Anda di halaman 1dari 15

Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi

(Balai PIPBPJK)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Infrastruktur lingkungan permukiman, sebagai aspek mendasar yang

penting dalam interaksi dan rutinitas keseharian manusia, secara tidak langsung

berperan serta dalam pembentukan karakter para penghuninya Terwujudnya

kawasan lingkungan permukiman yang aman secara konstruksi, adaptif terhadap

bencana, nyaman dan mudah di-akses perlu diketahui oleh masyarakat yang

awam akan kontruksi.

Perkembangan wilayah perkotaan menyebabkan masyarakat

berpenghasilan rendah makin terdesak baik secara sosial maupun secara

keruangan. Dampak negatifnya adalah permukiman kumuh yang cenderung

tumbuh di wilayah sempadan sungai yang rawan bencana. Beberapa upaya telah

dilakukan banyak pihak dalam menangani kawasan kumuh. Namun hal tersebut

secara signifikan masih belum berdampak dikarenakan adanya keterbatasan

anggaran setiap tahun, sekat kewenangan antar instansi, sifat pembangunan

yang hanya preventif jika terjadi bencana dan sebagainya.

Salah satu usaha dalam penataan kawasan kumuh adalah penerapan

konsep A-B-C-G yang merupakan kerjasama para pemangku kepentingan

Akademisi (peneliti ahli) – Bisnis (dunia usaha/ swasta) – Community (kelompok

masyarakat) – Government (pemerintah pusat/ pemerintah daerah).

Implementasi konsep ini mengkolaborasikan antar pihak dalam satu aktivitas

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

yang terpadu dalam pengembangan kawasan permukiman terutama untuk

mengurangi luasan permukiman kumuh secara bertahap.

Sebagai upaya dalam proses pemberdayaan masyarakat yang

berkelanjutan di sektor infrastruktur lingkungan permukiman, Balai Pengujian,

Informasi Permukiman Dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi

(Balai PIPBPJK) Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya

Mineral (Dinas PUP-ESDM) DIY melalui layanan Klinik Konstruksi, mencoba

menjawab kebutuhan akan adanya pusat rujukan teknis yang mampu

memberikan kemudahan akses untuk mendapatkan informasi, konsultasi dan

advokasi teknis bidang ke-PU-an.

Adanya pendampingan masyarakat melalui Klinik Konstruksi ini

diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat di kawasan kumuh yang

sebagian besar tinggal di bantaran sungai. Pelaksanaan kegiatan ini dapat pula

menjadi peluang bagi pemerintah setempat dalam rangka fasilitasi penyusunan

rencana teknis pembangunan/ perbaikan infrastruktur permukiman, ataupun

bahkan, pembuatan rencana pembangunan jangka menengah di kawasan

tertentu dalam lingkup desa/ kelurahan.

B. Tujuan

Kegiatan ini bertujuan adalah untuk :

1. memberikan informasi dan wawasan umum pemahaman konsep tata kelola

kawasan permukiman yang integratif dan komprehensif,

2. berbagi pengalaman riil penanganan masalah konstruksi lingkungan

permukiman di kawasan kumuh, dan

3. mempromosikan keberadaaan dan fungsi layanan Klinik Konstruksi.

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

C. Pokok Bahasan

Pendampingan ini membahas tema materi sebagai berikut :

1. Hunian Sehat Program 100-0-100,

2. Hunian Sehat Sebagai Pendukung Program 100-0-100, dan

3. Bergerak Bersama Mengelola Air dan Sungai.

D. Narasumber dan Peserta

1. Para Narasumber adalah sebagai berikut :

a. Bapak Wisnu Hendrawan Bayuaji, ST., M.A., (Ahli Iluminasi – Utama),

b. Ibu Siti Dewi Amanda, ST., MBA. (Ahli Manajemen Konstruksi – Madya),

dan

c. Ibu Endang Rohjiani, SH. (Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Bid.

Kelembagaan Pengelolaan Lingkungan dan Permukiman)

2. Para Peserta berasal dari :

a. Perwakilan Aparat Kecamatan Ngaglik, Kab. Sleman,

b. Perwakilan Aparat Desa di Desa Sukoharjo dan Desa Minomartani,

Kecamatan Ngaglik, Kab. Sleman, dan

c. Masyarakat penggiat/ pemerhati infrastruktur lingkungan permukiman di

Desa Sukoharjo dan Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik.

E. Hari/ Tanggal, Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Hari/ Tanggal : Jum’at, 27 April 2018


Waktu : 13.00 – 16.00 WIB
Tempat : Balai Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

F. Dasar Pelaksanaan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-

SKPD) Balai PIPBPJK Dinas PUP Dan ESDM DIY Tahun Anggaran 2018 Nomor

: 09/DPA/2018 tanggal 29 Desember 2017.

G. Pendanaan

Kegiatan ini dibiayai dari dana APBD DIY melalui DPA Balai PIPBPJK

Dinas PUP Dan ESDM DIY Tahun Anggaran 2018.

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
PENDAMPINGAN

A. Pelaksanaan Sosialisasi

1. Waktu dan Tempat

Kegiatan Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :

Pengelolaan tata Kawasan Lingkungan Permukiman (Untuk Mendukung

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Lingkup Desa)

dilaksanakan pada hari Jum’at, 27 April 2018. Kegiatan ini bertempat di Balai

Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Susunan acara terlampir

2. Uraian Kegiatan

Kegiatan Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :

Pengelolaan tata Kawasan Lingkungan Permukiman (Untuk Mendukung

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Lingkup Desa)

menggunakan susunan acara sebagai berikut :

a. Registrasi Peserta

Registrasi peserta bertujuan untuk mengkonfirmasi ulang kehadiran peserta

b. Sambutan

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

Acara sosialisasi diawali dengan sambutan Sekretaris Camat dan Kepala

Seksi Pengembangan Jasa Konstruksi Balai PIPBPJK Dinas PUP Dan ESDM

DIY yang sekaligus merupakan pembukaan acara pendampingan.

c. Penyampaian Materi

Materi dalam kegiatan Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :

Pengelolaan tata Kawasan Lingkungan Permukiman (Untuk Mendukung

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Lingkup Desa)

disampaikan oleh beberapa nara sumber, yaitu :

1. Bapak Wisnu Hendrawan Bayuaji, ST., M.A., (Ahli Iluminasi – Utama),

2. Ibu Siti Dewi Amanda, ST., MBA. (Ahli Manajemen Konstruksi – Madya),

dan

3. Ibu Endang Rohjiani, SH. (Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Bid.

Kelembagaan Pengelolaan Lingkungan dan Permukiman)

Materi yang disampaikan meliputi (sesuai dengan urutan pihak Narasumber di

atas) :

1) Hunian Sehat Program 100-0-100

2) Hunian Sehat Sebagai Pendukung Program 100-0-100, dan

3) Bergerak Bersama Mengelola Air dan Sungai

d. Diskusi dan Tanya Jawab

Selama dan sesudah pemaparan materi, dengan dipandu oleh Moderator,

dilakukan diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber.

e. Penutup

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

Setelah semua materi disampaikan dan sesi tanya jawab selesai, acara

sosialisasi diakhiri dengan penutupan oleh Kepala Seksi Pengembangan Jasa

Konstruksi.

B. Tim Pelaksana

Tim Pelaksana Kegiatan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Balai

Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan, dan Pengembangan Jasa

Konstruksi Dinas PUP Dan ESDM DIY Nomor : 188/00645 tanggal 19 Maret 2018.

