Makalah Peng - Atc Wayu
Makalah Peng - Atc Wayu
Transaksi (a)
Pada tahun 2021, Wahyu mendirikan perusahaan jasa yang berbentuk perseroan terbatas (PT).
Perusahaan yang bergerak pada jasa laundry ini diberi nama PT. Indrawahyu. Perusahaan ini
beroperasi diwilayah gorontalo. Pada tanggal 1 April 2021, PT. Indrawahyu menerima setoran uang
tunai sebesar Rp195.000.000, sebagai setoran modal dari pemegang saham (pemilik) perusahaan.
Penyerahan uang tunai dari Wahyu untuk modal pendirian usaha ini mengakibatkan PT.
Indrawahyu memiliki uang kas sebesar Rp195.000.000 dan, pada saat yang sama, disisi kewajiban
akan terlihat modal saham dalam perusahaan ini bertambah sebesar Rp195.000.000. Atas transaksi
ini, kita dapat membuat persamaan akuntansi sebagai berikut:
Transaksi (b)
Empat hari kemudian, yaitu tanggal 5 April 2021, Wahyu sebagai pemilik perusahaan menyerahkan
lagi sebuah bangunan ruko beserta tanahnya yang masing-masing seharga Rp190.000.000 dan
Rp220.000.000 sebagai setoran modal modal saham tambahan bagi PT. Indrawahyu.
Transaksi ini mengakibatkan asset perusahaan bertambah menjadi Rp410.000.000, yang berupa
bangunan senilai Rp190.000.000 dan tanah senilai Rp 220.000.000. Jadi, secara keseluruhan asset
perusahaan menjadi Rp605.000.000. Atas transaksi ini, perusahaan membuat persamaan akuntansi
sebagai berikut:
Transaksi (c)
Keesokan harinya, yaitu tanggal 6 April 2021, manajemen PT. Indrawahyu mulai membeli berbagai
peralatan laundry seperti mesin cuci, mesin pengering, setrika pakaian, timbangan digital, dan
sebagainya, seharga Rp14.500.000. Pembelian peralatan usaha ini dilakukan secara kredit dari toko
alam.
Transaksi pembelian peralatan usaha secara kredit tersebut akan menambah asset (peralatan
usaha) seharga Rp14.500.000 dan, pada saat yang sama, transaksi ini mengakibatkan timbulnya
utang usaha sebesar Rp14.500.000.
Transaksi (d)
Pada tanggal 7 April 2021, PT. Indrawahyu memperoleh kredit usaha dari Sity Bank sebesar
Rp70.000.000 dengan jaminan tanah.
Transaksi ini menyebabkan kas perusahaan bertambah Rp70.000.000 dan, pada saat yang sama,
mengakibatkan timbulnya utang bank sebesar Rp70.000.000. Sedangkan tanah yang dijadikan
jaminan kredit tidak mempengaruhi laporan posisi keuangan perusahaan. Atas transaksi ini, dapat
dibuat persamaan akuntansi sebagai berikut:
Sampai fase ini, PT. Indrawahyu belum pernah memperoleh penghasilan. Transaksi yang terjadi
hanya penambahan asset perusahaan dan penambahan kewajiban serta modal saham. Jika transaksi
yang dilakukan perusahaan ini sudah memasuki transaksi penjualan produk, maka hal yang harus
diperhatikan adalah bahwa perolehan penghasilan perusahaan akan dapat menambah jumlah asset
dan, pada saat yang sama, menambah jumlah modal saham.sedangkan transaksi pendaftaran beban
operasi akan mengakibatkan berkurangnya asset (kas) dan pada saat yang sama akan mengurangi
jumlah modal saham.
Transaksi (e)
Pada tanggal 12 April 2021, PT. Indrawahyu mendapat pesanan jasa untuk mencuci gorden Hotel
Dumhil, dengan ongkos sebesar Rp14.000.000 dibayar secara tunai, pada saat yang sama PT.
