Oleh
Diana Hanifiyah (20306141023-2020)
Lamp. : -
Hal : Permohonan Konversi Nilai
Kepada Yth.
Prof. Dr. Siswantoyo, S.Pd., M.Kes., AIFO
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Di Universitas Negeri Yogyakarta
Dengan hormat,
Demikian surat ini dibuat. Berkas yang saya lampirkan diperoleh dengan sebenar-
benarnya. Jika dikemudian hari berkas tersebut dirahukan keasliannya, maka saya
bersedia konfirmasi atau dibatalkan nilai konversinya.
Yogyakarta, 9 Januari
2024 Hormat saya,
Diana Hanifiyah
i
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN EKUIVALENSI
KEGIATAN EKSTRAKULIKULER KE NILAI MATA KULIAH
A. Identitas Pengusul
1. Nama Mahasiswa : Diana Hanifiyah
2. Nomor Mahasiswa 20306141023
3. Program Studi/Departemen : Fisika/Pendidikan Fisika
4. Fakultas : MIPA
5. Semester 7
B. Kegiatan yang Diusulkan
1. Bidang Kegiatan : Pengabdian Masyarakat
2. Nama Kegiatan : Program Penguatan Kapasistas
Organisasi Kemahasiswaan
(PPK Ormawa)
3. Level : Nasional
4. Individu/Kelompok : Kelompok
5. Peran Dalam Kegiatan : Anggota
6. Durasi Waktu Kegiatan : Juli-November (5 Bulan)
7. Ekuivalensi Ke Mata Kuliah : KKN
8. Bobot : 6 sks
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya yang
diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akhir Program
Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Desa
Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan lancar. Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan dalam mata
kuliah
Kuliah Kerja Nyata (KKN). Selain itu, penyusunan laporan ini juga bertujuan
untuk menambah pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan pengabdian
masyarakat baik harapan maupun tantangannya serta dalam penguasaan skill atau
keterampilan dalam pengabdian masyarakat tersebut.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Akhir Program
Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) ini banyak sekali
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali
ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan seluruh rahmat, nikmat, dan kasih
saying-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan kegiatan PPM
dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan
2. Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, selaku Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta.
3. Prof. Dr. Siswantoyo, S.Pd., M.Kes, AIFO selaku Wakil Rektor Bidang
Akademik Universitas Negeri Yogyakarta.
4. Dr. Yudanto, S.Pd., Jas., M.Pd, selaku Ketua UL KKN PK Universitas
Negeri Yogyakarta beserta seluruh Tim UL KKN PK Universitas Negeri
Yogyakarta.
5. Ibu Tsania Nur Diyana, S.Pd., M.Pd., dan Bapak Khafidh Nur Aziz S.Si.,
M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Pengabdian pada Masyarakat (PPM).
6. Bapak Supardiono, S.Sn. selaku Kepala Desa Bawuran.
7. Bapak Tukul Raharjo selaku Kepala Dukuh Bawuran II.
8. Seluruh masyarakat Dukuh Bawuran II yang telah memberikan kami
kesempatan untuk belajar dan menerima kami dengan baik serta turut
berpartisipasi dalam setiap program yang kami laksanakan.
iii
9. Orangtua yang selalu mendukung dan mendoakan kami dalam kegiatan
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa)
dan penyusunan Laporan Akhir.
Penulis juga menyadari dalam penyusunan Laporan Akhir Program
Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) ini masih
banyak terdapat kekurangan karena keterbatasan wawasan dan pengalaman dari
penulis. Karena itu penulis memohon kritik dan saran sehingga laporan ini dapat
lebih baik kedepannya. Semoga laporan akhir ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan semua pihak yang membutuhkan informasi berkaitan dengan
masalah yang dibahas.
iv
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN..........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
ABSTRAK............................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Analisis Situasi..............................................................................................1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah...............................................................3
C. Tujuan Kegiatan............................................................................................4
D. Manfaat Kegiatan..........................................................................................5
BAB II METODE KEGIATAN...............................................................................6
A. Kerangka Pemecahan Masalah......................................................................6
B. Kelompok Sasaran.........................................................................................7
C. Metode Kegiatan...........................................................................................7
D. Rancangan Evaluasi....................................................................................11
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN...............................................................12
A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan........................................................................12
B. Pembahasan.................................................................................................20
C. Evaluasi Kegiatan........................................................................................27
D. Faktor Pendukung Kegiatan........................................................................27
E. Faktor Penghambat Kegiatan......................................................................28
BAB IV PENUTUP................................................................................................29
A. Simpulan......................................................................................................29
B. Saran............................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................30
LAMPIRAN...........................................................................................................31
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
MEWUJUDKAN DESA MANDIRI SAMPAH MELALUI SISTEM
PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS DIGITAL DENGAN
APLIKASI “E-BATRASH" DI DESA BAWURAN
ABSTRAK
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK
Ormawa) tahun ini dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan mulai
tanggal 22 Juni hingga 17 November 2023. Pada kegiatan ini, tim PPK
Ormawa Hima Fisika mendapatkan kesempatan untuk mengabdikan diri di
Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Kegiatan observasi wilayah pengabdian dilakukan sebelum
dimulainya kegiatan PPK Ormawa. Kegiatan observasi diantaranya dengan
mengadakan pengamatan secara langsung terhadap situasi dan kondisi
lingkungan masyarakat, serta berdasarkan wawancara yang dilakukan
kepada Kepala Desa Bawuran dan tokoh masyarakat setempat. Dari
kegiatan observasi diperoleh gambaran mengenai deskripsi wilayah dari
Desa Bawuran yang dapat dijelaskan dalam deskripsi sebagai berikut:
1. Letak Geografis dan Batas Wilayah Desa Bawuran
Bawuran merupakan salah satu desa yang terletak di
Kapanewon Pleret, KabupatenBantul, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Desa Bawuran terletak di sebelah selatan Kota
Yogyakarta, tepatnya 15 kilometer dari Ibu Kota Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta, sedangkan jaraknya dari kampus Universitas
Negeri Yogyakarta sejauh 18,4 kilometer. Secara astronomis, Desa
Bawuran terletak pada 7˚52’31’’ lintang selatan dan 110˚25’01’’
bujur timur. Berdasarkan letaknya, Desa Bawuran berbatasan
dengan Desa Wonolelo disebelah timur, Desa Wukirsari dan Desa
Segoroyoso di sebelah selatan, DesaPleret di sebelah barat, serta
Desa Sitimulyo dan Srimulyo di sebelah utaranya. Di Desa
Bawuran terdapat 7 padukuhan dengan 35 wilayah RT di
dalamnya. Adapun pedukuhan yang ada di Desa Bawuran yaitu
Padukuhan Tegalrejo, Padukuhan Bawuran 1, Padukuhan Bawuran
2, Padukuhan Jambon,
1
Padukuhan Kedungpring, Padukuhan Sentulrejo, dan Padukuhan
Sanan.
