MANAJERIAL
Disusun untuk Memenuhi Tugas Ekonomi Manajerial
DISUSUN OLEH :
2019
Contoh soal 4.3
Diketahui fungsi permintaan terhadap boneka Teddy Bear sebesar Qdx= 250-3P 2. Data harga
jual Teddy Bear per buah ditampilkan pada table berikut.
Penyelesaian:
Perhitungan elastisitas busur dari fungsi permintaan boneka ditunjukkan pada table berikut:
Tabel Elastisitas Busur Untuk Funsi Permintaan Qdx=250-3p2
Tabel tersebut menunjukan bahwa koefisien elastisitas titik pada harga boneka sekitar Rp
500.000-Rp 600.000 adalah sebesar -1,14, Yang artinya permintaan konsumen terhadap
Boneka bersifat elastic.
SOAL NOMOR 12
N Q P PQ Q2 P2
(1) (2) (3) 4 = (2) (3) (5) = (2)2 (6) = (3)2
1 8000 15 120.000 64.000.000 225
2 7500 17 127.500 56.250.000 289
3 7300 19 138.700 53.290.000 361
4 7100 21 149.100 50.410.000 441
5 7000 23 161.000 49.000.000 529
6 6800 24 163.200 46.240.000 576
7 6700 25 167.500 44.890.000 625
8 6400 28 179.200 40.960.000 784
9 6000 30 180.000 36.000.000 900
10 5500 34 187.000 30.250.000 1156
Σ Jumlah 68.300 236 1.573.200 381.510.000 5.886
Rata- Rata (Q) 6.830 (P) 23,6
Perhitungan Variabel
= 5.886 – 10 (23.6)2
= 316,4
= 381.510.000 – 10 (6.830)2
= 334.861.100
Bentuk umum dari fungsi permintaan adalah Q = a – bP dengan demikian kita memerlukan
nilai a dan b sebagai berikut:
b = -122 a = 9.709,2
(R2) = 0,014
Σ e2 = (I-R2) (ΣQ2)
Σ e2 = (0,986) (334.861.100)
Σ e2 = (330.173.044)
S2e = 41.271.630
Hitung Simpangan baku (standar error) dari koefisien a dan b , sebagai berikut:
Sa = √76.777.754
Sa = 8.762,3
Sb = √ {(Se2) (ΣP2)
Sb = √41.271.630 / 316,4
Sb = √130.441,30
Sb = 361,16
ta = a / Sa tb = b / Sb
ta = 1,108 tb = -0,34
Nilai t dalam tabel t dengan derajat kebebasan (df) = n – 2 = 8 pada tingkat kepercayaan 1 – α
= 99% atau tingkat kesalahan = 1% adalah 3.355 karena nilai |ta| = 1.108 dan nilai |tb| = 0,34
lebih besar daripada nilai t- tabel (derajat bebas = df = 8 , α = 0,01) = 3.355, kita dapat
menyimpulkan bahwa kedua koefisien a dan b adalah signifikan secara statistik pada tingkat
Q = 9.709 - 122 P
B). Fungsi Permintaan emprik Q = 9.709 – 122 telah memenuhi syarat berdasarkan konsep
ekonomi manajerial, karena memiliki slope negatif (b<0) dan memenuhi syarat berdasarkan
pengujian statistik karena kedua koefisien a dan b signifikan. Pada tingkat kesalahan 1%.
Koefisien determinasi R2 = 0,014 menunjukkan bahwa variabel harga produk yang ada dalam
model telah mampu menerangkan sekitar 14% dari total variasi dalam kuantitas permintaan
produk (Q). Sisanya sekitar 1- R2 = 1- 0,014 = 0,986 atau 86%. Dari total variasi dalam
kuantitas permintaan produk (Q) disebabkan oleh faktor faktor lain yang dalam model ini
dimasukkan sebagai pengaruh simpangan (error) atau pengaruh sisa (residual effect).
C). Elastisitas permintaan (ΣPd) pada tingkat harga rata rata (P) = 23,6 (Rp. 23.600 / unit)
Jika P = 23,6
Q = 6.829 Unit
Terlihat disini bahwa nilai Q = 6.829 Merupakan nilai rata rata kuantitas permintaan (Q rata
rata ) = 6.829 unit, dengan demikian :
ΣPd = - 0,42
D). Karena nilai absolut elastisitas permintaan lebih kecil dari 1 (0,42<1) maka elastisitas
permintaan produk terhadap harga bersifat tidak elastis ( In Elastis) sesuai dengan konsep
ekonomi manajerial untuk permintaan produk yang bersifat in elastis.
