Station %. Am FS A. FS Fm A.FS.FM
-2 0 0,8 0 -10,4 0
-1 0,25 0,74 0,29 -10,7 -3,10
AP 0,5 1,18 0,59 -10 -5,9
1 1,96 4 7,84 -9 -70,56
2 5,02 2 10,04 -8 -80,32
3 9,17 4 36,68 -7 -256,76
4 12,66 2 25,32 -6 -151,92
5 16,16 4 64,64 -5 -323,2
6 18,13 2 36,26 -4 -145,04
7 20,09 4 80,36 -3 -241,08
8 20,97 2 41,94 -2 -83,88
9 21,84 4 87,36 -1 87,36
10 21,84 2 43,68 0 0
11 21,84 4 87,36 1 87,36
12 20,97 2 41,94 2 83,88
13 20.09 4 80,36 3 241,08
14 18,13 2 36,26 4 145,04
15 14,85 4 59,4 5 297
16 11,35 2 22,7 6 136,2
17 7,64 4 30,56 7 213,92
18 4,36 2 8,72 8 69,76
19 1,96 4 7,84 9 70,56
FP 0 1 0 10 0
PEMBUATAN A/2T
A/2T adalah perbandingan antara luasan tiap station dengan dua kali
tinggi sarat kapal. untuk mencari nilainya kita bagi luasan tiap station dengan
nilai 2T. Setelah mendapatkan nilai tiap station. maka langkah selanjutnya
adalah proyeksikan titik – titik tersebut dan hubungkan.
FP 0 5,88 0
Pembuatan B/2
Grafik B/2 adalah suatu grafik dimana lebar kapal pada sarat air dibagi
menjadi dua. Langkah – langkah dalam pembuatan grafik B/2 adalah
sebagai berikut :
Body.
station –2 sampai 4.
Dimana :
Qf = Koefisien prismatik bagian depan
= (-0,28/ 28 ) x 100 %
= 0.0001%
Dimana :
FP 0 3,74 0 1 0