ABSTRAK
Perencanaan Sumber Daya Manusia (PSDM) atau perencanaan tenaga kerja ,dikenal atas metode nonilmiah
dan metode ilmiah. Metode nonilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas pengalaman,
imajinasi, dan perkiraan-perkiraan dari perencanaanya saja. Rencana SDM semacam ini risikonya cukup besar,
misalnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Akibatnya timbul
mismanajemen dan pemborosan yang merugikan perusahaan.
Dalam penelitian ini dilakukan perencanaan jumlah tenaga perawat di RSUD Pamekasan menggunakan
Rantai Markov, agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan baik. sedangkan proses yang dijalankan
adalah penentuan state, menghitung nilai probabilitas antar state, pembentukan matriks probabilitas transisi,
peramalan kebutuhan tenaga perawat RSUD Pamekasan untuk dua tahun kedepan ,dan menentukan jumlah
komposisi tenaga perawat di RSUD Pamekasan serta dilakukan simulasi dengan program MATLAB.
Berdasarkan perhitungan probabilitas transisi antar state pada tenaga perawat menunjukkan perawat yang
tidak mengalami kenaikan jabatan relatif lebih tinggi daripada perawat yang mengalami kenaikan pangkat.
Prediksi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk menggantikan perawat yang keluar pada tahun 2011 adalah 4
oarang dan pada tahun 2012 adalah 4 orang. Prediksi jumlah perawat terbanyak pada tahun 2011 dan 2012
adalah perawat dengan jabatan Perawat Pelaksana.
KE Jml
𝑝51 𝑝52 𝑝53 𝑝54 𝑝55 𝑝56
DARI 𝑝61 𝑝62 𝑝63 𝑝64 𝑝65 𝑝66
1 2 3 4 5 6 baris
1 33 0 0 0 0 1 34 dengan
2 0 96 10 0 0 1 107 P11=P{Xt+1=1|Xt=1} adalah probabilitas
3 0 0 18 2 0 0 20 perawat berada pada jabatan perawat pelaksana
4 0 0 0 8 0 1 9 pemula pada tahun ke t+1 jika diketahui pada
5 0 20 0 0 0 0 20 tahun ke-t berada pada jabatan perawat
6 0 0 0 0 0 0 0 pelaksana pemula.
Jml 33 116 28 10 0 3 190 P21=P{Xt+1=1|Xt=2} adalah probabilitas
Kolom perawat berada pada jabatan perawat pelaksana
Berdasarkan Tabel 4.1 dijelaskan tentang pemula pada tahun ke t+1 jika diketahui pada
data perpindahan state jabatan pada tenaga tahun ke-t berada pada jabatan perawat
kerja perawat di RSUD Pamekasan. pelaksana.
Perpindahan state ini menjelaskan tentang Keterangan lebih lengkapnya dapat dapat
jumlah tenaga kerja yang mengalami kenaikan dilihat pada Lampiran 2.
jabatan, masuk, dan keluar. Dalam menentukan nilai probabilitas pada
4.2 Matrik Probabilitas Transisi matrik transisi digunakan nilai-nilai pada Tabel
Rantai Markov digunakan untuk 4.1. Adapun nilai-nilai Pij untuk i,
mengetahui probabilitas perpindahan yang j=1,2,3,4,5,6 adalah sebagai berikut:
terjadi antar jabatan pada tenaga kerja perawat
di RSUD Pamekasan. Jumlah perawat yang 𝑝11 = 𝑝 𝑋𝑡+1 = 1 𝑋𝑡 = 1
masuk dan keluar dianalisis menggunakan 𝑝{𝑋𝑡+1 = 1, 𝑋𝑡 = 1}
matrik probabilitas transisi. State space yang =
𝑝{𝑋𝑡 = 1}
digunakan dalam proses pembentukan matrik 33 190 33
probabilitas transisi didefinisikan sebagai = = = 0.9706
34 190 34
berikut: 𝑝12 = 𝑝 𝑋𝑡+1 = 2 𝑋𝑡 = 1
Xt=perawat berada pada jabatan perawat 𝑝{𝑋𝑡+1 = 2, 𝑋𝑡 = 1}
pelaksana pemula pada tahun ke-t =
Dengan 𝑝{𝑋𝑡 = 1}
0 190 0
S= {1,2,3,4,5,6} = = = 0.0000
T={0,1,2,3,…} 34 190 34
1, perawat berada pada jabatan perawat Perhitungan selanjutnya untuk menentukan
pelaksana pemula pada tahun ke-t nilai probabilitas pada setiap matrik transisi
2, perawat berada pada jabatan perawat dapat dilihat pada lampiran 3.