2. Keadaan Penduduk
Desa Bawuran merupakan salah satu desa yang memiliki
tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Kepadatan penduduk ini
menyebabkan jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat
menjadi cukup besar. Namun, upaya pengelolaan sampah di Desa
Bawuran masih belum optimal. Menurut Yusup Raharja, yang
menjabat sebagai ketua pemuda di Desa Bawuran, proses
pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pemuda saat ini hanya
sejauh mengumpulkan sampah dan membuangnya ke Tempat
Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Tidak ada
langkah lebih lanjut dalam pengolahan sampah yang dilakukan di
desa ini. Meskipun Desa Bawuran sudah dilengkapi dengan mesin
pencacah sampah plastik dan fasilitas pengelolaan sampah, namun
pengelolaannya masih belum optimal. Tindakan membuang
sampah langsung ke TPST Piyungan dianggap kurang bermanfaat
dan berpotensi menimbulkan masalah di masa mendatang.
Potensi yang terdapat di Desa Bawuran adalah adanya
rumah sampah yang tersebar di beberapa lokasi. Rumah sampah ini
sebagian besar berisi limbah rumah tangga, seperti plastik, botol,
kertas, dan berbagai jenis limbah organik. Sebenarnya, beberapa
jenis sampah tersebut dapat didaur ulang dan diolah menjadi
produk yang lebih bermanfaat. Namun, upaya ini belum dilakukan
oleh masyarakat setempat, meskipun mereka memiliki potensi,
terutama dari kalangan pemuda, yang memiliki tingkat keaktifan
dan produktivitas yang tinggi dalam melakukan kegiatan yang
bersifat positif. Melihat potensi dan permasalahan di Desa
Bawuran, dibutuhkan kegiatan pengelolaan sampah agar limbah
sampah dapat diubah menjadi lebih bermanfaat dan memiliki nilai
ekonomi.
2
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait inovasi pengelolaan
sampah.
b. Belum ada sarana edukasi terkait pengelolaan sampah untuk anak-
anak.
c. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya.
d. Belum teroptimalkannya rumah sampah induk desa dan belum
adanya rumah sampah di tingkat RW.
e. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pemilahan sampah.
f. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan sampah.
g. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait teknologi rumah sampah
digital.
h. Belum adanya rumah pengelolaan sampah digital.
i. Kurangnya jumlah pengelola rumah sampah dan belum adanya
SOP di rumah pengelolaan sampah.
j. Kurangnya branding rumah pengelolaan sampah.
k. Masyarakat banyak yang belum tau nilai jual hasil kerajinan
berbahan sampah.
l. Strategi dalam pemasaran produk digital marketing masih terbatas.
2. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut.
a. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait
inovasi pengelolaan sampah?
b. Bagaimana cara pengadaan sarana edukasi terkait pengelolaan
sampah untuk anak-anak?
c. Bagaimana cara meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan sekitarnya?
d. Bagaimana cara mengoptimalkan rumah sampah induk desa dan
belum adanya rumah sampah di tingkat RW?
3
e. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait
pemilahan sampah?
f. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait
pengelolaan sampah?
g. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait
teknologi rumah sampah digital?
h. Bagaimana cara pengadaan rumah pengelolaan sampah digital?
i. Bagaimana cara meningkatkan jumlah pengelola rumah sampah
dan belum adanya SOP di rumah pengelolaan sampah?
j. Bagaimana cara meningkatkan branding rumah pengelolaan
sampah?
k. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait
nilai jual hasil kerajinan berbahan sampah?
l. Bagaimana strategi dalam pemasaran produk digital marketing?
C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan yang diharapkan setelah adanya program ini yaitu:
1. Terlaksananya sosialisasi terkait pentingnya mengelola sampah dan
peduli lingkungan.
