Anda di halaman 1dari 9

UJIAN TENGAH SEMESTER

OPEN BOOK
DAN TIDAK
SEMESTER GENAP
NYONTEK
TAHUN AJARAN 2020/ 2021
TEMAN

Mata Kuliah : Dasar Perancangan Coran


Waktu : 90 Menit
Kerjakan soal dibawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan !
1. Buat perancangan pola dari gambar terlampir! (40 %)
2. Hitung Berat benda pada gambar tersebut jika menggunakan bahan FC (BJ =
7,2 Kg/Dm3)! (60 %)
Bagian 1

Dikethui : diameter 70 + 5 + 5 = 80 (5 adalah Tambahan pengerjaan karena silinder ada 2 sisi)


Diameter dalam 40 – 5 – 5 = 30
Tinggi 20 (5 adalah tambahan pengerjaan)

V1 = ( 3,14 x 40 x 40 x 20 )−(3,14 x 15 x 15 x 20)


V1= 100.480−14.130
V1= 86.350

Bagian 2

Dikethui : dia 200 + 5 + 5 = 210


Diameter dalam 40 – 5 – 5 = 30
Tinggi 32 + 20 + 5 +5 = 22 (5 adalah tambahan pengerjaan)

V2 = ( 3,14 x 105 x 105 x 22 )−( 3,14 x 15 x 15 x 22)


V2= 761.607−15.543
V2= 746.064

Bagian 3

Dikethui : dia 200 + 5 + 5 = 210


Diameter dalam 140 – 5 – 5 = 130
Tinggi 40 - 32 = 8 (5 adalah tambahan pengerjaan)

V2 = ( 3,14 x 105 x 105 x 8 )−(3,14 x 65 x 65 x 8)


V2= 276.948−106.132
V2= 170.816

Vtotal = 86.350 + 746.064 + 170.816= 1.03.230 mm3 = 1,003 dm3


Jika material FC berat jenis = 7,3 Kg/dm3
Berat benda 1,003 x 7,3 = 7,32 Kg
Desain 2

Tambahan pengerjaan +3, kemiringan 20

Bagian 1

Dikethui : diameter 70 + 5 + 5 = 80 (5 adalah Tambahan pengerjaan karena silinder ada 2 sisi)


Diameter dalam 40 – 5 – 5 = 30
Tinggi 20 (5 adalah tambahan pengerjaan)
V1 = ( 3,14 x 40 x 40 x 20 )−(3,14 x 15 x 15 x 20)
V1= 100.480−14.130
V1= 86.350

Bagian 2

Diketahui : dia 200 + 5 + 5 = 210


Tinggi 40 + 20 + 5 +5 = 30 (5 adalah tambahan pengerjaan)

V2 = ( 3,14 x 105 x 105 x 30 )−(3,14 x 15 x 15 x 30)


V2= 1.038 .555−21.195
V2= 1.017.360 mm3

Total Volume = 1017.937,5 + 86.350 mm3 = 1.104.287,5 mm3


= 1,104 dm3
Jika material FC berat jenis = 7,3 Kg/dm3
Berat benda 1,105 x 7,3 = 8,06 Kg
Bagian 1

Dikethui : diameter 70 + 5 + 5 = 80 (5 adalah Tambahan pengerjaan karena silinder ada 2 sisi)


Diameter dalam 40 – 5 – 5 = 30
Tinggi 20 + 5 = 25 (5 adalah tambahan pengerjaan)

V silinder
M=
Luas penampang Silinder

(3,14 x 40 x 40 x 20 ) −(3,14 x 15 x 15 x 20)


M=
( 3,14 x 40 x 40 )+ (3,14 x 80 x 20 )+ (3,14 x 30 x 20 ) −(3,14 x 15 x 15)

100.480−14.130
M=
2.826+5.024+ 1.884−706,5

86.350
M=
9.027,5

M = 9,56 mm = 0.9 cm

Bagian 2

Diketahui : dia 200 + 5 + 5 = 210


Tinggi 40 + 20 + 5 +5 = 30 (5 adalah tambahan pengerjaan)

V silinder
M=
Luas penampang Silinder

( 3,14 x 105 x 105 x 30 )−(3,14 x 15 x 15 x 30)


¿
( 2 x 3,14 x 105 x 105 ) + ( 3,14 x 210 x 30 ) + ( 3,14 x 30 x 30 )−( 3,14 x 15 x 15 )−(3,14 x 40 x 40)

1.038 .555−21.195
M=
69.237+19.782+2.826−706,5−2.826

1.017 .360
M=
88312,5

M = 11,52 mm = 1,152 cm
Modul Benda : Model Leher penambah : modul penambah = 1: 1,1 : 1,2 = 1,15 : 1,265 : 1,38
Modul leher penambah = (1,1/1) x 1,15 = 1,265
Modul penambah = (1,2/1) x 1,15 = 1,38 cm

Type D Volume
A D = 5.33 M 3
V = 1.06 D
B D = 4.91 M 3
V = 1.16 D
C D = 4.53 M 3
V = 1.04 D
M = Modulus penambah

Tipe C :
D = 4,53 x M = 4,53 x 1,38 = 6,2 cm
V = 1,04 x D3 = 1,04 x 6,2 x 6,2 x 6,2 =247, 86 Cm3 = 247, 86/ 1000 dm3 = 0,248 dm3 = 248 cm3

Berat penambah= 7,3 Kg/dm3 x 0,248 = 1,8 Kg


Efisiensi 20% sehingga cairan supply = 20% x 0,248 dm3 = 0,0496 dm3
Berat = 20% x 1,8 Kg = 0,36 Kg

Volume penambah

Bukan hanya benda cor yang mengalami penyusutan, karena terdiri dari bahan yang sama,
penambah juga akan mengalami penyusutan. Volume penambah harus cukup untuk memberi
cairan yang berkurang akibat penyusutan dari benda cor dan penambah itu sendiri.

 Pada waktu terjadinya proses pemadatan atau pembekuan, permukaan penambah akan turun
sampai kedalaman tertentu. Rongga yang terbentuk di permukaan penambah disebut rongga
susut. Gambar 36  menunjukkan rongga susut pada penambah, gambar kiri menunjukkan
penambah sesaat setelah penuangan berakhir, gambar kanan menunjukkan penambah beberapa
saat setelah pemadatan berakhir.

 Volume rongga susut menunjukkan volume cairan maksimum yang dapat dipasok oleh
penambah. Besar volume rongga susut berkisar antara 14 – 20 % dari volume total penambah.
Prosentase volume ini disebut efisiensi penambah.
Berdasarkan pemikiran di atas maka:

 Dimana:
Vf = Volume penambah
Vc = Volume benda cor = 1,104 dm3 = 8,06 Kg
s   = penyusutan (%) =
x   = efisiensi penambah =20% = 0,2

 Contoh:

Benda dengan modul 1,15, bahan FC, volume 1.104 cm3, temperatur cor 1450°C, temperatur
liquidus 1300°C.

1. Modul penambah 1.2 cm


2. Susut cair ± 1% setiap penurunan suhu 50°C
3. Susut kristal 4%.

Maka susut total adalah:

= 7/100 = 0,07

Cu - paduan 4 s/d 8 %
Al - paduan 5 s/d 6 %
FC -1 s/d 4%
FCD 1 s/d 6 %
Baja cor 4.5 s/d 6%
Baja cor paduan  4.5%
Besi cor maleabel 5.5 s/d 6%

Efisiensi penambah 20%, maka Volume penambah menjadi:

0,07 x 1.10 4
Vt =
(0 , 2−0,07)
77,28
Vt =
0,13

Vt = 594 cm3

Vp = 248 cm3

Anda mungkin juga menyukai