Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

STUDI BANDING
IKSI FIB UI 2016

FAKULTAS ILMU PENGETAHUN BUDAYA


UNIVERSITAS INDONESIA
2016
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KETUA PELAKSANA STUDI BANDING
OLEH MIRTA NURIL MAGHFIROH, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN
Alhamdullilah, atas restu Allah dan limpahan rahmat-Nya, Studi Banding
IKSI Periode 2016/2017 telah terselenggara dengan baik. Dengan diadakannya
kembali program kerja yang sempat terhenti kurang lebih selama satu dekade
dari masa pengurusan sekarang, kegitan ini menandai semangat menjalin relasi
antar sesama program studi. Pada akhir tahun 2015 saat masa pemilihan
kepengurusan IKSI 2016/2017, saya, Mirta Nuril diberi amanah oleh Akbar
Prabowo Triyuwono, ketua IKSI 2016/2017 untuk menjadi project officer
kegiatan Studi Banding . Sebuah keputusan besar bagi saya untuk menerima
amanah tersebut. Sebuah kesempatan yang pada akhirnya banyak mengubah
sudut pandang saya sebagai seorang mahasiswa, pemelajar, teman, dan seorang
idealis. Saya ingat ketika masa rapat kerja (raker) di bulan Februari dan Maret,
teman-teman IKSI 2014 berkumpul bersama, membahas ide-ide besar dengan
begitu antusias.
Pada saat itu, saya merasa beruntung dan sangat bersyukur berada di
lingkungan yang sangat sehat dan penuh impian ke depan. Hingga pada Raker
kedua, saya mengemukakan ide saya mengenai pelaksanaan simposium nasional
oleh IKSI. Saya mengutarakan kepada teman-teman untuk membuat acara yang
berjalur keilmiahan sebagai penyeimbang acara besar yang identik dengan pesta
seni dan sastra nonilmiah. Saya berpendapat bahwa pelaksanaan acara di IKSI
perlu penyeimbang, agar tidak timpang ilmu yang didapatkan. Tanggapannya,
pro dan kontra. Rupanya, teman-teman pengurus yang kritis memiliki alasan
yang cukup kuat untuk tidak dulu memaksakan pelaksanaan simposium yang
memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan kesiapan konsep yang
membutuhkan waktu cukup lama. Berangkat dari hal tersebut, disepakatilah
pengadaan kembali kegiatan Studi Banding . Sebuah pemecahan masalah
kegiatan ilmiah yang bermanfaat sekaligus terhadap banyak hal. Baik itu
organisasi, program studi, maupun agenda refreshing bagi warga naungan IKSI.
Kegiatan dengan tema “Menjalin Relasi dalam Sinergi” ini terinspirasi dari
tema besar kepengurusan IKSI 2016/2017. Dengan penyerapan makna “sinergi”,
diharapkan kegiatan Studi Banding yang akan dilakukan dapat menjembatani
sinergi antar pemelajar yang sama hingga terjalin relasi yang baik. Pada awalnya,
saya pribadi selaku Ketua Pelaksana memasang target Universitas Gajah Mada
sebagai universitas tujuan. Dengan beberapa pertimbangan seperti kesiapan
menyuguhkan materi untuk dibandingkan hingga kunjungan museum atau
peninggalan kebudayaan yang dapat dikunjungi di Yogyakarta. Namun, dengan
kedala waktu yang tidak banyak untuk mengumpulkan dana pembiayaan yang
tidak sedikit, niat berstudibanding ke UGM pun diurungkan.
Setelah beberapa kali melakukan konsultasi dengan Ibu Sri Munawaroh,
dosen linguistik FIB UI sekaligus Ketua Pelaksana terakhir Studi Banding IKSI,
kami pun mendapatkan saran untuk melakukan Studi Banding dengan Universitas
Padjajaran. Dengan pertimbangan yang tidak terlalu jauh, dan lingkungan yang
nyaman, serta cukup banyak lokasi wisata yang dapat dikunjungi, kami
memutuskan untuk melakukan Studi Banding ke Universitas Padjajaran Bandung
pada akhir semester ganjil tahun 2016, tepat pada tanggal 3-4 Juni 2016. Kegiatan
dengan tujuan utama menjalin sinergi ini memiliki misi lain, yaitu; 1)
Membangun relasi dengan Program Studi Indonesia Universitas Padjajaran, serta
2) Mendapatkan pengetahuan, informasi, dan pembelajaran lainnya dari
Gelanggang FIB Universitas Padjajaran dalam berbagai bidang, baik akademik
maupun organisasi.

B. DESKRIPSI KERJA
Menjadi Ketua Pelaksana sebuah acara kampus dengan kebutuhan mobilisasi
di luar Universitas, bertanggung jawab atas lebih dari 80 orang, hingga berdamai
dengan idealisme sendiri merupakan tantangan besar bagi saya. Sejak awal
terpilih menjadi Ketua Pelaksana Studi Banding IKSI, hal pertama yang saya
lakukan adalah mematangkan konsep, memikirkan banyak ide dan rencana lain
jika konsep pertama gagal. Setelah itu saya memilih penanggung jawab Divisi
Acara dan baru setelahnya saya memilih Wakil Ketua Pelaksana diikuti dengan
pemilihan penanggung jawab humas, K3 (Kesehatan, Keamanan, Ketertiban),
Akomodasi (Transportasi, Konsumsi dan Penginapan), dokumentasi, dan dana
Usaha, Bendahara dan Kesekertariatan.
Waktu yang kami miliki hingga awal Juni sebagai perkiraan pelaksanaan
acara pada awalnya, hanya sekitar 13 minggu. Dan dalam waktu tersebut, dua
minggu pertama panitia mematangkan konsep dan menetapkan Universitas
tujuan serta mempersiapkan proposal. Minggu berikutnya, PO dan WA PO
mulai melakukan pembagian tugas. PO fokus pada divisi acara, humas,
kesekertariatan dan bendahara. Sedangkan WA PO lebih fokus pada divisi
akomodasi dan dana usaha yang urgensinya lebih dibutuhkan pada penginapan
dan transportasi sera pendanaan kegiatan. Divisi K3 dokumentasi tidak terlalu
sibuk pada minggu-minggu awal persiapan acara, namun staff dari kedua divisi
tetap mengikuti rapat Studi Banding dengan baik dan membantu divisi lain.
Hingga pada bulan mei proposal Studi Banding disetujui oleh pihak fakultas dan
selama satu bulan terakhir, panita sibuk melakukan konfirmasi ulang
kesepakatan yang telah dilakukan di bulan sebelumnya. Seperti kepastian
kesiapan pihak Universitas Padjajaran, Museum, penginapan, transportasi,
catering, kepastian jumlah peserta, pembayaran biaya perjalanan oleh peserta,
hingga konten kegiatan yang telah dibuat rencana cadangannya. Secara garis
besar, pembagian tugas terlaksana dengan baik dan merata. Meskipun, sempat
terjadi kesalahpahaman pada pembagian tugas antar divisi, namun hal tersebut
masih bisa diatasi.

C. STRUKTUR KEPANITIAAN
Penanggung Jawab : Ketua IKSI FIB UI 2016
Akbar Prabowo Triyuwono
Ketua Pelaksana : Mirta Nuril
Wakil Ketua Pelaksana : Fajar Budiyanto
Sekretaris : Nisa Rizky Wasiat
Mita Miftahul Janah
Bendahara : Ika Putri Lestari
Faatimah Azahrah
Acara : Dinda Ismi Monalita
Humas : Nadia Putri Mahardika
K3 : Kartika Aprilia Maharani
Akomodasi : Fauzi Rohmadhoni
Sponsor : Rabbani Hadawi
Dokumentasi : Nadia Putri Rahmani

D. EVALUASI KEPANITIAAN
Kepanitiaan Studi Banding jilid 1 yang diadakan kembali sejak kurang lebih
satu dekade yang lalu memang cukup mengalami gejolak. Divisi yang dibuat
memang tidak banyak dan sengaja diringkas untuk efisiensi. Seperti divisi
akomodasi dan K3 yang bertanggungjawab atas tiga hal sekaligus. Namun,
dengan satu penangungjawab yang bertanggung jawab atas banyak hal dan tidak
terfokus, upaya penyederhanaan ini malah menjadi hambatan. Selain itu, tekanan
waktu dan usia kepengurusan yang masih “muda” akan menimbulkan gejolak
juga. Transisi memegang tanggung jawab besar setelah menjaid angkatan yang
“dilidungi” merupakan hal yang sedikit menyusahkan. Jika tidak dapat dikontrol
dengan baik, akan menimbulkan kesalahpahaman dengan teman.

E. EVALUASI ACARA
Persiapan kegiatan Studi Banding pada awalnya dilakukan dengan melalui
proses survei. Mendatangi lokasi Studi Banding , mengutarakan maksud,
menyampaikan ide, mencari penginapan dan menempatkan kepercayaan kepada
rekan Studi Banding merupakan sebuah keharusan yang menantang dari kegiatan
ini.
PraAcara
Sebulan sebelum hari-H keberangkatan, perwakilan panitia melakukan survei
lokasi. Survei dilakukan dua kali, yang pertama adalah mengutarakan niat dan
bertukar kontak serta menetapkan tanggal kunjugan. Kemudian menyesuaikan
kepanitiaan sesuai kebutuhan masing-masing himpunan mahasiswa
Acara
Ada tiga inti acara dari Studi Banding ini. Yang pertama adalah bertukar
informasi organisasi dengan adanya kegiatan diskusi antar divisi yang ada di
dalam masing-masing himpunan. Acara ini dapat terlaksana dengan baik dan
mulai terlihat sinergi yang terjalin. Yang kedua adalah seminar “Eksistensi
Program Studi Indonesia Masa Kini.” Dengan seminar ini, diharapkan informasi
seputar dunia kependidikan semakan menuju kearah kebaikan masing-masing.
Bukan terpaku pada stereotip banyak orang. Yang terakhir adalah mengunjungi
museum Sri Baduga yang memiliki banyak koleksi naskah
Pasca Acara
Panitia dihadapkan dengan penyusunan LPJ dan sertifikat sebegai tanda telah
mengikuti dan melaksanakan kegiatan. Selain itu, evaluasi memang dibutuhkan
agar pelaksanaan Studi Banding di kemudian hari dapat lebih baik dan berjalan
tertib.
F. REKOMENDASI
Apabila dimungkinkan, pelaksanaan acara Studi Banding sebaiknya
ditetapkan pada semester genap, semester kedua pada masa jabatan suatu
kepengurusan. Hal ini disebabkan karena persiapan kegiatan yang membutuhkan
waktu yang tidak sedikit jika ingin meengakomodir konsep dan menerapkan misi
kegiatan sepenuhnya. Apabila tetap tidak memungkinkan, panitia kepengurusan
baru harus benar-benar memadatkan jadwal persiapan dalam kurun waktu sekitar
13 minggu tersebut. Selain itu, apabila divisi kepanitiaan memang dirasa
dibutuhkan dalam jumlah banyak, tidak perlu dilakukan pemangkasan dengan
membebankan tugas dalam satu divisi namun tidak maksimal. Lebih baik banyak
divisi dengan staf yang tidak terlalu banyak, sehingga pendelegasian tugas lebih
cepat. Dari pada divisi yang sedikit dengan staff banyak namun masih saja ada
staf yang tidak melakukan pekerjaanya. Yang paling penting, menjaga emosi dan
idealisme ketiga sudah memegang tanggung jawab itu sangat penting.
Mengesampingkan keinginan pribadi dan meletakkan kepentingan bersama akan
lebih memudahkan terselenggaranya kegiatan dengan lancar.
G. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban ini saya buat, semoga dapat dijadikan
pelajaran yang baik dan refleksi untuk kepengurusan selanjutnya. Selamat
berorganisasi, kuliah nomor satu, sehat selalu!

Salam,
Ketua Pelaksana

Mirta Nuril Maghfiroh (IKSI 2014)


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
WAKIL KETUA PELAKSANA STUDI BANDING
OLEH FAJAR BUDIYANTO, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN
Studi Banding IKSI 2016 adalah program kerja pertama kepengurusan
IKSI angkatan 2014. Sebelumnya, Studi Banding sudah lama tidak dilaksanakan.
Mirta adalah Ketua Pelaksana Studi Banding IKSI 2016. Saat saya bertemu
dengan Mirta di Gedung IX, dia menawarkan saya untuk menjadi wakilnya dalam
Studi Banding IKSI 2016. Awalnya saya menolak karena saya tidak tertarik untuk
mengikuti sebuah kepanitian. Namun, setelah saya pikir kembali, saya ingin
membantu Mirta dan ingin berkontribusi untuk kepengurusan IKSI angkatan saya.
Saat saya menjadi Wakil Ketua Pelaksana , tugas saya adalah membantu
Mirta untuk memastikan semua divisi yang ada di Studi Banding IKSI berjalan
dengan baik dan lancar. Selain itu, saya juga turut bertanggung jawab membantu
divisi akomodasi untuk masalah penyewaan Bus Kuning. Tugas seorang Wakil
Ketua Pelaksana adalah membantu serta memastikan apa yang direncanakan dan
dikerjakan oleh Ketua Pelaksana tetap sesuai dengan apa yang sudah
direncanakan.

B. DESKRIPSI KERJA
a) Membantu Ketua Pelaksana dalam mengawasi tiap divisi.
b) Bertanggung jawab dalam membantu tiap divisi.
c) Menggantikan tugas Ketua Pelaksana jika berhalangan hadir.

C. EVALUASI KEPANITIAAN
1. Bendahara
Kurang maksimalnya kinerja bendahara dalam menagih pembayaran membuat
beberapa peserta ada yang tidak membayar penuh pembayaran pendaftaran Studi
Banding .
a. Kestari
Tidak maksimalnya kinerja penanggung jawab kestari membuat wakilnya
menjadi kesulitan dalam bekerja sendiri.
b. Acara
Divisi Acara sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, namun ada
beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat.
c. Humas
Kurangnya publikasi yang dilakukan humas membuat peserta Studi
Banding banyak yang tidak hadir dalam briefing sebelum keberangkatan.
d. Dana Usaha
Kurangnya staf danus membuat sedikitnya pemasukan untuk Studi
Banding.
e. K3
Kinerja dari divisi K3 sudah sesuai dengan apa yang direncanakan.
f. Dokumentasi
Minimnya peralatan membuat kinerja dokumentasi kurang maksimal.
g. Akomodasi
Tidak sigapnya penanggung jawab akomodasi dalam melakukan tugasnya,
membuat stafnya menjadi tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh
divisi akomodasi.

D. EVALUASI KERJA BIDANG


PraAcara
Setelah ditunjuk sebagai Wakil Ketua Pelaksana , saya langsung membantu
Mirta untuk melakukan berbagai persiapan, seperti memilih penanggung jawab
divisi. Selain itu, saya juga membantu Mirta memilih dosen untuk mewakili prodi
Indonesia untuk berkunjung ke Universitas Padjajaran. Saya juga turut membantu
Divisi Akomodasi dalam masalah penyewaan bus yang memakan waktu cukup
lama.

Acara
Saat acara Studi Banding berlangsung, saya membantu Mirta dalam
mengawasi kegiatan Studi Banding agar tetap berjalan dengan lancar. Ketika
seluruh BPH IKSI sedang mengadakan pertemuan dengan Gelanggang, saya
bertanggung jawab atas peserta Studi Banding yang tetap tinggal di penginapan.
Selain itu, saya juga bertanggung jawab dalam bus yang ditumpangi oleh peserta
Studi Banding sedangkan Mirta bertanggung jawab di dalam bus yang ditumpangi
oleh dosen dan beberapa peserta.
Pasca Acara
Setelah acara Studi Banding selesai, tugas saya sebagai Wakil Ketua
Pelaksana belum selesai. Saya masih memiliki tanggung jawab, yaitu laporan
pertanggung jawaban. Selain itu, masih adanya sertifikat yang belum dibagikan
kepada peserta Studi Banding .

E. REKOMENDASI
Untuk panitia Studi Banding selanjutnya, lebih baik persiapkan acara dari
jauh-jauh hari karena semakin banyak waktu yang dimiliki semakin banyak waktu
juga untuk mempersiapkannya. Dengan banyaknya waktu mempersiapkan
membuat acara akan jauh lebih baik. Selain itu komunikasi antardivisi dan
antarstaf harus terjalin dengan baik agar tidak terjadi salah komunikasi.
Persiapkan proposal sebaik-baiknya agar memudahkan dalam segala urusan yang
bersangkutan dengan acara.

F. PENUTUP
Sekian laporan pertanggung jawaban ini saya buat. Saya harap laporan ini
dapat berguna untuk kita semua, terutama untuk kepengurusan Studi Banding
selanjutnya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mirta selaku Ketua
Pelaksana karena telah mempercayakan Saya sebagai wakilnya. Selain itu, Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua panitia Studi Banding , peserta
Studi Banding dan dosen yang ikut serta dalam Studi Banding . Saya juga ingin
minta maaf apabila kinerja saya kurang baik dan memuaskan.
Salam,
Wakil Ketua Pelaksana

Fajar Budiyanto (2014)


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DIVISI KESTARI

A. PENDAHULUAN
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah S.W.T yang berkat rahmat dan
kuasanya, kegiatan Studi Banding IKSI UI 2016 telah berlangsung dengan lancar.
Saya berterima kasih kepada seluruh panitia kegiatan ini yang telah bekerja sama
dengan baik untuk kelancaran bersama. Saya selaku penanggung jawab Divisi
Kestari mengucapkan berterimakasih kepadaMIta Miftahul Jannah sebagai satu-
satunya staf Divisi Kestari . Tanpanya, saya tidak bisa berbuat banyak dan
melaksanakan tugas dengan baik.
a. Deskripsi Kerja
Divisi Kestari adalah divisi yang menangani pembuatan dan pencatatan surat
menyurat dalam rangka mendukung terlaksananya kegiatan Studi Banding IKSI
Universitas Indonesia tahun 2016.
b. Nama-nama Staff
Mita Miftahul Jannah (IKSI 2014)

B. EVALUASI STAFF
1. Mita Miftahul Jannah
Mita adalah partner yang sangat cekatan dan dapat diandalkan. Mita juga
dapat diandalkan saat penanggung jawab berhalangan hadir. Ia adalah orang yang
dapat diajak bekerja sama meskipun terkadang saya terus memberatkannya.

C. EVALUASI KERJA BIDANG


Bidang kestari sering kali terlambat menyelesaikan beberapa surat. Hal ini
disebabkan oleh beberapa alasan diantaranya adalah kurang komuikasi dengan
sekretaris IKSI sehingga beberapa surat dibuat dengan format yang kurang sesuai
dan harus dibuat ulang dan kendala pribadi dari penanggung jawab.
PraAcara
Pada saat praacara, Divisi Kestari membuat proposal kegiatan dan beberapa
surat, diantaranya adalah surat pemberitahuan kepada pihak Universitas
Padjadjaran Bandung terkait kunjungan universitas dan surat pemberitahuan
kunjungan kepada pihak Museum Sri Baduga. Selain itu, Divisi Kestari juga
membuat beberapa surat peminjaman ruangan untuk keperluan rapat dan
sosialisasi kegiatan Studi Banding IKSI UI 2017 ini.
Acara
Pada saat kegiatan Studi Banding dilaksanakan, Divisi Kestari bertugas
untuk membuat dan mencatat presensi panitia dan peserta Studi Banding IKSI
2017.
Pasca Acara
Setelah kegiatan Studi Banding dilaksanakan, Divisi Kestari mencatat semua
nama panitia dan peserta untuk dituliskan pada sertifikat dan membuat laporan
pertanggungjawaban kegiatan Studi Bading IKSI 2016.

