Anda di halaman 1dari 15

BAB I

MEMULAI SPSS

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa dapat :

 Membuka aplikasi SPSS


 Membuat data baru dan entry data SPSS
 Menyimpan data SPSS
 Membuka data SPSS

a. MEMBUKA APLIKASI SPSS


Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Klik menu start, pilih programs
2. Pilih item SPSS For Window, seperti gambar berikut :
3. Pilih IBM SPSS Statistics 25 sehingga kemudian muncul tampilan seperti berikut :

4. Tampilan diatas merupakan tampilan data view, dimana data siap diisikan.

b. MENU UTAMA
Beberapa menu utama dalam IBM SPSS Statistics 25 antara lain :
 File : Berisi fasilitas pengelolaan file data
 Data : Berkaitan dengan perubahan dan pengolahan data
 Transform : Digunakan untuk memanipulasi data
 Analysze : Digunakan untuk memvisualisasikan data / membuat grafik
 Help : Berisikan informasi mengenai SPSS

c. MEMBUAT FILE DATA


Guna memasukkan data secara langsung, ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu
mendefinisikan variable dan memasukkan data. Pendefinisian variable dapat dilakukan sebelum
maupun sesudah data dimasukkan.

Cara 1 :
Mendefinisikan variable terlebih dahulu, baru kemudian memasukkan data. Bila data yang akan
digunakan sebagai berikut :

N NAMA JENIS KELAMIN UMUR KADAR KHOLINESTERASE


O
1. Naufal Pria 34 75
2. Imelda Wanita 46 75
3. Rohma Wanita 54 12,5
4. Intan Wanita 55 75
5. Lasmi Wanita 42 75
6. Susanti Wanita 55 37,5
7. Rismawati Wanita 60 62,5
8. Retno Wanita 30 75
9. Cyntia Wanita 23 50
10. Dini Wanita 42 75
11. Iqbal Pria 42 75
12. Syamil Pria 27 50
13. Irfan Pria 70 30
14. Akbar Pria 55 37,5
15. Reza Pria 28 62,5
16. Akhyar Pria 33 75
17. Dedy Pria 29 87,5
18. Achmad Pria 18 62,5
19. Sandi Pria 50 75
20. Anjar Pria 35 75
21. Agus Pria 54 87,5
22. Ali Pria 55 25
23. Lisa Wanita 45 50
24. Yunita Wanita 40 50
25. Laila Wanita` 45 62,5
Bila menggunakan cara ini, Langkah-langkahnya adalah :

1. Aktifkan variable view, seperti gambar berikut :

2. Masukkan variable diatas, yaitu nama,jenis kelamin, umur, kadar Kholinesterase.


3. Masukkan nama variable pada kolom name, seperti gambar berikut :
Nama variable

Dalam memberi variable, harus memperhatikan aturan yang berlaku karena penamaan variable yang
salah tidak akan diterima oleh SPSS.

Aturan untuk menamai variable adalah :

 Nama variable harus dimulai dengan suatu huruf. Setelah itu dapat ditambah karakter lain yang
dapat berupa huruf, angka, tanda titik atau symbol.
 Nama variable tidak boleh diakhiri dengan tanda titik
 Nama variable yang diakhiri dengan tanda underscore sebaiknya dihindari
 Panjang nama maksimal 8 karakter
 Tiap variable harus unik, tidak boleh ada nama variable yang sama.
 Kata kunci yang sudah digunakan pada SPSS tidak dapat digunakan sebagai nama variable, yaitu:
ALL, AND, BY, EQ, GE, LT,NE, NOT, OR, TO, WITH.
 Nama variable dapat didefinisikan dengan campuran antara karakter kasus bagian atas dan
bagian bawah.
 Jika nama variable Panjang akan dibuat dalam beberapa baris pada output, SPSS akan
memisahkannya dengan underscore atau titik.
4. Atur kolom type sesuai kebutuhan dengan meng klik tombol yang ada disebelah kanan tipe
variable sehingga muncul kotak dialog seperti dibawah ini :

Tipe data untuk variable nama adalah string karena nama terdiri atas huruf, bukan angka.
Dengan tipe string berarti data tidak dapat diproses dan dianggap sebagai karakter. Default tipe data di
SPSS adalah numeric.

