Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Farradiba Hidayat

NIM : 175010100111122

KELAS : Filsafat Hukum (B)

ABSEN : 42
ANALISA INDIVIDU

Pelanggaran yang dilakukan : Perusakan Fasilitas Umum

Pada Hari Selasa, 24 September 2019, terjadi demonstrasi besar-besaran di seluruh


kota di Indonesia termasuk di Kota Malang. Demonstrasi tersebut terjadi didepan gedung
DPRD Kota Malang dan dilakukan oleh mahasiswa serta banyak lapisan masyarakat. Hal-hal
yang dituntut dalam demonstrasi mencakup 7 poin, yaitu :

a. Menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, dll


b. Batalkan pimpinan KPK bermasalah pilihan DPR;
c. Tolak TNI dan POLRI menempati jabatan sipil;
d. Stop militerisme di Papua dan daerah lain;
e. Hentikan kriminalisasi aktivis;
f. Hentikan pembakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera;
g. Tuntaskan pelanggaran HAM dan adili penjahat HAM.

Lalu, pada pukul 11.00 WIB karena anggota DPRD tidak kunjung muncul untuk
menemui mahasiswa, para pendemo mulai ricuh dan mendobrak pagar depan gedung DPRD
Kota Malang. Dalam situasi tersebut pihak aparat kepolisian berusaha mengamankan
dengan menahan dari dalam pagar agar tidak terjadi kerusakan. Namun, perlahan pagar
terbuka dan rusak karena dorongan yang kencang oleh para demonstran. Karena itu aparat
kemudian menyiramkan air panas kepada para demonstran.

Sehingga menurut pendapat saya, pelanggaran yang dilakukan oleh para


demonstran tersebut timbul karena adanya faktor ketidak puasan yang berubah menjadi
amarah akibat tidak ada satupun anggota DPRD yang keluar dari gedung dan menjelaskan
hal-hal terkait tuntutan demo tersebut. Dan semakin bertambah ricuh lagi setelah
dilakukannya penyiraman air panas. Maka pelanggaran juga dapat timbul karena rasa
kekecewaan rakyat terhadap kinerja pemerintah maupun perilaku aparat keamanan Negara
yang dianggap tidak dapat mengayomi masyarakat dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai