Pembelajaran
c. Menentukan pendekatan dan metode
pembelajaran
d. Menentukan Media Pembelajaran
e. Menentukan sumber belajar
f. Langkah-langkah pembelajaran
g. Penilaian

KB 2 Struktur, Fungsi, dan Kaidah


Kebahasaan Teks Fiksi
1. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang
dibuat berdasarkan imajinasi pengarang (Kosasih dan
Kurniawan, 2019).
2. Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna yang
sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata
tersebut.
3. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya, mempunyai
makna tautan.
4. Ekspresif adalah membayangkan suasana pribadi
pengarang.
5. Sugestif adalah bersifat mempengaruhi pembaca.
6. Plastis adalah bersifat indah untuk menggugah perasaan
pembaca.
7. Unsur-Unsur Teks Fiksi
a. Tema adalah ide atau gagasan yang ingin di sampaikan
pengarang dalam ceritanya
b. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam cerita
(Budihastuti, 2015).
c. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang
terhubung secara kasual (Stanton 2012).
8. Alur cerita terdiri atas beberapa tahap :
1) Tahap pengenalan (Eksposition atau Orientasi) adalah
tahapan awal cerita yang digunakan untuk mengenalkan
tokoh, latar, situasi, waktu, dan lain sebagainya.
2) Tahap pemunculan konflik (Rising action) adalah tahap
dimunculkannya masalah. Tahap ini ditandai dengan
adanya ketegangan atau pertentangan antar tokoh.
3) Tahap konflik memuncak (Turning point atau Klimaks)
adalah tahap di mana permasalahan atau ketegangan
berada pada titik paling puncak.
4) Tahap konflik menurun (Antiklimaks) adalah tahap di
mana masalah mulai dapat diatasi dan ketegangan
berangsur-angsur menghilang.
5) Tahap penyelesaian (Resolution) adalah tahap di mana
konflik sudah terselesaikan
9. Secara umum, alur dapat diklasifikasikan menjadi tiga
macam:
1) Alur maju atau bisa disebut progresif adalah sebuah alur
yang klimaksnya berada di akhir cerita.
2) Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah sebuah alur
yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks
di awal cerita.
3) Alur campuran atau bisa disebut alur maju- mundur
adalah alur yang diawali dengan klimaks, kemudian
menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan hingga
tahap penyelesaian.
10. Latar adalah gambaran tentang tempat, waktu, dan
suasana dialami oleh tokoh (Siswanto, 2008).
11. Amanat adalah suatu pesan yang disampaikan oleh
penulis kepada pembaca melalui sebuah tulisan atau cerita.
12. Teks fiksi memiliki struktur sebagai berikut:
a. Orientasi adalah berisi tentang pengenalan tema, tokoh,
dan latar.
b. Komplikasi adalah berisi tentang cerita tentang masalah
yang dialami tokoh utama.
c. Resolusi merupakan bagian penyelesaian dari masalah
yang dialami tokoh.
13. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di
tengah-tengah kehidupan masyarakat dan disampaikan
secara turun-temurun.
14. Mite adalah cerita tentang suatu kepercayaan,
15. Sage adalah cerita tentang kehidupan raja dan
kepahlawanan.
16. Legenda adalah cerita asal-usul suatu tempat, binatang,
dan benda-benda lainnya.
17. Fabel adalah cerita yang bertokohkan binatang.
18. Cerita Fantasi merupakan cerita yang sepenuhnya
dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi, atau
fantasi (Kosasih, 2019).
19. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang
menurut wujud fiksinya berbentuk pendek (Kosasih,
2019).
20. Cerita Inspiratif merupakan jenis teks narasi yang
menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada banyak
orang (Kosasih, 2019).
21. Puisi Rakyat merupakan jenis puisi yang berkembang
pada kehidupan masyarakat sehari- hari; sebagai suatu
tradisi masyarakat setempat (Kosasih, 2019).
22. Contoh puisi rakyat adalah
1) Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang terdiri dari
sampiran dan isi.
2) Syair merupakan puisi rakyat yang dibentuk oleh
empat larik pada setiap baitnya. Seluruh larik dalam
syair itu merupakan isi (Kosasih, 2019).
23. Puisi baru merupakan puisi tidak terikat oleh jumlah
larik, suku kata, ataupun pola rimanya (Kosasih, 2019).
24. Kaidah kebahasaan puisi baru:
- Diksi adalah Kata-kata memiliki kedudukan penting
dalam puisi.
- Pengimajian merupakan kata atau susunan kata yang
dapat menimbukan imajinassi (Kosasih, 2019).
- Kata konkret berfungsi untuk membangkitkan imajinasi
pembaca.
- Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk
mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan,
mempertentangkan, melakuka perulangan dengan benda
atau kata lain.
- Rima adalah bunyi dalam puisi.
- Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk
dialog, yang diekspresikan dengan menggunakan
percakapan dan lakuan pada pentas di hadapan penonton.
25. Struktur drama berbentuk alur atau babak dan
adegan yang pada umumnya tersusun sebagai berikut.
a) Prolog adalah pembukaan atau pendahuluan dalam
sebuah drama.
b) Dialog merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-
tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan
kehidupan dan watak manusia, problematika yang
dihadapi, dan bagaimana manusia dapat menyelesaikan
persoalan hidupnya.
c) Epilog adalah bagian terakhir dari sebuah drama yang
berfungsi untuk menyampaikan inti sari cerita atau
menafsirkan maksud cerita.
d) Wawanca merupakan dialog atau percakapan yang harus
diucapkan oleh tokoh cerita

