Anda di halaman 1dari 7

RESUME PIALANG ASURANSI

Dosen Pengampu : Muhammad Sukhandri, S.E., M.M., APAI., CIIB., AIIS

Oleh :
Zahrah Faridah 201430101

JURUSAN ASURANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2022
PERATURAN ORIENTASI JASA KEUANGAN
NOMOR 68/PJOK.05/2016 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN
PERUSAHAAN PIALANG ASURANSI, PERUSAHAAN PIALANG REASURANSI,
DAN PERUSAHAAN KERUGIAN ASURANSI

“ Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pialang Asuransi, Perusahaan Pialang Reasuransi, dan
Perusahan Penilai Kerugian Asuransi “

BAB 1

KETENTUAN HUKUM

Pasal 1 menjelaskan bahwa perusahan adalah perusahan pialang asuransi, perusahaan


pialang reasuransi,dan perusahaan penilai kerugian asuransi. Usaha pialang asuransi
ialah usaha jasa konsulan dalam penutupan asuransi serta penangana penyelesaain
kleam dengan beertindak atas pemegang polis dan tertanggung. Usaha pialang
reasuransi adalah usaha jasa konsultan penempatan usaha reasuansi asuransi syariah
serta penangan peneyelesaian kleamnya dengan bertindak atas nama perusahan
asuransi. Usaha penilai kerugian adalah usaha jasa penilian kleam atau jasa konsultasi
atas objek asuransi syariah. Pialang asuransi syariah adalah orang yang bekerja pada
perusahan pialang untk memeberikan rekomendasi mewakili pemegang polis,
tertanggung dan juga peserta dalam melakukan penutupan asuransi. Pialang reasuransi
syariah padalah orang yang bekerja di perusaahan pialang yang memeberikan
rekomendasi atau mewakili perusaahan asuransi dalam menutup asuransi. Orientasi
jasa keuangan adalah lembaa yang independent yang memiliki fungsi, tugas dan juga
wewenangan pengaturan, pemeriksaan dan juga penyelidikan.

BAB 2

BENTUK BADAN HUKUM, KEPEMILIKAN, NAMA PERUSAHAAN DAN


PERMODALAN

Pada pasal 2 adanya bentuk badan hukum itu terbagi menjadi 2 yaitu perseroan
terbatas dan juga koprasi.
Pada pasal 3 terdapat kepemilikan yang berisi bahawa perusahaan hanya dapat
memiliki:
a. Badan hukum Indonesia yang secara langsung sepenuhnya dimiliki oleh warga
Indonesia
b. Badan hukum Indonesia sebagaimana mengacu pada huruf a bersama - sama
dengan warga Negara asing atau badan hukum yang merupakan memilki usaha
sejenis bergerak di bidang perasuransian.
Pasal 5 nama perusahaan, perusahaan harus memiliki nama perusahaan yang di mulai
dengan bentuk badan hukum seperti pialang asuransi (inssuracee broker), pialang
reasuransi (reancure broker), dan penilai kerugian asuransi (adjuster).nama wajib di
jantumkan secara jelas pada gedung kantor, iklan serta kop surat.
Pasal 6 terdapat permodalan,perusahan pialang harus memiliki modal disetor pada
saat pendirian paling sedikit sebesar Rp. 3.000.000.000.00 (tiga milliard rupiah).
Perusahaan pialang reasuransi harus memiliki modal di sektor pada saat pendirian
sebesar Rp. 5.000.000.000.00 ( lima milliar rupiah), perusahaan penilai kerugian
asuransi harus memiliki modal disetor pada saat pendirian paling sedikit Rp.
500.000.000.00 (lima ratus juta rupiah).

BAB 3

PERIZINAN USAHA

Pasal 8 setiap perusahaan wajib mendapatkan izin dari OJK. Untuk memperoleh izin
usaha sebagaimana yang dimaksud, direksi harus mengajukan permohonan izin usaha
kepada OJK
Pasal 9 harus melaporkan lampiran dan juga dokumen seperti :
a. Fotocopy akta pendiri
b. Sususanan organisasi yang dilengkapi dengan iuran tugas
c. Fotocopy bukti pelunasan modal disetor dalam bentuk sector tunai
d. Daftar kepemilikan berupa daftar pemegang rincian besar nya masing – masing
kepemilikan saham, daftar anggota berikut simpanan pokok dan simpanan wajib.

BAB 4

PENGENDALIAN

Pasal 12 pihak yang di katagorikan sebagai pengendali merupakan :


a. Pemegang saham
Kriteria persyaratan integritas dan kelayaakan keuangan dalam peraturan OJK
mengenai penilian kemampuan dan kepatutan bagi pihak pertama lembaga jasa
keuangan
b. Bukan pemegang saham
Memenuhi keriteria integritas dan reputasi keuangan sebagaimana di aturan dalam
peraturan OJK mengenai penilaian dan kepatuhan bagi pihak pertama lembaga jasa
keuangan

BAB 5

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 13 : Perusahaan pialang asuransi dan perusahaan pialang reasuransi dapat


menggambarkan secara jelas fungsi pelayanan, teknik kepialangan, administrasi,
keuangan dan audit internal. Perusahaan penilai kerugian asuransi dapat
menggambarkan secara jelas fungsi pelayanan, teknik kepialangan, administrasi,
keuangan, dan audit internal.