D. REKOMENDASI
Sebaiknya perencanaan mengenai pembuatan proposal daaan surat menyurat
sudah dierjelas dari awal dan memiliki timeline. Divisi Kestari kali ini tidak
memiliki timeLine yang jelas mengenai pembuatan surat menyurat sejak awal
sehingga pembuatan surat seringkali mendadak dan menemui banyak kendala.

E. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban Divisi Kestari saya sampaikan. Saya
pribadi berterima kasih kepada semua rekan-rekan, terutama Mirta dan Mita, atas
kerja sama dalam kegiatan ini. Hal tersebut dapat menjadi bahan pembelajaran
yang sangat berharga bagi saya. Selain itu, saya juga mohon maaf yang sebesar-
besarnnya karena masih banyak kekurangan dan kelalaian yang saya lakukan
sehingga seringkali membuat rekan-rekan panitia kesal.

Salam,
Penanggung Jawab Kestari
Nisa Rizky Wasiat (2014)
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA STUDI BANDING
OLEH IKA PUTRI LESTARI, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN
Saya, Ika Putri Lestari mendapat amanah untuk menjadi bendahara Studi
Banding sekitar bulan maret 2016. Saya senang menjadi bendahara karena saya
pandai mengatur keuangan.
a. Deskripsi Kerja
Sebagai Bendahara Umum kegiatan ini, saya bertugas mendata, mengatur,
memperkirakan keluar masuknya uang untuk menjalankan acara ini. Hal yang
paling menantang adalah pada saat penarikan uang pembayaran perjalanan oleh
peserta. Ada peserta yang rajin membayar, melakukan pembayaran secara kontan,
mencicil, maupun mencicil yang susah ditagih, hingga pada akhirny ada yang
tidak membayar sama sekali karena masalah ekonomi. Tapi untungnya, masalah
pembayran pada akhirnya bisa tertutup dengan uang anggaran yang lain.
b. Nama Staff (Fatimah Azzahra)
Zahra membantu dalam pembukuan keuangan dan pencatatan penerimaan dan
pengeluaran keuangan.

B. EVALUASI STAFF
Zahra cukup membantu saya selama menjadi bendahara Studi Banding . Dia
dapat melakukan tugas dengan baik sesuai dengan kemampuannya. Namun,
karena kondisi kesehatannya yang kurang baik saat persiapan acara, saya sedikit
mengalami kesulitan untuk mengatur keuangan tanpa kehadiran wakil.

C. EVALUASI KEUANGAN
Evaluasi pembayaran ada pada timeLine pembayaran uang Studi Banding
yang tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan. Hal ini memang sering terjadi
dalam acara yang melibatkan banyak orang untuk menjadi peserta. Menetapkan
aturan yang tegas dan lebih disiplin menjadi solusi dari hal ini. Jika aturan sudah
ditetapkan, jika ada pengunduran diri peserta di tengah jalan, dengan alasan
apapun tidak dapat diterima.

D. LAPORAN KEUANGAN
No
Tanggal Rincian Debit Kredit Keterangan
.
Pembayaran uang Studi
1. 2 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Rizki Gayatri
Pembayaran uang Studi
2. 2 Mei 2016 Rp. 260.000,- Ada kuitansi
Banding Nadia Putri
Pembayaran uang Studi
3. 2 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Fitria Rahma D.
Pembayaran uang Studi
4. 2 Mei 2016 Banding Desty Rp. 255.000,- Ada kuitansi
Wulandari
Pembayaran uang Studi
5. 2 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Nadya N.
Pembayaran uang Studi
6. 2 Mei 2016 Rp. 260.000,- Ada kuitansi
Banding Altito Asmoro
Pembayaran uang Studi
7. 2 Mei 2016 Banding Nadia Rp. 255.000,- Ada kuitansi
Mahardika
Pembayaran uang Studi
8. 3 Mei 2016 Rp. 255.000,- Ada kuitansi
Banding Nadia F. R.
Pembayaran uang Studi
9. 3 Mei 2016 Rp. 255.000,- Ada kuitansi
Banding Mirta Nuril
Pembayaran uang Studi
10. 4 Mei 2016 Banding Rizki Putri Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Aisyah B.
Pembayaran uang Studi
11. 4 Mei 2016 Rp. 255.000,- Ada kuitansi
Banding Endang Sisca
Pembayaran uang Studi
12. 5 Mei 2016 Banding Lenggogeni Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Zakiyami
Pembayaran uang Studi
13. 5 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Renovan Reza
Pembayaran uang Studi
14. 6 Mei 2016 Banding Faatimah Rp. 255.000,- Ada kuitansi
Azzahra
Pembayaran uang Studi
15. 6 Mei 2016 Rp. 255.000,- Ada kuitansi
Banding Gayatri Mega
Pembayaran uang Studi
16. 6 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Tiara Aulia
Pembayaran uang Studi
17. 6 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Novia N. H.
Pembayaran uang Studi
18. 6 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Aisyah
Pembayaran uang Studi
19. 9 Mei 2016 Rp. 255.000,- Ada kuitansi
Banding Kartika Aprilia
Pembayaran uang Studi
20. 9 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Dessy Irawan
Pembayaran uang Studi
21. 9 Mei 2016 Banding Janiarto Rp. 200.000,- Ada kuitansi
Mihendra
Pembayaran uang Studi
22. 9 Mei 2016 Banding Citra Nur Rp. 250.000,-   Ada kuitansi
Hasanah
Pembayaran uang Studi
23. 9 Mei 2016 Banding F. Zahra Rp. 255.000,-   Ada kuitansi
Aminati
Pembayaran uang Studi
24. 9 Mei 2016 Rp. 250.000,-   Ada kuitansi
Banding Meuthia Irza
Pembayaran uang Studi
25. 9 Mei 2016 Banding Kharisma Rp. 250.000,-   Ada kuitansi
Destia
Pembayaran uang Studi
26. 9 Mei 2016 Rp. 250.000,-   Ada kuitansi
Banding Ahmad Bari
Pembayaran uang Studi
27. 9 Mei 2016 Rp. 250.000,-   Ada kuitansi
Banding Reza F.
Pembayaran uang Studi
28. 9 Mei 2016 Rp. 250.000,-   Ada kuitansi
Banding Reyhan
Pembayaran uang Studi
29. 9 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Fitri Shindy
Pembayaran uang Studi
30. 9 Mei 2016 Rp. 150.000,- Ada kuitansi
Banding Yudhis
Pembayaran uang Studi
31. 9 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Nisa N.
Pembayaran uang Studi
32. 9 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Dinda Ismi
Pembayaran uang Studi
33. 9 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Farhan F.
Pembayaran uang Studi
34. 9 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Ina Triana
Pembayaran uang Studi
35. 9 Mei 2016 Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Banding Dara Minanda
Pembayaran uang Studi
36. 9 Mei 2016 Banding Fitri Nur Rp. 250.000,- Ada kuitansi
Fadillah
Pembayaran uang Studi
37. 9 Mei 2016 Banding Amanda Rp. 255.000,- Ada kuitansi
Dwininta
10 Mei Pembayaran uang Studi
38. Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Fani
10 Mei Pembayaran uang Studi
39. Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Cita
10 Mei Pembayaran uang Studi
40. Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Nidia R.
13 Mei Pembayaran uang Studi
41. Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Akbar Prabowo
16 Mei Pembayaran uang Studi
42. Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Ika Putri Lestari
Pembayaran uang Studi
16 Mei
43. Banding Rabbani Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016
Hadawi
16 Mei Pembayaran uang Studi
44. Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Tiara ‘15
16 Mei Pembayaran uang Studi
45. Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Wahyu Ratri
16 Mei Pembayaran uang Studi
46. Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Fajar Budiyanto
16 Mei Pembayaran uang Studi
47. Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Alit
Pembayaran uang Studi
16 Mei
48. Banding Raudra Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016
Rachmilia
16 Mei Pembayaran uang Studi
49. Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Dwi Lestari
16 Mei Pembayaran uang Studi
50. Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Ale
16 Mei Pembayaran uang Studi
51. Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Putri Dewi L.
 16 Mei Rp.
52.  DP kaos Studi Banding   Ada kuitansi
2016 1.500.000,-
18 Mei Pembayaran uang Studi
53. Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Mita Miftahul
Pembayaran uang Studi
18 Mei
54. Banding Anisa Nurul Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016
Zahra
20 Mei Pembayaran uang Studi
55. Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Febrina R.
20 Mei Pembayaran uang Studi
56. Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Ade Krisna
24 Mei Pembayaran uang Studi
57. Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Suma M.
26 Mei Pembayaran transportasi
58. Rp. 1.982.000,- Ada kuitansi
2016 bikun besar
26 Mei Pembayaran transportasi Rp.
59. Ada kuitansi
2016 bikun kecil 1.400.000,-
27 Mei Pembelian obat-obatan
60. Rp. 399.500,- Ada kuitansi
2016 div K3
30 Mei Pembayaran uang Studi
61. Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Anissa Luthfia
30 Mei Pembayaran uang Studi
62. Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Artha Indratama
30 Mei Pembayaran uang Studi
63. Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Dwi Lestari
30 Mei Pembayaran uang Studi
64. Rp. 255.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Zakiyah
30 Mei
65.  Beli Figura Divisi Acara    Rp. 35.000,- Ada kuitansi
2016
30 Mei Belum ada
66. Pembayaran sertfikat Rp. 375.000,-
2016 kuitansi
30 Mei Belum ada
67. Pembayaran Plakat Rp. 150.000,-
2016 kuitansi
1 Juni Pembayaran uang Studi
68. Rp. 150.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Amanda Asma
2 Juni Pembayaran Studi
69. Ada kuitansi
2016 Banding Oji Rp. 250.000,-
 2 juni  Beli kertas label div
70.    Rp. 6.500,- Ada kuitansi
2016 acara
 2 juni  Fotokopi rundown acara
71.   Rp. 7.000,- Ada kuitansi
2016 div acara
 2 juni  Pembayaran konsumsi  Rp.
72.   Ada kuitansi
2016 makanan berat 4.050.000,-
 2 juni
73.  Print hitam putih juknis    Rp. 8.000,- Ada kuitansi
2016
3 Juni Pembayaran uang Studi
74. Rp. 250.000,- Ada kuitansi
2016 Banding Claudia Jasmine
 3 juni
75.  Beli vit 240 ml (3 dus)    Rp. 55.500,- Ada kuitansi
2016
 3 juni  Pembayaran wisma  Rp.
76.   Ada kuitansi
2016 unpad 2.000.000,-
3 Juni Uang tol dan parkir 2 Belum ada
77. Rp. 400.000,-
2016 bikun (transportasi) kuitansi
 3 Juni Beli air mineral dan kopi Belum ada
78. Rp. 20.000,-
2016 untuk dosen (lain-lain) kuitansi
 4 juni  Pembayaran snack
79.   Rp. 900.000,- Ada kuitansi
2016 (konsumsi)
4 Juni
80. Tiket masuk Sri Baduga Rp. 210.000,- Ada kuitansi
2016
10 Juni Pelunasan kaos Studi
81. Rp. 1.725.000,- Ada kuitansi
2016 Banding
82. Reimburse pulsa humas Rp. 100.000,- Belum diberikan
Reimburse biaya survei
(Mirta, Fajar, Ika, Akbar,
83. Rp. 366.500,- Belum diberikan
Dinda, Manda dan Rara
@52.537)
   