Xt pelaksana pada tahun ke-t Setelah nilai Pij dengan i=1,2,3,4,5,6 dan
3, perawat berada pada jabatan perawat j=1,2,3,4,5,6 dicari menggunakan rantai
pelaksana lanjutan pada tahun ke-t markov maka akan dibentuk matrik
4, perawat berada pada jabatan perawat
probabilitas transisi dari rantai markov sebagai Pada saat jumlah tenaga kerja yang direkrut
berikut: kurang maka yang terjadi adalah kurangnya
0.9706 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0294
0.0000 0.8972 0.0935 0.0000 0.0000 0.0093
pelayanan rumah sakit.
𝑃 = 0.0000 0.0000 0.9000 0.1000 0.0000 0.0000 Prediksi yang dilakukan dalam tugas akhir
0.0000 0.0000 0.0000 0,8889 0.0000 0.1111
0.0000 1.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
ini yaitu prediksi minimum jumlah perawat
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 1.0000 untuk menggantikan jumlah perawat yang
Matrik probabilitas transisi ini digunakan keluar pada masing-masing golongan di
untuk mengetahui informasi tentang periode selanjutnya yaitu 2011 dan 2012.
probabilitas perpindahan antar jabatan serta Jumlah tenaga kerja perwat pada periode 2010
jumlah perawat yang masuk dan keluar. (t=1) dapat disajikan pada Tabel 4.2 adalah
Perawat pelaksana pemula tidak mengalami sebagai berikut.
kenaikan pangkat. Sedangkan perawat Tabel 4.2 Jumlah Perawat Pada Tahun 2010
pelaksana mengalami kenaikan pangkat 0.0935 Jumlah
State golongan Jabatan fungsional
ke perawat pelaksana lanjutan. Sedangkan perawat
perawat pelaksana lanjutan yang mengalami Perawat Pelaksana
1 IIA-IIB 33
kenaikan pangkat ke perawat penyelia Muda
2 IIC-IID Perawat Pelaksana 116
sebanyak 0.1000. Perawat Pelaksana
Perawat yang tidak mengalami kenaikan 3 IIIA-IIIB 28
Lanjutan
jabatan relatif lebih tinggi daripada perawat 4 IIIC-IIID Perawat Penyelia 10
yang mengalami kenaikan pangkat. Hal ini Jumlah 187
dapat dilihat pada matri di atas yaitu perawat Jika dibentuk dalam bentuk matrik susunan
pelaksana pemula sebanyak 0.9706, perawat jumlah perawat pada tahun 2011 (t=1) adalah
pelaksana sebanyak 0.8972, perawat pelaksana sebagai berikut:
lanjutan sebanyak 0.9000, dan perawat N(1)=[33 116 28 10]
penyelia sebanyak 0.8889. Hal ini dapat dilihat Pada sub bab 2.3 telah disebutkan bahwa
pada diagonal matrik transisi diatas. probabilitas meninggalkan RSUD Pamekasan
Pada matrik tersebut adanya perawat yag pada saat jabatan ke-i adalah wi dengan
keluar disebabkan karena adanya perwat yang i=1,2,3,4 yang di tunjukkan oleh matrik P yang
meninggal, sedangkan untuk perawat yang telah diperoleh pada pembahasan sebelumnya
dimutasi kerumah sakit lain tidak ada. yaitu pada kolom keenam sampai baris
Pada state 5 yaitu penambahan jumlah keempat. Adapun probabilitasnya dapat dilihat
perawat hanya terjadi pada state 1 yaitu prawat pada Tabel 4.3 yaitu sebagai berikut:
pada jabatan perawat pelaksana penyelia Tabel 4.3 Probabilitas Perawat yang Keluar
karena penambahan perawat ini hanya melalui State Golongan Jabatan wi Probabilitas
adanya proses rekruimen yang telah disebutkan fungsional
1 IIA-IIB Perawat w1 0.0294
diatas. Di RSUD Pamekasan tidak ada Pelaksana
penambahan perawat dari Rumah Sakit lain Pemula
yang pindah ke RSUD Pamekasan. 2 IIC-IID Perawat w2 0.0093
State 6 merupakan perawat yang mengalami Pelaksana
mutasi atau keluar. Berdasar gambar state di 3 IIIA-IIIB Perawat w3 0.0000
atas perawat yang mengalami mutasi yaitu Pelaksana
Lanjutan
perwat pada state 1,2 dan 4. Mutasi perawat ini 4 IIIC-IIID Perawat w4 0.1111
terjadi karena perawat meninggal bukan Pelaksana
perpindahan ke Rumah Sakit lain atau Lanjutan
mengundurkan diri. Jika disajikan dalam bentuk matrik,
4.3 Prediksi Jumlah Tenaga Perawat probabilitas perawat yang meninggalkan
Berdasarkan sistem rekruitmen jumlah RSUD Pamekasan pada saat jabatan ke-i, wi
tenaga kerja dalam suatu rumah sakit, minimal dengan i=1,2,3,4 adalah sebagai berikut:
banyaknya yang direkrut sama dengan W=[0.0294 0.0093 0.0000 0.1111]
banyaknya jumlah tenaga kerja yang keluar.
