Anda di halaman 1dari 3

3/17/2020

KAKEK
• Adalah ayah dari ayah
• Mendapat bagian furudl 1/6 (seperenam) dengan syarat :
– adanya keturunan (anak kandung laki-laki/perempuan, cucu laki-
laki/perempuan).
– tidak ada bapak.
• Mendapat bagian ashobah (sisa) apabila:
KAKEK DAN NENEK – pewaris tidak punya keturunan (anak kandung laki-laki/perempuan, cucu laki-
laki/perempuan).
– tidak ada bapak.
• Mendapat bagian furudl (1/6 ) ditambah ashobah sekaligus bila:
– ada keturunan yang mewarisi yang perempuan (anak perempuan dan cucu
perempuan anak laki).
• Tertutup/terhijab apabila: ada bapak
• Kesimpulan:
– Hanya kakek dari garis ayah
– Bagian sama seperti bagian bapak kecuali dalam masalah umariyatain, dimana
apabila ibu bersama kakek, mendapat bagian 1/3 dari seluruh harta. Adapun
bila bersama ayah mendapat 1/3 dari sisa setelah diberikannya bagian
suami/istri.

NENEK
• Adalah:
– ibunya ibu,
– ibunya ayah,
– buyut (ibunya kakek dan keatas dari perempuan, dua
dari arah ayah dan satu dari arah ibu; 2 buyut dari
pihak ayah, dan satu buyut dari pihak ibu)
• Seorang /lebih nenek mendapat 1/6 (seperenam)
– Bagian nenek hanya dapat berkurang apabila ada ‘aul KAKEK BERSAMA SAUDARA
dan bertambah apabila terjadi radd.
• Tertutup/terhijab:
– Nenek dari garis bapak apabila ada ayah dan atau ada
MUQASAMAH
ibu.
– Nenek dari garis ibu apabila ada ibu

1
3/17/2020

SYARAT DAN KONDISI


MUQASAMAH
KAKEK BERSAMA SAUDARA • Apabila seorang kakek shahih (kakek dari pihak
ayah) mewaris bersama saudara pewaris
(SEKANDUNG DAN SAUDARA SEBAPAK) • Saudara pewaris dibatasi hanya saudara
sekandung dan saudara seayah. Saudara seibu
tidak ikut dalam permasalahan ini.
• Menurut istilah adalah kerjasama atau persekutuan • Saudara pewaris mencakup saudara laki-laki
antara kakek dengan saudara si pewaris dalam hal maupun perempuan
pembagian harta antara kakek dengan saudara • Ulama faraid menyatakan kedudukan para
saudara seayah dikategorikan sama dengan
saudara kandung, mereka dianggap satu jenis.

MUQASAMAH TERMASUK PERKARA • GOLONGAN YANG MENYETUJUI MUQASAMAH (Ali ra, Zaid bin Tsabit)
YANG BELUM DISEPAKATI • Karena saudara saudara punya hubungan dengan pewaris sama2 anak
ayah (hubungan al bunuwwah), sedang kakek sebagai orang tua ayah
pewaris (hubungan al-ubuwwah), dan kakek dapat mengganti posisi
ayah. Akan tetapi kakek tidak dapat menghalangi saudara. Kakek dapat
berbagi dengan dianggap sebagai saudara
• GOLONGAN YANG MENOLAK MUQASAMAH (a.l. • Pendapat Zaid (dalam surat balasan kepada Muawiyah menyatakan):
Abu Bakar Ash-Shidiq), Muadz bin Jabbal): – kakek apabila bersama dengan seorang saudara laki-laki, akan memperoleh
– Kekerabatan kakek sama dengan kekerabatan ½ bagian
– Kakek apabila bersama dengan 2 orang saudara laki-laki, akan memperoleh
keturunan ayah, jadi kakek hanya dihalangi ayah saja. 1/3 bagian
Adapun saudara dapat dihalangi oleh ayah, anak laki- – Kakek bersama dengan banyak saudara laki-laki, maka hak waris kakek tidak
laki dan cucu laki-laki. boleh kurang dari 1/3
• Umar bin Khathtab, Utsman bin Affan dan Zaid bin Tsabit menetapkan
– Jadi kedudukan kakek sama dengan ayah, dan dapat bagian furudl untuk kakek adalah 1/3 bagian (jika bersama dengan
menggantikan ayah ketika posisi ayah tidak ada. beberapa saudara laki-laki)
Dengan demikian kakek dapat menghalangi saudara

2
3/17/2020

Pendapat Ali ra, yang kemudian Contoh perhitungan muqasamah dimana kakek mendapat lebih besar
dari 1/6 bagian warisan
diadopsi UU Mesir no. 77 Tahun 1943 Ahli waris Jumlah keterangan
1. Diambil mana yang lebih baik untuk kakek, apakah 1/6 ahli waris
atau muqasamah Kakek dan saudara laki-laki Kakek ½ bagian, maka muqasamah lebih baik
2
2. Tidak ada bedanya apakah ada dzul furudl atau tidak daripada hanya mendapat 1/6 bagian
3. Kakek dihitung sama seperti saudara laki-laki, atau 2 Kakek, saudara laki-laki dan 5 Kakek 2/5 bagian, maka muqasamah lebih baik
saudara perempuan saudara perempuan daripada hanya mendapat 1/6 bagian
Kakek, saudara laki-laki dan 2 6 Kakek 2/6 bagian, maka muqasamah lebih baik
4. Hak waris kakek tidak boleh kurang dari 1/6 dalam saudara perempuan daripada hanya mendapat 1/6 bagian
kondisi apapun
Kakek, 2 saudara laki-laki, dan 7 Kakek 2/7 bagian, maka muqasamah lebih baik
5. Tidak ada pertentangan antara saudara kandung dengan saudara perempuan daripada hanya mendapat 1/6 bagian
seayah, namun saudara sekandung dapat menutup Kakek dan 3 saudara laki-laki 4 Kakek ¼ bagian, maka muqasamah lebih baik
saudara seayah daripada hanya mendapat 1/6 bagian
6. Kakek tidak menempatkan beberapa saudara Kakek, 3 saudara laki-laki dan 9 Kakek 2/9 bagian, maka muqasamah lebih baik
perempuan sebagai ashobah, bahkan memberikan saudara perempuan daripada hanya mendapat 1/6 bagian
kedudukan sebagai furudl

Contoh perhitungan muqasamah Contoh perhitungan muqasamah


dimana kakek mendapat sama besar dari dimana kakek mendapat bagian lebih
1/6 bagian warisan kecil dari 1/6 bagian warisan
• Ahli waris kakek, 5 saudara lelaki dan seorang
• Ahli waris seorang kakek, 4 saudara laki-laki dan saudara perempuan
2 saudara perempuan • Jumlah bagian 13 bagian, kakek mendapat 2/13
bagian
• Jumlah 12 bagian, kakek mendapat 2/12 (=1/6)
• Karena 2/13 lebih kecil dari 2/12, maka sejak
bagian awal tidak dipergunakan perhitungan
• Jadi kakek memperoleh 1/6 bagian menurut muqasamah. Kakek dihitung mendapat 1/6
ketentuan muqasamah atau boleh juga sejak bagian, sisanya dibagi dengan perempuan 1
awal menggunakan bagian laki-laki 2 bagian

Anda mungkin juga menyukai