Anda di halaman 1dari 10

Nama : Asma Sukma Sari Azizah

NIM : 126201211006
Kelas : PAI 4A
Mata Kuliah : Statistik Pendidikan

2. Seorang guru ingin melakukan penelitian terkait hubungan antara kecerdasan dan
kehadiran siswa selama satu bulan dengan kemampuan vocabulary siswa kelas X SMA.
Berikut data hasil penelitian yang telah diperoleh:

Kode Siswa Nilai Kecerdasan Nilai kehadiran Nilai Vocabulary


C-1 500 26 95
C-2 450 22 75
C-3 400 20 70
C-4 550 26 98
C-5 400 20 68
C-6 450 24 77
C-7 500 26 90
C-8 450 26 74
C-9 400 20 70
C-10 400 18 72
C-11 450 22 75
C-12 500 25 90
C-13 500 26 85
C-14 550 26 98
C-15 500 24 95
C-16 550 26 95
C-17 500 26 95
C-18 400 20 70
C-19 400 20 70
C-20 450 22 72

a. Ujilah apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan dan kehadiran
siswa terhadap kemampuan vocabulary siswa kelas X SMA. hitunglah dengan
menggunakan taraf signifikansi α = 0,05, baik secara manual maupun dengan bantuan
aplikasi SPSS!

Penyelesaian

Langkah-langkah untuk melakukan pengujian hipotesis pada kasus di atas adalah


sebagai berikut:

1. ==Menyusun hipotesis penelitian yang sesuai dengan kasus diatas , yaitu:


H0 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan motivasi
belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran bahasa Inggris.
Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar
terdapat prestasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran bahasa Inggris.
2. Menentukan hipotesis statistic yang sesuai dengan kasus di atas, yaitu:
H0:R= 0
Ha:R≠ 0
3. Membuat tabel bantuan yang berisi perhitungan nilai data pada setiap variabel
penelitian, Tabel bantuan dapat dilihat sebagai berikut:

Kode X1 X2 Y x12 x22 y2 x1y x2y x1x2


Siswa
C-1 500 26 95 250000 676 9025 47500 2470 13000
C-2 450 22 75 202500 484 5625 33750 1650 9900
C-3 400 20 70 160000 400 4900 28000 1400 8000
C-4 550 26 98 302500 676 9604 53900 2548 14300
C-5 400 20 68 160000 400 4624 27200 1360 8000
C-6 450 24 77 202500 576 5929 34650 1848 10800
C-7 500 26 90 250000 676 8100 45000 2340 13000
C-8 450 26 74 202500 676 5476 33300 1924 11700
C-9 400 20 70 160000 400 4900 28000 1400 8000
C-10 400 18 72 160000 324 5184 28800 1296 7200
C-11 450 22 75 202500 484 5625 33750 1650 9900
C-12 500 25 90 250000 625 8100 45000 2250 12500
C-13 500 26 85 250000 676 7225 42500 2210 13000
C-14 550 26 98 302500 676 9604 53900 2548 14300
C-15 500 24 95 250000 576 9025 47500 2280 12000
C-16 550 26 95 302500 676 9025 52250 2470 14300
C-17 500 26 95 250000 676 9025 47500 2470 13000
C-18 400 20 70 160000 400 4900 28000 1400 8000
C-19 400 20 70 160000 400 4900 28000 1400 8000
C-20 450 22 72 202500 484 5184 32400 1584 9900
∑ 9300 465 1634 4380000 10961 135980 770900 38498 218800
2 2 2
∑ X 1 =9300 ; ∑ X 2=456 ; ∑ Y =1634 ; ∑ X 1=4380000 ; ∑ X 2=10961; ∑ Y =135980
∑ X 1 Y =770900 ; ∑ X 2 Y =38498 ; ∑ X 1 X 2=218800 dan n=20
b. bandingkan hasil perhitungan yang diperoleh melalui perhitungan manual dengan
perhitungan bantuan aplikasi SPSS!
4. Nilai yang telah diperoleh pada tabel diatas disubtitusikan pada rumus koefidien
korelasi pearson product moment pada setiap variabel dependen dengan variabel
independent seperti dibawah ini:
a. koefosien korelasi pearson product moment antara variabel minat belajar ( X 1)
dengan variabel prestasi belajar (Y)
nΣ X 1 Y −Σ X 1 ΣY
r x y=
1
√ {n . Σ X 12−¿ ¿ ¿
(20)(770900)−(9300)(1634)
r x y=
1
√ {(20)(4380000)−¿ ¿ ¿
(15.418 .000−15.196.200)
r x y=
1
√{(87600000)−(86490000)}{( 2719600)−(2669956) }
221800
r x y=
1
√(1110000)(49644)
221800
r x y=
1
√55104840000
221800
rx y =
1
234744,201

r x y = 0,944
1

Maka, koefisien korelasi antara variabel minat belajar ¿ ¿) dengan variabel


prestasi belajar (Y ) adalah sebesar 0,944
 Koefisien kolerasi pearson product moment antara variabel ¿ ¿) dengan
variabel (Y ).
nΣ X 2 Y −Σ X 2 ΣY
r x y=
2
√ {n . Σ X
−¿ ¿ ¿ 2
2

(20)(38498)−(405)(1 634)
r x y=
2
√{(20)(10961)−¿ ¿ ¿
¿
r x y= (769960)−759810 ¿
2
√{(219220)−(216225)}{(2719600)−(2669956)}
10150
r x y=
2
√(2995)(4944)
10150
r x y=
2
√1486837 80
10150
rx y =
2
12193,595
r x y = 0,832
2

Maka, koefisien korelasi antara variabel motivasi belajar ¿ ¿) dengan variabel


prestasi belajar (Y ) adalah sebesar 0,908.
 Koefisien kolerasi pearson product moment antara variabel ¿ ¿) dengan
variabel (X ¿ ¿2)¿.
nΣ X 1 X 2−Σ X 1 Σ X 2
rx x =
1 2
√{n . Σ X −¿ ¿ ¿
1
2

(20)(218800)−(9300)(465)
rx x2 =
1
√{(20)(218800)−¿ ¿ ¿
( 437600 )− ( 4324500 )
rx =
√ ( 111000 0 ) (2995 )
1 x2

51500
rx =
√(3324450000)
1 x2
51500
rx x2 =
1
57658,04367
r x x = 0,8963
1 2

Maka, koefisien korelasi antara variabel minat belajar ¿ ¿) dengan variabel


motivasi belajar ¿ ¿) adalah sebesar 0,787.
 Koefisien kolerasi pearson product moment antara variabel ¿ ¿), variabel
(X ¿ ¿2)¿ terhadap variabel (Y ).


r 2 yx +¿r 2

R yx 1 x2
= 1 yx 2−2 r yxr r
1 yx x x
2 1 2
¿
2
1−r x1 x2

R yx 1 x2 =
√ (0 , 944)2 +( 0 ,832)2−2(0 , 944 )( 0 , 832)(0 , 893)
1−(0 , 893)2

1 2

R yx x = 0 ,8 92757+ 0 , 692897−1 , 405006
1−0 , 797801
R yx x = 0 ,180648
1

1
0 ,202199
2

R yx x = √ 0 , 893416
2

R yx x = 0,945207 ≈ 0,945
1 2

Maka, koefisien kolerasi antara variabel minat belajar ¿ ¿), variabel motivasi
belajar (X ¿ ¿2)¿, terhadap variabel prestasi belajar (Y ) adalah sebesar 0,918.

Langkah selanjutnya menentuan besarnya sumbangan variabel minat belajar ¿ ¿),


variabel motivasi belajar ( X ¿ ¿2)¿, terhadap variabel prestasi belajar (Y ) sebagai
berikut:
S = r 2 x 100%
S = ( 0,9 45 )2 x 100%
S = 0,8 93416 x 100%
S = 89,3416 %
Jadi, dapat diketahui bahwa sumbangan variabel minat belajar ( X 1 ), dan
variabel motivasi belajar ( X 2 ) memiliki sumbangan sebesar 89,3416 %
terhadap variabel prestasi belajar (Y ), sedangkan sisanya yakni 10,6584%
ditentukan oleh variabel lain, selain minta belajar (misalnya lingkungan belajar,
jenis kelamin, dan lain sebagainya).

 Langkah terakhir

( R2yx 1 x2.. m ) ( n−m−1 )


F=
( 1−R2yx1 x2. .m ) ( m )
( 0,893416 ) (20−2−1 )
F=
( 1−0,893416 ) ( 2 )
( 0,893416 ) (17 )
F=
( 0,213168339 )
( 15,18806912 )
F=
( 0,213168339 )

F=71,24917898 ≈71,249

Berdasarkan derajat bebas db = (2,17) dan signifikasi 0,05 maka F tabel = 3,59
sedangkan hasil F hitung = 71,249 yang artinya dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara tingkat kecerdasan dan nilai kehadiran terhadap
nilai vocabulary.

Membuat Soal Beserta Kunci Jawaban Uji Parametrik : Analisis Korelasi

1.      Berikut adalah data tinggi badan bapak (X) dan anak (Y):

N X Y
o
1 1 1
7 7
0 8
2 1 1
6 7
3 5
3 1 1
5 6
7 5
4 1 1
6 7
5 3
5 1 1
7 6
5 8
6 1 1
6 5
0 2
7 1 1
6 6
5 3
8 1 1
6 6
8 8

a. Hitunglah koefisien korelasi linear antara X dan Y! Apa arti dari nilai koefisien
korelasi tersebut?
b. Pada taraf nyata 10%, ujilah hipotesis bahwa terdapat korelasi yang signifikan
antara tinggi badan seorang bapak dengan tinggi badan anaknya!

Jawab :
Pengamat
an 1 2 3 4 5 6 7 8
17 16 15 16 16 16 16
Bapak 0 3 7 5 175 0 5 8
17 17 16 17 15 16 16
Anak 8 5 5 3 168 2 3 8

Untuk pengamatan tersebut dapat dibuat table berikut ini (X untuk tinggi bapak, Y
untuk tinggi anak)
(x (yi
i- - (xi-x̄) (xi- (yi-
i Xi yi x̄) ȳ) (yi-ȳ) x̄)² ȳ)²
17 17 4. 10 21.1 106.
1 0 8 6 .3 47.38 6 09
-
16 17 2. 7. 53.2
2 3 5 4 3 -17.52 5.76 9
- -
15 16 8. 2. 70.5
3 7 5 4 7 22.68 6 7.29
-
16 17 0. 5. 28.0
4 5 3 4 3 -2.12 0.16 9
17 16 9. 0. 92.1
5 5 8 6 3 2.88 6 0.09
- -
16 15 5. 15 29.1 246.
6 0 2 4 .7 84.78 6 49
- -
16 16 0. 4. 22.0
7 5 3 4 7 1.88 0.16 9
16 16 2. 0.
8 8 8 6 3 0.78 6.76 0.09
tot 13 13 225. 463.
al 23 42 140.74 88 52

X̄ = 1323 / 8 = 165,4
Ȳ = 1342 / 8 = 167,75
2.      Sepuluh orang mahasiswa mempunyai nilai Matematika (X) dan Fisika (Y)
sebagai berikut (dalam skala 0 – 4):

N X Y
o
1 3 2
2 4 2
3 3 4
4 2 3
5 4 4
6 3 4
7 2 1
8 1 1
9 3 3
10 2 3

a. Carilah koefisien korelasi antara nilai matematika dan fisika mahasiswa


berdasarkan data di atas! Apa arti dari koefisien korelasi tersebut?
b. Pada taraf nyata 5%, ujilah hipotesis bahwa terdapat korelasi yang signifikan
antara nilai matematika dan fisika mahasiswa!

Jawab :
Data
mahasis 1
wa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Matema
tika 3 4 3 2 4 3 2 1 3 2
Fisika 2 2 4 3 4 4 1 1 3 3

Untuk pengamatan tersebut dapat dibuat table berikut ini (X untuk Matematika, Y
untuk Fisika)
X (xi (yi (xi-x̄) (yi-
i i yi -x̄) -ȳ) (yi-ȳ) (xi-x̄)² ȳ)²
-
1 3 2 0.3 0.9 -0.27 0.09 0.81
-
2 4 2 1.3 0.9 -1.17 1.69 0.81
3 3 4 0.3 1.1 0.33 0.09 1.21
-
4 2 3 0.7 0.1 -0.07 0.49 0.01
5 4 4 1.3 1.1 1.43 1.69 1.21
6 3 4 0.3 1.1 0.33 0.09 1.21
- -
7 2 2 0.7 0.9 0.63 0.49 0.81
- -
8 1 2 1.7 0.9 1.53 2.89 0.81
9 3 3 0.3 0.1 0.03 0.09 0.01
-
10 2 3 0.7 0.1 -0.07 0.49 0.01
Tota 2
l 7 29 2.7 8.1 6.9

X̄ = 1323 / 8 = 165,4 
Ȳ = 1342 / 8 = 167,75

           
3.      Tabel berikut menunjukkan skor keotoriteran dan skor perjuangan sosial dari
12 orang mahasiswa:
Skor
Mahasisw Keotoriteran Perjuangan
a sosial
A 82 42
B 98 46
C 87 39
D 40 37
E 116 65
F 113 88
G 111 86
H 83 56
I 85 62
J 126 92
K 106 54
L 117 81

Berdasarkan data tersebut, periksalah apakah terdapat hubungan antara skor


keotoriteran dengan skor perjuangan sosial pada mahasiswa ? (lakukan pengujian
signifikansi pada a = 0,01)
Jawab :
Tabel berikut menunjukkan skor keotoriteran dan skor perjuangan sosial dari 12
orang mahasiswa :
Mahasisw Skor X² Y² X.Y
a Keotoriteran Perjuangan
(X) Sosial (Y)
A 82 42 6724 1764 3444
B 98 46 9604 2116 4508
C 87 39 7569 1521 3393
D 40 37 1600 1369 1480
E 116 65 13456 4225 7540
F 113 88 12769 7744 9944
G 111 86 12321 7396 9546
H 83 56 6889 3136 4648
I 85 62 7225 3844 5270
J 126 92 15876 8464 11592
K 106 54 11236 2916 5729
L 117 81 13689 6561 8586
ΣX = 1164 ΣY = 748 ΣX² = ΣY² = ΣX.Y
118958 51056 =
75680

Anda mungkin juga menyukai