Susunan Tim Pelaksana yang bertugas adalah sebagai berikut :

NO. NAMA INSTANSI JABATAN

Balai PIPBPJK
Rosdiana Puji Lestari, ST,
1. Dinas PUP Dan ESDM DIY Ketua
M.Eng.
Seksi Pengembangan Jasa
Konstruksi
2. Kusumastuti Sri Winahyu, ST. Balai PIPBPJK Wakil Ketua
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Seksi Informasi Permukiman dan


Bangunan
3. Nurnani, ST. Anggota
Balai PIPBPJK
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Informasi Permukiman dan
Bangunan
4. Wisnu Aditya Warman Anggota
Balai PIPBPJK
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Informasi Permukiman dan
Bangunan
5. M. Yanu Koesumakristi, ST. Anggota
Balai PIPBPJK
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Informasi Permukiman dan
Bangunan
6. Devi Ermawati, SIP. Anggota
Balai PIPBPJK
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Informasi Permukiman dan
Bangunan
7. Akhmad Fauzan N U, S.Kom. Anggota
Balai PIPBPJK
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Informasi Permukiman dan
Bangunan
8. Devi Yudha Anggota
Balai PIPBPJK
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

C. Narasumber dan Moderator

Narasumber dan moderator pada kegiatan ini ditetapkan dengan Surat

Keputusan Kepala Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan, dan

Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas PUP Dan ESDM DIY Nomor : 188/00646

tanggal 19 Maret 2018, dengan susunan sebagai berikut :

NO. NAMA INSTANSI JABATAN

1. Metrizal, ST. INTAKINDO Narasumber


2. Ir. Nufrizal Faried Hanafi, MT. INTAKINDO Narasumber
3. Ir. Rokhmad Wahyono INTAKINDO
4. Wisnu Hendrawan Bayuaji, ST., Narasumber
INTAKINDO
M.A
5. Hendi Hidayat, ST., M.Si. INTAKINDO Narasumber
6. Sugiyarto, ST. INTAKINDO Narasumber
7. Ismu Jayana, ST. INTAKINDO Narasumber
8. Ir. Abdul Madjid INTAKINDO Narasumber
9. Ir. Gunadi INTAKINDO Narasumber
10. Deppy Dwi Prasetyo, ST. INTAKINDO Narasumber
11. Ir. M. Suseno, MT. INTAKINDO Narasumber
12. Warniningsih, ST., M.Kes. INTAKINDO Narasumber
13. Siti Dewi Amanda T, ST., MBA. INTAKINDO Narasumber
14. Dr. Ing. Nensi Golda Yuli, ST., Narasumber
INTAKINDO
MT.
15. Aryanto Nugroho, ST., SE. Praktisi Narasumber
16. Endang Rohjiani, SH. Praktisi Narasumber
17. Aziz Yon Haryono, ST., M.Sc. Praktisi Narasumber

D. Peserta

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

Peserta yang mengikuti sosialiasi ini berjumlah 30 orang (daftar peserta

terlampir), dengan rincian sebagai berikut :

1. Perwakilan Aparat Kecamatan Ngaglik, Kab. Sleman,

2. Perwakilan Aparat Desa Sukoharjo dan Minomartani di Kecamatan Ngaglik,

Kab. Sleman, dan

3. Masyarakat penggiat/ pemerhati infrastruktur lingkungan permukiman di Desa

Sukoharjo dan Desa Minomartani Kecamatan Ngaglik

BAB III
MATERI PENDAMPINGAN

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi : Pengelolaan tata

Kawasan Lingkungan Permukiman (Untuk Mendukung Penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Lingkup Desa) yang dilaksanakan pada hari

Jum’at, 27 April 2018 di Balai Desa Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman,

Yogyakarta, menghadirkan pembicara dari INTAKINDO. Materi yang disampaikan

pada kegiatan ini meliputi :

A. Hunian Sehat Program 100-0-100

Yang dimaksud dengan program 100-0-100 adalah :

1. Pemenuhan aksesibilitas masyarakat terhadap jaringan pelayanan air minum

tercapai 100%,

2. Jumlah luasan kawasan permukiman kumuh sebesar 0%, dan

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

3. Pemenuhan fasilitas sanitasi yang layak sebesar 100%.

Target Program 100-0-100 sampai dengan tahun 2019 yaitu pelayanan

akses universal air minum dan sanitasi kepada seluruh masyarakat serta

terwujudnya kota tanpa kawasan kumuh.

