Makalah AI Kelompok 3
Makalah AI Kelompok 3
PEMBELAJARAN
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah AI for Education
Dosen Pengampu:
Winda Setya, M.Sc.
Fadli Emsa Zamani, ST., M.Kom.
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. karena yang atas
rahmat, karunia serta kasih sayang-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai “Implikasi AI Untuk Pengajaran dan Pembelajaran” dengan sebaik
mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpah kepada Nabi
Muhammad Saw. beserta keluarga, dan para sahabatnya. Tidak lupa, kami
ucapkan terimakasih kepada Ibu Winda Setya, M.Sc. dan Bapak Fadli Emsa
Zamani, ST., M.Kom. selaku dosen pengampu pada mata kuliah AI for Education.
Makalah ini tersusun atas beberapa pembahasan yang beragam. Dalam
penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkaitan dengan materi pembahasan maupun teknik
pengetikan. Walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku penyusun
makalah.
Semoga pembahasan dalam makalah ini, dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan para pembaca, bermanfaat untuk mendukung pembelajaran baik di
sekolah maupun di rumah. Selain itu kami harap kritik yang membangun dari
para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................... 22
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia berkembang begitu pesatnya. Segala sesuatu yang semula
tidak bisa dikerjakan, mendadak dikejutkan oleh orang lain yang bisa
mengerjakan hal tersebut. Agar kita tidak tertinggal dan tidak ditinggalkan
oleh era yang berubah cepat, maka kita sadar bahwa pendidikan itu sangat
penting. Banyak negara yang mengakui bahwa persoalan pendidikan
merupakan persoalan yang pelik. Namun semuanya merasakan bahwa
pendidikan merupakan salah satu tugas negara yang amat penting. Bangsa
yang ingin maju, membangun, dan berusaha memperbaiki keadaan
masyarakat dan dunia tentu mengatakan bahwa pendidikan merupakan
kunci keberhasilan suatu bangsa.
Pengemasan pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran sekarang
ini belum optimal seperti yang diharapkan. Hal ini terlihat dengan
kekacauan-kekacauan yang muncul di masyarakat bangsa ini, diduga
bermula dari apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. Pendidikan yang
sesungguhnya paling besar memberikan kontribusi terhadap kekacauan ini
(Degeng dalam Budiningsih, 2005:4).
B. Rumusan Masalah
Dengan luasnya cakupan pembahasan mengenai implikasi AI untuk
pengajaran dan pembelajaran, maka masalah yang diangkat dalam penulisan
makalah ini dibatasi pada:
1. Bagaimana dasar interaksi manusia-komputer dan pembelajaran
STEM ?
2. Apa tujuan dari belajar sebagai proses sosiokultural ?
3. Apa yang harus disiapkan dalam mendongeng dan mempersiapkan
AI?
4. Apa yang dimaksud pembelajaran yang dipersonalisasi ?
5. Apa yang dimaksud instruksi yang berbeda ?
1
6. Apa yang melatarbelakangi AI dalam pendidikan ?
7. Bagaimana teknik dan terminologi AI ?
8. Bagaimana AI bekerja dalam pendidikan ?
9. Bagaimana penerapan AI dalam pendidikan ?
10. Apa konsekuensi sosial AI dalam pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah penulis
sajikan diatas, selain untuk memahami, dan menambah khazanah keilmuan,
penulisan makalah ini juga diantaranya bertujuan untuk:
1. Mengetahui dasar interaksi manusia-komputer dan pembelajaran
STEM.
2. Mengetahui tujuan dari belajar sebagai proses sosiokultural.
3. Mengetahui apa saja yang harus disiapkan dalam mendongeng dan
mempersiapkan AI.
4. Mengetahui maksud pembelajaran yang dipersonalisasi.
5. Mengetahui apa yang dimaksud dengan instruksi yang berbeda.
6. Mengetahui apa yang melatarbelakangi AI dalam pendidikan.
7. Mengetahui teknik dan terminologi AI.
8. Mengetahui cara AI bekerja dalam pendidikan.
9. Mengetahui cara penerapan AI dalam pendidikan.
10. Mengetahui konsekuensi sosial AI dalam pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
aspek ini ke dalam proses pembelajaran, akan membuat pengetahuan
menjadi lebih bermakna.
Peningkatan Pembelajaran berbasis STEM akan membentuk
karakter peserta didik yang mampu mengenali sebuah konsep atau
pengetahuan (science) dan menerapkan pengetahuan tersebut dengan
keterampilan (technology) yang dikuasainya untuk menciptakan atau
merancang suatu cara (engineering) dengan analisa dan berdasarkan
perhitungan data matematis (math) dalam rangka memperoleh solusi atas
penyelesaian sebuah masalah sehingga pekerjaan manusia menjadi lebih
mudah. Sebagai sebuah tren yang sedang digalakkan dalam dunia
pendidikan, STEM menjadi suatu pendekatan dalam mengatasi
permasalahan di dunia nyata dengan menuntun pola pikir peserta didik
menjadi pemecah masalah, penemu, inovator, membangun kemandirian,
berpikir logis, melek teknologi, dan mampu menghubungkan pendidikan
STEM dengan dunia kerjanya (Mulyani 2019). Pembelajaran STEM
dimungkinkan bekerja sama dengan pembelajaran berbasis masalah.
Dengan demikian, semua prestasi belajar yang ditampung oleh mata
pelajaran Fisika dapat diwujudkan melalui penerapan PBL-STEM (Kelley
2010). Prestasi belajar dipotong dengan literasi lingkungan dan kreativitas.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa desain pembelajaran berbasis
PBL-STEM sangat diyakini dapat meningkatkan dua kemampuan ini
(Permanasari 2016).
10
1. Kemampuan menganalisis adalah kemampuan kecerdasan buatan di
mana teknologi ini memang dibentuk untuk menganalisis dan
didalamnya ditanam sebuah algoritma yang canggih guna untuk
menganalisis sekumpulan data yang banyak.
2. Mengolah big data yaitu kecerdasan buatan dalam mengelola data
berskala yang sangat besar atau disebut big data.
3. Merespon dengan cepat yaitu kecerdasan buatan dapat merespon
dengan cepat contoh kemampuan merespon dalam auto reply dalam
email.
4. Memperbaiki dengan akurat yaitu kecerdasan buatan mampu
memperbaiki suatu dokumen dengan akurat karena ada beberapa
aplikasi yang dapat mendeteksi kesalahan penulisan dengan baik.
5. Melakukan deeper personalization yaitu kecerdasan buatan dapat
mengenali suatu pola atau rutinitas yang dilakukan seseorang dalam
waktu singkat. (Ratama, 2020)
11
4. Robotika dan Sistem Sensor, yaitu robotic akan menggantikan sebagian
pekerjaan manusia sedangkan sistem sensor akan membuat robotic atau
sistem terotomasi.
5. Computer Vision, yaitu menafsirkan image maupun objek-objek
tampak melalui computer.
6. Intelligence Computer-aided Instruction, yaitu komputer bisa digunakan
sebagai guru yang bisa melatih dan mengajar Game playing. (Rozaq,
2019)
12
penalaran otomatis dapat membuat pengetahuan ini tersedia sesuai
kebutuhan.
4. Komponen Perencanaan (Planning) dan Eksekusi (Execution)
bergantung pada analisis representasi pengetahuan dan penalaran.
Perencanaan di sini termasuk menentukan keadaan awal (initial state),
menemukan kriteria dan efeknya, dan urutan tindakan untuk mencapai
keadaan tujuan (goal) tertentu. Setelah perencanaan selesai, tahap akhir
adalah pelaksanaan seluruh proses. (Hani Subakti, 2022)
13
memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai teknologi AI, manfaat
dan pengaplikasinya. AI menjadi sebuah teknologi terdepan saat ini yang
mana pengaplikasinya telah memasuki beberapa ranah diantaranya dalam
bidang pendidikan. Kebermanfaatan teknologi AI dalam kehidupan inilah
yang menjadi alasan tentang pentingnya pendidikan AI.