2. Terlaksananya sekolah peduli lingkungan.
3. Terlaksananya gerakan bersih rumah dan lingkungan.
4. Teroptimalkan dan direnovasi 1-unit rumah sampah induk serta
terbentuk rumahsampah di tingkat RW.
5. Terlaksananya pelatihan pemilahan sampah.
6. Terlaksananya pelatihan dan pendampingan pengelolaan sampah.
7. Terlaksananya pelatihan aplikasi pengelolaan sampah.
8. Terlaksananya peresmian rumah pengelolaan sampah digital.
9. Terbentuknya anggota baru dan SOP Rumah Sampah Digital.
10. Termanfaatkannya website desa dan/atau media sosial sebagai branding.
11. Terlaksananya sosialisasi pengelolaan hasil kerajinan berbahan sampah
menjadi produk bernilai jual.
12. Terlaksananya penerapan strategi digital marketing dalam pemasaran
produk kerajinan sampah.
4
D. Manfaat Kegiatan
Terdapat berbagai macam manfaat yang diperoleh dari kegiatan
pengabdian yang dilakukan di Desa Bawuran, selain bagi mahasiswa juga
bermanfaat bagi masyarakat Desa Bawuran, diantaranya yaitu:
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
a. Menciptakan pengalaman mahasiswa dalam memberdayakan
masyarakat secara nyata dan mengimplementasikan keilmuan
mahasiswa dalam membantu masyarakat Desa Bawuran.
b. Mendorong dan melatih pemikiran solutif serta meningkatkan soft
skills bagi mahasiswa untuk menyelesaikan masalah yang ada di
lingkungan masyarakat Desa Bawuran, khususnya mengenai
pengelolaan sampah.
2. Manfaat Bagi Masyarakat
a. Terfasilitasinya masyarakat Desa Bawuran dalam melaksanakan
kegiatan pengelolaan sampah.
b. Meningkatnya kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan limbah
sampah organik dan anorganik.
c. Meningkatnya pendapatan desa serta membuka peluang lapangan
pekerjaan di Desa Bawuran.
d. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia di Desa Bawuran.
e. Menginisiasi kemajuan wilayah Desa Bawuran pada pengelolaan
sampah.
3. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
a. Terjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
Universitas Negeri Yogyakarta dengan masyarakat dan instansi
terkait.
b. Sebagai bahan masukan yang dapat digunakan untuk evaluasi
program-program pada program pengabdian masyarakat di
Universitas Negeri Yogyakarta. Dapat digunakan sebagai
pertimbangan atau dasar dalam mengembangkan Universitas
Negeri Yogyakarta di masa yang akan datang.
5
BAB II
METODE KEGIATAN
Observasi permasalahan
lingkungan di Desa Bawuran
6
B. Kelompok Sasaran
Penetapan kelompok sasaran untuk program kegiatan PPK
Ormawa di Desa Bawuran dilakukan setelah melihat kondisi dan urgensi
yang ada di masyarakat agar tepat sasaran. Setelah menganalisis kebutuhan
dan menyelaraskan program, maka kelompok sasaran program yang akan
dilaksanakan yaitu:
a. Anak-anak usia 3- 15 tahun;
b. Ibu-ibu PKK;
c. Karang taruna;
d. Masyarakat Padukuhan Bawuran 2;
e. Pemerintah desa;
f. masyarakat setempat lainnya.
C. Metode Kegiatan
Program ini dilaksanakan dengan metode kegiatan lapangan
secara luring. Kegiatanlapangan dilakukan dengan pendekatan,
komunikasi, dan koordinasi dengan pihak desa dalam keberlangsungan
pemberdayaan ini. Kegiatan luring dilakukan dalam bentuk sosialisasi,
pelatihan, dan pembuatan rumah pengelolaan sampah digital yang nantinya
akan dikelola secara berkelanjutan.
7
2. Tahap-Tahapan Kegiatan yang Akan Dilaksanakan
a. Identifikasi Kebutuhan Masyarakat
Survei awal dilaksanakan pada bulan Maret 2023 dengan
mengamati, menggali, dan mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan di Desa Bawuran yang akan menjadi sasaran dan
perhatian. Pada saat survei juga akan dilakukan pendekatan,
komunikasi, dan koordinasi dengan warga setempat khususnya
pemerintah desa, karang taruna, dan ibu-ibu PKK yang nantinya
akan dirangkul untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program ini.
Masyarakat Desa Bawuran telah melakukan pengelolaan sampah,
tetapibelum maksimal dan optimal. Pengelolaan sampah yang
dilakukan masyarakat di sana hanya sebatas mencacah sampah
anorganik dan menjualnya ke pengepul. Masih terdapat banyak
kendala dalam proses pengelolaan sampah di desa tersebut.
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang proses dan
manajemen pengelolaan sampah yang optimal menyebabkan
masyarakat di sana masih terbatas dalam pengelolaan sampah.