Tipe Variabel

Tipe variable menentukantipe data untuk tiap variable. Sebagai default semua variable baru
diasumsikan bertipe numerik. Untuk mengubah tipe data dilakukan melalui type variable. Isi otak dialog
type variable tergantung pada tipe data yang dipilih. Tipe data yang tersedia pada SPSS adalah :

 Numeric
Merupakan variable yang nilai berupa angka. Nilainya ditampilkan dalam format numerik
standar. Data editor menerima nilai numerik dalam format standar atau notasi ilmiah.
 Comma
Merupakan variable numerik yang nilainya dibatasi koma untuk tiap 3 angka dan tanda titik
sebagai batas decimal. Data editor menerima nilai numerik untuk variable dengan koma atau
tanpa koma, atau dalam notasi ilmiah.
 Dot
Merupakan variable numerik yang nilai ditampilkan dengan batas titik untuk tiap 3 angka dan
dengan tanda koma sebagai pembatas. Data editor menerima nilai numerik untuk variable dot
atau tanpa dot atau notasi ilmiah.
 Scientific notation
Merupakan variable numerik yang nilainya ditampilkan dalam notasi ilmiah dengan symbol E
dan suatu tanda eksponen dengan bilangan pokok 10. Data editor menerima nilai numerik untuk
variable dengan atau tanpa suatu eksponen.
 Date
Merupakan variable numerik yang nilainya ditampilkan dalam format tanggal atau waktu. Kita
dapat memasukkan tipe data ini dengan garis miring (/), tanda hubung (-), titik (.), koma (,) atau
spasi kosong sebagai pembatas antara tanggal, bulan dan tahun.
 Custom Currency
Merupakan variable numerik yang nilainya ditampilkan dalam suatu format biasa langsung.
Pendefinisian karakter custom currency tidak dapat dilakukan pada saat entry data tetapi
ditampilkan di data editor.
 String
String nilai suatu variable string bukan numerik dan tidak dalam hitung, biasanya berupa
karakter.

Klik tombol OK untuk melanjutkan atau Cancel untuk membatalkan, selanjutnya dapat melengkapi
property variable lainnya.

 Kolom Width dapat diatur sesuai kebutuhan suatu data. Kolom ini digunakan untuk menentukan
jumlah karakter atau digit data yang dapat dimasukkan. Panjang karakter atau digit data
maksimal 225 karakter untuk data dengan tipe string. Secara default lebar data di SPSS adalah 8.
 Kolom decimal dapat diisi bila data yang dimasukkan bertipe numeric. Besarnya angka pada
kolom ini menunjukkan jumlah angka dibelakang koma. Default decimal di SPSS adalah 2.
 Kolom label digunakan untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai karakter variable.
Cara menentukan label yaitu dengan mengisi angka semisal pada variable sex ( jenis kelamin ),
dimana 1=laki-laki, 2=perempuan, maka value ketik 1, lalu klik pada value label ketik “ laki-laki”,
kemudian klik add, sehingga akan berpindah ke kotak bawahnya. Langkah yang sama juga untuk
“perempuan”, bila sudah klik OK, seperti gambar berikut:
 Kolom Values digunakan untuk memberikan penjelasan nilai individual dari data yang
berhubungan dengan label.
 Kolom Missing digunakan bila dalam data yang akan diolah terdapat data yang hilang atau tidak
ada. Jika dianggap tidak ada data yang hilang maka abaikan kolom ini. Missing values (nilai yang
hilang) menentukan spesifikasi nilai data sebagai user missing. Nilai itu digunakan untuk
mengetahui bagaimana suatu informasi hilang. Misalnya anda ingin mengetahui data missing
karena responden menolak untuk menjawab dan data missing karena suatu pertanyaan tidak
dapat diterapkan terhadap responden tersebut.
Data missing biasanya dikeluarkan dari perhitungan.
 Spesifikasi nilai user missing disimpan pada file data dan tidak perlu mendefinisikan ulang nilai
user misiing tiap kali anda membuka file data.
 Dapat memasukkan 3 nilai hilang diskret berturut-turut, suatu range missing values, atau suatu
range missing values ditambah satu nilai diskret.
 Range hanya dapat ditentukan untuk variable numeric.
 Tidak dapat mendefinisikan missing values untuk variable string yang Panjang ( variable string
yang panjangnya lebih dari 8 karakter ).
Semua nilai string, termasuk nilai yang kososng atau nol, dihitung sebagai nilai valid, kecuali jika
anda mendefinisikannya sebagai nilai yang hilang. Untuk mendefenisikan nilai yang kosong atau
nol sebagai nilai hilang pada string, masukkan satu spasi tunggal pada suatu lokasi untuk hilang
diskret.
 Kolom Columns digunakan untuk menentukan lebar data. Kolom ini hamper sama dengan kolom
width.
 Kolom Align digunakan untuk mengatur tampilan data dengan pilihan rata kiri, kanan atau
tengah.
 Kolom Measure digunakan untuk menunjukkan jenis pengukuran data dengan pilihan nominal,
ordinal, atau scale. Apabila sudah selesai membuat variable akan Nampak sebagi berikut :
5. Setelah pendefinisian variable selesai, Anda dapat mengaktifkan Data View untuk memasukkan
data yang akan diolah.

