Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG

NOMOR : 188.4/057/RSUDDH/I/2022

TENTANG
RETENSI REKAM MEDIS TERMASUK PEMUSNAHAN REKAM MEDIS
UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG

DIREKTUR UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH


KOTA PANGKALPINANG

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan UPTD Rumah Sakit
Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, maka diperlukan
penyelenggaraan Kebijakan Retensi Rekam Medis Termasuk
pemusnahan Rekam Medis;
b. bahwa agar pelayanan penyelenggaraan Kebijakan Retensi Rekam
Medis Termasuk pemusnahan Rekam Medis dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan Direktur UPTD Rumah Sakit Umum
Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang sebagai landasan bagi
penyelenggaraan Kebijakan Retensi Rekam Medis Termasuk
pemusnahan Rekam Medis;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan b, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur UPTD Rumah
Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tentang
Retensi Rekam Medis Termasuk Pemusnahan Rekam Medis UPTD
Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
9. Surat Edaran Direktur Jendral Pelayanan Medik Nomor Y.M
0.2.04.3.5.2504 tanggal 10 Juni 1997 tentang Pedoman Hak dan
Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TENTANG RETENSI
REKAM MEDIS TERMASUK PEMUSNAHAN REKAM MEDIS UPTD
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA
PANGKALPINANG;
KESATU : Memberlakukan Kebijakan Retensi Rekam Medis Termasuk pemusnahan
Rekam Medis di UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota
Pangkalpinang sebagaimana terlampir dalam keputusan ini ;
KEDUA : Kebijakan Retensi Rekam Medis Termasuk pemusnahan Rekam Medis
ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
pasien di UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota
Pangkalpinang;
KETIGA : Kebijakan Retensi Rekam Medis Termasuk pemusnahan Rekam Medis
ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ketentuan Direktur
UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang;
KEEMPAT Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam surat keputusan
ini akan diatur kemudian;

KELIMA Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan didalamnya akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pangkalpinang
Pada tanggal : 10 Januari 2022

UPTD RSUD DEPATI HAMZAH


KOTA PANGKALPINANG
Direktur,

dr. DELLA RIANADITA


PENATA TK. I
NIP. 198906032015022001

Lampiran : Surat Keputusan Direktur UPTD RSUD Depati


Hamzah Kota Pangkalpinang
Nomor : 188.4/057/RSUDDH/I/2022
Tanggal : 10 Januari 2022

KEBIJAKAN RETENSI REKAM MEDIS TERMASUK PEMUSNAHAN REKAM MEDIS


UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG

Kebijakan
1. UPTD RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang telah menetapkan kebijakan tentang
masa retensi/penyimpanan dokumen serta pemusnahan rekam medis.
2. Penyimpanan, pemusnahan dan kerahasiaan Rekam medis diatur dalam PMK 269 Tahun
2008 pasal 8 sebagai berikut :
a.Rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit wajib disimpan
sekurang-kurangnya untuk jangka waktu (5) lima tahun dihitung dari tanggal terakhir
pasien berobat atau dipulangkan.
b.Setelah batas waktu lima tahun sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilampaui, rekam
medis dapat dimusnakan, kecuali ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik.
c. Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
harus disimpan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung dari tanggal dibuatnya
ringkasan tersebut.
d.Penyimpanan rekam medis dan ringkasan pulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (3), dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk oleh pimpinan sarana
pelayanan kesehatan.

Ditetapkan di : Pangkalpinang
Pada tanggal : 10 Januari 2022

UPTD RSUD DEPATI HAMZAH


KOTA PANGKALPINANG
Direktur,

dr. DELLA RIANADITA


PENATA TK. I
NIP. 198906032015022001

Anda mungkin juga menyukai