Untuk itu diperlukan program sosialisasi, pelatihan, dan
pendampingan kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan
dan dapat mengelola sampah menjadi barang atau kerajinan yang
lebih bermutu dan mempunyai nilai jual. Adanya program
sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan ini diharapkan dapat
meningkatkan taraf perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di
Kelurahan Bawuran dengan memanfaatkan kesadaran masyarakat
untuk mengelola sampah dan peduli terhadap lingkungan.
b. Penetapan Khalayak Sasaran
Penetapan khalayak sasaran untuk program kegiatan
dilakukan setelahmelihat kondisi dan urgensi yang ada di
masyarakat agar tepat sasaran. Setelah menganalisis kebutuhan dan
menyelaraskan program, maka sasaran program yang akan
dilaksanakan yaitu: 1) Anak-anak usia 7- 15 tahun; 2) Ibu-ibu
PKK;
8
3) Karang taruna; 4) Masyarakat Padukuhan Bawuran 2; 5)
Pemerintah desa; 6) masyarakat setempat lainnya.
3. Rencana Bentuk Intervensi yang Akan Diberikan ke Sasaran
Keberhasilan dari pelaksanaan program ini salah satunya
dengan adanya ketercapaian dari target sasaran, oleh karena itu rencana
yang akan kami laksanakan yaitu sosialisasi dan pembekalan mengenai
pengelolaan sampah, sertapelatihan pemilahan dan pengelolaan
sampah.
4. Perintisan Kemitraan Dalam pelaksanaan program, tentunya kami
membutuhkan bantuan dan kerjasama dari beberapa pihak yang akan
membantu kegiatan ini agar nantinya berjalan lancar. Berikut
merupakan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program ini:
a. Anak-anak umur 3-15 tahun di Desa Bawuran, Kecamatan Pleret,
Kabupaten Bantul
b. Ibu-ibu PKK di Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten
Bantul
c. Karang taruna di Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten
Bantul
d. Masyarakat di Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul
e. Pemerintah Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul
5. Perumusan dan Pengukuran Indikator Keberhasilan
a. Berdirinya 1 unit rumah sampah digital induk di tingkat
desa/kelurahan dan minimal 1-2 rumah sampah digital di tingkat
RW yang dilengkapi dengan pengurus dan SOP kerja;
b. Digunakannya sistem aplikasi pengelolaan, pemanfaatan dan
pemasaran sampah, baik sistem aplikasi rancangan tim pelaksana
sendiri atau menggunakan aplikasi yang sudah ada;
c. Minimal sebanyak 10 % dari total kepala keluarga sudah menjadi
nasabah atau anggota rumah sampah digital;
d. Meningkatnya pendapatan masyarakat;
e. Rumah sampah digital dijadikan sebagai program desa/kelurahan;
f. Peningkatan kompetensi mahasiswa pelaksana PPK Ormawa;
9
g. Peningkatan kapasitas organisasi kemahasiswaan pendukung
pelaksanaan PPK Ormawa.
6. Pelaksanaan Program
Dalam pelaksanaan program ini, akan dilakukan tahap-tahapan
kegiatan sebagai berikut:
a. Persiapan
Persiapan meliputi observasi potensi dan sumber daya
manusia yang ada di Desa Bawuran untuk menyesuaikan dengan
program yang akan dilaksanakan. Observasi juga dilakukan untuk
mengetahui kondisi masyarakat setempat agar nantinya program
yang dilaksanakan dengan terjun langsung ke masyarakat dapat
lebih tepat sasaran. Pada tahapan ini juga akan mulai dilakukan
koordinasi dengan pihak-pihak sasaran.
b. Koordinasi dengan Karang Taruna, Ibu-Ibu PKK, dan Pemerintah
Desa
c. Sosialisasi Pentingnya Mengelola Sampah dan Peduli Lingkungan
d. Sekolah Peduli Lingkungan
Kegiatan ini akan diberikan untuk anak usia 7-15 tahun
agar dapat mengenal dan peduli terhadap lingkungan melalui
pemilahan dan pengelolaan sampah.
e. Gerakan Bersih Rumah dan Lingkungan
f. Pengoptimalan dan Perenovasian Unit Rumah Sampah Induk serta
Pembentukan Rumah Sampah di Tingkat RW
g. Pelatihan Pemilahan Sampah
h. Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Sampah
Pada kegiatan ini, masyarakat akan diberikan edukasi dan
pelatihan mengenai cara mengelola sampah yang baik dan benar.
Pada tahapan ini, sampah organik akan diolah menjadi pupuk
kompos, digunakan sebagai biogas, dan akan digunakan sebagai
makanan bagi larva lalat Black Soldier Fly. Sampah anorganik
akan diubah menjadi berbagai produk kerajinan tangan.
i. Pelatihan Penggunaan Aplikasi Pengelolaan Sampah
10
Kegiatan ini berupa sosialisasi dan pelatihan
menggunakan aplikasi pengelolaan sampah bernama E-BaTrash
yang telah dibuat sebelumnya. Aplikasi akan digunakan sebagai
media pengelolaan rumah sampah yang mana dalam
pengelolaannya akan tersistem secara digital.
j. Peresmian Rumah Pengelolaan Sampah Digital
k. Perekrutan Anggota Baru dan Pembuatan SOP Rumah Sampah
Digital
l. Pemanfaatan Website Desa dan/atau Media Sosial sebagai Branding
m. Sosialisasi Pemasaran Hasil Kerajinan Berbahan Sampah Menjadi
Produk Bernilai Jual
n. Penerapan strategi digital marketing dalam pemasaran produk
kerajinan sampah
Kegiatan ini akan memberikan strategi dan tata cara digital
marketing yang baik agar nantinya pemasaran produk hasil
kerajinan olahan sampah bisa lebih menjangkau pasar yang lebih
luas.
D. Rancangan Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki
kebijakan dan teknis pelaksanaan program PPK Ormawa. Evaluasi
dilakukan dengan cara melihat program kerja yang telah dilaksanakan.
Salah satunya dari kendala-kendala yang terjadi saat proses persiapan dan
pelaksanaan program kerja. Kendala tersebut dapat berupa kendala internal
maupun eksternal. Selain kendala, evaluasi juga dilihat dari dampak
pelaksanaan program kerja terhadap mahasiswa, masyarakat, dan lembaga
terkait.
11
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
12
b. Sekolah Peduli Lingkungan (SPL)
13
Tujuan Membiasakan masyarakat untuk peduli
terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
Sasaran Masyarakat Dusun Bawuran II
Pelaksana Tim PPK Ormawa Hima Fisika UNY,
Pemuda-Pemudi Dusun Bawuran II,
dan
masyarakat Dusun Bawuran II
Waktu Pelaksanaan Satu kali setiap minggu
Tempat Pelaksanaan Lingkungan Dusun Bawuran II
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh Tim PPK
Ormawa berkolaborasi dengan program
“Nyampah” dari pemuda Bawuran II dengan
mengumpulkan dan memilah sampah di
sekitar Dusun Bawuran II.
14
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh Tim PPK
Ormawa berkolaborasi dengan para pemuda
Bawuran II untuk peningkatan fungsi dan
15
Tujuan Memberikan edukasi dan membiasakan
masyarakat Dusun Bawuran II untuk
mengolah sampah dengan baik dan benar,
16
Pemerintah Desa Bawuran
Waktu Pelaksanaan Sabtu, 21 Oktober 2023
Tempat Pelaksanaan Balai Desa Bawuran
17
Tujuan Membentuk struktur administrasi dan
membuat Standar Opersional Prosedur (SOP)
yang nantinya akan digunakan untuk
pengoperasian Rumah Sampah Digital.
18
Tempat Pelaksanaan Posko PPK Ormawa Hima Fisika UNY
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan
edukasi kepada pemuda tentang bagaimana
cara pemasaran produk-produk hasil kerajinan
19
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan
edukasi kepada pemuda tentang strategi dan
tata cara digital marketing, seperti e-
commerce, media sosial, dan digital market
lainnya.
20
B. Pembahasan
Desa yang indah ini tidak hanya memesona dengan kecantikan
alamnya, tetapi juga dengan potensi luar biasa dalam pengelolaan sampah
yang sangat efisien. Desa Bawuran, dengan segala keunikan dan
keindahan alamnya, juga menonjol dengan potensi luar biasa dalam
mengelola sampah secara efisien. Dengan partisipasi aktif masyarakatnya
terutama pemuda karang taruna, Desa ini telah berhasil membangun sistem
pengelolaan sampah yang terorganisir dengan baik, melibatkan penduduk
dalam praktik- praktik ramah lingkungan. Potensi besar terletak pada
pemuda yang mengusung kebiasaan baik dengan secara aktif menjemput
sampah dari setiap rumah warga. Mereka bukan hanya menjadi agen
perubahan dalam upaya mengatasi masalah sampah, tetapi juga
membangun kesadaran lingkungan di tingkat masyarakat.
Desa Bawuran sendiri dengan bangga telah memiliki sebuah
rumah sampah sebagai pusat pemilahan sampah. Rumah sampah ini
dirancang sebagai tempat yang strategis dan berfungsi sebagai lokus utama
dalam upaya pemilahan sampah di tingkat desa. Meskipun masih dalam
tahap pengembangan dan belum dimanfaatkan secara optimal, keberadaan
rumah sampah tersebut mencerminkan komitmen desa untuk mengelola
sampah secara berkelanjutan. Kemudian penggunaan aplikasi dalam sistem
pengelolaan sampah dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas yang
maksimal. Dengan adopsi teknologi ini, proses pemantauan, pengumpulan,
dan analisis data terkait sampah dapat dilakukan secara lebih cepat dan
akurat, memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat guna
meningkatkan kinerja pengelolaan sampah secara keseluruhan.
Oleh karena itu dengan memanfaatkan kebiasaan baik pemuda ini
dan didukung oleh rumah sampah yang bisa dikelola dengan maksimal dan
ter digitalisasi, Desa Bawuran memiliki peluang untuk merancang program
pemilahan sampah yang efektif. Pelatihan dan edukasi dapat diperkenalkan
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilahan
sampah sebagai langkah awal menuju sistem pengelolaan sampah yang
lebih maksimal dan berkelanjutan. Dengan dukungan kerjasama yang erat
21
antara pemerintah daerah, lembaga lingkungan, dan pelaku usaha lokal.
Dengan membentuk kemitraan yang kuat, desa ini menjadi pusat inovasi
untuk pengelolaan sampah, memberikan contoh bagi desa-desa sekitarnya.
1. Kondisi Awal Sasaran
Adapun kondisi awal sasaran adalah sebagai berikut:
a. Belum optimalnya penggunaan rumah sampah sebagai pusat
pemilahan sampah
b. Tidak terdapat aplikasi yang dapat mempermudah pengumpulan,
pemantauan dan analisis data sampah agar menjadi rumah sampah
digital
c. Minimnya kesadaran masyarakat sekitar mengenai pentingnya
pemilahan sampah
d. Kurangnya pengetahuan warga terkait cara pengelolaan sampah
organik yang dapat dijadikan sebagai pupuk dan pakan maggot
e. Rendahnya pengetahuan tentang cara pengelolaan sampah
anorganik yang bisa menambah pendapatan masyarakat sekitar.
2. Proses Kegiatan Hasil Pelaksanaan Program
a. Sosialisasi Pentingnya Mengelola Sampah dan Peduli Lingkungan
Program kerja ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan
yaitu tahap persiapan, pembagian karung pemilahan sampah, dan
sosialisasi pengelolaan sampah organik maupun anorganik.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim PPK Ormawa Hima Fisika
UNY dan Pemuda-Pemudi Dusun Bawuran II. Kegiatan persiapan
dilaksanakan dengan melakukan koordinasi terhadap tokoh
Masyarakat dan ketua Pemuda yang berperan dengan kegiatan
“Nyampah” di Dusun Bawuran II. Sebelum mengadakan
sosialisasi, Tim PPK Ormawa Hima Fisika UNY juga
melaksanakan kunjungan dan study banding atau menimba ilmu
dari salah satu organisasi pengelolaan sampah yaitu Bank Sampah
Berseri 35. Pada awalnya kami melakukan study banding untuk
mengetahui dan menambah wawasan untuk mengelola sampah
yang ada di Desa Bawuran dan
22
selanjutnya kami mensosialisasikan pentingnya pengelolaan
sampah kepada warga Desa Bawuran.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 25
September 2023 dan 30 September 2023 dengan memberikan
penyuluhan mengenai pentingnya mengelola sampah dan peduli
terhadap lingkungan sekitar, serta pengolahan sampah baik organik
maupun anorganik kepada ibu-ibu PKK di Bawuran II. Dalam
kegiatan ini, tim kami juga membagikan alat untuk mengolah
sampah berupa ember tumpuk dan losida ke setiap perwakilan RT
untuk contoh. Masyarakat dihimbau untuk mengelola sampah
organik berupa sampah dapur dan rumah tangga melalui media
berupa ember tumpuk dan lodong sisa dapur (losida) yang nantinya
akan menghasilkan dua macam produk pupuk, yaitu pupuk kompos
dan pupuk organik cair.
b. Sekolah Peduli Lingkungan (SPL)
Sekolah Peduli Lingkungan adalah kegiatan edukasi kepada
anak usia sekolah (3- 12 tahun) dengan tujuan agar dapat mengenal
dan peduli terhadap lingkungan melalui pemilahan dan pengelolaan
sampah. Sekolah peduli lingkungan (SPL) dilaksanakan 4 kali, 3
kali dilaksanakan dengan mengunjungi sekolah-sekolah yang ada
di desa Bawuran dan yang terakhir dilaksanakan dilingkungan
Desa Bawuran dengan mengundang anak-anak yang ada di Desa
Bawuran.
Kegiatan Sekolah Peduli Lingkungan (SPL) yang pertama
dilakukan di KB Masyitoh Bawuran pada tanggal 14 Juli 2023.
Dalam kegiatan ini kami membantu anak-anak untuk mengenal
macam-macam warna tempat sampah dan jenis sampah. Sedangkan
kegiatan Sekolah peduli Lingkungan (SPL) kedua dilakukan pada
tanggal 4 Agustus 2023 dengan bertempat di TK Masyitoh
Bawuran. Kegiatan yang dilakukan di TK ini adalah kami
membantu anak- anak untuk mengenal perbedaan warna tempat
sampah dan keguanaannya, serta jenis-jenis sampah. Selain itu,
anak-anak juga
23
diajarkan bagaimana membuat kerajinan sederhana dari sampah,
yaitu bunga dari sedotan bekas dan membuat pohon impian yang
berisi nama dan cita-cita dari masing-masing anak.
Kegiatan Sekolah Peduli Lingkungan (SPL) yang ketiga
dilaksanakan di SDN Bawuran dengan sasaran yaitu siswa kelas
IV, V, dan VI yang terbagi dalam enam kelas. Para siswa diberikan
penjelasan materi mengenai pemilahan dan pengolahan sampah
yang dikemas dalam PPT interaktif dan dilengkapi dengan
menonton video animasi, serta dilanjutkan dengan praktik
pengolahan sampah dari botol bekas. Kemudian untuk kelas V,
diberikan penjelasan materi mengenai sampah organik yang juga
dikemas dengan PPT interaktif dan dilanjutkan dengan penjelasan
singkat mengenai penggunaan ember tumpuk serta losida.
Selanjutnya, untuk kelas VI diberikan penjelasan materi mengenai
sampah anorganik dan cara pengolahannya. Pada setiap kelas, di
akhir pembelajaran diberikan kuis mengenai materi yang telah
diberikan sebelumnya.
Pada kegiatan Sekolah Peduli Lingkungan (SPL) yang
keempat, Tim PPK Ormawa Hima Fisika UNY mendapat
kesempatan untuk berkolaborasi dengan Panitia Aksi Sosial Himafi
FMIPA UNY. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 8 Oktober 2023
dengan mengundang anak-anak dari Dusun Bawuran II. Kegiatan
SPL ini diisi dengan sosialisasi tentang cara memilah sampah
organik dan anorganik yang dikemas dengan tanya jawab
interaktif. SPL kali ini diikuti oleh sekitar 30 anak-anak Dusun
Bawuran II. Setelah diberikan penjelasan singkat mengenai
pemilahan sampah, anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok
untuk membuat tempat sampah dan roket air dari sampah botol
bekas. Anak-anak diberikan waktu untuk menghias tempat sampah
mereka dengan cat. Harapannya hal tersebut dapat menumbuhkan
kerjasama antarteman dan meningkatkan kreativitas anak-anak.
Setelah menghias tempat sampah yang mereka buat, anak-anak
diajak untuk membuat roket
24
air sederhana. Roket air sederhana ini terbuat dari bahan botol
plastik, kardus, dan plastisin. Selanjutnya, setelah anak-anak
diajarkan untuk merangkai roket air sederhana tersebut dan
menerbangkannya.
c. Gerakan Bersih Rumah Peduli Lingkungan
Gerakan Bersih Rumah Peduli Lingkungan oleh
masyarakat bersama Tim PPK Ormawa Hima Fisika dengan
melakukan bersih lingkungan di sekitar rumahnya berkolaborasi
dengan program “Nyampah” dari pemuda Bawuran II. Program
“Nyampah” ini dilakukan setiap sabtu pagi untuk mengumpulkan
sampah anorganik yang telah dipilah oleh warga.
d. Pengoptimalan Unit Rumah Sampah Induk
Kegiatan ini dilakukan stiap minggunya dengan
membersihkan, menata, dan memilah-milah sampah yang
terkumpul di rumah sampah. Di Bawuran II terdapat satu unit
rumah sampah yang kemudian dilakukan pengoptimalan fungsi
sebagai pusat pengelolaan sampah. Dalam penggunaan fungsi
rumah sampah “Kencana Uwuh” terdapat peningkatan fungsi,
dimana sekarang lebih sering digunakan untuk memilah sampah
kering berupa botol bekas, plastik bekas, kaca, kertas dan/atau
karton. Selain itu, fasilitas yang ada di rumah sampah “Kencana
Uwuh” yakni mesin pencacah dimanfaatkan untuk mencacah
plastik yang akan digunakan untuk membuat ecobrick. Dalam
upaya pengoptimalan unit rumah sampah ini, kami juga melakukan
renovasi dan pengadaan fasilitas baru untuk menunjang kegiatan
pengelolaan sampah.
e. Pelatihan Pemilahan Sampah
Pemilahan sampah berdasar jenisnya, organik dan
anorganik, yang nantinya akan dikelola sesuai dengan
peruntukannya. Dalam pelaksanaan kegiatan pemilahan sampah
ini, Tim PPK Ormawa melakukan sosialisasi mulai tanggal 29 Juli
2023 dengan system door to door bersama pemuda Bawuran II saat
kegiatan “Nyampah” berlangsung kepada masyarakat dengan
25
memberikan edukasi tentang pemilahan sampah anorganik
berdasarkan jenis-jenisnya sekaligus membagikan karung pilah
dengan tiga macam karung limbah kering, plastik bekas, dan kertas
bekas. Sedangkan untuk sampah organik dikelola dengan ember
tumpuk, lodong sisa dapur (losida), dan sebagai pakan budidaya
maggot Black Soldier Fly yang dikelola oleh Tim PPK Ormawa
dan pemuda Karang Taruna.
f. Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Sampah
Edukasi dan pelatihan mengenai cara mengelola sampah
yang baik dan benar dilakukan kepada Masyarakat secara
berkelanjutan. Pada tahapan ini, sampah organik akan diolah
menjadi pupuk organik cair dan digunakan sebagai makanan bagi
larva lalat Black Soldier Fly. Sampah anorganik akan diubah
menjadi berbagai produk kerajinan tangan berupa tas anyam dan
kerajinan lainnya yang berdaya jual. Selain itu, kami juga
mendirikan kandang maggot BSF dibelakang Balai Desa Bawuran
yang nantinya dapat dijadikan salah satu alternatif untuk
mengurangi permasalahan sampah organik.
g. Pelatihan Penggunaan Aplikasi Pengelolaan Sampah
Sesuai dengan tema Rumah Sampah Digital, proses
digitalisasi dilakukan pada sistem pengelolaan rumah sampah
melalui aplikasi “E-BaTrash”. Kegiatan launching aplikasi ini
dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2023 di Balai Desa Bawuran.
Aplikasi ini nantinya akan digunakan sebagai bank sampah yang
beroperasi secara digital untuk penukaran sampah yang memiliki
nilai jual. Sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi
pengelolaan sampah ini melibatkan pemuda dan masyarakat dalam
mendemonstrasikan penggunaan aplikasi serta membuat struktur
kepengurusan baru dalam mengurus administrasi aplikasi.
h. Peresmian Rumah Pengelolaan Sampah Digital
Peresmian Rumah Sampah digital ini dilakukan bersamaan
dengan launching aplikasi “E-BaTrash”, yaitu pada tanggal 21
26
Oktober 2023. Rumah Pengelolaan sampah digital merupakan
tempat pengelolaan sampah dimana nantinya akan menggunakan
aplikasi sebagai media pembantu dalam proses pengelolaan. Hasil
dari pemilahan sampah yang ada di masyarakat dapat dijual
melalui aplikasi dan diambil oleh pengelola rumah sampah.