Indrawahyu mendapat pesanan jasa mencuci pakaian Thrifty dengan ongkos sebesar Rp10.500.000
dan belum membayar sama sekali kepada PT. Indrawahyu bahkan sampai saat selesainya
pencucian.
Transaksi penjualan jasa atau pendapatan akan menambah akun laba ditahan. Karena itu, kedua
transaksi penjualan jasa ini mengakibatkan kenaikan kas sebesar Rp3.500.000 atas penjualan jasa ke
Hotal Dumhil. Dan bertambahnya piutang usaha sebesar Rp10.500.000 (karena belum dibayar) atas
penjualan jasa ke PT. Indrawahyu kedua transaksi ini mengakibatkan kenaikan laba ditahan sebesar
Rp24.500.000. Sampai pada tahap ini, persamaan akuntansi yang dapar dibuat adalah:
Transaksi (f)
Tahap berikutnya, yaitu tanggal 25 April 2021, PT. Indrawahyu membayar berbagai beban usaha
secara tunai, mulai dari beban tenaga kerja sebesar Rp3.200.000, beban perlengkapan sebesar
Rp5.000.000, dan beban bunga sebesar Rp2.100.000.
Setiap transaksi pembayaran beban akan mengakibatkan berkurangnya akun laba ditahan.
Karena itu, atas transaksi pembayaran beban sebesar Rp10.300.000 ini akun Kas berkurang sebesar
10.300.000, dan akun laba Ditahan berkurang sebesar jumlah yang sama.
Transaksi (g)
Pada tanggal 26 April 2021, PT. Indrawahyu membayar sebagian utang usahanya sebesar
Rp9.500.000 kepada kepada toko alam atas pembelian peralatan usaha pada tanggal 6 April 2021.
Atas transaksi ini, Kas perusahaan berkurang sebesar Rp9.500.000 dan akun Utang Usaha juga
berkurang sebesar jumlah yang sama.
Transaksi (h)
Pada tanggal 28 April 2021, PT. Indrawahyu menerima pembayaran piutang usaha dari Thrifty
sebesar Rp7.300.000.
Transaksi pembayaran piutang oleh pelanggan akan mengakibatkan akun Piutang Usaha
berkurang dan akun Kas bertambah. Karena itu, atas transaksi ini perusahaan bertambah sebesar
Rp7.300.000 dan, pada saat yang sama, akun Piutang Usaha berkurang sebesar jumlah yang sama.
Transaksi (i)
Pada tanggal 30 April 2021, PT. Indrawahyu membagikan dividen sebesar Rp9.000.000 kepada
pemegang saham.
Transaksi pembayaran dividen kepada pemegang saham ini akan mengakibatkan akun Kas
berkurang dan akun Laba Ditahan berkurang dengan jumlah yang sama. Karena itu, Kas perusahaan
berkurang sebesar Rp9.000.000 dan, pada saat yang sama, akun Laba Ditahan berkurang sebesar
jumlah yang sama.
