Anda di halaman 1dari 2

Jakarta, Maret 2022

No. /PEP70000/2022-S0

Lampiran :
Perihal : Jawaban Atas Surat PT Putri Ayu Jaya Terkait Pekerjaan Salvage Kapal
KM. Sumber Cahaya VIII

Kepada Yth.
Bpk. Eko Prihananto
Direktur PT Putri Ayu Jaya
Jl. Kuantan, Ruko Villa Kuantan Indah B-6 Kota Tanjung Pinang

Menunjuk Surat PT Putri Ayu Jaya No. 01/PAJ/TPI/2022 tertanggal 24 Februari 2022 perihal
Permohonan rencana pekerjaan salvage Kapal KM. Sumber Cahaya VIII (“Kapal”), bersama
disampaikan hal - hal sebagai berikut :
1. Menunjuk surat kami terdahulu No. 252/PEP70000/2021-S0 tanggal 26 November 2021,
penting kami sampaikan kembali mengenai potensi risiko terhadap fasilitas kabel listrik
bawah laut ZELD – ZELC milik PT Pertamina Hulu Energi OSES (“PHE OSES”) yang cukup
berdekatan dengan posisi lokasi tenggelamnya Kapal;
2. Bahwa terdapat risiko lain berupa muatan Bahan Bakar Minyak sebanyak ± 12 Ton yang
menurut informasi yang kami dapatkan dari ABK Kapal masih berada di badan Kapal
tersebut;
3. PT Putri Ayu Jaya penting untuk segera melaksanakan pekerjaan pemindahan badan
Kapal untuk menjamin keselamatan fasilitas produksi PHE OSES yang merupakan Objek
Vital Nasional.
4. Menunjuk pasal 6 ayat 1 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. PM 38
Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
71 Tahun 2013 tentang Salvage dan/atau Pekerjaan Bawah Air, bahwa setiap pelaksanaan
kegiatan salvage, wajib memperoleh izin kegiatan salvage dari Direktur Jenderal, untuk itu
diminta kepada Saudara agar menyelesaikan segala proses perijinan berkaitan pekerjaan
salvage dimaksud serta melakukan koordinasi dengan institusi lain nya yang diperlukan
sesuai dengan ketentuan peraturan dimaksud.
5. Mempertimbangkan hal di atas, PHE OSES hanya dapat memberikan akses masuk ke
wilayah lokasi tenggelamnya Kapal untuk dapat dilakukan survey pemeriksaan awal
dengan tanpa kontak atau menyentuh asset operasi dan kapal tenggelam. Detail rencana
pekerjaan survey harus disampaikan ke PHE OSES. Resiko apapun yang menyebabkan
kerusakan asset operasi akibat pekerjaan survey menjadi tanggung jawab PT Putri Ayu
sepenuhnya. Selanjutnya PT Putri Ayu Jaya dan PT Three G Diving dapat melakukan
persiapan dan pelaksanaan pekerjaan salvage setelah mendapatkan perijinan dari pihak
berwenang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
6. Bahwa berkaitan dengan segala risiko mengenai pelaksanaan pekerjaan salvage,
termasuk namun tidak terbatas pada risiko yang terjadi terhadap fasilitas PHE OSES akibat
pelaksanaan pekerjaan salvage, maka seluruhnya menjadi tanggung jawab PT Putri Ayu
Jaya dan PT Three G Diving.

Sehubungan hal di atas, kami meminta kepada PT Putri Ayu Jaya dan PT Three G Diving untuk
dapat menyampaikan dokumen kajian risiko (termasuk di dalamnya kesiapsiagaan dan
kedaruratan) dan surat pernyataan bertanggungjawab atas risiko pekerjaan salvage tersebut
dalam 1 (satu) paket proposal dokumen yang akan disetujui oleh bersama antara PHE OSES,
PT Putri Ayu Jaya dan PT Three G Diving.

Gedung Standard Chartered Lantai 16


Jalan Prof. Dr. Satrio No.164
Jakarta Selatan 12950 Indonesia
T+ 62 21 57974000 F+62 21 57946300
phe.pertamina.com
Demikian yang dapat kami sampaikan, terima kasih atas perhatiannya.

Hormat kami,

Iip Ardian
Pjs. General Manager Zona 6 - PT. Pertamina Hulu Energi OSES

PS/AHM/AS/KUS/EH

Tembusan :
1. Direktur PT. PHE OSES.
2. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
3. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Kepulauan Seribu.
4. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai