Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KE 3 BAB 4 EKONOMI

MANAJERIAL
Disusun untuk Memenuhi Tugas Ekonomi Manajerial

Dosen : Dr. Elisabet Siahaan SE, MEc

DISUSUN OLEH :

1. REZA ISNAINI (170502023)


2. NELVI NURUL HUDA (170502050)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2019
Contoh soal 4.3
Diketahui fungsi permintaan terhadap boneka Teddy Bear sebesar Qdx= 250-3P 2. Data harga
jual Teddy Bear per buah ditampilkan pada table berikut.

Hitunglah elastisitas permintaan bususr dari fungsi tersebut!


Tabel Skedul Permintaan untuk Permintaan Qdx=250-3P2

Titik Harga Jual Boneka (Rp 0.000)


Q-R 2-3
R-S 3-4
S-T 4-5
T-U 5-6
U-V 6-7

Penyelesaian:
Perhitungan elastisitas busur dari fungsi permintaan boneka ditunjukkan pada table berikut:
Tabel Elastisitas Busur Untuk Funsi Permintaan Qdx=250-3p2

Titik Interval Interval Rata-Rata Rata-Rata ΣPd = Sifat


Harga, Jumlah Harga, Jumlah (∆Q/∆P) €Pd
P(Rp Boneka, P(Rp Boneka Rata-Rata
0,000/buah) Qd(000) 0,000/buah) Qd(000) P/ Rata-
Rata Q
Q-R 2-3 238-223 2,5 230,5 -0,16 Inelastis
R-S 3-4 223-202 3,5 212,5 -0,35 Inelastis
S-T 4-5 202-175 4,5 188,5 -0,64 Inelastis
T-U 5-6 175-142 5,5 158,5 -1,14 Elastis
U-V 6-7 142-103 6,5 122,5 -2,06 Elastis

Tabel tersebut menunjukan bahwa koefisien elastisitas titik pada harga boneka sekitar Rp
500.000-Rp 600.000 adalah sebesar -1,14, Yang artinya permintaan konsumen terhadap
Boneka bersifat elastic.
SOAL NOMOR 12

Tabel perhitungan estimasi fungsi permintaan

N Q P PQ Q2 P2
(1) (2) (3) 4 = (2) (3) (5) = (2)2 (6) = (3)2
1 8000 15 120.000 64.000.000 225
2 7500 17 127.500 56.250.000 289
3 7300 19 138.700 53.290.000 361
4 7100 21 149.100 50.410.000 441
5 7000 23 161.000 49.000.000 529
6 6800 24 163.200 46.240.000 576
7 6700 25 167.500 44.890.000 625
8 6400 28 179.200 40.960.000 784
9 6000 30 180.000 36.000.000 900
10 5500 34 187.000 30.250.000 1156
Σ Jumlah 68.300 236 1.573.200 381.510.000 5.886
Rata- Rata (Q) 6.830 (P) 23,6

Perhitungan Variabel

ΣP2 = ΣP2 – n (P)2

= 5.886 – 10 (23.6)2

= 5.886 – (10) (556,96)

= 316,4

ΣQ2 = ΣQ2 – n (Q)2

= 381.510.000 – 10 (6.830)2

= 334.861.100

ΣPQ2 = ΣPQ – n (P) (Q)

= 1.573.200 – (10) (23,6) (6.830)


= - 38.680

Bentuk umum dari fungsi permintaan adalah Q = a – bP dengan demikian kita memerlukan
nilai a dan b sebagai berikut:

b = ΣPQ / ΣP2 a = (Q) – b (P)

b = -38.680 / 316,4 a = (6.830) – (-122) (23,6)

b = -122 a = 9.709,2

Hitung Koefisien determinan (R2)

(R2) = b (ΣPQ) / (ΣQ2)

(R2) = (-122) (-38.680) / 334.861.100

(R2) = (-122) (-0,000115)

(R2) = 0,014

Hitung Jumlah Kuadrat Sisa

Σ e2 = (I-R2) (ΣQ2)

Σ e2 = (1- 0,014) (334.861.100)

Σ e2 = (0,986) (334.861.100)

Σ e2 = (330.173.044)

Hitung Varians Simpangan (error variance) Se2 sebagai berikut:

S2e = (Σ e2) / (n-2)

S2e = 330. 173.044 / (10-2)

S2e = 41.271.630
Hitung Simpangan baku (standar error) dari koefisien a dan b , sebagai berikut:

Sa = √ {(Se2) (ΣP2) / (n Σ p2)}

Sa = √ {(41.271.630) (5886) / (10) ( 316,4)}

Sa = √76.777.754

Sa = 8.762,3

Sb = √ {(Se2) (ΣP2)

Sb = √41.271.630 / 316,4

Sb = √130.441,30

Sb = 361,16

Uji signifikan dari koefisien a dan b menggunakan uji t-

ta = a / Sa tb = b / Sb

ta = 9.709,2 / 8.762,3 tb = -122 / 361,16

ta = 1,108 tb = -0,34

Nilai t dalam tabel t dengan derajat kebebasan (df) = n – 2 = 8 pada tingkat kepercayaan 1 – α

= 99% atau tingkat kesalahan = 1% adalah 3.355 karena nilai |ta| = 1.108 dan nilai |tb| = 0,34

lebih besar daripada nilai t- tabel (derajat bebas = df = 8 , α = 0,01) = 3.355, kita dapat

menyimpulkan bahwa kedua koefisien a dan b adalah signifikan secara statistik pada tingkat

kepercayaan 99% atau tingkat kesalahan 1%.

A). Pendugaan fungsi Permintaan Empiris berdasarkan model Q = a- bP

Q = 9.709 - 122 P
B). Fungsi Permintaan emprik Q = 9.709 – 122 telah memenuhi syarat berdasarkan konsep

ekonomi manajerial, karena memiliki slope negatif (b<0) dan memenuhi syarat berdasarkan

pengujian statistik karena kedua koefisien a dan b signifikan. Pada tingkat kesalahan 1%.

Koefisien determinasi R2 = 0,014 menunjukkan bahwa variabel harga produk yang ada dalam

model telah mampu menerangkan sekitar 14% dari total variasi dalam kuantitas permintaan

produk (Q). Sisanya sekitar 1- R2 = 1- 0,014 = 0,986 atau 86%. Dari total variasi dalam

kuantitas permintaan produk (Q) disebabkan oleh faktor faktor lain yang dalam model ini

dimasukkan sebagai pengaruh simpangan (error) atau pengaruh sisa (residual effect).

C). Elastisitas permintaan (ΣPd) pada tingkat harga rata rata (P) = 23,6 (Rp. 23.600 / unit)

dihitung menggunakan formula :

ΣPd = (%∆Q / %∆P) = (∆Q / Q) / (∆P / P) = (∆Q / ∆P) X (P / Q)

Jika P = 23,6

Maka, Q = 9.709 -122 P

Q = 9.709 -122 (23,6)

Q = 6.829 Unit

Terlihat disini bahwa nilai Q = 6.829 Merupakan nilai rata rata kuantitas permintaan (Q rata
rata ) = 6.829 unit, dengan demikian :

ΣPd = (∆Q / ∆P) X (P / Q)

ΣPd = (-122) (23,6 / 6.829)

ΣPd = - 0,42

D). Karena nilai absolut elastisitas permintaan lebih kecil dari 1 (0,42<1) maka elastisitas
permintaan produk terhadap harga bersifat tidak elastis ( In Elastis) sesuai dengan konsep
ekonomi manajerial untuk permintaan produk yang bersifat in elastis.
E). Apabila kita meningkatkan penerimaan total (TR) Maka strategi kebijakan penurunan
harga tidak efektif, sebaiknya harga dinaikkan. Dalam kasus ini apabila harga diturunkan
maka TR akan meningkat karena permintaan terhadap barang akan meningkat. Strateginya
adalah menaikkan harga karena kondisi elastisitas permintaan terhadap harga tidak elastisitas

CONTOH SOAL SEPERTI NOMOR 12

Tabel perhitungan estimasi fungsi permintaan

N Q P PQ Q2 P2
(1) (2) (3) 4 = (2) (3) (5) = (2)2 (6) = (3)2
1 10.000 5 50.000 100.000.000 25
2 9.500 6 57.000 90.250.000 36
3 8.500 7 59.500 72.250.000 49
4 8.000 9 72.000 64.000.000 81
5 7.700 11 84.700 54.290.000 121
6 7.500 12 90.000 56.250.000 144
7 6.800 13 88.400 46.240.000 169
8 6.500 15 97.500 42.250.000 225
9 6.000 16 96.000 36.000.000 256
10 5.500 17 93.500 30.250.000 289
Σ Jumlah 76.000 111 788.600 591.780.000 1.395
Rata- Rata 7.600 11.1

Perhitungan Variabel

ΣP2 = ΣP2 – n (P)2

= 1.395 – 10 (11,1)2

= 1.395 – (10) (1232,1)

= 162,9

ΣQ2 = ΣQ2 – n (Q)2

= 591.780.000 – 10 (7.600)2
= 14.180.000

ΣPQ2 = ΣPQ – n (P) (Q)

= 788.600 – (10) (11,1) (7.600)

= - 55.000

Bentuk umum dari fungsi permintaan adalah Q = a – bP dengan demikian kita memerlukan
nilai a dan b sebagai berikut:

b = ΣPQ / ΣP2 a = (Q) – b (P)

b = -55.000 / 162,9 a = (7.600) – (-338) (11,I)

b = -33,8 a = 11,351

Hitung Koefisien determinan (R2)

(R2) = b (ΣPQ) / (ΣQ2)

(R2) = (-338) (-55.000) / 14.180.000

(R2) = (-338) (-0,0038)

(R2) = 1,31

Hitung Jumlah Kuadrat Sisa

Σ e2 = (I-R2) (ΣQ2)

Σ e2 = (1- 1,31) (14.180.000)

Σ e2 = (0,31) (14.180.000)

Σ e2 = (4.395. 800)

Hitung Varians Simpangan (error variance) Se2 sebagai berikut:

S2e = (Σ e2) / (n-2)

S2e = 4.395.800 / (10-2)


S2e = 549.475

Hitung Simpangan baku (standar error) dari koefisien a dan b , sebagai berikut:

Sa = √ {(Se2) (ΣP2) / (n Σ p2)}

Sa = √ {(4.395.800) (1.395) / (10) (162,9)}

Sa = √12.486.572

Sa = 3.533,7

Sb = √ {(Se2) (ΣP2)

Sb = √549.475 / 162,9

Sb = √12.486.572

Sb = 3.533,7

Uji signifikan dari koefisien a dan b menggunakan uji t-

ta = a / Sa tb = b / Sb

ta = 11.351 / 3.533,7 tb = -338 / 58,1

ta = 3,21 tb = -5,817

Nilai t dalam tabel t dengan derajat kebebasan (df) = n – 2 = 8 pada tingkat kepercayaan 1 – α

= 99% atau tingkat kesalahan = 1% adalah 3.355 karena nilai |ta| = 3,21 dan nilai |tb| = -5,817

lebih besar daripada nilai t- tabel (derajat bebas = df = 8 , α = 0,01) = 3.355, kita dapat

menyimpulkan bahwa kedua koefisien a dan b adalah signifikan secara statistik pada tingkat

kepercayaan 99% atau tingkat kesalahan 1%.

A). Pendugaan fungsi Permintaan Empiris berdasarkan model Q = a- bP


Q = 11,351- 338P

B). Fungsi Permintaan emprik Q = 11,351 – 338 telah memenuhi syarat berdasarkan konsep

ekonomi manajerial, karena memiliki slope negatif (b<0) dan memenuhi syarat berdasarkan

pengujian statistik karena kedua koefisien a dan b signifikan. Pada tingkat kesalahan 1%.

Koefisien determinasi R2 = 1,31 menunjukkan bahwa variabel harga produk yang ada dalam

model telah mampu menerangkan sekitar 69% dari total variasi dalam kuantitas permintaan

produk (Q). Sisanya sekitar 1- R2 = 1- 1,31 = 0,31 atau 31%. Dari total variasi dalam

kuantitas permintaan produk (Q) disebabkan oleh faktor faktor lain yang dalam model ini

dimasukkan sebagai pengaruh simpangan (error) atau pengaruh sisa (residual effect).