AI memiliki potensi sebagai pendukung perubahan pendidikan ke
arah yang lebih baik bagi masyarakat yang beragam latar belakang sosio-
ekonomi, budaya, dan aksesibilitas. Namun, hal tersebut tidak lepas dari
peran pemerintah dan pembuat kebijakan, serta kemampuan praktisi
pendidikan dalam menggunakan human intelligence untuk merumuskan
dan menciptakan solusi terbaik bagi permasalahan-permasalahan
pendidikan saat ini. Pada masa depan, besar kemungkinan sistem
pendidikan tidak lagi dinilai dari berapa banyak lulusan yang dihasilkan,
tetapi seberapa baik sistem pendidikan mempersiapkan individu agar
optimal dalam menghadapi segala aspek kehidupan pada abad 21 dan era
inteligen selanjutnya. (Wenty Marina Minza)
14
G. Teknik dan Terminologi AI
1. Teknik-teknik Kecerdasan Buatan
Menurut Cruz dan Almazan (2018), teknik kecerdasan buatan
dapat dibagi menjadi dua. Pertama, teknik kecerdasan buatan
berdasarkan sebuah perangkat keras (hardware) yang umumnya
digunakan di industri manufaktur seperti penggunaan sebuah robot, di
pabrik pembuatan pesawat BOEING, kendaraan yang melaju tanpa
adanya pengendara seperti yang digunakan pada mobil pabrikan
TESLA, serta artificial vision dan virtual reality yang banyak
digunakan di industri game.
Kedua, teknik kecerdasan buatan lainnya adalah teknik
kecerdasan berdasarkan sebuah perangkat lunak (software) seperti
artificial neural networks atau jaringan saraf tiruan, komputasi
evolusioner (terdiri dari algoritma generik, strategi evolutioner, dan
genetic programming), fuzzy logic, Intelligent systems, multi-agent
systems, Natural language, expert systems, learning Classifier
systems, automatic learning, dan Deep learning. Selanjutnya, dalam
teknik kecerdasan berdasarkan perangkat lunak, dikenal teknik lainnya
diantaranya yaitu data mining, text mining, dan analisis sentimen
(sentiment analysis). Teknik ini diprediksikan akan memberikan
dampak pada organisasi pemerintah. Dengan kemunculan berbagai
teknik kecerdasan buatan ini, tentunya akan berguna dalam berbagai
aspek. Diantaranya otomisasi sebuah proses, adanya penurunan
kesalahan dan penurunan biaya organisasi, pencegahan kecurangan
atau penyimpangan yang akan mengakibatkan peningkatan kinerja
organisasi pemerintah di seluruh dunia (Cruz & Almazan, 2018).
2. Terminologi AI
Terminologi artificial intelligence (AI) yang semakin
mengemuka beberapa tahun terakhir di era revolusi industri 4.0.
“Seperti yang dirasakan kini, yakni computing power yang luar biasa.
Dahulu mungkin mengenal AI (artificial intelligence) hanya
implementasinya pada robot. Namun sekarang sudah banyak sekali
15
penerapannya, hampir di semua lini kehidupan. Tidak hanya robotic,
aktivasi dari AI ini merambah sampai ke decision making, capturing
object dan lain sebagainya. Jadi, AI itu sebenarnya adalah sebuah
pendekatan agar komputer bisa mengimitasi kecerdasan manusia,”
ujarnya.
Seiring waktu, perkembangan machine learning (ML) yang
merupakan subset dari AI ini sendiri, semakin nyata hasilnya untuk
mencari pola dari data, pola dari image dan lain sebagainya.
“Sehingga dapat dikembangkan sebuah model yang secara otomatis
bisa belajar dari data yang diberikan. Terakhir, yang juga booming
sekali beberapa tahun terakhir yaitu teknologi deep learning (DL),”
pungkasnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya teknologi yang termasuk neural
network (jaringan saraf tiruan) ini, sudah sejak lama dalam penelitian.
Namun belum begitu terlihat hasilnya, karena power computer pada
saat itu belum mampu melakukan proses komputasi yang sangat besar
seperti sekarang ini. Menurut Tom Mitchell, bahwa machine learning
adalah bagaimana computer algorithm ini bisa secara otomatis
mengimprovisasi berdasarkan pengalaman yang ditemui atau pelajari,”
tukasnya.
Ia menyampaikan, banyak orang memang saat ini, terutama
mahasiswa yang menanyakan perbedaan antara machine learning
dengan deep learning. “Jika menggunakan pendekatan machine
learning, ada satu tahapan penting yaitu feature extraction yang
pengembang model harus bisa tentukan sendiri. Hal itu yang paling
sulit dalam pendekatan machine learning yaitu feature extraction,”
paparnya. Lanjutnya, kehadiran deep learning ternyata bisa
membungkus proses feature extraction itu menjadi satu kesatuan.
“Sekarang, pemanfaatan deep learning di computer vision menjadi
sangat powerfull. Sebab proses feature extraction itu bisa didapatkan
dari pixel-pixel dan image-image yang diamati.
16
H. Bagaimana AI Bekerja dalam Pendidikan
Artificial Intelligence (AI) merupakan salah satu teknologi di era
revolusi industri 4.0 yang sangat berguna untuk diterapkan. Indonesia
saat ini sudah menerapkan AI di berbagai bidang, seperti bidang
kesehatan, pertanian, industri perbankan, e-commerce, bahkan bidang
pendidikan. Masa pandemi Covid-19 memaksa pendidikan Indonesia
untuk menerapkan sistem pembelajaran daring. Sistem pembelajaran
daring dilakukan dengan berbagai platform, seperti Google Meet, Zoom,
Microsoft Teams, dan lainnya. Sistem pembelajaran daring ini secara
tidak langsung mendorong siswa dan guru untuk menguasai teknologi.
Hal ini tentunya sangat berdampak baik bagi perkembangan Artificial
Intelligence pada bidang pendidikan di Indonesia. Contoh teknologi AI
yang saat ini sudah diterapkan adalah mentor virtual.
Mentor virtual memanfaatkan teknologi AI untuk memberikan
feedback tentang aktivitas belajar para siswa dan juga dapat memberikan
rekomendasi materi yang masih belum dimengerti oleh siswa. Mentor
virtual ini juga berguna bagi guru atau dosen untuk memberikan materi,
tugas, latihan soal, ataupun informasi lainnya terkait pembelajaran.
Teknologi kedua yang diterapkan adalah voice assistant. Voice assistant
adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan fungsi suara untuk
membantu siswa dalam mencari materi, artikel, jurnal, buku, ataupun
informasi lainnya yang dibutuhkan oleh siswa tersebut. Siswa tentunya
akan merasa terbantu dan semakin dimudahkan dalam proses
pembelajaran. Teknologi selanjutnya adalah smart content. Teknologi ini
berfungsi untuk meringkas atau merangkum materi pembelajaran dengan
mudah dan cepat sehingga pengguna dapat mencari konten atau informasi
yang dibutuhkan dengan cepat dan spesifik. Itulah beberapa contoh
penerapan teknologi AI pada bidang pendidikan di Indonesia.
Artificial Intelligence (AI) adalah sebuah kecerdasan buatan yang
diterapkan pada mesin atau komputer yang bertujuan untuk membuat
suatu mesin atau komputer dapat berpikir layaknya seorang manusia. AI
memberikan beragam manfaat yang dapat mempermudah kehidupan
17
manusia. Penerapannya pada bidang pendidikan Indonesia perlu untuk
diperhatikan dan dikembangkan. (Mulialingsih,2020)
Dalam dunia pendidikan AI berperan untuk menyampaikan
berbagai informasi dan juga membantu dalam membuat proses belajar
agar menjadi lebih efektif bagi pengajar maupun peserta didik. Prodi
Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) di bawah naungan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Mercu Buana Yogyakarta memiliki C-
TALL (Center of Technology Assisted Language Learning) sebuah pusat
belajar bahasa Inggris yang berbasis teknologi yang mengadopsi banyak
platform seperti Artificial Intelligent (AI), Virtual Realitas (VR),
Augmented Reality (AR) dll. C-TALL diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa Inggris baik itu kemampuan mendengarkan,
berbicara, membaca, dan menulis. C-TALL merupakan inovasi pertama
yang ada di Indonesia dan merupakan sumbangsih nyata bagi kemajuan
pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya kemajuan tidak menjadikan sebuah alasan untuk
bukan budaya lokal Indonesia. Melalui Cultural Language Learning
Approach (CLLA) sebuah ciptaan ciptaan Prof. Dra. Hermayawati. S.Pd.,
M.Pd. AI dalam pendidikan dan kebudayaan dapat diterapkan.
Inovasi dalam dunia pendidikan tidak hanya sampai di situ saja
Prodi Bimbingan Konseling Universitas Mercu Buana Yogyakarta telah
menciptakan Aplikasi Simposidu (Sistem Informasi Terpadu) yang dapat
memfasilitasi layanan Bimbingan Konseling yang dapat
diimplementasikan pada peserta didik SMK dan SMA. Aplikasi
Simposidu yang berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan
dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik dan Guru
BK (konselor) dalam mengidentifikasi profil dan kejadian/ aktivitas
peserta selama menempuh pendidikan di SMA/ SMK.(Utami,2021)
Prodi Pendidikan Matematika yang selalu melakukan inovasi-
inovasi yang terkait dengan sociopreneur dengan mengkombinasikan
antara peluang dan perkembangan Instructional Technology and
18
Information (ICT) dan Artificial Intelligence salah satunya adalah dengan
menghadirkan Teknologi Berbasis Robotik yang memiliki prospek di era
4.0 sekarang ini. Lebih lanjut lagi Prodi Pendidikan Matematika mulai
melirik penerapan teknologi berbasis Augmented Reality (AR) dengan
memperkenalkan perangkat pembelajaran Matematika dengan
menggunakan visual block coding.
Prodi Ilmu Keolahragaan juga menerapkan Artificial Intelligence
(AI) dalam membangun potensi yang ada dengan mengadakan seminar
maupun sharing session terlebih dahulu selama pandemi COVID-19
kesehatan dan olahraga menjadi dua hal yang erat Ilmu Keolahragaan
yang dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan.
(Yasin,2021)
19
Teknologi yang satu ini memiliki kemiripan dengan Voice
Assistant yaitu mengandalkan suara dalam menjalankan fungsinya.
Hanya saja Presentation Translator memiliki spesifikasi kegunaan
untuk menjelaskan atau mempresentasikan sebuah teks dari bahasa
yang berbeda ke dalam bahasa yang Anda inginkan.
5. Global Courses
Teknologi AI yang satu ini sudah lumayan banyak diterapkan
dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Secara sederhana Global
Courses pengguna atau murid bisa mencari dan mengikuti kursus
daring dari seluruh dunia. Platform kursus bisa merekomendasikan
ketertarikan dan minat Anda sesuai kata kunci yang sudah Anda
masukkan sebelumnya.
6. Automatic Assessment
Saat ini AI banyak digunakan untuk keperluan asesmen dan koreksi
soal otomatis secara online. Penggunaan fitur seperti ini memudahkan
guru dan tutor menyiapkan dan mengadakan kuis maupun ulangan
secara mudah dan praktis. Guru dan tutor tidak perlu lagi harus
membuat soal dan mengoreksi soal secara manual.
7. Personalized Learning
Penerapan teknologi ini sudah cukup umum ditemui. Personalized
Learning sebenarnya memiliki kemiripan dengan contoh teknologi AI
lainnya. Pada intinya teknologi AI ini memungkinkan para siswa atau
pengguna mendapatkan layanan layaknya asisten pribadi.
21
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang
mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi
perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna
komputer agar mudah digunakan oleh manusia. Ilmu ini berusaha
menemukan cara yang paling efisien untuk merancang pesan elektronik.
Teori belajar sosiokultur atau yang juga dikenal sebagai teori
belajar ko-kontruktivistik merupakan teori belajar yang titik tekan
utamanya adalah pada bagaimana seseorang belajar dengan bantuan
orang lain dalam suatu zona keterbatasan dirinya yaitu Zona Proksimal
Development (ZPD) atau Zona Perkembangan Proksimal dan mediasi.
In·struk·si yaitu perintah atau arahan (untuk melakukan suatu
pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas); pelajaran; petunjuk.
Kecerdasan buatan sesungguhnya adalah program-program yang
memiliki bentuk matematis (instruksi) yang disebut sebagai
kemampuan kecerdasan buatan dapat dilihat dari : kemempuan
menganalisis, kemempuan big data, merespon dengan cepat,
memperbaiki dengan akurat, dan melakukan deeper peraonalization.
Adapun latar belakang AI dalam pendidikan yaitu : Pendidikan
merupakan proses pemberdayaan manusia yang sedang berkembang
menuju kepribadian untuk dapat mengembangkan dirinya sendiri.
Teknik kecerdasan buatan dapat dibagi Menjadi dua. Pertama,
teknik kecerdasan Buatan berdasarkan sebuah perangkat keras
hardware) yang umumnya digunakan di Industri manufaktur seperti
penggunaan Sebuah robot, di pabrik pembuatan Pesawat BOEING,
kendaraan yang melajuTanpa adanya pengendara seperti yang
Digunakan pada mobil pabrikan TESLA, Serta artificial vision dan
virtual reality Yang banyak digunakan di industri game.
Terminologi artificial intelligence (AI) yang semakin mengemuka
22
beberapa tahun terakhir di era revolusi industri 4.0. “Seperti yang
dirasakan kini, yakni computing power yang luar biasa. Dahulu
mungkin mengenal AI (artificial intelligence) hanya implementasinya
pada robotic. Namun sekarang sudah banyak sekali penerapannya,
hampir di semua lini kehidupan.
Dalam dunia pendidikan AI berperan untuk menyampaikan
berbagai informasi dan juga membantu dalam membuat proses belajar
agar menjadi lebih efektif bagi pengajar maupun peserta didik.
Penerapan AI dalam pendidikan yaitu meliputi :Mentor Virtual,
Voice Assistant, semart content, presentation translator, global courses,
automatic assessment,dan personaliez learning,
Konsikuensi sosial AI dalam pendidikan Dalam mewujudkan
konsekuensi sosial yang lebih adil di dunia ini. Dunia yang kita tempati
sekarang sudah menjadi sesuatu yang multikonseptual, dengan ragam
persoalan ekonomi, lingkungan pendidikan, sosial, geopolitik ataupun
teknologi. Potensi-potensi konflik yang dapat timbul dalam konsensus
global terhadap hal-hal tersebut menimbulkan berbagai tekanan dan
sengketa serta banyaknya intervensi yang dihasilkan dari kebijakan geo-
ekonomi. Penting untuk memastikan bahwa kendala-kendala tersebut
ditangani secara sungguh-sungguh ketika dunia menjadi lebih kompleks
dan saling berhubungan.
B. Saran
Demikian makalah tentang proses pembelajaran dan implikasi AI
untuk pengajaran dan pembelajaran yang telah kami paparkan. Kami
Menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik
yang membangun dari Pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan
makalah kami. Harapan kami, semoga Makalah ini dapat memberi
pengetahuan baru serta bermanfaat bagi para pembaca.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Ijtimaia/article/download/8625/
pdf
Ginting, R. (2022). Analisis Big Data. Klaten: Lakeisha.
25
Sujiono, Yuliani Nurani, and dkk. 2005. Metode Pengembangan
Kognitif. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Tilaar, H. A. R. 2002. Pendidikan Kebudayaan Dan Masyarakat
Madani Indonesia. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Torlakson, T. 2014. INNOVATE: A Blueprint for Science,
Technology, Engineering, and Mathematics in California Public
Education. California: California Department of Education.
Utami, S. N. (2021, Juli 05). Artificial Intelligence (AI):
Pengertian, Perkembangan, Cara Kerja, dan Dampaknya. Retrieved from
Kompas:https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/05/121323869/arti
ficial-intelligence-ai-pengertian-perkembangan-cara-kerja-dan
Wenty Marina Minza, A. F. (n.d.). Dari Milenial tentang Milenial
Perspektif Psikologi . Sleman: PT. Kanisius.
26
1