Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode studi kasus.

Menurut Sugiyono (2016: 17) penelitian metode studi kasus adalah dimana peneliti

melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses,

aktivitas, terhadap satu atau lebih orang.

B. Lokasi Penelitian

Kabupaten Ponorogo mempunyai luas 1.371,78 km². Sebelah utara

berbatasan dengan Kabupaten Madiun, Magetan dan Nganjuk, sedangkan sebelah

timur berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek, sebelah selatan

berbatasan dengan Kabupaten Pacitan dan sebelah barat berbatasan dengan

Kabupaten Pacitan dan Wonogiri (Jawa Tengah). Dengan demikian kota Ponorogo

mempunyai peranan yang sangat penting baik sebagai pusat koleksi maupun

sebagai pusat distribusi bagi wilayah hinterlandnya. Pajak daerah di Kabupaten

Ponorogo memiliki sepuluh 10 pos pajak, yang bersumber dari BPPKAD

Kabupaten Ponorogo berdasarkan dokumen internal pajak daerah. Pos pajak daerah

di Kabupaten Ponorogo meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak

reklame, pajak penerangan jalan, pajak parker, pajak air tanah, pajak material

bukan logam dan batuan, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan. Dan

pada penelitian ini mengambil lokasi di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD) Kabupaten Ponorogo yang berlokasi di Jl. Alun-Alun Utara, No.

03, Ponorogo, Jawa Timur 63411.

30
31

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder.

Data sekunder yang dibutuhkan adalah data sekunder yang berupa data realisasi

penerimaan PAD dan pajak daerah Kabupaten dan data realisasi anggaran

pendapatan pajak daerah di Kabupaten Ponorogo selama tahun 2017-2019.

2. Sumber Data

Menurut Sujarweni (2015:89) data sekunder merupakan data yang

didapat dari catatan, buku, dan majalah berupa laporan keuangan publikasi

perusahaan dan laporan pemerintah. Sumber data pada penelitian ini berasal

dari laporan keuangan publikasi dan laporan pemerintah Kabupaten Ponorogo

yang telah tercatat di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

Kabupaten Ponorogo.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik perolehan data pada penelitian ini melalui metode dokumentasi.

Sujarweni (2014:32) menyatakan bahwa metode dokumentasi yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, lengger, agenda, dan sebagainnya. Pada metode dokumentasi ini

dilakukan dengan mengambil dokumen atau data yang mendukung penelitian,

seperti total PAD, penerimaan pajak daerah, serta pendapatan pajak daerah selama

setahun berdasarkan klasifikasi.


32

E. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2015:207), teknik analisis deskriptif kuantitatif

merupakan analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku umum. Dalam penelitian ini teknik analisi data yang dilakukan :

1. Mengelompokkan target pajak daerah, realisasi pajak daerah, target PAD,

realisasi PAD dan biaya pajak daerah.

2. Melakukan perhitungan analisis sebagai berikut :

a. Analisis Efektivitas Pajak

Rumus analisis efektivitas pajak, yaitu:

Realisasi Pemungutan Pajak Daerah


Efektivitas Pajak Daerah = × 100%
Target Pemungutan Pajak Daerah

b. Analisis Efisiensi Pajak

Rumus analisis efisiensi pajak, yatu :

Biaya Pemungutan Pajak Daerah


Efisiensi Pajak Daerah = × 100%
Realisasi Pemungutan Pajak Daerah

a. Analisis Kontribusi Pajak

Rumus analisis kontribusi pajak, yaitu :

Realisasi Pajak Daerah


Kontribusi Pajak Daerah = × 100%
Realisasi PAD

3. Mendeskripsikan hasil dari perhitungan analisis yang telah dilakukan

sebelumnya.
33

4. Menarik kesimpulan tentang bagaimana tingkat efektivitas pajak, efisiensi

pajak dan kontribusi pajak terhadap PAD Kabupaten Ponorogo.

Anda mungkin juga menyukai