Rp. Rp.  
TOTAL 15.630.000,- 15.630.000,-  
 
*kolom yang belum bertanggal, uangnya belum diberikan

Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Studi Banding IKSI UI 2016


PEMASUKAN
260.000 x 2 = Rp. 520.000
255.000 x 22 = Rp. 5.610.000
250.000 x 36 = Rp. 9.000.000
200.000 x 1 = Rp. 200.000
150.000 x 2 = Rp. 300.000 +

Rp. 15. 630.000


*didapat dari iuran per orang

PENGELUARAN
Transportasi = Rp. 3.782.000
Konsumsi = Rp.5.005.500
Penginapan = Rp.2.000.000
Kaos = Rp.3.225.000
K3 = Rp. 339.500
Acara = Rp. 581.500
Tiket masuk Sri Baduga = Rp.210.000
Reimburse pulsa humas = Rp. 100.000
Reimburse biaya survei
Mirta, Fajar, Ika, Akbar, Dinda, = Rp. 366.500
Manda dan Rara @52.537
Lain-lain = Rp. 20.000 +
Rp. 15.630.000

E. REKOMENDASI
Untuk kepanitiaan berikutnya, harap tidak malas mengurus akomodasi yang
bisa menekan biaya kegiatan. Misalnya dengan mengurus surat peminjaman untuk
bis gratis dari universitas. Rajin berkomunikasi dengan pihak yang
berkepentingan dengan keuangan membuat kerja sebagai bendahara akan lebih
mudah. Selain itu, survei pengeluaran sangat penting karena terbukti dapat
menekan banyak pengeluaran tidak perlu sehingga sisa uang dapat dialihkan pada
kebutuhan mendesak yang lain.

Salam,
Bendahara Umum

Ika Putri Lestari (IKSI 2014)


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DIVISI ACARA STUDI BANDING
OLEH DINDA ISMI MONALITA, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN
Pada awal bulan Maret 2016, saya diamanatkan oleh Mirta Nuril yang
menjabat sebagai Ketua Pelaksana Studi Banding IKSI 2016 untuk menjadi
penanggung jawab divisi acara. Awalnya saya ragu untuk menerima tawaran
Mirta, tetapi berkat dukungan dan semangat dari teman-teman saya menerima
tawaran tersebut. Kepercayaan dan kerja sama yang baik menjadikan acara Studi
Banding berjalan dengan lancar.
PraAcara
Dalam melaksanakan tugas, saya sebagai penanggung jawab divisi acara.
Kemudian, saya memiliki wakil penanggung jawab acara, yaitu Zahra. Akan
tetapi, tiba-tiba Zahra meminta untuk diganti menjadi staf Divisi Acara karena ia
sedang mengurus kepanitiaan yang lain. Akhirnya, wakil penanggung jawab acara
diganti dengan Fitri.
Staf Divisi Acara meliputi Raudra, Zahra, dan Dwil. Sebelum Studi Banding
diadakan, kami melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dosen-dosen.
Pertama, pada 7 Maret 2016, kami konsultasi dengan Ibu Nitra yang saat itu
menjabat sebagai Ketua Program Studi Indonesia. Saran dan informasi yang
diberikan Ibu Nitra menjadi pedoman awal kami untuk melaksanakan Studi
Banding dengan baik. Kemudian, kami pun membuat susunan acara dan petunjuk
teknis. Kami memiliki tiga pilihan susunan acara, mengingat kondisi jalan menuju
Bandung yang tidak dapat diperkirakan.
Selain itu, Divisi Acara sering melakukan rapat dan diskusi pematangan
materi untuk pelaksanaan Studi Banding . Kemudian, kami juga menyampaikan
perkembangan mengenai proses Studi Banding kepada divisi lain agar adanya
keterbukaan, sehingga tidak adanya ketertinggalan informasi untuk semua panitia
Studi Banding .
Saya selaku penanggung jawab acara Studi Banding , melakukan survei ke
Universitas Padjajaran untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Survei pertama,
saya ditemani oleh Akbar selaku ketua IKSI, Mirta selaku Ketua Pelaksana , Fajar
selaku Wakil Ketua Pelaksana, Fitri selaku wakil penanggung jawab, dan Ika
sebagai Bendahara. Saat kami sampai di Universitas Padjajaran, kami disambut
hangat oleh teman-teman Gelanggang. Kami pun mendiskusikan tentang Studi
Banding ini agar berjalan dengan baik. Kemudian, survei kedua saat susunan
acara sudah matang dan kami pun kembali berdiskusi mengenai segala sesuatu
yang dibutuhkan seperti teknis, kesiapan pembicara, dan materi seminar.
Acara
Acara Studi Banding berlangsung tanggal 03-04 Juni 2016. Mata acara yang
dilaksanakan pada Studi Banding yaitu diskusi, keorganisasian, seminar, keliling
Unpad, berkunjung ke Museum Sribaduga, dan mengunjungi alun-alun Bandung.
Pada hari pertama pelaksanaan Studi Banding yaitu berkumpul pada pukul
13.00 di Teater Daun FIB UI. Kemudian, dilakukan persiapan dan pengarahan
agar acara berjalan dengan baik. Lalu, kami menempuh perjalanan menuju
Universitas Padjajaran. Setelah sampai, kami langsung menuju wisma untuk
istirahat, makan, dan salat. Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi
keorganisasian yang diadakan di Blue Stage FIB Unpad. Diskusi organisasi
melibatkan pengurus inti (PI) dan badan pelaksana harian (BPH) kepengurusan
IKSI FIB UI dan Gelanggang Unpad. Selain berbagi pengalaman masing-masing
kepengurusan, diskusi organisasi juga disemarakkan dengan penampilan dari
perwakilan IKSI dan Unpad.
Diskusi dimulai dengan sambutan dari ketua IKSI dan Gelanggang, kemudian
dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing peserta diskusi. Selanjutnya,
perbedaan struktur organisasi antara IKSI dan Gelanggang menyebabkan diskusi
tidak bisa dilaksanakan antardivisi. Beberapa divisi yang ada di IKSI tidak
dimiliki oleh Gelanggang, begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu, diskusi
organisasi dibagi ke dalam beberapa kelompok besar, yaitu pengurus inti, bidang
eksternal-internal, dan bidang seni dan olahraga.
Mengingat keterbatasan waktu dan pertimbangan padatnya agenda pada hari
kedua, diskusi organisasi dilaksanakan dalam mode time limit. Setelah diskusi
selesai, acara dilanjutkan dengan penampilan hiburan. Dari IKSI, ada Idham Aulia
(2014) dan Yudhistira (2014) yang menampilkan monolog. Sementara itu,
Gelanggang menampilkan musikalisasi puisi. Diskusi organisasi ditutup dengan
foto bersama. Diskusi organisasi berlangsung sesuai waktu yang telah ditentukan
dan berjalan hangat serta cukup kondusif. Selesai acara diskusi keorganisasian
kami beristirahat agar semangat melakukan kegiatan esok hari.
Sabtu, 04 Juni 2016 kami memulai acara Studi Banding hari kedua. Pagi hari,
kami sarapan bersama dan persiapan untuk seminar “Eksistensi Prodi Indonesia
Masa Kini” yang diadakan di Aula FIB Unpad. Seminar tersebut dimoderatori
oleh salah satu anggota Gelangga, yaitu Rama. Adapun pembicara terdiri atas
dosen IKSI, yaitu bapak Syahrial dan bapak Sunu, serta dosen Gelanggang, bapak
Baban Banita. Selain itu, sebagai Ketua Pelaksana , Mirta pun berperan sebagai
penghubung antara dosen dan mahasiswa.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, terjadi kemunduran waktu. Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sesi tanya jawab yang berlarut-larut, dan
kedatangan dosen yang tidak terduga dan menjadi pembicara. Dengan demikian,
kami segera mengubah jadwal kegiatan selanjutnya.
Kami telah menjadwalkan akan diadakan keliling Universitas Padjajaran.
Akan tetapi, karena jadwal seminar mundur cukup lama dan kami pun harus
sampai di Museum Sribaduga pukul 14.00, kami pun memutuskan untuk tidak
diadakan keliling Unpad agar dapat sampai di Museum Sribaduga dengan tepat
waktu. Kami melakukan perjalanan menuju Sri Baduga membutuhkan waktu 2
jam karena kondisi jalan yang cukup padat. Sesampainya di sana, kami langsung
disambut hangat oleh pengurus dan pegawai Museum Sribaduga. Kami masuk ke
dalam auditorium museum untuk mendengarkan penjelasan mengenai Museum
Sribaduga. Kemudian kami berkeliling Museum Sribaduga yang ditemani oleh
beberapa pegawai untuk menjelaskan apa saja yang terdapat di dalamnya. Setelah
kami selesai berkunjung ke Museum Sribaduga, kami pun langsung menuju alun-
alun Bandung. Di Alun-Alun Bandung adalah waktu bebas untuk seluruh peserta
dan panitia. Kemudian pada pukul 22.00 kami melakukan perjalanan menuju
Depok untuk kembali ke rumah masing-masing.
Pasca Acara
Setelah melaksanakan semua rangkaian acara Studi Banding , Divisi Acara
dihadapkan dengan penyusunan LPJ. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan
pelajaran dan evaluasi agar pelaksanaan Studi Banding di kemudian hari dapat
lebih baik dan berjalan tertib.

A. ANALISIS SWOT
Strength (Kelebihan)
 Kerja sama yang baik antara penanggung jawab dan staf
 Cepat mengatasi kendala
 Konsep, jadwal acara dan survei yang matang
Weakness (Kelemahan)
 Kekurangan staf
 Terjadi salah paham dalam komunikasi
Opportunity
 Panitia divisi yang lain ikut membantu
 Komunikasi yang baik dengan pihak Unpad
Threat (Hambatan)
 Sulit mencari penginapan
 Perbedaan kesiapan materi antara pihak UI dan Unpad
 Perhitungan waktu tidak sesuai karena kondisi jalan yang padat
 Sebagian besar staf acara mengikuti kepanitiaan yang lain

B. SARAN
a) Ditambahkan staf agar lebih banyak yang membantu
b) Komitmen dan konsisten dalam menjalankan tanggung jawab
c) Lebih baik fokus pada satu kepanitiaan
d) Survei dilakukan minimal tiga kali agar kesiapan acara benar-benar
matang

C. PENUTUP
Puji dan syukur saya ucapkan kembali atas kehadirat Allah SWT sehingga
acara Studi Banding 2016 dapat terselenggara dengan baik meskipun masih
banyak kekurangan yang terjadi pada rangkaian acara Studi Banding ini. Terima
kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan Studi Banding ini. Harapan
saya Studi Banding yang akan datang dapat terlaksana dengan baik dan semoga
kegiatan ini memberikan manfaat. Waassalamualaikum wr. wb.
Salam,
Penanggung Jawab Acara

(Dinda Ismi Monalita, IKSI 2014)


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DIVISI HUMAS STUDI BANDING
NADIA MAHARDIKA, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN
Studi Banding IKSI 2016 merupakan program kerja pertama yang
dilaksanakan oleh IKSI 2016 dengan Mirta sebagai Ketua Pelaksana nya. Pada
waktu itu saya bertemu Mirta di Perpustakaan Pusat UI, kemudian Mirta
menawarkan saya masuk ke Divisi Humas. Saya langsung mengiyakannya karena
saya juga merupakan Staf Humas IKSI 2016 sehingga saya berpikir akan lebih
mudah jika harus menghubungkan komunikasi antara humas Studi Banding dan
humas IKSI. Itu juga yang menjadi alasan saya menjadi Wakil Penanggung
Jawab Humas Studi Banding IKSI 2016.
Pada saat saya menjadi wakil PJ, PJ saya adalah Putri Dewi Lestari. Akan
tetapi, Putri yang juga memiliki kesibukan di BEM FIB UI dan kurangnya
pengalaman di bidang hubungan masyarakat membuat Putri kurang dapat
memberikan arahan mengenai pembagian tugas dan solusi dari permasalahan yang
ada. Hal ini membuat beberapa tugas yang sudah diberikan kepada humas tidak
dapat dilaksanakan dengan baik. Setelah itu, Mirta mengadakan pertemuan antara
PJ, wakil PJ, staf humas Studi Banding , dan dirinya. Pertemuan ini menghasilkan
keputusan bahwa PJ Studi Banding menjadi saya, Nadia Mahardika dan wakil PJ
menjadi Meuthia Irza karena beberapa pertimbangan, sedangkan Putri menjadi
staf saya dengan kesediaan hatinya. Saya sendiri yang diberi kesempatan untuk
memilih wakil PJ. Dengan demikian, saya menerima amanat dari Mirta sebagai PJ
Humas Studi Banding meskipun sudah mendekati hari pelaksanaan.
a) Deskripsi Kerja
Tugas divisi humas adalah menghubungkan komunikasi antara mahasiswa
dan mahasiswa; antara mahasiswa akif IKSI 2014 (panitia) dan mahasiswa aktif
IKSI non-panitia, antara mahasiswa dan dosen (yang menjadi pembimbing dan
pengisi acara), dan antara panitia IKSI UI dan Gelanggang UNPAD. Selain itu,
humas juga bertugas memastikan pihak Museum Sri Baduga yang akan
dikunjungi dan menyebarkan jarkoman kepada seluruh anggota aktif IKSI dan
juga peserta yang telah mendaftar. Komunikasi dilakukan melalui pesan singkat,
chat, dan surel.
Selain menghubungi dosen dan peserta, humas juga bertugas mengingatkan
batas waktu pendaftaran (bagi yang belum mendaftar) dan pembayaran Studi
Banding (bagi yang sudah mendaftar), dan membuat jarkoman mengenai
pendaftaran dan batas pembayaran.
b) Nama-nama Staf
Staf Humas adalah Nidia Rahma dan Putri Dewi Lestari.

B. EVALUASI STAF
Nidia dan Putri bertugas membagikan jarkoman di akun social media mereka
mengenai Studi Banding , menghubungi dosen, dan menghubungi satu persatu
kontak anggota aktif IKSI yang mereka miliki untuk mengikuti Studi Banding .
Saya juga kerap kali membagi waktu humas kapan mereka harus membagikan
jarkoman mengenai pendaftaran dan batas waktu pembayaran. Saya membagi rata
jumlah mahasiswa yang mendaftar untuk dihubungi oleh staf, wakil PJ, dan saya.

C. EVALUASI KERJA BIDANG


PraAcara
Sebelum acara, humas membuat jarkoman mengenai pendaftaran Studi
Banding yang sebelum dibagikan disetujui oleh pengurus inti terlebih dahulu,
terutama Ketua Pelaksana . Saya bersama-sama dengan beberapa PJ, Ketua
Pelaksana , dan ketua IKSI melakukan sosialisasi ke beberapa kelas angkatan
2013 dan 2015 mengenai Studi Banding IKSI 2016. Saya menghubungi
mahasiswa di kelas-kelas tersebut untuk memastikan kelas belum selesai.
Sebelumnya, Mirta juga sudah mengabarkan dosen yang mengajar di kelas
tersebut bahwa akan diadakan sosialisasi. Saya juga bertugas menghubungi
masing-masing PJ ketika akan melakukan rapat dengan jadwal ditentukan oleh
Mirta.
Humas juga mencatat peserta yang telah terdaftar, yang masih bingung antara
ingin ikut dan tidak, dan yang belum menanggapi. Ketika waktu pendaftaran
sudah ditutup, humas mencatat siapa saja yang sudah membayar, mencicil, dan
belum membayar sama sekali sehingga harus selalu mengingatkan pada waktu-
waktu tertentu yang mendekati batas waktu pembayaran.
Selain itu, humas juga mencatat beberapa peserta yang masih terkendala
dengan biaya untuk segera disampaikan kepada Ketua Pelaksana agar segera
diberikan solusi dan dapat tetap mengikuti Studi Banding . Humas juga
menghubungi beberapa dosen yang akan menjadi pembimbing dan pengisi acara
Studi Banding , serta menjadi wadah informasi bagi siapa saja yang ingin
bertanya mengenai Studi Banding IKSI 2016.

Acara
Pada hari pelaksanaan, humas tidak memiliki tugas khusus. Para staf
membantu divisi lain yang membutuhkan bantuan, sedangkan saya membantu
publikasi humas IKSI mengenai Studi Banding .

Pasca Acara
Setelah rangkaian acara Studi Banding selesai, humas masih harus
memastikan pembayaran beberapa orang yang belum melunasi biaya Studi
Banding . Setelah acara, yang menjadi kendala bagi humas adalah tidak
tersedianya anggaran untuk humas.

D. REKOMENDASI
Dengan adanya kendala seperti ada beberapa dosen yang tidak jadi
menghadiri Studi Banding yang harus segera dicari penggantinya oleh Mirta,
sebaiknya nama dosen dan penggantinya sudah ditentukan terlebih dahulu
sehingga dapat dihubungi dari jauh-jauh hari. Selain itu, waktu pelaksanaan yang
dekat dengan ujian akhir semester membuat beberapa peserta mengundurkan diri,
juga karena kesibukan masing-masing. Selain itu, biaya juga menjadi kendala bagi
beberapa peserta.
E. PENUTUP
Demikian Laporan Pertanggungjawaban Divisi Humas Studi Banding IKSI
2016 dengan saya sebagai PJ, Meuthia Irza Miranda sebagai wakil PJ, Nidia
Rahma dan Putri Dewi sebagai staf. Meskipun ada masalah hingga pergantian PJ,
semua masalah dapat diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan. Begitu pula
kendala-kendala lainnya yang juga dapat diatasi.

Salam,
Penanggung Jawab Humas

Nadia Mahardika Putri (2014)


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DIVISI DANA USAHA STUDI BANDING
OLEH RABBANI HADDAWI, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmatNya mampu membuat
kami menyelesaikan proker Studi Banding ini. Terima kasih saya ucapkan kepada
Mirta Nuril Maghfiroh selaku Ketua Pelaksana Studi Banding IKSI 2016 yang
telah memberikan saya kesempatan dan kepercayaan untuk mengisi jabatan
Penanggung Jawabdivisi danus. Terima kasih juga kepada tiga orang staff saya,
yaitu Desty, Nadya, dan Zakiyah, serta seluruh panitia Studi Banding yang telah
ikut membantu dalam proses penjualan danus.
Masa-masa penjualan danus merupakan masa yang cukup sulit karena
banyaknya panitia yang merasa keberatan untuk menjual makanan danus dengan
alasan takut tidak laku. Banyak juga yang takut akan mengalami kerugian dan
harus menombok uang yang kurang. Hal tersebut sudah saya rasakan berulang
kali sebagai PJ, terutama jika ada dagangan yang tidak diambil oleh panitia yang
seharusnya saat itu berdagang. Oleh sebab yang dijual adalah makanan, maka
akan basi jika lebih dari sehari tidak dijual, dan menyebabkan kerugian.
Awalnya saya bukan ditawari sebagai PJ Danus, divisi ini awalnya merupakan
divisi sponsor. Namun, karena keterlambatan selesainya pembuatan proposal,
membuat sponsor tidak bisa bekerja. Yang memungkinkan saat itu adalah hanya
mencari uang sedapat mungkin dalam waktu sebulan. Akhirnya divisi ini berubah
menjadi divisi danus agar bisa mengumpulkan uang. Ketika ditawari awalnya
sebagi PJ Sponsor saya juga agak ragu karena kurangnya pengalaman dalam
bidang tersebut. Selama ini saya belum pernah berurusan dengan divisi yang
berhubungan dengan uang karena saya merasa tidak mampu untuk memegang
amanah tersebut. Namun, karena sudah tidak ada orang lagi, akhirnya saya
menyanggupi.
Divisi danus akhirnya bisa mengumpulkan uang sejumlah Rp 540.000 rupiah
dalam waktu sebulan. Semua berkat bantuan dari panitia lain yang ikut berjualan,
dan juga para staff yang siap sedia selalu ada untuk menyokong saya.
a. Deskripsi Kerja
Divisi Danus adalah divisi yang ditugaskan untuk mencari uang tambahan
guna memenuhi kebutuhan dalam acara Studi Banding agar biaya yang harus
dikeluarkan peserta tidak terlalu banyak dan memberatkan.
b. Nama-nama Staff
- Desty Wulandari
- Nadya Nurhafidzah
- Zakiyah

B. EVALUASI STAFF
- Desty adalah staf yang paling sering menggantikan saya jika saya tidak bisa
datang pagi untuk mengambil dagangan danus. Ia adalah orang yang mampu
diandalkan dan sangat cepat kerja dan responnya. Ia banyak membantu saya
dalam proses ini.
- Nadya juga banyak membantu saya dengan menjual dagangan danus. Ia staf
yang mampu diandalkan dan memiliki tanggungjawab yang baik.
- Zakiyah juga salah satu staff yang sangat membantu. Tanpanya, uang danus
tidak akan sebesar itu juga. Ia staf yang mampu diandalkan dan memiliki
tanggungjawab dan kepekaan yang baik.

C. EVALUASI KERJA BIDANG


Divisi Danus yang awalnya merupakan gabungan dengan divisi sponsor,
hanya mampu melaksanakan satu tugasnya saja karena keterlambatan proposal
yang dibuat. Pekerjaan Divisi Sponsor memang membutuhkan proposal sebagai
media utama untuk menjelaskan acara kepada pihak ketiga. Namun, karena
keterlambatan ini, hal tersebut tidak dapat dilakukan dan agak keluar dari target
seharusnya keuangan yang masuk. Divisi Sponsor dan Danus harus bisa
mengingatkan pada yang membuat proposal untuk memiliki tenggat waktu, agar
proses pencarian sponsor bisa dilaksanakan.
PraAcara
Divisi Sponsor dan Danus bisa mencari solusi pencarian uang dan barang
dagangan yang tidak cepat basi meskipun tidak dijual dalam waktu beberapa hari
agar tidak menyebabkan kerugian. Jika dalam H-1 bulan acara proposal belum
rampung, Divisi Sponsor dan danus lebih baik segera mencari uang dengan cara
danus dan tidak terlalu mengharapkan sponsor, namun masih tetap bisa dicoba.
Acara
Ketika acara divisi danus tidak bekerja apa-apa.
Pasca Acara
Ketika Pasca-acara juga telah selesai tugas divisi ini.

D. REKOMENDASI
Divisi danus harus siap untuk inovasi-inovasi jualan yang baru dan tidak
sama dengan kebanyakan danus lainnya. Divisi Danus harus tahu peluang
penjualan yang akan laku dan menentukan target dalam bentuk timeLine yang
akan dikerjakan. Divisi danus harus mewajibkan seluruh panitia untuk ikut
berkontribusi berjualan atau membayar iuran pengganti danus yang seharga
dengan target keuntungan.

E. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban ini saya buat dengan sebenar-
benarnya. Mohon maaf jika ada kekurangan dan salah kata. Terakhir, jika dalam
penanggungjawaban saya ini banyak kekurangan dan tidak bisa memenuhi
ekspektasi serta target, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga laporan
ini bisa bermanfaat dengan menjadi pembelajaran bagi penerus selanjutnya.
Salam,
Penanggung Jawab Dana Usaha

Rabbani Haddawi (2014)


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DIVISI K3 (KEAMANAN, KESEHATAN, KETERTIBAN)
STUDI BANDING
OLEH KARTIKA APRILIA MAHARANI, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-
Nya, saya dapat menjalankan amanah yang diberikan oleh PO Studi Banding
IKSI, Mirta Nuril, untuk menjadi Penanggung Jawab Divisi K3 (Keamanan,
Kesehatan, Ketertiban). Alangkah bahagianya saya ketika sampai waktunya untuk
menyelesaikan laporan pertanggung jawaban kepanitiaan ini yang menandakan
bahwa masa kepengurusan IKSI 2016 akan segera berakhir. Menjadi penanggug
jawab tidaklah mudah bagi saya, apalagi dalam Divisi K3. Tanggung jawab dan
tugas yang dijalankan juga beresiko, namun Alhamdulillah saya dapat
menyelesaikannya hingga akhirnya menulis LPJ ini.
Divisi K3 merupakan divisi yang penting dalam sebuah kepanitiaan. Tugas
utamanya adalah menjaga keamanan, kesehatan, dan ketertiban saat
berlangsungnya acara. Hal tersebut saya rasakan ketika menjadi penanggung
jawab K3. Saya bersama staf-staf saya berusaha untuk mengamankan segala
situasi dalam Studi Banding IKSI. Mulai dari berangkat, saat di tempat tujuan,
hingga akhir acara berakhir. Selain itu, K3 juga berusaha menertibkan mahasiswa
IKSI agar tetap aman saat mengikuti Studi Banding tersebut. Tidak hanya itu,
kesehatan panitia dan peserta pun dijamin oleh K3 saat acara berlangsung. Seperti
yang sudah saya katakan, menjadi Penanggung Jawab Divisi K3 tidaklah mudah
dan beresiko, namun saya senang menjalaninya.
a. Deskripsi Kerja
1. Mendukung segala kegiatan acara Studi Banding IKSI
2. Menjaga keamanan di segala tempat pada saat acara Studi Banding
berlangsung
3. Menjaga ketertiban panitia dan peserta Studi Banding IKSI
4. Menjaga dan menjamin kesehatan panitia dan peserta Studi Banding IKSI
selama acara Studi Banding berlangsung
5. Menjalin kerjasama atau berkoordinasi dengan divisi lain
6. Membuat laporan pertanggung jawaban di akhir kepengurusan
(penanggung jawab)
b. Nama-nama Staf
Deputi : Dessy Irawan (IKSI 2014)
Staf :
1. Alif Pradana (IKSI 2015)
2. Janiarto Mihendra (IKSI 2014)
3. Renovan Reza R (IKSI 2014)
4. Yudhistira (IKSI 2014)

B. EVALUASI STAFF
1. Dessy Irawan (IKSI 2014)
Sebagi Deputi Divisi K3 Studi Banding IKSI, Dessy dapat menjalankan
tugasnya dengan sangat baik. Pemilihan Dessy sebagai deputi didapatkan dari
hasil penghitungan suara (dengan cara gambreng). Saat Studi Banding , saya
menugaskan Dessy untuk lebih mengontrol kesehatan. Ia mampu menjalankan
tugas yang diberikan dan dapat mendampingi saya dalam segala kegiatan. Tidak
hanya itu, Dessy juga sering membantu memberikan saran kepada saya terkait hal
yang berhubungan dengan K3. Sebelum berangkat ke daerah tujuan, Dessy
membeli obat-obatan untuk persiapan. Tidak lupa ia juga memberikan kuitansi
dan bukti pembayaran sebagai bukti untuk Bendahara Umum . Saat acara
berlangsung, Dessy tetap mengontrol kesehatan panitia dan peserta, juga bersiaga
jika ada yang sakit. Dalam proses pembayaran biaya Studi Banding , Dessy
mampu melunasinya dengan baik.
2. Alif Pradana (IKSI 2015)
Alif Pradana (Ale) merupakan satu-satunya staf saya yang berbeda angkatan,
yaitu 2015. Meskipun begitu, Ale tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Ia
saya tugaskan untuk lebih memegang keselamatan. Selama acara tersebut
berlangsung, Ale mampu menjamin keselamatan panitia dan peserta Studi
Banding . Ia berjaga-jaga dengan baik sampai acara tersebut selesai. Dalam proses
pembayaran biaya Studi Banding , Ale mendapat keringanan dari bendahara dan
membayar dengan nominal yang ditentukan.
3. Janiarto Mihendra (IKSI 2014)
Jey saya tugaskan untuk menjaga ketertiban selama acara Studi Banding
berlangsung. Ia mampu menertibkan peserta yang ikut Studi Banding tersebut.
Tidak ada keributan dan seluruh mahasiswa IKSI menjalani peraturan yang dibuat
K3 dengan baik. Terkadang Jey berkeliling untuk memastikan bahwa tidak ada
mahasiswa yang berkeliaran di luar mata acara. Dalam proses pembayaran biaya
Studi Banding , Jey melunasinya tepat waktu.
4. Renovan Reza R (IKSI 2014)
Dalam acara Studi Banding IKSI, Reno saya tugaskan untuk
mengkoordinasikan kebersihan. Sebelum, saat, dan sesudah acara itu berlangsung,
Alhamdulillah kebersihannya tetap terjaga. Ia mengontrol kebersihan selama di
bis, di tempat-tempat wisata, di wisma, dan di beberapa tempat di UNPAD.
Kinerja Reno baik dan ia tidak lengah untuk mengontrol kebersihan tersebut.
Dalam proses pembayaran biaya Studi Banding , Reno mampu melunasinya
dengan cepat.
5. Yudhistira (IKSI 2014)
Setelah kesehatan, keselamatan, ketertiban, dan kebersihan, ada pula yang
mengkoordinasi keamanan. Tugas tersebut saya berikan kepada Yudhistira.
Sebagai orang yang cukup disegani, Yudhis mampu mengamankan acara. Dari
sebelum berangkat, saat dalam perjalanan, dan saat pulang. Panitia dan peserta
dijamin keamanannya oleh Yudhis di berbagai tempat. Ia juga bersiaga dalam
menjaga acara tersebut agar tetap berjalan dengan baik. Dalam proses
pembayaran, Yudhis mendapatkan keringanan dari bendahara dan melunasi
dengan nominal tertentu.

C. EVALUASI KERJA BIDANG


Dalam Divisi K3, sebenarnya yang ditekankan hanya Keamanan, Kesehatan,
dan Ketertiban. Namun, saya menambahkan sub divisi baru dalam divisi ini,
yaitu kebersihan dan keselamatan. Penambahan tersebut didasarkan dengan
jumlah panitia Divisi K3. Saya berperan mengontrol dan bekerja dalam semua
sub divisi. Dessy, selaku deputi, lebih memfokuskan tugas pada kesehatan. Ale
ditugaskan dalam sub divisi keselamatan, Jey dalam ketertiban, Reno dalam
kebersihan, dan Yudhis dalam keamanan. Pembagian tersebut disetujui oleh
semua anggota Divisi K3.
Dalam tugas masing-masing, baik PJ, deputi, maupun staf mampu
mengerjakan tugasnya dengan baik. Terkadang kami juga mengadakan shift kerja
agar bisa istirahat sejenak. Dari sebelum acara berlangsung, kami sudah
menjalankan beberapa kali rapat terkait K3. Saat acara berlangsung, semua tugas
yang sudah dibagi dijalankan dengan baik dan sesuai porsinya. Sesudah acara
selesai, Divisi K3 merencanakan makan bersama (walaupun belum teralisasi). Hal
tersebut dilakukan guna mempererat hubungan antaranggota Divisi K3.
PraAcara
Setelah ditunjuk menjadi Penanggung Jawab Divisi K3, saya langsung
mencari staf untuk membantu saya bekerja. Orang-orang yang saya tawarkan
adalah orang-orang terdekat yang saya percayai. Sebelumnya, saya sempat
mendapat staf perempuan, yaitu Rina. Saat itu Rina sempat menjadi staf saya,
namun karena berhalangan untuk mengikuti rapat-rapat, Rina pun mengundurkan
diri. Selain Rina, saya juga mengajak Dessy dan Yudhis untuk menjadi staf saya.
Akhirnya mereka menyetujui. Merasa kurang banyak, saya mencari staf lain,
yakni Jey dan Reno. Mereka menyetujuinya. Terbentuklah Divisi K3 menjadi 5
orang termasuk saya. Meskipun sudah cukup banyak, namun saya merasa masih
harus merekrut satu orang lain. Akhirnya saya putuskan untuk merekrut dari
angkatan 2015, yakni Ale.
Divisi K3 pun terdiri dari saya sebagai PJ dan 5 staf, yaitu Ale, Dessy, Jey,
Reno, dan Yudhis. Kami pun mengadakan rapat untuk membagi tugas dan
membicarakan beberapa hal mengenai K3. Rapat yang kami lakukan tidak hanya
sekali, namun berulang kali. Dari rapat-rapat tersebut dihasilkan beberapa hal,
yaitu pembagian kerja, pembuatan peraturan, pembicaraan mengenai teknis, dan
lain-lain. Rapat yang diikuti bukan hanya rapat divisi, melainkan juga rapat besar
kepanitiaan Studi Banding . Selain rapat, kami juga melakukan presentasi di
depan peserta. Saat melakukan presentasi di depan peserta, kami menjabarkan
peraturan yang sudah kami buat. Peraturan tersebut tentunya berlaku selama acara
Studi Banding berlangsung. Tujuannya agar keamanan, kesehatan, ketertiban,
keselamatan, dan kebersihan Studi Banding IKSI dapat terjaga dengan baik.
Acara
Pada saat acara berlangsung, Divisi K3 sudah siap menjalankan tugas masing-
masing. Sebelum berangkat kami memeriksa keamanan panitia dan peserta.
Sempat terjadi kesalahpahaman saat ingin mendata nama-nama panitia dan
peserta, namun akhirnya data tersebut didapatkan dan Divisi K3 melakukan absen
di dalam bis. Divisi K3 tidak berada dalam satu bis, namun dibagi menjadi 2
kelompok. Di bis 1 ada saya, Ale, dan Yudhis, sedangkan di bis 2 ada Dessy, Jey,
dan Reno. Pembagian tugas di kedua bis tersebut sama. Ada yang mengabsen,
menjaga di depan dan belakang, juga mengontrol kebersihan di bis.
Selama perjalanan semuanya lancar dan setibanya di tempat-tempat tujuan
kami langsung bertugas sesuai dengan pekerjaan masing-masing. Saat sampai di
wisma, kami pun membagi tugas kembali untuk bergantian. Ada yang ikut ke
kampus UNPAD untuk melakukan diskusi, ada juga yang menjaga di wisma. Hal
tersebut juga sama dilakukan saat kunjungan ke beberapa tempat di Bandung,
seperti museum dan saat berjalan-berajalan.
Selama bertugas, kami juga tidak lupa untuk menyesuaikan waktu yang sama.
Kami sudah membagi waktu dengan tepat agar acara bisa sesuai tepat waktu. Saat
diskusi dan kunjungan ke museum, semuanya berjalan lancar namun Divisi K3
agak kesulitan saat ada waktunya berjalan-jalan. Kesulitan tersebut terjadi karena
panitia dan peserta semuanya berpencar, sehingga kami tidak bisa mengontrol
keamanan dan keselamatan mereka. Sampai saat waktu kembali tiba, bahkan ada
beberapa kelompok yang tidak mengetahui lokasi kumpul sehingga menyulitkan
panitia untuk mencarinya.
Pada saat perjalanan pulang, Alhamdulillah semua juga lancar. Tidak terjadi
kecelakaan atau hal buruk lainnya. Sempat ada beberapa panitia dan peserta yang
ingin diberhentikan di beberapa tempat, namun demi menjamin keamanan dan
keselamatan mereka, Divisi K3 memutuskan untuk menurunkan semuanya di
kampus. Kami pun sampai di kampus pukul 2 pagi. Panitia dan peserta ada yang
dijemput orangtua, ada juga yang menginap di kos teman.
Pasca Acara
Setelah acara selesai, seluruh panitia dan peserta pulang ke rumah dengan
tanggung jawab masing-masing. Dalam kepanitiaan Studi Banding , Divisi K3
masih memiliki tanggung jawab yaitu menghitung pengeluaran untuk pembelian
perlengkapan dan saya harus mengerjakan laporan pertanggung jawaban.
Setelah dihitung, dana yang diberikan oleh bendahara untuk Divisi K3 adalah
Rp. 405.000,00. Dana terpakai oleh Divisi K3 adalah Rp. 339.500,00. Dengan
begitu, masih ada sisa Rp. 65.500,00 yang akan dikembalikan ke Bendahara Studi
Banding IKSI. Pengembalian dana tersebut disertai pula dengan bukti pembayaran
dan kuitansi-kuitansi.
Kesimpulannya, Divisi K3 Studi Banding IKSI dapat menjalankan tugas
dengan cukup baik dari sebelum acara berlangsung, saat acara berlangsung, dan
setelah acara berlangsung. Sebagai penanggung jawab, saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada Mirta (PO) dan Fajar (WA PO) karena telah mempercayai
saya sebagai Penanggung Jawab Divisi K3. Selain itu, saya mengucapkan terima
kasih kepada Dessy selaku deputi, Ale, Jey, Reno, Yudhis selaku staf-staf saya.
Terakhir, saya juga mengucapkan terima kasih kepada divisi lain dan peserta
Studi Banding atas kerjasamanya. Semoga kegiatan ini bermanfaat.

D. REKOMENDASI
Saya ingin menyampaikan beberapa hal untuk kepengurusan selanjutnya,
khususnya untuk Penangung Jawab Divisi K3. Sebelum Anda menjadi
Penanggung Jawab, yakinkan diri terlebih dahulu bahwa Anda dapat
menjalankan amanah dengan baik dengan niat yang tulus. Setelah itu dilakukan,
Anda akan mudah menjalankannya (inshaaAllah)
.Sebelum mencari staf, usahakan cari deputi terlebih dahulu agar dapat
berdiskusi untuk menentukan suatu keputusan. Carilah deputi yang dapat
dipercaya dan bisa menjalankan tugas dengan baik. Selain itu, cari juga staf yang
bisa bertanggung jawab atas tugasnya. Menjadi panitia Divisi K3 tidaklah mudah,
karena kita akan menjamin keamanan, kesehatan, kebersihan, ketertiban, dan
keselamatan orang lain. Oleh karena itu, diperlukan kesungguhan dan tanggung
jawab besar untuk menjalankannya.
Jika menjadi penanggung jawab, tegaslah dalam menentukan sesuatu,
termasuk menagih tanggungan staf. Meskipun penarikan biaya Studi Banding atau
dana lainnya merupakan tanggung jawab bendahara, namun sebagai penanggung
jawab juga harus bisa mengingatkan bawahannya. Meskipun tegas, tapi jangan
membuat deputi dan staf menjadi enggan untuk bekerja. Cairkan suasana rapat
dan jadilah PJ yang menyenangkan dalam divisi tersebut.

E. PENUTUP
Sekian laporan pertanggungjawaban ini saya buat. Saya berharap tulisan di
atas dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penanggung jawab Divisi
K3 tahun depan. Saya juga ingin meminta maaf apabila dalam kepanitiaan Studi
Banding IKSI, saya memiliki kesalahan atau belum kerja dengan maksimal.
Terima kasih atas segala bentuk bantuan yang diberikan. Tidak lupa juga saya
ucapkan terima kasih kepada Divisi K3, Dessy, Ale, Jey, Reno, dan Yudhis.
Kalian luar biasa.

Salam,
Penanggung Jawab K3

Kartika Aprilia Maharani (2014)


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DIVISI DOKUMENTASI STUDI BANDING
OLEH NADIA PUTRI, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN
Puji syukur saya panjatkan kepada kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan sehingga seluruh anggota IKSI masih dapat bertemu
hingga saat ini. Studi Banding adalah program kerja pertama yang dilaksanakan
oleh kepengurusan IKSI 2016. Program kerja ini membuat saya penasaran karena
sebelumnya jarang diadakan. Ketika liburan, saya diajak oleh Mirta Nuril, selaku
Ketua Pelaksana Studi Banding , untuk menjadi Kepala Divisi Dokumentasi
untuk Studi Banding . Saya pun menyanggupkan untuk jadi Kepala Divisi dan
memilih anggota lainnya untuk bekerja bersama saya.
Mengikuti Studi Banding di IKSI merupakan pengalaman yang tidak
terbayangkan. Saya dan teman-teman dapat mengenal kawan-kawan dari Unpad.
Selain itu, sebagai bagian pengurus harian IKSI, saya mendapatkan ilmu baru dari
pengurus Gelanggang. Semoga ke depannya, pelaksanaan Studi Banding dapat
berkembang lebih baik dan dapat menghasilkan sesuatu yang berguna untuk IKSI
dan keilmuan.

B. DESKRIPSI KERJA
Tugas Divisi Dokumentasi adalah mendokumentasikan seluruh rangkaian
kegiatan Studi Banding . Bentuk dokumentasi yang digunakan adalah foto dan
video. Untuk video, hanya rangkaian acara tertentu seperti seminar dan hal unik.
Untuk foto, seluruh kegiatan didokumentasikan melalui foto.

C. EVALUASI KEPANITIAAN
Staf Divisi Dokumentasi adalah Citra Nur Hasanah, Tiara Aulia Putri, dan
Anisa Nurul Zahra. Citra, Tiara, dan Anisa bertugas untuk mendokumentasikan
rangkaian kegiatan, sedangkan saya bertugas untuk mengatur pemindahan memori
kamera, mengatur kegiatan apa saja yang perlu didokumentasikan, dan back-up
untuk anggota yang kelelahan.
Seluruh anggota Divisi Dokumentasi bekerja dengan baik dan mampu saling
bekerja sama. Pekerjaan untuk mendokumentasi menggunakan kamera yang berat
kadang membuat kelelahan. Jika ada staf yang kelelahan, staf lainnya akan
langsung menggantikan. Namun, jika seluruh staf kelelahan, saya akan
menggunakan jadwal giliran agar staf dapat beristirahat.

D. EVALUASI ACARA
PraAcara
Pertama-tama, saya memilih staf, terutama bagi yang memiliki kamera.
Cukup sulit untuk menemukan staf yang memiliki kamera pribadi karena tidak
seluruh mahasiwa memiliki kamera. Saya mendapatkan dua staf dan satu staf lagi
harus meminjam kamera dari Nico, IKSI 2012. Wakil saya adalah Citra Nur
Hasanah. Kami berdua bertugas untuk mengatur jalannya dokumentasi.
Sayangnya, divisi kami tidak mendapatkan pinjaman camrecorder sehingga
terpaksa merekam dengan kamera DSLR.
Acara
Temu kunjung dengan Gelanggang
Di pertemuan, divisi kami sedikit kesusahan untuk mendokumentasikan
karena kami termasuk dalam BPH IKSI. Pertemuan tiap bagian BPH juga berada
di tempat yang berbeda dan jauh, ditambah suasananya malam dengan penerangan
yang kurang. Langkah yang kami ambil adalah bergantian ke seluruh tempat BPH
berkumpul untuk mendokumentasikan beberapa, tidak seluruh pertemuan.
Seminar
Seminar berjalan di hari kedua dan pagi hari sehingga Divisi Dokumentasi
dapat menyiapkan kamera di malam sebelumnya. Aula yang menjadi tempat
seminar sedikit gelap, terutama tempat pembicara. Penerangan hanya sedikit
sehingga hasil dokumentasi sedikit remang-remang. Kami menyiasatinya dengan
menggunakan flash untuk situasi tertentu.
Kunjungan museum
Dokumentasi di kunjungan museum terasa lebih bebas karena panitia dan
peserta dibebaskan berkeliling sehingga kami dapat membagi tugas di beberapa
spot museum. Selain itu, susunan acara hanya pembukaan dan selanjutnya adalah
bebas sehingga tidak membutuhkan banyak dokumentasi.
Pasca Acara
Saya dan Divisi Dokumentasi segera langsung mengumpulkan hasil
dokumentasi dari kegiatan pertama hingga hari terakhir. Sortir data memerlukan
waktu beberapa hari untuk dapat memilih dokumentasi yang penting dan tidak
penting. Hasil dokumentasi yang telah dikumpulkan digunakan untuk keperluan
publikasi.

E. REKOMENDASI
Untuk Studi Banding selanjutnya, lebih baik dipersiapkan jauh-jauh hari
sehingga rencana jadi lebih matang. Briefing juga tidak hanya untuk panitia, tetapi
juga untuk peserta. Diharapkan adanya briefing agar peserta tidak kebingungan
dan dapat mengatur kegiatan mereka lebih padat.
Untuk Divisi Dokumentasi selanjutnya, lebih baik membawa kamera lebih
dari tiga dan laptop agar tidak khawatir kehabisan baterai dan kapasitas memori
kamera. Selain itu, Divisi Dokumentasi sebaiknya juga membawa colokan sendiri
agar tidak perlu rebutan dengan lainnya.

Salam,
Penanggung Jawab Dokumentasi

Nadia Putri Rahmani (2014)


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DIVISI AKOMODASI STUDI BANDING
OLEH FAUZI ROMADHONI, IKSI 2015

A. PENDAHULUAN
Puji syukur saya panjatkan kepada kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan sehingga seluruh anggota IKSI masih dapat bertemu
hingga saat ini. Studi Banding adalah program kerja pertama yang dilaksanakan
oleh kepengurusan IKSI 2016. Saya diajak oleh Mirta Nuril, selaku Ketua
Pelaksana Studi Banding , untuk menjadi Kepala Divisi akomodasi untuk Studi
Banding . Saya pun menyanggupkan untuk jadi Kepala Divisi dan memilih
anggota lainnya untuk bekerja bersama dengan saya.
Menjadi Kepala Divisi akomodasi merupakan pengalam yang tidak bisa saya
lupakan. Dengan menjadi bagian dari kepanitian ini saya dapat mengenal teman-
teman baru yang memiliki jurusan yang sama dengan saya namun berbeda
universitas. Selain itu, saya juga mendapatkan pengalaman baru dalam hal
mengurus akomodasi. Semoga ke depannya, pelaksanaan Studi Banding dapat
berkembang lebih baik dan dapat menghasilkan sesuatu yang berguna untuk IKSI
dan keilmuan.

B. DESKRIPSI KERJA
Tugas divisi akomodasi adalah bertanggung jawab terhadap penginapan dan
kendaraan untuk peserta Studi Banding .

C. EVALUASI KEPANITIAAN
Staf divisi akomodasi adalah Gusti Farhan Farisi, Fitria Rahmah Dewi, dan
Endang Sisca W. Farhan bertanggung jawab untuk masalah bus yang akan
digunakan oleh para peserta Studi Banding , sedangkan Opit dan Endang
bertanggung jawab untuk masalah penginapan bagi peserta.
Kurangnya komunikasi dalam divisi membuat sedikit kesalah pahaman.
Target bus yang digunakan tidak sesuai dengan rencana. Penginapan yang
berganti-ganti. Akan tetapi, kinerja staf divisi akomodasi sudah cukup baik.

D. EVALUASI ACARA
PraAcara
Singkatnya waktu persiapan membuat divisi akomodasi sedikit sulit untuk
mendapatkan bus yang direncanakan. Selain itu, pengaturan jumlah kamar yang
dibutuhkan dan pembagian penghuni kamar juga sulit ditentukan karena ada
beberapa peserta yang ingin memilih teman sekamarnya sendiri.
Acara
Padatnya kegiatan dan sedikitnya waktu membuat peserta menjadi kelelahan.
Pasca Acara
Jadwal kepulangan yang terlalu larut malam membuat peserta sulit untuk
kembali ke rumahnya masing-masing sehingga ada beberapa peserta yang
terpaksa harus menunggu kereta atau dijemput.
E. REKOMENDASI
Untuk Studi Banding selanjutnya, acara ini membutuhkan waktu dan tenaga
yang cukup banyak sehingga lebih baik disiapkan dari jauh-jauh hari agar
mendapatkan hasil yang lebih maksimal
Untuk divisi akomodasi selanjutnya, untuk penyewaan bus/bikun sebaiknya
dipersiapkan dari jauh-jauh hari karena untuk mendapatkan bus/bikun yang sesuai
dengan keinginan tidak mudah. Selain itu, untuk penginapan divisi akomodasi
harus survey dan mengetahui berapa budget yang dibutuhkan untuk menyewa
kamar sesuai dengan jumlah peserta sehingga peserta merasa nyaman.
Salam,
Penanggung Jawab Akomodasi

Fauzi Romadhoni (2015)

Anda mungkin juga menyukai