C). Elastisitas permintaan (ΣPd) pada tingkat harga rata rata (P) = 11,1 (Rp. 11.100 / unit)

dihitung menggunakan formula :

ΣPd = (%∆Q / %∆P) = (∆Q / Q) / (∆P / P) = (∆Q / ∆P) X (P / Q)

Jika P = 11,1

Maka, Q = 11.351- 338P

Q = 11.351 - 338 (11.1)

Q = 7.599,2 Unit

Terlihat disini bahwa nilai Q = 7.599 Merupakan nilai rata rata kuantitas permintaan (Q rata
rata ) = 6.829 unit, dengan demikian :

ΣPd = (∆Q / ∆P) X (P / Q)

ΣPd = (-1338) (11,1 / 7.599)

ΣPd = - 1,954

D). Karena nilai absolut elastisitas permintaan lebih besar dari 1 (1,95>1) maka elastisitas
permintaan produk terhadap harga bersifat elastis (Elastis) sesuai dengan konsep ekonomi
manajerial untuk permintaan produk yang bersifat elastis.
E). Apabila kita meningkatkan penerimaan total (TR) Maka strategi kebijakan menaikkan
harga tidak efektif, sebaiknya harga diturunkan. Dalam kasus ini apabila harga diturunkan
maka TR akan meningkat karena permintaan terhadap barang akan meningkat. Strateginya
adalah menurunkan harga karena kondisi elastisitas permintaan terhadap harga elastisitas.

Soal no. 16

Untuk hal berikut ini tentukanlah apakah anda setuju atau tidak setuju terangkan juga
jawaban anda!

a. Jika elastisitas permintaan kokain = -0,4 dan Badan Narkotika Nasional


berhasil mengurangi penawarannya secara signifikan, sehingga harga jalannya
meningkat sebesar 50%, pengeluaran pembeli atas kokain akan berkurang.
b. Tiap tahun penjualan Pohon Natal membawa puluhan ribu cemara dari kota
Parapat ke kota Jakarta dan Bandung. Selama dua tahun terakhir, pasar sangat
kompetitif, dan akibatnya harga turun 10%. Jika elastisitas harga permintaan
adalah -1,3 penjualan akan kehilangan penerimaan secara total karena
penurunan harga.
c. Jika permintaan suatu barang memiliki elastisitas uniter, atau elastisitasnya -1,
dapat kita pastikan bahwa peningkatan harga akan mengakibatkan penerimaan
yang lebih besar bagi penjual secara keseluruhan.
Penyelesaian:
a. Setuju, karena artinya setiap kenaikan harga 1% permintaan kokaian
akan menurun 0,4%, Berarti jika harga kokaian meningkat sehingga
50% maka permintaannya akan menurun sebesar 20%
b. Tidak Setuju, Karena apabila harga turun 10% maka permintaan
konsumen terhadapp produk akan meningkat 13%. Artinya konsumen
sangat sensitive terhadap perubahan harga yang dibuat oleh produsen.
c. Tidak setuju, Karena jika harga naik sebesar 1% maka permintaan
akan turun sebesar 1% juga.
Contoh Soal Latihan No 22
Departemen penelitian di Corn Flakes Corporation (CFC) mengestimasikan regresi berikut
terhadap permintaan cornflakes yang mereka jual:

Qx= 19 – 5Px + 2.51 + 12Py + 5.5Pm + 7,8A

Tahun ini, Px= $4,1 =$6,Py = 4,5, Pm= $1.5, dan A= $3

Hitunglah:

a. Penjualan Flakes Corporation (CFC) tahun inii!


b. Hitunglah elastisitas dari penjualan terhdap setiap variable dalam fungsi permintaan!
c. Estimasikan tingkat penjualan tahun depan jika CFC mengurangi Px sebesar 10%,
meningkatkan iklan sebesar 25%, I meningkat 9%, Py tidak berubah, Pm berkurang
6%.
d. Berdasarkan tingkat elastisitas produk X adalah produk inferior, normal, atau lux?
(sebutkan alasan)!
e. Berdasarkan tingkat elastisat produk Pm adalah produk substitusi atau komplementer?
(sebutkan alas an) !

Penyelesaian:

Departemen penelitian di Corn Flakes Corporation (CFC) mengestimasikan regresi berikut


terhadap permintaan Corn Flakes yang mereka jual:

Qx= 19 - 5Px + 2,5I + 5,5Pm + 7,8A

Tahunn ini, Px= $4, I=$6, Py=4,5

Pm = $5

a. Penjualan tersebut sama jumlahnya dengan barang yang diminta (Q6), maka
substitusikan semua nilai tersebut kedalam persasmaan:
QG = 19 – 5Px + 2,5I + 12Py + 5,5 Pm + 7,8A
Px = $4, I= $6, Py = 4,5 , Pm=$1,5 , A = $3
QG = 19-5(4) + 2,5(6) + 12(4,5) + 5,5 (1,5) + 7,8 (3)
QG = 19-20 + 15 +54 + 8,25 + 23,4
QG = 99,65 Unit
Sehingga pada tahun ini, tahun 2019 perusahaan menjual $99,65 Flakes Corporation
(CFC)
b. Perusahaan dapat menggunakan informasi diatas untukmenenmukan elastisitas
permintaan Flakes Corporation (CFC) terhadap harganya, pendapatan, pesaing CFC,
harga barang substitusi dan periklanan.
4
∑P6 = -5 = -0,20 Inelastis
99,65
Apabila harga produk CFC naik sebesar 10%, maka permintaan konsumen akan turun
tetapi hanya 20%. Tidak elastic permintaan konsumen terhadap harga CFC.
Sebaiknya manager menaikkan harga pada kondisi ini agar TR dan MR meningkat.
6
∑Y = 2,5 = -0,15 In elastic
99,65
Apabila pendapatan konsumen naik sebesar 100%, Maka permintaan konsumen
meningkat tetapi harga 15%. Tidak elastic permintaan konsumen terhadap
pendapatan. Pendapatan naik atau turun konsumen tetap membeli produk CFC.
4,5
∑Py = 12 = 0,54 Inelasstis
99,65
Apabila harga Quaker naik sebesar 100%, maka permintaan konsumen untuk CFC
meningkat hanya sebesar 54%. Permintaan nya bersifat tidak elastic terhadap produk
lain. Harga pesaing CFC naik atau turun konsumen tetap membei produk CFC.
Sebaiknya manajer menaikkan harga CFC pada kondisi ini.
1,5
∑Pm = 5,5 = 0,08 Inelastis
99,65
Apabila harga barang komplementer dari CFC naik sebesar 100% maka permintaan
konsumen untuk CFC menurunn hanya sebesar 8%. Tidak elastic permintaan
konsumen terhadap harga produk komplementasi harga barang komplementer dari
CFC naik atau turun, konsumen tetap membeli CFC, misalnya barang komlementer
dari CFC adalah susu dan keju, dll. Sebaiknya manajer menaikkan harga CFC pada
kondisi ini
3
∑A = 7,8 = 0,23 Inelastis
99,65
Apabila biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk iklan naik sebesar 100% maka
permintaan konsumen untuk CFC meningkat hanya sebesar 23% tidak elastis
permintaan konsumen terhadap iklan. Sebaiknya manajer menurunkan pengeluaran
untuk iklan tidak mempengaruhi permintaan konsumen untuk membeli produk CFC
pada kondisi ini.
c. Estimasikan tingkat penjualan tahun depan jika perusahaan mengurangi harga P6
sebesar 10%, Meningkatkan iklan sebesar 25%, Pendapatan meningkat 9% dan Py
tidak berubah, Pm berkurang 6%
∆ PG ∆Y ∆ PL ∆ PM ∆A
QG = QG = QG ∑PG + QG ∑Y +QG + QG ∑AB + QG
PG Y Pl PM A
∑A
Q’G = 99,65 + 99,65 (-10%) (0,20) + 99,65 (9%) (-0,15) + 99,65 (0,54) + 99,65 (6%)
(0,08)+ 99,65(25%) (0,23)
Q’G = 99,65 – 1,993 – 1,345 + 53,81 + 0,478 + 5,729
Q’G = 1,56,323 tingkat penjualan tahun depan yang diperkirakan untuk CFC adalah $
156,323
Disimpulkan bahwa terjadi peningkatan permintaan dari 99,65 unit menjadi $156,323
unit untuk mengalami peningkatan penjualan tahun sebelumnya.
d. Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang
berpendapatan rendah. Jadi kalau pendapatan bertambah tinggi, maka permintaan
barang terhadap barang inferior akan berkurang. Sebaliknya suatu barang dinamakan
barang normal apabila dia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari
kenaikan pendapatan. Berdasarkan penegertian mengenai barang inferior dan barang
normal maka kami mengambil kesimpulan produk X Barang Normal.
e. Barang substitusi adalah barang yang dapat mengganti fungsi atau kegunaan barang
lain secara sempurna, artinya bila tidak ada barang satu, maka dapat digantikan
dengan barang lainnya. Sedangkan barang komplementer adalah barang yang dalam
kegunaannya saling melengkapi dan akan lebih bagus bila digabungkan dengan
barang lain. Dari pengertian diatas barang tersebut merupakan barang substitusi

Anda mungkin juga menyukai