id
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menempuh Derajat
Magister Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh:
Suwadi
NIM S811008041
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
commit to user
i
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (SENI MUSIK) DI SMP
Disusun Oleh
Suwadi
NIM S811008041
Dewan Pernbimbing
Mengetahui
TESIS
Oleh
Suwadi
I\IIM S811008041
Tim Penguji
Anggota Penguji
TESIS
Oleh
Suwadi
I\IIM S811008041
Tim Penguji
Anggota Penguji
MOTTO
Barang siapa tidak sayang, maka tidak akan disayang (Al Hadits)
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Surakarta, ………………
Mahasiswa,
Suwadi
commit to user S811008041
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Suwadi
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id vii
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan krpada Allah SWT atas karunia dan
Musik) di SMP Tahun Pelajaran 2011/2012 (Studi Kasus pada SMP Negeri 1
tentang kondisi sekolah yang berkaitan dengan pembelajaran seni budaya (seni
penelitian ini mempunyai keterbatasan dan kelemahan, untuk itu saran dan kritik
yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Oleh karena itu peneliti mengucapkan
dan Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan beserta Staf yang telah
2. Bapak Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd. dan Prof. Dr. Sunardi, M.Sc. selaku dosen
penyusunan serta dorongan motivasi yang tiada hentinya muali dari penulisan
vii
perpustakaan.uns.ac.id viii
digilib.uns.ac.id
3. Kepala SMP Negeri 1 Ampel Boyolali beserta guru dan karyawannya yang
telah banyak membantu tenaga dan pikiran dengan segenap hati hingga
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah turut
hidayah-Nya.
Penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id x
b. Observasi ................................................................................................ 73
a. Triangulasi .............................................................................................. 74
b. Dependabilitas ........................................................................................ 76
d. Konfirmabilitas .................................................................................. 77
4. Visi, Misi, dan Tujuanyang ingin dicapai SMP Negeri 1 Ampel ................ 93
a. Kurikulum ............................................................................................... 99
3. Hasil yang dicapai melalui Pelaksanaan Pembelajaran Seni Busik (Seni 152
5. Kendala yang ada dalam Pelaksanaan Pembelajaran Seni Budaya (Seni 156
3. Hasil yang dicapai melalui Pelaksanaan Pembelajaran Seni Budaya (Seni 167
5. Kendala yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran seni budaya (seni 168
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xv
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xvi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.idxvii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel
12. Data Kepala dan Wakil Kepala SMP Negeri 1 Ampel Tahun 87
Pelajaran 2011/2012 ........................................................................
13. Jumlah Guru dengan Kualifikasi Pendidikan, Status, dan Jenis 87
Kelamin ...........................................................................................
14. Jumlah Guru dengan Tugas Mengajar sesuai dengan Latar Latar 89
Belakang Pendidikan .......................................................................
15. Pengembangan Kompetensi/Profesionalisme Guru ......................... 90
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Suwadi. 2012. The Implementation of Learning Culture Art (Music Art) in SMP
2011/2012 (The Case Study in SMP Negeri 1 Ampel Boyolali). TESIS.
Supervisor: I: Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd., II: Prof. Dr. Sunardi, M.Sc. Education
Technology of Study Program, Pascasarjana Program, Sebelas Maret University
of Surakarta.
The purposes of this research are: 1) To know the plan of learning Culture
Art (Music Art) in SMP Negeri 1 Ampel Boyolali. 2) To know the learning
process of Culture Art (Music Art) in SMP Negeri 1 Ampel Boyolali. 3) To know
the outcomes of learning Culture Art (Music Art) in SMP Negeri 1 Ampel
Boyolali. 4) To analyze what factors that can help to support in learning process
of Culture Art (Music Art) in SMP Negeri 1 Ampel Boyolali. 5) To analyze what
problems are there in learning process of Culture Art (Music Art) in SMP Negeri
1 Ampel Boyolali.
The methods are used in this research is “Kualitatif Deskriptif-
Naturalistik”. The data in this research is token in SMP Negeri 1 Ampel Boyolali
for period 2011/2012. The writer uses techniques to collect the data such as: 1) in-
depth-interviewing, 2) Observation, 3) Analyze the document. To test the validity
this data, the writer uses: 1) “Triangulasi”, 2) the allotment of time, 3) “The
complete of references.
The result of the research show that implementation in learning Culture
Art (Music Art) in SMP Negeri 1 Ampel Boyolali are: 1) The plan of learning
process, 2) Do the learning process, such as pre, while and post. In this activity,
the teacher apllys “Contectual Teaching and Learning (CTL) approach which
combines the varieties of methods, these are demonstrations, speech and the
question answer. The usage of music insrumetns as media are correlated whit the
material. The evaluation of learning is done to know the mastery of students
competence. Then to support the learning process, it is held the extracurriculer of
music art, 3) The outcome of learning implementation, the studens of SMP Negeri
1 Ampel always get the winner in the music, it can develop theer career in the
community of life. 4) The factors to help in learning process, there are facilities
from the school, the students and the teachers who have good competence, and 5)
The problems in learning cultur art (music art), the allotment of time which don’t
balance with material and the less of the students’ motivations, because they have
assumtion that music art lesson isn’t national examination lesson.
Key Words: The implementation of learning Culture Art (Music Art) which
correlations between the plan, do the learning process, and the
support and unuseful factors.
commit to user
xix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xx
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
mereka berada. Lebih dari itu siswa akan mampu mengembangkan kebudayaan
yang pada akhirnya dapat menghargai orang lain seperti menghargai dirinya
commit to user
sendiri. Siswa pada hakikatnya merupakan bagian dari manusia yang memiliki
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
menyatakan:
jenjang SMP seni budaya meliputi empat materi pokok yaitu: 1) Seni Rupa; 2)
Seni Musik; 3) Seni Tari; dan 4) Seni Teater. Namun pelaksanaan pembelajaran
waktu yang disediakan berdasarkan struktur kurikulum pada tingkat SMP adalah
dua jam pelajaran dalam satu minggu, dan tiap jam pelajaran dengan durasi 40
menit.
memang tidak sebanding. Sebab materi seni budaya sangat luas. Apalagi
menguasai berbagai macam keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang
karya-karya yang dapat dinikmati bagi dirinya dan orang lain. Lebih luas lagi
Untuk mencapai hasil belajar seperti yang telah diuraikan di atas, peran
pembelajaran agar lebih bermakna dan berkualitas untuk mencapai hasil belajar
yang optimal.
ini adalah Strategi Pembelajaran Seni Budaya (Seni Musik) di SMP Negeri 1
Budaya (Seni Musik) di SMP Negeri 1 Ampel tersebut adalah bahwa berdasarkan
informasi yang diperoleh oleh penulis, SMP Negeri 1 Ampel, prestasi belajar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah
masalah yang berkaitan dengan pembelajaran seni budaya (Seni Musik). Adapun
C. Tujuan Penelitian
dunia pendidikan.
terciptanya system pendidikan mikro yang harmonis dan mandiri kea rah
tingkat SMP.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
BAB II
A. KAJIAN TEORI
1. Identifikasi Pembelajaran
a. Hakikat Pembelajaran
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Bab I ketentuan umum pasal 1
ayat (16) dijelaskan bahwa, peserta didik adalah anggota masyarakat yang
perguruan tinggi.
6
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
Dengan kata lain sumber belajar adalah segala sesuatu yang diperlukan
dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media cetak,
media pembelajaran elektronik, nara sumber, lingkungan alam sekitar,
dan sebagainya.
merupakan satu rangkaian dalam sebuah sistem, yaitu sistem pembelajaran. Oleh
karena merupakan satu ikatan dalam sebuah sistem, maka masing-masing aspek
tersebut harus dapat menjalankan peran dan fungsinya. Dalam hal sistem
pembelajaran, antara peserta didik, pendidik, dan sumber belajar harus mampu
interaksi yang terjadi dalam dua kegiatan, yaitu kegiatan belajar yang melibatkan
berikut:
perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada
dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa, dalam artian
Dalam teori ini, seseorang mulai belajar diawali sejak masa kecil, yaitu
memegang botol susu dan mengenal ibunya . Kemudian ketika masa kanak-kanak
dan remaja diperoleh sejumlah sikap, nilai, dan ketrampilan hubungan sosial, juga
diperoleh berbagai kecakapan dalam mata pelajaran di sekolah. Setelah pada usia
Belajar pada prinsipnya adalah suatu proses menuju perubahan yang akan
terjadi pada diri seseorang, dan perubahan tersebut relatif menetap dalam jangka
masih perlu diperbaiki. Untuk itu guru harus memiliki patokan keberhasilan siswa
yang dikutip oleh Biehler dan Snowman dalam Toeti Soekamto dan Udin
Merunut dari beberapa pendapat dan uraian tersebut di atas, belajar dan
membelajarkan siswa agar berkembang potensi intelektual yang ada pada dirinya.
Ini berarti bahwa pembelajaran menuntut terjadinya komunikasi dua arah atau dua
pihak yaitu pihak yang mengajar adalah guru sebagai pendidik dengan pihak yang
mampu menciptakan interaksi yang harmonis antara guru dengan siswa dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
rangka untuk mendapatkan pengetahuan yang hendak dimiliki oleh siswa. Lebih
Pembelajaran itu merupakan interaksi antara seorang guru dan satu atau lebih
yang belajar.
berpendapat bahwa:
sebagai berikut:
bidang intelektual, dan fisik. Hasil pembelajaran yang diharapkan ditetapkan oleh
tidak hanya terjadi proses kegiatan antara guru dengan siswa. Artinya di dalam
proses belajar mengajar itu seorang guru harus menciptakan situasi belajar bagi
siswa interaktif. Yang dimaksud situasi belajar bagi siswa adalah bagaimana siswa
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran tersebut. Aktif mmiliki makna
siswa secara totalitas mengembangkan potensi yang ada pada dirinya secara
optimal. Yaitu melalui berfikir atau memecahkan masalah yang berkaitan dengan
untuk melatih kemampuan psikomotorik yang telah dimiliki oleh siswa tersebut.
proses kegiatan belajar mengajar antara siswa dan guru secara interaktif,
Jadi proses itu berlangsung dengan melibatkan semua komponen yang ada
berikut:
berikut:
kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Jika siswa memiliki motivasi
buku II memuat tentang silabus dari semua mata pelajaran yang disampaikan di
sekolah tidak akan dapat dilepaskan dengan kurikulum. Antara kurikulum dengan
pembelajaran memiliki implikasi yang sangat dekat. Jika kita ingin melihat
terlebih dahulu hakikat dari pembelajaran. Dimyati dan Mudjiyono (2006: 286)
menyatakan:
kurikulum merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama yang
lain. Dua konsep, baik pembelajaran maupun kurikulum dapat dalam wujud
sebagai rencana juga dapat berwujud sebagai kegiatan. Guru sebagai orang yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
b. Perencanaan Pembelajaran
dalam suatu sekolah, maka seiap satuan pendidikan diharapkan untuk mampu
dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah dengan berpedoman pada standar
kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang
dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dalam hal ini kurikulum
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
pendidikan. Pada
program semester, dan rincian alokasi waktu dalam satu semester kedepan.
komponen lain dapat menuntun setiap komponen yang ada pada desain itu.
Menurut Walter Dick dan Lou Carey dalam Lukmanul Hakim (2009: 78-
Merevisi Pembelajaran
Melakukan
Analisis
Pembelajaran
Identifikasi
Entry
Behavior dan
Karakteristik
Siswa
Gambar 1
Model Pendekatan Sistem dalam Mendesain Pembelajaran (Walter Dick dan Low
Carey dalam Lukmanul Hakiim (2009: 79).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
komponen tersebut, antara lain berupa orang, pesan, bahan, peralatan, teknik dan
lingkungan dapat bekerja sama atau bekerja bersama-sama dalam satu tujuan yang
sama.
dinyatakan bahwa:
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan
commitPendidikan
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan to user (KTSP).
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
rencana pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, setiap guru harus mampu
menyusun silabus setiap mata pelajaran yang diampunya sesuai dengan Standar
Tabel 1
Format Pengembangan Silabus
komponen yang menjadi muatan silabus tersebut harus benar, logis dan dapat
silabus dalam ruang lingkup (scope), kedalaman materi, tingkat kesulitan, urutan
keluwesan dalam aspek penggunaan oleh guru dan aspek pemilihan pengalaman
dinilai telah cukup memadai untuk dapat mencapai kompetensi dasar yang telah
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang terjadi dalam kehidupan nyata di
dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam
upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang
Dalam satu paket pembelajaran disusun secara terorganisasi dan lebih rinci
Sedangkan Walter Dick dan Lou Carey (1985: vii) menguraikan tentang
sebuah model pembelajaran yang dengan mudah dapat mereka gunakan untuk
rancangan pembelajaran merupakan satu set rancangan yang disusun secara logis
dan sistematis yang dimulai dari identifikasi untuk mencapai tujuan tertentu
siswa dalam proses belajar agar memperoleh kompetensi afektif, kognitif dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator
dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Tujuan pembelajaran
menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta
didik sesuai dengan kompetensi dasar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang
kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang
Sedangkan prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
pencapaian kompetensi.
rancangan pembelajaran merupakan satu set rancangan yang disusun secara logis
dan sistematis yang dimulai dari identifikasi untuk mencapai tujuan tertentu
siswa dalam proses belajar agar memperoleh kompetensi afektif, kognitif dan
pembelajaran. Dalam hal ini guru menyusun instrumen penilaian yang disebut
dengan post tes. Post tes kemudian dapat dikembangkan menjadi ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, maupun ujian akhir sekolah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
Sebagai batas kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran, seorang guru
setiap awal semester yang berfungsi sebagai berikut: (1) guru dalam menilai
kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti; (2)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) meliputi: (1) kompleksitas; (2) daya dukung;
kompetensi dasar dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
Daya dukung, adalah segala sumber daya dan potensi yang dapat mendukung
peserta didik atau kompetensi awal peserta didik yang dapat dimanfaatkan dalam
mencapai kompetensi dasar (KD) dan Standar Kompetensi (SK) yang telah
Indikator
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
Kelas/semester : .............................................................................................
Tabel 2
Format Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
c. Kegiatan Pembelajaran
pembelajaran yang sudah disusun oleh seorang guru. Dengan kata lain, kegiatan
pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang siswa dengan skenario
yang dibuat oleh guru dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Siswa memiliki
bakat dan kecerdasan, maupun kecakapan yang diperoleh dari hasil belajar.
Adapun yang dimaksud dengan kepribadian adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki
kecakapan dan kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing siswa ini dapat
kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal, maka ini
atau rancangan pembelajaran yang telah ditetapkan.. Dengan demikian bisa terjadi
metode tanya jawab, bahkan diskusi dengan memanfaatkan sumber daya yang
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak sudut pandang kita terhadap proses
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karena itu strategi dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
pendekatan tertentu. Roy Killen dalam Wina Sanjaya (2009: 127) mencontohkan
sebagai berikut:
istilah lain yang kadang-kadang sulit untuk dibedakan, yaitu teknik dan taktik
mengajar. Wina Sanjaya (2009: 127) mendefinisikan istilah teknik dan taktik
Dari uraian tersebut di atas, maka dapat ditentukan bahwa suatu strategi
guru dapat menentukan teknik yang dianggapnya relevan dengan metode, dan
penggunaan teknik itu setiap guru memiliki taktik yang mungkin berbeda antara
berlangsung waktu itu. Tetapi diambil dan dipilih sesuai dengan model
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
Selanjutnya Joyce dan Weil dalam Toeti Sukamto dan Udin Saripudin
dijabarkan lagi menjadi beberapa macam, misalnya pada kelompok model sosial
atau “the social family”, dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa model
Sedangkan Bruce Joyce, Marsha Weil dan Emily Calhun (2009: 31-34)
penelitian tentang bagaimana siswa tidak hanya bisa melek huruf pada huruf
dan mengucapkan kosa kata yang telah dikembangkan. Model Peneitian Ilmiah,
pada awalnya siswa dibawa ke dalam proses ilmiah dan dibantu mengumpulkan
dan menganalisis data, dibantu memeriksa hipotesis dan teori, dan dibantu
dalam memahami presentasi pelajaran melalui ceramah, membaca dan media lain.
proses belajar mengajar akan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap
2) Media Pembelajaran
terjadi interaksi antara siswa dengan guru, selanjutnya interaksi tersebut akan
terjadi komunikasi antara siswa dengan guru. Komunikasi itu terjadi karena dalam
proses pembelajaran guru menyampaikan pesan yang ada dalam materi kepada
siswa. Agar pesan itu mudah di terima oleh siswa, ada salah satu faktor
menyatakan:
Media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak di tengah dalam
bentuk jenjang, atau alat apa saja yang digunakan sebagai perantara atau
penghubung dua pihak atau dua hal.