Saldo 257.500 190.000 220.000 14.500 3.200 5.000 70.000 605.000 5.200
JUMLAH 685.200 685.200
JURNAL UMUM
Tanggal
Keterangan Ref Debit Kredit
2021
April 1 Kas RP. 195.000.000
Modal Saham RP. 195.000.000
5 Bangunan RP. 190.000.000
Tanah RP. 220.000.000
Modal Saham RP. 410.000.000
6 Peralatan Usaha RP. 14.500.000
Utang Usaha RP. 14.500.000
7 Kas RP.70.000.000
Bank RP. 70.000.000
12 Kas RP. 14.000.000
Piutang Usaha RP. 10.500.000
Pendapatan RP. 24.500.000
25 Beban Gaji RP. 3.200.000
Beban Perlengkapan RP. 5.000.000
Beban Bunga RP. 2.100.000
Kas RP. 10.300.000
26 Kas RP. 9.500.000
Piutang Usaha RP. 9.500.000
28 Deviden RP. 7.300.000
Kas RP. 7.300.000
30 Kas RP. 5.200.000
Laba DI Tahan RP. 5.200.000
TOTAL RP. 746.300.000 RP. 746.300.000
BUKU BESAR
Nama Akun : Kas
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
Okt 1 setoran modal 195.000.000 195.000.000
7 pinjaman bank 70.000.000 265.000.000
12 pendapatan jasa 14.000.000 279.000.000
25 beben gaji 3.200.000 275.800.000
25 beban perlengkapan 5.000.000 270.800.000
25 beban bungah 2.100.000 268.700.000
26 pembayaran utang 9.500.000 259.200.000
28 Utang 7.300.000 266.500.000
30 Dividen 9.000.000 257.500.000
Nama Akun : Piutang Usaha
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
April 12 PT.Jaya Abadi 10.500.000 10.500.000
28 pembayaran sebagian 7.300.000 3.200.000
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
April 5 Setoran Modal 190.000.000 190.000.000
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
April 5 Setoran modal 220.000.000 220.000.000
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
April 6 Pembelian peralatan 14.500.000 14.500.000
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
Gaji & Upah April
April 25 2021 5.200.000 3.200.000
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
Laptop,timbangan
April 25 digital, dsb 5.000.000 5.000.000
Nama Akun : Beban Perlengkapan
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
April 30 Dividen Tunai 9.000.000 9.000.000
Nama Akun : Dividen
NERACA SALDO
PT. INDRAWAHYU
1 – 31 APRIL 2021
6 LAPORAN KEUANGAN
DEBIT KREDIT
Pendapatan 24.500.000
beban gaji & upah 3.200.000
beban perlengkapan 5.000.000
beban bunga 2.100.000
beban usaha dan total 10.300.000
laba usaha 14.200.000
Dari laporan laba rugi diketahui bahwa pendaptan yang diterima perusahaan adalah Rp .tetapi
dari total pendapatan tersebut tidak semuanya merupakan pendaptan tunai. Hal itu terlihat dari
kenaikan jumlah piutang dilaporan posisi keuangan sebesar Rp . (pada awal tahun sebesar Rp dan
pada akhir tahun menjadi sebesar Rp ). Karena itu, kas yang masuk perusahaan yang berasal dari
pendapatan usaha adalah Rp . (pendaptan total dikurangi kenaikan piutang = Rp – Rp ). Sementara
beban usaha perusahaan dilaporan laba rugi tercatat sebesar Rp . tetapi dari seluruh beban usaha
tersebut tidak seharusnya merupakan beban yang mengeluarkan kas selama periode tersebut. Hal
ini terlihat dari kenaikan jumlah utang usaha dilaporan posisi keuangan sebesar Rp (pada awal tahun
sebesar Rp dan tidak mengeluarkan kas beban penyusutan sebesar Rp . karena itu, beban usaha
yang mengeluarkan kas pada periode tersebut hanya sebesar Rp (beban usaha total dikurangi
kenaikan utang usaha dikurangi beban penyusutan = Rp – Rp – Rp ). Pendaptan tunai sebesar Rp
dikurangi beban usaha tunai sebsar Rp akan menghasilkan laba tunai sebesar Rp . laba usaha tunai
itu bila dikurangi dengan kas dikeluarkan untuk pajak sebesar Rp akan menghasilkan kas bersih yang
berasal dari aktivitas operasi sebesar Rp .
Pada tahun 2020 perusahaan menerbitkan lagi obligasi senilai Rp sehingga total nilai obligasi yang
beredar sebesar Rp . juga terjadi kenaikan nilai total aset tetap dari Rp pada awal tahun 2020
menjadi Rp pada akhir tahun 2020. Kenaikan tersebut terjadi karena perusahaan membeli sebidang
tanah seharga Rp
JURNAL PENUTUP
Pendapatan Rp
Beban bunga Rp
Beban perlengkapan Rp
Laba ditahan Rp
Laba ditahan Rp
Dividen Rp