SURAT EDARAN
NOMOR SE-16/PJ/2017
TENTANG
A. Umum
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2017 tentang Akses lnformasi
Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.03/2017 tentang
Petunjuk Teknis Mengenai Akses lnformasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.03/2017, Direktur Jenderal Pajak berwenang mendapatkan
akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK), LJK Lainnya,
dan/atau Entitas Lain dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan
dan pelaksanaan perjanjian internasional, yang meliputi penyampaian laporan yang berisi informasi keuangan
secara otomatis dan pemberian lnformasi dan/atau Bukti atau Keterangan (IBK) berdasarkan permintaan.
Pada tahap awal pelaksanaan kewenangan dimaksud dan untuk menjaga efektifitas pengawasan atas
pemanfaatan akses informasi keuangan yang diberikan oleh LJK, LJK Lainnya, dan/atau Entitas Lain, diperlukan
pengaturan lebih lanjut khususnya terkait permintaan IBK kepada LJK, LJK Lainnya, dan/atau Entitas Lain
dengan mempertimbangkan skala prioritas pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
khususnya dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan, penagihan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, penyidikan
pajak, pelaksanaan perjanjian internasional, serta penyelesaian proses Prosedur Persetujuan Bersama/Mutual
1 of 9 26/10/2017 8:17
DJP Tax Knowledge Base - Peraturan http://tkb-djp/tkb/engine/peraturan/print.php?id=1239f1a40e317d2de1...
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Surat Edaran ini meliputi:
1. Ketentuan Umum;
2. Prosedur Permintaan IBK Dalam Rangka Pelaksanaan Perjanjian lnternasional;
3. Prosedur Permintaan IBK Dalam Rangka Pemeriksaan;
4. Prosedur Permintaan IBK Dalam Rangka Penagihan Pajak;
5. Prosedur Permintaan IBK Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan dan Penyidikan Pajak;
6. Prosedur Permintaan IBK Dalam Rangka Penyelesaian Proses Prosedur Persetujuan
Bersama/Mutual Agreement Procedures (MAP) dan Kesepakatan Harga Transfer/Advance Pricing
Agreement (APA);
7. Prosedur Penerimaan IBK;
8. Prosedur Pengawasan Pemberian IBK;
9. Prosedur Pengawasan atas Pemanfaatan Permintaan IBK; dan
10. Ketentuan Lain.
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana
telah telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008;
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 42 Tahun 2009;
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994;
5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai;
6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak;
7. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000;
8. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses
lnformasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.03/2017 tentang Petunjuk Teknis Mengenai Akses lnformasi
Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 73/PMK.03/2017.
E. Ketentuan Umum
1. Dalam rangka akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan, Direktur Jenderal Pajak berwenang
meminta IBK dari LJK, LJK Lainnya, dan/atau Entitas Lain.
2 of 9 26/10/2017 8:17
DJP Tax Knowledge Base - Peraturan http://tkb-djp/tkb/engine/peraturan/print.php?id=1239f1a40e317d2de1...
3 of 9 26/10/2017 8:17
DJP Tax Knowledge Base - Peraturan http://tkb-djp/tkb/engine/peraturan/print.php?id=1239f1a40e317d2de1...
4 of 9 26/10/2017 8:17
DJP Tax Knowledge Base - Peraturan http://tkb-djp/tkb/engine/peraturan/print.php?id=1239f1a40e317d2de1...
I. Prosedur Permintaan IBK Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan dan Penyidikan Pajak
1. Permintaan IBK dilakukan oleh:
a. Direktur Penegakan Hukum untuk pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan pajak yang dilaksanakan
di KPDJP; atau
b. Kepala Kanwil DJP untuk pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan pajak yang dilaksanakan di
Kanwil DJP.
2. Permintaan IBK dilakukan untuk pemeriksaan bukti permulaan secara terbuka maupun tertutup, serta
penyidikan pajak dilakukan untuk penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan maupun penyidikan tindak
pidana pencucian uang.
3. Permintaan IBK sebagaimana dimaksud pada angka 2 dilakukan terhadap:
5 of 9 26/10/2017 8:17
DJP Tax Knowledge Base - Peraturan http://tkb-djp/tkb/engine/peraturan/print.php?id=1239f1a40e317d2de1...
6 of 9 26/10/2017 8:17
DJP Tax Knowledge Base - Peraturan http://tkb-djp/tkb/engine/peraturan/print.php?id=1239f1a40e317d2de1...
7 of 9 26/10/2017 8:17
DJP Tax Knowledge Base - Peraturan http://tkb-djp/tkb/engine/peraturan/print.php?id=1239f1a40e317d2de1...
4. Prosedur Pengawasan Pemanfaatan Data atas Tindak Lanjut Permintaan IBK adalah sebagaimana diatur
dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal ini.
N. Ketentuan Lain
1. Dengan berlakunya Surat Edaran Direktur Jenderal ini:
a. permintaan IBK sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
perpajakan yang mengatur mengenai tata cara permintaan keterangan atau bukti dari pihak-pihak yang
terikat oleh kewajiban merahasiakan, yang telah diajukan melalui aplikasi AKASIA namun belum
diberikan izin tertulis oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, permintaan IBK dimaksud
tidak berlaku dan dilakukan permintaan IBK kembali sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal ini.
b. permintaan IBK yang dilakukan oleh Kepala KPP dan telah disampaikan kepada LJK, LJK lainnya,
dan/atau Entitas Lain dalam rangka kegiatan selain penagihan pajak sebelum diterbitkannya Surat
Edaran Direktur Jenderal ini dan belum diberikan IBK oleh LJK, LJK lainnya, dan/atau Entitas Lain, agar
diproses kembali sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal ini.
2. Direktorat Teknologi lnformasi Perpajakan dan Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi dan lnformasi
berwenang menentukan kebijakan teknis terkait teknologi informasi dalam rangka mendukung pelaksanaan
permintaan IBK terkait akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan.
3. Terhadap permintaan IBK untuk kepentingan perpajakan selain yang diatur sebagaimana dimaksud pada
huruf E angka 2 di atas, dilaksanakan dengan berpedoman pada Surat Edaran Direktur Jenderal yang akan
ditetapkan kemudian.
O. Lain-Lain
Surat Edaran Direktur Jenderal ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Demikian Surat Edaran Direktur Jenderal ini disampaikan untuk diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Juli 2017
DIREKTUR JENDERAL,
ttd
KEN DWIJUGIASTEADI
NIP 195711081984081001
8 of 9 26/10/2017 8:17
DJP Tax Knowledge Base - Peraturan http://tkb-djp/tkb/engine/peraturan/print.php?id=1239f1a40e317d2de1...
Kp.: PJ.021/PJ.0201/2017
@timtkb/liendza, 21/07/2017
9 of 9 26/10/2017 8:17