BAB 6

SUMBER DAYA MANUSIA

Pasal 14 : Anggota direksi perusahaan wajib memiliki sertifikat kepialangan dengan


level paling rendah 1 tingkat di bawah kualifikasi tertinggi dari lembaga sertifikasi
dari bidang perasuransian. Anggaota direksi perusahaan penilai kerugian asuransi
wajib memiliki sertifikat ahli penilai kerugian asuransi dengan level paling rendah 1
tingkat dia bawah kualifikasi tertinggi dari lembaga sertifikasi dari bidang
perasuransian

BAB 7

PIALANG ASURANSI DAN PIALANG REASURANSI

Pasal 21 : Memiliki sertifikat kepialangan dengan level rendah 2 tingkat di bawah


kualifikasi tertinggi dari lembaga sertifikasi profesi. Memiliki pengalaman kerja di
bidang teknik kepialangan asuransi paling singkat 3 tahun. Menjadi anggota asosisasi
kepialangan asuransi di Indonesia. Di tempatkan pada unit ang bertanggung jawab
terhadap fungsi teknis kepialangan

BAB 8

TENAGA AHLI

Pasal 32: Perusahaan asuransi harus memperkerjakan paling sedikit paling 1 orang
tenaga ahli perusahaan pialang asuransi secara penuh waktu. Syarat nya yaitu :
1. Memiliki sertifikat kepialangan dengan level rendah 2 tingkat di bawah kualifikasi
tertinggi dari lembaga sertifikasi profesi
2. Memiliki pengalaman kerja di bidang teknik kepialangan asuransi paling singkat 3
tahun
3. Menjadi anggota asosisasi kepialangan asuransi di Indonesia
4. Di tempatkan pada unit ang bertanggung jawab terhadap fungsi teknis kepialangan

BAB 9

KANTOR DILUAR KANTOR PUSAT

Pasal 41: Perusahaan dapat membuka kantor di luar kantor pusat di dalam atau di luar
negri dan perusahaan wajib bertanggung jawab sepenuhnya atas setiap kantor yang di
miliki atau di kelola nya

BAB 10

KEANGGOTAAN PADA ASOSIASI

Pasal 45 : Setiap perusahaan wajib menjadi anggota salah satu satu asosiasi yang
sesuai dengan jenis usahanya dan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari OJK.
Menyampaikan permohonan kepada OJK yang di lampiri dokumen yaitu fotocopy
anggaran dasar atau anggaran rumah tangga dan struktur kepengurusan .

BAB 11

PERUBAHAN KEPEMILIKAN

Pasal 46 :
 Setiap perubahan kepemilikan perusahan wajib terlebih dahulu memperoleh
persetujuan OJK dalam jangka waktu paling lama 20 hari kerja sejak permohonan
persetujuan diterima
 Penolak atau persetujuan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) OJK
melakukan :
a. Penelitian atas kelengkapan dokumen sebagaimana
b. Analisis kelayakan rencana perubahan kepemilikan;
c. Penilaian kemampuan dan kepatutan terhadap calon pengendali, dalam hal
perubahan kepemilikan menyebabkan perubahan Pengendali; dan
d. Analisis pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
perasuransian
 Penambahan modal distor dilakukan dalam bentuk setor tunai, pengalihan saldo
laba, pengalihan saldo pinjaman dan divinden saham
 Untuk mendapatkan persetujuan dari OJK maka harus melampirkan : secara daftar
kepemilikan, daftar pemengang saham, rancangan akta risalah RUPS dan
Rancangan akta perpindahan hak atas saham

BAB 12

PELAPORAN

Pasal 48 :
 Perusahaan wajib melaporkan kepada OJK tentang perubahan anggaran dasar
meliputi perubahan nama perusahaan dan perubahan kedudukan kantor pusat.
Pelaporan perubahan nama perusahaan harus melampiri :
1. Fotokopi akta perubahan anggaran dasar yang disertai dengan persetujuan dari
instansi berwenang untuk badan hukum yang berbentuk PT
2. Fotokopi NPWP atas nama baru dari perusahaan

Dan pelaporan perubahan tempat kedudukan kantor pusat harus melampiri :

1. Fotokopi akta perubahan anggaran dasar yang disertai dengan persetujuan


dari instansi berwenang untuk badan hukum yang berbentuk PT
2. Fotokopi NPWP atas tempat kedudukan baru dari perusahaan
 Pengurangan modal disetor yang dilaksanakan oleh perusahaan harus tetap
memperhatikan pemenuhan ketentuan model disetor minimum atau pemenuhan
ketentuan ekuitas minimum perusahaan
 Penambahan modal disetor bagi perusahaan hanya dapat dilakukan dalam bentuk
setoran tunai, pengalihan saldo laba, pengalihan pinjaman dan dividen saham
 Perubahan status yang tertutup menjadi terbuka, paling lama 15 hari kerja sejak
tanggal persetujuan atau surat penerimaan pemberitahuan, atau pengesahan dari
instansi yang berwenang

BAB 13

PENCABUTAN IZIN USAHA

Pasal 51
 Pencabutan izin usaha perushaan dilakukan oleh OJK
 Dilakukan dalam hal perusahaan di kenakan sanksi, pailit, menghentikan kegiatan
usaha

Anda mungkin juga menyukai