Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA

DAN BERACUN
No. Dokumen : /SOP/UKP/PKM-
WL/I/2022
SPO No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

Puskesmas Wolo TTD Kepala Puskesmas : Amir Syam, S.ST


NIP. 19750502 200604 1 019

Pengelolaan Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah suatu kegiatan

1. Pengertian mengelola termasuk menyimpan, menggunakan dan atau membuang bahan


yang karena sifat atau konsistensinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak linkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan berbahaya


dan beracun (B3) berupa proses pengadaan, pemindahan, penyimpanan,

2. Tujuan penggunaan, penanganan, dan pembuangan limbah B3 untuk mencegah dan


mengendalikan dampak lingkungan yang akan muncul sebagai konsekuensi
atas penggunaan

SK Kepala Puskesmas No.046/SOP/UKP/PKM-WL/I/2017 Tentang


3. Kebijakan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun.

1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan


Bahan Berbahaya dan Beracun.
4. Referensi
2. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaran Laboratorium
Pusat Kesehatan Masyarakat.

5. Alat dan Bahan A. Alat pelindung diri yang sesuai

B. Kantong Plastik di Label B3


PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN
No. Dokumen : /SOP/UKP/PKM-
WL/I/2022
SPO No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
6. Prosedur/langkah
Pengadaan B3

a. Petugas memastikan tiap pengadaan B3 harus terlampir lembar MSDS,


labeling B3, informasi dampak bahaya dan informasi P3K dan APD nya
Pemindahan B3

b. Petugas memastikan kelengkapan administrasi sebelum bongkar B3 berupa


daftar nama B3 yang akan dibongkar, prosedur kerja dan perizinan, dan
daftar petugas dan penanggung jawab
c. Petugas harus mengetahui resiko/bahaya B3, cara pencegahan dan
penanggulangan
d. Petugas menggunakan APD yang sesuai
Petugas menghindari tindakan tidak aman seperti merokok,makan dan
minum didekat bahan B3, dll
Penyimpanan B3
a. Petugas memastikan tempat penyimpanan B3 dibuat agar aman dari
pengaruh alam dan lingkungan, memiliki sirkulasi udara dan ventilasi yang
baik, dan aman dari gangguan bioloagis (tikus, rayap, dll)
b. Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan penempatan B3 untuk
menghindari reaktivitas
c. Petugas melakukan penyusunan yang tidak melebihi batas maksimum agar
tidak roboh dan rapi
d. Petugas memastikan penyimpanan B3 harus dilengkapi dengan symbol/label
B3 (Label isi, safety, resiko bahaya) serta cara pencegahan dan pertolongan
pertama.
Penggunaan B3
e. Petugas menerapkan perencanaan dan penerapan K3 dalam penggunaan B3
f. Petugas menggunakan APD yang sesuai dengan faktor resiko bahayanya,
APAR & P3K harus siap dan cukup
g. Petugas pengguna B3 menggunakan peralatan kerja yang layak pakai
h. Petugas pengguna B3 harus bekerja sesuai SOP yang aman dan efektif
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN
No. Dokumen : /SOP/UKP/PKM-
WL/I/2022
SPO No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
i. Petugas pengguna B3 membersihkan dan mengamankan alat-alat kerja,
lingkungan kerja, dan wadah sisa B3 jika telah selesai
j. melepas APD setelah selesai melakukan pengelolaan B3 dan cuci tangan

7. Bagan Alir Pengadaan B3

Pemindahan B3

Penyimpanan B3

Penggunaan B3

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait Laboratorium, Rawat Inap, UGD

10. Dokumen
Terkait Daftar Tilik Pemantauan Pelaksanaan Prosedur Pemeriksaan Laboratorium
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN
No. Dokumen : /SOP/UKP/PKM-
WL/I/2022
SPO No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI


11. Riwayat DIBERLAKUKAN
Perubahan
Dokumen

Anda mungkin juga menyukai