KB 3 Struktur, Fungsi, dan Kaidah


Kebahasaan Teks Nonfiksi
1. Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai karya seni yang
sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada kebenaran
di dalamnya.
2. Nonfiksi diklasifikasikan kedalam dua jenis teks yaitu,
- Teks faksi, merupakan teks yang ceritanya berbentuk kisah
berbasis kejadian sebenarnya.
- Teks nonfiksi ialah teks yang disusun berdasarkan data
valid tentang pengetahuan tanpa mengurangi isi data
tersebut.
3. Esai yaitu bentuk tulisan lepas,yang lebih luas dari paragraf,
yang diarahkan untuk mengembangkan ide mengenai sebuah
topik (Anker, 2010).
4. Secara umum struktur esai memiliki tiga bagian utama.
Selain judul, sebuah esai memiliki bagian secara berurutan
berupa: pendahuluan, bagian inti dan simpulan.
5. Kusmiataun (2010) telah memberikan gambaran mengenai
fungsi esai tersebut yakni sebagai berikut:
- Eksploratif: melakukan eksplorasi atas respon individu
terhadap peristiwa, fenomena, ide atau gagasan tertentu.
- Persuasi: mengajak pembaca untuk meyakini opini penulis
serta mengajak pembaca untuk melakukan aksi atau
tindakan tertentu.
- Explain: menjelaskan kepada pembaca tentang suatu hal
atau bagaimana melakukan suatu hal atau bagaimana
sesuatu itu bekerja.
- Compare: membandingkan dan mengontraskan
dua atau lebih ide, peristiwa, litratur atau hal lainnya.
- Showing: menunjukan tentang bagaiamana sebab akibat
yang ditimbulkan oleh suatu hal atau fenomena
- Describe: mendeskripsikan suatu permasalahan
dan menawarkan solusianya.
6. Kaidah Kebahasaan Esai, kaidah dapat diartikan sebagai
aturan, acuan atau patokan. Kaidahnya esai harus
menggunakan kata baku serta memenuhi syarat sebagai
kalimat efektif.
7. Struktur reviu buku/bab buku/artikel, seperti dikemukakan
oleh Cresswell (2005), biasanya terdiri atas beberapa bagian,
yaitu: Pendahuluan, Ringkasan, Inti reviu dan Simpulan.
8. Artikel ilmiah berbasis penelitian adalah bentuk tulisan yang
memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
9. Fungsi Artikel Ilmiah
- Fungsi pendidikan
- Fungsi penelitian
- Fungsi fungsional
- Kaidah Kebahasaan Artikel Ilmiah
10. Kaidah kebahasaan artikel ilmiah sebagai berikut:
- Baku.
- Denotatif, bermakna lugas.
- Berkomunikasi dengan pikiran bukan dengan
perasaan.
- Kohesif
- Koheren
- Mengutamakan kalimat pasif
- Konsisten
- Logis
- Efektif
- Kuantitatif
- Terhindar dari kesalahan umum Bahasa Indonesia
11. Surat menurut Finoza (2009:4), adalah informasi tertulis
yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tulis yang
dibuat dengan persyaratan tertentu.
12. Jenis Surat
- Berdasarkan isinya yaitu Surat pribadi, surat resmi, surat
dagang
- Berdasarkan keamanan isinya, yaitu Surat sangat rahasia,
surat rahasia, surat terbatas, surat biasa
- Berdasarkan derajat penyelesaiannya, yaitu Surat kilat,
surat segera, surat biasa
- Berdasarkan jangkauan penggunaannya, yaitu Surat intern,
ekstern,
- Berdasarkan jumlah penerimanya, yaitu Surat edaran,
pengumuman,surat biasa
13. Struktur Surat
- Kop surat ( logo, nama instansi, alamat, no tlp, email)
- Nomor surat
- Tanggal surat
- Lampiran atau perihal
- Salam pembuka
- Isi surat
- Salam penutup
- Tanda tangan
- Tembusan
14. Fungsi Surat
- Sebagai alat komunikasi tulis
- Sebagai tanda bukti tertulis Sebagai alat pengingat
- Sebagai pedoman untuk bertindak
- Sebagai keterangan keamanan
- Sebagai duta/wakil organisasi
- Sebagai dokumentasi historis dari suatu kegiatan.
15. Kaidah kebahasaan surat
- Surat harus disusun dengan teknik penyusunan surat yang
benar
- Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisi
- Bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang benar/ baku
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik tentang ejaan,
pemilihan kata, bentuk kata, mapupun kalimatnya.
16. Keterampilan menulis bukanlah
keterampilan yang diperoleh secara otomatis atau dibawa
sejak lahir, melainkan diperoleh melalui pembelajaran
serta latihan melainkan diperoleh melalui pembelajaran
serta latihan.
17. Tujuan Pembelajaran Menulis Teks Nonfiksi di
Sekolah Dasar dapat dilihat pada Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) Bahasa Indonesia di Sekolah
Dasar yang tertuang dalam Permendikbud No. 37 Tahun
2018.
18. Kompetensi Inti Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
- Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya.
- Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
- Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan
cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentnag dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan di tempat bermain.
- Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
19. Prinsip Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan
atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
20. Komponen RPP
- identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan
- identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
- kelas/semester;
- ) materi pokok;
- alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar dengan
mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia
dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
- tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD,
dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
- kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
- materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir
sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
- metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
- media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran
untuk menyampaikan materi pelajaran;
- sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang
relevan;
- langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup; dan
- penilaian hasil pembelajaran

KB 4 Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak


1. Sastra anak mencakupi semua jenis penulisan kreatif dan
imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-
anak.
2. Hakikat Apresiasi Sastra Anak
- Apresiasi reseptif, yaitu kegiatan mengapresiasi dengan teori
resepsi pada sebuah karya.
- Apresiasi ekspresif/ produktif, yaitu kegiatan mengapresiasi
karya sastra yang menekankan pada proses kreatif dan
penciptaan.
3. Pendekatan apresiasi sastra reseptif
- Pendekatan emotif, yaitu berusaha menemukan unsur- unsur
emosi atau perasaan pembaca.
- Pendekatan didaktis, yaitu berusaha menemukan dan
memahami gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap itu
dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu pandangan
etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu
memperkaya kehidupan rohaniah pembaca.
- Pendekatan analitis, yaitu berupaya membantu pembaca
memahami gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan,
sikap pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara
elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan dan
kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk dan
maknanya.
4. Perkembangan kemampuan apresiasi sastra anak Dibagi
menjadi empat tahap, yaitu tahap 1 usisa 1 -2 tahun, tahap 2
usia 2 – 7 tahun, tahap 3 usia 7 – 11 tahun, dan tahap 4 usia
11 – 13 tahun.
5. Jenis sastra, yaitu: buku bergambar, fiksi realistik, fiksi
sejarah, fantasi, fiksi ilmiah, sastra tradisional, puisi,
biografi, dan otobiografi.
6. Unsur intrnsik puisi, yaitu
- Tema yiatu ide atau gagasan yang menduduki tempat utama
di dalam cerita
- Rasa yaitu dapat diartikan emosional seorang penyair dalam
menulis puisi.
- Nada yaitu dalam puisi seseorang dapat menangkap sikap
penyair lewat intonasi atau nada saat menyampaikan puisi.
- Amanat yaitu pesan-pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepadapembaca, pendengar, atau penonton.
- Diksi yaitu hal yang penting untuk keberhasilan menulis
puisi yang dicapai dengan mengintensifkan pilihan kata.
- Imajeri yaitu suatu kata atau kelompok kata yang digunakan
untuk mengungkapkankembali kesan-kesan panca indra
dalam jiwa kita.
- pusat pengisahan yaitu cara penyampaian cerita, ide,
gagasan, atau kisahan cerita.
- Gaya bahasa yaitu cara mengungkapkan pikiran melalui
bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan
kepribadian penulis atau pemakai bahasa.
- Ritme atau irama yaitu totalitas tinggi rendahny suara,
panjang pendek, dan cepat lambatnya suara waktu membaca
puisi yang dibentuk oleh pengaturan larik.
- Rima atau sajak, yaitu persamaan bunyi yang dapat terjadi di
awal, tengah, dan akhir
7. Unsur intrinsik prosa, yaitu
- Plot atau alur cerita, yaitu urutan atau rangkaian peristiwa
dalam cerita
- Penokohan,yaitu cara pengarang menggambarkan dan
mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
- Latar atau setting,yaitu segala keterangan, petunjuk,
pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana dan
situasi terjadinya peristiwa dalam cerita.
- Tema, yaitu gagasan,ide,atau pikiran utama yang mendasari
suatu karya.
- Pesan atau amanat, yaitu ajaran moral atau pesan yang ingin
disampaikan oleh pengarang melalui karyanya.
- Sudut pSaudarang, yaitu cara memSaudarang dan
menhadirkan tokohtokoh cerita dengan menempatkan
dirinya pada posisi tertentu.
- Konflik, yaitu penyajian tikaian dalam sebuah cerita.
8.Unsur intrinsik dalam drama dibagi menjadi dua, yaitu
unsur intrinsik pertunjukan dan unsur intrinsik cerita. Unsur
intrinsik pertunjukan yaitu, pemain, pentas, sutradara, dan
penonton. Sedangkan unsur intrinsik cerita yaitu perwatakan,
dialog, latar, dan alur.
2 Daftar materi yang sulit KB 1 Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk
dipahami di modul ini Teks
1. Menentukan jenis teks

KB 2 Struktur, Fungsi, dan Kaidah


Kebahasaan Teks Fiksi
1. Kaidah kebahasaan puisi baru

KB 3 Struktur, Fungsi, dan Kaidah


Kebahasaan Teks Nonfiksi
1. Struktur dan fungsi esai
2. Reviu buku
3. Artikel ilmiah
KB 4 Apreasiasi dan Kreasi Sastra
Anak
1. Pendekatan dalam mengapresiasi sastra
anak.

3 Daftar materi yang KB 1 Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk


sering mengalami Teks
miskonsepsi 1. Menentukan jenis teks

KB 2 Struktur, Fungsi, dan Kaidah


Kebahasaan Teks Fiksi
1. Menentukan struktur teks fiksi pada wacana
2. Sktruktur kaidah kebahasaan puisi baru

KB 3 Struktur, Fungsi, dan Kaidah


Kebahasaan Teks Nonfiksi
1. Menunjukan jenis dan struktur teks
nonfiksi dalam suatu cerita

KB 4 Apreasiasi dan Kreasi Sastra


Anak

Anda mungkin juga menyukai