Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT JENDERAL
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting)

Nomor : UM.01.05/1/2415/2022 08 Juni 2022


Lampiran : 1 (satu) Berkas
Hal : Undangan Peserta

Yth. (Daftar Undangan Terlampir)

Dalam rangka proses akselerasi Transformasi Digital Kesehatan di Indonesia, Kementerian


Kesehatan saat ini berupaya melakukan pengembangan data dictionary, terminologi kesehatan dan
Big Data , pengembangan platform (IHS), rekam medis elektronik (RME), dan Sistem Informasi (SI)
Fasyankes terintegrasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, DTO bermaksud untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan
implementasi interoperabilitas (alpha version) yang akan dilaksanakan pada:

Hari, Tanggal : Senin-Selasa / 13-14 Juni 2022


Waktu : Pukul 09.00 - Selesai
Tempat : Ballroom, Le Meridien Hotel
Acara : Pelatihan Standar dan Interoperabilitas Data Kesehatan Nasional

Mengingat pentingnya acara tersebut, mohon kiranya Bapak/Ibu dapat hadir tepat waktu.
Sebagai bahan rujukan, kami lampirkan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK). Untuk informasi lebih
lanjut dapat menghubungi Sdr. Aang Jatnika (0811 1101 041).

Atas perhatian dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.

Plt. Kepala Pusat Data dan


Teknologi Informasi,

*ttd*

Setiaji, ST, M.Si

Tembusan:
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik melalui Aplikasi TNDE menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE. (1/1)
Lampiran
Nomor :
Tanggal : Juni 2022

Daftar Peserta

Pusdatin

1. Kepala Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemenkes RI 1

2. Pusdatin Kemenkes 4

Dirjen Yankes

3. PI Yankes 2

4. PKR Yankes 2

Rumah Sakit dan Dinkes

5. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo 2

6. RS Kanker Dharmais 2

7. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makasar 2

8. RSUP Persahabatan 2

9. RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso 2

10. RS Pusat Otak Nasional 2

11. RSUP Dr. Kariadi Semarang 2

12. RSUP Sanglah Denpasar 2

13. RSUP DR Sardjito Yogyakarta 2

14. Dinas Kesehatan DKI Jakarta 5

15. RSUD Tarakan 2

16. RSUD Pasar Minggu 2

17. RSUD Budhi Asih 2

18. RSUD Koja 2

19. RSUD Tebet 2


20. RSUD Kramat Jati 2

21. RSUD Cipayung 2

22. RSUD Cempaka Putih 2

23. RSUD Tanah Abang 2

DTO

24. Agus Rahmanto - Deputy Chief

25. Daniel Oscar Baskoro- Chief Operating Officer

26. Reza Rudyanto Pramono - Chief Technology Officer

27. Farzikha Soerono - Chief Product Officer

28. Dandy Handoko - Chief Data Officer

29. Agus Mutamakin - Head of Tribe Sekunder

30. Alex Lukmanto Suherman - Head of Tribe Biotechnology

31. Suyastri Boni - Head of Tribe Farmalkes

32. Harish Muhammad Nazief

33. Jeremia Suryanegara

34. Saldi Yusuf

35. Ardian Budi Permana

36. Nindya Widita

37. Dymas Hutama Putra

38. Aang Jatnika

39. Mega Fitria

40. Karina Kusumawardani

41. Novi Sulistia Wati

42. Kristin Evelyn

43. Nurul Aminah

Country Health Information System and Data Use (CHISU)

44. Chief of Party 1


45. Senior Technical Advisor 1

46. ICT Specialist 1

47. Interoperability Specialist 1

48. Data Management Specialist 1

49. HIS Specialist 1

50. Operational Team CHISU 2


Lampiran
Nomor :
Tanggal : Juni 2022

Kerangka Acuan Kerja


Pelatihan Standar dan Interoperabilitas Data Kesehatan Nasional

1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi abad ini sangat pesat. Hal ini berpengaruh pada berbagai
sektor yang merubah sistemnya dari tradisional ke digital, termasuk di dalamnya pengelolaan
data yang dimiliki. Pada dunia bisnis, banyak perusahaan yang telah merubah proses bisnisnya
dari tradisional ke digital misalnya dalam proses marketing perusahaan telah menggunakan
berbagai macam fitur/aplikasi untuk menganalisa data yang dimiliki sehingga dapat mengetahui
permintaan pasar. Dengan adanya transformasi digital maka penarikan dan pemanfaatan data
akan lebih mudah dilakukan sehingga analisis data dapat dilakukan secara akurat dan efisien.
Selain itu transformasi digital ini akan memudahkan pemangku kebijakan dalam mengambil
keputusan secara cepat dan tepat.