Pada kawasan kumuh akan dibangun prasarana dan sarana dasar air

minum dan sanitasi untuk menambah akses air minum menjadi 100% dan akses

sanitasi layak 100% sehingga mengurangi kawasan kumuh hingga 0% pada

tahun 2019. Penanganan permukiman kumuh dilakukan untuk mendukung

ketercapaian program tersebut, dan tentunya, bertujuan bagi peningkatan kualitas

hidup masyarakat penghuninya.

B. Hunian Sehat Sebagai Pendukung Program 100-0-100

Hunian sehat program 100-0-100 harus memenuhi beberapa syarat

bangunan hunian, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Kondisi Bangunan Hunian, meliputi :

a. Keteraturan bangunan hunian; Jarak antar bangunan dan jarak antar

rumah dengan jalan disepakati agar tiap hunian memiliki ruang hijau yang

cukup serta infrastruktur yang memadai.

b. Kepadatan bangunan hunian; Jarak antar bangunan dijaga untuk

mengakomodasi akses warga dan penetrasi cahaya dan pergerakan

udara yang baik.

c. Kelayakan bangunan hunian; Struktur kayu tanggap gempa, atap tanah

liat, diniding kayu dan bambu, fondasi umpak, jendela yang memadai.

2. Kondisi Aksesibilitas Lingkungan, meliputi :

a. Jangkauan jaringan jalan, mencakup :

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

1) area parkir kolektif bagi warga dan pengunjung desa,

2) jalan akses menuju permukiman penduduk,

3) jalan akses menuju pura dan rumah penduduk

b. Kualitas jaringan jalan, mencakup :

1) ruang hijau milik warga untuk penghijauan lingkungan,

2) drainase hujan dan air limbah masyarakat,

3) jalan akses rabat beton menuju hunian warga,

4) jalan utama dengan perkerasan batu,

5) jalan akses aspal menuju desa dengan penanda dan kualitas yang

baik

c. … … …

3. Kondisi Drainase Lingkungan

Hal ini ditandai dengan adanya riol jalan untuk mengurangi genangan air

ketika hujan dan terdapat drainase air hujan dan air limbah masyarakat yang

sudah diolah (kualitas sumber air minum/ baku dan kecukupan pelayanan air

minum)

4. Kondisi Pelayanan Air Minum (prasarana sanitasi lingkungan)

5. Kondisi Pengelolaan Air Limbah (pengelolaan persampahan lingkungan)

Terdapat sistem pengolahan air limbah komunal biofilter, ruang interaksi

publik di atas tangki septik biofilter. Sungai yang bersih menjadi daya tarik

visual bagi kawasan permukiman. Lingkungan permukiman yang bersih dan

sehat dengan pengolahan air limbah yang baik.

6. Kondisi Pengelolaan Persampahan

A. Bergerak Bersama Mengelola Air Dan Sungai

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

Ketersediaan air (kuantitas dan kualitas) tergantung pada curah hujan dan

kondisi DAS.

Dampak Positif Sungai:

1. Pemanfaatan air irigasi (mengambil air sungai dengan membendung untuk

mengaliri ahan pertanian)

2. Pemanfaatan airbaku/air minum (mengambil air sungai diolah sebagai air

minum

3. Pemanfaatan untuk budidaya perikanan (menjaga ekosistem sungai agar

menjadi habitat ikan dan ikan dapat di konsumsi)

4. Pemanfaatan untuk energi (memanfaatkan energi air untuk menggerakan

turbin)

5. Pemanfaatan untuk rekreasi (memanfaatkan suasana asri dan bersih untuk

pariwisata)

Dampak negatif sungai:

1. Sungai sebagai lokasi rawan bencana

a. Kondisi tebing yang tidak terlindung rawan longsor

b. Pinggir sungai yang sudah menjadi permukiman rawan banjir

2. Sungai sebagai tempat sampah dan limbah

a. Sungai di perkotaan seringkali menjadi tempat pembuangan sampah

b. Sungai perkotaan seringkali menjadi tempat pembuangan limbah

3. Sungai sebagai lokasi rawan penyakit

a. Akibat limbah dan sampah sungai menjadi rawan penyakit

b. ... ...

Menuju Kota Tanpa Kumuh 2019

Progam penanganan:

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

1. Pengaturan

Pembentukan landasan hukum bagi pemerintah, Pemerintah Daerah, dan

Masyarakat dalam penyelenggaraan permukiman. Kegiatan penyusunan

NSPK dan Pendampingan Penyusunan Raperda tentang Kawasan Kumuh.

2. Perencanaan

Fasilitasi pemerintah kota/kabupaten dalam penyusunan perencanaan

kawasan permukiman. Kegiatan pendampingan Penyusunan Rencana

Pengembangan dan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman

(RP3KP) di Kota/Kabupaten, dan Pendampingan Penyusunan Rencana

Kawasan Permukiman (RKP).

3. Pemugaran

Perbaikan dan pembangunan kembali menjadi permukiman layak huni.

Kegiatan penanganan skala lingkungan dan keterpaduan penanganan Cipta

Karya.

4. Peremajaan

Mewujudkan permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan dan

keamanan masyarakat sekitar dengan terlebih dahulu menyediakan tempat

tinggal bagi masyarakat. Kegiatan penanganan skala kawasan dan

keterpaduan penanganan Cipta Karya.

5. Pemukiman kembali

Pemindahan masyarakat dari lokasi yang tidak mungkin dibangun kembali

atau tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan/atau rawan bencana serta

menimbulkan bahaya bai barang ataupun manusia. Kegiatan New Site

Development dan Pembanguanan Rumah Susun Sederhana Sewa

(Rusunawa).

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

BAB IV
PENUTUP

Kegiatan Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi : Pengelolaan

Tata Kawasan Lingkungan Permukiman (Untuk Mendukung Penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Lingkup Desa) dilaksanakan pada hari Jum’at, 27

April 2018. Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik,

Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pendampingan yang dilaksanakan oleh Seksi

Informasi Permukiman dan Bangunan Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan

Bangunan dan Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas PUP Dan ESDM DIY ini

merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka penyebaran informasi di

bidang permukiman dan bangunan. Kegiatan ini didanai dari DPA SKPD Balai

PIPBPJK Dinas PUP Dan ESDM DIY TA 2017 Nomor : 09/DPA/2018 tanggal 29

Desember 2017.

Para narasumber sosialisasi (dari INTAKINDO) yaitu : Bapak Wisnu

Hendrawan Bayuaji, ST., M.A., (Ahli Iluminasi – Utama), membawakan materi

Hunian Sehat Sebagai Pendukung Program 100-0-100; Ibu Siti Dewi Amanda, ST.,

MBA. (Ahli Manajemen Konstruksi – Madya), membawakan materi Hunian Sehat

Program 100-0-100; dan Ibu Endang Rohjiani, SH. (Fasilitator Pemberdayaan

Masyarakat Bid. Kelembagaan Pengelolaan Lingkungan dan Permukiman)

membawakan materi Bergerak Bersam Mengelola Air dan Sungai.

. Secara keseluruhan acara berlangsung lancar yang dihadiri oleh 30 peserta

yang berasal dari : Perwakilan Aparat Kecamatan Ngaglik, Kab. Sleman, Perwakilan

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta


Balai Pengujian, Informasi Permukiman dan Bangunan Dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(Balai PIPBPJK)

Aparat Desa di Kecamatan Ngaglik, Kab. Sleman, dan masyarakat penggiat/

pemerhati infrastruktur lingkungan permukiman di Kecamatan Ngaglik.

Demikian Laporan Pelaksanaan Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik

Konstruksi : Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan

Yogyakarta, kiranya dapat menjadi bahan masukan pada kegiatan pendampingan

yang lainnya.

Pendampingan Dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Di Perkotaan Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai