Oleh :
Zahrah Faridah 201430101
“ Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pialang Asuransi, Perusahaan Pialang Reasuransi, dan
Perusahan Penilai Kerugian Asuransi “
BAB 1
KETENTUAN HUKUM
BAB 2
Pada pasal 2 adanya bentuk badan hukum itu terbagi menjadi 2 yaitu perseroan
terbatas dan juga koprasi.
Pada pasal 3 terdapat kepemilikan yang berisi bahawa perusahaan hanya dapat
memiliki:
a. Badan hukum Indonesia yang secara langsung sepenuhnya dimiliki oleh warga
Indonesia
b. Badan hukum Indonesia sebagaimana mengacu pada huruf a bersama - sama
dengan warga Negara asing atau badan hukum yang merupakan memilki usaha
sejenis bergerak di bidang perasuransian.
Pasal 5 nama perusahaan, perusahaan harus memiliki nama perusahaan yang di mulai
dengan bentuk badan hukum seperti pialang asuransi (inssuracee broker), pialang
reasuransi (reancure broker), dan penilai kerugian asuransi (adjuster).nama wajib di
jantumkan secara jelas pada gedung kantor, iklan serta kop surat.
Pasal 6 terdapat permodalan,perusahan pialang harus memiliki modal disetor pada
saat pendirian paling sedikit sebesar Rp. 3.000.000.000.00 (tiga milliard rupiah).
Perusahaan pialang reasuransi harus memiliki modal di sektor pada saat pendirian
sebesar Rp. 5.000.000.000.00 ( lima milliar rupiah), perusahaan penilai kerugian
asuransi harus memiliki modal disetor pada saat pendirian paling sedikit Rp.
500.000.000.00 (lima ratus juta rupiah).
BAB 3
PERIZINAN USAHA
Pasal 8 setiap perusahaan wajib mendapatkan izin dari OJK. Untuk memperoleh izin
usaha sebagaimana yang dimaksud, direksi harus mengajukan permohonan izin usaha
kepada OJK
Pasal 9 harus melaporkan lampiran dan juga dokumen seperti :
a. Fotocopy akta pendiri
b. Sususanan organisasi yang dilengkapi dengan iuran tugas
c. Fotocopy bukti pelunasan modal disetor dalam bentuk sector tunai
d. Daftar kepemilikan berupa daftar pemegang rincian besar nya masing – masing
kepemilikan saham, daftar anggota berikut simpanan pokok dan simpanan wajib.
BAB 4
PENGENDALIAN
BAB 5
SUSUNAN ORGANISASI
BAB 6
BAB 7
BAB 8
TENAGA AHLI
Pasal 32: Perusahaan asuransi harus memperkerjakan paling sedikit paling 1 orang
tenaga ahli perusahaan pialang asuransi secara penuh waktu. Syarat nya yaitu :
1. Memiliki sertifikat kepialangan dengan level rendah 2 tingkat di bawah kualifikasi
tertinggi dari lembaga sertifikasi profesi
2. Memiliki pengalaman kerja di bidang teknik kepialangan asuransi paling singkat 3
tahun
3. Menjadi anggota asosisasi kepialangan asuransi di Indonesia
4. Di tempatkan pada unit ang bertanggung jawab terhadap fungsi teknis kepialangan
BAB 9
Pasal 41: Perusahaan dapat membuka kantor di luar kantor pusat di dalam atau di luar
negri dan perusahaan wajib bertanggung jawab sepenuhnya atas setiap kantor yang di
miliki atau di kelola nya
BAB 10
Pasal 45 : Setiap perusahaan wajib menjadi anggota salah satu satu asosiasi yang
sesuai dengan jenis usahanya dan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari OJK.
Menyampaikan permohonan kepada OJK yang di lampiri dokumen yaitu fotocopy
anggaran dasar atau anggaran rumah tangga dan struktur kepengurusan .
BAB 11
PERUBAHAN KEPEMILIKAN
Pasal 46 :
Setiap perubahan kepemilikan perusahan wajib terlebih dahulu memperoleh
persetujuan OJK dalam jangka waktu paling lama 20 hari kerja sejak permohonan
persetujuan diterima
Penolak atau persetujuan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) OJK
melakukan :
a. Penelitian atas kelengkapan dokumen sebagaimana
b. Analisis kelayakan rencana perubahan kepemilikan;
c. Penilaian kemampuan dan kepatutan terhadap calon pengendali, dalam hal
perubahan kepemilikan menyebabkan perubahan Pengendali; dan
d. Analisis pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
perasuransian
Penambahan modal distor dilakukan dalam bentuk setor tunai, pengalihan saldo
laba, pengalihan saldo pinjaman dan divinden saham
Untuk mendapatkan persetujuan dari OJK maka harus melampirkan : secara daftar
kepemilikan, daftar pemengang saham, rancangan akta risalah RUPS dan
Rancangan akta perpindahan hak atas saham
BAB 12
PELAPORAN
Pasal 48 :
Perusahaan wajib melaporkan kepada OJK tentang perubahan anggaran dasar
meliputi perubahan nama perusahaan dan perubahan kedudukan kantor pusat.
Pelaporan perubahan nama perusahaan harus melampiri :
1. Fotokopi akta perubahan anggaran dasar yang disertai dengan persetujuan dari
instansi berwenang untuk badan hukum yang berbentuk PT
2. Fotokopi NPWP atas nama baru dari perusahaan
BAB 13
Pasal 51
Pencabutan izin usaha perushaan dilakukan oleh OJK
Dilakukan dalam hal perusahaan di kenakan sanksi, pailit, menghentikan kegiatan
usaha