Untuk memprediksi jumlah perawat yang Pada sub bab 2.3 telah dijelaskan juga
keluar pada masing-masing jabatan untuk bahwa probabilitas masuknya perawat baru ke
periode selanjutnya yaitu tahun 2011, dapat jabatan j adalah rj dengan j=1,2,3,4 yang
diperoleh dengan mengalikan jumlah perawat ditunjukkan oleh matrik transisi P yang telah
pada masing-masing jabatan pada tahun diperoleh padda pembahasan sebelumnya yaitu
2010(t=1) dengan probabilitas perawat yang pada baris lima kolom satu sampai empat.
keluar pada masing-masing jabatan, yang Berdasarkan matrik tersebut jumlah perawat
dinyatakan sebagai berikut: yang masuk ke RSUD Pamekasan dapat dilihat
𝑘 𝑡 + 1 = 4𝑖=1 𝑛𝑖 (𝑡)𝑤𝑖 (4.1) pada Tabel 4.5.
Sehingga prediksi jumlah perawat yang keluar Tabel 4.5 Probabilitas Jumlah Perawat yang
adalah sebagai berikut: Masuk
k(2)=33(0.0294)+116(0.0093)+28(0.0000)+10 state Golongan Jabatan rj Probabilitas
(0.1111) fungsional
1 IIA-IIB Perawat r1 0.0000
= 0.9702+1.0788+0.0000+1.111 Pelaksana
= 3.16 ≈ 4 Pemula
Prediksi jumlah perawat yang keluar pada 2 IIC-IID Perawat r2 1.0000
tahun 2011 adalah sebanyak empat perawat. Pelaksana
Sehingga prediksi jumlah perawat yang 3 IIIA-IIIB Perawat r3 0.0000
Pelaksana
dibutukan minimum untuk menggantikan jumla Lanjutan
perawat yang keluar pada tahun 2011 adalah 4 IIIC-IIID Perawat r4 0.0000
sebanyak empat perawat. Pelaksana
Banyaknya perawat yang keluar pada tahun Lanjutan
2012 dapat dilakukan perhitungan yang sama Jika dibentuk dalam bentuk matrik maka
yaitu: probabilitas masuknya perawat baru ke jabatan
k(3)=34(0.0294)+118(0.0093)+28(0.0000)+11( j, rj, dengan j=1,2,3,4 adalah sebagai berikut:
0.1111) r=[0.0000 1.0000 0.0000 0.0000]
= 0.9996+1.0974+0.0000+1.2221 Untuk memperoleh susunan jumlah tenaga
= 3.3191 ≈ 4 perawat yang dibutuhkan pada masing-masing
Prediksi jumlah perawat yang keluar pada jabatan untuk tahun 2011 adalah dengan cara
tahun 2012 adalah sebanyak empat perawat. mengalikan jumlah perawat yang dibutuhkan
Sehingga prediksi jumlah perawat yang dengan probabilitas perawat yang masuk
dibutukan minimum untuk menggantikan jumla melalui rekruitmen sebagai berikut:
perawat yang keluar pada tahun 2012 adalah 𝑟𝑗 𝑡 + 1 = 𝑅(𝑡 + 1)𝑟𝑗 (4.2)
sebanyak empat perawat. Sehingga prediksi susunan jumlah perawat
Adapun prediksi susunan jumlah perawat yang dibutuhkan dan direkrut pada tahun 2011
yang keluar pada tahun 2011 dan 2012 dapat dan 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.6.
dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.6 Susunan jumlah Perawat Yang
Tabel 4.4 Susunan jumlah Perawat yang Keluar masuk Pada Tahun 2011 dan 2012
Tahun 2011 dan 2012 Jabatan Jumlah perawat
State golongan
Jabatan Jumlah perawat fungsional 2011 2012
State golongan
fungsional 2011 2012 Perawat
1 IIA-IIB 0 0
Perawat Pelaksana Muda
1 IIA-IIB 1 1
Pelaksana Muda Perawat
2 IIC-IID 4 4
Perawat Pelaksana
2 IIC-IID 2 2
Pelaksana Perawat
Perawat 3 IIIA-IIIB Pelaksana 0 0
3 IIIA-IIIB Pelaksana 0 0 Lanjutan
Lanjutan 4 IIIC-IIID Perawat Penyelia 0 0
4 IIIC-IIID Perawat Penyelia 1 1 Jumlah 4 4
Jumlah 4 4 Untuk mengganti jumlah perawat yang keluar
karena pensiun atau mutasi, RSUD pamekasan
dapat melakukan rekrutmen tenaga kerja Tabel 4.8 Jumlah Perawat yang naik Jabatan
perawat baru dengan latar belakang pendidikan dan Tetap Pada 2012
D3 perawat sebanyak 4 orang. State Golongan Jabatan Fungsional Jumlah Perawat
4.4 Prediksi Susunan Jumlah Tenaga
Naik Tetap
Perawat 1 IIA-IIB Perawat Pelaksana 0 33
Cara untuk mendapatkan prediksi susunan Muda
jumlah tenaga kerja perawat pada tahun 2011 2 IIC-IID 11 93
Perawat Pelaksana
adalah dengan menggunakan model
perencanaan tenaga kerja yang telah dijelaskan 3 IIIA-IIIB Perawat Pelaksana 4 31
padaa sub bab 2.3. model ini menggunakan Lanjutan
matrik probabilitas transisi P yang telah 4 IIIC-IIID Perawat Penyelia 0 11
diperoleh pada pembahasan sebelumnya. Jumlah 15 168
Selain terdapat jumlah perawat yang massuk Pada pembahasan sebelumnya telah
dan keluar, terdapat juga perawat yang naik diberikan probabilitas tenaga perawat yang
jabatan maupun yang tetap pada jabatannya. masuk dan keluar dari RSUD Pamekasan.
Sehingga dengan menggunakan persamaan Perawat yang keluar di RSUD Pamekasan
(2.6) maka prediksi jumlah perawat yang naik adalah perawat yang pensiun dan meninggal,
jabatan dan tetap pada tahun 2011 dapat dilihat sedangkan yand mutasi ke Rumah Sakit lain
pada Tabel 4.7 tidak ada. Probabilitas perawat yang keluar saat
Perhitungan jumlah perawat yang naik jabatan i adalah li dengan i=1,2,3,4. Probbilitas
jabatan adalah sebagi berikut: perawat yang pensiun diperoleh dari:
Perwat yang naik jabatan dari perawat 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑠𝑖𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑖
𝑙𝑖 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑎𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑖
pelaksana muda ke perawat pelaksana (𝑛12 𝑡 )
dan seterusnya adalah sebagai berikut: (4.3)
𝑛12 𝑡 = 𝑛1 𝑡 𝑝12 = 33𝑥0.0000 = 0 Sehingga dengan menggunakan persamaan
𝑛23 𝑡 = 𝑛2 𝑡 𝑝23 = 116𝑥0.0935 = 10.846 (4.3), maka probabilitas perawat yang keluar
= 11 karena meninggal dunia dapat disajikan pada
𝑛34 𝑡 = 𝑛3 𝑡 𝑝34 = 28𝑥0.1000 = 2.8000 Tabel 4.9.
