PERMENKES
NOMOR 21 TAHUN 2016
TENTANG
PENGGUNAAN DANA KAPITASI JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL UNTUK JASA PELAYANAN
KESEHATAN DAN DUKUNGAN BIAYA
OPERASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH
JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL
STRUKTUR PERMENKES NO. 21 THN 2016
BAB II
Pemanfaatan Dana
Kapitasi JKN
BAB I 1 pasal
Ketentuan BAB III
Umum Jasa Pelayanan
2 pasal Kesehatan
1 pasal
BAB V
Pemanfaatan Sisa
Dana Kapitasi
BAB IV
Biaya Operasional
2 pasal
Pelayanan
Kesehatan
2 pasal
BAB VI
Pembinaan dan
Pengawasan BAB VII
1 pasal Ketentuan Penutup
2 pasal
PERMENKES NO. 21 THN
2016
Mencabut Permenkes Nomor 19 Tahun 2014
Tentang Penggunaan Dana Kapitasi JKN Untuk
Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya
Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah
Permenkes Nomor 19 Tahun 2014 perlu dirubah
karena belum dapat menampung
perkembangan kebutuhan implementasi
penyelenggaraan JKN
Berlaku mulai tanggal 18 Mei 2016
Terdiri dari 7 Bab dan 11 pasal beserta lampiran
BAB I
KETENTUAN UMUN
Pasal 1
1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) – jaminan berupa perlindungan
kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
2. FKTP – fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan
perorangan yang bersifat non spesialistik untuk keperluan
observasi, diagnosis, perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan
kesehatan lainnya.
3. Dana Kapitasi – besaran pembayaran per-bulan yang dibayar
dimuka kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar
tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan
yang diberikan.
4. SKPD – perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku
pengguna anggaran/pengguna barang.
Lanjutan….
Pasal 2
Pengaturan penggunaan Dana
Kapitasi JKN untuk jasa pelayanan
kesehatan dan dukungan biaya
operasional pada FKTP milik
pemerintah daerah ditujukan bagi
FKTP milik pemerintah daerah yang
belum menerapkan pola pengelolaan
keuangan badan layanan umum
daerah (BLUD).
BAB II
PEMANFAATAN DANA KAPITASI JKN
Pasal 3
(1) Dana Kapitasi yang diterima oleh FKTP dari
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
dimanfaatkan seluruhnya untuk:
a) pembayaran jasa pelayanan kesehatan; dan
b) dukungan biaya operasional pelayanan
kesehatan.
(2) Alokasi untuk pembayaran jasa pelayanan
kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a untuk tiap FKTP ditetapkan sekurang-
kurangnya 60% dari penerimaan Dana Kapitasi.
Lanjutan….
Pasal 6
Penggunaan Dana Kapitasi untuk
dukungan biaya operasional
pelayanan kesehatan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB V
PEMANFAATAN SISA DANA KAPITASI
Pasal 7
(1) Pendapatan dana kapitasi yang tidak digunakan
seluruhnya pada tahun anggaran berkenaan, sisa
dana kapitasi dimanfaatkan untuk tahun anggaran
berikutnya.
(2) Dalam hal sisa dana kapitasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berasal dari dana dukungan
biaya operasional pelayanan kesehatan maka
pemanfatannya hanya dapat digunakan untuk
dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan.
(3) Dalam hal sisa dana kapitasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berasal dari dana jasa
pelayanan kesehatan maka pemanfatannya hanya
dapat digunakan untuk jasa pelayanan.
Lanjutan...
Pasal 8
Pemanfaatan sisa dana kapitasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 harus
dimasukkan dalam rencana pendapatan dan
belanja dana kapitasi JKN yang dianggarkan
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Dinas
Kesehatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 9
Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
Peraturan Menteri ini dilakukan oleh
Kepala SKPD Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Kepala FKTP secara
berjenjang dan secara fungsional oleh
Aparatur Pengawas Instansi Pemerintah
Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai
berlaku, Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan
Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan
Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama Milik
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 589), dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Lanjutan...
Pasal 11
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita
Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 20 April 2016
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal, 18 Mei 2016
DUKUNGAN BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN
KESEHATAN
1. Belanja Obat
Ruang lingkup dari belanja ini meliputi belanja obat-obat untuk pelayanan
kesehatan kepada semua pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan
termasuk peserta JKN di FKTP milik Pemerintah Daerah.
Contoh belanja:
Paracetamol (Tab, Syrup), Amoksisillin (Tab, Syrup), Antacida (Tab, Syrup),
CTM (Tab), Alopurinol (Tab), Asam Askorbat/Vit C (Tab), Captopril (Tab),
Deksamethason (Tab), Asam Mefenamat (Tab), Lidokain, dan lain-lain.
2. Belanja Alat Kesehatan
Ruang lingkup dari belanja ini meliputi belanja alat kesehatan untuk
pelayanan kesehatan, alat-alat laboratorium untuk pemeriksaan
laboratorium di FKTP milik Pemerintah Daerah.
Contoh belanja:
Dental unit, stebilisator, stetoskop, tensi meter, tabung gas oksigen,
gunting, bejana pemeriksaan, labu pemeriksaan lab, pinset, dan lain-lain.
REGULASI e-CATALOGUE
1.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2.Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012
tentang Perubahan Kedua Perpres Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
3.Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015
tentang Perubahan Keempat atas
Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
diperjelas bahwa K/L/D/I wajib
melakukan e-purchasing terhadap 28
REGULASI e-CATALOGUE
Contoh belanja:
Kasa pembalut/perban, reagen, dan lain-lain.
4. Pelayanan Kesehatan Dalam Gedung
Ruang lingkup pelayanan kesehatan secara komprehensif bagi semua pasien
termasuk peserta JKN yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif di FKTP milik Pemerintah Daerah.
Contoh belanja:
Konsumsi untuk penyuluhan/sosialisasi, transport (bagi peserta pertemuan,
narasumber), uang harian bagi narasumber, konsumsi rapat, biaya petugas
piket/jaga (honor lembur + uang makan), dan lain-lain.
DUKUNGAN BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN
KESEHATAN
No PEMANFAATAN DAN BELANJA KEGIATAN
DARI DANA KAPITASI
A. BELANJA BARANG OPERASIONAL
B. BELANJA MODAL
Contoh belanja:
Belanja kursi tunggu pasien, lemari obat, toilet, gorden, linen, lemari
arsip, meja kerja petugas, AC, genset, pembuatan papan nama,
pembuatan billboard, pembuatan pagar FKTP, dan lain lain.
JAMINAN
KESEHAT
AN
NASION
KEMENTERIAN Untuk IndonesiaAL
yang lebih
KESEHATAN sehat
24
TERIMA KASIH
www.ppjk.go.i Hotlines: (021) 5221229, (021) 5277543,
d (021) 5279409