Anda di halaman 1dari 7

AFIDA EKA YULIANA

B12.2022.04691

B12.1.4

RINGKASAN BAB 11 “Prosedur”


11.1 Pengantar Sub Program ( Modular )
Sebuah program yang sederhana yang dibuat oleh programmer pemula biasanya

hanya terdiri dari program utama saja (main program). Semakin rumitnya jenis

permasalahan yang muncul, maka kompleksitas program yang dibuat juga semakin tinggi.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka dipecahlah kode program yang ditulis pada

main program menjadi program-program kecil, tanpa mengubah fungsi utamanya.

Program-program kecil inilah yang selanjutnya disebut sebagai Sub Program.

Penggunaan sub program sangat penting apabila terdapat proses atau perintah yang

Sama dan harus dilakukan berulang kali.

⁛ Berikut beberapa manfaat yang dapat diambil menggunakan sub program :

1.SIMPLIFIKASI

Digunakan untuk memudahkan programmer

2.MODULARISASI

Digunakan agar lebih mudah dalam mengelola dan menganalisis program

⁛ Sub program dibagi menjadi 2 jenis,yaitu :

1. Prosedur (Procedure)

Prosedur adalah bagian dari suatu program yang disusun secara terpisah untuk

melakukan suatu tugas khusus/fungsi tertentu, tanpa mengembalikan nilai dari hasil proses

tersebut. Pada prosedur diijinkan melakukan penginputan dan pencetakan hasil output dari

sebuah proses, misalnya mencetak hasil penjumlahan dari proses aritmatika (Kadir, 2013).

2. Fungsi (Function)

Fungsi adalah bagian dari program yang dibuat terpisah untuk melaksanakan fungsi

tertentu yang menghasilkan suatu nilai untuk dikembalikan ke program utama (return)
(Kadir, 2013). Pada fungsi tidak diijinkan melakukan penginputan dan pencetakan hasil

output dari sebuah proses, misalnya mencetak hasil penjumlahan dari proses aritmatika.

Fungsi hanya bertugas sebagai tempat penampungan nilai sementara. Jika nilai tersebut

hendak dicetak, maka cetaknya pada program utama, bukan pada fungsi itu sendiri.

Pada Gambar 11.1 bentuk flowchart untuk Sub Program, pada saat pemanggilan

Sub Program, simbol flowchart yang digunakan berbeda, tidak seperti simbol flowchart

untuk proses pada umunya. Simbol flowchart untuk Sub Program mempunyai bentuk

persegi panjang yang mempunyai tambahan kotak pada samping kiri dan kanan.

11.2 Pengertian Prosedur


Prosedur merupakan salah bentuk sub program yang dapat dilakukan tanpa

melakukan pengembalian nilai ke program utama. Namun, perlu diperhatikan bahwa

Prosedur juga harus dipanggil di program utama agar dapat menghasilkan nilai akhir.

Selain dipanggil di program utama, sebuah prosedur juga dapat dipanggil oleh prosedur

lainnya. Prosedur dapat dipanggil berulang kali di program utama.


Prosedur dapat dianalogikan sebagai sebuah pabrik yang menangani beberapa

proses. Agar dapat berjalan sebagaimana mestinya, sebuah pabrik harus memiliki

ketersediaan bahan baku yang cukup. Jika pabrik memiliki ketersediaan bahan baku yang cukup,

maka semua proses dapat dijalankan dengan baik. Bahan Baku ini diibaratkan sebagai

prosedur.

11.3 Parameter Prosedur


Ketika suatu prosedur dipanggil, maka pada hakikatnya dapat melakukan proses

pertukaran data antara program utama dan prosedur. Proses pertukaran ini dilakukan

melalui parameter. Pada prosedur, terdapat 2 jenis parameter yaitu sebagai berikut :
a. Parameter Aktual

Parameter aktual merupakan parameter yang disertakan pada saat prosedur dipangggil

untuk dijalankan pada program utama, sering disebut sebagai argumen.

b. Parameter Formal

Parameter formal merupakan parameter yang dituliskan pada definisi suatu

prosedur/fungsi. Ada 3 jenis dari parameter formal yang dapat digunakan pada

prosedur, yaitu :

1. Parameter Masukan (Input)

Parameter yang menerima nilai dari parameter aktual.

2. Parameter Keluaran (Output)

Parameter yang menyerahkan nilai ke parameter aktual.

3. Parameter masukan dan keluaran (Input-Output)

Parameter yang menerima nilai dari parameter aktual untuk diproses dalam

prosedur kemudian diserahkan kembali ke parameter aktual setelah selesai.

11.4 Penerapan Prosedur


Penerapan Prosedur dalam kehidupan sehari-hari yang sering dilakukan

diantaranya :

a. Perhitungan aritmatika, menghitung penjumalahan/perkalian/pembagian/

pengurangan 2 buah bilangan. Apabila seseorang membeli barang di toko, pasti

memikirkan berapakah total belanjanya. Total belanja selalu didapatkan dari

perkalian harga barang dan kuantiti barang yang dibeli. Proses perkalian itu

berulang terus hingga barang yang terakhir dibeli. Tampung proses perkalian di

sebuah prosedur, kemudian panggil prosedur tersebut sebanyak jenis barang yang

dibeli.

b. Mencetak Judul Film pada tiket bioskop. Apabila Anda membeli tiket bioskop

secara berkelompok 10 orang, proses pencetakkan judul film dapat disimpan di

prosedur, kemudian panggil prosedur tersebut sebanyak orang yang memesan tiket.
⁛ Adapun contoh bentuk Pseudocode dan Flowchart sederhana Penerapan Prosedur dapat

dilihat pada Gambar 14.4 dan Gambar 14.5.

Contoh Kasus 01 : Algoritma Menghitung Luas Persegi Panjang Menggunakan

Prosedur Tanpa Parameter.

Algoritma Utama :

Input : panjang, lebar

Panggil Procedure LuasPersPanjang()

Procedure LuasPersPanjang :

Rumus Luas Persegi Panjang = panjang x lebar

Output : Hasil Perhitungan Luas Persegi Panjang


11.5 Rangkuman
Sub Program merupakan bagian dari program yang ditulis terpisah dari

program utama. Sub program dapat dijalankan apabila dipanggil

melalui program utama. Program Utama yang dibuat oleh seorang

programmer berfungsi untuk menggabungkan satu sub program atau

lebih agar dapat dapat dijalankan dengan baik dan benar.

Sub Program dibagi menjadi 2 yaitu Prosedur dan Fungsi.

Prosedur adalah bagian dari suatu program yang disusun secara terpisah

untuk melakukan suatu tugas khusus/fungsi tertentu, tanpa

mengembalikan nilai dari hasil proses tersebut.

Ada 3 jenis parameter formal yang dapat digunakan pada sub program,

yaitu Parameter Masukan, Parameter Keluaran, serta Parameter

Masukan dan Keluaran (I/O).

Anda mungkin juga menyukai