=3 Tabel 4.9 Probabilitas perawat yang keluar
𝑛45 𝑡 = 𝑛4 𝑡 𝑝45 = 10𝑥0.0000 = 0 karena meninggal dunia
state Golongan Jabatan lj Probabilitas
fungsional
Tabel 4.7 Jumlah Perawat yang naik Jabatan 1 IIA-IIB Perawat l1 0.0294
dan Tetap Pada 2011 Pelaksana
State Golongan Jabatan Jumlah Perawat Pemula
Fungsional 2 IIC-IID Perawat l2 0.0093
Naik Tetap Pelaksana
1 IIA-IIB Perawat 0 33 3 IIIA-IIIB Perawat l3 0.0000
Pelaksana Pelaksana
Muda Lanjutan
2 IIC-IID Perawat 11 104 4 IIIC-IIID Perawat l4 0.1111
Pelaksana Pelaksana
3 IIIA-IIIB Perawat 3 24 Lanjutan
Pelaksana Probabilitas perawat yang tidak bekerja lagi
Lanjutan karena meninggal pada jabatan i, li dengan
4 IIIC-IIID Perawat 0 8
Penyelia i=1,2,3,4 adalah sebagai berikut:
Jumlah 14 169 l=[0.0294 0.0093 0.0000 0.1111]’
Dengan cara yang sama, maka prediksi Sedangkan perawat yang keluar karena mutasi
jumlah perawat yang naik jabatan dan perawat ke Rumah Sakit lain dan pensiun tidak ada
yang tetap jabatannya pada tahun 2012 dapat
disajikan pada Tabel 4.8.
1.5 Perhitunganmenggunakan program 3. Prediksi susunan jumlah tenaga perawat
MATLAB pada tahun 2011 dan 2011 setelah
penambahan dan pengurangan adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.1 Susunan Jumlah Tenaga Kerja
Perawat
State Golongan Jabatan Fungsional Tahun
2011 2012
1 IIA-IIB Perawat Pelaksana 32 31
Muda
2 IIC-IID 107 98
Perawat Pelaksana
3 IIIA-IIIB 36 43
Perawat Pelaksana
Lanjutan
4 IIIC-IIID Perawat Penyelia 12 15
187 187
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 4.2 Hasil perhitungan menggunakan [1]. Abdurrahman, Edi. “Konsep Dasar
program MATLAB Markov Chain serta Penerapannya di
5.PENUTUP Bidang Pertanian.” Informatika
5.1 Kesimpulan Pertanian Vol 8 (Desember 1999)
Tugas akhir ini dapat disimpulkan sebagai [2]. Allen, L.J.S. (2003). “An Introduction to
berikut: Stochastic Processes with Aplication to
1. Matrik probabilitas transisi tenaga kerja Biologi”. Pearson Education, Inc.New
perawat di RSUD Pamekasan adalah: Jersey.
0.9706 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0294
0.0000 0.8972 0.0935 0.0000 0.0000 0.0093 [3]. Attwood, M dan Stuart D. (1999).
𝑃 = 0.0000 0.0000 0.9000 0.1000 0.0000 0.0000
“Manajemen Personalia.” Bandung:
0.0000 0.0000 0.0000 0,8889 0.0000 0.1111
0.0000 1.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 Penerbit ITB.
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 1.0000
Berdasarkan matrik tersebut maka dapat dilihat [4]. Hasibuan S.P., M. (2007). “Manajemen
tenaga perawat yang tidak mengalami kenaikan Sumber Daya Manusia.” Jakarta: Bumi
jabatan (tetap) pada diagonal matrik lebih Aksara.
banyak dibandingkan dengan perawat yang [5]. Haryono, dkk. (2007). “Proses Stokastik”.
mengalami kenaikan jabatan. Sedangkan Jurusan Statistika ITS. Surabaya.
perawat yang masuk hanya terjadi pada jabatan [6]. Irawan, P.( 2000). “Manajemen Sumber
perawat pelaksana yaitu perawat lulusan D3 Daya Manusia.” Ardana Media.
dan perawat yang keluar terjadi pada perawat Yogyakarta.
pelaksana pemula, perwat pelaksana, dan [7]. McClean, Sally, dkk. (1992). “Predicting
perawat penyelia yang disebabkan karena the Growth of Manpower for the
meninggal dunia. Northern Ireland Software Industry”.
2. Prediksi jumlah minimum perawat yang The Statistician. Vol 41(3), 349-356.
dibutuhkan untuk menggantikan jumlah [8]. Sari, Whikke Ayuning. (2009). Tugas
perawat yang keluar pada tahun 2011 dan Akhir S1 Matematika ITS.
2012 adalah sebanyak 4 orang. Untuk “Perencanaan Jumlah Tenaga Kerja
menggantikan jumlah pegawai yang keluar Perawat di RSUD Dr. Soetomo
dapat direkrut tenaga perawat pelaksana Menggunakan Rantai Markov.”
yaitu lulusan D3. Surabaya.