Cara 2 : memasukkan data terlebih dahulu, kemudian mendefinisikan variable.

Cara ini, Langkah-langkah sebagai berikut :

a. Dari menu utama SPSS, data dapat langsung dimasukkan ke dalam sel. Caranya arahkan kursor
pada sel yang diinginkan dan kemudian ketikkan data secara langsung. Secara otomatis SPSS
akan memberi nama variable tersebut dengan VAR00001, VAR00002 dan seterusnya, seperti
tampilan berikut :

b. Setelah semua data yang akan diolah dimasukkan kedalam sel editor, aktifkan Variabel view
sehingga muncul tampilan sebagai berikut :
c. Gantilah default data pada kolom yang terisi sesuai dengan yang akan anda definisikan, misalnya
VAR00001 diganti dengan NAMA, VAR00002 diganti dengan JENIS KELAMIN, VAR00003 diganti
dengan IP DAN VAR00000 diganti HB. (Langkahnya seperti diatas).
d. Jika ingin melihat pengaruh pendefisian variabl, aktifkan Data View sehingga muncul tampilan.

MENYIMPAN DATA

Langkah – langkah untuk menyimpan file adalah sebagai berikut :

1. Klik menu File, pilih Save As sehingga muncul kotak dialog


2. Ketik nama file pada File Name
3. Tentukan direktori penyimpanan pada Save in.
4. Tetukan tipe file data pada kotak Save as type. Untuk memudahkan kotak ini dibiarkan saja
(default)
5. Klik save jika ingin menyimpan atau cancel jika ingin membatalkan seperti gambar berikut :

 Pilih Save as digunakan bila menginginkan penyimpanan dengan nama baru


 Bila tidak, maka cukup menggunakan pilihan Save.

Membuka data dari file

Untuk membuka data dari file,ada dua format yaitu:

 Format SPSS berekstensi Sav.


 Format data selain SPSS
Membuka Data dalam Format SPSS

Tipe data dengan format SPSS tidak akan menimbullkan masalah karena formatnya sudah sesuai dengan
SPSS. Cara mengambil data dalam format ini adalah sebagai berikut:

1. Klik menu file, pilih Open


2. Dari beberapa pilihan yang ada, pilih Data seperti
3. Pilih default pada kotak Files of Types, yaitu SPSS (*.Sav)
4. Klik Open untuk membuka file tersebut atau ancel jika ingin membatalkan pembukaan file,
seperti tampilan berikut:

5. Maka akan ditampilkan data view pada file yang dimaksud

Membuka Data dalam format selain SPSS

Misalnya anda akan mengambil data berformat Microsoft Excel

1. Klik menu File, pilih Open.


2. Dari beberapa pilihan yang ada, pilih data (langkahnya sama)
3. Pada pilihan Files of Types, pilih All Microsoft Excel Files
4. Cari direktori tempat file tersebut berada pada kolom Look In
5. Klik Open untuk membuka file yang diinginkan atau Cancel jika ingin membatalan, seperti
tampilan berikut:

6. Maka akan ditampilkan data view pada file yang dimaksud


MEMBUAT DATA FILES SPSS BARU

SPSS hanya dapat menampilkan satu file data pada satu waktu. Bila memluai SPSS, maka yang akan
tampil adalah file data baru yang masih kososng. Bila anda berada pada file data yang sudah ada isisnya
dan ingin membuka file data yang baru, langkahnya adalah :

1. Klik menu File, pilih New. Dari berbagai pilihan yang ada pilih Data.
2. Selanjutnya akan muncul file data baru yang masih kososng.
TUGAS PRAKTIKUM!!

1. Buatlah data diatas, dengan format yang benar


2. Simpanlah pada direktori anda dengan nama Latihan 1
3. Buka Kembali data anda, tambahkan dengan variable berikut :

NO
PSG APLIKOM
.
1. 7 9
2. 8 8
3. 9 8
4. 9 8
5. 7 6
6. 7 7
7. 7 5
8. 6 8
9. 6 9
10. 5 9
11. 8 7
12. 9 6
13. 9 8
14. 9 7
15. 8 7
16. 9 7
17. 9 8
18. 9 8
19. 7 9
20. 7 9
21. 7 6
22. 7 6
23. 6 6
24. 6 7
25. 6 8
26. 6 8

Anda mungkin juga menyukai