E). Apabila kita meningkatkan penerimaan total (TR) Maka strategi kebijakan penurunan
harga tidak efektif, sebaiknya harga dinaikkan. Dalam kasus ini apabila harga diturunkan
maka TR akan meningkat karena permintaan terhadap barang akan meningkat. Strateginya
adalah menaikkan harga karena kondisi elastisitas permintaan terhadap harga tidak elastisitas
N Q P PQ Q2 P2
(1) (2) (3) 4 = (2) (3) (5) = (2)2 (6) = (3)2
1 10.000 5 50.000 100.000.000 25
2 9.500 6 57.000 90.250.000 36
3 8.500 7 59.500 72.250.000 49
4 8.000 9 72.000 64.000.000 81
5 7.700 11 84.700 54.290.000 121
6 7.500 12 90.000 56.250.000 144
7 6.800 13 88.400 46.240.000 169
8 6.500 15 97.500 42.250.000 225
9 6.000 16 96.000 36.000.000 256
10 5.500 17 93.500 30.250.000 289
Σ Jumlah 76.000 111 788.600 591.780.000 1.395
Rata- Rata 7.600 11.1
Perhitungan Variabel
= 1.395 – 10 (11,1)2
= 162,9
= 591.780.000 – 10 (7.600)2
= 14.180.000
= - 55.000
Bentuk umum dari fungsi permintaan adalah Q = a – bP dengan demikian kita memerlukan
nilai a dan b sebagai berikut:
b = -33,8 a = 11,351
(R2) = 1,31
Σ e2 = (I-R2) (ΣQ2)
Σ e2 = (0,31) (14.180.000)
Σ e2 = (4.395. 800)
Hitung Simpangan baku (standar error) dari koefisien a dan b , sebagai berikut:
Sa = √12.486.572
Sa = 3.533,7
Sb = √ {(Se2) (ΣP2)
Sb = √549.475 / 162,9
Sb = √12.486.572
Sb = 3.533,7
ta = a / Sa tb = b / Sb
ta = 3,21 tb = -5,817
Nilai t dalam tabel t dengan derajat kebebasan (df) = n – 2 = 8 pada tingkat kepercayaan 1 – α
= 99% atau tingkat kesalahan = 1% adalah 3.355 karena nilai |ta| = 3,21 dan nilai |tb| = -5,817
lebih besar daripada nilai t- tabel (derajat bebas = df = 8 , α = 0,01) = 3.355, kita dapat
menyimpulkan bahwa kedua koefisien a dan b adalah signifikan secara statistik pada tingkat
B). Fungsi Permintaan emprik Q = 11,351 – 338 telah memenuhi syarat berdasarkan konsep
ekonomi manajerial, karena memiliki slope negatif (b<0) dan memenuhi syarat berdasarkan
pengujian statistik karena kedua koefisien a dan b signifikan. Pada tingkat kesalahan 1%.
Koefisien determinasi R2 = 1,31 menunjukkan bahwa variabel harga produk yang ada dalam
model telah mampu menerangkan sekitar 69% dari total variasi dalam kuantitas permintaan
produk (Q). Sisanya sekitar 1- R2 = 1- 1,31 = 0,31 atau 31%. Dari total variasi dalam
kuantitas permintaan produk (Q) disebabkan oleh faktor faktor lain yang dalam model ini
dimasukkan sebagai pengaruh simpangan (error) atau pengaruh sisa (residual effect).
C). Elastisitas permintaan (ΣPd) pada tingkat harga rata rata (P) = 11,1 (Rp. 11.100 / unit)
Jika P = 11,1
Q = 7.599,2 Unit
Terlihat disini bahwa nilai Q = 7.599 Merupakan nilai rata rata kuantitas permintaan (Q rata
rata ) = 6.829 unit, dengan demikian :
ΣPd = - 1,954
D). Karena nilai absolut elastisitas permintaan lebih besar dari 1 (1,95>1) maka elastisitas
permintaan produk terhadap harga bersifat elastis (Elastis) sesuai dengan konsep ekonomi
manajerial untuk permintaan produk yang bersifat elastis.
E). Apabila kita meningkatkan penerimaan total (TR) Maka strategi kebijakan menaikkan
harga tidak efektif, sebaiknya harga diturunkan. Dalam kasus ini apabila harga diturunkan
maka TR akan meningkat karena permintaan terhadap barang akan meningkat. Strateginya
adalah menurunkan harga karena kondisi elastisitas permintaan terhadap harga elastisitas.
Soal no. 16
Untuk hal berikut ini tentukanlah apakah anda setuju atau tidak setuju terangkan juga
jawaban anda!