Media adalah suatu alat komunikasi dan sumber informasi. Berasal dari
bahasa Latin yang berarti “antara” menunjuk pada segala sesuatu yang
membawa informasi antara sumber dan penerima pesan. Dikatakan
media pembelajaran, bila segala sesuatu tersebut membawakan pesan
untuk suatu tujuan pembelajaran.
Media adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat
menciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajar untuk menerima
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
mengenai media dalam Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2009: 6) mengemukakan
diam; 4) OHP dan OHT; 5) media apaque projektor; 6) slide; 7) film strip; 8)
radio; 9) telvisi; 10) dan kelompok multi media. Masing-masing media tersebut
memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda-beda, oleh karena itu dalam
menjadi bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu
yang bisa dimafaatkan guru untuk memberi respon pada peserta didik agar
dimanfaatkan oleh guru di era globalisasi ini adalah multi media. Criswell (1989:
1) mengatakan:
kesempatan kepada peserta didik dan juga dapat merespon aktifitas peserta didik.
penilaian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
Standar materi berisikan jenis, kedalaman, dan ruang lingkup materi pembelajaran
yang harus dikuasai oleh siswa, sedangkan standar penampilan berisikan tingkat
yang fundamental (dasar). Hal ini mencakup ide-ide pokok atau teori-teori
tidak salah dalam memilih dan menentukan materi pembelajaran tersebut. Materi
berjenjang mulai tingkatan yang mudah kemudian menuju yang sukar atau rumit.
bahwa:
pembelajajaran tersebut mampu dikuasai oleh siswa, berguna bagi dirinya dan
4) Evaluasi Pembelajaran
tertentu, maka perlu diadakan evaluasi atau penilaian. Sarwidji Suwandi (2008:
15) mengatakan:
Penilaian adalah suatu proses untuk mengetahui apakah proses dan hasil
dari suatu program kegiatan telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang
telah ditetapkan.
alat, sarana maupun proses yang digunakan oleh seseorang atu lembaga tertentu
untuk mengetahui sejauh mana suatu program kegiatan itu dilaksanakan, sudah
sesuaikah dengan tujuan atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Juga
sebelumnya.
pembelajaran peserta didik (pengamatan, penilaian hasil atau proyek) dan formasi
Menurut pendapat tersebut di atas, ada satu hal yang harus dilakukan
oleh seorang guru dalam kaitannya dengan pembelajaran di kelas, yaitu penilaian
kelas. Penilaian kelas dilakukan dengan ulangan harian, ulangan umum, dan ujian
akhir. Ulangan harian dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam satuan
bahasan atau kompetensi tertentu. Ulangan harian terdiri dari seperangkat soal-
soal yang harus dijawab oleh peserta didik, dan tugas-tugas terstruktur yang ada
akhir semester satu dilaksanakan ulangan akhir semester satu dengan materi
diambil dari semester satu. Kemudian pada akhir semester dua dilaksanakan
ulangan akhir semester dua dengan materi diambil dari semester yang sedang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
berjaklan. Ulangan umum ini dilakukan secara bersama untuk kelas paralel, dan
pada umumnya dilakukan ulangan umum bersama, baik tingkat rayon, kecamatan,
telah diberikan, dengan penekanan pada bahan-bahan yang diberikan pada kelas-
kelas tinggi.
2007 Tanggal 11 Juni Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan point B
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) sahih,;
2) objektif,; 3) adil,; 4) terpadu,; 5) terbuka,; 6) menyeluruh dan
berkesinambungan,; 7) sistematis,; 8) beracuan kriteria,; 9) akuntabel,.
Penilain bisa dilakukan pada awal sebelum proses pembelajaran
langkah pelaksanaan pembelajaran yang lebih efektif. Selain itu juga, hasil tes
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
20 Tahun 2007 Tanggal 11 Juni 2007 Standar Penilaian Pendidikan pada poin (E)
penilaian merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang guru
Guru harus menguasai teknik penilaian, sehingga mereka akan lebih mengerti
soal untuk mengetahui tingkat kesukaran dan daya beda serta validitas butir soal.
Kisi-kisi butir soal dirumuskan oleh guru agar soal yang disusun sesuai
dengan kompetensi yang telah dirumuskan pada silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Format penulisan kisi-kisi butir soal bisa dibuat bagan atau
Tabel 3
Format Penulisan Kisi-kisi Butir Soal
Tabel 4
Format Penulisan
commitKisi-kisi
to userButir Soal Psikomotor
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
Dalam penulisan butir soal hendaknya mengacu pada kisi-kisi butir soal
kisi-kisi, maka akan dapat diketahui ranah dan tingkat kesukaran tiap butir soal.
Selain itu akan lebih mudah untuk menentukan jumlah soal menurut bentuk
soalnya. Soal yang disusun oleh guru dapat memiliki bermacam-macam bentuk,
antara lain: soal pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, isian singkat, maupun
soal dalam bentuk uraian. Bentuk soal akan disesuaikan dengan aspek pencapain
tujuan pembelajaran.
Butir soal bisa ditulis dengan menggunakan format yang berbentuk kartu
STANDAR
KOMPETENSI NOMOR KUNCI BUKU SUMBER
LULUSAN SOAL
MATERI
BUTIR SOAL :
INDIKATOR
commit toTabel
user 5
Format Kartu Penulisan Butir Soal
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
digunakan sebagai acuan dalam mengoreksi jawaban siswa. Setiap soal yang
dijawab perlu diberi skor atau nilai, sehingga akan dapat ditentukan, siswa itu
telah mencapai ketuntasan belajar atau belum. Oleh karena itu hendaknya
dilakukan koreksi untuk mengetahui hasil belajarnya. Hasil belajar itu selanjutnya
diberi nilai dengan acuan penskoran yang telah dirumuskan sebelumnya. Langkah
Kemudian dilakukan juga analisis butir soal untuk mengetahui tingkat kesukaran
maka diberi soal remidi sampai mencapai nilai di atas sama dengan kriteria
sebagai berikut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
No. Soal
SK/KD
Nilai yang
Nama Yang
No Ulanagn dikerjakan Hasil Nilai Keterangan
Siswa Tidak
Harian dalam tes
Dkuasai
ulang
Tabel 6
Format Program Pembelajaran Remidial
yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Penilaian hasil belajar kegiatan
pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup
dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari
materi yang belum diketahui siswa namun materi tersebut berkaitan dengan materi
yang diajarkan.
seperti berikut:
Nilai
No. Nama Siswa Bentuk Pengayaan
Ulangan
Tabel 7
Format Program Pembelajaran Pengayaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
peserta didik pada satu atau lebih KD; b) memantau kemajuan belajar setelah
peserta didik pada satu atau lebih KD sebagai dasar pelaksanaan remedial dan
pengayaan.
pada KD yang dinilai atau terbatas pada indikator-indikator yang belum dilakukan
hal-hal sebagai berikut: a) Teknik dan bentuk penilaian yang dipilih sesuai yang
digunakan adalah non tes, tes baik berupa tes tertulis, tes lisan atau tes perbuatan,
gabungan keduanya dengan memetakan indikator yang akan diukur dengan tes
dan indikator yang akan diukur dengan non tes; c) Bentuk tes tertulis dapat
berbentuk pilihan ganda atau uraian; d) Dilaksanakan oleh guru mata pelajaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
setiap indikator yang diperoleh dari pelaksanaan ulangan harian baik melalui tes
tertulis, tes lisan, tes perbuatan (unjuk kerja) dan non tes (observasi, dll) dikelola
oleh guru mata pelajaran untuk menghasilkan Nilai Harian (NH) setiap kompetesi
dasar.
Rata-rata
Nilai Ulangan Harian
(NH)
No Nama Peserta Didik
KD KD KD KD KD
1 2 3 4 5
Tabel 8
Format Pengolahan Hasil Nilai Ulangan Harian
Catatan : Nilai Harian setiap KD, sudah merupakan kumulatif dari hasil ulangan
harian dan nilai penugasan pada KD yang bersangkutan
5) Kegiatan Ekstrakurikuler
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang
secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang
disebutkan bahwa:
dilaksanakan melalui kegiatan praktek, seperti olah raga, kesenian yang meliputi
(seni rupa, seni musik,seni tari, seni teater), karya ilmiah (KIR), Usaha Kesehatan
pengetahuan yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1)
Budaya (Seni Musik) termasuk dalam cakupan kelompok mata pelajaran Estetika.
Oleh karena itu mata pelajaran seni budaya yang merupakan kelompok
sebagai berikut: 1) Dalam pembelajaran mata pelajaran seni budaya, aspek budaya
melalui pendekatan: “belajar dengan seni”, “belajar melalui seni”, dan “belajar
memiliki peran dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan
dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran. Secara umum mata pelajaran
melalui seni budaya; 4) meningkatkan peran serta seni budaya pada tingkat lokal,
diberikan di suatu sekolah dalam satu paket yang terdiri dari: 1) seni rupa; 2) seni
musik; 3) seni tari dan; 4) seni teater. Masing-masing cabang seni tersebut
ketrampilan dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung,
ilustrasi, karya kriya, dan sebagainya. Seni musik mencakup kemampuan untuk
karya musik. Seni tari mencakup kemampuan kinestetis berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsang bunyi dan apresiasi terhadap gerak tari. Sedangkan
seni teater mencakup kemampuan olah tubuh, pikir dan suara yang
Kenyataan di lapangan ruang lingkup seni budaya yang terdiri dari seni
rupa, seni musik, seni tari dan seni teater, sulit untuk dilaksanakan secara utuh.
yang sudah dirumuskan oleh pusat pengembangan kurikulum. Hal ini disebabkan
ketidaksiapan sumber daya manusia dan fasilitas yang tersedia di suatu sekolah.
Sekolah banyak yang belum memiliki guru yang memiliki kualifikasi pendidikan
seni budaya, baik seni rupa, seni musik, seni tari, maupun seni teater. Maka
sebuah kebijakan yang ditawarkan adalah sekolah boleh memilih salah satu
bidang seni yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Minimal sekolah
Misalnya sekolah boleh mengambil seni rupa saja, karena sekolah tersebut hanya
memuliki seorang guru yang sumber dayanya berkualifikasi pendidikan seni rupa.
Dalam hal lain, alokasi waktu yang disediakan dalam kurikulum hanya 2
jam tatap muka dalam satu minggunya untuk empat cabang seni yang ada di
dalam mata pelajaran Seni Budaya. Alokasi waktu yang disediakan untuk mata
pelajaran seni budaya (seni musik) tersebut dapat kita lihat pada struktur
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. 2 2 2
10. Ketrampilan/Teknologi Informasi dan
2 2 2
Komunikasi
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
Jumlah 32 32 32
Tabel 9
Struktur Kurikulum SMP/MTs
commit to
budaya diberi kebijakan atau penawaran user sekolah untuk melaksanakannya
kepada
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
dapat dilihat pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP), (2006: 2) yang
mengatakan bahwa:
budaya antara sekolah yang satu dengan yang lain dimungkinkan berbeda-beda.
Sehingga ada suatu sekolah yang melaksanakan pembelajaran seni rupa saja,
sedangkan sekolah yang lain mengajarkan seni musik. Mungkin ada juga sekolah
yang melaksanakan pembelajaran seni rupa dan seni musik, tetapi ada juga
membutuhkan alokasi waktu yang cukup banyak. Namun kenyataan yang ada
pada struktur kurikulum hanya 2 jam pelajaran dalam satu minggu dengan jam
tatap muka 40 menit per jam pelajaran. Dengan demikian sebagai tambahan jam
ekstrakurikuler.
pelajaran yang berdiri sendiri yang mencakup beberapa muatan seni, antara lain:
seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Diantara empat cabang seni
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
tersebut memiliki karakter yang berbeda satu sama lainnya, baik dalam
Oleh karena itu, empat cabang seni tersebut diberikan di sekolah pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah dalam satu paket mata pelajaran seni budaya.
membicarakan tentang istilah seni. Istilah seni berasal dari kata sani dari bahasa
musik berasal dari bahasa Yunani mousikos yang diambilkan dari salah satu dewa
keindahan dan menguasai bidang kesenian dan ilmu pengetahuan. Dilihat dari asal
kata tersebut maka seni musik dapat diartikan sebagai pemujaan, persembahan
dan pelayanan terhadap dewa yang menguasai kesenian dan ilmu pengetahuan.
berikut:
tindakan atau perbuatan manusia yang muncul dari perasaannya, bersifat indah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
dan dapat menggerakkan jiwa perasaan orang lain dalam rangka untuk mencapai
tujuan tertentu.
musik, seni tari, seni sastra dan lain-lain. Seni musik merupakan salah satu bagian
dari seni pertunjukan yang dapat dipertontonkan kepada orang lain. Ada beberapa
Pada hakikatnya musik adalah seni suara atau bunyi. Artinya, seni musik
merupakan suatu hasil karya seni sebagai ungkapan pikiran dan perasaan
seniman melalui media bunyi.
Seni musik adalah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau
komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya
melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau
struktur lagu, dan ekspresi.
Dari beberapa pendapat tersebut di atas, ada satu media pokok sebagai
alat bantu utama di dalam musik, yaitu bunyi atau suara. Karena tanpa adanya
bunyi atau suara, musik tidak bisa dihayati atau dinikmati. Suara tersebut
hendaknya memliki unsur melodi dan harmonis. Unsur melodis adalah bahwa
suara itu tersusun naik turun secara variatif. Sedangkan unsur harmoni, adalah
commit Materi
b) Ruang Lingkup to user Seni Musik
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
tiga macam, yaitu: (1) musik vokal; (2) musik instrumental; dan (3) musik
campuran. Musik vokal adalah musik yang disajikan dengan suara manusia,
alat musik. Sedangkan musik campuran adalah bentuk penyajian musik yang
Yang termasuk musik vokal, misalnya: (1) solo vokal; (2) duet vokal; (3)
trio vokal; (4) kwartet vokal; (5) paduan suara; (6) unisono; (7) koor a capella.
Solo vokal adalah penyajian vokal secara perorangan atau sebuah lagu
dinyanyikan oleh satu orang. Duet vokal adalah sebuah lagu dinyanyikan oleh dua
orang, bisa laki-laki dan laki-laki, laki-laki dan perempuan, maupun perempuan
dan perempuan. Trio vokal, adalah sebuah lagu dinyanyikan oleh tiga orang, bisa
satu jenis kelamin, maupun lain jenis kelamin. Kwartet vokal, adalah sebuah lagu
dinyanyikan oleh empat orang, baik laki-laki maupun perempuan. Paduan suara
adalah sekelompok orang menyanyikan sebuah lagu oleh orang banyak dengan
hanya dalam satu suara. Sedangkan koor a capella, disebut juga koor tanpa iringan
musik. Jadi koor a capella, adalah kelompok orang menyanyikan sebuah lagu
solo biola; (3) duet recorder; (4) duet piano; (5) trio gitar; (6) trio biola; dan
sebagainya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id
Solo gitar, adalah bermain gitar oleh seorang diri. Solo biola, bermain
biola oleh seorang diri. Duet recorder, adalah bermain recorder oleh dua orang.
Duet piano, bermain piano oleh dua orang. Trio gitar, adalah bermain gitar oleh
tiga orang.
musik vokal dan instrumental. Misalnya: vokal group, band, keroncong, dan
instrumental.
merumuskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai jenjang atau
tingkatan kelas.
pada mata pelajaran seni budaya (Seni Musik) pada jenjang SMP/MTs telah
Kelas/
No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Semester
Mengapresiasi karya Mengidentifikasi jenis lagu daerah
1 VII/1
seni musik setempat
Menampilkan sikap apresiatif
terhadap keunikan lagu daerah
setempat.
Mengekspresikan dri
Mengaransir secara sederhana
melalui karya seni
karya lagu daerah setempat
musik
Menampilkan hasil aransemen
karya lagu daerah setempat.
Mengapresiasi commit
karya Mengidentifikasi ragam jenis muik
to user
2 VII/2
seni musik daerah
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
Tabel 10
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Seni Budaya
(Seni Musik)
musik) adalah menyusun program tahunan, progran semester, dan rincian alokasi
(RPP).
Banyak model silabus mata pelajaran seni budaya (seni musik) yang
budaya (seni musik), silabus pada umumnya disusun dan dikembangkan oleh guru
mata pelajaran tersebut dengan mengacu pada format yang telalah dirumuskan
sebagai berikut:
SILABUS
Sekolah : SMP
Kelas/Semester : VII (Tujuh)/ 1
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Musik)
Standar Kompetensi : Mengapresiasi Karya Seni Musik
lagu setempat
Mengka daerah
ji setempat
elemen-
elemen Mendeskr
musik, ipsikan
irama, lagu
tempo, (permaina
nada, n
dinamik pergaulan
lagu ) yang ada
etnik di daerah
daerah setempat
setempa
t
Tabel 11
Model Silabus Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) SMP
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat beberapa hal pokok, antara lain: (1)
Identitas; (2) Standar Kompetensi; (3) Kompetensi Dasar; (4) Indikator; (5)
kekhasan yang membedakan dengan mata pelajaran lainnya. Mata pelajaran Seni
Budaya (Seni Musik) mencakup materi teori dan praktek. Namun penekanannya
commit
meliputi praktek vokal dan bermain to userMaka pembelajaran seni musik di
alat musik.
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
dengan tingkat kemampuan berpikir serta perkembangan mental dan fisik siswa.
menyarankan:
hormonal yang dialami remaja pada umumnya (pria dan wanita) berakibat pada
sejumlah organ tubuh lain, termasuk pita suara. Hal tersebut perlu mendapatkan
perhatian dari pendidik musik khususnya dalam pengajaran vokal bagi remaja. 2)
menimbulkan tekanan psikologis tertentu seperti timbulnya rasa malu, gelisah dan
perilaku meniru idolanya. Oleh karena itu sebaiknya pembelajaran musik yang
vocal grup dan paduan suara merupakan beberapa alternatif pembelajaran praktek
musik.
model pembelajaran yang berbeda dengan mata pelajaran yang lain. Hal ini
disebabkan karena banyak faktor, antara lain: faktor minat, bakat, dan kemampuan
peserta didik. Dari faktor minat, banyak siswa yang kurang berminat karena mata
pelajaran musik tidak termasuk mata pelajaran yang diujikan secara nasional. Dari
faktor bakat, adalah banyak siswa yang memang tidak memiliki bakat ketrampilan
bemain musik. Sedangkan dari faktor kemampuan awal, banyak kesenjangan yang
terjadi antara siswa yang satu dengan yang lain. Kesenjangan tersebut terlihat
ketika siswa memasuki pembelajaran musik, ada yang sudah mahir karena
pengalaman yang dibawa dari lingkungan, tetapi sebaliknya ada yang sama sekali
tidak atau belum mengenal praktek bermain musik. Hal yang demikian
dipengaruhi oleh gaya, metode maupun media yang diterapkan oleh guru. Apalagi
pada mata pelajaran seni budaya (seni musik), guru harus benar-benar dapat
tanggung jawab, disiplin, kerjasama, mandiri, menghargai karya orang lain, dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id
sebagainya. Oleh karena itu dalam pembelajaran musik lebih menekankan proses
guru mata pelajaran sangat dibutuhkan ketika mereka berada di dalam proses
proses pembelajaran mata pelajaran seni budaya (seni musik) sangat penting.
Media merupakan alat batu yang dipakai sebagai pengantar pesan pendidikan.
Melalui media di dalam mata pelajaran seni budaya (seni musik), siswa akan lebih
mudah dalam aplikasi vokal maupun memainkan instrumen, sehingga siswa akan
Penilaian pembelajaran pada mata pelajaran seni budaya (seni musik) dapat
dilaksanakan dengan teknik tes dan non tes. Teknik tes yaitu penilaian dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
teknik non tes biasanya dilaksanakan secara lisan melalui tes perbuatan. Untuk
mata pelajaran seni budaya (seni musik) lebih banyak menggunakan tes
perbuatan, yaitu tes praktik untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai
kompetensi motorik.
Untuk menentukan siswa itu berhasil atau tidak dalam menguasai materi
dinyatakan berhasil atau telah menguasai materi pembelajaran tertentu jika hasil
nilai mencapai lebih besar sama dengan angka yang telah dirumuskan di dalam
dirumuskan belum dimiliki oleh sebagian besar siswa, maka seorang guru harus
melakukan refleksi untuk mencari faktor penyebab atau kendala apa yang terjadi
di bidang musik yang sesuai dengan mata pelajaran yang telah diprogramkan
kegiatan ekstrakurikuler seni musik dapat digunakan sebagai sarana dalam upaya
B. Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian teori, maka kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat
Perencanaan
Pembelajaran Seni
Musik
1. Pengembangan
SDM
GURU Silabus
2. Pengembangan
RPP
Kendala/Faktor
Pendudukung
Gambar 2
commit to user
Kerangka Berpikir Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id
materi ajar kepada peserta didik, dan penyusunan evaluasi yang sesuai dengan
indikator ketercapaian.
Jika semua komponen tadi dikelola oleh seorang guru dengan baik, maka
akan mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Namun selain beberapa komponen
tersebut, ada satu faktor yang sangat dominan dalam menentukan keberhasilan
proses belajar siswa, yakni Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber daya yang
dimaksud adalah guru. Jika seorang guru memiliki sumber daya yang potensial,
pembelajaran.
itu, penulis di sini ingin meneliti apa yang terjadi dalam pembelajaran seni budaya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
SMP merupakan salah satu bagian dari pendidikan dasar yang ada di
terletak di sebelah barat laut kota Boyolali. Di kota kecamatan itu terdapat 3 (tiga)
SMP Negeri, dan 1 (satu) SMP Satap, salah satu SMP Negeri adalah SMP Negeri
1 Ampel. SMP Negeri 1 Ampel memiliki guru-guru yang memadai. Hal ini
sedangkan sisanya adalah lulusan diploma yang saat ini sedang melanjutkan studi
Selain itu ada hal sangat menarik bagi penulis, bahwa SMP Negeri 1
2008/2009, 2009/2010 selalu masuk lima besar peolehan nilai ujian nasional
2009/2010 selalu meraih juara pada lomba musik tingkat kabupaten, baik di
66
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id
(solo vocal) dan vokal group. Dalam bidang musik instrumental, SMP Negeri 1
Ampel Boyolali pernah meraih juara dalam lomba musik ensembel (ensemble
menekankan pada proses dan hasilnya, maka metode yang digunakan dalam
kasus (case study). Oleh karena permasalahan dan fokus penelitian telah
lapangan, maka penelitian ini juga dikategorikan sebagai studi kasus terpancang.
Sugiyono (2009: 241). Pemahaman terhadap subjek itulah, nantinya akan digali
dan dikaji sedemikian rupa agar dari padanya diperoleh data yang akurat demi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id
sebuah temuan penelitian yang kredibel, dan akhirnya didapatkan analisa dan
C. Sumber Data
1. Sumber Data
Informasi atau data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji
dalam penelitian ini sebagian besar berupa data kualitatif. Data tersebut akan
digali dari berbagai sumber untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan
bermakna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yanng
merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak, Sugiyono (2009: 9).
kebijakan sekolah.
Ampel Boylali.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id
musik).
itu akan diamati dan diteliti untuk dijadikan sebagai data penelitian.
2) Kegiatan ekstra kurikuler seni musik akan diamati dan diteliti untuk
c. Kajian Dokumen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id
meliputi:
musik).
bahan ajar.
Meliputi: Buku daftar nilai, kisi-kisi soal ulangan harian, butir soal
atau observasi.
bidang seni musik di SMP Negeri 1 Ampel Boyolali. Selain itu juga
1 Ampel Boyolali.
kredibelnya temuan dan hasil penelitian. Oleh karena itu peneliti harus
Teknik ini bersifat lentur, tidak terstruktur dan ketat, tidak dalam
suasana formal dan bisa dilakukan berulang pada informan yang sama.
dan ciri yang unik dari responden.Wawancara bisa berjalan lama dan bisa
dan kedudukan mata pelajaran seni budaya (seni musik) dalam struktur
c) wawancara dengan guru mata pelajaran seni budaya (seni musik) SMP
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 73
digilib.uns.ac.id
sebelumnya.
b. Observasi
c. Mengkaji dokumen
Oleh karena itu hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih
Tabel 12
Rangkuma Teknik Pengumpulan Data
dilakukan dengan:
a. Triangulasi
adalah teknik pengumpulan data yang berbeda dari sumber yang sama.
commit
dari sumber yang berbeda. Di tosini
userdata yang diperoleh dari hasil
perpustakaan.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id
pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas
dan pasti. Dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, bila
1) Tiangulasi Sumber
adalah agar data yang diperoleh dari sumber yang satu dapat dicek dan
validitasnya data.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 76
digilib.uns.ac.id
2) Triangulasi Metode
dipercaya.
b. Perpanjangan keikut-sertaan
adanya waktu. Jika data belum lengkap, maka peneliti bisa ke lapangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 77
digilib.uns.ac.id
yang diperkenalkan oleh distorsi, baik yang bersal dari diri sendiri maupun
d. Konfirmabilitas
e. Kecukupan Referensi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 78
digilib.uns.ac.id
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat simpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun oleh orang lain.
penelitian. Harus dipastikan pola analisis apa yang akan digunakan, apakah
tergantung pada jenis data yang dikumpulkan. Jika data itu berkaitan dengan hal-
hal yang bersifat kuantitatif atau berupa bilangan, maka menggunakan teknik
analisis statistik. Sedangkan jika data itu bersifat kualitatif, yang menunjukkan
deskriptif atau data tekstual, maka menggunakan teknik analisis non statistik.
non statistik (kualitatif). Hal ini karena data utama yang muncul berupa kata-kata,
tindakan yang bersifat deskriptif, dan bukan rangkaian bilangan atau angka.
Dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis non statistik
Peneliti mencatat data di lapangan secara teliti dan rinci.. Oleh karena
dilakukan analisis data melalui reduksi data. Semakin lama peneliti terjun ke
lapangan, maka jumlah data yang akan diperoleh semakin banyak dan
peneliti dapat menarik sebuah interpretasi dan kesimpulan. Pada tahap ini
peneliti benar-benar harus mencari data yang valid. Setiap data yang
data itu pada informan lain yang dirasa lebih berpengalaman, mengetahui,
penting, dicari tema dan polanya. Sehingga data yang telah direduksi akan
menyajikan data, yaitu dilakukan dalam bentuk uraian singkat atau teks yang
dalam proses interpretasi, penetapan makna dari data yang tersaji. Pada proses
Kesimpulan awal masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
Teknik analisa data dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan
sebagai berikut:
Pengumpulan Data
Verivication
Gambar 3.
Model Analisis Interaktif (Sutopo, 1996: 140).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 81
digilib.uns.ac.id
sebagai berikut:
1 Persiapan Penelitian:
a. Penyusunan proposal penelitian Minggu II-IV Juni 2011
b. Konsultasi kepada pembimbing Minggu I-II Juli 2011
c. Seminar proposal/usulan penelitian Minggu III Juli 2011
d. Revisi proposal/usulan penelitian Minggu IV Agustus s/d III
September 2011
e. Pengurusan perijinan Minggu IV September s/d II
Oktober 2011
2 Pelaksanaan Penelitian:
Pengumpulan data dengan Minggu I Nopember 2011
menggunakan metode wawancara sampai dengan minggu IV
mendalam, observasi, review laporan, Februari 2012
mendiskusikan dan konsultasi kepada
pembimbing.
3 Analisis Data Minggu I – IV Maret 2012
BAB IV
dengan potensi alam berupa tanaman yang heterogen, namun sebagian besar
tanaman terdiri dari pohon sengon. Selain itu juga merupakan penghasil
terletak di antara jalur Solo dan Semarang. Dengan letak yang sangat
commit to 82
user
perpustakaan.uns.ac.id 83
digilib.uns.ac.id
masyarakat Ampel sebagian memiliki taraf ekonomi yang baik, dan mampu
SMP Negeri 1 Ampel adalah salah satu dari empat SMP Negeri dan
3) NPSN : 20308505.
5) Tipe Sekolah : A.
a) Kecamatan : Ampel.
b) Kabupaten/Kota : Boyolali.
memiliki konstruksi bangunan yang cukup kokoh dan kuat. Penataan ruang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 85
digilib.uns.ac.id
sekolah.
Gambar 4
Gedung SMP Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali
tampak dari depan.
Tata letak ruang SMP Negeri 1 Ampel dapat dilihat pada denah
sebagai berikut:
K U
O Satpam
R Mushola
A
M
I
L IXG IXA IXD IXE VIIIF
s VIIIG
R.KS R.UR
IXB K
Lap Basket R.TU
M
R.GR G
R. IXC r
PERPUS
IXD P
a
r
Lab. k
i
R.Ag. Lab
IXD Komputer r
. Hal Upacara
IPA
IXF G
R.Ag. u
d
VIIG a
VIIIC VIIIB K n
VIIC R. KET. VIIIA O g
P
S
I
VIIF
VIIB S
K
Lab VIID VIIE M
VIIA
Bahasa
R. Penjaga P
a
Kantin KM Putri
Gambar 5
commit
Denah Ruang SMP to 1user
Negeri Ampel Kabupaten Boyolali.
perpustakaan.uns.ac.id 87
digilib.uns.ac.id
1) Kepala Sekolah
Jenis
Kelam Pend.
Masa
No. Jabatan Nama in Usia Terak
Kerja
L P hir
Tabel 12
Data Kepala Sekolah dan Wakil Kepala SMP Negeri 1 Ampel
Tahun Pelajaran 2011/2012 (Sumber: Dokumen lampiran 9 hal. 270)
2) Guru
Tabel 13
Jumlah Guru dengan Kualifikasi Pendidikan, Status, dan Jenis
Kelamin (Sumber: Dokumen lampiran 9 hal. 270)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 88
digilib.uns.ac.id
minimal D4/Sarjana (S1). Hanya ada 8 orang guru yang belum memiliki
tahun 2007 tanggal 4 Mei 2007 tentang standar kualifukasi akademik dan
bahwa:
tinggi, tentu akan menghasilkan keluaran yang lebih baik dan berkualitas.
Selain itu akan dapat memberikan dorongan atau motivasi terhadap peserta
Sarmud
Sarmud
D1/ D2
D1/ D2
S1/ D4
S1/ D4
S2/ S3
S2/ S3
D3/
D3/
1 IPA. 1 2 3
2 Matematika 4 4
Bahasa
3 5 5
Indonesia.
Bahasa
4 3 3
Inggris.
Pendidikan
5 5 5
Agama.
6 IPS. 4 4
7 Penjasorkes. 1 1 1 3
8 Seni Budaya. 1 1 1 3
Pendidikan
9 Kewarganegar 3 3
aan.
. TIK/
10 1 1 2
Ketrampilan
Bimbingan
11 dan 2 1 3
Konsseling
Mulok Bahasa
12 2 2
Jawa.
Jumlah 5 3 29 1 2 40
Tabel 14
Jumlah Guru dengan Tugas Mengajar sesuai dengan Latar Belakang
Pendidikan (Sumber: Dokumen lampiran 9 hal. 271)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 90
digilib.uns.ac.id
jumlah 40 orang guru, hanya terdapat 2 (dua) orang atau 5 % guru yang masih
mengajar belum sesuai dengan latar belakang pendidikan. Dua orang tersebut
adalah: (1) guru seni budaya yang berpendidikan seni musik, kemudian mengajar
mata pelajaran seni budaya (seni rupa); (2) guru yang memiliki latar pendidikan
IPA (fisika) melaksanakan tugas mengajar mata pelajaran teknologi informasi dan
komunikasi (TIK).
adanya pengadaan guru mata pelajaran seni budaya (seni rupa), dan teknologi
Guru.
Tabel 15
Pengembangan Kompetensi/Profesionalisme Guru
(Sumber: Dokumen lampiran 9 hal. 271)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 91
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 92
digilib.uns.ac.id
Jumlah tenaga
Pendukung
Jumlah Tenaga Pendukung dan
berdasarkan
kualifikasi pendidikannya Ju
Tenaga Status dan
No mla
Pendukung Jenis Kelamin
h
Honor
PNS
SMP SMA D1 D2 D3 S1 er
L P L P
1 Tata Usaha. 6 3 3 6
2 Perpustaka 1 1
an.
3 Laboran
Lab. IPA.
4 Teknisi
Lab.
Komputer
5 Laboran
Lab.
Bahasa.
6 PTD
7 Kantin.
8 Penjaga 1 1 1
Sekolah.
9 Tukang 1 2 2
Kebon.
10 Keamanan. 1 1 1
11 Perpustaka
an dan
Magang.
Jumlah 3 7 1 1 3 4 3 11
Tabel 16
Tenaga Kependidikan (Sumber: Dokumen lampiran 9 hal. 271)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 93
digilib.uns.ac.id
Jumlah
Jumla
(Kelas VII,
h Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
VIII, dan
Tahun Pendaf
IX)
Pelaja tar
Juml Juml Juml Juml Juml Juml
ran (Calon
ah ah ah ah ah ah Sis Rom
Siswa
Sisw Rom Sisw Rom Sisw Rom wa bel
Baru)
a bel a bel a bel
2006 /
342 236 6 237 6 236 6 709 18
2007
2007 /
320 240 6 233 6 236 6 709 18
2008
2008 /
308 238 6 238 6 228 6 704 18
2009
2009 /
263 214 7 232 7 238 7 684 21
2010
2010 /
336 251 7 208 7 229 7 686 21
2011
2011 /
340 222 7 249 7 206 7 655 21
2012
Tabel 17
Keadaan Siswa Lima Tahun Terakhir
(Sumber: Dokumen lampiran 9 hal. 270)
.
4. Visi, Misi, dan Tujuan yang ingin dicapai SMP Negeri 1 Ampel.
tujuan pendidikan.
a. Visi Sekolah:
optimal.
antara lain:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 96
digilib.uns.ac.id
6) Meningkatkan kualitas kelas unggulan untuk kelas VII, VIII, dan IX.
8) Memiliki tim sepak bola, sepak takraw, dan basket serta mampu
10) Memiliki kelompok musik (group band) serta vokal yang siap
11) Memiliki kelompok karya ilmiah (KIR) dan mampu menjadi finalis
tingkat kabupaten.
14) Memiliki regu marching band yang handal dan siap pakai dalam
15) Memiliki sarana dan prasarana komputer untuk peserta didik yag
memenuhi standar.
perpustakaan.
17) Memiliki peserta didik yang berkepribadian kuat dan bertumpu pada
budaya bangsa.
B. Temuan Penelitian.
(Seni Musik) di SMP Negeri 1 Ampel Boyolali? Dan yang kelima, kendala
dari pemaparan atas temuan dari penelitian ini, juga diuraikan berdasarkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 99
digilib.uns.ac.id
a. Kurikulum.
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai dari kelas VII sampai
Tabel 18
Struktur KTSP SMP Negeri 1 Ampel
(Sumber: Dokumen lampiran 6 halaman 274)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 101
digilib.uns.ac.id
oleh siswa pada mata pelajaran seni budaya harus dibutuhkan alokasi
waktu yang cukup. Mata pelajaran seni budaya untuk jenjang SMP
mencakup materi: seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater.
menegaskan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 102
digilib.uns.ac.id
b. Pengembangan Silabus.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 103
digilib.uns.ac.id
disusun oleh guru (Sh) juga ada dalam temuan dokumen. Perumusan
libur nasional, Ujian Nasional bagi kelas IX, dan lain-lain dalam
pembelajaran dalam satu tahun atau satu semester. Guru akan dapat
dinyatakan bahwa:
Pembelajaran (RPP).
Negeri 1 Ampel yang disusun oleh guru mata pelajaran seni musik
bahan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 107
digilib.uns.ac.id
analisa bhwa:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 108
digilib.uns.ac.id
10) Penilaian, yang di dalamnya memuat: (a) Soal-soal tes; (b) Kunci
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 109
digilib.uns.ac.id
menunjukkan bahwa:
mengatakan:
berikut:
serta indikator yang ingin dicapai, maka akan dapat membantu siswa
ini ditandai dengan suasana yang tenang, tidak ada suara selain
para siswa untuk menyatu dalam kelompok yang sudah terbentuk pada
antara yang sudah mahir dan yang belum mahir. Dengan cara ini,
siswa yang belum mahir tampak tidak minder, dan tetap bersemangat.
b. Media Pembelajaran
harmoni”.
lain:
dibimbing oleh guru Sh. Melalui peragaan ini, siswa senang dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 117
digilib.uns.ac.id
menuturkan:
sebagai berikut:
d. Evaluasi Pembelajaran.
dapat dilihat melalui salah satu kegiatan yang disebut dengan evaluasi.
pembelajaran.
dasar melalui pos tes. Seperti yang telah dituturkan oleh guru Sh
seni budaya (seni musik) dilakukan melalui tertulis dan lisan. Jika
indikator, jika nilai yag diperoleh siswa mencapai lebih besar sama
menuturkan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 121
digilib.uns.ac.id
tindak lanjut. Ada satu hal yang menjadi cacatan peneliti ketika
e. Kegiatan Ekstrakurikuler
Nasional Nomor 39 Tahun 2008 dalam Bab I pasal 3 ayat (1) yang
upaya-upaya yang nyata dari sekolah. Salah satu upaya awal yang
baik vokal maupun vokal group sering mendapat juara. Dalam temuan
yang digunakan sebagai prasarat kenaikan kelas bagi siswa kelas VII
dan VIII, dan kelulusan sekolah bagi kelas IX. Hasil nilai belajar ini
Boyolali.
c. Secara non formal, hasil yag dicapai oleh siswa melalui kegiatan
tengah-tengah kehidupannya.
siswa kelas VII dan VIII, maupun kelulusan sekolah bagi siswa kelas
IX. Pernyataan seperti ini berdasar pada hasil temuan penelitian lewat
kajian dokumen.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 126
digilib.uns.ac.id
membawa alat musik sendiri dari rumah, karena sebaian besar telah
diketahui dari temuan yang dituturkan oleh guru Sh, sebagai berikut:
Selain tiga hal tersebut ada lagi faktor pendukung yang sangat
wawasan yang luas dalam hal seni musik. Temuan dalam penelitian
Oleh karena itu jika siswa tidak memiliki alat musik akan
D. Pembahasan
untuk memberikan jawaban pada rumusan yang kedua. Ketiga, hasil yang
rumusan masalah ini akan disajikan dalam tiga tahap, yaitu: pertama,
a. Kurikulum
berlaku.
b. Pengembangan Silabus
minimal (KKM).
kondisi sekolah.
peserta didik dan antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
percobaan.
aktif.
PERENCANAAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Program
Kegiatan Pendidikan Semester
Eksplorasi, Karakter dan (Promes)
Elaborasi, dan Budaya
Konfirmasi Bangsa
Gambar 6
Flow Chart Perencanaan Pembelajaran
mengatakan bahwa:
materi yang bersifat kongkrit dari materi yang bersifat kongkrit dibawa
menuju materi yang bersifat abstrak; dari materi yang bersifat umum
dengan baik, jika dilakukan secara aktif dan interaktif. Maka sangat
apersepsi. Pre tes dilakukan oleh guru dapat dijadikan sebagai alat
yang akan disajikan pada saat itu. Sehingga siswa akan terbawa pada
adalah sekolah yang masih bersifat umum, sehingga seni musik yang
pemain musik. Jika kebetulan jadi seorang pemain musik, itu hanya
b. Media Pembelajaran.
lebih kongkrit. Gagne dan Briggs (1979) dalam Sumiati dan Asra
recorder dan pianika sebagai alat musik melodi, serta gitar sebagai
verbalisme.
besar siswa tidak memiliki pianika, maka oleh guru menyuruh atau
dikelola secara berjenjang dan terkait antara materi yang satu dengan
yang lain.
belajar. Siswa belajar mulai dari disiplin ilmu yang paling dasar,
dari latihan yang paling dasar sampai ke tingkat yang tidak terbatas
d. Evaluasi Pembelajaran.
semester.
yang lain, guru selalu merumuskan mulai dari jenis evaluasi, bentuk
kompetensi dasar (KD), maka jumlah soal yang dibuat lebih banyak
kisi-kisi soal, butir soal yang disusun oleh guru akan tepat sasaran
seni budaya (seni musik) adalah 75. Artinya, siswa dinyatakan telah
Oleh karena itu guru memfasilitasi paersta didik yag niilainya kurang
media alat musk yang riil dapat memberikan pesan dan kesan
Pemilihan
Strategi, Metode,
Teknik, Dan Proses Pembelajaran Seni
Taktik Budaya (Seni Musik)
Pembelajaran 1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti Pembelajaran
3. Penutup
Pemanfaatan
Media
Pembelajaran
Evaluasi
Pembelajaran
Remedial Pengayaan
Gambar 7
Flow Chart Proses Pembelajaran Seni Budaya (Seni Musik)
di SMP Negeri 1 Ampel.
lanjut. Ada satu hal yang menjadi cacatan peneliti ketika observasi di
commit to user
ingin dicapai. Jika penialaian proses dilakukan oleh guru secara
perpustakaan.uns.ac.id 152
digilib.uns.ac.id
potensi musik yang dimiliki oleh siswa agar bisa optimal. Dengan
kurikulum.
meliputi:
yang digunakan sebagai prasarat kenaikan kelas bagi siswa kelas VII
dan VIII, dan kelulusan sekolah bagi kelas IX. Hasil nilai belajar ini
c. Secara non formal, hasil yag dicapai oleh siswa melalui kegiatan
berkualitas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 155
digilib.uns.ac.id
meliputi:
secara optimal.
yang berbeda dengan mata pelajaran yang lain. Baik dari segi tujuan
pengelolaan yang luar biasa serta sarana dan prasarana yang memadai.
manusia yag berkualitas dalam hal ini adalah guru yang berpotensi.
wawasan yang luas dalam hal seni musik. Melalui pengalaman yang
masyarakat.
b. Sebagian siswa ada yang tidak memiliki alat musik, sehingga akan
pelajaran seni budaya (seni musik). Hal ini disebabkan adanya kesan
siswa terhadap mata pelajaran seni budaya (seni musik) bukan mata
diujikan secara nasional, dan mata pelajaran lain menjadi anak tiri.
lebih tinggi;
pada umumnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 161
digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Kesimpulan
Ampel Boyolali
pembelajaran secara lengkap. Mulai dari rincian minggu efektif, alokasi waktu
pengawas.
a. Kurikulum.
161
perpustakaan.uns.ac.id 162
digilib.uns.ac.id
b. Silabus
(TM), penugasan terstruktur bagi peserta didik (PT), kegiatan mandiri tidak
Pembinaan SMA.
peserta didik yang jelas dan operasional. Dalam kegiatan inti pembelajaran
aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 163
digilib.uns.ac.id
Ketiga kegiatan tersebut diranang secara terpadu dengan tujuan agar siswa
didik secara optimal. Selain itu, guru juga mendesain pendidikan karakter
Ampel Boyolalai.
dapat berhasil dengan baik, jika dilakukan secara aktif dan interaktif. Maka
1) Pendahuluan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 164
digilib.uns.ac.id
siswa.
Pada tahap ini guru mulai menerapkan strategi, metode, teknik dan
merasa jenuh.
secara kelompok.
3) Penutup.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 165
digilib.uns.ac.id
b. Media Pembelajaran.
gambar klavier piano dari kertas atau triplek. Gambar ini digunakan untuk
secara efektif.
berjenjang dapat membantu siswa dalam proses belajar. Siswa belajar mulai
dari disiplin ilmu yang paling dasar, kemuduan meningkan ketingkat yang
lebih rumit. Dari aspek psikomotor, siswa dapat belajar atau berlatih
memainkan alat musik dari latihan yang paling dasar sampai ke tingkat yang
d. Evaluasi Pembelajaran.
dalam beberapa tahap, antara lain: pos tes, dilakukan pada akhir setelah
soal, butir soal, kunci jawaban, dan kriteria penilaian. Setelah dilaksanakan
ulangan harian dan ulangan akhir semester, guru melakukan koreksi dan
pengayaan. Untuk menentukan siswa itu telah berhasil atau belum terhadap
minimal (KKM).
e. Kegiatan Ekstrakurikuler.
dilaksanakan pada sore hari di luar jam mata pelajaran. Sebagai pembinanya
adalah guru seni budaya (seni musik). Tujuannya adalah untuk mewujudkan
visi, misi, dan tujuan sekolah, yaitu: “Menyediakan wahana pembinaan dan
a. Secara formal, hasil pembelajaran musik berupa nilai hasil belajar yang rata-
digunakan sebagai prasarat kenaikan kelas bagi siswa kelas VII dan VIII,
mampu bersaing dengan sekolah lain. Hal ini dapat ditunjukkan melalui
meraih kejuaraan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 168
digilib.uns.ac.id
c. Secara non formal, hasil yag dicapai oleh siswa melalui kegiatan
daerah tempat mereka berdomisil. Ada juga seabagian siswa atau alumni
kehidupannya.
a. Sebagian besar siswa telah memiliki alat musik, meskipun hanya sederhana;
b. Sebagian siswa ada yang tidak memiliki alat musik, sehingga akan
secara klasikal.
musik). Hal ini disebabkan adanya kesan siswa terhadap mata pelajaran seni
budaya (seni musik) bukan mata pelajaran yang diujikan secara nasional.
B. Implikasi
matang, berbobot, menarik, kreatif dan inovatif. Kesadaran yang tinggi akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 170
digilib.uns.ac.id
2. Pelaksanaan pembelajaran seni budaya (seni musik) akan lebih efektif, jika
pembelajaran, yaitu guru akan melakukan hal-hal yang terbaik sesuai dengan
seorang guru yang sabar, kreatif dan komunikatif, sebab untuk menciptakan
dalam prose belajar. Pelaksanaan evaluasi yang jujur, objektif dan adil
proses pembelajaran, dan apa yang seharusnya diukur pada setiap evaluasi
yang akurat untuk mengukur sejauh mana ketercapaian dan ketuntasan siswa
terhadap materi dan kompetensi tertentu oleh siswa. Siswa dengan tulus
dilaksanakan secara jujur, adil dan objektif. Penilaian tidak hanya dilakukan
pada akhir awal dan akhir pembelajaran saja, akan tetapi dilaksanakan pada
dapat dikatahuii, mana siswa yang lemah dan mana siswa yang memiliki
keunggulan.
secara ideal, jika dari perencanaan sudah dirancang dengan strategi, metode,
teknik dan taktik yang matang. Untuk mencapai hasil yang ideal dalam
semakin menurun.
5. Kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran pasti akan muncul suatu
saat, dan itupun tidak pernah dapat diprediksi. Untuk menghindari terjadinya
hal-hal yang terjelek yang dimungkinkan akan muncul. Minimal guru harus
C. Saran
pada pembelajaran praktek. Teori yang mendasari dalam seni budaya (seni musik)
utama dalam pembelajaran seni budaya (seni musik) adalah sarana prasarana dan
sumber daya manusia (SDM). Saran yang disampaikan oleh penulis dalam
pada mata pelajaran seni budaya (seni musik) yang banyak membutuhkan
secara optomal, baik sumber daya yang berupa sarana dan prasaran serta
sumber daya manusia (SDM) guru seni budaya (seni musik) demi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 173
digilib.uns.ac.id
pembelajaran siswa.
f. Memberikan reward kepada para siswa yang telah berhasil meraih prestasi
yang meraih prestasi, dan memacu bagi siswa lain untuk memperoleh
prestasi.
maupun praktek.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 174
digilib.uns.ac.id
proses pembelajaran.
3. Bagi peneliti lain yang mencoba untuk mengadakan penelitian yang sejenis,
b. Informan sebagai salah satu sumber data sangat terbatas, sehingga perlu
commit to user