FORMAT REFLEKSI KASUS Stemi
FORMAT REFLEKSI KASUS Stemi
A. ASSESSMENT
1. Biografi
1.1 Pasien
Inisial pasien Tn. M berumur 45 tahun yang beralamat Japan 05/02 Dawe
Kudus, pasien beragama Islam. Tn. M datang ke RSUD kudus pada tanggal 01
Desember 2015 dengan diagnosa STEMI dan dilakukan pengkajian pada tanggal
02 Desember 2015. Pasien datang ke RSUD Kudus didampingi oleh Tn. S
berumur 23 tahun yang beralamat Japan 05/02 Dawe Kudus yang merupakan
Anak Tn.M
2. Anamnesa
Jelaskan anamnesa historical pasien
a. KeluhanUtama
Pasien mengeluh nyeri dibagian dada
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sesak nafas, mengeluh nyeri dibagian dada kiri menjalar ke
punggung sejak jam 2 malam, nyeri seperti tertusuk-tusuk dan perih panas pada
ulu hati. Kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus pada
tanggal 01 Desember 2015 pukul 09:00 WIB. Di IGD pasien diberikan oksigenasi
3 L/menit, pemeriksaan tanda-tanda vital (Tekanan Darah 160/100 mmHg, Nadi
90 x/menit, RR : 16 x/menit, Suhu 37,9 oC, SPO2 90%, GDS 109 mg/dl) Infus RL
20 tpm, dan diberikan terapi obat (Aspilet 1x1 tb, ISDN 3x5, CPG 1x1 tb,
amlodipin ).
Setelah itu pasien langsung dibawa ke ICU, pasien mengeluh nyeri dada bagian
kiri seperti di tusuk-tusuk, TD : 123/76 mmhg, Nadi : 104 x/menit, Suhu : 38,2 oC,
RR : 20x/menit, SPO2 : 95 %, Terapi : Aspilet 1x1 tb, CPG 1x1 tb, ISDN 3x1 mg,
Simuastatis 20 gr 0-0-1, Ramipril 1x5 mg, Alprazolam 1x0,5 mg, Laxadin 1x1
sendok, Sucralfal syr 3x1 sendok, Nutrisi : Saring Injeksi : Arixtra 1x1, Ranitidin
2x1 amp.
3. PemeriksaanFisik
a. Primary Survey
1) A (Airway)
Jalan nafas bebas tidak ada sumbatan, secret (-)
2) B (Breathing)
Pasien tidak begitu sesak, SPO2 95%, O2 : 3 liter, RR 20 x/menit, tidak ada
suara tambahan ,irama nafas regular, ronkhi (-),
3) C (Circulation)
Tekanan Darah 123/76 mmHg, Nadi 104 x/menit, Suhu 38,2 oC, sianosis (-),
pucat (-), ikterik (-), akral hangat, lemas
4) D (Disability)
Tingkat kesadaran Composmentis
GCS = 15, E4 M6 V5
Reflek lateralisasi pupil normal, mata kanan dan kiri simetris
5) E (Eksposure)
Nyeri :
P : nyeri dada
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri dada bagian kiri sampai punggung
S : Skala 5, intensitas nyeri sedang
T : kurang lebih 2 menit, nyeri sering dan datang secara tiba-tiba
b. Secondary Survey
1) PemeriksaanFisik
Tanda-tanda vital TD : 123/76 mmhg, Nadi : 104 x/menit, Suhu : 38,2 oC, RR
: 20x/menit, SPO2 : 95 %.
2) Pemeriksaan Head to toe
Dada : thorak (paru-paru)
Jantung :
Kulit : Sianosis (-), turgor kulit lembab, CRT 3 dtk, ikterik (-)
3) Pola fungsional
Nutrisi : pasien makan 3 kali sehari porsi kecil.
Aktivitas :gejala: pasien sering mengalami kelelahan dan nyeri dada
tiba-tiba, susah tidur.
4. Pemeriksaan penunjang
Leokosit H 17.0 4.0-12.0
Heutrofil H 86.5 % 50-70
Eosinofil L 0.4 % 2-4
MCH H 32.4 pg 27.0-31.0
PDW L 9.7 fl 10.0 – 18.0
Kolesterol H 216 mg/dl < 200
LDL cholesterol H 163.4 mg/dl <150
CKMB H 48 u/L <24
EKG
Foto Ronsen
1 DS : Pasien mengeluh nyeri dibagian dada kiri Nyeri dada peningkatan asam laktat
P : nyeri dada
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri dada bagian kiri sampai punggung
S : Skala 5, intensitas nyeri sedang
T : kurang lebih 2 menit, nyeri sering dan
datang secara tiba-tiba
DO : keadaan umum pasien tampak lemas, Tanda-
tanda vital TD : 123/76 mmhg, Nadi : 104
x/menit, Suhu : 38,2 oC, RR : 20x/menit,
SPO2 : 95 %.
1.5 NCP
NO. RENCANA
TGL/JAM
DIAGNOSA Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1.6 Implementasi
Tgl& Diagnosa Implementasi Respon
Jam
3/12/15
1.7 Evaluasi
Tgl& Jam Diagnosa Evaluasi
3 Desember 2015 1
Tanda Tangan Mahasiswa
(_____________________________)
(_____________________________)
(_____________________________)