Hitunglah:
Penyelesaian:
Pm = $5
a. Penjualan tersebut sama jumlahnya dengan barang yang diminta (Q6), maka
substitusikan semua nilai tersebut kedalam persasmaan:
QG = 19 – 5Px + 2,5I + 12Py + 5,5 Pm + 7,8A
Px = $4, I= $6, Py = 4,5 , Pm=$1,5 , A = $3
QG = 19-5(4) + 2,5(6) + 12(4,5) + 5,5 (1,5) + 7,8 (3)
QG = 19-20 + 15 +54 + 8,25 + 23,4
QG = 99,65 Unit
Sehingga pada tahun ini, tahun 2019 perusahaan menjual $99,65 Flakes Corporation
(CFC)
b. Perusahaan dapat menggunakan informasi diatas untukmenenmukan elastisitas
permintaan Flakes Corporation (CFC) terhadap harganya, pendapatan, pesaing CFC,
harga barang substitusi dan periklanan.
4
∑P6 = -5 = -0,20 Inelastis
99,65
Apabila harga produk CFC naik sebesar 10%, maka permintaan konsumen akan turun
tetapi hanya 20%. Tidak elastic permintaan konsumen terhadap harga CFC.
Sebaiknya manager menaikkan harga pada kondisi ini agar TR dan MR meningkat.
6
∑Y = 2,5 = -0,15 In elastic
99,65
Apabila pendapatan konsumen naik sebesar 100%, Maka permintaan konsumen
meningkat tetapi harga 15%. Tidak elastic permintaan konsumen terhadap
pendapatan. Pendapatan naik atau turun konsumen tetap membeli produk CFC.
4,5
∑Py = 12 = 0,54 Inelasstis
99,65
Apabila harga Quaker naik sebesar 100%, maka permintaan konsumen untuk CFC
meningkat hanya sebesar 54%. Permintaan nya bersifat tidak elastic terhadap produk
lain. Harga pesaing CFC naik atau turun konsumen tetap membei produk CFC.
Sebaiknya manajer menaikkan harga CFC pada kondisi ini.
1,5
∑Pm = 5,5 = 0,08 Inelastis
99,65
Apabila harga barang komplementer dari CFC naik sebesar 100% maka permintaan
konsumen untuk CFC menurunn hanya sebesar 8%. Tidak elastic permintaan
konsumen terhadap harga produk komplementasi harga barang komplementer dari
CFC naik atau turun, konsumen tetap membeli CFC, misalnya barang komlementer
dari CFC adalah susu dan keju, dll. Sebaiknya manajer menaikkan harga CFC pada
kondisi ini
3
∑A = 7,8 = 0,23 Inelastis
99,65
Apabila biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk iklan naik sebesar 100% maka
permintaan konsumen untuk CFC meningkat hanya sebesar 23% tidak elastis
permintaan konsumen terhadap iklan. Sebaiknya manajer menurunkan pengeluaran
untuk iklan tidak mempengaruhi permintaan konsumen untuk membeli produk CFC
pada kondisi ini.
c. Estimasikan tingkat penjualan tahun depan jika perusahaan mengurangi harga P6
sebesar 10%, Meningkatkan iklan sebesar 25%, Pendapatan meningkat 9% dan Py
tidak berubah, Pm berkurang 6%
∆ PG ∆Y ∆ PL ∆ PM ∆A
QG = QG = QG ∑PG + QG ∑Y +QG + QG ∑AB + QG
PG Y Pl PM A
∑A
Q’G = 99,65 + 99,65 (-10%) (0,20) + 99,65 (9%) (-0,15) + 99,65 (0,54) + 99,65 (6%)
(0,08)+ 99,65(25%) (0,23)
Q’G = 99,65 – 1,993 – 1,345 + 53,81 + 0,478 + 5,729
Q’G = 1,56,323 tingkat penjualan tahun depan yang diperkirakan untuk CFC adalah $
156,323
Disimpulkan bahwa terjadi peningkatan permintaan dari 99,65 unit menjadi $156,323
unit untuk mengalami peningkatan penjualan tahun sebelumnya.
d. Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang
berpendapatan rendah. Jadi kalau pendapatan bertambah tinggi, maka permintaan
barang terhadap barang inferior akan berkurang. Sebaliknya suatu barang dinamakan
barang normal apabila dia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari
kenaikan pendapatan. Berdasarkan penegertian mengenai barang inferior dan barang
normal maka kami mengambil kesimpulan produk X Barang Normal.
e. Barang substitusi adalah barang yang dapat mengganti fungsi atau kegunaan barang
lain secara sempurna, artinya bila tidak ada barang satu, maka dapat digantikan
dengan barang lainnya. Sedangkan barang komplementer adalah barang yang dalam
kegunaannya saling melengkapi dan akan lebih bagus bila digabungkan dengan
barang lain. Dari pengertian diatas barang tersebut merupakan barang substitusi