V-37
V-38
Baris kedua dari matriks dikalikan dengan faktor satu per koefisien
pertama untuk baris tersebut. Kemudian baris pertama matriks dikurangi dengan
perkalian antara hasil pembagian koefisien pertama baris pertama dan koefisien
pertama baris kedua dengan elemen pada baris kedua yang bersesuaian, maka
matriks tersebut menjadi:
1,0000 0,0000 22,5000 25,0000 64,7500
0,0000 1,0000 0,0000 0,0000 -0,4000
0,0000 0,0000 1350,0000 0,0000 -1455,0000
0,0000 0,0000 0,0000 600,0000 -1270,0000
Baris ketiga dari matriks dikalikan dengan faktor satu per koefisien
pertama untuk baris tersebut. Kemudian baris pertama matriks dikurangi dengan
perkalian antara hasil pembagian koefisien pertama baris pertama dan koefisien
pertama baris ketiga dengan elemen pada baris ketiga yang bersesuaian, maka
matriks tersebut menjadi:
1,0000 0,0000 0,0000 25,0000 89,0000
0,0000 1,0000 0,0000 0,0000 -0,4000
0,0000 0,0000 1,0000 0,0000 -1,0780
0,0000 0,0000 0,0000 600,0000 -1270,0000
Baris keempat dari matriks dikalikan dengan faktor satu per koefisien
pertama untuk baris tersebut. Kemudian baris pertama matriks dikurangi dengan
V-40
perkalian antara hasil pembagian koefisien pertama baris pertama dan koefisien
pertama baris keempat dengan elemen pada baris keempat yang bersesuaian, maka
matriks tersebut menjadi:
1,0000 0,0000 0,0000 0,0000 141,9170
0,0000 1,0000 0,0000 0,0000 -0,4000
0,0000 0,0000 1,0000 0,0000 -1,0778
0,0000 0,0000 0,0000 1,0000 -2,1167
4. Masukkan variabel dependen yang akan dimasukkan yaitu kadar air donat dan
variabel independen tepung terigu, tepung kacang merah, dan tepung millet.
Kesimpulan dari tabel di atas adalah konstanta, koefisien X1, X2, dan X3
dalam persamaan regresi berturut-turut adalah 141,917, -0,400, -1,078, dan -2,117.
Dengan demikian, persamaan regresinya adalah sebagai berikut.
Y = 141,917 + (-0,400) X1 + (-1,078) X2+ (-2,117) X3
V-43
V-44
V-45
1. Penentuan hipotesis.
H0 : garis regresi linear
H1 : garis regresi tidak linear
Apabila Fhitung berada di dalam wilayah kritik, maka H0 diterima, sedangkan
apabila Fhitung berada di luar wilayah kritik maka H0 ditolak.
2. Penentuan wilayah kritik.
Dengan taraf nyata sebesar 0,05. Diperoleh F0,05(3,23) sebesar 3,0280 dengan
interpolasi yang menyebabkan wilayah kritik F < 3,0280
3. Penentuan Fhitung.
Penentuan Fhitung dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan ANAVA.
1. Jumlah Kuadrat Regresi (JKR)
2
JKR = ∑(ŷ - ȳ ) = 4352,3333
2. Jumlah Kuadrat Error (JKE)
2
JKE = ∑(Y - ŷ ) = 3430,1667
3. Jumlah Kuadrat Total (JKT)
2
JKT = ∑(Y − ȳ ) = 7782,5000
Nilai Degree of freedom (Df) regression adalah 3 disebabkan v = n – 1.
Dimana n adalah 4 koefisien pada persamaan regresi yaitu X 1, X2, X3, dan y.
Sedangkan untuk Df residual bernilai 20 karena selisih antara Df total dengan Df
regression. Dimana Df total = banyaknya percobaan dikurang satu.
Setelah diperoleh nilai-nilai di atas. Selanjutnya ditentukan nilai Fhitung
yang dapat dilihat pada Tabel 5.21.
Tabel 5.21. Penentuan Fhitung
Sumber Variasi df JK KT Fhitung Ftabel
Regression 3 4352,3333 1450,7778 8,4589 3,0280
Residual 20 3430,1667 171,5083 - -
Total 23 7782,5000 1622,2861 - -
Sumber: Pengolahan Data
Diperoleh bahwa nilai Fhitung > Ftabel , yaitu 8,4589 > 3,0280 maka H0
ditolak sehingga digunakan H1 yaitu garis regresi tidak linear.
V-46
3. Klik pada menubar menu Analyze, kemudian Regression, lalu pilih Linear.
4. Masukkan variabel dependen yang akan dimasukkan yaitu kadar air donat dan
variabel independen yaitu tepung terigu, tepung kacang merah, dan tepung
millet.
ANOVAa
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
Regression 4352.333 3 1450.778 8.459 .001b
1 Residual 3430.167 20 171.508
Total 7782.500 23
a. Dependent Variable: Kadar_Air
b. Predictors: (Constant), Massa_Millet, Massa_Kacang_Merah, Massa_Terigu
Sumber : Software SPSS 16