Anda di halaman 1dari 1

Nama : Lutfi Azzahrotul Qowim

NIM : 045214492

DISKUSI 7 PENGANTAR AKUNTANSI


Pengertian.
a. Sistem akuntansi biaya pesanan adalah system akuntansi yang digunakan dalam
perusahaan manufaktur yang melakukan kegiatan produksi atas dasar pesanan. Yakni
dalam artian sebuah barang diproduksi harus sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh
pemesa. Contoh : Perusahaan percetakan yang dapat melayani pesanan kalender, majalah,
kartu undangan, dll.
b. Sitem akuntansi biaya proses adalah sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan
yang mengolah bahan bakunya secara kontinu yang diproses mengalir dari departemen
yang satu ke departemen berikutnya. Contoh : Perusahaan Pertamina, Indofood, Coca-
Cola, dll.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Gerai Hamburger Okyway
milik Ibu Tari sebaiknya menggunakan sistem akuntansi biaya proses. Hal ini dikarenakan Gerai
Okyway ini hanya menyediakan sebuah produk berupa hamburger dan melakukan pengolahan
bahan baku secara kontinu yang dalam prosesnya dilakukan (1) Mencampur bahan baku sebagai
adonan, (2) Pembuatan isian, (3) Prosek memasak hamburger, (4) Pengemasan.
Dengan demikian biaya produksi dikumpulkan perbagian (departemen) yaitu (1) Bagian
pencampuran (mixing), (2) Bagian pengolahan (filling), (3) Bagian pemasakan (cooking), (4)
Bagian pengemasan (packaging)
Dengan demikian proses urutan hasil produksi dari bagian 1 dan bagian 2 akan menjadi bahan
langsung bagian 3 dan hasil produksi bagian 3 akan menjadi bahan langsung jadi yang siap di
display dan di packing oleh bagian 4 untuk dijual di pasaran. Proses tersebut akan berulang
kontinyu seterusnya dan berkelanjutan.

Berikut merupakan ilustrasi biaya pada masing-masing departemen:


BARANG DALAM PROSES DEPARTEMEN 1
Bahan langsung (500 pcs) Rp 4.250.000 Ke Dept. 2 (500 pcs) Rp 5.750.000
Tenaga kerja langsung Rp 1.000.000 Biaya/pcs
Biaya overhead pabrik Rp 500.000 Rp 5.750.000 : 500 pcs = Rp 11.500

TOTAL Rp 5.750.000 Rp 5.750.000

BARANG DALAM PROSES DEPARTEMEN 2


Bahan langsung (500 pcs) Rp 5.750.000 Ke Dept. 3 (500 pcs) Rp 7.200.000
Tenaga kerja langsung Rp 800.000 Biaya/pcs
Biaya overhead pabrik Rp 650.000 Rp 7.200.000 : 500 pcs = Rp 14.400

TOTAL Rp 7.200.000 Rp 7.200.000

BARANG DALAM PROSES DEPARTEMEN 3


Bahan langsung (500 pcs) Rp 7.200.000 Ke Dept. 4 (500 pcs) Rp 8.450.000
Tenaga kerja langsung Rp 850.000 Biaya/pcs
Biaya overhead pabrik Rp 400.000 Rp 8.450.000 : 500 pcs = Rp 16.900

TOTAL Rp 8.450.000 Rp 8.450.000

BARANG DALAM PROSES DEPARTEMEN 4


Bahan langsung (500 pcs) Rp 8.450.000 Bahan jadi Rp 9.480.000
Tenaga kerja langsung Rp 780.000 Biaya/pcs
Biaya overhead pabrik Rp 250.000 Rp 9.480.000 : 500 pcs = Rp 18.960

TOTAL Rp 9.480.000 Rp 9.480.000

Harga pokok per pcs : Rp 9.480.000/500pcs = Rp 18.960


Persediaan barang jadi 500pcs x Rp 18.960 = Rp 9.480.000

Referensi:
BMP EKMA 4115. Pengantar Akuntansi. Modul 11, hal 11.11-11.13

Anda mungkin juga menyukai