Input data dalam SPSS, dapat menggunakan fasilitas open data base atau dengan kata lain
meng-import data yang telah kita simpan dalam file lain seperti misalnya data yang
disimpan dalam Excel, FoxPro, dBase, dan lainnya atau Anda dapat langsung memasukan
data dalam Data Editor pada bagian Data view.
SPSS mengambil data dari luar (software lain) melalui konversi data. Hal ini sangat
berguna ketika data yang akan dibuka sangat banyak (misalnya ratusan atau bahkan ribuan
data) yang tentunya sangat tidak efisien jika harus diinput ulang dengan SPSS. Sebagai
contoh akan dijelaskan bagaimana SPSS mengambil data dari Microsoft Exel, perangkat
lunak paling popular di bidang spreadsheet. SPSS mampu membuka data Exel (baik Exel
versi 5, atau vesi 2003) dengan dua cara yaitu:
1. Mengubah data Exel menjadi format data Exel versi 4, kemudian SPSS membaca
data tersebut dengan melihatnya sebagai format Exel 4.
2. Data Exel versi 4 ke atas tidak perlu diubah ke Exel versi 4 seperti langkah
sebelumnya, namun langsung dibaca dengan prosedur tertentu.
Pada prinsipnya kedua cara itu adalah sama, yaitu dalam transfer dari Exel ke SPSS, baris
pada Exel dianggap data atau kasus pada SPSS, sedangkan kolom pada Exel dianggap
variable pada SPSS. Selain meng-import data Anda juga dapat memasukan data
berdasarkan kasus atau variable dalam area data editor yaitu di dalam sel-sel pada data
view.
Ketika anda memasukan data maka akan terjadi hal-hal sebagai berikut:
Sel yang aktip atau sel yang akan/sedang dimasukan data akan di berikan tanda
persegi dengan garis tepi hitam.
Nama variable dan nomor variable dalam sel yang aktip akan diperlihatkan di atas
dan sudut kiri dari data.
Nilai data yang anda masukan akan masuk memory SPSS setelah anda menekan
enter
Apabila Anda memasukan data selain data numeric, maka Anda terlebih dahulu
harus medefinisikan dalam Data editor pada bagian variable view.
Klik Start → All Programs → SPSS for Windows → SPSS 13.0 for Windows (sekarang telah
keluar versi barus yaitu versi 15) → ketika keluar dialog box “What you would to do?” pilih
“Cancel atau radio botton “type in data” (hal ini dilakukan karena kita akan memasukan
data langsung pada SPSS data editor)
Untuk mendefisikan variable pada setiap kasus nantinya maka kita harus masuk ke jendela
variable view. Klik pada bagian Variable View (kiri bawah dari tampilan awal SPSS)
Tampak di layar:
Karena ini Anda telah mendefinikan variable Nama mempunyai tipe variable string
maka kolom decimal tidak aktip dan bernilai 0.
Untuk menjelaskan nama dari variable “nama” maka kita masukan dalam kolom
Label “ Nama Responden”.
2
Kolom Values. Anda isi dengan none. Ini menyatakan bahwa tidak ada nilai numeric
pada variable Nama yang perlu di beri nilai tertentu. Tentu saja hal ini akan berlaku
untuk semua data bertipe string.
Kolom missing, Anda isi dengan None. Ini menyatakan bahwa Anda tidak berharap
adanya data yang hilang dan tentu saja ini sesuai dengan contoh.
Kolom Columns, akan terlihat angka 8. ini merupakan angka default. Karena nama
variable “Nama” mempunyai karakter kurang dari 8 maka tentu saja nilai ini dapat
kita rubah minimal 4. dengan pertimbangan meingisikan nilai 4 pada Columns akan
menyebabkan tertutupnya data nama responden yang mempunyai karakter
maksimal 8 dalam hal ini maka sebaiknya dalam Columns mempunyai nilai 8
tepatnya 14.
Kolom Align, secara default akan berisi left. Tentunya nilai left ini Anda dapat rubah
sesuai keinginan Anda, yaitu dapat Right atau Center.
Karena ini merupakan data string maka kolom Measure akan berisi nilai nominal.
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor pada variable view selesai,
sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable nama, yaitu nama-nama
responden. Dalam memasukan data, Anda dapat memasuknya satu per satu atau copy –
paste.
Variable kedua: Umur
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor pada variable view selesai,
sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable Umur. Dalam memasukan data,
Anda ketik satu per satu atau melalui copy – paste.
Kolom Name, isi dengan Jenis_Kelamin untuk menamai jenis kelamin responden.
Kolom Type atau tipe data adalah numeric /angka, dengan Width adalah 8 atau
lebih dan Desimal Places adalah 0. Dipilih desimal 0 karena jenis kelamin berupa
kode dan bilangan bulat.
Kolom Value. Seperti diketahui, perhitungan dalam SPSS selalu untuk tipe data
numeric. Untuk itu jenis kelamin harus dijadikan numerik pula, yaitu dengan tanda:
1 = tanda Laki-Laki, dan 2 = tanda Perempuan. Penulisan kode bisa bebas, misal 11
3
atau 12 untuk pria, dan variasi lainnya. Tapi menurut kebiasaan pria akan disebut
pertama kali.
Kolom Decimals akan berisi 0 aktip, karena 0 telah kita definisikan dalam kolom
type dan aktif dikarenakan kita mendefinisikan Jenis_Kelamin sebagai variable
bertype numeric.
Kolom Label atau keterangan variabel – untuk keseragaman – ketik Jenis Kelamin
Responden.
Kolom Measure isi dengan nominal. Ini menyatakan bahwa data yang Anda
masukan nantinya berupa nilai yang berbeda tetapi tidak membedakan. Artinya
nilai 1 dan 2 yang Anda masukan berupa nilai yang mewakili pria dan wanita dengan
pria dan wanita mempunyai posisi yang sama, yaitu pria tidak lebih tinggi dari
wanita begitu pula sebaliknya. (karena jenis kelamin masuk pada data nominal)
Kolom Colomns, isi dengan 10
Kolom Align, isi dengan Right
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor pada variable view selesai,
sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable Jenis_Kelamin, yaitu jenis
kelamin responden. Dalam memasukan data, Anda masukan 1 untuk responden pria dan 2
untuk wanita atau melalui copy – paste.
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor pada variable view selesai,
sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable Masa_Kerja, yaitu masa kerja
responden. Dalam memasukan data, Anda ketik satu per satu atau melalui copy – paste.
4
Variabel kelima: Tinggi_Badan
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor pada variable view selesai,
sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable Tinggi_Badan. Dalam
memasukan data, Anda ketik satu per satu atau melalui copy – paste.
Setelah semua proses pengisian kolom-kolom Data Editor pada variable view selesai,
sekarang anda tinggal memasukan data kedalam variable Berat_Badan. Dalam
memasukan data, Anda ketik satu per satu atau melalui copy – paste.
5
SPSS Data Editor pada Data View
Pilih menu transform submenu Compute, sehingga tampak tampilan seperti dalam gambar
berikut:
Klik Type & Label, masukan Umur Responden Mulai Kerja di Perusahaan XY, kemudian
klik Continue
Tuliskan rumus numeric untuk variabel baru (Umur_Mulai_Kerja) tersebut pada jendela
Numeric Expression, Umur – Masa_Kerja, seperti gambar di bawah ini.
6
Klik OK jika proses transformasi sudah selesai.
Hasilnya adalah sebagai berikut: