Anda di halaman 1dari 4

Aksi Nyata

Rencana Utuh (Proposal) Kelompok

PROPOSAL KEGIATAN PROYEK PEMBUATAN MADING DI SEKOLAH

=============

A. Latar Belakang

Self Literasi merupakan kemampuan dasar seseorang yang harus dikuasai dalam mengolah dan mencari
informasi. Literasi mengalami perluasan makna. Bukan hanya mengenai membaca dan menulis, literasi
memiliki beragam dimensi seperti literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital,
literasi finansial, literasi budaya dan kewarganegaraan. Dengan memiliki beragam kemampuan literasi
tersebut seseorang dapat melakukan berbagai hal dengan baik. Kegiatan literasi dapat dilakukan di
lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Sekolah sebagai lembaga formal yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi, membentuk karakter, dan berbagai keterampilan yang akan berguna untuk
setiap individu. Memiliki keterampilan literasi yang baik dapat mengasah kemampuan berpikir kreatif,
kritis dan inovatif (Akbar, 2017). Pentingnya mengadakan kegiatan literasi di sekolah dasar agar siswa
dapat membiasakan diri untuk mencari sumber-sumber informasi yang berhubungan dengan
pembelajaran yang tentunya akan berguna bagi siswa. Dengan perkembangan teknologi yang pesat
menuntut kesadaran siswa akan pentingnya literasi yaitu menguasai keterampilan literasi digitalnya.
Selain itu keluarga memiliki peranan penting dalam kehidupan anak karena kelurgalah yang dapat
menentukan arah kehidupan anak dan merupakan lingkungan pertama dan utama pada anak. Melalui
bimbingan dan pengawasan orang tua dalam menanamkan budaya literasi membuat anak mengerti dan
terbiasa akan pentingnya kesadaran dalam mengolah dan mencari informasi. Oleh karena itu, orang tua
harus memberikan sikap yang baik dan menciptakan suasana yang nyaman untuk kegiatan literasi.
Selanjutnya yaitu faktor lingkungan yang tidak kalah penting dalam meningkatkan kemampuan literasi
pada siswa. Lingkungan merupakan tempat atau ruang dimana seseorang dapat hidup dan tinggal, hal
ini dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan literasi. Pojok baca yang dibuat di masing-masing
kelas dapat memudahkan siswa dalam mengakses buku bacaan sehingga tidak hanya dapat membaca di
perpustakaan. Pojok baca merupakan salah satu bentuk komitmen sekolah melalui perpustakaan mini
dalam kelas sebagai upaya dalam mendukung Gerakan Wajib Membaca 15 menit menit yang dianjurkan
oleh Pemerintah yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 (Aswat & Nurmaya G,
2019). Penanaman daya baca kepada anak melalui pojok baca merupakan hal positif dalam
meningkatkan dan mengembangkan kebiasaan membaca siswa, karena pada masa kanak-kanaklah sikap
atau kebiasaan positif mulai diterapkan agar terbawa sampai dewasa. Kebiasaan membaca perlu
dipupuk dan ditanamkan sejak dini, sebab siswa yang memiliki pengetahuan dan wawasan tentunya
akan berhasil dalam pendidikan ataupun cara pandang. Melalui pojok baca diharapkan dapat
menanamkan kepada siswa untuk menciptakan dan meningkankan budaya membaca dan kebiasaan
berbagai hal yang berhubungan dengan gemar membaca. Selain itu beragam hal positif yang dapat
diambil dari gemar membaca yaitu bertambahnya wawasan dan pengetahuan tentang berbagai hal.
B. Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama “Proyek Pembuatan Pojok Baca di Sekolah”, kegiatan ini merupakan
sebuah terobosan ide dari tim kelompok kami dalam upaya untuk menjadikan pojok baca sebagai
media literasi bagi siswa dan guru.

C. Tujuan kegiatan

Menjadi media literasi bagi siswa dan guru. Pojok baca ini diharapkan dapat memberikan
informasi penting seperti wawasan membaca, kegiatan ekstrakurikuler, pengumuman sekolah,
dan lain-lain. Selain itu, pojok baca juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi siswa untuk
mengekspresikan kreativitas dan bakat mereka dalam bidang seni dan desain. Proyek ini
diharapkan dapat meningkatkan rasa bangga dan kebersamaan siswa dan guru dalam
menjalankan kegiatan sekolah.

D. Strategi Pelaksanaan Kegiatan

1. Menemui Kepala sekolah SMA YOS SUDARSO untuk bermitra

2. Menyampaikan tujuan dan kedatangan

2. Melaksanakan Proyek yang telah dilaksanakan

E. Kekuatan Dalam Pelaksanaan Proyek

1. Lingkungan pelaksanaan proyek sangat mendukung

2. Prakarsa yang akan kami lakukan dapat bermanfaat bagi sekolah

3. Semangat yang tinggi dari kami sebagai tim pelaksana


F. Tantangan yang mungkin akan tim hadapi yaitu :

1. Biaya pembuatan mading memerlukan biaya yang cukup besar

2. Guru dan siswa harus memiliki keterampilan teknis yang baik untuk dapat menggunakan
mading dengan efektif.

3. Mading memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang teratur untuk memastikan bahwa
informasi tetap terupdate dan mudah diakses.

4. Mading dapat digunakan untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuannya jika tidak diawasi
dengan baik.

G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Perencanaan kegiatan Proyek Pembuatan Pojok Baca di Sekolah akan dilaksanakan pada
semester II. Rencanaan waktu kegiatan Proyek Pembuatan Pojok Baca di Sekolah antara bulan
februari sampai maret 2023. Lokasi bertempat di SMA YOS SUDARSO.

H. Tim Pelaksana

Koordinator Kelompok : Kharisma C.M.S Setlight

Sekretaris : Oktin Kristina Hutapea

Bendahara : Desi A.S Ratih

Seksi perlengkapan : Kharisma C.M.S Setlight

Oktin Kristina Hutapea

Desi A.S Ratih


I. Alur Perencanaan Pelaksanaan Proyek

1. Perizinan: Pada pelaksanaan proyek ini ada beberapa tahap dalam perizinan
diantaranya membuat surat pengantar dari Universitas Musamus untuk SMA YOS
SUDARSO
2. Membangun kemitraan : Pada pelaksanaan proyek ini kemitraan terbentuk pada
saat adanya kesepakatan di antara kepala sekolah dan pembuat kegiatan. Untuk
membangun kemitraan yang efektif dengan cara membuat suatu pertemuan secara
langsung oleh tim pelaksana proyek kepada kepala sekolah SMA YOS SUDARSO
dengan tujuan untuk memaparkan kegiatan proyek lebih rinci kepada kepala
sekolah. Setelah itu akan ada pertemuan lanjut untuk membahas persiapan
pelaksanaan kegiatan proyek.
3. Persiapan sumber daya : Sumber daya yang disiapkan dalam pelaksanaan proyek
ini adalah sumber daya manusia dan sumber daya bahan/alat
4. Implementasi : Pelaksanaan kegiatan proyek dilakukan satu kali. Dimulai dari
mempersiapkan bahan sampai dengan pengerjaan proyek
5. Evaluasi : Tahap evaluasi merupakan tahap perbaikan pada kegiatan yang telah
dilaksanakan.

Anggaran Dana : Rp. 2.000.000

Foto/image

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai