Nim : 20220020
Prodi : Manajemen 1
Makul : Aplikasi Komputer
Data diatas merupakan contoh beberapa merk sepatu yang ada di sebuah pabrik sepatu dan
akan didistribusikan ke toko yang berada di kota tertentu. Variabel Merk merupakan merk
sepatu yang mana 0 artinya bermerk Tyrex, 1 artinya bermerk Donatello, dan 2 berarti merk
Yongky Komaladi. Sedangkan variabel tujuan menandakan akan dikirim kemana sepatu
tersebut, dengan tujuan Bandung jika kodenya 0 dan dikirim ke Surabaya jika berkode 1.
Variabel tipe menunjukkan tipe sepatu apakah untuk laki-laki atau wanita, jika berkode 0
untuk sepatu laki-laki dan sepatu perempuan untuk kode 1. Variabel jumlah produk
merupakan jumlah yang akan dikirimkan berdasarkan keterangan pada 3 variabel
sebelumnya.
1. Buka aplikasi SPSS
Setelah lembar kerja SPSS terbuka, klik variable view yang ada di posisi pojok kiri
bawah. Variable view ini berguna untuk mendefinisikan variabel yang akan dimasukkan.
Variabel Tipe:
Name: Tipe (Nama variabel yang anda inginkan)
Type: Numeric (Pemilihan tipe tulisan. Pada kasus ini tulisan bersifat numerik)
Width: 8 (Banyaknya angka yang dikehendaki dalam satu baris)
Decimal: 0 (Banyak bilangan desimal yang diinginkan)
Label: *Dikosongkan saja
Missing: None (Nilai missing values yang dikehendaki)
Columns: 8 (Banyaknya angka yang dikehendaki dalam satu kolom. Biasanya Width =
Columns)
Align: Right (Penyetaraan tulisan)
Measure: Scale (Pemilihan tipe data. Pada kasus ini data bersifat skala)
Values: 0 = Laki-laki, 1 = Wanita (Masukkan nilainya dengan cara yang sama seperti pada
variabel Merk)
Mendefinisikan Variabel
3. Memasukkan Data
Berpindahlah ke sheet Data View yang ada disebelah tulisan Variable View. Masukkan data
satu persatu sesuai dengan ketentuan studi kasus. Jika data anda ada banyak dan tersimpan
di file Microsoft Excel, maka anda bisa meng-copy dari Excel kemudian paste-kan kedalam
lembar kerja SPSS. Namun lakukan copy paste data harus berdasarkan pervariabel.
Output Crosstab
Gambar diatas merupakan hasil tabel kontigensi 2x3x2. Dinamakan tabel kontigensi 2x3x2
dikarenakan susunan dari kiri ke kanan terdiri dari dua objek variabel Tujuan, kemudian tiga
objek variabel Merk, dan dua objek variabel Tipe yang membentuk susunan Tujuan x Merk
x Tipe = 2x3x2. Tabel terbagi menjadi dua baris besar yakni Bandung dan Surabaya. Dari
masing-masing variabel tujuan tersebut terdapat masing-masing tiga baris merk dan dua
kolom tipe. Jumlah data yang disajikan pada tabel ini menunjukan angka-angka yang relatif
besar mencapai angka seribuan, hal ini dikarenakan praktikan sebelumnya menggunakan
variabel jumlah_produk untuk menghitung frekuensinya.
Cara membaca tabelnya dimulai dari sebelah kiri ke kanan. Pada bagian tabel dengan tujuan
Bandung, merk Tyrex dengan tipe laki-laki ada 886 data sedangkan untuk tipe wanita
datanya kosong, sehingga total data yang ada pada merk Tyrex untuk semua tipe ada 886
data. Tujuan Bandung dengan Merk Donatello tipe laki-laki ada 824 data dan wanita ada
987 data dengan total keseluruhannya 1811 data. Tujuan Bandung Merk Yongky Komaladi
tidak mempunyai data tipe laki-laki dan tipe wanitanya ada 715 data, sehingga total
keseluruhan semua tipe ada 715 data. Untuk total keseluruhan data yang ada di tujuan
Bandung untuk tipe laki-lakinya ada 1710 data dan 1702 untuk data wanita dengan total
keseluruhan 3412 data untuk semua tipe dan semua merk.
Untuk bagian tabel dengan tujuan Surabaya, merk Tyrex dengan tipe laki-laki ada 119 data
dan 837 data untuk wanita yang total keseluruhannya ada 956 data. Merk Donatello hanya
mempunyai data tipe laki-laki sebanyak 397 data. Begitupun dengan merk Yongky
Komaladi yang juga hanya memiliki data tipe laki-laki sebanyak 678 data. Total keseluruhan
data yang ada pada tabel tujuan Surabaya sebanyak 2031 data untuk semua tipe dan merk
dengan rincian total tipe laki-laki sebanyak 1194 data dan 837 data untuk keseluruhan tipe
wanita.
Jika ditotal secara keseluruhan maka data untuk semua merk dengan tipe laki-laki ada 2.904
data dan 2539 data untuk tipe wanita serta total keseluruhan data yang ada untuk semua
tujuan, merk dan tipe sebanyak 5443 data.
o Klik OK
Tunggu hingga jendela output dari tabel distribusi frekuensi dan histogram
terbuka.
4. Selesai
4. Setelah itu lakukan entri data pada masing-masing variabel yang telah dibuat, dengan
klik Data View kemudian entri data.
5. Lakukan analisis deskriptif dengan cara klik pada menu Analyze - Deskriptive
Statistics - Frequencies
6. Pindahkan variabel biaya promosi dan volume penjualan dengan blok ke dua variabel
terlebih dahulu kemudian klik tanda ( > ) dan centang Display
7. Setelah itu klik pada Statistics dan centang pada Quartiles, Percentile (s):(25, 50, 75),
Mean, Median, Mode, Sum, Std. Deviation, Variance, Minimum, Maximum,Skewness
dan Kurtosis. Selanjutnya klik Continue.
8. Selanjutnya untuk menampilakan representasi grafik, klik Chats - Histograms -
centang Show normal curve on histogram - Continue.
9. Klik Ok
Klik Menu, Analyze, Regression, Linear: kemudian masukkan Fisika, Bilogi, dan
matematika ke kotak Variabel Independent dan masukkan variabel SPMB ke kotak variabel
dependent.
Langkah Awal Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik
Cari tombol “PLOT”, lalu klik sehingga muncul jendela “Linear Regression Plots”.
Kemudian masukkan SRESID pada kotak Y dan ZPRED pada kotak X, klik Continue dan
OK sampai jendela tertutup.
Dan bagaimana jika seandainya malah sebaliknya, yaitu titik-titik atau plot menyebar tidak
merata dan atau membentuk pola-pola tertentu? Pola tertentu itu misalnya membentuk
gumpalan atau membentuk pola seperti ombak? Jawabannya adalah jelas terdapat masalah
heteroskedastisitas.
Jika hasil analisis yang anda lakukan ternyata memang menunjukkan ada masalah
heteroskedastisitas, maka anda dapat membuktikannya lebih lanjut dengan melakukan
beberpa uji heteroskedastisitas yang lebih anda, seperti Uji Glejser, Uji Park dan Uji
Spearman