Dalam konteks Transformasi Digital Kesehatan di Indonesia, Kementerian Kesehatan


setidaknya memiliki kegiatan prioritas yang mencakup 3 hal, yaitu:
1. Integrasi dan Pengembangan Sistem Data Kesehatan, melalui implementasi sistem
kesehatan nasional berbasis individu (single identity health record), integrasi layanan
sistem elektronik antar instansi kesehatan, pemerintah, dan industri kesehatan, serta
pembangunan ekosistem sistem Big Data berbasis analisa kecerdasan buatan (AI) pada
pemerintah pusat dan daerah, dengan keluaran meningkatkan mutu kebijakan kesehatan
berbasis data yang akurat, mutakhir, dan lengkap.
2. Integrasi dan pengembangan sistem aplikasi pelayanan kesehatan, melalui digitalisasi
dan integrasi sistem informasi layanan kesehatan (puskesmas, klinik, RS, Lab, dan
Apotek), integrasi proses bisnis dan peningkatan kapasitas SDM terkait kemampuan
Health Informatics, ketersediaan pusat bantuan dan sistem manajemen pelayanan
aplikasi kesehatan, dengan keluaran efisiensi pelayanan kesehatan pada tingkat
puskesmas, klinik, RS, dan apotek.
3. Pengembangan ekosistem teknologi kesehatan, melalui perluasan implementasi
Telemedisin dari fasilitas kesehatan ke masyarakat, regulasi dan implementasi
Regulatory Sandbox dengan prioritas produk berbasis teknologi kesehatan 4.0, integrasi
riset pengembangan produk bioteknologi dengan penyedia pelayanan kesehatan, dengan
keluaran terciptanya kolaborasi dan ekosistem inovasi digital kesehatan antara
Pemerintah, Industri, dan Masyarakat.
Akselerasi untuk mencapai tiga prioritas tersebut diwujudkan dengan mendirikan unit kerja
yang berfokus pada percepatan transformasi digital bidang Kesehatan, yaitu Digital
Transformation Office Kementerian Kesehatan (DTO), https://dto.kemkes.go.id/. DTO didirikan
pada 8 Maret 2021 melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI HK.01.07/MENKES/3605/2021.
Salah satu program yang menjadi prioritas pada tahun 2022 ini adalah pengembangan kamus
data, terminologi kesehatan dan Big Data, pengembangan platform Indonesia Health Services
(IHS), rekam medis elektronik (RME), dan Sistem Informasi (SI) Fasyankes terintegrasi, serta
perluasan telemedisin dan implementasi Regulatory Sandbox.

Oleh karena itu, DTO bermaksud untuk menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Fast
Healthcare Interoperability Resources (FHIR) dalam rangka Integrasi RS dan IHS. Pelatihan ini
ditujukan kepada para pihak yang terlibat dalam proses integrasi data rumah sakit dan
Indonesia Health Services di fase alpha. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka percepatan
proses integrasi Layanan Kesehatan Rujukan dengan platform Indonesia Health Services
(IHS).

2. Tujuan

a) Membangun Fondasi Pemahaman Terkait Proses Integrasi Sistem Rumah Sakit


dengan IHS.
b) Memberikan Pemahaman Terkait Standarisasi Data Kesehatan Nasional
c) Peningkatan kapasitas para rumah sakit untuk percepatan konektivitas data dengan
HIS
d) Pengembangan Guidelines Untuk Integrasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan
HIS

2. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Senin-Selasa, 13-14 Juni 2022
Tempat : (Lokasi akan menyusul diinformasikan)

3. Materi Pelatihan

No Materi Pelatihan Keterangan

1 Pengenalan terhadap Platform IHS

2 Pengenalan Konsep Interoperabilitas Data Kesehatan

Pengenalan Standar Terminologi (ICD-9 CM, ICD-10, SNOMED-CT,


3
LOINC)

4 Introduction to Master Data Index

5 Pemetaan Data Terminologi Kesehatan

6 Materi Tentang Pengembangan Use Case Pada IHS

7 Materi POMR / SOAP

8 Tutorial untuk FHIR

9 Pengaplikasian Integrasi Data dari Fasyankes ke Kementerian Kesehatan


5. Agenda

Waktu Kegiatan Catatan

Senin, 13 Juni 2022

08.30 – 09.00 Registrasi

09.00 - 09.30 Pembukaan dan Penjelasan Materi Diskusi

09.30 – 10.00 Sambutan

10.00 - 10.30 Introduction to IHS

11.00 - 12.00 Introduction to interoperability

12.00 - 13.30 Ishoma

Pengenalan Standar Terminologi (ICD-9 CM, ICD-10,


13.30 - 14.30
SNOMED-CT, LOINC)

14.30 - 15.30 Introduction to Master Data Index

15.30 - 16.00 Coffee Break

16.00 - 17.30 Introduction FHIR

17.30 - 18.00 Penutup

Selasa, 14 Juni 2022

09.00 - 09.30 Pembukaan dan Penjelasan Materi Training

09.30 - 11.00 Pemetaan Data Terminologi Kesehatan

11.00 - 12.00 Pengenalan Tentang Terminologi Obat

12.00 - 13.30 Ishoma

13.30 - 15.00 Materi Tentang Pengembangan Usecase Pada IHS

15.00 - 15.30 Coffee Break

15.30 - 17.00 Tutorial untuk FHIR RS

16.00 - 17.30 Tindak Lanjut dan Penutup


6. Kelengkapan Peserta

Kepada peserta dari Institusi Rumah Sakit, harap membawa kelengkapan data sebagai
berikut:
1. Laptop
2. Data Struktur organisasi
3. Data Location
4. Data Dokter (SIP, NIK)
5. Data Perawat (NIK)
6. Data Apoteker (NIK)
7. Data Petugas Admin (NIK)

Seluruh data tersebut dalam bentuk microsoft excel

Anda mungkin juga menyukai