Kemudian dapat diuangkan atau dijadikan tabungan bank sampah
di aplikasi.
i. Perekrutan Anggota Baru dan Pembuatan SOP Rumah Sampah
Digital
Perekrutan anggota dan pengurus baru, pembuatan SOP
rumah sampah digital, dan pembentukan struktur kepengurusan
budidaya maggot Black Soldier Fly dilakuakan saat proses
launching aplikasi “E-BaTrash”, yaitu tanggal 21 Oktober 2023.
Pembentukan organisasi ini bertujuan agar nantinya dapat
mengelola sampah lebih optimal dan memiliki jobdesk yang jelas.
j. Sosialisasi Pemasaran Hasil Kerajinan Berbahan Sampah Menjadi
Produk Bernilai Jual
Sosialisasi pemasaran hasil kerajinan berbahan sampah
dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2023 dengan penjelasan produk
yang bisa dihasilkan hingga nilai jual dari produk-produk kerajinan
berbahan dasar sampah. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan
pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah plastik dan pembuatan
lilin dari minyak jelantah.
k. Penerapan Strategi Digital Marketing dan Branding dalam
Pemasaran Produk Kerajinan Sampah
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2023
dengan memberikan sosialisasi bagaimana strategi dan tata cara
digital marketing untuk pemasaran produk. Hal ini dilakukan
dengan tujuan agar nantinya pemasaran produk hasil kerajinan
olahan sampah bisa lebih menjangkau pasar yang lebih luas.
Sosialisasi ini ditujukan kepada kelompok pemuda yang dinilai
memiliki potensi yang lebih mengenai sistem digital, seperti e-
commerce, media sosial, dan digital market lainnya.
27
C. Evaluasi Kegiatan
Tingkat keberhasilan pelaksanaan program dilakukan dengan
melihat dari tujuan dan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tujuan dari program PPK Ormawa dibagi ke dalam 12 tujuan yaitu
terlaksananya sosialisasi terkait pentingnya mengelola sampah dan
pedulilingkungan, terlaksananya sekolah peduli lingkungan, terlaksananya
gerakan bersih rumah dan lingkungan, teroptimalkan dan direnovasi 1-unit
rumah sampah induk serta terbentuk rumah sampah di tingkat RW,
terlaksananya pelatihan pemilahan sampah, terlaksananya pelatihan dan
pendampingan pengelolaan sampah, terlaksananya pelatihan aplikasi
pengelolaan sampah, terlaksananya peresmian rumah pengelolaan sampah
digital, terbentuknya anggota baru dan SOP Rumah Sampah Digital,
termanfaatkannya website desa dan/atau media sosial sebagai branding,
terlaksananya sosialisasi pengelolaan hasil kerajinan berbahan sampah
menjadiproduk bernilai jual, serta terlaksananya penerapan strategi digital
marketing dalam pemasaran produk kerajinan sampah. Semua tujuan yang
telah ditetapkan dapat dicapai secara keseluruhan.
28
E. Faktor Penghambat Kegiatan
Selain faktor pendukung kegiatan akan ada faktor penghambat
kegiatan, maka berikut merupakan faktor penghambat kegiatan program
kerja yang dilakukan oleh Tim PPK Ormawa Hima Fisika di Desa
Bawuran:
1. Penentuan waktu dalam pelaksanaan program kerja yang perlu
disesuaikan dengan agenda masyarakat Desa Bawuran sehingga
menyebabkan perubahan terhadap timeline kegiatan.
2. Ditutupnya TPST Piyungan, sehingga menghambat salah satu program
kerja mingguan.
29
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah
dilakukan oleh tim PPK Ormawa Hima Fisika UNY di Desa Bawuran
selama bulan Juli hingga November 2023, tim PPK Ormawa Hima Fisika
UNY berhasil melaksanakan beberapa program yang diharapkan dapat
meningkatkan soft skills serta keterampilan mahasiswa maupun
masyarakat sasaran dalam pengelolaan sampah adalah sebagai berikut.
1. Sosialisasi Pentingnya Mengelola Sampah dan Peduli Lingkungan
2. Sekolah Peduli Lingkungan (SPL)
3. Gerakan Bersih Rumah Peduli Lingkungan
4. Pengoptimalan Unit Rumah Sampah Induk
5. Pelatihan Pemilahan Sampah
6. Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Sampah
7. Pelatihan Penggunaan Aplikasi Pengelolaan Sampah
8. Peresmian Rumah Pengelolaan Sampah Digital
9. Perekrutan Anggota Baru dan Pembuatan SOP Rumah Sampah Digital
10. Sosialisasi Pemasaran Hasil Kerajinan Berbahan Sampah Menjadi
Produk Bernilai Jual
11. Penerapan strategi digital marketing dan branding dalam pemasaran
produk kerajinan sampah
B. Saran
1. Perluasan mitra dan dukungan dari pihak-pihak terkait untuk
mendukung pengembangan program dalam jangka panjang.
2. Monitoring secara berkelanjutan dan evaluasi berkala terhadap
program-program yang telah berjalan.
3. Pemerataan edukasi dan praktik kepada masyarakat Desa Bawuran
agar dapat mewujudkan desa mandiri sampah dan menjadi percontohan
bagi desa-desa lainnya.
30
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
Penerjunan Tim PPK Ormawa Hima Fisika Rapat Koordinasi dengan Dosen Pembimbing
32
Gerakan Bersih Rumah dan Lingkungan Pengolahan Sampah Menjadi Ecobrick
“Nyampah”
33
Pembuatan Ember tumpuk dan Losida Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik
34